Anda di halaman 1dari 14

K URIKULUM TPA

DISUSUN OLEH :

KKN TEMATIK POSDAYA UPI

DESA GAJAH MEKAR KECAMATAN KUTAWARINGIN KABU PATEN BANDUNG


2009

0
SUSU NAN PENGURUS KKN POSDAY A
DESA GAJAH MEKAR KECAMATAN KUTA WARINGIN

KETUA
SANDI

SEKR ETARIS BENDAHARA


UUN KAM ALAH

KEAMANAN DOKUMENTASI PUBLIKASI LOGISTK


M.YUGA SEPTI FRANDY MARTIN

KONSUMSI KEROHANIAN KEBERSIHAN DANA USAHA


YUNI Y. IKA YUNI A RINI

1
A. PENDAHULUAN

Islam adalah agama yang sangat menekankan umatnya untuk menuntut ilmu, tidak terkecuali tua muda, laki-laki
maupun perempuan semua diis yaratkan untuk mencari ilmu. Dari kutipan hadit s Nabi SAW “tuntutlah ilmu semenjak
buaian sampai dengan liang lahat” dan “orang yang kelu ar untuk menunt ut ilmu maka ia berada di jalan Allah
(Sabilillah) sampai ia pula ng”, membuktikan keutamaan dalam menuntut ilmu.
Kedekatan Islam lainnya de ngan dunia pendidikan seperti tergambarkan dari pernyataan berikut ini “Islam
mengenal pendidikan dengan p engertian yang menyeluruh, dengan pengertian ia berputar sekitar pengembangan
jasmani, akal, emosi, dan akhla k. Begitu juga ia mengenal pendidikan dalam pe ngertiannya yang utuh, dengan
pengertian bukan terbatas disekolah saja, tetapi meliputi segala yang mempeng aruhi pelajar-pelajar dirumah,
dijalanan dan lain-lain. Juga ia mengenal pendidikan seumurnhidup, 13 abad sebelum pendidikan modern
mengenalnya.
Selain mengisyaratkan penti ngnya menuntut ilmu, Islam sendiri juga menyerukan umatnya untuk selalu menjaga
keseimbangan antara kehidupan di dunia dengan kehidupan di akhirat. Oleh sebab i tu disamping menyuruh kepada
umat-Nya untuk mencari ilmu dunia, Allah juga mewajibkan atas mereka mempelajari ilmu agama untuk bekal
diakhirat kelak.
Mempelajari ilmu agama harus dimulai sejak dini, karena itu sangat p enting bagi orang tua untuk
memperkenalkan putra-putrinya dengan ilmu agama sejak kecil. Seiring dengan perkembangan anak serta keterbatasan
waktu orang tua d alam membimbing anaknya untuk lebih tahu secara mendalam tentang pendidikan agama terutama
kemampuan anakdalam membaca Al-Qur’an , maka penting bagi anak untuk mengenal lembaga pendidikan agama
lainnya di luar rumah. Ada 4 tempat penyelenggaraan pendidikan agama, yaitu dirumah, dimasyarakat, dirumah
ibadah d an sekolah. Dirumah dilakukan oleh orang tua, dima syarakat umumnya oleh tokoh-tokoh masyarakat, berupa
majlis -majlis ta’lim dan kursus- kursus, dirumah ibadah d iselenggarakan dimesjid-mesjid terutama dalam bentuk
ibadah khas, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, latihan- latihan seperti witir, membaca shalawat dan lain-lain.

2
Seperti disebutkan diatas salah satu tempat penyelenggaraan pendidikan agama adalah di mesjid atau yang kini
dikenal dengan sebutan TPA( Taman Pendidikan Al-Qur’an), dimana anak akan di ajarkan untuk lebih mendalami
ilmu agama khususnya kemamp uan dalam membaca serta memahami isi Al-Qur’an , shalat, menghafal surat -surat
pendek serta doa sehari-hari dan lain sebagainya.
Salah satu tujuan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan agama seperti TPA/TPQ ini membuktikan betapa
pentingnya pendidikan agama, a palagi ditengah kehidupan masyarakat kita yang sem akin moderen dan canggih yang
banyak membawa dampak nega tive terutama kepada anak-anak. Selain itu motiv asi lain berdirinya lembaga ini
adalah dilihat dari tujuan dan fungsi pendidikan agama itu sendiri yaitu lebih berat tanggung jawabnya bila
dibandingkan dengan fungsi pe ndidikan pada umumnya. Sebab fungsi dan tujuan pendidikan islam adalah untuk
memberdayakan atau berusaha m enolong manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kurikulum pendidikan nasional yang hanya mengalokasikan waktu 2 jam pelajaran setiap minggunya untuk
pelajaran agama juga menjadi alasan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan agama separti TPA/TPQ. Selain itu,
fakta dalam masyarakat mengidentifikasikan bahwa banyak orang islam khususny a usia remaja yang belum bisa
membaca dan menulis Al-Qur’an .
Permasalahan besar ini tid ak akan terselesaikan hanya dengan mendirikan lem baga-lembaga pendidikan islam
seperti TPA. Diperlukan suatu metode yang tepat dalam proses pembelajarannya, terutama dalam hal pelajaran
membaca Al-Qur’an, karena su kses atau gagalnya sebuah pembelajaran sangat tergantung pada metode yang
digunakan. Selain itu permasalahan juga terjadi pada kemampuan santri dalam hal penguasaan materi agama.
Permasalahan mengenai progra m pendidikan Al-Qur’an pasca TPQ dipandang perlu mengingat fakta dalam
masyarakat menunjukkan bahwa hasil pendidikan TPQ masih banyak kekurangan dalam penguasaan materi ilmu Al-
Qur’an dasar dan materi- materi k eislaman lainnya.
Berbagai upaya terus dilakukan dalam proses pendidikan agama, mengetahui m etode-metode pengajaran yang
dianggap kurang efektif menjadi metode pengajaran baru yang lebih efektif sesuai perkembangan zaman, karena
lembaga pendidikan islam bukan lah lembaga yang beku, tetapi fleksibel, berkembang dan menutut kehendak waktu
dan tempat.

3
Dalam dunia pendidikan i slam sendiri dikenal sebuah metode pembelajaran Al-Qur’an yaitu “metode iqra”.
Metode ini sudah lama diterapk an di TPA-TPA di Indonesia dan dianggap paling ef ektif karena memudahkan para
santri untuk lebih cepat dalam b elajar membaca Al-Qur’an. Namun tidak bisa kita pu ngkiri dari sekian banyak TPA
yang tersebar di Indonesia pad a umumnya serta di Aceh khususnya yang masih menerapkan metode tradisional dalam
mengajari santrinya mem baca Al-Qur’an. Dalam hal ini di perlukan sebuah p erubahan terhadap metode yang telah
ada dan mengantinya dengan metode baru yang lebih efektif dan efisien, yang nantinya dapat membantu tercapainya
tujuan dari pendidik an TPA itu sendiri.

B. HAKEKAT PENDIDIKAN

Istilah “Pendidikan” merupak an kata yang tidak asin g lagi untuk hampir setiap orang. Namun demikian, istilah ini
lebih sering diartikan secara berbeda dari masa ke masa, termasuk oleh ahli yang berbeda pula. Orang lain mungkin
menerjemahkannya sebagai sejumlah pengalaman yang memungki nkan seseorang mendapatkan pemahaman dan
pengetahuan baru yang lebih baik. Atau mungkin pula diterjemahkan secara sederhana sebagai pertumbuhan dan
perkembangan.

John Dewey, seorang pendidi k yang mempunyai andil besar dalam dunia pendidi kan, mendefinisikan pendidikan
sebagai “rekonstruksi aneka pen galaman dan peristiw a yang dialami dalam kehidupan individu sehingga segala
sesuatu yang baru menjadi lebih terarah dan bermakna.” Definisi ini mengandung art i bahwa seseorang berpikir dan
memberi makna pada pengalama n-pengalaman yang dilaluinya. Lebih jauh definisi t ersebut mengandung arti bahwa
pendidikan seseorang terdiri da ri segala sesuatu yang ia lakukan dari mulai lahir sampai ia mati. Kata kuncinya adalah
melakukan atau mengerjakan. Seseorang belajar dengan cara melakukan. Pend idikan dapat terjadi di perpustakaan,
kelas, tempat ber main, lapangan olahraga, di perjalanan, atau di rum ah. Morse (1964) membedakan pengertian
pendidikan ke dala m istilah pendidikan liberal (liberal education) da n pendidikan umum (general education). Ia
mengatakan ba hwa pendidikan liberal lebih berorientasi pada b idang studi dan menekankan

4
penguasaan materinya (subject centered). Tujuan utamanya adalah penguasaan materi pembelajaran secara mendalam
dan bahkan jika mung kin sampai tuntas. Pemikiran pendidikan seperti ini sudah tidak bisa lagi diterapkan dalam
konteks pendidikan jasmani sekarang ini, danoleh karena itu, pengertian pendidikan seperti ini dipandang bersifat
tradisional.

Sementara itu, pendidikan modern lebih bersifat memperhatikan “pelakunya” dari pada bidang studi atau
materinya. Tujuan utamanya adalah mencapai perkembangan individu secara menyeluruh sambil tetap memperhatikan
perkembangan perilaku intelektual dan sosial individu sebagai produk dari belajarnya (child centered). Pendidikan
pada jaman sekarang lebih banyak menekankan pada pengembangan individu secara total. Kebanyakan sekolah
sekarang ini menganut filsafat modern. Setiap individu memilik i kebutuhan yang berbeda-beda. Pembelajaran secara
individual p ada dasarnya merupakan pembelajaran untuk semua siswa, termasuk program untuk siswa yang
mempunyai kelambanan dalam perkembangannya, mengalami gangguan emosional, dan siswa yang memiliki cacat
fisik atau men tal. Setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih materi pembelajaran yang diinginkannya dan
memperoleh pelatihan dari bidang kejuruan yang berbeda-beda. Dengan kata lain pendidikan pada jaman sekarang ini
lebih menekankan pada pengembangan individu secar a utuh. Pengajar tidak hanya memperhatikan perolehan aka
demisnya akan tetapi juga kemampuan bicara, koordinasi, dan keterampilan sosialnya.Para guru mencoba me mbantu
setiap individu untuk belajar memecahkan m asalah-masalah baik emosional maupun fisikal yang dihadapi ole h setiap
siswa.

5
C. KURIKULUM TPA

TUJUAN TUJUAN BAHA N PENGAJARAN PROGRAM SARANA


INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
Santri memahami 1. Santri mampu 1.1 Pengenalan - Latihan I 4 Bulan - Latihan tanya Buku Iqra Jil id 1 Tes tulis Pada metode dan
dan menghayati Al- mengenal dan huruf-huruf membaca (Pertama) jawab, dan peraga Tes perbuatan penilaian terdapat
Quran sebagai membaca huruf tunggal pada huruf tunggal demonstrasi, Tugas observasi beberapa bentuk
Kitab Suci dan hijaiyah sesuai huruf hijaiyah penugasan Tes Tertulis metode dan penilaian,
menjadikan makhraj (tepat) satu persatu dengan cara maka dapat
kebiasaan serta bermain memilih yang
kegemaran 2. Santri mampu 1.2 Pengenalan - Latihan cocok (sesuai)
membaca menulis huruf huruf-huruf menulis huruf untuk diterapkan
Al-Quran, baik tunggal dalam Al- tunggal dalam tunggal
secara tadarus Quran (huruf Al-Quran
maupun tartil hijaiyah)
dengan cara yang - Latihan - Klasikal
fasih menurut 3. Santri mampu 1.3 - Doa sebelum Ke-1 Materi hafalan
kaidah ilmu tajwid menghapal 4 doa - belajar menyimak (menghafal santri TK/ TPA
dan dapat harian 2 bacaan Doa untuk orang tua dan Ke-1 bersama)
berwudhu, adzan sholat dan 2 surat - Doa masu k dan melafadzkan dan privat
serta pendek keluar mesjid Ke-2
melaksanakan - Senandun g doa Al-
sholat dengan baik Quran Ke-2
dan benar - Doa sebelum dan
- sesudah wudhu Ke-3
Takbiratul ihram
dan doa If titah
-
Surat Fatihah
- Surat Al= Ikhlas Ke-4

Ke-4

Ke-4

6
TUJUAN TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM SARAN A
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BA HASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBE R
KHUSUS
1. Santri mampu 1.1. Pengenalan t anda - Latihan II 4 Pekan -Latihan Buku Iqra’ jilid 2 Tes tulis, Pada metode dan
membedakan panjang membaca (Kedua) 4 Pekan tanya dan alat peraga Tes perbuatan, penilaian terdapat
bacaan panjang 2.1. Pengenalan - Latihan Ke – 1 jawab, Materi hafalan Tugas observasi, beberapa bentuk
dan pendek bentuk menulis Ke – 2 demonstra-si, santri TKA / TP A dan Tes tertulis. metode dan penilaian,
2. Santri huruf - huruf - Latihan Ke – 2 penu- maka dapat
diharapkan sambung menyimak Ke – 3 gasan memilih yang
mampu menulis 3.1. Do’a kafaratu l - dan Ke-1 & dengan cara cocok (sesuai)
huruf sambung. majlis melafadz- Ke-3 ber-main untuk d-terapkan.
3. Santri mampu 2. Do’a kelancara n kan Ke – 3 -Klasikal
hafal 5 do’a bicara Ke – 4 (menghafal
harian, 3 surah 3. Do’a meminta Ke – 4 bersama) dan
pendek, dan 1 rahmat Ke – 4 - privat
4. bacaan shalat. 4. Do’a akan &
bangun tidur
5. Do’a berpakaia n
6. Surah An-Naas
7. Surah Al-Falaq
8. Surah An-Nashr
9. Bacaan ruku’ &
sujud

7
TUJUAN TUJUAN BAHA N PENGAJARAN PROGRAM SARANA
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
Santri memahami 1. Santri mampu 1.1. Pengenalan t anda – - Latihan III 4 Pekan ~ Latihan Buku Iqra’ jilid 3 Tes tulis, Pada metode dan
dan menghayati mengenal tanda baca K asroh, membaca (Ketiga) Tanya dan Tes perbuatan, penilaian terdapat
Al-Qur’an sebagai tandatanda Dhomah, dan tanda jawab, alat peraga Tugas observasi, beberapa bentuk
kitab suci dan baca serta panjang. demonstrasi, dan Tes tertulis.. metode dan penilaian,
menjadkan membacanya penugasan maka dapat
kebiasaan dengan fasih dengan cara memilih yang
serta kegemaran - Bermain cocok (sesuai)
membaca untuk diterapkan.
Al-Qur’an baik
secara tadarrus
maupun tartil
dengan cara yang
fasih serta mampu
berdo’a dan
beramal
shaleh. 2. Santri mampu 1. 1. Do’a keluar r umah - Latihan Ke – 1 ~ Klasikal Materi hafalan
hafal 3 do’a, 2. Do’a minta di tu njukan menyimak Ke – 1 (menghafal santri TKA / TP A
4 surah, dan kebenaran dan Ke – 2 bersama) dan
2 bacaan shalat. 3. Do’a mensyukuri nikmat melafadzkan Ke – 2 privat
4. Surah Al-Kauts ar Ke–2& Ke-
5. Surah Al-Ma’un 3
6. Surah Al-Lahab Ke – 3
7. Surah Al-Kafiru n Ke – 4
8. Bacaan I’tidal Ke – 4
9. Bacaan duduk Ke – 4

8
TUJUAN TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM SARANA
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
1. Santri mampu 1.1. Pengenalan t anwin - Latihan IV 4 Pekan -Latihan ~Buku Iqra’ jili d 4 Tes tulis, Pada metode dan
mengenal tanda 2.Pengenalan Nu n mebaca (Keempat) Ke – 1 Tanya dan Tes perbuatan, penilaian terdapat
Tanwin, Nun dan 3. Pengenalan Qo lqolah - Latihan Ke – 1 ja wab, alat peraga Tugas observasi, beberapa bentuk
Sukun, Qalqalah 4.Pengenalan per bedaan menyimak Ke – 2 demonstrasi, Materi hafalan dan Tes tetulis. metode dan penilaian,
serta membacanya Hamzah mati, ‘ Ain - dan Ke – 2 penugasan santri TKA / TP A maka dapat
dengan fasih. mati, Kaf mati, dan Qaf melafadzkan Ke–2& Ke- dengan cara memilih yang
2. Santri mampu mati 3 bermain cocok (sesuai)
hafal 3 do’a, 3 2.1. Do’a kebaika n dunia & Ke – 4 -Klasikal untuk diterapkan.
surah pendek, akhirat Ke – 4 (menghafal
dan 2 bacaan 2.Do’a Masuk & k eluar Ke – 4) beersama)
shalat. WC dan
3.Do’a akan & ses udah - Privat
makan
4.Bacaan Tasyah ud
5.Bacaan Sshalaw at

6.Surah Al-Quraisy
7.Surah Al-Fiil
- 8.Surah A l-
Humazah

9
TUJUAN TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM SARAN A
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BA HASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBE R
KHUSUS
Santri 1. Santri mampu 1.1. Pengenalan tanda - Latihan V 4 Pekan - Latihan Buku Iqra’ jili d 5 Tes tulis, Pada metode dan
memahami membaca dan waqaf membaca (Kelima) Ke – 1 Tanya dan Tes perbuatan, penilaian terdapat
dan menghayati mengetahui 2. Pengenalan t anda -Latihan Ke – 2 jawab, alat peraga Tugas observasi, beberapa bentuk
Al-Quran tanda-tanda panjang 5 – 6 harakat menyimak Ke – 3 demons- Materi hafalan dan Tes tetulis. metode dan
sebagai waqof, bacaan (Mad Far’i) dan Ke – 3 trasi, santri TK/TP A penilaian,
kitab suci dan panjang 5-6 3. Pengenalan b acaan melafadz- Ke – 4 penugasan maka dapat
menjadkan harokat, bacaan dengung kan Ke – 4 dengan memilih yang
kebiasaan dengung, Alif 4. Pengenalan A lif lam cara cocok (sesuai)
serta kegemaran Qomariyah dan Qamariyah d an Alif bermain untuk diterapkan.
membaca Alif Syamsiyah. lam Syamsiya h - Klasikal
Al-Qur’an baik 2. Santri mampu 2.1. Doa akan & sesudah (menghafal
secara hafal 2 doa, 1 tidur bersama)
tadarrus bacaan sholat, 2. Do’a naik kendaraan dan

maupun tartil dan 3 surah 3. Bacaan do’a sebelum - Privat


dengan cara pendek salam dalam s halat
yang 4.Surah Al-Ashr
fasih menurut 5.Surah At-Taka tsur
kaidah ilmu 6.Surah Al-Qori ah
tajwid
dan dapat
melaksanakan
wudhu, adzan
serta shalat
dengan baik dan
benar. Begitu
juga
mampu berdo’a
dan beramal
shaleh.

10
TUJUAN TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM SARAN A
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BA HASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBE R
KHUSUS
1. Santri mampu 1.1. Pengenalan bacaan -Latihan V/ VI 4 Pekan -Latihan Buku Iqra’ jili d 5 Tes tulis, Pada metode dan
mengenal pendek khusus membaca (Kelima/Ke tanya & 6 dan alat Tes perbuatan, penilaian terdapat
bacaan-bacaan 2.Pengenalan c ara enam) jawab, peraga Tugas observasi, beberapa bentuk
pendek gharib & membaca awal surah demonstrasi, Tes tetulis. dan metode dan
bacaan awal-awal penugasan Tes praktek penilaian,
surah dengan cara maka dapat
bermain memilih yang
cocok (sesuai)
untuk diterapkan.
2. Santri mampu 2.1. Doa mendengar - Latihan -Klasikal Materi hafalan

hafal 4 do’a, adzan menyimak (menghafal santri TK/TP A


Dzikir ba’da 2. Do’a setelah adzan dan Ke – 1 bersama)
shalat, dan 3 3. Do’a ketika s akit melafadz- Ke – 1 dan
surah pendek. 4. Do’a menjeng uk kan Ke – 2 Privat
orang sakit Ke – 2
5. Dzikir ba’da sholat Ke – 3
6. Surah Al-‘Adi yat Ke – 3
7. Surah Al-Zalzalah Ke – 4
8. Surah Al-Qadr Ke – 4

11
TUJUAN TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM SARAN A
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BA HASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBE R
KHUSUS
Santri 1. Santri mampu 1.1. Tadarrus Al-Qur’an ~ Latihan VII - XII 36 pekan ~ Privat, Al-Qur’an, Bu ku Tes tulis, Pada metode dan
memahami tadarrus Al- 2. Pengenalan w aqaf membaca (Ketujuh – (6 bulan) Tada rrus tajwid praktis, Al Tes perbuatan, penilaian terdapat
dan menghayati Qur’an serta mu’anaqah dan Kedua Ke-1- Ke- bit Tartil Waqfu wal Tugas observasi, beberapa bentuk
Al-Quran mampu membaca 3. Pengenalan s aktah menyimak belas) 4 (Murattal), Ibtida’, Tes tetulis. dan metode dan
sebagai dan mengetahui 4. pengenalan is ymam (Juz 1-30 ) Ke-5- Mende- dan alat pera ga. tes praktek penilaian,
kitab suci dan tanda Mu’anaqah, 5. Pengenalan t ashil ~ Menyimak, Ke10 ngarkan Materi hafalan maka dapat
menjadkan Saktah, Imalah, 2.1. Pemantapan Do’a melafadz- Ke-11 - bacaan santri TKA/T PA memilih yang
kebiasaan Isymam, dan 2. Pemantapan bacaan kan serta Ke-12 atau cocok (sesuai)
serta kegemaran Tashil Shalat meman- Ke-13 - menuntun / untuk di-terapkan.
membaca 2. Santri mampu 3. Surah Al-Bay yinah tapkan Ke15 mencontoh
Al-Qur’an baik hafal 5 surah 4. Surah Al-‘Ala q dan Ke-11 - bacaan
secara pendek, 9 ayat 5. Surah Al-Insyirah kemudian Ke-12 ~ Klasikal
tadarrus pilihan, dan 6. Surah At-Tiin menyem- Ke – 16 (menghafal
maupun tartil pemantapan 7. Surah Al-‘Adi yat purnakan Ke – 17 bersama)
dengan cara hafalan doa dan 8. Q.S. 2 : 284 – 286 target Ke – 18
yang bacaan shalat. 9. Q.S. 3 : 133 – 136 hafalan Ke-19 - ~ Privat
fasih menurut 10. Q.S. 16 : 65 – 69 Ke-20
kaidah ilmu 11. Q.S. 23 : 1 – 11 Ke-21-
tajwid 12. Q.S. 48 : 28 – 29 Ke-22
dan dapat 13. Q.S. 55 : 1 – 16 Ke-23 -
melaksanakan 14. Q.S. 62 : 9 – 11 Ke-24
wudhu, adzan 15. Ayat Kursi Ke-25 -

serta shalat 3.1. Praktek Wudhu & ~ Latihan Ke-26


dengan baik dan Tayamum praktek Ke-27 -
benar. Begitu 2. Praktek Adzan & ibadah Ke-28
jugamampu Iqamah yang benar Ke-29 -
berdo’a 3. Praktek Shala t disertai Ke-30
dan beramal (Fardhu & Sunnah ) dengan Ke-31 -
shaleh. adanya Ke-32
bimbingan Ke-33-
khusus. Ke-34
Ke-35 ~
Ke-36
Ke-5
sampai
Ke-10

12
LEMBAR PENGESAHAN

Pimpinan Ketua
TPA Nurul Huda, KKKN Posdaya UPI,

Ustd. Husein S andi Novian

Kepala Desa Gajah Mekar,

Hj. Oya Ursianah

13

Anda mungkin juga menyukai