Anda di halaman 1dari 18

High-density Polyethylene

(HDPE)

Kelompok :
Ahmad Fakih Budiarto (1513001)
Ike Ayu Ningsih (1513029)
Aditianisa Azka Aulia (1513031)
Materi HDPE

Sejarah HDPE

Pengertian Plastik HDPE

Ciri-Ciri Plastik HDPE

Sifat-Sifat HDPE
Proses Pembuatan &kondisi operasi
HDPE
Aplikasi HDPE
Sejarah HDPE
- HDPE ditemukan pada tahun 1951 oleh P. Hogan dan R. Bank
- Pertengahan 1950 : produksi HDPE komersial dalam proses bubur
(Hoechst) dan proses solusi (Phillips Petroleum)
- 1961: teknologi reaktor loop slurry oleh Phillips Petroleum
- 1968: proses fase gas pertama oleh Union Carbide
- Pertengahan 1970 : proses LLDPE pertama oleh Union Carbide
- Berbagai proses yang tersedia hingga kapasitas 400 kilo ton / tahun
- Konsumsi Global Tahun 2009 :
HDPE / MDPE 30 juta ton / tahun
LLDPE 19,2 juta ton / tahun
Pengertian HDPE

HDPE merupakan polimer termoplastik yang


dibuat dari petroleum. HDPE adalah jenis resin
polietilena yang paling kaku dengan Modulus
Lentur antara 900MPa dan 1100MPa.
Suhu leleh HDPE adalah rentang 130ºC dan
dapat digunakan antara 100ºC dan +120ºC,
tergantung pada kepadatan stres level.
HDPE yang mempunyai densitas tinggi, yaitu
antara 0,95-0,96 gram per cm3 adalah senyawa
termoplastik dari atom karbon dan sistemnya yang
bergabung menghasilkan berat molekul yang tinggi.
Rantai polimer yang terbentuk memiliki unit
karbon berkisar antara 500.000 sampai 1.000.000.
Resin HDPE memiliki daerah kristalin yang lebih
luas dari LDPE. Ukuran dan distribusi luas daerah
kristalin menentukan kekuatan tarik dan tahan
ratak dari produk akhir. HDPE dengan rantai yang
lebih sesikit dari MDPE atau LDPE, memiliki bagian
kristal yang lebih besar, sehingga densitasnya lebih
besar dan lebih kuat.
HDPE memiliki tingkat cabang yang rendah.
Sebagian besar molekul-molekulnya linear yang
baik, sehingga gaya antarmolekulnya lebih kuat
dari pada polimer bercabang. HDPE dapat
diproduksi dengan katalis kromium / silika, katalis
Ziegler-Natta atau katalis metalosena. Katalis ini
lebih membentuk radikal bebas di ujung molekul
polietilen tumbuh. Mereka menyebabkan
monomer etilen baru untuk menambah pada
ujung molekul, sehingga menyebabkan
pertumbuhan rantai linear.
Ciri-Ciri Plastik HDPE
1.Biasanya berwarna pekat
2.Biasanya tidak tembus pandang, tetapi
bisa juga setengah tembus pandang.
3.Lebih lunak daripada plastik jenis PET
4.Tidak mudah penyok seperti pada botol
air
5. Lebih tahan terhadap suhu tinggi
6.Hanya untuk sekali pemakaian
Sifat HDPE
Sifat Fisik :
• Lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan
terhadap suhu tinggi
• Rumus molekul: (− CH2 – CH2 −)n
• Berat molekul: 10.000 – 100.000 gr/gmol
• Berat jenis: 0,94 – 0,965 gr/cc
• Jumlah unit karbon : 500.000 - 1.000.000
• Koefisien friksi: 0,06 – 0,3
• Konduktivitas thermal: 2,3 – 3,4 Btu/j.ft2.oF
• Temperatur leleh : rentang 130ºC
Sifat Kimia :
• Tidak larut dalam pelarut apa pun pada suhu kamar
tetapi mengendap oleh hidrokarbon dan karbon
tetraklorida,
• Tahan terhadap asam dan basa,
• Dapat dirusak oleh asam sulfat pekat.
• Tidak tahan terhadap cahaya dan oksigen.
• Bila dipanasi secara kuat akan membentuk sambung
silang yang dikuti dengan pembelahan ikatan secara
acak pada suhu lebih tinggi, tetapi dipolimerisasi tidak
terjadi.
• Polietilena thermoplastic dapat diubah menjadi
elastomer tervulkanisir yang mengandung sekitar 30%
Cl dan 1,5% belerang melalui pengklorosulfonan.
Proses Polyethylene (High Density)
HDPE

Secara umum proses-proses yang menghasilkan


polietilena jenis high density bekerja pada kondisi
tekanan dan suhu lebih tinggi dibandingkan
dengan proses-proses yang menghasilkan
polietilena jenis low density. Ditinjau dari beberapa
hal seperti : fase reaksi, penggunaan katalis, jenis
reaktor serta kondisi operasi ada bermacam-macam
proses yang sudah dikembangkan oleh industri
antara lain :
1. Proses Solution (Fase Cair)
Proses ini telah banyak dikembangkan oleh banyak
industri, termasuk di antaranya : Du Pont, Dow, DSM-
Stanicarbon, Sumitomo dan Mitsui Petrochem. Proses
ini memproduksi polietilena jenis HDPE. Keuntungan
proses ini adalah bisa digunakan untuk berbagai
macam komonomer. Bahan baku etilena dilarutkan
dalam diluentt, misalnya sikloheksana dan dipompa
ke reaktor pada 10 Mpa. Reaksinya adiabatis dan
suhu reaksi pada 200-300 oC. Feed mengandung 25 %
berat dan 95 % dikonversikan menjadi polietilena.
Larutan polietilena keluar dari reaktor ditreatment
dengan deactivating agent dan dilewatkan bed
alumina di mana katalis yang terikut diabsorbsi.
2. Proses Fase Gas
Proses fluidized bed untuk produksi polietilena
dikembangkan pada akhir tahun 1960 oleh Union Carbida
dan BP Chemical. Proses ini bersaing dengan proses solution
dan tekanan tinggi, di mana biaya operasi proses ini lebih
rendah. Unit-unit fluidized bed dibangun sebagai dual
purpose plant (swing plant). Range dencity yang dapat
diproduksi dari 890-970 kg/m3. Reaktor yang digunakan
berbentuk silindris pada fase reaksi kimia kecepatan gas
masuk dapat berkurang sehingga partikel dapat turun
kembali ke bed. Katalis Ziegler-Natta, yaitu senyawa organik
logam transisi seperti TiCl4 dan organil logam alkali (C3H5)3Al.
Gas etilene diumpankan ke dalam reaktor fluidized bed.
Secara terpisah katalis dimasukkan ke dalam reaktor.
Polimerisasi terjadi pada tekanan 21 atm dan suhu 80-110 oC
tergantung dencity produk yang dibuat. Granular polietilena
hasil reaksi ditampung dalam suatu discharge system.
Sedangkan etilena yang tidak bereaksi didaur ulang.
Polietilena dicuci dengan gas nitrogen atau gas inert lain.
3. Proses Slurry (Suspension)
Pembentukan polietilena tersuspensi dalam
diluent hidrokarbon untuk pertama kali
dipatenkan oleh Ziegler. Pada dasarnya proses
slurry dibagi menjadi dua proses :
a. Proses autoclave
Tekanan yang digunakan 0,5-1,0 Mpa dengan
menggunakan reaktor besar (±100 m3) suhu
reaksi 80-90 oC.
b. Proses loop reactor
Kondisi reaktor pada 85 oC dan 35 atm dengan
menggunakan katalis Ziegler. Diluent yang
digunakan adalah isobutane
Aplikasi Polyethylene (High Density)
HDPE
HDPE memiliki ketahan terhadap banyak
larutan dan diaplikasikan secara
meluas,mencakup :
-Botol -System pipa tahan
-kantong Plastik -pipa ledeng
-botol deterjen
-botol susu
-tanki pada kendaraan
Kantong HDPE Anti Panas
Fungsi khusus: Untuk kantong kemasan kuah
panas atau minuman panas.

Tas Plastik HDPE


Fungsi umum: Sebagai kantong belanjaan
sehari-hari.

Plastik HDPE Alas / HDPE Sheet


Fungsi umum: Sebagai alas dari wadah/box
makanan panas / hangat.

Plastik HDPE Roll


Fungsi khusus: Dipakai untuk kantong
sayur/buah-buahan, alat pembungkus
Contoh Plastik HDPE
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai