Anda di halaman 1dari 55

Skip to content

 Contoh
 
 Fauna
 
 Flora
 
 Film
 
 Musik
 

30+ Pondok Pesantren Terbaik dan


Terbesar Di Indonesia
Pondok Pesantren Terbaik – “Ilmu agama dapat, Ilmu dunia pun dapat!” Pondok
pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang mengakar di Indonesia,
khususnya di Pulau Jawa.
Pondok pesantren sudah ada sejak lama di Indonesia, bahkan sebelum lembaga
pendidikan modern ada.
Berdirinya pesantren berawal dari masuknya ajaran Islam ke tanah Indonesia yang
dibawa oleh para da’i, mubaligh dan wali dari luar negeri.
Pondok pesantren merupakan wadah pendidikan yang mempunyai kurikulum dan
sistem terbaik. Tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu ukhrawi, pesantren juga
mengajarkan ilmu-ilmu duniawi.
Namun banyak orang yang salah kaprah memaknai arti pesantren.
Kebanyakan image yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa pesantren itu kuno,
radikal, dan sebagainya.
Namun fakta-fakta tersebut dipatahkan oleh banyak orang. Karena banyak petinggi
negeri ini merupakan jebolan pesantren, salah satunya mantan Presiden Alm.
Abdurrahman Wahid.
Baca: 7 Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur’an Terbaik di Indonesia

Daftar Isi

Pondok Pesantren Terbaik

Berikut beberapa daftar Pondok Pesantren terbaik di Indonesia. Tapi jangan salah


faham dulu, maksud terbaik di sini adalah berdasarkan popularitas.
Sebab, semua pesantren rata-rata sama terbaiknya, hanya saja sebagian pesantren
memang kurang populer.

1. Pondok Pesantren Modern GONTOR


Image Source: publiksatu.com
Podok Pesantren Gontor berdiri pada 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur. Podok ini
didirikan oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari, yaitu KH Ahmad Sahal,
KH Zainudin Fananie dan KH Imam Imam Zarkasy yang kemudian dikenal dengan istilah
Trimurti.

Pondok Pesantren Gontor merupakan pelopor dan inovator pesantren modern, yang
dulunya bernama Ponpes Darussalam Gontor. Pesantren modern ini yang terinspirasi
dari Sir Syed Ahmad Khan founder Aligarh Muslim University, India yang melakukan
modernisasi pendidikan Islam.
Sistem yang dipakai di Pondok Modern Gontor berjalan dengan baik dan sangat sukses.
Karena hal itu, saat ini banyak pesantren-pesantren di Indonesia menerapkan sistem
yang sama dengan yang di pakai Pondok Gontor.
Pondok ini memiliki ciri khas yaitu menerapkan kedisiplinan yang tinggi dan
pembiasaan dalam mengucap bahasa Arab dan Inggris untuk digunakan dalam bahasa
sehari-hari. Selain itu kerapihan mengenakan pakaian dan selalu memakai dasi saat
bersekolah juga merupakan ciri khasnya.
Pada awalnya Pondok Pesantren ini hanya memiliki satu wadah pendidikan yaitu
Tarbiyatul Athfal (setingkat dengan taman kanak-kanak). Beberapa tahun kemudian
Pondok ini mendirikan Kulliyatul Mu’alimin Al-Islamiah (KMI) yang setara dengan
Sekolah Menengah, disusul dengan  Institut Studi Islam Darussalam (ISID).
Baca Juga:
 Kumpulan Meme Kehidupan dan Kebiasaan Santri Ini Bakal Bikin Kamu Ingin
“Nyantri”
 Tirakat Puasa “Tidak Umum” yang Sering Diamalkan oleh Para Santri Agar
Ilmunya Berkah dan Bermanfaat

2. Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan


Image Source: situsbudaya.id
INTERESTING FOR YOU

Cara menghasilkan uang dari ponsel Anda


Olymp Trade
Miliarder mengungkap rahasia kekayaannya
Wartabisnis

Tak dapat membayar tagihan? Inilah solusi praktis


Wartabisnis

8 film Indonesia terbaik untuk akhir pekan yang hangat


BrainBerries
Salah satu pesantren terbaik di Indonesia adalah pondok pesantren Sidogori di
Pasuruan. Pondok pesantren ini didirikan oleh Sayyid Sulaiman yang berasal dari
Cirebon. Beliau mendirikan pesantren ini bersama dengan Kyai Aminullah.

Ada beberapa versi mengenai tahun pendiriannya, ada pendapat yang mengatakan
pada tahun 1745. Dan versi inilah yang dijadikan patokan untuk merayakan hari jadi
mereka. Pesantren ini merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesa yang masih
eksis dan terus berkembang.
Di zaman modern ini, pesantren ini tetap mempertahankan sistem pendidikan salaf
murni yang mengkaji ilmu agama. Pesantren ini juga terkenal sebagai pesantren yang
berhasil mandiri secara finansial berkat berbagai bisnis yang dibangun oleh yayasan
pesantren seperti waralaba minimarket (Mart) yang bernama Koperasi Sidogiri,
lembaga keuangan yang bernama BMT (baitul Mal Wat Tamwil), serta masih banyak
usaha lainnya.
Para pengurus pesantren ini berkomitmen mempertahankan sistem pendidikan
Madrasah Diniyah (MD) sampai tingkat Ma’had Ali (Universitas) yang bernama
Tarbiyatul Mu’alimin.
Baca Juga:
 10 Alasan Santri Putra Adalah Calon Imam yang Baik dan Tepat Untuk Dunia dan
Akhiratmu
 Santri Putri Adalah Calon Istri Idaman, Inilah 10 Alasannya!

3. Pondok Pesantren Langitan, Tuban


Image Source: langitan.net
Pesantren ini termasuk salah satu lembaga islam tertua di Indonesia, yang berdiri pada
tahun 1852. Pesantren  ini terletak di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan
Widang, Tuban, Jawa Timur. Luas komplek wilayah Pesantren ini sekitar 7 hektare.
Kyai Abdullah Faqih yang sempat memimpin pesantren ini adalah seorang ulama
kharismatik, bahkan hingga pejabat-pejabat tinggi di negeri ini pun segan kepada beliau.

4. Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri

Image Source: republika.co.id


Pesantren Lirboyo berdiri pada tahun 1910, tepatnya di Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa
timur. Kata “Lirboyo” diambil dari nama sebuah desa, di desa inilah berdiri pondok
pesantren yang banyak dikenal dengan sebutan Pondok Pesantren Lirboyo.

Kyai Sholeh yang berasal dari desa Banjarmelati, memprakarsai berdirinya pesantren ini,
yang kemudian di lanjutkan oleh salah satu menantunya KH. Abdul karim yang berasal
dari Magelang, jawa tengah.
Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun
sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa
kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo ikut berperan dalam pergerakan perjuangan
dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November
1945 di Surabaya.
Sebagai Pusat pendidikan Islam, Pondok Pesantren Lirboyo memadukan antara tradisi
yang mampu mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-
tokoh yang saleh dalam bidang agama, maupun saleh sosial.

5. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang

Image Source: Liputan6


Pesantren Tebuireng merupakan salah satu pesantren terbesar di Kab. Jombang.
Pesantren ini didirikan pada tahun 1899 oleh salah satu ulama besar yaitu KH. Hasyim
Asy’arie. Kyai Hasyim Asy’ari dikenal sebagai sosok ulama kharismatik sekaligus pendiri
organisasi Ulama (NU).

Disamping pelajaran ilmu syari’at, bahasa Arab dan Agama islam, pondok pesantren ini
juga memasukan pelajaran umum kedalam struktur pembelajarannya. Pesantren
Tebuireng sudah sangat banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat
indonesia. Terutama di dalam dunia pendidikan indonesia.
KH Abdurrahman alias Gusdur menjadi presiden RI ke empat dan yang pertama berasal
dari kalangan santri. Beliau adalah cucu dari Kyai Hasyim Asy’ari.

6. Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang


Image Source: nu.or.id
Pesantren Al-Anwar didirikan pada tahun 1967 oleh KH. Maimun Zubair. Pesantren ini
terletak di desa Karangmangu, Sarang Rembang Jawa Tengah. Pondok ini pada
mulanya adalah sebuah kelompok pengajian yang dirintis oleh KH. Ahmad Syuaib dan
KH. Zubair Dahlan.
Kelompok pengajian tersebut pada awalnya dilaksanakan di mushalla. Pada
perkembangan selanjutnya kedua perintis tersebut mendirikan tiga komplek bangunan,
yaitu komplek A, B dan C.
Komplek A dikembangkan menjadi PP Al-Anwar oleh KH. Maimun Zubair, putra KH.
Zubair Dahlan. Sedangkan komplek B dikembangkan oleh KH. Abdul Rochim Ahmad
menjadi PP Ma’hadul Ulumis Syar’iyah.
Latar belakang pendirian pondok tersebut adalah untuk melanjutkan kegiatan pengajian
dan juga keinginan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar yang umumnya
berpenghasilan rendah sebagai nelayan.
Perkembangan jumlah santri Pondok Pesantren Al-Anwar yang cukup pesat. Sistem
pendidikan yang diterapkan adalah sistem salafiyah di mana para santri diwajibkan
mengikuti pengajian Masyayeh atau ustadz, baik dengan pendekatan sistem bandongan
(bersama-sama) maupun sorogan (individual).
Santri juga harus mengikuti pendidikan Muhadloroh atau Madrasah Ghozaliyyah,
sampai tingkat aliyah, dan melanjutkan pada PPTM (Ma’had ‘Aly) yang mana jenjang
pendidikannya adalah dua tahun.

7. Pondok Pesantren Nur El Falah Banten


Image Source: nurelfalah.co.id
Pondok pesantren Nur El Falah didirikan pada tahun 1943 oleh Almarhum KH.Abdul
Kabier (tokoh pendidikan Banten) murid dari Hadrotusyaikh KH.Hasyim Asyari (Pendiri
Nahdlatul Ulama) yang beralamat di kp. Kubang Ds.Kubang Jaya Kec.Petir Kab. Serang
Banten.
Pondok Pesantren Nur El Falah saat ini konsisten mencetak kader ulama yang intelek
sesuai visi misi dari didirikannya pesantren ini dan tahun ini pesantren serius
membangun pesantren berbasis teknologi sehingga orang tua santri dapat melakukan
pemantauan kegiatan santri dengan cara online baik kehadiran, kesehatan, kegiatan,
nilai, prestasi, tabungan dan pelanggaran.

Kegiatan pendidikan di Pondok pesantren ini terbagi menjadi empat tahapan, yaitu:

1. Al-Mubtadi yaitu santri dibimbing menguasai 140 masalah agama dasar baik dari
segi aqidah, fiqih ibadah, muamalah dan amaliyah harian sehingga para santri dapat
beribadah dengan baik dan juga mampu memimpin Doa, tahlil dan fase ini di tempuh
dalam waktu paling lama 5 bulan.

2. Tsanawi yaitu para santri di bina untuk mampu berkomunikasi menggunakan 2


bahasa Internasional Bahasa Arab dan Inggris dan fase ini di selesaikan santri dalam
waktu 6 bulan.

3. Aliyah yaitu fase dimana santri mempelajari kaidah Ilmu Nahwu dan Sharaf serta
dibimbing untuk dapat menerapkan kaidah yang di kuasai untuk membaca Kitab Kuning
dengan baik dan fase ini diselesaikan dengan waktu 6 bulan.

4. Ulya merupakan fase dimana para santri mendapatkan bimbingan ilmu ilmu
keagamaan baik dalam Aqidah, Al-Quran, Hadits, Akhlaq, Fiqh, Usul Fiqih Tajwid, Tafsir,
Balaghah, Mantiq dan lain-lain.

Program Unggulan Pesantren Nur El Falah antara lain:

1. Para santri dites potensi menggunakan sidik jari dan akan diketahui dari hasil tes
berupa potensi, cara belajar, keahlian bakat dan lain lain.

2. Para santri juga dibina untuk dapat menguasai komputer dan Teknologi

3. Pesantren memiliki kegiatan Tahunan mendatangkan Syekh dari Al-Azhar Mesir


untuk membimbing para santri agar dapat membaca Al-Quran dengan Baik dan
pelatihan Hafal alQuran tanpa menghafal.
Pesantren memiliki jenjang pendidikan formal yang lengkap sehingga santri dapat
memilih sesui dengan keinginannya. Pesantren memiliki jenjang pendidikan formal
seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (Mts), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas ( SMA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan tinggi STAIKHA (Sekolah Tinggi Agama Islam
KH.Abdul Kabier).

8. Pondok Pesantren La Tansa, Banten

Image Source: kangsantri.web.id


Pesantren La Tansa terletak di daerah Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten. Pendiri
Pesantren ini adalah Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief (Almarhum) yang bertindak sebagai
pemimpin pesantren Daar el-Qolam (Pasir Gintung, Jayanti, Tangerang) saat itu.
Setelah Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief wafat, kepemimpinan Pesantren La Tansa  diambil
alih oleh K.H. Sholeh, S.Ag, MM dan K.H. Adrian Mafatihullah Karim, MA. Pesantren ini
berada dibawah naungan lembaga Yayasan La Tansa Mashiro.

9. Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Banten

Image Source: republika.co.id


Pesantren Daar El-Qolam didirikan pada 20 Januari tahun 1968 oleh H. Qasad Mansyur
dan Drs. K.H. Ahmad Rifai Arief. Pesantren ini terletak di Desa Pasir Gintung,
Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang Banten.

Pada tanggal  15 Juni tahun 1997 Drs. K.H. Ahmad Rifai Arief sebagai pendiri sekaligus
figur pesantren ini meninggal dunia. Kemudian pesantren ini diamanatkan kepada  K.H.
Adrian Mafatihullah Karim, Hj. Enah Huwaenah dan K.H. Drs. Ahmad Syahiduddin.
Baca Juga:
 5 Pesona Sang “Putri Kiai” yang Membuat Hati Para Santri Putra Terpanah
 Santri Punya Kisah Cinta, Tapi Inilah 5 Penyebab Umum Akhir Kisah Cinta Mereka
10. Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin, Cilacap
Pesantren Al Ihya Ulumaddin didirikan pada tanggal 24 Nopember 1925 oleh KH.
Badawi Hanafi. Pesantren ini terletak di Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan,
Kabupaten Cilacap. Pesantren ini juga sering disebut dengan Pesantren kesugihan.

Setelah KH. Badawi Hanafi, Pesantren ini diamanatkan kepada putranya yaitu KH
Chasbulloh Badawi dan KH Ahmad Mustholih.

11. Pondok Pesantren Al Mukmin, Sukoharjo


Image Source: Tribunnews.com
Pesantren Al Mukmin ini didirikan pada tahun 1974 oleh “enam serangkai”, yaitu
Abdullah Sungkar, Abu Bakar Ba’asyir, Yoyok Rosywadi, Abdullah Baradja, Abdul Qohar
H. Daeng Matase dan Hasan Basri.
Pesantren ini terletak di Ngruki, Solo, di selatan terminal angkutan dalam kota
Surakarta, Terminal Tipes, namun berada di wilayah administrasi Desa Cemani, Grogol,
Sukoharjo. Unit dakwah dari pesantren ini awalnya adalah sebuah siaran radio non-
komersial.

12. Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro

Image Source: ibnudin.net


Pesantren Al Fatah merupakan salah satu pesantren yang sedang tumbuh pesat.
Pesantren ini terletak di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa
Timur.

Secara fisik akan banyak dijumpai beberapa bangunan permanen yang cukup
sederhana, terutama rumah-rumah para Ustadz.
Salah satu kelebihan pesantren ini adalah, kebersihan lingkungan dan paling utama
kebersihan kamar mandi dan ketersediaan air bersih. Luar biasa. Walhasil tidak ada
tradisi “jarban”/ korengan/penyakit gatal yang biasanya menjadi syarat bagi santri.
13. Pondok Pesantren Al-Khoirot, Malang

Image Source: alkhoirot.com


Pesantren Al-Khoirot didirikan pada tahun 1963 oleh KH. Syuhud Zayyadi. Dari segi usia
pesantren ini terbilang masih muda di bandingkan dengan pesantren lain. Pesantren ini
terletak di Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sistem pendidikan yang diberlakukan di pesantren ini adalah sistem pendidikan salaf
murni, yaitu pengajian kitab kuning klasik dengan metode sorogan, wetonan, dan
bandongan.
Saat ini sistem pendidikannya mulai berkembang dengan diperkenalkannya pendidikan
formal madrasah diniyah, madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA) yang
statusnya diakui pemerintah dan lulusannya dapat melanjutkan studi ke sekolah
manapun baik negeri atau swasta, dalam negeri atau luar negeri.
14. Pondok Pesantren Buntet, Cirebon

Image Source: masirul.com


Pesantren Buntet berdiri sejak tahun 1785, sehingga menjadikannya salah satu
pesantren tertua di Indonesia. Pesantren ini merupakan salah satu pesantren yang
sangat terkenal di Jawa Barat dan menjadi pelopor pesantren lain di provinsi Jawa
Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Banyak pengasuh pesantren di ketiga provinsi tersebut yang merupakan alumni dari
Pesantren Butet.

15. Pondok Pesantren Al Khairaat, Palu

Image Source: republika.co.id


Pesantren Al Khairaat didirikan pada tahun 1963 oleh Habib Idrus bin Salim Al Jufri. Di
wilayah Sulawesi, Pesantren al-Khairaat merupakan lembaga pendidikan Islam paling
populer. Yayasan Al Khairaat kini terdiri dari TK, SD, SMP,SMA, SMK,MI, MTS, MA hingga
Universitas.

Lembaga-lembaga pendidikan Islam Al-Khairaat berpusat di Kota Palu dan menyebar ke


daerah sekitar, menjadikannya sebagai pintu gerbang dakwah Islam di Kawasan Timur
Nusantara.
16. Pondok Pesantren Musthafawiyah, Sumatera
Utara

Image Source: wikipedia.com


Pesantren Musthafawiyah didirikan pada 12 November 1912, oleh Syeikh Musthafa bin
Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily. Pesantren ini biasa disebut dengan Pesantren
Purba baru. Pesantren ini terletak di Desa Tanobato, Kabupaten Mandailing Natal.

Pesantren ini merupakan salah satu pesantren yang lengkap sarana pendidikan
formalnya Pesantren ini mempunyai lembaga pendidikan dari TK sampai perguruan
tinggi dengan berbagai jurusan baik di bidang sains seperti kesehatan (STIKES) dan
teknologi informasi (STT Nurul Jadid). Di pesantren ini juga terdapat ma’had aly dan
tahfidz Al-Quran.

17. Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo


Image Source: nuruljadid.business.site
Pesantren Nurul Jadid didirikan pada tahun 1950 oleh KH. Zaini Munim. Pesantren ini
terletak di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa timur.

Zaini Munim datang ke desa Karanganyar sebenarnya bukan untuk mendirikan


pesantren, tapi untuk mengisolir diri dari kekejaman kolonial Belanda. Namun, isyarat
dari KH. Hasan Sepuh Genggong membuat beliau membuka mata dan akhirnya
mendirikan pondok di wilayah ini.

18. Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta


Image Source: gomuslim.co.id
Pesantren Darunnajah adalah lembaga pendidikan Islam swasta yang dirintis sejak
tahun 1942. Pesantren ini didirikan pada 1 April 1974 oleh (Alm) KH. Abdul Manaf
Mukhayyar dan dua rekannya (Alm) KH. Qomaruzzaman dan KH. Mahrus Amin.
Pesantren Darunnajah terletak di Jalan Ulujami Raya, nomor 86, Kelurahan Ulujami,
Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. Pesantren ini
menerapkan sistem kurikulum yang terpadu, pendidikan berasrama serta pengajaran
bahasa Arab dan Inggris secara intensif.

19. Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiah,


Kalimantan Selatan

Image Source: mtsniparakhaamuntai.blogspot.com


Pesantren Rasyidiah Khalidiyah yang biasa disingkat RAKHA ini didirikan pada 13
Oktober  1922. Pesantren ini didirikan oleh Tuan Guru K.H Abdurrasyid, alumnus
Universitas Al Azhar Cairo dari tahun 1912-1922.

Pesantren awalnya bernama Arabische School dan berawal dari sebuah rumah
sederhana yang terletak di Desa Pakapuran Amuntai, Kalimantan Selatan. Pesantren ini
sangatlah terkenal di Kalimantan.
20. Pondok Pesantren Asy Syafi’iah Nahdatul
Wathan, Lombok

Image Source: wikipedia.org


Pesantren ini didirikan oleh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atas perintah dari
gurunya, Syaikh Hasan Muhammad al-Masysyath (Mekkah).

Pada tahun 1934 ia tiba di pulau Lombok, lalu mendirikan Pondok Pesantren Al-
Mujahidin. Kemudian pada 22 agustus 1937, beliau kembali mendirikan Madrasah
Nahdlatul Wathon Diniyah Islamiyah (NWDI) yang peserta didiknya khusus untuk laki-
laki. Pada 15-21 April 1943, beliau kembali mendirikan  madrasah yang bernama
Nahdlatul Banat Diniah Islamiyah (NBDI) untuk kaum perempuan.
Dua Madrasah ini merupakan lembaga pendidikan islam pertama yang berdiri di Pulau
Lombok, dan dari dua madrasah itulah Pesantren Asy Syafi’iah Nahdatul Wathon lahir.

21. Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar,


Madura

Image Source: youtube.com


Pesantren Darul Ulum Banyuanyar didirikan pada tahun 1787 oleh KH. Itsbat bin Ishaq.
Pesantren ini termasuk pesantren tertua di Madura. Pesantren ini didirikan diatas
sebidang tanah yang sempit dan gersang yang kemudian disebut dengan “Banyuanyar”.
Penamaan “Banyuanyar” ini atas dasar penemuan sumber mata air yang cukup basar
oleh KH. Itsbat yang tidak pernah surut sampai sekarang. Setelah KH. Itsbat wafat,
beliau maninggalkan amanah agar lokasi pesantren kecilnya dikembangkan menjadi
Pondok Pesantren yang representatif dan mampu menjawab segala tantangan zaman.

22. Pondok Pesantren Bahrul Ulum


Tambakberas, Jombang
Image Source: mtstambakberas.sch.id
Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang merupakan salah satu pondok
pesantren tertua dan terbesar di Jawa Timur. Hingga sekarang pondok ini masih survive
di tengah kecenderungan kuat sistem pendidikan formal.
Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) didirikan oleh KH. Abdus Salam seorang
keturunan raja Majapahit, pada tahun 1838 M di desa Tambakberas, 5 km arah utara
kota Jombang Jawa Timur.

KH. Abdus Salam meninggalkan kampung halamannya menuju Tambakberas untuk


bersembunyi menghindari kejaran tentara Belanda. Bersama pengikutnya ia kemudian
membangun perkampungan santri dengan mendirikan sebuah langgar (mushalla) dan
tempat pondokan sementara buat 25 orang pengikutnya. Karena itu, pondok pesantren
itu juga dikenal pondok selawe (dua puluh lima).

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang terus melakukan


pengembangan dan perubahan seiring dengan dinamika perkembangan dan tuntutan
global, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur kepesantrenan, berpegang pada
prinsip al-muhafadhah ‘al al-qadim al-shalih wa al-akhdhu bi al-jadid al-ashlah dengan di
bawah sinaran prinsip Aqidah Ahlussunnah Wal-Jama’ah ala NU.

Salah satu upaya yang telah dilakukan di tengah kecenderungan kuat sistem pendidikan
formal, Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang hingga saat ini telah
mendirikan 18 unit pendidikan formal mulai dari tingkat pra sekolah sampai dengan
perguruan tinggi.

23. Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang


Image Source: cakshon.com
Pondok Pesantren Darul ‘Ulum didirikan oleh Kyai Haji Tamim Irsyad dibantu Kyai Haji
Cholil sebagai mitra kerja dan sekaligus menantunya pada tahun 1885 M.

Pondok Pesantren ini didirikan bermula dari kedatangan Kyai Haji Tamim Irsyad dari
Bangkalan, Madura ke Desa Rejoso. Dia adalah murid Kyai Haji Cholil Bangkalan.

Pondok Pesantren Darul ‘Ulum merupakan suatu badan pendidikan islam dengan
deretan gedung yang berdiri kokoh dihamparan tanah seluas kurang lebih 42,5 hektare
dan berlokasi di desa Rejoso, kecamatan Peterongan, Jombang.

Seiring dengan perjalanan waktu, santri yang berdatangan menimba ilmu semakin
banyak dan beragam. Kenyataan tersebut telah mendorong Pondok Pesantren Darul
‘Ulum (Rejoso) beberapa kali telah melakukan perubahan kebijakan yang berkaitan
dengan pendidikan.

Sebagaimana pesantren-pesantren pada zaman pendiriannya, sistem pengajaran awal


yang digunakan adalah metode sorogan (santri membaca sendiri materi pelajaran kitab
kuning di hadapan guru), serta metode weton atau bandongan atau halqah (kyai
membaca kitab dan santri memberi makna).

24. Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan


Image Source: ppsd.or.id
Pondok Pesantren Sunan Drajat didirikan pada tanggal 7 September 1977 di desa
Banjarwati Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan oleh KH Abdul Ghofur Menilik dari
namanya pondok pesantren ini memang mempunyai ikatan historis, psikologis, dan
filosofis yang sangat lekat dengan nama Kanjeng Sunan Drajat.
Bahkan secara geografis bangunan pondok tepat berada di atas reruntuhan pondok
pesantren peninggalan Sunan Drajat yang sempat menghilang dari percaturan dunia
Islam di Jawa selama beberapa ratus tahun.

Setelah mengalami proses kemunduran, bahkan sempat menghilang dari percaturan


dunia Islam di Pulau Jawa, pada akhirnya Pondok Pesantren Sunan Drajat kembali
menata diri dan menatap masa depannya dengan rasa optimis dan tekad yang kuat.

Hal ini bermula dari upaya yang dilakukan oleh anak cucu Sunan Drajat yang bercita-cita
untuk melanjutkan perjuangan Sunan Drajat di Banjaranyar.

Keadaan itu pun berangsur-angsur pulih kembali saat di tempat yang sama didirikan
Pondok Pesantren Sunan Drajat oleh KH. Abdul Ghofur yang masih termasuk salah
seorang keturunan Sunan Drajat pada tahun 1977 yang bertujuan untuk melanjutkan
perjuangan wali songo dalam mengagungkan syiar agama Allah di muka bumi.

Munculnya kembali Pondok Pesantren Sunan Drajat saat ini tentu tidak terlepas dari
perjalanan panjang dan perjuangan anak cucu Sunan Drajat itu sendiri.

Sebagai institusi resmi dan legal, Pondok Pesantren Sunan Drajat tentu memiliki
persamaan dan perbedaan dengan cikal bakal berdirinya pondok pesantren itu sendiri.

Di sisi lain di dalam Pondok Pesantren Sunan Drajat terdapat pendidikan yang terdiri
dari pendidikan formal, non formal dan in formal.

Sebagaimana kita ketahui bahwa tidak semua pondok pesantren memiliki pendidikan
yang mengajarkan tentang pengetahuan dan keahlian/skill secara intensif terhadap
santrinya.

Dengan demikian sangat penting bagi seorang akademisi untuk mempelajari kembali
ide-ide dasar yang muncul dan menyertai perkembangan Pondok Pesantren Sunan
Drajat.

25. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah


Asembagus, Situbondo
Image Source: santri.net
PP Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo berlokasi di desa Sukorejo
Kecamatan Banyuputih didirikan tahun 1914 oleh Kiai Syamsul Arifin. Pondok pesantren
ini menempati areal seluas 11,9 ha.
Ciri khas pondok ini adalah perpaduan antara sistem salaf dan modern. Pondok
Pesantren Salafiyah Syafi’iyah sudah sangat berkembang dengan jumlah santri
mencapai kurang lebih 15000.

Para santri berasal dari seluruh Indonesia dan juga terdapat santri dari Singapura,
Malasyia, dan Brunei Darussalam. Lembaga pendidikan yang dikembangkan di
pesantren ini mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Saat ini pondok
Pesantren Salafiyah Safi’iyah di asuh oleh KHR. ACHMAD FAWAID AS’AD.

Di pondok ini selain dikembangkan pendidikan gaya pesantren, juga ditumbuhkan


pendidikan umum, SMP, SMA, Ma’had Aly dan Institut Agama Islam Ibrahimy.

26. Pondok Pesantren Ma’hadul Ulum ash-


Syar’iyyah (MUS)
Pada tahun 1850, bermula dari sebuah pengajian monolog di sebuah surau (musholla)
yang dipimpin oleh seorang tokoh yang sangat kharismatik di lingkungan masyarakat
nelayan Sarang bernama KH. Ghozali Bin Lanah.

Pada saat itu beliau melihat kondisi masyarakat Sarang masih sangat jauh dari norma-
norma Islam. Sebagai sarana dakwahnya beliau mendirikan sebuah lembaga
pendidikan non formal, yang berupa Pondok Pesantren (inilah pondok pesantren
pertama yang menjadi cikal bakal berdirinya beberapa Pesantren di Karangmangu
Sarang).

Sepeninggal KH. Ghozali tongkat perjuangan dipegang oleh menantu beliau (KH. Syua’ib
bin KH. Abdurrozzaq) dan dibantu oleh dua putra KH. Syua’ib (KH. Ahmad dan KH.
Imam Kholil). Pada tahun 1928 M. KH. Syua’ib meninggal dunia dengan menorehkan
sejarah panjang perjuangan.

Dari tahun ke tahun, jumlah santri yang mengaji di lembaga ini semakin bertambah
banyak. Hal ini menggugah keprihatinan KH. Ahmad Syu’aib yang melihat kurang
memadainya fasilitas, karena kurangnya lokal untuk bermukim bagi para santri yang
berasal dari luar daerah.
Akhirnya, KH. Ahmad dengan dukungan dan bantuan menantu Beliau, KH. Zubair Dahlan
(ayahanda KH. Maimoen Zubair), berinisiatif untuk mendirikan lembaga baru yang diberi
nama Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syari’yyah (MUS).

Pada perkembangannya Pondok pesantren ini terus mengalami kemajuan yang cukup
signifikan. Semenjak dari asuhan KH. Ahmad Syua’ib (w. 1967 M) kemudian diteruskan
oleh putra Beliau, KH. Abdurrochim Ahmad (w. 21 Romadlon 1422 H / 2001 M).

Saat ini Pondok Pesantren MUS telah memasuki generasi ketiga di bawah asuhan KH.
M. Sa’id Abdurrochim dibantu oleh KH. M. Adib Abdurrochim dan KH. M. Ahdal
Abdurrochim.

27. Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri


Image Source: nahdlatululama.id
Berawal dari keinginan mengamalkan ilmu pengetahuan agama yang didapatkannya
dari kota Makkah al-Mukarromah, KH. Ahmad Djazuli Usman merintis berdirinya sebuah
pondok pesantren.

Bersama dengan Muhammad Qomar, salah seorang santrinya, ia merintis berdirinya


pesantren dengan cara yang sangat sederhana. Ia memulainya dengan sebuah
pengajian, yang ia rintis sejak masih berada di desa Karangkates.

Ketika pengajian baru dimulai hanya ada 12 orang santri yang mengikutinya. Namun tak
lama kemudian, jumlah santri yang ingin mengaji semakin bertambah.
Sehingga setengah tahun kemudian, tepatnya 1 Januari 1925, KH. A. Djazuli Usman
mendirikan sebuah madrasah dan pondok pesantren. Ia memanfaatkan serambi Masjid
untuk kegiatan belajar mengajar para santri.

Ponpes Alfalah Ploso menganut sistem manajemen tradisional, dalam arti,


kepemimpinan tunggal yang tersentral pada figur seorang kiai memegang otoritas yang
tinggi dalam pengelolaan pesantren.

Pondok pesantren Al-Falah Ploso Kediri sebagaimana kebanyakan pesantren di kota


Kediri merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran model salafaiyah

28. Pondok Pesantren Al-Hikmah, Blora


Image Source: pondokalhikmahblora.blogspot.com
Pondok Pesantren Al-Hikmah Ngadipurwo Blora berdiri pada tahun 1988 oleh KH.
Moch. Najib Suyuthi. Pesantren yang semula hanya musholla 3 kamar dengan nama Al-
Hikmah. Terletak di desa Ngadipurwo Blora Jawa Tengah. Kemudian tahun 1990 resmi
menjadi Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Al-Hikmah Ngadipurwo, Blora,
Jawa Tengah.

Pesantren Al-Hikmah terus mengembangkan dalam perubahan sistem pendidikan


pesantren, pesantren bukanlah institusi yang hanya bernuansa salafi tetapi pesantren
merupakan institusi potensial, oleh karena itu Pondok Pesantren Al-Hikmah integrated
antara pendidikan agama dan pendidikan umum.
Maka pada tahun 2005 mngajukan Proses badan hukum dengan Akta Notaris Elisabeth
Esti ningsih, S.H Nomor 63 tanggal 21 September 2005 dengan nama Yayasan Salafiyah
Khalafiyah Al-Hikmah.

29. Perguruan Thawalib, Padang Panjang


Image Source: padangkita.com
Perguruan Thawalib Jauh sebelum tahun 1900, di bawah asuhan Syekh Abdullah
Ahmad telah memulai pendidikannya dengan sistem halaqah bertempat di Surau
Jembatan Besi Padang Panjang.
Pada tahun 1911, DR. H. Abdul Karim Amarullah, seorang ulama besar yang baru pulang
belajar dari Mekkah yang dikenal dengan sebutan Inyiak Rasul (ayah Alm. Buya HAMKA)
mengubah sistem belajar dari halaqah menjadi klasikal.

Pada tahun 1926 dibawah pimpinan Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim, dibangun lokal
belajar di jalan Lubuk Mata Kucing (Kampus Thawalib Putra sekarang).

Mulai tahun 1959 Perguruan Thawalib dipimpin oleh H. Mawardy Muhammad, dan pada
tahun 1974 membuka Perguruan Tinggi Fakultas Dakwah dan Publisistik, Fakultas
Syari’ah wal Qanun bersama-sama dengan Prof. DR. KH. Zainal Abidin Ahmad (Alumni
Thawalib, mantan Ketua Parlemen RI, Wartawan dan Pengarang).

Kemudian Perguruan Thawalib dipimpin oleh murid-murid H. Mawardy Muhammad ; Drs


.H. Abbas Arief, H. Djawarnis,Lc. Prof. DR. Sirajuddin Zar (mantan Rektor IAIN Imam
Bonjol), Prof. DR. H.Tamrin Kamal,MS. Firdaus Tamin, BA.

30. Pondok Pesantren An-Nur 2, Malang


Image Source: indoplaces.com
Pondok pesantren An-Nur 2 dulunya hanya berjumlah 9 orang santri, kini sudah ribuan
orang. Pesantren Annur 2 terletak di Krebet senggrong, Bulu Lawang, Malang Jawa
Timur.
Pesantren ini memang salah satu lembaga pendidikan islam yang termasuk ‘Sepuh’
(tertua) di Malang. Pondok Pesantren Annur ini diambil dari nama pendirinya yakni
Almaghfurlah Romo KH. Anwar Nur, yang disingkat Annur.

Pesantren tersebut berdiri pertama kali sekitar tahun 1948 atau empat tahun setelah
Indonesia Merdeka. Kemudian pada tahun 1979, Putra Mbah Anwar Nur yakni KH.
Muhammad Badruddin Anwar, mendirikan Pondok Pesantren Annur 2.

Pada awalnya pesantren ini memang hanya mengajarkan pelajaran agama dengan
metode kitab kuning. Namun saat ini sudah menjadi salahsatu Pesantren Moderen yang
memiliki jenjang atau tingkatan dari SD, SMP, SMU hinggga perguruan tinggi.

Tidak hanya jumlah santri yang bertambah. Gedung yang awalnya berbentuk pendopo
dan terbuat dari bambu, kini sudah berdiri megah dengan berbagai asrama yang cukup
memadai. Selain pelajaran umum dan agama, di Pesantren Annur2 ini juga ada program
khusus untuk Tahfidz Alquran.

31. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Pati


Pesantren Raudlatul Ulum yang berdiri megah di Desa Guyangan, Kecamatan Trangkil,
Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah didirikan oleh Almaghfurlah KH Suyuthi Abdul
Qodir pada awal 1950-an. Sejak awal berdirinya, pesantren ini terus-menerus
mengalami perkembangan dinamis.

Dari hanya belasan santri yang mondok hingga membengkak menjadi ribuan santri. Dari
hanya memiliki sarana prasarana pendidikan yang amat sederhana hingga prasarana
pendidikan dan kesehatan yang cukup representatif. Rumah Sakit As-Suyuthiyyah
menjadi bukti pesantren ini sangat peduli kesehatan santri dan warga sekitar.

Setelah Sang Pendiri wafat pada Selasa 4 Dzulqa’dah 1979, putra-putra kebanggaan
Mbah Suyuthi pun “turun gunung” untuk mengawal Pesantren Guyangan. Sayangnya,
KH Salim Suyuthi (putra kedua, wafat 2001) dan KH M Humam Suyuthi (putra kelima,
wafat 2010) tidak berumur panjang.

Kiai Salim dan Kiai Humam dipanggil ke haribaan-Nya dalam usia relatif muda.
Akhirnya, tersisalah KH Faruq Suyuthi yang setia mendampingi adik bungsunya, KH M
Najib Suyuthi, memegang tongkat estafet kepemimpinan Pesantren Guyangan hingga
kini.
Demikian 31 Pondok Pesantren terbaik di Indonesia. Dimanapun pondok pesantrennya
itu sama saja, yang penting niatnya sungguh-sungguh untuk menuntut ilmu Agama,
Insyaallah berkah. Jika ada saran, kritik atau tambahan bisa ditulis di kolom komentar.
Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Keyword: Pondok Pesantren Terbaik Di Indonesia
YOU MAY LIKE

Peluang menguntungkan #1 yang tak dapat dilewatkan


Wartabisnis
Rasa sakit di persendian anda akan hilang selamanya
Artropant

Wanita bisa lakukan segalanya jika terjerat cinta!


BrainBerries
6 fakta tak terduga tentang Borobudur yang harus anda ketahui
BrainBerries

20 thoughts on “30+ Pondok Pesantren Terbaik


dan Terbesar Di Indonesia”

1.
imam
April 6, 2018 at 1:57 AM
assalamu’alaikum admin,terimakasih atas informasinya sangat membantu saya

Reply

2.
deni
April 9, 2018 at 9:39 AM
terimaksih atas informasinya, sangat bermanfaat sekali:)

Reply
3.
taufiq
April 9, 2018 at 9:41 AM
wah sangat bagus sekali informasinya, jadi nambah berita baru nih:)

Reply

4.
Dwi M Handayani
May 21, 2018 at 7:56 AM
Al amien prenduan kok g masuk ya

Reply

5.
Pesantren Condong
September 10, 2018 at 11:19 AM
salam

Reply

6.
kursi minimalis jati
November 28, 2018 at 3:25 AM
Assalamualaikum saya sangat Suka info pesantren ini Terimakasih

Reply

7.
Sadam Husain
November 28, 2018 at 3:26 AM
Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali lanjutkan minnnnn.

Reply

8.
Deden wianu
January 25, 2019 at 10:01 PM
Pondokku “‫المعهد االسالمي “نورالجديد‬

Reply

9.
Rahmad
February 21, 2019 at 10:23 AM
Informai yang berguna. mudah-mudahan banyak anak2 kita menjadi santri2 yg sholeh.

Reply

10.
Almultazam Kuningan
March 28, 2019 at 10:22 AM
Assalamu’alaikum, masyaAllah banyak juga ponpes yang bagus, semoga Al-Multazam
Kuningan juga bisa seperti itu, doakan kami ya.
Terima kasih

Reply

11.
akbarzulfan
May 2, 2019 at 3:44 PM
yang murah ada

Reply

12.
Mu'arifin
May 19, 2019 at 12:23 AM
langitan pondokku

Reply

13.
sona
May 27, 2019 at 10:02 AM
pondok gading mangu,jombang kok ga ada

Reply

14.
erbas
May 28, 2019 at 4:05 PM
semuanya daerah jawa yah, gak ada dari sulawesi

Reply

15.
Eka Nuryanta
June 17, 2019 at 9:14 AM
Peringkat ini disusun atas pertimbangan apa ?

Reply

16.
Yusuf
July 16, 2019 at 4:09 PM
Salam dari santri alumni pesantren Daar El Qolam

Reply

17.
Tiara
July 31, 2019 at 7:20 AM
Bukan kah Ponpes Al Amien prenduan terkenal prestasi sampai kemancanegara sering
menjuarai lomba ..ko ngk di sebut ya …

Reply

18.
Nadia
July 31, 2019 at 7:26 AM
Bukan kah Ponpes Al amien prenduan prestasi nya terkenal sampai kemancanegara…
Seeing memenangkn lomba di dlm maupun di luar negri …kenapa tdk terdaftar ya… ???
Apa tdk di krosscek lagi y

Reply

19.
Hermawan
September 15, 2019 at 7:10 AM
Ada yg bisa kasih saran nggak, saya udah lulus smk dan saya sekarang ingin belajar
agama. Tapi sebelumnya saya blm pernah mendapat pendidikan agama yg cukup,
berarti kalau masuk pesantren harus mulai dari nol atau bagaimana ya?
Harus masuk pesanten yg seperti apa ya?

Reply

20.
Syamsul Huda Cumaedy
September 15, 2019 at 5:26 PM
Doktren Science Al Qur’an Nusantara Sumbang Banyumas juga semoga bisa menjadi
rujukan bagi peghfal Al Qur’an dan Ilmu Ilmu Agama Islam lainnya

Reply

Leave a Comment

Comment

Name EmailWebsite
Post Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
PASBERITA | © 2020 | Tentang Kami - Kontak - Kebijakan Privasi - Ketentuan Layanan
Scroll back to top

Anda mungkin juga menyukai