MODUL 11
SISTEM PENGALIRAN AIR BERSIH
Fungsi dari jaringan pipa transmisi adalah untuk membawa air baku
dari bangunan pengambilan air baku ke unit produksi, atau membawa air
hasil olahan unit produksi ke reservoir. Saluran transmisi terbagi dalam
dua jenis aliran :
Saluran transmisi untuk aliran bebas/ tidak bertekanan
Saluran transmisi untuk aliran bertekanan
1
Bimtek Perencanaan Jaringan
2
Bimtek Perencanaan Jaringan
3
Bimtek Perencanaan Jaringan
4
Bimtek Perencanaan Jaringan
5
Bimtek Perencanaan Jaringan
6
Bimtek Perencanaan Jaringan
antara sumber air atau instalasi lebih rendah daripada elevasi daerah
layanan. Selain itu juga dipakai untuk menambah tekanan agar air dapat
7
Bimtek Perencanaan Jaringan
Pemakaian Minimum
Pemakaian Maximum
R p
Gambar 2.2: Sistem Pengaliran Dengan Pemompaan
8
Bimtek Perencanaan Jaringan
9
Bimtek Perencanaan Jaringan
2. Penguras
Perlengkapan ini berfungsi untuk menguras/mengeluarkan
kotoran/ endapan yang terjadi/ada didalam pipa, biasa dipasang
pada jalur pipa ditempat/titik yang paling rendah dan pada jembatan
pipa.
Selain itu pada jalur pipa yang relatif datar, penguras perlu juga
dipasang pada setiap jarak 1000 m. Dimensi/diameter penguras
yang dipilih, dipertimbangkan berdasarkan kemungkinan banyaknya
endapan yang perlu dikeluarkan. Biasanya diameter penguras ini
antara (1/4 - 1/2) dari diameter pipanya.
10
Bimtek Perencanaan Jaringan
3. Stop valve
Stop/gate valve perlu dipasang pada jalur pipa transmisi pada
setiap jarak maksimum 2000 m, dimasudkan untuk mengisolasi
segment pipa tersebut yang diperlukan pada saat
maintenance/perbaikan. Penempatan pemasangan gate valve ini
harus dipertimbangkan terhadap keadaan/kondisi lapangan dan letak
penguras.
Selain itu gate valve ini biasa dipasang sebelum dan sesudah
jembatan pipa, siphon dan penyeberangan jalan pipa.
11
Bimtek Perencanaan Jaringan
4. Check valve
Check valve dipasang pada jalur pipa transmisi sesuai dengan
keperluan. Pemasangan check valve ini diperlukan untuk menahan
aliran balik dari air atau juga untuk meredam/mengurangi
kemungkinan terjadi "Water Hammer". Check valve dipasang pada
setiap jarak 1000 m atau tergantung kondisi lapangan setempat.
5. Fitting
Fitting-fitting pipa (bend, tee, coupling dan lain-lain) disediakan
dan dipasang pada pipa jalur transmisi sesuai dengan keperluan.
Juga suatu penahan dari blok beton diperlukan pada setiap
perubahan arah jalur pipa pencabangan pipa transmisi.
12
Bimtek Perencanaan Jaringan
6. Blok Beton
Untuk jalur pipa yang dipasang diatas permukaan tanah harus
dipasang Blok Beton sebagai penyangga pipa pada jarak setiap 4 m.
13
Bimtek Perencanaan Jaringan
Cup / Dop
Bend
Reducer
14
Bimtek Perencanaan Jaringan
Hal ini disebabkan karena selain pada umumnya jalur pipa tidak
terlalu panjang, juga sambungan rumah dapat berfungsi sebagai
pelepas udara yang ada didalam pipa.
3. Pillar/Fire hydrant
Unit ini perlu disediakan pada perpipaan distribusi sebagai
tempat (sarana) pengambilan air yang diperlukan pada saat terjadi
kebakaran. Biasa ditempatkan di tempat-tempat yang menjadi pusat
keramaian/kegiatan, seperti halnya pusat pertokoan, pasar,
perumahan, dan lain-lain. Seperti yang sudah diulas ada point
terdahulu, maka akan dipertimbangkan untuk menggunakan juga
pillar (fire) hydrant ini sebagai sarana penguras. Dalam hal ini
penempatan pillar hydrant perlu ditempat-tempat yang rendah. Unit
pillar hydrant pada umumnya dipasang pada setiap interval jarak 300
m, atau bergantung kepada kondisi daerah/peruntukan dan
15
Bimtek Perencanaan Jaringan
4. Stop/Gate valve
Dalam suatu daerah perencanaan yang terbagi atas blok-blok
pelayanan tergantung dari kondisi topografi dan prasarana yang ada,
perlu dipasang gate valve-gate valve. Perlengkapan ini diperlukan
untuk melakukan pemisahan/melokalisasi suatu blok pelayanan. jalur
pipa tertentu yang sangat berguna pada saat maintenance. Biasanya
gate valve ini dipasang pada setiap pencabangan pipa. Selain itu
perlengkapan ini biasa dipasang sebelum dan sesudah jembatan
pipa, siphon dan crossing jalan raya.
5. Fitting-fitting
Fitting-fitting (tee, bend, reducer dan lain-lain) perlu disediakan
dan dipasang apda perpipaan distribusi sesuai keperluan di
lapangan. Apabila pada suatu jalur pipa terdapat lengkungan yang
memiliki radius yang sangat besar, penggunaan fitting bend,
(belokan) boleh tidak dilakukan selama defleksi pada sambungan
pipa tersebut masih sesuai dengan yang diisyaratkan untuk jenis
pipa tersebut.
16
Bimtek Perencanaan Jaringan
17