DISTRIBUSI
TRANSMISI
TRANSMISI
AIR MINUM
AIR BAKU
AIR BAKU
PELAYANAN
IPA R
DISTRIBUSI
▪ Sistem transmisi meliputi sistem perpipaan transmisi air baku dan dan
sistem perpipaan transmisi air minum
▪ Sistem transmisi air baku berfungsi mengalirkan air dari sumber air ke Unit
Produksi/IPA atau mengalirkan air minum ke reservoir distribusi bila kualitas
air sudah memenuhi persyaratan kualitas air minum.
▪ Sistem transmisi air minum berfungsi mengalirkan air dari reservoir
produksi ke reservoir distribusi
▪ Unit distribusi air berfungsi mengalirkan air minum terkirim secara merata
(Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas dan Tekanan) dari reservoir distribusi ke
seluruh wilayah pelayanan
HAL YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN
JALUR PERPIPAAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI
▪
▪
▪
▪
▪
➢
➢
➢
➢
➢
GAMBAR TYPICAL
JEMBATAN PIPA
PERLETAKAN PERLENGKAPAN PERPIPAAN (i)
➢ Katup / Valve
➢ Katup Udara (Air Valve)
➢ Katup Penguras (Wash
Out / Blow Off)
PERLETAKAN PERLENGKAPAN PERPIPAAN (ii)
Katup / Valve :
Katup berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air dalam pipa, dipasang pada :
▪ Lokasi ujung pipa tempat aliran air masuk atau aliran air keluar;
▪ Setiap percabangan;
▪ Pipa outlet pompa;
▪ Pipa penguras atau wash out
Tipe katup yang dapat dipakai pada jaringan pipa distribusi adalah Katup Gerbang (Gate Valve)
dan Katup kupu-kupu (Butterly Valve).
FLANGE ADAPTOR
PVC
GATE
VALVE
KRITERIA DESIGN PERPIPAAN TRANSMISI
PIPA TRANSMISI
▪ Hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan perpipaan adalah kaitan
antara kekuatan pipa dengan tekanan pada pada pipa.
▪ v (kecepatan dalam pipa)
➢ PVC antara 0.3 – 4.5 meter/detik; HDPE antara 0,3 – 3 meter/detik
➢ Steel dan DCIP antara 0,3 – 6 meter/detik
(disarankan kecepatan antara 0,3 – 1 meter/detik)
▪ Tekanan pada pipa antara 10 – 60 meter, pada sistem perpompaan.
Sehingga beban energi tidak terlalu tinggi, tidak memerlukan pipa dengan
bahan yang lebih tebal yang akan mengurangi kapasitas aliran dengan
nominal diameter yang sama
▪ Untuk sistem gravitasi diperlukan BPT (Bak Pelepas Tekan) bila tekanan >
70 meter untuk pipa PVC dan HDPE atau disesuaikan dengan spesifikasi
teknis pipa. Sedangkan untuk pipa Steel dan DCIP diperlukan BPT bila
tekanan > 100 meter.
▪ Perhitungan dimensi pipa transmisi menggunakan QMD :
Qmd= Fmd X Qrata2 Qmd = Qmax day = Qmaksimum harian
▪ Fmd = ( 1.1 – 1.3 ) ; Fmd = Faktor Max Day = Faktor Maksimum Harian
1. Sistem Pengaliran
2. Sistem Jaringan (Pola pendistribusian)
SISTEM 3. Sistem Waktu Pengaliran
PENDISTRIBUSIAN AIR 4. Sistem Perpipaan
▪ Fph = ( 1.5 – 3 )
Fph = Faktor peak hour = faktor jam puncak
▪ Gunakan Rumus Hardy Cross
▪ Program yg biasa digunakan : Epanet 2.0, Alied, UNDP, Watercad dan lain –
lain
▪ C pipa baru = 120 – 140 (faktor kekasaran pipa)
▪ C pipa lama = 100 – 110 (faktor kekasaran pipa)
PIPA
DISTRIBUSI
PELAYANAN
R
Qjpuncak
Qmd
AIR BAKU
PIPA
PIPA
TRANSMISI
AIR BAKU
DISTRIBUSI PELAYANAN
IPA R
Qmd
Qjpuncak