Anda di halaman 1dari 56

WTP09201 Pengantar Teknik

DINAMIKA FLUIDA dan Mesin Fluida


M. Anshari Akbar, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 1


OUTLINE PEMBAHASAN

Pendahuluan

Gerakan Fluida

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 2
PENDAHULUAN
Pembahasan sebelumnya berfokus pada kondisi
fluida dalam keadaan diam (statika fluida). Namun,
secara umum penggunaan fluida melibatkan
pergerakannya dalam berbagai jenis. Dalam pada
pembahasan ini, akan menyelidiki beberapa jenis
gerakan fluida (dinamika fluida) dengan cara yang
mendasar.
Dinamika fluida adalah bagian ilmu mekanika fluida
yang menitikberatkan pada persoalan karakteristik
aliran fluida dalam kondisi mengalir dari suatu
keadaan ke keadaan yang lain. Karekteristik aliran
tersebut meliputi energi dan sifat-sifat fluida.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 3
PENDAHULUAN
Untuk memahami fenomena yang menarik berkaitan dengan gerakan fluida, kita harus
mempertimbangkan hukum-hukum dasar yang mengatur gerakan partikel-partikel fluida. Kita akan
memperoleh persamaan Bernoulli yang terkenal dan menerapkannya pada berbagai aliran.
Meskipun persamaan ini merupakan salah satu yang tertua dalam mekanika fluida dan asumsi yang
digunakan dalam menurunkannya sangat banyak, persamaan tersebut dapat secara efektif
digunakan untuk memperkirakan dan menganalisis berbagai situasi aliran.
Namun, jika persamaan itu diterapkan tanpa memperhatikan dengan tepat keterbatasannya,
kesalahan yang serius dapat terjadi. Bahkan persamaan Bernoulli ini dijuluki sebagai "persamaan
yang paling banyak digunakan dan paling banyak disalahgunakan dalam mekanika fluida".

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 4
OUTLINE PEMBAHASAN

Pendahuluan

Gerakan Fluida

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 5
GERAKAN FLUIDA
Aliran fluida secara ekstrim bisa menjadi kompleks,
seperti diperlihatkan pada laju arus sungai dan
pusaran api pada obor. Pola yang ditempuh sebuah
partikel dalam aliran fluida disebut garis alir (flow
line).
Jika seluruh pola aliran tidak berubah terhadap
waktu, aliran disebut aliran tunak (steady state).
Dalam aliran tunak setiap elemen yang melalui titik
tertentu akan mengikuti pola yang sama.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 6
GERAKAN FLUIDA
Dalam kasus ini “peta" laju aliran fluida pada berbagai titik dalam
ruangan cenderung konstan, meskipun masing-masing partikel dapat
berubah baik dalam besar maupun arah selama gerakannya. Garis
arus (streamline) adalah kurva di mana garis singgungnya pada
setiap titik adalah arah dari laju fluida pada titik tersebut. Ketika
pola aliran berubah terhadap waktu, garis arus tidak akan
bertabrakan dengan garis aliran. Kita hanya akan membahas
keadaan aliran tunak di mana garis aliran dan garis arus identik.
Garis aliran yang melalui sudut elemen luas imajiner, seperti luas A
Gambar 1. Tabung alir dibatasi oleh garis alir.
dalam Gambar 1, membentuk tabung yang disebut tabung alir (flow Dalam aliran tunak fluida tidak dapat melewati
tube). Dari delinisi garis aliran dalam aliran tunak tidak ada fluida dinding tabung alir.

yang dapat melalui sisi dinding tabung aliran; fluida dalam tabung
aliran yang berbeda tidak dapat bercampur.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 7
GERAKAN FLUIDA
Gambar 2 memperlihatkan pola aliran fluida dari kiri ke kanan
melalui sejumlah rintangan dan dalam saluran yang berbeda-beda
penampangnya. Foto dibuat dengan memasukkan tinta (pewarna) ke
dalam aliran air di dalam ruang antara dua pelat gelas yang
berdekatan. Pola-pola ini merupakan jenis-jenis aliran laminer
(laminar flow), di mana lapisan fluida yang terhalang mengalir lembut
melaluinya dengan tunak. (Lamina adalah lapisan tipis).
Pada laju aliran yang cukup tinggi, atau ketika permukaan batas
menyebabkan perubahan laju yang mendadak, aliran dapat menjadi
tidak teratur dan kacau. Ini disebut aliran turbulen (turbulent flow).
Dalam aliran turbulen tidak terdapat pola keadaan tunak, pola aliran
berubah secara kontinu. Gambar 2. Aliran melalui saluran dengan luas
penampang bervariasi

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 8
GERAKAN FLUIDA
Energi Fluida Mengalir

Persamaan Kontinuitas

Persamaan Bernoulli

Tekanan Statik, Stagnasi, Dinamik, dan Total

Pengukuran Laju Aliran

Aliran Terselubung (Confined Flow)

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 9
ENERGI FLUIDA MENGALIR
Dalam proses mengalirnya, fluida memiliki Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh
beberapa jenis energi, yaitu: energi fluida secara khayal akibat posisinya terhadap titik
potensial, energi kinetik, dan energi tekanan. referensi. Jika fluida dengan massa m berada z
meter di atas suatu titik acuan, maka energi
potensial partikel cairan adalah:

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 10
ENERGI FLUIDA MENGALIR
Energi kinetik adalah energi yg dimiliki oleh Sedangkan energi tekanan adalah energi yang
fluida, secara khayal akibat gerakan atau dimiliki oleh sebuah fluida, secara khayal akibat
kecepatan fluida tersebut. Selanjutnya jika tekanannya. Jika fluida dengan tekanan p, maka
fluida dengan massa m mengalir dengan energi tekanan dari fluida adalah:
kecepatan rata-rata V m/s, maka energi
kinetik fluida adalah:

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 11
PERSAMAAN KONTINUITAS
Massa fluida yang bergerak tidak berubah ketika mengalir. Fakta ini
membimbing kita pada hubungan kuantitatif penting yang disebut
persamaan kontinuitas (continuity equation). Perhatikan bagian tabung
aliran antara dua penampang lintang stasioner dengan luas A1, dan
A2 (Gambar 3). Laju fluida pada bagian ini berturut-turut adalah v1
dan v2. Tidak ada aliran fluida yang masuk atau keluar tabung
karena laju fluida pada setiap titik pada dinding tabung adalah
tangen terhadap dinding. Selama selang waktu yang kecil dt fluida
pada A1 bergerak sejauh v1dt dan volume dV1=A1v1dt mengalir ke
dalam tabung melalui A1. Selama selang yang sama ini, sebuah
silinder dengan volume dV2 = A2v2dt mengalir keluar dari tabung
melalui A2.
Gambar 3. Tabung alir dengan perubahan luas
penampang

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 12
PERSAMAAN KONTINUITAS
Pertama sekali mari kita tinjau kasus untuk fluida inkompresibel sehingga densitas ρ memiliki besar
yang sama di setiap titik. Massa dm1 yang mengalir ke dalam tabung melalui A1 dalam waktu dt
adalah dm1 = A2v2dt. Dengan cara yang sama, massa dm2 yang mengalir ke dalam tabung
melalui A2 dalam waktu yang sama adalah dm2 = A2v2dt. Dalam aliran tunak, massa total di
dalam tabung adalah konstan, sehingga dm1 = dm2 dan

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 13
PERSAMAAN KONTINUITAS
Perkalian Av adalah laju aliran volume dV/dt, laju di mana volume melewati penampang tabung
adalah:

Laju alir massa adalah aliran massa per satuan waktu melalui penampang aliran. Ini sama dengan
densitas ρ dikali laju aliran volume dV/dt.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 14
PERSAMAAN KONTINUITAS
Persamaan (4.4) memperlihatkan bahwa laju aliran volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik
sepanjang tabung aliran. Ketika penampang tabung aliran mengecil, laju bertambah, dan
sebaliknya. Bagian sungai yang dalam memiliki penampang yang lebih besar dan arus yang lebih
pelan daripada bagian sungai yang dangkal, tetapi laju aliran volume di kedua bagian tersebut
tetap sama. Aliran air yang jatuh dari keran sempit mengakibatkan meningkatnya laju keluar air,
tetapi dV/dt adalah sama di setiap tempat sepanjang aliran. Jika pipa air dengan diameter 2 cm
dihubungkan dengan pipa yang berdiameter 1 cm, laju aliran di bagian pipa itu adalah empat kali
pada bagian 1 cm.
Kita dapat membuat Persamaan 4.4 berlaku umum untuk kasus di mana fluida tidak inkompresibel.
Jika ρ1 dan ρ2 adalah densitas pada penampang 1 dan 2, maka

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 15
PERSAMAAN BERNOULLI
Berdasarkan persamaan kontinuitas, laju aliran fluida
dapat berubah-ubah sepanjang jalur fluida. Tekanan juga
dapat berubah-ubah; tergantung pada ketinggian seperti
pada keadaan statis, dan juga tergantung pada laju
aliran. Kita bisa mendapatkan hubungan penting yang
disebut persamaan Bernoulli yang menghubungkan
tekanan, laju aliran, dan ketinggian untuk aliran, fluida
inkompresibel yang ideal. Persamaan Bernoulli merupakan
alat pokok dalam menganalisis sistem perpipaan, stasiun
pembangkit listrik tenaga air, dan penerbangan pesawat.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 16
PERSAMAAN BERNOULLI
Ketergantungan tekanan pada laju mengikuti
persamaan kontinuitas. Ketika fluida inkompresibel
mengalir sepanjang tabung alir dengan
penampang yang berubah-ubah, lajunya pasti
berubah dan karena itu elemen dari fluida
memiliki percepatan.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 17
PERSAMAAN BERNOULLI
Untuk menurunkan persamaan Bemoulli, kita terapkan teorema
kerja (usaha) energi pada fluida dalam daerah tabung alir. Dalam
Gambar 4 kita perhatikan elemen fluida yang pada keadaan
mula-mula terletak di antara dua penampang a dan c. Laju pada
ujung yang lebih rendah dan ujung yang lebih tinggi masing-
masing adalah v1 dan v2. Dalam selang waktu yang sempit dt
fluida yang awalnya berada pada a bergerak ke b, sejauh ds1 =
v1dt, dan fluida yang mula-mula berada di c bergerak ke d,
sejauh ds2 = v2dt. Luas penampang melintang pada kedua ujung
adalah A1 dan A2, seperti pada gambar. Fluida adalah Gambar 4. Gaya total yang bekerja pada elemen
inkompresibel; karena itu dengan persamaan kontinuitas, volume fluida akibat tekanan fluida

fluida dV yang melalui setiap penampang melintang sepanjang


waktu dt adalah sama, yaitu: dV= A1ds1= A1ds2.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 18
PERSAMAAN BERNOULLI
Mari kita hitung kerja yang dilakukan pada elemen fluida selama dt. Tekanan pada kedua ujung
adalah p1 dan p2: gaya pada penampang di a adalah p1A1, dan gaya pada c adalah p2A2.
Gaya total dW yang dilakukan pada elemen oleh fluida di sekelilingnya selama perpindahan ini
adalah:

Suku kedua memiliki tanda negatif karena gaya pada c berlawanan dengan arah perpindahan
fluida.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 19
PERSAMAAN BERNOULLI
Kerja dW adalah akibat gaya-gaya selain gaya konservatif gravitasi, sehingga besarnya sama
dengan perubahan energi mekanik total (energi kinetik ditambah energi potensial gravitasi) yang
berasosiasi dengan elemen fluida. Energi mekanik untuk fluida antara penampang b dan c tidak
berubah. Pada awal dt fluida antara a dan b memiliki volume A1ds1, massa ρA1ds1, dan energi
kinetik ½ρ(A1ds1)v12. Pada ujung dt, fluida di antara c dan d memiliki energi kinetik ½ρ(A2ds2)v22.
Perubahan total energi kinerik dK selama waktu dt adalah:

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 20
PERSAMAAN BERNOULLI
Bagaimana dengan perubahan energi Dengan menggabungkan Persamaan (4.5), (4.6),
potensial gravitasi? Pada awal dt, energi dan (4.7) dalam persamaan energi dW = dK + dU
potensial untuk massa antara a dan b didapatkan:
adalah dm gy1 = ρ dVgy. Pada akhir dt,
energi potensial untuk massa antara c dan d
adalah dm gy2 = ρ dVgy21. Perubahan
energi potensial total dU sepanjang dt
adalah:

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 21
PERSAMAAN BERNOULLI
Ini adalah persamaan Bernoulli (Bernoulli's equation), yang menyatakan balwa kerja yang dilakukan
pada satu satuan volume fluida oleh fluida sekitamya adalah sama dengan jumlah perubahan energi
kinetik dan energi potensial tiap satuan volume yang terjadi selama aliran. Kita juga dapat
menginterpretasikan Persamaan (14-20) dalam furgsi tekanan. Suku pertama pada bagian kanan
adalah selisih tekanan yang diasosiasikan dengan perubahan laju fluida. Suku kedua pada bagian
kanan adalah penambahan perbedaan tekanan yang disebabkan oleh berat fluida dan perbedaan
ketinggian kedua ujung. Kita juga dapat menuliskan Persamaan (4.8) dalam bentuk yang lebih
meyakinkan sebagai berikut:

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 22
PERSAMAAN BERNOULLI
Subskrip 1 dan 2 mengacu pada sebarang titik Perlu diperhatikan bahwa persamaan
sepanjang tabung aliran, sehingga kita juga dapat Bernoulli hanya tepat digunakan untuk
menulis: dengan asumsi fluida inkompresibel,
aliran fluida tunak, efek viskous
diabaikan (tanpa gesekan) serta hanya
dapat diterapkan sepanjang sebuah
garis-arus. Persamaan Bernoulli adalah
persamaan sederhana yang mudah
untuk digunakan jangan sampai
Catat bahwa ketika fluida tidak bergerak (sehingga v1 terpancing untuk menggunakan
= v = 0), Persamaan (4.9) berubah menjadi hubungan persamaan ini pada keadaan yang
tekanan yang kita turunkan untuk fluida pada keadaan tidak tepat.
diam, Persamaan (4.5).

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 23
TEKANAN STATIK, STAGNASI, DINAMIK, DAN
TOTAL
Konsep berguna yang terkait dengan persamaan Bernoulli
berhubungan dengan tekanan stagnasi dan dinamik. Tekanan-tekanan
ini timbul dari perubahan energi kinetik dalam sebuah fluida yang
mengalir menjadi suatu "kenaikan tekanan" ketika fluida dibuat
menjadi diam. Setiap suku dalam persamaan Bernoulli, mempunyai
dimensi gaya per satuan luas - psi, lbf/ft2, N/m2. Suku pertama, p,
adalah tekanan temodinamika aktual dari fluida ketika mengalir. Untuk
mengukur nilainya, seseorang dapat ikut bergerak bersama fluida,
sehingga menjadi "statik" relatif terhadap fluida yang bergerak.
Maka, tekanan itu biasanya disebut sebagai tekanan statik. Cara lain Gambar 5. Pengukuran tekanan-tekanan statik
dan stagnasi
untuk mengukur tekanan statik adalah dengan membuat sebuah lubang
pada permukaan rata dan memasangkan tabung sebuah piezometer
seperti yang ditunjukkan oleh titik (3) pada Gambar 5.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 24
TEKANAN STATIK, STAGNASI, DINAMIK, DAN
TOTAL
Suku ketiga dalam Persamaan Bernoulli, γz disebut sebagai tekanan hidrostatik, jelas dikarenakan
variasi tekanan hidrostatik berdasarkan perubahan kedalaman fluida. Sesungguhnya suku ini bukan
suatu tekanan tetapi mewakili perubahan tekanan yang mungkin akibat variasi energi potensial
fluida yang dihasilkan oleh perubahan ketinggian.
Suku kedua dalam persamaan Bemoulli, ρV2/2 disebut sebagai tekanan dinamik. Tafsiran ini dapat
dilihat pada Gambar 4-5 dengan meninjau tekanan pada ujung sebuah tabung kecil yang disisipkan
ke dalam aliran mengarah ke hulu. Setelah gerakan tuansien awal hilang, fluida cair akan memenuhi
tabung sampai ke ketinggian, H, seperti yang ditunjukkan. Fluida di dalam tabung termasuk juga
yang berada ujungnya (2), akan diam. Jadi, V = 0, atau titik (2) adalah titik stagnasi.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 25
TEKANAN STATIK, STAGNASI, DINAMIK, DAN
TOTAL
Jika kita menerapkan persamaan Bernoulli antara titik (1) dan (2), dengan menggunakan V2 = 0
dan mengasumsikan bahwa z1 = z2, maka kita dapatkan

Dengan demikian, tekanan pada titik stagnasi lebih besar daripada tekanan statik, p1, sebesar
tekanan dinamik ρV12/2.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 26
TEKANAN STATIK, STAGNASI, DINAMIK, DAN
TOTAL
Dapat ditunjukkan bahwa terdapat sebuah titik
stagnasi pada setiap benda diam yang
ditempatkan ke dalam sebuah fluida yang
mengalir. Sebagian fluida mengalir "di atas" dan
sebagian lagi "di bawah" benda tersebut. Garis
(atau bidang pada aliran dua dimensi) pembagi
disebut sebagai garis-arus stagnasi dan berakhir
di titik stagnasi pada benda (Gambar 6a). Untuk
benda yang simetris (seperti sebuah bola), titik Gambar 6. Titik-titik stagnasi pada benda dalam fluida yang mengalir.
stagnasi jelas berada di ujung depan dari benda.
Untuk benda yang tidak simetris, seperti sebuah
pesawat terbang yang ditunjukkan pada Gambar
6b, letak dari titik stagnasi tidak selalu jelas.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 27
TEKANAN STATIK, STAGNASI, DINAMIK, DAN
TOTAL
Jika efek ketinggian diabaikan. tekanan stagnasi, p+pv/2, adalah tekanan terbesar yarg dapat
diperoleh sepanjang suatu garis-arus. Tekanan ini menunjukkan perubahan dari seluruh energi kinetik
menjadi sebuah kenaikan tekanan. Jumlah dari tekanan statik, tekanan hidrostatik, dan tekanan
dinamik disebut sebagai tekanan total, pT. Artinya

Kembali kita harus berhati-hati bahwa asumsi yang digunakan untuk menurunkan persamaan ini
cocok untuk aliran yang ditinjau.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 28
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
Banyak tipe peralatan yang menggunakan prinsip-prinsip yang terdapat dalam persamaan Bemoulli
telah dikembangkan untuk mengukur kecepatan fluida dan laju aliran. Tabung pitot-statik, orifice
meter, nozzle, dan venturi meter adalah peralatan yang lazim digunakan. Alat ukur aliran (flow
meter) tersebut tergolong alat ukut "ideal"- yaitu alat-alat ukur yang mengabaikan efek-efek
"dunia-nyata" seperti efek viskos, kemampu-mampatan, dan lain-lain. Tujuan kita di sini adalah untuk
memahami prinsip-prinsip kerja dasar dari pengukur aliran yang sederhana ini.

Tabung Pitot Venturimeter Orifice Nossel

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 29
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
Sebuah cara yang efektif untuk mengukur laju aliran melalui
sebuah pipa adalah dengan menempatkan sejenis
hambatan di dalam pipa seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 7 untuk jenis orifice, nozzle dan venturi. Laju aliran
diukur dengan mengukur perbedaan tekanan antara
bagian hulu yang berkecepatan rendah dan bertekanan
tinggi (1), dan bagian hilir yang berkecapatan tinggi dan
bertekanan rendah (2). Prinsip kerja setiap pengukur aliran
tersebut didasari oleh prinsip fisika yang sama-yakni bahwa
peningkatan kecepatan menyebabkan penurunan tekanan.
Perbedaan antara pengukur aliran tersebut hanya masalah
harganya, keakuratan, dan seberapa dekat bekerjanya Gambar 7. Beberapa peralatan khas untuk mengukur laju aliran di
dalam pipa
alat ini mengikuti asumsi-asumsi aliran yang diidealkan.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 30
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
Untuk jenis pengukur orifis, nossel dan venturi meter kita mengasumsikan aliran horizontal (z1=z2),
tunak, inviscid, dan tak mampu-mampat antara titik (1) dan (2). Persamaan Bernoulli menjadi:

(Efek ketidakhorizontalan aliran dapat disatukan dengan mudah dengan menyertakan perubahan
ketinggian, z1 – z2, ke dalam persamaan Bernoulli).

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 31
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
Jika kita mengasumsikan profil di mana A2 adalah luas aliran yang kecil (A1 < A2)
kecapatan uniform pada potongan (1) pada potongan (2). Kombinasi dari kedua persamaan ini
dan (2), persamaan kontinuitas dapat menghasilkan laju aliran teoretis sebagai berikut :
ditulis sebagai

Jadi, untuk sebuah geometri aliran yang diketahui (A1


dan A2), laju aliran dapat ditentukan jika perbedaan
tekanan, p1-p2, terukur.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 32
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> TABUNG PITOT
Pengetahuan mengenai nilai-nilai tekanan statik dan
stagnasi di dalam sebuah fluida mengimplikasikan
bahwa kecepatan fluida dapat dihitung. Hal ini
merupakan prinsip yang mendasari tabung Pitot-statik.
[H. de Pitot (1675 1771)]. Seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 8, dua tabung satu-sumbu
disambungkan pada dua alat ukur tekanan (atau alat
ukur differensial) sehingga nilai-nilai p3 dan p4 (atau
perbedaan p3-p4) dapat ditentukan.

Gambar 8. Beberapa desain tabung Pitot-statik

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 33
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> TABUNG PITOT
Tabung yang di tengah mengukur tekanan stagnasi Jika perbedaan ketinggian antara (1)
pada ujung terbukanya. Jika perubahan ketinggian dan (4) diabaikan, maka
diabaikan

di mana p dan V adalah tekanan dan kecepatan dari yang dapat disusun kembali menjadi
fluida di hulu dari titik (2). Tabung bagian luar dibuat
dengan beberapa lubang kecil pada jarak yang
tepat dari ujung sehingga lubang-lubang tersebut
mengukur tekanan statik.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 34
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> TABUNG PITOT
Tabung Pitot-statik memberikan cara yang sederhana dan
relatif murah untuk mengukur kecepatan fluida.
Penggunaannya tergantung pada kemampuan mengukur
tekanan-tekanan statik dan dinamik. Diperlukan kehati-hatian
untuk mendapatkan nilai-nilai tekanan ini dengan akurat.
Sebagai contoh, suatu pengukuran tekanan statik yang akurat
Gambar 9. Desain yang tepat dan tidak tepat dari tap-tap
membutuhkan kondisi di mana tidak ada sedikit pun energi tekanan statik
kinetik fluida yang diubah menjadi kenaikan tekanan pada
titik pengukuran. Hal ini membutuhkan lubang yang halus
tanpa adanya guratan ataupun ketidaksempurnaan. Seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 9, ketidaksempurnaan yang
dimaksud dapat menyebabkan tekanan yang terukur lebih
besar atau kurang dari tekanan statik yang sesungguhnya.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 35
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> TABUNG PITOT
Dan juga tekanan sepanjang permukaan
sebuah benda bervariasi dari tekanan stagnasi
pada titik stagnasinya sampai pada nilai yang
mungkin kurang dari tekanan statik aliran
bebas. Variasi tekanan yang khas dari sebuah
tabung pitot statik ditunjukkan pada Gambar
10. Dari gambar tersebut jelas terlihat bahwa
penting sekali agar tap-tap tekanan diletakkan
dengan tepat untuk memastikan bahwa tekanan
yang diukur adalah tekanan statik yang
sebenarnya.
Gambar 10. Tipe distribusi tekanan sepanjang sebuah pipa pitot statis

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 36
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> TABUNG PITOT
Dalam prakteknya, seringkali sulit untuk mengatur
posisi tabung Pitot-static langsung pada arah aliran.
Suatu kesalahan pengaturan posisi ini akan
menghasilkan sebuah medan aliran tak simetris yang
dapat menyebabkan kesalahan. Biasanya, sudut oleng
(yaw) antara 12 sampai 20o (tergantung dari desain
probe tertentu) memberikan hasil dengan kesalahan
kurang dari 1% dibandingkan hasil yang diperoleh
dengan pengaturan posisi yang sempurna. Secara
umum, lebih sulit untuk mengukur tekanan statik
dibandingkan tekanan stagnasi.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 37
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> VENTURIMETER
Skmatik venturi meter ditunjukkan pada Gambar 11,
yang digunakan untuk mengukur laju aliran di dalam
pipa. Bagian pipa yang menyempit disebut "leher".
Kita gunakan persamaan Bernoulli untuk titik pada
sluran besar (titik 1) dan titik pada saluran sempit
(titik 2) dalam pipa, dengan y1 = y2.

Gambar 11. Venturi meter

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 38
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> VENTURIMETER
Dari persamaan kontinuitas, v2 Karena A1 lebih besar dari A2, v2 lebih besar dari v1 dan
= (A1/A2)v1, dengan tekanan p2 dalam leher lebih kecil dari p1. Gaya total pada
menstibtusikan dan menyusun bagian kanan mempercepat fluida saat memasuki leher dan
ulang, didapat: gaya total pada bagian kiri memperlambatnya saat keluar.
Selisih tekanan p1-p2 juga sama dengan ρgh, di mana h
adalah selisih ketinggian fluida pada kedua tabung.
Selanjutnya diperoleh persamaan laju aliran v1:

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 39
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> ORIFICE
Pada dasarnya penyebutan orifis digunakan untuk jenis hambatan
aliran yang berbentuk tajam seperti pada berikut:

Jika lubang keluaran hanya berupa pelat datar, diameter dari jet, d, akan
lebih kecil dari diameter lubang, dh. Fenomena ini disebut sebagai efek
vena contracta, sebagai akibat ketidakmampuan fluida untuk membelok
90º pada ujung sudut seperti yang ditunjukkan dengan garis putus-putus
pada gambar. Tekanan tertinggi terjadi di sepanjang garis tengah pada
titik (2) dan tekanan terendah, p1= p3 = 0 terdapat pada bagian tepi
luar jet. Jadi, asumsi kecepatan seragam dengan garis-garis-arus yang
lurus dan tekanan konstan tidak berlaku pada bidang keluar. Namun
asumsi tersebut berlaku pada bidang vena contracta, potongan a-a. Asumsi Gambar 12. Venturi meter

kecepatan seragam berlaku pada bidang potongan ini jika dj<<h.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 40
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> ORIFICE
Efek vena contracta adalah fungsi dari bentuk
geometri saluran keluar. Beberapa konfigurasi
yang khas ditunjukkan pada Gambar 13 bersama
dengan nilai-nilai koefisien kontraksi, Cc = Aj/Ah
di mana Aj dan Ah, masing-masing adalah luas
dari jet pada vena contracta dan luas lubang.

Gambar 13. Pola-pola aliran yang khas dan


koefiseien kontraksi dari berbagai konfigurasi
saluran keluar bundar.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 41
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> NOSSEL
Sebuah nossel adalah alat yang dibentuk untuk Kita menggunakan fakta bahwa z1 = h, z
mempercepat laju fluida. Berikut adalah sebuah = 0, reservoir besar (V1 = 0), terbuka ke
contoh aliran dengan kecepatan V melewati sebuah atmosfer (p1 = 0 pengukuran), dan fluida
nossel dengan diameter d (Gambar 14). meninggalkan reservoir sebagai “Jet
bebas” (p2 = 0). Jadi kita memperoleh
Penerapan persamaan Bernoulli antara titik (1) dan
(2) pada garis-arus yang ditunjukkan memberikan :

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 42
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> NOSSEL
Jika garis-arus di ujung nossel lurus, maka p2
= p4. Karena (4) berada di pemukaan jet
yang bersentuhan dengan atmosfer, kita
dapatkan p4 = 0. Jadi, p = 0 juga. Karena
(2) adalah sembarang titik di bidang keluar
dari nossel, maka tekanannya adalah
tekanan atmosfer di seluruh bidang ini.
Secara fisik, tidak terdapat komponen gaya
berat atau percepatan dalam arah normal
(horizontal), tekanan konstan dalam arah
tersebut.
Gambar 14. Aliran vertikal dari sebuah tangki melewati sebuah nossel

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 43
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> NOSSEL
Begitu berada di luar nossel, aliran terus jatuh sebagai sebuah jet bebas dengan seluruh tekanannya
nol (p5 = 0) dan seperti terlihat, dengan menerapkan persamaan Bernoulli antara titik (1) dan (5),
kecepatan meningkat menurut

Di mana H adalah jarak jatuh fluida di luar nossel.


Persamaan (4-10) juga dapat diperoleh dengan menuliskan persamaan Bernoulli antara titik (3) dan
(4) dengan menggunakan kenyataan bahwa z4 = 0, z3 = l. Dan juga V3 = 0 karena lokasinya jauh
dari nossel dan dari hidrostatika p3 = γ(h - l).

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 44
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> NOSSEL
Ingat kembali ilmu fisika atau dinamika bahwa setiap benda yang dijatuhkan dari keadaan diam
melalui jarak sepanjang h dalam suatu ruang hampa akan mempunyai kecepatan sama
dengan kecepatan fluida cat meninggalkan nossel. Hal ini konsisten terhadap kenyataan bahwa
seluruh energi potensial partikel diubah menjadi energi kinetik, jika efek viskos (gesekan) diabaikan.
Jika dinyatakan dalam head, head ketinggian di titik (1) dikonversikan menjadi head kecepatan di
titik (2). Ingat Kembali kasus yang ditunjukkan pada Gambar 14, tekanan adalah sama (tekanan
atmosfer) di titik (1) dan (2).

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 45
PENGUKURAN LAJU ALIRAN
> NOSSEL
Untuk nossel yang horizontal seperti pada Gambar 15,
kecepatan fluida pada garis tengah, V2, akan sedikit
lebih besar daripada kecepatan di bagian atas, V1
dan sedikit lebih kecil daripada kecepatan di bagian
bawah, V3, karena adanya perbedaan ketinggian.
Secara umum, jika d << h akan cukup beralasan bagi
kita untuk menggunakan kecepatan di atas garis
tengah sebagai "kecepatan rata-rata".

Gambar 15. Aliran horizontal dari sebuah tangki


melewati sebuah nossel

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 46
ALIRAN TERSELUBUNG (CONFINED FLOW)
Dalam banyak kasus, fluida secara fisik dibatasi berada di dalam suatu peralatan seperti kasus
aliran pada nossel-nossel dan pipa-pipa dengan diameter yang berubah-ubah sehingga kecepatan
fluida berubah-ubah karena luas aliran yang berbeda dari satu bagian ke bagian lainnya.
Untuk situasi ini, kita perlu menggunakan konsep kekekalan massa (persamaan kontinuitas) bersama
dengan persamaan Bernoulli. Sebagai contoh tinjaulah suatu fluida yang sedang mengalir melalui
suatu volume yang tetap (misalnya sebuah tangki) yang mempunyai satu sisi masuk dan satu sisi
keluar seperti yang ditunjukkan pada Gambar 16.
Jika alirannya tunak (steady) sehingga tidak terjadi akumulasi tambahan fluida dalam volume
tersebut, laju aliran fluida yang masuk ke dalam volume harus sama dengan laju aliran yang keluar
dari volume (karena kalua tidak massanya tidak kekal).

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 47
ALIRAN TERSELUBUNG (CONFINED FLOW)

Gambar 16. Aliran tunak masuk dan keluar sebuah tangki.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 48
ALIRAN TERSELUBUNG (CONFINED FLOW)
Laju aliran massa dari sebuah sisi keluar, m (slug/s atau ks/s), diberikan oleh m = ρQ, di mana Q
(ft3/s atau m3/s) adalah laju aliran volume. Jika luas sisi keluar A dan fluida mengalir melintasi luas
ini (tegak lurus/normal terhadap luas) dengan kecepatan rata-rata V, maka volume dari fluida yang
melintasi sisi keluar ini dalam selang waktu δt adalah VAδt, yang artinya sama dengan sebuah
volume dengan panjang Vδt dan luas penampangnya A (lihat Gambar 16). Jadi laju aliran volume
(volume per satuan waktu) adalah Q = VA. Sehingga, m = ρVA. Untuk massa yang kekal, laju aliran
masuk harus sama dengan laju aliran keluar. Jika sisi masuk ditandai dengan (1) dan sisi keluar (2),
maka m1 = m2. Jadi, kekekalan massa membutuhkan

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 49
ALIRAN TERSELUBUNG (CONFINED FLOW)
Jika kerapatan tetap konstan, maka ρ1 = ρ2, dan persamaan di atas menjadi persamaan kontinuitas
untuk aliran tak mampu-mampat

Sebagai contoh, jika luas aliran sisi keluar separuh dari luas aliran sisi masuk, maka kecepatan di sisi
keluar adalah dua kali dari kecepatan di sisi masuk, karena V2 =V1A1/A2 = 2V1.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 50
ALIRAN TERSELUBUNG (CONFINED FLOW)
Secara umum, suatu peningkatan kecepatan
disertai dengan penurunan tekanan. Sebagai
contoh, kecepatan udara yang mengalir
melewati permukaan atas sebuah sayap
pesawat terbang, secara rata-rata lebih cepat
daripada yang mengalir melewati permukaan
bawahnya. Jadi, gaya tekanan netto lebih
besar daripada yang di atas-maka sayap
menghasilkan suatu gaya angkat. Jika
perbedaan kecepatan sangat besar,
perbedaan tekanan juga sangat besar. Untuk
aliran gas, hal ini dapat menimbulkan efek-efek
kemampumampatan.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 51
ALIRAN TERSELUBUNG (CONFINED FLOW)
Untuk aliran fluida cair, hal ini menyebabkan kavitasi, suatu
situasi berbahaya yang dapat terjadi apabila tekanan fluida
cair berkurang sampai tekanan uapnya dan fluida cair
tersebut akan “medidih”.
Seperti diketahui tekanan uap pv, adalah tekanan di mana
gelembung-gelembung uap akan terbentuk pada suatu fluida
cair. Tekanan ini adalah tekanan di mana fluida cair mulai
mendidih. Jelas bahwa tekanan ini tergantung pada jenis
fluida dan temperaturnya.

Kavitasi pada pompa

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 52
ALIRAN TERSELUBUNG (CONFINED FLOW)
Satu cara menghasilkan kavitasi pada cairan yang mengalir dapat
diketahui dari persamaan Bernoulli. Jika kecepatan fluida meningkat
(misalnya akibat kurangnya luas aliran seperti yang ditunjukkan
Gambar 17), tekanan akan berkurang. Penurunan tekanan ini (yang
dibutuhkan untuk mempercepat aliran melewati penyempitan) dapat
cukup besar sehingga tekanan fluida tersebut turun mencapai
tekanan uapnya. Suatu contoh sederhana dari kavitasi dapat
ditunjukkan oleh sebuah selang penyiram tanaman biasa. Jika selang
tersebut "ditekan" , terjadi suatu penyempitan luas aliran kira-kira
seperti yang digambarkan pada Gambar 17. Kecepatan air melalui
penyempitan ini akan relatif besar. Dengan penyempitan yang
cukup besar, suara dari air yang mengalir akan berubah-akan suatu
bunyi mendesis. Bunyi ini diakibatkan adanya kavitasi. Gambar 17. Aliran tunak masuk dan keluar sebuah
tangki

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 53
ALIRAN TERSELUBUNG (CONFINED FLOW)
Dalam situasi demikian pendidihan terjadi (meskipun temperaturnya
tidak harus tinggi), gelembung uap terbentuk dan kemudian pecah
ketika fluida bergerak ke daerah yang bertekanan lebih tinggi
(kecepatan lebih rendah). Proses ini menimbulkan efek dinamik
(imploding) yarg dapat menimbulkan transien tekanan yang sangat
besar di sekitar gelembung-gelembung. Tekanan-tekanan sebesar
100.000 psi (690 MPa) diyakini dapat terjadi. Jika gelembung
tersebut pecah di dekat suatu batas fisik, maka dalam suatu kurun
waktu, hal tersebut dpaat meneyebabkan kerusakan pada permukaan
di daerah kavitasi. Kavitasi ujung dari sebuah baling-baling
ditunjukkan pada Gambar 18. Dalam hal ini putara sangat cepat dari
baling-baling menimbulkan tekanan yang sangat kecil pada baling- Gambar 18. Kavitasi ujung dari sebuah baling-baling
baling tersebut. Jelaslah mengapa perancangan dan penggunaan
yang tepat dari peralatan–peralatan diperlukan untuk mencegah
kerusakan akibat kavitasi.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 54
NEXT

Dinamika Konsep Aliran Aliran Fluida


Fluida Fluida Dalam Saluran

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 55
WTP09201 Pengantar Teknik

TERIMA KASIH dan Mesin Fluida


M. Anshari Akbar, S.T., M.T.

WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 56

Anda mungkin juga menyukai