Anda di halaman 1dari 3

Madrasah diniyah

Madrasah diniyah adalah lembaga pendidikan yang keseluruhan mata pelajarannya adalah


mata pelajaran agama Islam yang memungkinkan peserta didiknya menguasai materi ilmu
agama secara baik dikarenakan padat dan lengkapnya materi ilmu agama yang disajikan
dalam proses pembelajaran di madrasah diniyah.[1]
Madrasah Diniyah adalah lembaga pendidikan keagamaan di luar sekolah formal yang
diharapkan mampu secara terus menerus memberikan pendidikan agama Islam kepada
anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah yang diberikan melalui sistem klasikal
serta menerapkan jenjang pendidikan.[2] Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah No. 55
Tahun 2007 yang menjelaskan tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pasal
14 ayat 1 bahwa madrasah atau pendidikan diniyah adalah termasuk dalam pendidikan
keagamaan Islam yang bersifat nonformal.
Madrasah diniyah merupakan suatu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan
pembelajaran dan pendidikan dikhususkan dalam hal pengetahuan agama Islam kepada
peserta didik dengan jenjang usia 7 (tujuh) sampai 18 (delapan belas) tahun, sedangkan
proses pembelajarannya dilaksanakan dengan model klasikal.[2] Madrasah diniyah yang
sifatnya suplemen terhadap pendidikan umum ini menyajikan pendidikan agama dan
bahasa Arab kepada peserta didik dari sekolah umum yang bermaksud menambah ilmu
pengetahuan agamanya.[3]
Kehadiran madrasah diniyah di Indonesia digolongkan sebagai fenomena modern, yang
dimulai sekitar awal abad ke-20 M. Transformasi lembaga pendidikan Islam di Indonesia
berasal dari masjid, pesantren, dan madrasah. Manajemen pendidikan Islam dengan sistem
madrasah adalah terobosan budaya dalam cara pembelajaran individu melalui sistem
sorogan dan wetonan. Manajemen sistem baru terbukti dalam penggunaan sistem klasik,
pengelompokan pelajaran secara bertahap, atau juga dalam kerangka waktu yang
diperlukan untuk pendidikan. Salah satu bentuk implementasi pendidikan Islam adalah
Madrasah diniyah.[4]

Tujuan Madrasah Diniyah


Sesuai pedoman yang dikeluarkan oleh kementrian agama RI, bahwasanya tujuan dari
madrasah diniyah adalah sebagai berikut:

1. Memberikan bekal kemampuan dasar kepada warga belajar untuk mengembangkan


kehidupannya sebagai warga muslim yang beriman,bertakwa, dan beramal shaleh
serta berakhalak mulia, warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya
kepada diri sendiri, serta sehat jasmani rohani,
2. Membina warga belajar agar memiliki pengalaman,pengetahuan, ketrampilan
beribadah, dan sikap terpuji yang berguna dalam sikap pribadinya,
3. Mempersiapkan warga belajar untuk dapat mengikuti pendidikan agama Islam[2]
Selain itu madrasah diniyah memilikitujuan untuk melayani peserta didiknya supaya dapat
tumbuh dan berkembang guna meningkatkan martabat dan kehidupan yang bermutu,
membina peserta didik agar memiliki pengetahuan agama, ketrampilan dan sikap mental
yang diperlukan untuk penngembangan diri, dan memenuhi kebutuhan belajar yang tidak
dapat dipenuhi dalam jalur pendidikan formal.[5]
Kurikulum Madrasah Dinayah
Madrasah diniyah dikelompokkan ke dalam pendidikan keagamaan di luar sekolah atau
nonformal yang tujuannya adalah untuk mempersiapkan peserta didik menguasai
pengetahuan agama Islam dan dibina oleh kementrian agama RI. Materi yang diajarkan di
madrasah diniyah dalam kaitannya untuk mempersiapkan peserta didik menguasai ilmu
agama seperti pelajaran dalam bidang al-Qur`an, hadits, akidah. akhlak, fiqih, sejarah
kebudayaan islam, bahasa Arab dan praktek ibadah.[6]
Secara kurikulum madrasah diniyah memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan
mempunyai berbagai macam orientasi yang berbeda antara madrasah satu dengan
madrasah lainnya. Perbedaan itu disebabkan oleh beberapa faktor yang dipengaruhi, seperti
latar belakang atau pendiri madrasah, budaya lokal sekitar madrasah, tingkat permintaan
publik untuk pendidikan agama, kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar, dan sebagainya.
[7]

1. Pengertian MDA (Madrasah Diniyah Awaliyah)


Madrasah Diniyah berasal dari kata madrasah yang berarti belajar, serta kata ad-din yang
artinya adalah agama atau keagamaan. MDA adalah sebuah lembaga pendidikan yang
memberikan ilmu keagamaan serta terpisah dan berada di luar jalur sekolah. Lembaga
pendidikan ini didirikan untuk memberi pelajaran agama Islam tambahan untuk melengkapi
pelajarah agama yang diberikan pada sekolah formal.

MDA memberikan pelajaran agama Islam tingkat dasar yang bisa ditempuh dalam jenjang
atau kurun waktu selama empat tahun. Jumlah pelajaran murid-murid di MDA yaitu selama
18 jam per minggu. Dalam Madrasah Diniyah Awaliyah, Kamu juga bisa mendapatkan mata
pelajaran umum yang dibseut Madrasah Ibtidaiyah dan pelajaran agama yang disebut
Madrasah Diniyah.

Kelembagaan MDA telah diatur dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan nasional
nomor 20 tahun 2003 serta Peraturan Pemerintah tentang pendidikan agama dan
keagamaan nomor 55 tahun 2007.

2. Ciri-Ciri MDA

MDA merupakan lembaga pendidikan untuk melengkapi ilmu dari pendidikan formal. MDA
bisa diselenggarakan dimana saja dan tidak memberi persyaratan yang ketat bagi siswa yang
mau mendaftar. Dalam MDA para murid juga tidak akan dibagi ke dalam berbagai jenjang
atau kelas tertentu.
Materi-materi yang diajarkan di lembaga MDA juga lebih banyak materi-materi yang bersifat
praktis dan khusus. Proses pendidikan di MDA juga dilakukan dalam waktu yang relatif
singkat. MDA juga dikategorikan sebagai pendidikan non formal.

3. Tingkatan Pada MDA

Saat mendaftarkan diri di MDA, para murid dapat melalui tiga tingkatan, yaitu Diniyah
Awaliyah, Diniyah Wustha, dan Diniyah Ulya. Diniyah Awaliyah dapat ditempuh dalam kurun
waktu empat tahun atau empat tingkatan.

Sementara Diniyah Wustha dilalui selama dua tahun atau dua tingkatan. Murid-murid di
MDA merupakan murid-murid yang berasal dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, atau juga Sekolah Menengah Atas.

4. Pelajaran-Pelajaran Di MDA

Pada lembaga MDA, Kamu akan menemui berbagai materi yang berkaitan dengan ilmu
pendidikan agama Islam. Materi-materi tersebut di antaranya Al-Quran Hadis, Akidah
Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, serta pelajaran mengenai praktik
ibadah.

Itulah beberapa penjelasan mengenai Madrasah Diniyah Awaliyah yang perlu Kamu ketahui
jika ingin mendaftarkan diri Kamu ataupun anak dan adik ke MDA untuk lebih mendalami
ilmu agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai