Anda di halaman 1dari 16

Pendahuluan Hidraulika

Mengapa Jaringan Pipa?!


Jaringan perpipaan digunakan untuk layanan air minum karena jaringan
perpipaan dapat digunakan untuk jangka panjang dan kuantitas layanan yang
lebih besar serta jauh lebih murah disbanding metode yang lain.Berikut adalah
jawaban lebih rinci mengapa jaringan pipa, dilihat dari berbagai aspek.
 Perbandingan jaringan perpipaan air minum terhadap transportasi selain
saluran
a. Aspek ekonomi
Misalnya, sumber air dari suatu lokasi di lereng gunung harus dibawa ke
daerah distribusi sekitar 15 km jaraknya.anggap perhitungan
perbandingan hanya masalah membawah air dari lereng gunung hingga
satu titik dalam satu kota dengan jarak 15 km tersebut.layanan air yang
dibutuhkan misalnya 100 I/S.investasi yang diperlukan untuk
mengalirkan air air dengan pipa diperlukan (diperkirakan) sebesar 10
miliyar rupiah (tahun 2018)
Jika dianggap deprensiasi dan oprasional 2% pertahun maka biaya investasi dan
oprasi 5 miliyar rupiah pertahun. Kalau air diangkut dengan truk tangki
air,maka setiap 1 menit diperlikan satu truk ukuran 6 m air untuk layanan
yang sama dengan jaringan pipa.

b.Aspek transportasi
Pada kajian keuntungan aspek ekonomi, jalan untuk transportasi truk air
tidak diperhitungkan. Jaringan pipa merupakan jalan tersendiri yang
tidak mengganggu jenis tansportasi yang lain. Dapat dibayangkan jika
setiap jarak 600 m ada satu truk tengki dengan kecepatan 36km/jam. Jalan
akan terasa penuh (crowded) apa lagi jika lembar jalan memang tidak
direncanakan untuk kegiatan membawah air minum dengan truk tangki
tersebut.
c.Aspek keselamatan
Jaringan air minum dengan pipa jauh lebih aman dibanding membawah air
dengan truk. Bahaya tabrakan,kecelakaan tunggal maupun jenis kecelakaan
yang lain sangat dimungkinkan dengan banyaknya truk dan frekuensi
layanan. Apalagi karena layanan transportasi air dengan truk dilakukan siang
dan malam sehingga tingkat bahaya dan resiko kecelakaan tinggi.
d.Aspek jangkauaan
Jaringan air minum melalui sistem perpipaan dapat menjangkau daerah yang
belum mempunyai fasilitas trasportasi yang memadai. Selain itu karna lokasi
distribusi kepelanggan harus sampai kerumah-rumah,maka jangkauan kerumah-
rumah jauh lebih baik,lebih cepat dan tepat melalui jaringan perpipaan. Misalnya
untuk daerah perumahan padat dengan akses sulit, akses harus melalui jalan yang
ada ( dua rumah yang berdekatan menjadi jauh jaraknya ketika truk tangki harus
melalui jalan yang harus mengitari kompleks sebelum sampai kerumah yang lain
berbeda kompleks. Dengan jaringan perpipaan dengan air minum semua itu menjdi
sangat mudah dan efisien.
e.Aspek prganisasi dan koordinasi
Jaringan perpipaan air minum lebih sederhana dalam pemgelolaan dan
organisasinya. Tidak banyak tenaga yang harus dikoordinasi sehingga sangat
oprasional,dan mendukung ketepatan waktu layanan.
f.Aspek kontrol jumlah kebocoran
Jaringan pipa sering bocor ( dengan kebocoran diatas 10% - 20%). Kebocoran dengan
truk hampir 0,sehinga hampr seluruh air yang dimasukan dalam tangki sampai
kepada pelanggan.
g.Aspek control pengambilan dan layanan tak tercatat
Jaringan perpipaan air minum sebagian besar ada dibawah tanah sehingga jika
bocor secara sengajah akan sulit didetiksi dan dikontrol. Dengan truk kejadian tersebut
dapat dihindari dengan lebih mudah.
h. Aspek control terhadap kejahatan selama transportasi
Kejahatan yang dimaksud misalnya dengan membubuhkan zat yang tidak seharusnya
ada didalam air minum. Contoh:
1.Memberi zat tambahan dalam sumber air karena sumber air kurang terjaga
2.Melubagi saluran trasmisi dan mengijiksikan zat tambahan
3.Memompahkan zat tambahan dalam pipa dari lokasi perumahan dengan tekanan
yang jauh lebih tinggi dari tekanan dalam pipa
Kejahatan seperti ini tidak akan terjadi pada layanan dengan truk tangki air, karena
setiap saat kualitas air minum dapat dijaga dari pihak yang akan berbuat kejahatan.
 Perbandingan jaringan pipa dengan jaringan saluran terbuka
Selain jaringan pipa,air dapat dikrim menggunakan jaringan terbuka atau campuran
antara keduanya. Sungai adalah salah satu jaringan terbuka yang paling sering
digunakan sebagai pembawa air baku secara alami.
Air baku dapat diambil dari sungai
dilokasi yang paling menguntungkan
bagi sistem penyedian air minum yang
direncanakan.
a. Aspek energi
Aliran dalam pipa dapat menahan
air tersebut dalam
pipa yang artinya sekaligus dapat
menjaga energi air tersebut tidak
terbuang.
Air dapat mengalir dengan mudah
dan hanya kehilangan energi sangat
sedikit sehingga sisanya masih
dapat disimpan dalam air tersebut
b.
 Aspek
  Investasi
Pada kondisi tertentu, saat kelandaian memungkinkan dan debit yang akan
dialirkan relative besar, maka saluran terbuka menjadi alternatif yang cukup
baik. Rumus A
Ket. Q : debit yang dialirkan (m³/s)
C : koefisien Chezy (m^1/2/s )
R : jari jari – hidraulik (m)
i : kemiringan garis energi
c. Aspek Kontrol terhadap kejahatan
Keuntungan jaringan pipa dibandingkan jaringan air minum dengan saluran
terbuka adalah control terhadap kejahatan. Dengan saluran terbuka maka
kejahatan hampir tidak dapat dihindari. Untuk mengurangi kemungkinan
kejahatan pada jaringan saluran terbuka, saluran ditutup.
Bagian – bagian utama jaringan SPAM

Bagian utama jaringan air minum adalah sebagai berikut:


 Bangunan penangkap air
 Pipa, termasuk sambungan pipa (lurus,belokan,sambungan T)
 Katup – katup (pengatur debit, pengatur tekanan, penguras sedimen,
penguras udara/air valve, reduksi water hammer, dll)
 Pengukur debit
 Pengukur tekanan air
 Pompa (hanya diperlukan jika energy sumber air kurang)
 Stasiun pemberi klorin
 Hidran pemadam kebakaran
Pengetahuan hidraulika dan kaitannya
dengan jaringan SPAM Pengetahuan hidraulika sama sekali
tidak bisa dipisahkan dengan jaringan SPAM
sejak dari pra rencana hingga operasional
dan pengembangan. Tidak dapat dipungkiri
bahwa perkembangan jaringan air minum
sangat pesat setelah ditemukanya berbagai
teknologi perpipaan dan ilmu yang
mendukung hal tersebut terutama
hidraulika dan pemodelan. Pemanfaatan
data base yang lengkap dan kemampuan
analisis yang cepat sangat berarti dalam
menjaga kualitas manajemen dan layanan.
Panjang total jaringan pipa tidak juga
mencapai ribuan kilometer. Walaupun
demikian jaringan pipa tetap memerlukan
hitungan hidrulika yang kadang sangat rumit
dan harus dilakukan dengan bantuan
komputer.
Pada saat survey, pengetahuan hidraulika sangat membantu dalam memperkirakan
secara cepat sistem jaringan yang diperlukan dan beberapa kesulitan yang akan
dihadapi sesuai medan yang akan dilewati oleh jalur pipa.
Ukuran pipa harus tidak besar untuk penghematan investasi yang mengurangi tinggal air
dalam pipa.
Pada saat konstruksi, hitungan hidrulika membantu penentuan baik dan buruknya
(kecekupan) kpnstruksi atau struktur misalnya sambungan, belokan dan sebagainya yang
mungkin harus ditentukan dilapangan. Hitungan hidraulika juga penting untuk pengujian
tekanan saat konstruksi dilakukan. Pipa mengalami kerusakan, korosi atau dementasi
selama pelayanannya, dengan demikian pengaturan kembali katup-katup selama
pelayanan jaringan sangat diperlukan.
Pada saat pengembangan, pengetahuan hidrolika juga sangat diperlukan untuk
menentukan kapasitas pengembangan yang dapat dilakukan.
Sejarah perkembangan ilmu hidraulika
dalam pipa
Perkembangan yang sangat pesat pada jaringan air minum terjadi dalam bidang
permodelan, kualitasnya dan peyelidikan tentang kebocoran. Perkembangan ini
akan terus berlanjut karena semakin banyak dan kompleksnya permasalahan air
minum, semakin tingginya tuntutan standard pengelolaan air minum,persaingan
antar penyedia jasa, serta perebutan pasar.
Saat ini, jaringan air minum di Indonesia secara fisik sudah menggunakan
produk baru yang lebih efisien dan tahan lama. Pipa, katub dan pompa
menggunakan jenis material baru yang lebih baik dan efisien. Walaupun
demikian banyak perencanaan yang masih belum komperhensif, masih “tambal-
sulam” sehingga pengembangan jaringan menjadi sulit. Selain itu data jaringan
pun kadang – kadang tidak tersedia
Tipe jaringan air minum
Jaringan air minum dalam pipa dapat merupakan
jaringan bercabang dan jaringan saling terhubung
atau loop. Jaringan bercabang biasanya lebih efisien
jika digunakan untuk daerah yang tidak padat
penduduknya. Kedua jaringan tersebut banyak
dijumpai di Indonesia. Didaerah pedesaan/daerah
yang belum banyak penduduknya, umumnya jaringan
dibuat hanya satu jalur dengan beberapa cabang.
Didaerah yang padat penduduknya (kota) yang elevasi
tanah relative sama, maka banyak digunakan tipe
jaringan loop.Perhatikan contoh jaringan pipa.
Pada gambar ini jika pipa transmisi rusak dan
terpaksa diganti, maka seluruh daerah layanan tidak
mendapat suplai air minum. Jika pipa distribusi harus
ditutup, maka layanan air minum ke daerah distribusi
yang dilayani oleh pipa distribusi tersebut terpaksa
dihentikan sementara.
BPT (Bak Pelepasan Tekan) yang dipasang
pada jaringan transmisi tida harus ada
dalam jaringan karena hanya sebagai
pemutus hubungan jalur pipa. Pada BPT
tekanan dalam pipa kembali menjadi
tekanan atmosfir atau sama dengan
elevasi muka air dalam BPT tersebut.
Dengan demikian tekanan di hilir BPT
dapat dikurangi agar tidak terlampau
besar. Karena pengaruh yang demikian
besar maka perletakan BPT harus
diperhitungkan.
Gambar ketiga menunjukkan jaringan minum di kota Cirebon (Parmance, 2001).
Jaringan seperti ini sangat aman terhadap kemungkinan tidak terlayaninya daerah
distribusi. Hampir semua lokasi pengambilan (lingkaran gambar hitam) dihubungkan
dengan pipa baik transmisi, distribusi utama maupun pipa distribusi yang lebih kecil.
Jaringan ini memiliki 2 reservoir. Untuk itu diperlukan pengaturan yang baik agar
pemanfaatan reservoir optimal. Reservoir yang memiliki kualitas air yag lebih baik
perlu dimanfaatkan sebanyak – banyaknya, sedang reservoir dengan energy yang tidak
terlalu besar digunakan sebagai tambahan saja.

Anda mungkin juga menyukai