Anda di halaman 1dari 2

Pondok Pesantren Dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Indonesia

Pendidikan Pondok Pesantren memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan bangsa
Indonesia. Selain berpengaruh, Lembaga Pendidikan Islam juga menjadi begitu popular dan menjadi
salah satu wadah menimba ilmu agama yang paling diminati. Pondok Pesantren tidak hanya menjadi
lembaga pendidikan tertua di Indonesia dengan keilmuan Agama Islam sebagai dasar kurikulum yang
diberikan, ini juga menerapkan disiplin yang tinggi bagi para siswa atau santrinya.

Dalam perkembangannya kini, Pondok pesantren tidak hanya memberikan pendidikan ilmu agama
Islam, tetapi juga sudah memberikan ilmu di sekolah biasa pada umumnya. Tidak salah bila saat ini telah
banyak Pondok pesantren yang telah memiliki predikat sebagai lembaga pendidikan terbaik di Indonesia
dan menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas.

Para orang tua umumnya lebih memilih Pondok pesantren sebagai pilihan terbaiknya untuk putra-
putrinya dalam mengenyam pendidikan formal. Sebab, Pondok Pesantren tidak hanya fokus
memberikan keilmuan agama Islam, tetapi juga pendidikan regular pada umumnya. Penerapan disiplin
yang sangat tinggi juga menjadi alasan bagi para orang tua untuk lebih memilik Pondok Pesantren.
Harapannya tentu saja mendapatkan bekal dunia dan akhirat secara seimbang.

Sebaran Pondok Pesantren di Indonesia sangat luas mulai dari Sabang sampai Merauke dan umumnya
saat ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang modern dalam menunjang kurikulum
pendidikannya. Predikat pondok Pesantren Moderen pun telah banyak melekat dalam pemberian
kurikulumnya, namun ada juga yang masih mempertahankan sistem pendidikan murni atau salafnya,
yakni hanya mengkaji ilmu agama saja.

Berikut adalah daftar Pondok Pesantren yang paling berpengaruh dan memiliki sistem pendidikan
terbaik di Indonesia.

 Pondok Pesantren Sidogiri

Ponpes Sidogiri menempati urutan pertama sebagai pesantren terbaik, terpopuler dan paling
berpengaruh karena bukan hanya sebagai pesantren tertua yang berdiri sejak tahun 1718 dan tetap
mempertahankan sistem pendidikan salaf atau murni.

Ponpes Sidogiri berhasil juga mempertahankan ribuan santrinya dan menjadi satu-satunya ponpes yang
berhasil secara mandiri dalam bidang finansialnya berkat bisnis syariah yang dukses di jalankannya,
mulai dari lembaga keuangan yang memiliki banyak cabang, minimarket hingga Koperasi dan masih
banyak lagi.

Selain itu, Ponpes Sidogiri juga tetap komitmen dalam mempertahankan sistem pendidikannya mulai
dari madrasah diniyah (setingkat Sekolah Dasar) sampai tingkat ma’had ali (setingkat Universitas) yang
bernama Tarbiyatul Mu’allimin. Keberhasilannya dapat dilihat dari para lulusannya dan menjadi guru
tugas di seluruh wilayah Indonesia. Dan tidak sedikit yang berhasil mendapatkan beasiswa dan
menempuh pendidikan di luar negeri.
 Pondok Pesantren Moderen Gontor

Gontor merupakan pelopor modernisasi pesantren menjadi institusi pendidikan modern. Mulai dari
menerapkan sistem pendidikan salafiyah juga pendidikan sekolah umumnya. Kedisiplinan tinggi
merupakan kunci sistem pendidikan ponpes Gontor, mulai dari cara berpakaian santrinya juga
menerapkan kebiasaan penggunaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalak kesehariannya.

Sejalan dengan fasilitas dan sistem pendidikan yang ditawarkan, Ponpes Gontor terbilang menjadi
pelopor sebagai pesantren berbiaya tinggi dan mahal. Meski begitu, hingga saat ini ponpes Gontor
terbilang sukses dalam mempelopori Pesantren Moderen dan menjadi insirasi lahirnya ponpes moderen
lainnya di Indonesia.

 Pondok Pesantren Tebuireng Jombang

Pesantren Tebuireng dikenal karena figur pendirinya sosok ulama kharismatik pencetus organisasi
Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926 yaitu Kyai Hasyim Asy’ari. Pun demikian dengan putranya, KH Wahid
Hasyim yang berhasil menjadi Menteri Agama pertama Republik Indonesia dan cucunya KH
Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal “Gus Dur” yang berhasil menduduki sebagai Presiden keempat
Republik Indonesia.

Ponpes Tebuireng tidak menganut suatu sistem yang inovatif seperti layaknya Gontor atau
mempertahankan sistem salaf seperti Langitan atau Sidogiri. Pondok Tebuireng tetap eksis dengan
sistem pendidikan akomodatif yaitu pendidikan formal dan sedikit pendidikan diniyah.

Anda mungkin juga menyukai