Anda di halaman 1dari 20

Sistem Pendistribusian

Sistem distribusi adalah sistem yang langsung


berhubungan dengan konsumen, yang
mempunyai fungsi pokok mendistribusikan
air yang telah memenuhi syarat
ke seluruh daerah pelayanan

Hal yang harus dijaga selama pendistribusian:

Kontinuitas Pelayanan & Kualitas Air

Pembagian air dilakukan melalui pipa-pipa distribusi, seperti :


1). pipa primer, tidak diperkenankan untuk dilakukan tapping
2). pipa sekunder, dierkenankan tapping untuk keperluan tertentu,
seperti : fire hidran, bandara, pelabuhan dll.
3). pipa tersier, diperkenankan tapping untuk kepentingan pendistribusian air
ke masyarakat melalui pipa kuarter.
1
45
Sistem Jaringan Distribusi

 Sistem jaringan perpipaan


 Sistem pengaliran
 Perencanaan jaringan pipa
 Perlengkapan jaringan
perpipaan
• Definisi distribusi air bersih adalah
pendistribusian atau pembagian air melalui
sistem perpipaan dari tempat cadangan air
ke daerah pelayanan atau konsumen
• Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
distribusi air bersih:
- Jumlah dan kepadatan penduduk di daerah
pelayanan
- Kebutuhan air
- Topografi daerah layanan
- Jenis sambungan
Distribusi
Air yang telah diolah siap untuk
didistribusikan kepada para pemakai.
Sarana yang digunakan biasanya
menggunakan perpipaan, dikenal sebagai
jaringan distribusi air minum.
Selama perjalanannya dari reservoir
penampung air, sampai ke kran air di
pelangggan, kualitas air harus tetap terjaga.
Biasanya dilakukan pengecekan sisa khlor di
titik dalam jaringan, agar dijamin tidak ada
bakteri patogen yang masuk selama
perjalanannya.
Sistem Distribusi
• Suatu sistem pengaliran air bersih yang
bertujuan untuk mengalirkan air bersih yang
telah memenuhi persyaratan
• Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
- tekanan minimum yang sampai pada
konsumen adalah 10 m kolom air
- kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan
suatu wilayah
- kontinutas pengaliran
- jaringan pipa distribusi yang mengalirkan
air bersih kepada konsumen/pelanggan
• Air di konsumen juga hendaknya
dijamin masih mempunyai tekanan
air. Minimum tekanan air di keran
konsumen seharusnya adalah 10 m-
kolom air. Untuk mencapai nilai
tersebut, biasanya dibutuhkan
bantuan pompa atau menara air,
kecuali konsumen terletak relatif lebih
rendah dari reservoir distribusi air dari
sistem penyediaan
• Jenis sambungan air bersih:
- Sambungan halaman
- Sambungan rumah
- Hidran umum (melayani 100 orang)
- Terminal air ( tangki air)
- Kran umum (melayani 20-100
orang)
Jenis Pelayanan Konsumen
• Sambungan Rumah ialah cara pelayanan
air bersih dari sistem perpipaan melalui
sambungan langsung kerumah yang
airnya berasal dari sistem jaringan PDAM
• Sambungan Pekarangan ialah cara
pelayanan air bersih melalui pipa yang
sampai ke pekarangan rumah
• Hidran umum adalah pelayanan
masyarakat melalui tangki hidran dimana
ada sambungan perpipaan dari IPA
• Terminal Air adalah pelayanan
masyarakat melalui tangki dimana
transportasi air melalui mobil tangki
• Pipa distribusi terdiri dari:
- Pipa induk atau pipa utama
- Pipa cabang
- Pipa Dinas dari pipa pembawa
langsung melayani konsumen
• Tipe pengaliran:
- Sistem gravitasi
- Sistem pemompaan
- Sistem gabungan
Total energy

Sistem Pengaliran
Reservoir
1. Cara Gravitasi
WTP Cit
Cara gravitasi dapat digunakan apabila (a) y
elevasi sumber air mempunyai perbedaan
cukup besar dengan elevasi daerah pelayanan,
sehingga tekanan yang diperlukan Total energy

dapat dipertahankan.

UC
2. Cara Pemompaan D
Cara ini digunakan jika daerah pelayanan WTP Pum
Cit
y
merupakan daerah yang datar, dan p
Wate
tidak ada daerah yang berbukit. (b) r
towe
Total energy r

3. Cara Gabungan
Pada cara gabungan, reservoir digunakan
untuk mempertahankan tekanan yang diperlukan
Reservoi
selama periode pemakaian tinggi dan pada Cit r
Pum
Kondisi darurat, Selama periode pemakaian p
y

rendah, sisa air dipompakan dan disimpan


dalam reservoir distribusi.
12
46
Pola Jaringan Distribusi

1. Sistem Cabang (branch)


Kelebihan:
- Sistem ini sederhana dan desain jaringan perpipaannya juga sederhana
- Cocok untuk daerah yang sedang berkembang
- Pengambilan dan tekanan pada titik manapun dapat dihitung dengan mudah
- Pipa dapat ditambahkan bila diperlukan (pengembangan kota)
- Dimensi pipa lebih kecil karena hanya melayani populasi yang terbatas
- Membutuhkan beberapa katup untuk mengoperasikan sistem
Kekurangan:
- Saat terjadi kerusakan, air tidak tersedia untuk sementara waktu
- Tidak cukup air untuk memadamkan kebakaran karena suplai hanya dari
pipa tunggal Main
- Pada jalur buntu, mungkin terjadi pencemaran dan
sedimentasi jika tidak ada penggelontoran
- Tekanan tidak mencukupi ketika dilakukan penambahan
areal ke dalam sistem penyediaan air minum

13
47
2. Sistem Gridiron
Kelebihan:
- Air dalam sistem mengalir bebas ke beberapa arah dan tidak terjadi stagnasi
seperti bentuk cabang
- Ketika ada perbaikan pipa, air yang tersambung dengan pipa tersebut tetap
mendapat air dari bagian yang lain Main
- Ketika terjadi kebakaran, air tersedia dari semua arah
- Kehilangan tekanan pada semua titik dalam sistem minimum
Kekurangan:
- Perhitungan ukuran pipa lebih rumit
- Membutuhkan lebih banyak pipa dan sambungan
pipa sehingga lebih mahal
3. Sistem Melingkar (loop) b) Sistem gridiron
Kelebihan: Main
- Setiap titik mendapat suplai dari dua arah
- Saat terjadi kerusakan pipa, air dapat disediakan dari arah lain
- Untuk memadamkan kebakaran, air tersedia dari segala arah
- Desain pipa mudah
Kekurangan:
- Membutuhkan lebih banyak pipa
c) Sistem loop
14
48
Tempat penampungan air
Reservoir
Perlengkapan Sistem Distribusi Air
Bersih
• Reservoir untuk penampungan air
yang telah diolah. Meliputi tipe
reservoir tinggi dan reservoir rendah.
Letaknya dapat diatas permukaan
tanah maupun didalam tanah
• Bahan pipa (pipa galvanis, PVC)
Sambungan
• Valve untuk menghentikan dan
mengatur pengaliran dalam pipa
• Meteran air untuk mengukur
banyaknya /besarnya aliran air yang
lewat dalam pipa
• Pembatas air (flow resrictor)
• Assesories perpipaan ( sok, flens,
bend , dan tee
Kebocoran (Kehilangan air)
Non revenue water (NRW)
• Kebocoran teknis:
- sambungan yang bocor, pipa tua
• Kebocoran non teknis:
- pencurian air, salah pencatatan dls
• Air yang dialirkan oleh jaringan
distribusi ini harus dijamin
kuantitasnya, tidak boleh terlalu
banyak hilang akibat kebocoran.
Kebocoran air yang ideal tidak lebih
dari 15%. Namun di Indonesia,
kebocoran air bisa mencapai 40-45%,
bahkan lebih.

Anda mungkin juga menyukai