3.1 Umum
Pengolahan air bersih dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas air baku
sehingga aman untuk digunakan sebagai air bersih. Perencanaan unit-unit
perhitungan berdasarkan kriteria desain yang berlaku. Dalam rancangan yang
dibuat harus mendapatkan hasil yang optimal. Secara umum dalam mendesain
sebuah instalasi pengolahan air, diperlukan tahap-tahap :
1. Karakteristik air baku.
2. Hasil akhir kualitas yang diinginkan.
3. Pengumpulan data sumber air baku yang terpilih yang meliputi debit air
baku, tinggi muka air dan kualitas air baku.
4. Perencanaan instalasi pengolahan yang meliputi tata letak instalasi,
proses pengolahan, perhitungan dimensi unit unit pengolahan, kebutuhan
peralatan dan dosis bahan kimia yang digunakan.
5. Perencanaan bangunan penunjang yang terdiri dari perhitungan dimensi
bangunan penunjang dan tata letak bangunan.
Karena penggunaan air bersih yang cukup luas dalam segala segi
kehidupan dan aktivitas manusia, maka sistem penyediaan air bersih untuk
penduduk haruslah memenuhi syarat antara lain :
a. Aman dari segi kesehatan.
b. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
c. Ekonomis.
III-1
III-2
a. Segi kualitas
Terpenuhinya syarat-syarat kualitas air yang sesuai dengan standar yang
berlaku dan menjamin bahwa air yang tersedia aman untuk dikomsumsi
penduduk tanpa ada resiko terinfeksi oleh kuman-kuman penyakit.
b. Segi kuantitas
Tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga dapat dipergunakan setiap
waktu.
c. Segi kontinuitas
Terpenuhinya kebutuhan air bersih dengan supply air secara terus
menerus.
Sistem transmisi adalah suatu sistem transportasi air baku atau air minum
dari sumber menuju reservoir untuk selanjutnya diteruskan kedaerah pelayanan
melalui sistem distribusi.
3. Reservoir
Berdasarkan fungsinya, reservoir dapat dibedakan menjadi reservoir
instalasi dan reservoir distribusi.
a. Reservoir instalansi merupakan reservoir yang digunakan sebagai
tempat penampungan air yang telah disaring sambil menunggu untuk
dipompakan ke reservoir pelayanan untuk distribusi, juga sebagai
sarana tempat kontak desinfeksi.
b. Reservoir pelayanan adalah reservoir yang digunakan dalam sistem
distribusi untuk menyeimbangkan debit pengaliran, mempertahankan
tekanan pada saat kebutuhan jam puncak dan mengatasi keadaan
darurat. Untuk mengoptimalkan penggunaan reservoir, maka
reservoir harus diletakkan pada lokasi yang dekat dengan pusat
daerah pelayanan.
Secara umum fungsi reservoir adalah :
a. Untuk menampung dan menyimpan air bersih untuk melayani
fluktuasi pemakaian per jam.
b. Cadangan air jika terjadi kerusakan pada sistem pengolahan, atau
pada saat pemeliharaan sistem pengolahan sehingga air tidak dapat
diproduksi.
c. Pemerataan aliran dan tekanan akibat bervariasinya pemakai air di
daerah distribusi.
d. Sebagai distributor atau sumber pelayanan.
4. Jembatan Pipa
Merupakan bagian dari pipa transmisi yang menyebrang sungai atau
saluran sejenis, diatas permukaan tanah/sungai. Pipa yang digunakan
untuk jembatan pipa disarankan menggunakan pipa baja atau DCIP
(Ductile Cast Iron). Sebelum bagian pipa masuk dilengkapi gate valve
dan wast out atau blow off. Dilengkapi dengan air valve yang diletakan
pada jarak ¼ bentang dari masuk jembatan pipa.
2. Check Valve
Berfungsi mencegah aliran balik, yang dipasang pada :
a. Pipa outlet pompa
b. Tempat-tempat lain dimana diharapkan tidak terjadi aliran balik.
3. Air Valve
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang berakumulasi dalam pipa
dipasang pada tekanan tertinggi dan jaringan pipa.
4. Blow Off
Berfungsi mengeluarkan sediment atau endapan kotoran yang terjadi
selama pengaliran atau untuk mengeluarkan air dalam keadaan darurat
dipasang pada tempat dengan tekanan terendah dari jaringan pipa.
5. Anchor Block
Berfungsi menahan beban pengaliran yang paling besar, yang mungkin
dapat menyebabkan perubahan bentuk pipa dan agar sambungan pipa
tetap kaku.
6. Bend
Berfungsi sebagai sambungan pipa untuk belokan.
2. Pipa PVC
Keuntungan
a. Berat satuan paling ringan
b. Tahan korosi dan asam
c. Diproduksi di dalam negeri
d. Mudah pemasangan dan penyambungan
e. Kedap air
Kelemahan
a. Tidak tahan terhadap gaya luar yang cukup besar
b. Umumnya hanya berdiameter
4. Pipa Besi
Keuntungan
a. Tahan terhadap getaran
b. Kedap air
c. Panjang saluran sampai 6 meter
d. Cukup licin
Kelemahan
a. Tidak tahan korosi
b. Harga relatif mahal
c. Penggunaan terbatas
Luas total area saringan biasanya 2 kali area efektif dari jumlah total
area lubang.
Jenis-jenis peralatan pipa dan perlengkapan pipa yang ada seperti gate
valve, blow off, reducer dipasang untuk menjaga keamanan sistem
transmisi dan memudahkan pengecekan.
( )
1/ 2, 63
Q
D = 0 ,54
0,2785∗C∗S
( 0,2785∗100∗(0,0186) )
1/ 2 ,63
3,2799
D = 0 ,54
D = 1,005 m
= 39,56 inchi
= 40 inchi
Cek:
D = 40” = 1,016 m
( )
1 /0 ,54
Q
S = 2 ,63
0,2785∗C∗D
( )
1 /0 ,54
3,2799
S = 2 ,63
0,2785∗100∗(1,016)
= 0,0176 m/m
Head loss = s * L.ekivalen
= 0,0176 * 7245,7
= 127,5 m
Sisa tekan di reservoir (RH) = Hav -∆ H
= 140 – 127,5
= 12,5 m
Q
Kecepatan (v) = 1
∗π∗D2
4
3,2799
= 1
∗3 , 14∗1 , 016²
4
= 4,048 m/detik
( )
1/ 2, 63
Q
D = 0 ,54
0,2785∗C∗S
( 0,2785∗100∗(0,021) )
1 /2 , 63
3,2799
D = 0 ,54
D = 0,98 m
= 38,58 inchi
= 40 inchi
Cek:
D = 40” = 1,016 m
( )
1 /0 ,54
Q
S = 2 ,63
0,2785∗C∗D
( 0,2785∗100∗(1,016) )
1 /0 ,54
3,2799
S = 2 ,63
= 0,0176 m/m
Head loss = s * L.ekivalen
= 0,0176 * 6409,7
= 112,8 m
Sisa tekan di reservoir (RH) = Hav - HL
= 140 – 112,8
= 27,2 m
Q
Kecepatan (v) = 1
∗π∗D2
4
3,2799
= 1
∗3 , 14∗1 , 016²
4
= 4,048 m/detik
( )
1/ 2, 63
Q
D = 0 ,54
0,2785∗C∗S
( 0,2785∗100∗(0,0179) )
1 /2 , 63
3,2799
D = 0 ,54
D = 1,013 m
= 39,88 inchi
= 40 inchi
Cek:
D = 40” = 1,016 m
( )
1 /0 ,54
Q
S = 2 ,63
0,2785∗C∗D
( 0,2785∗100∗(1,016) )
1 /0 ,54
3,2799
S = 2 ,63
= 0,0176 m/m
Head loss = s * L.ekivalen
= 0,0176 * 7563,6
= 133,1 m
Sisa tekan di reservoir (RH) = Hav - HL
= 140 – 133
=7m
Q
Kecepatan (v) = 1
∗π∗D2
4
3,2799
= 1
∗3 , 14∗1 , 016²
4
= 4,048 m/detik
Contoh Perhitungan:
H = 210 m -140 m = 70 m
L ekivalen = L Pipa + (10%*L Pipa)
= 2420 + (10%*2420)
= 2662 m
∆H
S Teori=
L ek
70
= = 0,026 m/m
2662
( )
1/ 2 ,63
3,2799
D teori = 0 ,54
0,2785∗100∗(0,026)
= 0,94 m = 36,85 inchi
D pasaran = 38 inchi = 0,9652 m
( )
1/ 0 ,54
1,795
S aktual = 2 ,63
0,2785∗100∗(0,9652)
= 0,023
HL = S aktual * L ekivalen
= 0,023*2662
= 60 m
L D D S
Kontur Panjang ∆H S HL
Segmen ekivalen C Teori Pasaran Aktua
(m) Pipa (m) (m) Teori (m)
(m) (Inchi) (Inchi) l
S-1 210 - 150 2227 60 2450100 0,024 37,39 38 0,023 55
1 ke 2 150 - 105 1496 45 1646100 0,027 36,55 38 0,023 37
2-R 105 - 70 2104 35 2314100 0,015 41,28 42 0,014 32
Jumlah 5827 0,059 125
Tabel 3. Penentuan Head Loss Jalur Alternatif 2
Contoh Perhitungan:
H = 210 m -150 m = 60 m
( )
1/ 2 ,63
3,2799
D teori = 0 , 54
0,2785∗100∗(0,024)
= 0,95 m = 37,39 inchi
D pasaran = 38 inchi = 0,9652 m
( )
1/ 0 ,54
1,795
S aktual = 2 ,63
0,2785∗100∗(0,9652)
= 0,023
HL = S aktual * L ekivalen
= 0,023*2450
= 55 m
(Inchi)
S-1 210 - 155 2335 55 2569 100 0,021 38,43 40 0,018 45
1 ke 2 155 - 110 2098 45 2308 100 0,019 39,18 40 0,018 41
2-R 110 - 70 2443 40 2687 100 0,015 41,41 42 0,014 37
Jumlah 6876 0,049 123
Sumber: Hasil Perhitungan
Contoh Perhitungan:
H = 210 m -155 m = 55 m
L ekivalen = L Pipa + (10%*L Pipa)
= 2335 + (10%*2335)
= 2569 m
∆H
S Teori=
L ek
55
= = 0,021 m/m
2569
( )
1 /2 , 63
3,2799
D teori = 0 ,54
0,2785∗100∗(0,021)
= 0,98 m = 38,43 inchi
D pasaran = 40 inchi = 1,016 m
( )
1 /0 ,54
1,795
S aktual = 2 ,63
0,2785∗100∗(1,016)
= 0,018
HL = S aktual * L ekivalen
= 0,018*2569
= 45 m
( )
1 /0 ,54
Q
HL = 2 ,63 xL
0,2785∗C∗D
Dimana:
HL : Kehilangan Tekanan
Q : Detik Aliran maksimum hari (m³/detik)
C : Koefisien kekasaran pipa
D : Diameter pipa (m)
L : Panjang pipa (m)
v²
HL = k.( 2. g )
Dimana
HL : Kehilangan tekanan (head loss)
K : Koefisien tekanan hidraulik
V : Kecepatan (m/det)
G : Kecepatan gravitasi (m²/det)
( )
1 /2 , 63
Q
D= 0 ,54
0,2785∗C∗D
Dimana:
Q : Debit aliran (m³/detik)
C : Koefisien keasaran pipa
D : diameter pipa (m)
S : slope (m/m)
Dengan
∆H
S :
Lekivalen
Panjang L D
Kontur Pipa AH Ekivalen S D Teori Pasaran S HL A v HL HL
Jalur segmen C RH Nama Alat
teori Aktual 2
Minor Total
(m) (m) (m) (m) (inchi) (inchi) (m) (m ) (m/detik)
210 - GV,AV,BO,Bend
S-1 2420 45
140 70 2662 100 0,026 36,85 38 0,023 60 9,77 0,731 4,485 1,22 61
140 - GV,AV,BO,Bend
Alternati 1 ke 2 2325 45
f1 100 40 2558 100 0,016 40,99 42 0,014 36 4,46 0,893 3,671 1,58 37
GV,AV,BO,Bend
2-R 100 -70 1842 30 2026 100 0,015 41,46 42 0,014 28 1,84 45 0,893 3,671 1,34 29
Jumlah 6587 0,050 124 16,07 2,518 11,828 4,14 128
Panjang L D HL
Kontur Pipa AH Ekivalen S D Teori Pasaran S HL A v HL
Jalur Segmen C RH Nama Alat Tota
teori Aktual Minor
(m) (m) (m) (m) (inchi) (inchi) (m) (m2) (m/detik) l
210 - GV,AV,BO,Bend
S-1 2227 90
150 60 2450 100 0,024 37,39 38 0,023 55 4,57 0,731 4,485 1,37 57
150 - GV,AV,BO,Bend
Alternati 1 ke 2 1496 90
f2
105 45 1646 100 0,027 36,55 38 0,023 37 7,77 0,731 4,485 1,89 39
105 - GV,AV,BO,Bend
2-R 2104 90
70 35 2314 100 0,015 41,28 42 0,014 32 2,84 0,893 3,671 1,20 33
Jumlah 5827 0,059 125 15,17 2,356 12,641 4,46 129
Panjang L D HL
Kontur Pipa AH Ekivalen S D Teori Pasaran S HL A v HL
Jalur Segmen C RH Nama Alat Tota
teori Aktual Minor
(m) (m) (m) (m) (inchi) (inchi) (m) (m2) (m/detik) l
210 - GV,AV,BO,Bend
S-1 2335
155 55 2569 100 0,021 38,43 40 0,018 45 9,73 90 0,810 4,048 1,70 47
155 - GV,AV,BO,Bend
Alternati 1 ke 2 2098
f3
110 45 2308 100 0,019 39,18 40 0,018 41 4,33 90 0,810 1,701 1,01 42
GV,AV,BO,Bend
2-R 110 - 70 2443 40 2687 100 0,015 41,41 42 0,014 37 2,65 90 0,893 1,543 0,92 38
Jumlah 6876 0,049 123 16,71 2,514 7,292 3,62 127
Tabel 3.9 Perhitungan Headloss
Sumber: Hasil Perhitungan
Dalam hal ini yang dipilih adalah jalur yang memiliki HL minor yang
terkecil dan yang membutuhkan alat yang paling sedikit. Untuk membuktikan dan
mengetahui alternatif mana yang memiliki head loss minor terkecil dapat dilihat
pada setiap tabel alternatif dibawah ini:
HL
Segme Perlengkapa Jumla HL Keteranga
k
0,2 V
2, Mino
0,146
n n h Alat Total n
gate valve 2 5 4 9r
0,1 2, 0,035
air valve 1 2 4 3 0,399 Jembatan
A-1
2, 0,146 7 Pipa
bend 90 1 0,5 4 9
0,2 2, 0,070
blow off 1 4 4 5
0,2 2, 0,146
gate valve 2 5 4 9
0,1 2, 0,035
air valve 1 2 4 3 0,546 Jembatan
01-Feb
2, 0,293 6 Pipa
bend 90 2 0,5 4 9
0,2 2, 0,070
blow off 1 4 4 5
0,2 2, 0,146
gate valve 2 5 4 9
0,1 2, 0,035
air valve 1 2 4 3 0,399 Jembatan
2-R
2, 0,146 7 Pipa
bend 90 1 0,5 4 9
0,2 2, 0,070
blow off 1 4 4 5
Jumla
h 16 1,346
Sumber: Hasil perhitungan
1. Segi ekonomis
Alternatif ke-2 memiliki panjang pipa paling pendek dibandingkan dengan
alternatif ke-1 dan ke-3, dan alternatif ke-2 perlengkapan pipanya paling
sedikit. Hal ini sangat membantu karena dapat mengurangi biaya
dibandingkan dengan alternatif 1 dan 3.
2. Segi teknis
Salah satu keuntungan dari alternatif ke-1 yaitu memiliki nilai HL minor
yang terkecil. Sistem pengalirannya dapat dilakukan dengan cara gravitasi
walaupun ada kontur yang sedikit naik.
Maka dilihat dari segi ekonomis dan teknis, 3 alternatif diatas dapat
ditentukan jalur alternatif ke-1 dan ke- 2 yang terpilih sebagai jalur transmisi.