Anda di halaman 1dari 5

ASME B31.1 vs ASME B31.

Power Piping vs Process Piping

ASME B31.1 ASME B31.3


Untuk Pipa Power Plant, Geothermal Heating, Untuk Pipa untuk plant product processing
dan Pipa Penukar Panas pada pembangkit listrik seperti industry kertas, tekstil, chemical,
pharmaceutical, sampai kilang minyak
Safety factor yang digunakan adalah 4 (No.K of Safety factor yang digunakan adalah 3 (No.
C2). Jadi memang ditujukan untuk lebih X302.1.1). Dirancang untuk tahan 20-30 tahun.
menghindari resiko sehingga desain pipa lebih
tebal. Dirancang untuk tahan 40-45 tahun.
Tidak ada batasan ketebalan pipa, yang dibatasi Ketebalan pipa maksimal ditentukan =< D/6.
adalah maximum design pressure
Untuk jenis material dan kondisi yang sama, Untuk jenis material dan kondisi yang sama,
diambil tegangan ijin yang lebih rendah diambil tegangan ijin yang lebih tinggi

Tipe Support Pipa

 Tipe Hanger/Support
o Fungsi
 Meneruskan beban-beban yang ada pada pipa (deadweight) ke struktur atau
pondasi yang lebih kuat
 Menghindari sagging/pelendutan pipa yang menyebabkan tertahannya fluida
o Tipe
 Rigid hanger
Digantungkan dari atas, memakai rigid rod. Hanya diberikan beban Tarik, tidak
boleh ada beban tekan
 Shoes/Stanchion
Tipe support yang menumpu pipa dari bawah dan biasanya menggunakan
material tambahan agar permukaan pipa tidak bersentuhan langsung dengan
metal penyangga, seperti PTFE, PA, dan lain sebagainya.
 Trunnion
 Tipe Restrain/Spring Support
 Tipe Vibration Absorber/Peredam Getaran/Snubber

EXPANSION JOINT

 Berfungsi menyerap stress akibat defleksi dan pemuaian pipa.


 Expansion Joint digunakan ketika perubahan layout perpipaan tidak memungkinkan untuk
dilakukan
 Elemen fleksibel Expansion Joint disebut BELLOW
 Basic Movement pada Expansion Joint yaitu:
o Axial : Compression, Extension
o Lateral : terdapat offset antara sumbu Sisi A dan Sisi B pada expansion joint, namun
masih paralel
o Angular : Timbul sudut antara kedua sumbu, sehingga sumbu sisi A dan sisi B pada
expansion joint tidak parallel
o Torsional Rotation

ASME B31.3

ASME B31.3 tidak berlaku untuk kriteria berikut:

 Piping system yang di design mempunyai Internal Pressure sebesar “Zero” ataupun diatas “Zero
tapi dibawah 15 Psi (150 kPa)”, dan fluidanya tidaklah Flammable, non toxic dan juga non-
damaging to human tissues, dengan Design temperature antara -29C (-20F) sampai 186C (366 F)
 Power Boiler sesuai dengan BPV Code Section I dan Boiler External Piping yang harus conform
dengan B31.1
 Tubes, tube headers, crossover, dan Manifold of Fire Heaters, which are internal to the heater
enclosure
 Pressure Vessel, Heat Exchanger, Pumps, Compressors dan equipment lainnya, termasuk
Internal Piping dan connections to external piping

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di dalam menganalisa suatu sistem perpipaan, engineer biasanya mengacu kepada standar-standar
Industry yang sudah umum. Macam standar industry tersebut misalnya ASME B31.3, ASME B31.1, dll.
Adapun macam-macam jenis Code dari ASME B31 yang digunakan untuk menganalisa sistem perpipaan
adalah sbb :

1. ASME B31.1 (Power Piping)

    Power Piping ini memberikan batasan mengenai sustained stress, expansion stress, dan
occasional sbb :
    – Sustained :

– Expansion
– Occasional

2. ASME B31.3 (Chemical Plant and Petroluem Refinery Piping)

– Sustained

 Untuk Sustained stress, ASME B31.3 tidak menyebutkan secara detail persamaan apa yang
harus digunakan.  B31.3 hanya mensyaratkan supaya Longitudinal stress karena weight dan
pressure tidak melebihi Sh. Interpretasi yang dapat digunakan dalam hal ini adalah :
– Expansion

– Occasional

  Dalam B31.3, Tidak ditentukan persamaan untuk mengevaluasi Occasional stress. Hanya saja
disebutkan bahwa Jumlah dari Longitudinal Stress karena Sustained load dan Occasional Load
tidak boleh melebihi 1.33 Sh.  Interpretasi akan hal ini adalah sbb:

Anda mungkin juga menyukai