(TL 3135)
Pertemuan 12 & 13
“Sistem Distribusi Air Minum”
Oleh: Dion Awfa, S.T., M.T., Ph.D.
Program Studi
Teknik Lingkungan
TUJUAN PEMBELAJARAN
sistem distribusi
Program Studi
Teknik Lingkungan
OUTLINE
• Tinjauan umum sistem distribusi air minum
• Tipe pengaliran & jenis layout sistem distribusi air minum
• Perencanaan teknis sistem distribusi
• Kehilangan air dan alternatif solusi
Program Studi
Teknik Lingkungan
Tinjauan umum sistem distribusi air minum
Program Studi
Teknik Lingkungan
Apa itu sistem distribusi air minum?
A B C D E
A
Program Studi
Teknik Lingkungan
Sistem Distribusi Air Minum
⮚ Prosedur operasional standar unit distribusi (Pasal 4 Peraturan Menteri PUPR No. 26
Tahun 2014) dilakukan untuk mengalirkan air minum ke unit pelayanan dan
memelihara sarana dan prasarana pada jaringan pipa transmisi, jaringan pipa
⮚ Unit Distribusi meruapakan unit yang digunakan dalam transportasi air layak minum
Program Studi
Teknik Lingkungan
Aspek Penting dalam Sistem Distribusi Air Minum
Program Studi
Teknik Lingkungan
Komponen Sistem Distribusi
1. Stasiun pompa
2. Reservoir distribusi
3. Sistem perpipaan distribusi
Program Studi
Teknik Lingkungan
Tipe pengaliran & jenis layout sistem distribusi air minum
Program Studi
Teknik Lingkungan
Ketentuan Perencanaan Denah (layout) -
Permen PU No. 18 Tahun 2001
Program Studi
Teknik Lingkungan
Sambungan Pelayanan
⮚ Sambungan rumah
⮚ Sambungan halaman
⮚ Hidran umum
Program Studi
Teknik Lingkungan
Sambungan Rumah
Sambungan rumah adalah pipa pelayanan yang tersambung dengan sistem plumbing yang terdapat di dalam
rumah seperti dapur, kamar mandi, dsb. Pipa sambungan yang biasanya digunakan berukuran 3/8 inch (9mm) dan
½ inch (12mm)
Program Studi
Teknik Lingkungan
Sambungan Halaman
Sambungan halaman hampir mirip dengan sambungan rumah, perbedaannya hanyalah pada letak sistem
plumbing yang terhubung yaitu letaknya di luar rumah
Program Studi
Teknik Lingkungan
Kran Umum/Sambungan Berkelompok
Program Studi
Teknik Lingkungan
Pengembangan Sistem Distribusi secara Bertahap
• Merupakan hal yang memungkinkan apabila dalam merencanakan sistem distribusi air minum
dilakukan dalam beberapa tahapan.
• Tahapan-tahapan ini perlu dilakukan, terutama dalam mengikuti perkembangan taraf
kehidupan daerah atau wilayah yang akan dilayani.
• Dalam merencanakan suatu sistem disribusi air minum, perlu diperhitungkan kemungkinan
pengembangan-pengembangan yang mungkin terjadi.
• Teknisi harus memperhitungkan proyeksi kebutuhan air dari wilayah yang akan direncanakan
dan dihubungkan dengan peningkatan pelayanan.
Program Studi
Teknik Lingkungan
Tugas Kelompok
Program Studi
Teknik Lingkungan
Perencanaan Teknis Sistem Distribusi
Program Studi
Teknik Lingkungan
Data yang Diperlukan Terkait Perencanaan
• Wilayah studi dan wilayah pelayanan;
• Jaringan distribusi dalam pengoperasiannya memenuhi syarat hidrolis (sisa head di rumah
Program Studi
Teknik Lingkungan
Kriteria Pipa Distribusi (1/2)
• Nilai kecepatan rata-rata dalam pipa distribusi adalah berkisar 0,5 dan 1 m/s, namun terkadang
• Gradian hidrolis berkisar antara 1 dan 5 m/km, namun terkadang hingga 10 m/km. Apabila
diameter pipa lebih kecil (D < 50 mm), nilai gradien hidrolis dapat lebih tinggi.
• Nilai tekanan minimum tidak boleh dibawah 5 – 10 m. Di daerah tanpa masalah kelangkaan air,
Program Studi
Teknik Lingkungan
Variasi Kebutuhan Air (1/3)
Program Studi
Teknik Lingkungan
Variasi Kebutuhan Air (2/3)
• Kebutuhan maksimum harian air dapat dihitung dengan menambahkan 10 – 30% dari rata-rata
kebutuhan air harian. (Faktor maksimum harian/K1 = 1,1 – 1,3)
• Variasi kebutuhan air untuk tiap jamnya dapat lebih bervariasi lagi.
• Kebutuhan puncak jam air dapat dihitung dengan menggunakan faktor maksimum jam (Faktor
jam puncak/K2 = 1,15 – 3)
• Suatu sistem distribusi air biasanya dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan puncak jam
Program Studi
Teknik Lingkungan
Variasi Kebutuhan Air (3/3)
Hitung kebutuhan air puncak dari suatu wilayah yang memiliki kebutuhan air
minum rata-rata 500.000 L/hari
Program Studi
Teknik Lingkungan
Perpipaan dan Aksesoris yang Dibutuhkan (1/3)
Pemilihan jenis pipa didasarkan pada pertimbangan:
• Kemampuan pipa mengalirkan air
• Lama periode perencanaan
• Ukuran pipa yang tersedia di pasaran, harga pipa,
kemudahan dalam pengadaan dan pemasangan Pipa yang biasa digunakan:
• Daya tahan terhadap tekanan dari luar dan dalam • Asbestos Cement Pipe (ACP)
• Daya tahan terhadap kualitas air, dll • Cast Iron Pipe (CIP)
• Galvanite Iron Pipe (GIP)
• Steel Pipe
• Prestressed Concrete Pipe
• Polyvinyl Chloride Pipe (PVC)
Program Studi
Teknik Lingkungan
Perpipaan dan Aksesoris yang Dibutuhkan (2/3)
Program Studi
Teknik Lingkungan
Perpipaan dan Aksesoris yang Dibutuhkan (3/3)
Program Studi
Teknik Lingkungan
Persamaan Matematis (1/2)
Program Studi
Teknik Lingkungan
Persamaan Matematis (2/2)
Program Studi
Teknik Lingkungan
Desain Sistem Distribusi
• Nilai kecepatan rata-rata dalam pipa distribusi adalah berkisar 0,5 dan 1 m/s, namun terkadang
• Gradian hidrolis berkisar antara 1 dan 5 m/km. terkadang hingga 10 m/km. Apabila diameter
pipa lebih kecil (D < 50 mm), nilai gradien hidrolis dapat lebih tinggi.
• Nilai tekanan minimum tidak boleh dibawah 5 – 10 mwc. Di daerah tanpa masalah kelangkaan
air, terkadang tekanan dapat mencapai 20 hingga 30 mwc. Tekanan diatas 60 mwc sebaiknya
Program Studi
Teknik Lingkungan
Kehilangan Air dan Alternatif Solusi
Program Studi
Teknik Lingkungan
Penyebab Kehilangan Air
Program Studi
Teknik Lingkungan
Penyebab Kehilangan Air
Program Studi
Teknik Lingkungan
Alternatif Solusi
• Meterisasi sambungan rumah dan penyempurnaan pengolahan data dan sistem tagihan
serta melalui program penyuluhan
Program Studi
Teknik Lingkungan
Operasional dan Perawatan
Kehilangan Air Korosi
- Karena fisik (kebocoran) maupun - Karena reaksi antara air dan pipa
administratif (keterukuran dan - Masalah yang timbul akibat korosi
pengawasan)
- Cara pencegahan masalah
- Faktor-faktor umum
Program Studi
Teknik Lingkungan