PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Belajar Dan mengajar
2. Ayat-ayat Al-Quran yang mengandung tentang kewajiban belajar
mengajar dan penafsiran ayat tersebut oleh para ulama
3. Implementasi konsep belajar dalam proses pembelajaran di kelas
C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui Pengertian Belajar Dan mengajar
2. Untuk mengetahui ayat-ayat Al-Quran yang mengandung tentang
kewajiban belajar mengajar Dan penafsiran ayat tersebut oleh para
ulama
3. Untuk mengetahui Implementasi konsep belajar dalam proses
pembelajaran di kelas
BAB II
BELAJAR DAN MENGAJAR
DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Dalam ayat pertama terdapat kata Iqro’. Kata ini berasal dari kata qara’a
dengan arti menghimpun.3. Arti asal kata ini yang diterjemahkan dengan
“bacalah” menunjukkan bahwa objek yang dibaca itu tidak harus sesuatu
yang tertulis atau yang diucapkan sehingga didengar orang lain. Karena itu
arti kata ini bisa berarti menyampaikan , menelaah, mendalami, meneliti,
mengetahui ciri sesuatu, dan sebagainya.4
Pada ayat kedua surat al-alaq ini Allah menerangkan rab itu adalah Dia
yang menjadikan manusia dari ‘alaq. Kata rabb mempunyai arti
memperbaiki dan memelihara sesuatu.Tuhan disebut dengan rabb karena
Dia-lah yang memberikankebaikan kepada semua makhluk-Nya. Rububiyah
3
Lihat, al-Raghib al-Asfahani, Mufdarat Alfazh al-Qur’an, Dar al-Qalam,Damaskus, 1992,
hal . 668
4
Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an, Prof. Dr. H.Mahyuddin Barni, M.Ag
Tuhan kepada manusia adalah pemeliharaan jasmani dan rohani dan dalam
bentuk pengajaran agama.5
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa maksud ayat 2 surat al-Alaq
adalah Rabb menciptakan manusia dari sesuatu yang secara material lahirlah
tidak berdaya, yang pada awal proses merupakan darah beku yang
tergantung dan ketergantungan ini menjadi sifat yang melekat pada diri
manusai itu. Hal ini dapat dipahami, karena manusia tidak bisa hidup
sendiri. Dia memerlukan orang disekitarnya untuk saling berbagi rasa, dan
saling menolong.
Dalam ayat ketiga ini terdapat janji Allah pada mereka yang belajar
dengan ikhlas bahwa Allah akan memberikan kepada mereka pemahaman,
wawasan dan pengetahuan baru. Karena itu bacalah berulang-ulang,
belajarlah terus menerus, Rabb kamu akan memberikan kepadamu manfaat
yang banyak dan tidak terhingga. Hal ini terjadi, karena Dia memiliki segala
macam kesempurnaan (akram)6
Ayat keempat dan kelima ini menerangkan bahwa Allah telah
mengajari manusia berkomunikasi dengan perartaraan qolam. Dia
mengajarkan manusia bermacam-macam ilmu pengetahuan yang bermenfaat
baginya.Dengan pengetahuan itu manusia lebih baik dari makhluk-makhluk
lainnya
Kata iqra’ atau perintah membaca dalam sederetan ayat di atas,
terulang dua kali yakni pada ayat 1 dan 3. Menurut Quraiys Shihab, perintah
pertama dimaksudkan sebagai perintah belajar tentang sesuatu yang belum
diketahui, sedang yang kedua perintah untuk mengajarkan ilmu kepada
orang lain.7 Ini mengindikasikan bahwa dalam proses belajar dan
pembelajaran dituntut adanya usaha yang maksimal dengan memungsikan
segala komponen berupa alat-alat potensial yang ada pada diri manusia.
smengajarkan ilmu tersebut, dengan cara tetap memfungsikan segala potensi
tersebut.
5
Rasyid Ridha, Tafsir al-Manan, Jilid I Maktabah al-Qahariah, Mesir, 1960, hal.51.
6
M. Quraisah Shihab, Tafsir al-Qur’an al-Karim, hal.96.
7
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Qur’an al-Karim; Tafsir Surat-surat Pendek Berdasarkan
Urutan Turunnya Wahyu, (Bandung: Pustaka Hidaya, 1997), h. 93
2. QS. al-Nahl :78 tentang potensi pada diri manusia yang harus digunakan
dalam kegiatan belajar dan mengajar ;
Artinya : "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. " 8
8
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 413
9
Ahmad Mustafa, Tafsir al –Maraghi, jilid V ( Baerut : Daar al-Fikr, tth), h. 118 1
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERSETUJUAN PENGESAHAN
PENGHARGAAN PERSEMBAHAN ABSTRAK DAFTAR ISI
PEDOMAN TRANSLITERASI BAB I
PENDAHULUAN……………………………………… 1 A. Latar
Belakang Masalah…………………………….. 1 B. Penegasan
Istilah……………………………………. 10 C.
Permasalahan………………………………………... 11 D. Tujuan dan
Manfaat Penelitian……………………... 12 E. Tinjauan Kepustakaan…….
……………………….... 13 F. Sistematika
Penulisan……………………………….. 17 BAB II DESKRIPSI UMUM
TENTANG BELAJAR..……… 19 A. Pengertian
Belajar………………………………….. 19 B. Arti Penting Belajar Bagi
Manusia….……………… 25 BAB III METODE
PENELITIAN……………….……………. 33 A. Sumber
Data……………………….……………… 33 B. Tekhnik Pengumpulan
Data.……….……………… 34 C. Tekhnik Analisis Data.…….……….
……………… 34 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA
DATA……………….. 38 A. Deskripsi Al-Qur’an Mengenai
Belajar…………….. 38 1. Hakikat Belajar Menurut Al-Qur’an…………….
39 2. Prinsip Belajar Menurut Al-Qur’an…………….. 61 3. Sumber Belajar
Menurut Al-Qur’an………….… 72 B. Analisis Terhadap Hakikat Belajar
Menurut Perspektif Al-Qur’an…………..………………………………. 75
BAB V PENUTUP……………………………………………… 81 A.
Kesimpulan…………………………………………. 81 B.
Saran………………………………………………... 83
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu kecenderungan
positif yang tampak di kalangan masyarakat Indonesia dewasa ini adalah
pengkajian ayat-ayat untuk menemukan kedalaman maknanya. Pengkajian
itu tidak terbatas pada masalah keagamaan saja, tetapi juga masalah sosial,
budaya, politik, ekonomi, maupun pendidikan. Oleh sebab itu, melalui
berbagai media massa, terlihat beberapa tema persoalan yang dipecahkan
dengan pendekatan Al-Qur’an. Untuk membuktikan hal tersebut maka
terlebih dahulu perlu dijelaskan pengertian pendidikan. Pendidikan adalah
sesuatu proses, baik berupa pemindahan maupun penyempurnaan. Sebagai
suatu proses akan melibatkan dan mengikutsertakan bermacam-macam
komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam
memahami pengertian tentang pendidikan itu sendiri kita harus memahami
bahwa sejak manusia itu ada, sebenarnya sudah ada pendidikan.1 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1,
Ayat 1 menegaskan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual 1 A. Muri Yusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1982,