Anda di halaman 1dari 40

TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN

PENYEDIAAN AIR MINUM The picture can't be displayed.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
Oktober, 2022
Tujuan Pembelajaran

§ Peserta memahami Cara Pengolahan, Pengawasan


Kualitas dan Pencegahan Pecemaran Air Minum

Pengantar § Peserta Memahami Sisitim Penyediaan Air Minum yang


tepat Guna

Kegiatan Pembelajaran
• Paparan
• Diskusi

Waktu Pembelajaran
• 2 Jam
A.

LATAR BELAKANG
AMANAT PENYEDIAAN AIR MINUM

Sumber: Sosnas DFAT, 30 Maret 2021


TARGET PENYEDIAAN AKSES AIR MINUM

Sumber gambar: Kelompok Kerja Perumahan, Permukiman, Air dan Sanitasi (Pokja PPAS) Nasional
DEFINISI AKSES AIR MINUM LAYAK

Air Minum Layak: perbaikan kualitas layanan di tempat/di rumah masing-masing


à memenuhi (3K + 1K)

Hal ini meliputi:


1) Kualitas : Memenuhi persyaratan fisik, kimiawi dan biologis.
2) Kuantitas : Tersedia dalam jumlah yang mencukupi (memenuhi Standar
Pelayanan Minimum)
3) Kontinuitas : Tersedia setiap saat dan berkelanjutan
4) Keterjangkauan : Harganya dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.

10/26/22 6
PENGERTIAN

Penyediaan Air Minum adalah kegiatan menyediakan Air Minum untuk


memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif.

Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disingkat SPAM merupakan


satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum.
The picture can't be displayed.

B.

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
AIR MINUM
POTRET KONDISI AIR MINUM
DI INDONESIA
ACEH UTARA - ACEH Indragiri Hilir - Riau

Kalsel Maros - Sulsel


Malang - Jatim Boyolali - Jateng

GUNUNG KIDUL - DIY Ciamis - Jabar


Larantuka - NTT Ambon - Maluku

Papua Jeneponto - Sulsel


IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KUMUH SEKTOR AIR MINUM PERKOTAAN

A. Wilayah PDAM

• Tidak ada layanan PDAM


• Jangkauan/layanan PDAM terbatas
• Illegal tapping dari PDAM
• Ada PDAM namun layanan tidak layak (akhirnya
masyarakat membangun sendiri)
• Kerusakan sarana SPAM existing dari PDAM (komunal dan
individu)
• Ada perpipaan PDAM namun tidak digunakan krn sudah
rusak
• Belum ada SR dari PDAM
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KUMUH SEKTOR AIR MINUM PERKOTAAN

B. Wilayah Non PDAM

¡ Terbatasnya lahan untuk pembangunan SPAM (dari sumber


air hingga unit pelayanan)
¡ Pelayanan mandiri individu dan komunal (sumur gali, sumur
pompa, sumur bor) yang tidak tertata dan membuat kumuh.
¡ Kerusakan sarana SPAM existing (public dan individu)

¡ Ada perpipaan SPAM (non PDAM) namun tidak digunakan


karena sudah rusak atau tidak ada idle capacity
¡ Belum ada SR

¡ Pengelolaan oleh Kelompok Pengelola SPAM yang lemah


AREA SPESIFIK PERMASALAHAN AIR MINUM

¡ Pesisir laut/sungai

¡ Dataran rendah tepi air


¡ Daerah aliran sungai

¡ Pemukiman rawan bencana

¡ Perbukitan/KSN Batas Negara

¡ Wilayah dataran tinggi

¡ dsbnya

Hal ini terkait: ketersediaan sumber air, sistem distribusi


(opsi teknologi), operasi dan pemeliharaan, dsbnya
C.

MENGENAL SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM
(SPAM)
JENIS SPAM

a. SPAM Jaringan Perpipaan (JP);


SPAM JP diselenggarakan untuk menjamin kepastian kuantitas dan kualitas
Air Minum yang dihasilkan serta kontinuitas pengaliran Air Minum.

b. SPAM Bukan Jaringan Perpipaan (BJP)


SPAM BJP diselenggarakan untuk mewujudkan akses aman Air Minum pada
penyediaan Air Minum yang diakses langsung oleh pelanggan tanpa sistem
perpipaan

Sumber: Permen PUPR 27/2016 Tentang Penyelenggaraan SPAM


1. SPAM JARINGAN PERPIPAAN (JP)

a. Kuantitas Air Minum yang dihasilkan paling sedikit mencukupi Kebutuhan Pokok
Air Minum Sehari-hari.
b. Kualitas Air Minum yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan kualitas air minum
(Permenkes Nomor 492 tahun 2010)
c. Kontinuitas pengaliran Air Minum memberikan jaminan pengaliran selama 24
(dua puluh empat) jam per hari.
1. SPAM JARINGAN PERPIPAAN (JP)
SPAM JP meliputi:
a. unit air baku;
b. unit produksi;
c. unit distribusi; dan
d. unit pelayanan.

Unit air baku unit produksi unit distribusi unit pelayanan


2. SPAM BUKAN JARINGAN PERPIPAAN (BJP)
SPAM BJP terdiri atas:
a) sumur dangkal;
b) sumur pompa;
c) bak penampungan air hujan;
d) terminal air/hidran umum; dan
e) bangunan penangkap mata air.

Penampungan Air Hujan Hidran Umum


MATRIK PILIHAN TEKNOLOGI AIR MINUM
BAGAIMANA AIR MINUM DI DISTRIBUSIKAN

Sistem Gravitasi Sistem Pemompaan Sistem Gabungan Pompa dan Gravitasi


• Tidak ada biaya energi • Digunakan kapanpun: sumber air lebih • Sistem paling umum digunakan
• Operasi sederhana (komponen rendah dari area pelayanan untuk • Air yang dipompa disimpan di
mekanis lebih sedikit, suplai daya mendistribusikan air ke konsumen reservoir distribusi yang diletakkan
tidak ada, ..) • sumber tidak dapat berada pada lebih tinggi
• Biaya perawatan rendah tekanan minimum yang diperlukan • Selanjutnya didistribusikan ke
• Tidak ada perubahan tekanan pompa yang digunakan sesuai dengan konsumen melalui energi gravitasi
yang tiba-tiba head (tekanan) yang dibutuhkan untuk • Air sisa selama kebutuhan rendah
mendistribusikan air ke wadah disimpan di tangki dan disuplai
penampungan dan penyimpanan. selama periode permintaan tinggi
(peak time)
• Sistem yang ekonomis, efisien dan
dapat diandalkan
SISTEM DISTRIBUSI & TEKANAN AIR

¡ Ada pipa namun air tidak mengalir atau hanya menetes ke rumah
¡ Perlu untuk menjaga tekanan yang cukup dalam sistem distribusi untuk
melindunginya terhadap kontaminasi oleh masuknya air rembesan
yang tercemar.
¡ Untuk komunitas kecil memasok tekanan minimal 5-10 mwc* (meter
kolom air) harus memadai dalam banyak kasus. *) 1 Meter kolom air
[mH2O] = 0,098 Bar (1 bar = 10 meter kolom air)
¡ Contoh satuan yang biasa digunakan adalah : 1). MPa, 2). psi, 3).
bar (Kg/cm2), ini adalah satuan yang sering kali digunakan pada
pressure gauge. Dengan penjelasan 1 bar = 0,1 MPa dan 1 bar =
14,5 Psi, biasanya penggunaan satuan tekanan pressure gauge
dilapangan adalah satuan bar.
¡ Tekanan air terkait dengan pelayanan penyedia. Tekanan rendah
tidak memungkinkan air mencapai pelanggan sehingga terjadi
complain berulang
SISTEM DISTRIBUSI

Loop
1. Sistem Jaringan Branch
Gridiron
Radial

Pipa Induk (Primer-sekunder)


2. Sistem perpipaan
Pipa Layanan (tertier-retikulasi)
Sistem Distribusi
gravitasi
3. Sistem Pengaliran pompa

Gabungan

Intermitten
4. Sistem waktu
pengaliran Continuous
JENIS SISTEM DISTRIBUSI
Pada dasarnya ada dua layout atau konfigurasi utama jaringan distribusi yang banyak
digunaan:
¡ Konfigurasi bercabang (Branched configuration )
¡ Konfigurasi melingkar (Looped or ”grid”)
Jaringan bercabang sebagian besar digunakan untuk suplai komunitas berkapasitas kecil
mengalirkan air sebagian besar melalui pipa umum dan hanya memiliki sedikit rumah
koneksi.
Meski memadai, dengan mengingat kesederhanaan dan dapat diterima biaya investasi,
jaringan bercabang memiliki beberapa kelemahan:
• Keandalan rendah, yang memengaruhi semua pengguna yang berada di hilir dari setiap
gangguan di Sistem
• Bahaya kontaminasi disebabkan oleh kemungkinan besar jaringan akan tanpa air selama
situasi tidak teratur
• Akumulasi sedimen, akibat genangan air di ujung sistem ("Jalan buntu") kadang-kadang
mengakibatkan masalah rasa dan bau
• Permintaan air yang berfluktuasi menghasilkan variasi tekanan yang agak besar
JARINGAN CABANG (BRANCH) DAN MELINGKAR (LOOP)
A. Sistem Bercabang (Branch)
• Sistem bercabang mudah dirancang.
• Arah aliran air dan laju aliran dapat
dengan mudah ditentukan untuk
semua pipa.

B. Sistem Melingkar (Loop)


• Jaringan distribusi loop, dimana
konsumen dapat disuplai dari lebih
dari satu arah.
• Jaringan loop meningkatkan sistem
hidrolik sistem distribusi.
SAMBUNGAN RUMAH
Titik di mana air disalurkan ke pengguna
disebut koneksi layanan. Jumlah dan jenis
koneksi layanan memiliki pengaruh yang
besar pada pemilihan tata letak
jaringan.
¡ Koneksi rumah (house connection)

¡ Koneksi halaman (yard connection)


¡ Koneksi grup (group connection)

¡ Pipa tegak umum (standpost)


SAMBUNGAN RUMAH
BAGAIMANA PENANGANAN TEKNIS?

Menu Penanganan Teknis SPAM (Permen Pu No. 122/2015):


¡ Pembangunan Baru. Pembangunan SPAM baru dimana desa/kelurahan belum
mempunya sarana SPAM.
¡ Peningkatan. Pembangunan untuk meningkatkan kapasitas sistem dan layanan.

¡ Perluasan. Pembangunan untuk memperluas cakupan layanan. Dalam hal Perluasan


termasuk: Sambungan Layanan Komunal (LSK = master meter)

Area PDAM Area Non PDAM


PENANGANAN TEKNIS SPAM – AREA PDAM

AREA PDAM

Ya Idle Ya TIDAK ADA rencana


ADA Rencana capacity
pengembangan pengembangan

Area Tanah Area Tanah


Saat ini Akan Datang Legal Ilegal

Ijin penggunaan Ya Rekomtek & ijin


PERLUASAN lahan dari pemilik penggunaan
Perlu memastikan lahan
segera
dilaksanakan Tidak
PERLUASAN PERLUASAN
Tinggalkan

Tidak
PEMBANGUNAN BARU PENINGKATAN
PENANGANAN TEKNIS SPAM – AREA PDAM
AREA
NON PDAM

ADA SPAM
TIDAK ADA SPAM
eksisting
eksisting

Area Tanah Legal Area Tanah Ilegal

Ijin penggunaan Ya Rekomtek & ijin


lahan dari pemilik penggunaan
lahan

Tidak
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
BARU BARU Tinggalkan
D.

Pengawasan Kualitas Air


AIR HARUS AMAN UNTUK KESEHATAN TUBUH

Air yang tidak memenuhi persyaratan


merupakan media yang baik untuk berkembang biak
dan penularan penyakit.
TAHUKAH KAMU
KENAPA PERLU DILAKUKAN
PENGAWASAN KUALITAS AIR
Bakteri, Virus,
Sporozoa

Logam dan Zat


berbahaya

AIR HARUS AMAN UNTUK KESEHATAN TUBUH

Air yang tidak memenuhi persyaratan


merupakan media yang baik untuk berkembang biak
Kondisi Fisik Air dan penularan penyakit.
UJI KUALITAS PRA
KONTRUKSI

“WAJIB” DILAKSANAKAN KARENA UNTUK MEMASTIKAN SUMBER AIR YANG DIGUNAKAN MEMILIKI
STANDART KUALITAS AMAN
DAMPAK PENYAKIT BERBASIS AIR

KEMATIAN BAYI DAN BALITA

DIARE
E-coli

JIKA TERJADI DI MASYARAKAT


(1000 HPK yaitu IBU HAMIL dan
PERILAKU BADUTA), maka RENTAN RESIKO
MASYARAKAT - BABS
STUNTING

BAHAYANYA JIKA TIDAK DILAKUKAN


PEMERIKSAAN KUALITAS AIR
JENIS PENGAWASAN KUALITAS AIR
Pengawasan Internal Pengawasan Eksternal
pengawasan yang dilaksanakan oleh penyelenggaraan air minum untuk menjamin (pengawasan kualitas air yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
kualitas air minum yang diproduksi memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Kabupaten/Kota)v
peraturan kemenkes nomor 492 Tahun 2010

Dilakukan oleh semua penyelenggara air minum; Dilakukan oleh Dinas Kesehatan sesuai kapasitasnya;
a. PDAM a. Dinas Kesehatan Provinsi
b. Non PDAM (Contoh KP-SPAMS) b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
c. Depot Air Minum Isi Ulang c. Puskesmas

Fungsi : Fungsi :
Jaminan mutu air yang didistribusikan kepada pelanggan Ujipetik dengan melakukan random sampling untuk
memiliki kualitas air minum mencocokkan dengan klaim dari penyelenggara

Semua penyelenggara air minum membuat laporan hasil Pengawasan eksternal dilakukan setelah memperoleh
pengawasan yang sudah dilakukan oleh internal laporan dari hasil pengawasan internal

Uji kualitas air dilakukan di laboratorium terakreditasi Uji kualitas air dilakukan di laboratorium
terakreditasi/laboratorium yang ditunjuk oleh
Pemda/peralatan lapangan yang terkalibrasi
PARAMETER PEMERIKSAAN KUALITAS AIR
Contoh Hasil Pemeriksaan Kualitas air dengan parameter
Fisik, Kimia dan Bakterologis terbatas sesuai dengan
kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai