Sistem Pengaliran
Reservoir
1. Cara Gravitasi
WTP Cit
Cara gravitasi dapat digunakan apabila (a) y
elevasi sumber air mempunyai perbedaan
cukup besar dengan elevasi daerah pelayanan,
sehingga tekanan yang diperlukan Total energy
dapat dipertahankan.
UC
2. Cara Pemompaan D
Cara ini digunakan jika daerah pelayanan WTP Pum
Cit
y
merupakan daerah yang datar, dan p
Wate
tidak ada daerah yang berbukit. (b) r
towe
Total energy r
3. Cara Gabungan
Pada cara gabungan, reservoir digunakan
untuk mempertahankan tekanan yang diperlukan
Reservoi
selama periode pemakaian tinggi dan pada Cit r
Pum
Kondisi darurat, Selama periode pemakaian p
y
13
47
2. Sistem Gridiron
Kelebihan:
- Air dalam sistem mengalir bebas ke beberapa arah dan tidak terjadi stagnasi
seperti bentuk cabang
- Ketika ada perbaikan pipa, air yang tersambung dengan pipa tersebut tetap
mendapat air dari bagian yang lain Main
- Ketika terjadi kebakaran, air tersedia dari semua arah
- Kehilangan tekanan pada semua titik dalam sistem minimum
Kekurangan:
- Perhitungan ukuran pipa lebih rumit
- Membutuhkan lebih banyak pipa dan sambungan
pipa sehingga lebih mahal
3. Sistem Melingkar (loop) b) Sistem gridiron
Kelebihan: Main
- Setiap titik mendapat suplai dari dua arah
- Saat terjadi kerusakan pipa, air dapat disediakan dari arah lain
- Untuk memadamkan kebakaran, air tersedia dari segala arah
- Desain pipa mudah
Kekurangan:
- Membutuhkan lebih banyak pipa
c) Sistem loop
14
48
Tempat penampungan air
Reservoir
Perlengkapan Sistem Distribusi Air
Bersih
• Reservoir untuk penampungan air
yang telah diolah. Meliputi tipe
reservoir tinggi dan reservoir rendah.
Letaknya dapat diatas permukaan
tanah maupun didalam tanah
• Bahan pipa (pipa galvanis, PVC)
Sambungan
• Valve untuk menghentikan dan
mengatur pengaliran dalam pipa
• Meteran air untuk mengukur
banyaknya /besarnya aliran air yang
lewat dalam pipa
• Pembatas air (flow resrictor)
• Assesories perpipaan ( sok, flens,
bend , dan tee
Kebocoran (Kehilangan air)
Non revenue water (NRW)
• Kebocoran teknis:
- sambungan yang bocor, pipa tua
• Kebocoran non teknis:
- pencurian air, salah pencatatan dls
• Air yang dialirkan oleh jaringan
distribusi ini harus dijamin
kuantitasnya, tidak boleh terlalu
banyak hilang akibat kebocoran.
Kebocoran air yang ideal tidak lebih
dari 15%. Namun di Indonesia,
kebocoran air bisa mencapai 40-45%,
bahkan lebih.