Aliran Fluida Dalam Saluran

WTP09201 Pengantar Teknik
ALIRAN FLUIDA DALAM SALURAN dan Mesin Fluida

M. Anshari Akbar, S.T., M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 1

OUTLINE PEMBAHASAN
Aliran Melalui
Aliran Melalui Saluran
Pipa Terbuka

Sistem Pipa Terbuka dan
Peluap
WTP09201 PENGANTAR TEKNIK DAN MESIN FLUIDA - TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 2
OUTLINE PEMBAHASAN
Angka Reynold
Aliran Kehilangan Energi Primer/Gesekan
Melalui
Persamaan Tahanan Gesek
Rumus Empiris
Pipa Pengaliran Dalam Pipa Tidak

Lingkaran
Kehilangan Energi Sekunder
ALIRAN MELALUI PIPA
Pipa adalah saluran tertutup
yang biasanya berpenampang
lingkaran dan digunakan untuk
mengalirkan fluida dengan
tampang aliran penuh.
Apabila zat cair di dalam
pipa tidak penuh maka aliran
termasuk jenis aliran saluran
terbuka.
ALIRAN MELALUI PIPA
KEHILANGAN ENERGI
Fluida yang mengalir melalui
pipa dapat berupa zat cair
atau gas. Sedangkan jenis
aliran yang terjadi dapat
laminer atau turbulen. Aliran
zat cair riil yang melalui pipa
selalu disertai kehilangan
tenaga searah dengan aliran.
ALIRAN MELALUI PIPA
> ANGKA REYNOLD
Angka Reynolds mempunyai bentuk: Besarnya angka Reynolds dapat menunjukkan
jenis aliran.
• Re < 2000 → aliran laminer
• 2000 < Re < 4000 → aliran transisi
• Re > 4000 → aliran turbulen
Dengan:
V : kecepatan aliran
D : diameter pipa
v : kekentalan kinematik
ALIRAN MELALUI PIPA
> ANGKA REYNOLD
ALIRAN LAMINER
ALIRAN MELALUI PIPA
> ANGKA REYNOLD
ALIRAN TRANSISI
ALIRAN MELALUI PIPA
> ANGKA REYNOLD
ALIRAN TURBULEN
ALIRAN MELALUI PIPA
> KEHILANGAN ENERGI PRIMER/GESEKAN
ALIRAN MELALUI PIPA
> KOEFISIEN GESEK PADA ALIRAN LAMINER
Pada aliran laminer, kehilangan tenaga terutama disebabkan oleh adanya kekentalan fluida dan
tidak dipengaruhi oleh bidang batas atau kekasaran dinding, seperti ditunjukkan oleh persamaan
Poiseuille sebagai berikut :
Dengan
ν : kekentalan kinematik
V : kecepatan aliran;
L : panjang pipa;
g : percepatan gravitasi;
D : diameter pipa.
ALIRAN MELALUI PIPA
> KOEFISIEN GESEK PADA ALIRAN LAMINER
Persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk persamaan Darcy-Weisback :
ALIRAN MELALUI PIPA
> KOEFISIEN GESEK
Koefisien gesek pada pipa halus
Dalam praktek, pipa yang digunakan kebanyakan tidak halus tetapi mempunyai kekasaran dinding.
Tahanan pada pipa kasar lebih besar daripada pipa halus.
Koefisien gesek pada pipa kasar
Untuk pipa kasar nilai f tidak hanya tergantung pada angka Reynolds tetapi juga pada sifat
dinding pipa yaitu kekasaran k/D atau :
ALIRAN
MELALUI
PIPA
> GRAFIK
MOODY
Pada tahun 1944,
Moody mengemukakan
suatu grafik yang
memberi gambaran f
tergantung angka
Reynolds (Re) dan
kekasaran relatif
(k/D). Grafik tersebut
dikenal sebagai grafik
Moody.
ALIRAN MELALUI PIPA
> NILAI K
Beberapa nilai kekasaran pipa
(k) dapat dilihat pada tabel di
bawah.
ALIRAN MELALUI PIPA
> RUMUS EMPIRIS UNTUK KECEPATAN ALIRAN DALAM PIPA
Kecepatan V dan debit aliran Q merupakan faktor yang penting dalam studi hidraulika. Dalam
hitungan praktis, rumus yang banyak digunakan adalah persamaan kontinuitas, Q=A.V, dengan A
adalah tampang aliran. Apabila kecepatan dan tampang aliran diketahui, maka debit aliran dapat
dihitung. Demikian pula jika kecepatan dan debit aliran diketahui maka dapat dihitung luas tampang
aliran yang diperlukan untuk melewatkan debit tersebut.
V = Kecepatan rerata
R = jari-jari hidraulis (R=D/4 untuk pipa lingkaran)
n = koefisien kekasaran Manning (lihat tabel); nilainya berbeda-beda untuk tiap
bahan pipa.
I = Kemiringan pipa/ garis tenaga
ALIRAN MELALUI PIPA
> RUMUS EMPIRIS UNTUK KECEPATAN ALIRAN DALAM PIPA
V = kecepatan rerata
C = Koefisien Chezy tergantung pada kekasaran dinding
R = Jari-jari hidraulis
I = Kemiringan pipa/garis tenaga
ALIRAN
MELALUI
PIPA
> RUMUS
EMPIRIS UNTUK
KECEPATAN
ALIRAN DALAM
PIPA
KOEFISIEN
MANNING
ALIRAN MELALUI PIPA
> PENGALIRAN PADA PIPA TIDAK LINGKARAN
Koefisien kehilangan energi (f) dapat dicari
menggunakan diagram moody (k/D) diganti
dengan (k/4R)
ALIRAN MELALUI PIPA
> KEHILANGAN ENERGI SEKUNDER DALAM PIPA
PEMBESARAN
PENAMPANG
ALIRAN MELALUI PIPA
PEMBESARAN
PENAMPANG
ALIRAN MELALUI PIPA
PENGECILAN
PENAMPANG
ALIRAN MELALUI PIPA
PENGECILAN
PENAMPANG
ALIRAN MELALUI PIPA
BELOKAN PIPA
OUTLINE PEMBAHASAN
Aliran Melalui
Pipa Terbuka

Peluap
OUTLINE PEMBAHASAN
Pendahuluan
Aliran Garis EGL (Energy Grade Line)

dan HGL (Hydraulic Grade Line)
Melalui Pipa Dengan Turbin
Sistem
Pipa
Pipa Dengan Pompa
Pipa Seri
ALIRAN MELALUI SISTEM PIPA
> PENDAHULUAN
Sistem pemipaan berfungsi untuk mengalirkan zat cair dari satu tempat ke tempat yang lainya.
Aliran terjadi karena adanya perbedaan tinggi tekanan di kedua tempat, yang bisa terjadi karena :
- Perbedaan elevasi muka air
- Pompa
Contoh :
- Pemipaan Pertamina
- Pipa pesat (waduk ke turbin) untuk PLTA
- Jaringan air minum
- dll
> PENDAHULUAN
> GARIS EGL DAN HGL
Garis tenaga = Garis EGL

Garis tekanan = Garis HGL
> PIPA DENGAN TURBIN
> PIPA DENGAN POMPA
> PIPA SERI
OUTLINE PEMBAHASAN
Aliran Melalui
Pipa Terbuka

Peluap
OUTLINE PEMBAHASAN
Klasifikasi Aliran
Aliran
Melalui Distribusi Kecepatan
Saluran Aliran Seragam

Terbuka Tampang Lintang
Ekonomis
ALIRAN MELALUI SALURAN TERBUKA
> KLASIFIKASI ALIRAN
1. Aliran viskos dan invisid → fungsi viskositas
2. Aliran kompressibel dan inkompressibel → fungsi tekanan dan rapat massa
Aliran zat cair 3. Aliran laminer dan turbulen → fungsi bilangan Reynold
dapat
diklasifikasikan 4. Aliran sub-kritis, kritis, dan super kritis → fungsi bilangan Froude
berdasarkan 5. Aliran mantap dan tak mantap → fungsi waktu
beberapa cara
seperti berikut:
6. Aliran seragam dan tak seragam → fungsi ruang (jarak)
7. Aliran satu, dua, dan tiga dimensi
8. Aliran rotasional dan tak rotasional
ALIRAN
MELALUI
SALURAN
TERBUKA
> DISTRIBUSI
KECEPATAN
> ALIRAN SERAGAM
RUMUS CHEZY
Contoh Penampang Persegi

Panjang
> ALIRAN SERAGAM
RUMUS
MANNING
Contoh Penampang Persegi

Panjang
> ALIRAN SERAGAM
KOEFISIEN
MANNING
> ALIRAN SERAGAM
> PENAMPANG EKONOMIS
OUTLINE PEMBAHASAN
Aliran Melalui
Pipa Terbuka

Peluap
OUTLINE PEMBAHASAN
Kemiringan Dasar
Saluran
Saluran Tinggi Jagaan
Terbuka Loncatan Air
dan
Peluap
Peluap
Jenis Peluap
SALURAN TERBUKA DAN PELUAP
> KEMIRINGAN DASAR SALURAN
Kemiringan longitudinal dasar saluran
pada umumnya ditentukan oleh
kondisi topografi dan kemiringan
garis energi yang diperlukan aliran.
Kemiringan longitudinal juga
tergantung pada saluran seperti
untuk: irigasi, drainase, pembangkit
listrik tenaga air, pemasok air baku
untuk air minum atau industri.
Di dalam penentuan kemiringan dasar
longitudinal ini harus di jaga agar
kehilangan energi sekecil mungkin.
> KEMIRINGAN TEBING
Kemiringan tebing saluran pada
dasarnya ditetapkan berdasarkan
sifat-sifat tanah dimana saluran
dibuat.
Besarnya kemiringan minimum untuk
saluran dari tanah yang terdiri dari
bahan-bahan kohesif yang
dipadatkan dengan baik dapat
dilihat dalam tabel pada slide
selanjutnya
> KEMIRINGAN TEBING
Kemiringan tebing minimum untuk berbagai jenis tanah
Diambil dari standar Perencanaan Irigasi Departemen Pekerjaan Umum, 1986 (Buku KP.04)
> TINGGI JAGAAN
Setelah tinggi permukaan air yang perlu untuk
pengaliran debit rencana sudah ditetapkan, masih
diperlukan lagi suatu ruang untuk menampung
gelombang karena angin dan fluktuasi permukaan
air agar tidak terjadi luapan (over topping).
Fluktuasi permukaan air dapat terjadi karena
penutupan pintu air di hilir secara tiba-tiba akibat
air laut pasang, akibat loncatan air, sedimentasi,
perubahan koefisien kekasaran atau kesalahan
operasi bangunan air yang ada di saluran tersebut.
Tinggi jagaan ini diukur dari elevasi permukaan air
rencana sampai ke elevasi puncak tanggul, seperti
tampak gambar gambar berikut ini
> TINGGI JAGAAN
> TINGGI JAGAAN
Besarnya tinggi jagaan

minimum untuk saluran dari
tanah dan dari pasangan
batu
> LONCATAN AIR
Apabila tipe aliran di saluran
berubah dari aliran superkritis
menjadi subkritis maka akan
terjadi loncatan air.
Loncat air merupakan salah satu
contoh bentuk aliran yang berubah
cepat
SALURAN
TERBUKA
DAN
PELUAP
> LONCATAN
AIR
> LONCATAN AIR
Aliran sub-kritis, kritis,

dan super kritis
• Fr < 1 Sub Kritis

Kecepatan aliran < kecepatan
gelombang hulu aliran di pengaruhi
pengendali hilir
• FR = 1 Kritis
• FR > 1 Super kritis
Kecepatan aliran > kecepatan
gelombang hulu aliran di pengaruhi
pengendali hilir
SALURAN
TERBUKA
DAN PELUAP
> LONCATAN AIR
> PELUAP
Peluap : Bukaan pada salah satu
sisi kolam atau tangki sehingga zat
cair didalam kolam tersebut
melimpas di atas peluap
Tinggi peluapan : lapis zat cair
yang melimpas di atas ambang
peluap
Fungsi : mengukur debit
> JENIS PELUAP BERDASARKAN TEBAL AMBANG
Peluap Ambang Tipis → t < 0,5 H
Peluap Ambang Lebar → t > 0,66H
0,5 H < t < 0,66 H → aliran tidak stabil dapat bersifat ambang tipis ataupun lebar
> JENIS PELUAP BERDASARKAN PANJANG PELUAP
a. Peluap tertekan : Panjang peluap sama dengan lebar kolam/saluran
b. Peluap dengan kontraksi samping : panjang peluap tidak sama dengan lebar kolam/ saluran
> JENIS PELUAP BERDASARKAN JENIS ALIRAN
a. Peluap terjunan (sempurna) : muka air hilir di bawah puncak peluap
b. Peluap teredam (tak sempurna) : muka air hilir di atas puncak peluap
> JENIS PELUAP BERDASARKAN BENTUK PELUAP
SALURAN
TERBUKA
DAN PELUAP
> DEBIT ALIRAN
MELALUI PELUAP
SEGIEMPAT
SALURAN
TERBUKA
DAN PELUAP
> DEBIT ALIRAN
MELALUI PELUAP
SEGITIGA
SALURAN
TERBUKA
DAN PELUAP
> DEBIT ALIRAN
MELALUI PELUAP
TRAPESIUM
SALURAN
TERBUKA
DAN PELUAP
> DEBIT ALIRAN
MELALUI PELUAP
AMBANG LEBAR
SALURAN
TERBUKA
DAN PELUAP
> DEBIT ALIRAN
MELALUI PELUAP
TERENDAM
NEXT
Dinamika Konsep Aliran Aliran Fluida

Fluida Fluida Dalam Saluran
WTP09201 Pengantar Teknik
TERIMA KASIH dan Mesin Fluida

M. Anshari Akbar, S.T., M.T.

Aliran Fluida Dalam Saluran

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Aliran Fluida Dalam Saluran

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

WTP09201 Pengantar Teknik

ALIRAN FLUIDA DALAM SALURAN dan Mesin Fluida

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 1

Aliran Melalui Saluran

Aliran Kehilangan Energi Primer/Gesekan

Pipa Pengaliran Dalam Pipa Tidak

Kehilangan Energi Sekunder

Aliran Melalui Saluran

Aliran Garis EGL (Energy Grade Line)

Garis tenaga = Garis EGL

Aliran Melalui Saluran

Saluran Aliran Seragam

Contoh Penampang Persegi

Contoh Penampang Persegi

Aliran Melalui Saluran

Besarnya tinggi jagaan

Aliran sub-kritis, kritis,

• Fr < 1 Sub Kritis

Dinamika Konsep Aliran Aliran Fluida

TERIMA KASIH dan Mesin Fluida

Anda mungkin juga menyukai