Anda di halaman 1dari 17

SISTEM TRANSMISI &

DISTRIBUSI

MATA KULIAH TOPIK KHUSUS


SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM), OLEH:
AHMAD HAKIM BINTANG KUNCORO, S.T., M.ENG.
RENCANA KEGIATAN
RENCANA TEKNIS TERINCI (DED)
SISTEM TRANSMISI DAN UNIT DISTRIBUSI
PERSIAPAN DAN PENGUMPULAN ANALISA DAN
PENGUMPULAN RENCANA
DATA PRIMER EVALUASI DATA TEKNIS TERINCI
DATA SEKUNDER

Pengumpulan Data ▪Survey Wilayah Studi ▪ Kompilasi Data ▪ Laporan Rencana


Sekunder : Dan SPAM Eksisting Sekunder Dan Primer Teknis Terinci Unit
Transmisi Dan Unit
▪Peta Dasar, Topografi, ▪Survey Topografi ▪ Kebutuhan Sistem
Distribusi
morfologi, tata guna
▪Penyelidikan Tanah ▪ Perpipaan Transmisi
lahan, foto udara atau ▪ Memo Design
citra satelit ▪Survey Sumber Daya ▪ Reservoir Distribusi
▪ Gambar Teknis
Energi
▪Data Kependudukan ▪ Perpipaan Distribusi
▪ RAB Dan BOQ
Dan Sosial Ekonomi ▪Survey Ketersediaan
▪ Kebutuhan Pompa
Bahan Konstruksi Dan ▪ Spesifikasi Teknis
▪Kondisi SPAM
Mekanikal Elektrikal ▪ Zona Dan Blok
Eksisting Termasuk
Pelayanan
Data Pemakaian Air ▪Survey Harga Satuan
Pelanggan
▪Studi – Studi Terkait
Dan Peraturan Yang
Belaku KRITERIA
PERENCANAAN
Persiapan Peralatan
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
PERPIPAAN

TRANSMISI
TRANSMISI
AIR MINUM
AIR BAKU
AIR BAKU

PELAYANAN
IPA R

DISTRIBUSI

UNIT UNIT UNIT DISTRIBUSI UNIT PELAYANAN


AIR BAKU PRODUKSI
SPAM REGIONAL
CATATAN :
▪ PADA SPAM REGIONAL ADA TAMBAHAN RESERVOIR OFF TAKE.
▪ PADA SPAM REGIONAL UNIT DISTRIBUSI DAN UNIT PELAYANAN SPAM PERKOTAAN, MERUPAKAN SATU UNIT
PELAYANAN

SEBAGAI CONTOH : GAMBAR SKEMATIK SPAM REGIONAL DUROLIS DI BAWAH INI.

UNIT DISTRIBUSI UNIT PELAYANAN


SISTEM TRANSMISI DAN UNIT DISTRIBUSI

▪ Sistem transmisi meliputi sistem perpipaan transmisi air baku dan dan
sistem perpipaan transmisi air minum
▪ Sistem transmisi air baku berfungsi mengalirkan air dari sumber air ke Unit
Produksi/IPA atau mengalirkan air minum ke reservoir distribusi bila kualitas
air sudah memenuhi persyaratan kualitas air minum.
▪ Sistem transmisi air minum berfungsi mengalirkan air dari reservoir
produksi ke reservoir distribusi
▪ Unit distribusi air berfungsi mengalirkan air minum terkirim secara merata
(Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas dan Tekanan) dari reservoir distribusi ke
seluruh wilayah pelayanan
HAL YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN
JALUR PERPIPAAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI









GAMBAR TYPICAL
JEMBATAN PIPA
PERLETAKAN PERLENGKAPAN PERPIPAAN (i)

Perletakan perlengkapan Sistem Pengaliran Secara Gravitasi


penunjang yang penting
dalam jalur perpipaan
transmisi dan distribusi :

➢ Katup / Valve
➢ Katup Udara (Air Valve)
➢ Katup Penguras (Wash
Out / Blow Off)
PERLETAKAN PERLENGKAPAN PERPIPAAN (ii)
Katup / Valve :
Katup berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air dalam pipa, dipasang pada :
▪ Lokasi ujung pipa tempat aliran air masuk atau aliran air keluar;
▪ Setiap percabangan;
▪ Pipa outlet pompa;
▪ Pipa penguras atau wash out
Tipe katup yang dapat dipakai pada jaringan pipa distribusi adalah Katup Gerbang (Gate Valve)
dan Katup kupu-kupu (Butterly Valve).

Katup Udara (Air Valve) :


Dipasang pada titik tertinggi di sepanjang pipa distribusi, di jembatan
pipa dan pada jalur lurus setiap jarak tertentu.

Katup Penguras (Wash Out / Blow Off)


Dipasang pada tempat-tempat yang relatif rendah sepanjang jalur
pipa, ujung jalur pipa yang mendatar dan menurun dan titik awal jembatan.
CONTOH TYPICAL PEMASANGAN GATE/BUTTERFLY VALVE
CONTOH TYPICAL PEMASANGAN AIR VALVE
CONTOH TYPICAL WASH OUT UNTUK DAERAH RAWA
PVC

FLANGE ADAPTOR
PVC

GATE
VALVE
KRITERIA DESIGN PERPIPAAN TRANSMISI
PIPA TRANSMISI
▪ Hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan perpipaan adalah kaitan
antara kekuatan pipa dengan tekanan pada pada pipa.
▪ v (kecepatan dalam pipa)
➢ PVC antara 0.3 – 4.5 meter/detik; HDPE antara 0,3 – 3 meter/detik
➢ Steel dan DCIP antara 0,3 – 6 meter/detik
(disarankan kecepatan antara 0,3 – 1 meter/detik)
▪ Tekanan pada pipa antara 10 – 60 meter, pada sistem perpompaan.
Sehingga beban energi tidak terlalu tinggi, tidak memerlukan pipa dengan
bahan yang lebih tebal yang akan mengurangi kapasitas aliran dengan
nominal diameter yang sama
▪ Untuk sistem gravitasi diperlukan BPT (Bak Pelepas Tekan) bila tekanan >
70 meter untuk pipa PVC dan HDPE atau disesuaikan dengan spesifikasi
teknis pipa. Sedangkan untuk pipa Steel dan DCIP diperlukan BPT bila
tekanan > 100 meter.
▪ Perhitungan dimensi pipa transmisi menggunakan QMD :
Qmd= Fmd X Qrata2 Qmd = Qmax day = Qmaksimum harian
▪ Fmd = ( 1.1 – 1.3 ) ; Fmd = Faktor Max Day = Faktor Maksimum Harian
1. Sistem Pengaliran
2. Sistem Jaringan (Pola pendistribusian)
SISTEM 3. Sistem Waktu Pengaliran
PENDISTRIBUSIAN AIR 4. Sistem Perpipaan

Sistem Jaringan atau Pola Pendistribusian Air :


▪ Sistem Loop :
Sistem Jaringan Distribusi Tertutup

▪ Sistem Bercabang
▪ Gabungan Sistem Loop dan Bercabang

Sistem Perpipaan :
▪ ▪ Jaringan Distribusi Utama (Primer) :
adalah rangkaian pipa distribusi yang membentuk
Sistem Waktu Pengaliran : zona distribusi
▪ Sistem Continuous : ▪ Jaringan Distribusi Pembawa (Sekunder)
Pengaliran kontinyu atau terus menerus adalah jalur pipa yang menghubungkan antara
selama 24 jam jaringan pipa primer dengan sel utama
▪ Sistem Intermitten : ▪ Jaringan Distribusi Pembagi (Tertier)
Pengaliran dengan pengaturan waktu, misal ▪ Jaringan Distribusi Layanan
pagi 2 – 4 jam : malam 2 – 4 jam
KRITERIA DESIGN PERPIPAAN DISTRIBUSI
▪ v (kecepatan dalam pipa)
➢ PVC antara 0.3 – 4.5 meter/detik; hdpe antara 0,3 – 3 meter/detik
➢ Steel dan DCIP antara 0,3 – 6 meter/detik (disarankan kecepatan antara
0,3 – 2 meter/detik)
▪ Tekanan yang diinginkan minimum 5 m di titik tapping sambungan pelanggan,
maksimum 60 meter pada sistem distribusi.
Namun disarankan tekanan pada sistem antara 15 – 40 meter untuk
mencegah kebocoran dan juga penggunaan energi yang lebih rendah.
▪ Perhitungan dimensi pipa distribusi menggunakan QPH :
Qph= Fph X Qrata2 Qph = Qpeak hour = Qjam puncak

▪ Fph = ( 1.5 – 3 )
Fph = Faktor peak hour = faktor jam puncak
▪ Gunakan Rumus Hardy Cross
▪ Program yg biasa digunakan : Epanet 2.0, Alied, UNDP, Watercad dan lain –
lain
▪ C pipa baru = 120 – 140 (faktor kekasaran pipa)
▪ C pipa lama = 100 – 110 (faktor kekasaran pipa)
PIPA
DISTRIBUSI

PELAYANAN
R

Qjpuncak

Qmd
AIR BAKU

PIPA
PIPA
TRANSMISI
AIR BAKU
DISTRIBUSI PELAYANAN
IPA R
Qmd
Qjpuncak

Anda mungkin juga menyukai