Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Teknik Perkapalan

Getaran Kapal

KECEPATAN KRITIS POROS PADA GETARAN PAKSA

Aspianor A., Ayuna N.A. , Bebeto Andi B., Bintoro P., Juiver Andarias S.

Institut Teknologi Kalimantan


Jl. Soekarno-Hatta km 15 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan
09161020@itk.ac.id, 09161022@itk.ac.id, 09121018@itk.ac.id,
09151010@itk.ac.id, 09161040@itk.ac.id

ABSTRAK
Poros adalah suatu bagian stasioner yang I.2 Rumusan Masalah
berputar, biasanya berpenampang bulat Rumusan masalah dari jurnal ini adalah
dimana terpasang elemen-elemen seperti 1. Apa pengertian poros ?
roda gigi (gear). Banyak kasus dalam 2. Apa pengertian dari kecepatan kritis
aplikasi mekanik adalah masalah getaran poros ?
yang ditimbulkan oleh sistem poros dengan 3. Apa penyebab kecepatan kritis
piringan yang tak imbang. Putaran kritis poros ?
poros adalah putaran yang mengakibatkan 4. Bagaimana cara menghitung
terjadinya defleksi maksimum pada poros. kecepatan kritis poros ?
Hal ini mengakibatkan poros berputar
sambil bergetar dengan amplitudo yang II. TINJAUAN MATERI
besar. Pada kecepatan kritis pertama (first II.1 Poros
critical speed), poros akan bengkok
menjadi bentuk yang paling sederhana, dan
pada kecepatan kritis kedua (second critical
speed), poros akan bengkok menjadi bentuk
sederhana berikutnya.

I. PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Getaran menghasilkan suatu amplitudo atau
simpangan maksimum dari suatu getaran
yang cukup untuk menentukan suatu fungsi
dari sistem mekanis. Getaran yang
berhubungan dengan nilai frekuensi, Gambar 1. Beberapa jenis poros
amplitudo, kecepatan dan percepatan. Poros biasanya didefinisikan sebagai
Simpangan (amplitudo) dari getaran pada komponen yang berpenampang bulat,
kecepatan-kecepatan kritis mencapai berputar dan mentransmisikan tenaga dari
keadaan yang membahayakan hanya jika sumber gerak seperti motor atau mesin.
amplitudo dari getaran terjadi pada waktu Poros dapat membawa roda gigi (gear),
yang relatif cukup lama. Banyak kasus pulley dan sprocket untuk mentransmisikan
dalam aplikasi mekanik adalah masalah gerak putar dengan dipasangkan gear, belts
getaran yang ditimbulkan oleh sistem poros dan rantai. Alternatifnya, poros bisa
dengan piringan yang tak imbang.
Jurnal Teknik Perkapalan
Getaran Kapal

dihubungkan dengan poros lainnya dengan Gambar 3 Geometri dan Rotasi Poros
menggunakan kopling. Dengan menguraikan gaya-gaya dalam
arah x dan y, diperoleh:
II.2 Kecepatan Kritis Poros
Banyak kasus dalam aplikasi mekanik
adalah masalah getaran yang ditimbulkan
oleh sistem poros dengan piringan yang tak
imbang. Pada Gambar 2 ditunjukkan suatu
piringan yang terletak di tengah poros.
Kecepatan kritis terjadi pada saat kecepatan
rotasi poros sama dengan frekuensi pribadi
poros dalam arah lateral. Jika poros Dengan menggunakan metode impedansi,
mempunyai distribusi massa dan elastisitas persamaan di atas menjadi:
di sepanjang poros tersebut maka sistem ini
mempunyai derajat kebebasan lebih dari
satu. Untuk kasus ini kita asumsikan massa
poros diabaikan dan kekakuanarah lateral k.
Sudut fase π/2 pada persamaan kedua
menunjukkan bahwa perpindahan x dan y
adalah berbeda 90°. Hal ini membuktikan
bahwa amplitudo X dan Y adalah sama
besar.

Karena kedua harmonik x(t) dan y(t)


besamya sama, dengan frekuensi yang
sama dan berbeda fase 90°, maka
penjumlahan kedua respons tersebut akan
Gambar 2. Poros dan Piringan berupa lingkaran sehingga gerakan P
Pandangan atas posisi umum pmngan berbentuk lingkaran dengan jari-jari u
berputar dengan massa m ditunjukkan pada terhadap pusat rotasi O, sehingga diperoleh:
Gambar 3, terlihat G adalah lokasi pusat
massa piringan. G adalah pusat geometri
dan 0 pusat rotasi. Dengan mengasumsikan
gaya redaman, seperti gesekan udara,
arahnya berlawanan pusaran poros, yang
sebanding dengan kecepatan linier titik P
dan kita mengabaikan kekakuan bantalan
dibandingkandengan kekakuan poros.
Jurnal Teknik Perkapalan
Getaran Kapal

Pada kecepatan kritis pertama (first critical mempresentasikan defleksi maksimum dan
speed), poros akan bengkok menjadi bentuk boundary conditions. Kurva defleksi statis
yang paling sederhana, dan pada kecepatan yang disebabkan oleh berat poros itu sendiri
kritis kedua (second critical speed), poros dan berat komponen yang dipasangkan
akan bengkok menjadi bentuk sederhana pada poros, memberikan estimasi yang
berikutnya. Sebagai contoh diperlihatkan cocok. Harap dicatat bahwasanya beban
pada Gambar 4 dimana sebuah poros eksternal tidak diperhitungkan pada analisis
disangga pada kedua ujungnya dan diberi ini, hanya mempertimbangkan gravitasi.
dua buah beban me-ngalami kecepatan Hasil perhitungan memberikan nilai
kritis pertama dan kedua. frekuensi yang lebih tinggi beberapa persen
dibandingkan natural frekuensi.

Gambar 4. Kecepatan kritis pertama


dan kedua pada poros
Kecepatan kritis dari sebuah poros dengan dimana:
satu massa yang dipasang dapat dihitung wc = critical angular velocity (rad/s)
dengan persamaan: Wi = mass or weight (kg atau N)
yi = defleksi statis pada Wi (m)

dimana: Alternatifnya, persamaan Dunkerley bisa


wc = critical angular velocity (rad/s) digunakan untuk mengestimasi kecepatan
g = percepatan gravitasi (m/s^2) kritis:
y = defleksi statis pada lokasi massa
yang dipasang (m)
dimana w1 adalah kecepatan kritis pada
Analisis lengkap dari frekuensi alami pada
massa 1, w2 adalah kecepatan kritis pada
sebuah poros bisa dilakukan menggunakan
massa 2, dan seterusnya.
software sepertu ANSYS yang dinamakan
“nodal analysis”. Dengan menggunakan
Persamaan Rayleigh-Ritz dan Dunkerley
software ini bisa diperlihatkan frekuensi
memperkirakan frekuensi getaran pertama
yang dialami oleh poros dalam bentuk tiga
yang diasumsikan mendekati kecepatan
dimensi.
kritis. Persamaan The Dunkerley cenderung
menyepelekan frekuensi kritis dan
Kecepatan kritis pertama (first critical
persamaan Ray-leigh-Ritz cenderung
speed) dari sebuah poros yang membawa
melebih-lebihkan frekuensi kritis.
beberapa massa bisa diselesaikan
menggunakan persamaan Ray-leigh-Ritz
II.3 Efek gesekan terhadap kecepatan
sebagaimana terlihat pada persamaan di
kritis
bawah. Defleksi dinamis dari sebuah poros
Meskipun persamaan teoritik yang
secara umum tidak diketahui. Rayleigh
diturunkan sebelumnya menunjukkan suatu
memperlihatkan estimasi dari kurva
putaran dengan jari-jari yang besarnya tak
defleksi yang yang cocok untuk
Jurnal Teknik Perkapalan
Getaran Kapal

hingga pada kecepatan kritis, namun  Kerusakan mekanik. Hal ini


kondisi semacam ini secara praktek tidak disebabkan oleh tegangan bending
mungkin. Menurut hasil-hasil yang yang besar pada poros, gesekan
diperoleh dari persamaan teoritik, poros antara poros dan rumah, dan beban
yang berputar pada putaran kritis tentu saja yang diterima bearing menjadi
akan patah atau terdistorsi. Tetapi, kita tahu berlebih.
bahwa poros-poros yang berjalan pada  Pada akhirnya, semua hal diatas
kecepatan kritis tidak perlu patah, dan akan memperpendek umur
mungkin berjalan dengan sangat kasar (komponen) mesin.
tetapi tanpa distorsi permanent. Dari analisa Skema whirling shaft :
didapatkan hubungan perbandingan
maksimum dari r/e tidak tak hingga apabila
gesekan diperhitungkan. Tetapi terdapat
satu daerah pada suatu kecepatan yang
tidak jauh dari kecepatan yang dihitung
dengan tanpa gesekan. Juga, harga r/e pada
kecepatan-kecepatan yang agak jauh dari
kecepatan olakan tidak terlalu banyak
berbeda dengan atau tanpa gesekan. Dalam Gambar 5. Whirling Shaft System
praktek, biasanya gesekan diabaikan dan
kecepatan olakan dihitung dengan tanpa Dimana : M = massa beban (kg)
gesekan, dengan kesalahan yang sangat
h = defleksi awal (m)
kecil.
y = defleksi sentrifugal (m)
II.4 Whirling Shaft (h+y) = defleksi total (m)
Apabila pada suatu poros yang didukung Maka, gaya sentrifugal radialnya adalah :
diantara dua bantalan dipasang disk maka
poros tersebut akan mengalami defleksi 𝑀𝜔2 (ℎ + 𝑦)
statis. Defleksi tersebut disebabkan oleh
berat disk (jika massa poros diabaikan). yang sama dengan gaya elastis pada poros,
Defleksi akan bertambah besar akibat gaya maka :
sentrifugal pada saat poros berputar.
Putaran kritis poros adalah putaran yang 𝑀𝜔2 (ℎ + 𝑦) = 𝑘𝑦
mengakibatkan terjadinya defleksi
maksimum pada poros. Hal ini Dimana : k = elastisitas poros (N/m)
mengakibatkan poros berputar sambil
bergetar dengan amplitudo yang besar. Sehingga didapat perbandingan :
Gejala ini disebut whirling shaft.
𝑦 1
Terjadinya whirling shaft pada permesinan =
ℎ 𝑘
dapat mengakibatkan: −1
𝑀𝜔 2
 Timbulnya getaran yang berlebihan,
getaran ini kemudian diinduksikan
ke komponen mesin lainnya dan
sekelilingnya.
Jurnal Teknik Perkapalan
Getaran Kapal

1 𝑘 1 𝑔 Catatan : Nc dalam rps (rotation per


Jika 𝑓𝑛 = 2𝜋 √𝑀 = 2𝜋 √𝛿 adalah
second)
frekuensi alami getaran poros, maka : 2) Piringan tidak berada ditengah poros

𝑘 𝐸𝐼𝐿
𝜔𝑐 = √ 𝑁𝑐 = 0,276√
𝑀 𝑀𝑎2 𝑏 2

Catatan : Nc dalam rps (rotation per


Dimana : 𝛿 = defleksi statis dari poros
second)
yang mengalami pembebanan

W = Mg pada titik tengahnya (m) Contoh Soal


Tentukan frekuensi kritis dari poros baja
𝜔𝑐 = kecapatan kritis angular dari sistem dengan panjang 0,4 m dan beroperasi
menggunakan bearing sebagaimana terlihat
pada Gambar 6. Diasumsikan bearing rigid
Lalu didapat :
dan bertindak sebagai support sederhana.
Berat dari poros diabaikan. Modulus young
𝑦 1
= adalah 200 × 10^9 N/m^2.
ℎ 𝜔 2
( 𝜔𝑐 ) − 1
𝑦
Jika 𝜔 = 𝜔𝑐 , maka = ∞, ini merupakan

kondisi untuk terjadinya whirling yang


besar.
Maka :
1 𝑔 0,498 Gambar 6. Sketsa poros untuk contoh soal
𝑁𝑐 = √ =
2𝜋 𝛿 √𝛿 Solusi:
Kondisi pada percobaan :
Macaulay’s methode digunakan untuk
1) Piringan berada ditengah poros
defleksi poros:
𝑀𝑔𝐿3 Penyelesaian secara vertikal:
𝛿= R1 + R2 = W1
48𝐸𝐼
Dimana : E = Modulus Young untuk Momen searah jarum jam pada O:
logam poros (Pa)
𝜋𝑑4
I = Momen Inersia beban (m4) = 64

Sehingga didapat persamaan untuk putaran


sehingga
kritis :

𝐸𝐼
𝑁𝑐 = 1,103√ 3
𝑀𝐿
Jurnal Teknik Perkapalan
Getaran Kapal

menghitung momen

menghitung slope dy/dx

menghitung defleksi y

Boundary conditions. Diasumsikan defleksi


poros pada bearing adalah 0, kemudian maka putaran kritis poros tersebut adalah
mensubtitusi y = 0 dan x =0 ke dalam 474094 rpm
persamaan di atas dimana B = 0.

Jika x = 0, y = 0. karena itu DAFTAR PUSTAKA

Buku Getaran dan Kebisingan Kapal


Universitas Hasanuddin
Childs, Peter R.N, Mechanical Design
Mencari nilai A,
Engineering Handbook., Elsevier, 2014.
http://mhasanalbana.blogspot.com/2016/11
/poros-shaft.html
Team Asisten LKM. 2008. Panduan
Praktikum Fenomena Dasar Mesin Bid.
Konstruksi Mesin dan Perancangan.
Jurusan Mesin FT-UA : Padang
Momen inersia untuk solid circular shaft William T. Thomsun. 1998. Thori of
Vibration with Application Practice.
Hall int : London

Modulus Young dari material poros adalah


200 x 10^9 N/m^2

Anda mungkin juga menyukai