Kelompok 6
Anggota Kelompok 6
➢ Battery limit memiliki fungsi sebagai Batasan atau lingkup pipeline dibawah laut.
Biasanya batas yang digunakan yaitu ketika terdapat flange, weld/las, dan tie-in.
➢ Batasan yang diberikan oleh battery limit ini akan memberikan perbedaan dari setiap
lingkup pekerjaan pipa bawah laut yang ada, sebagai contoh yaitu battery limit untuk
pekerjaan offshore pipeline, onshore pipeline, existing/other pipeline, dan sebagainya.
➢ Platform Ke Darat
Gambar diatas merupakan visualisasi untuk case dari platform ke darat, dengan
battery limit offshore pipeline yang di simbolkan dengan huruf A dan battery limit onshore
pipeline yang di simbolkan dengan huruf B. Sedangkan bagian yang dilingkari merah
digambarkan sebagai battery limit tersebut yang biasanya dibatasi menggunakan flange,
weld/las, dan tie-in
C
A
B
➢ Platform Ke Platform
Gambar diatas merupakan visualisasi untuk case dari platform ke platform,
dimana riser platform pertama digunakan battery limit riser pertama yang di simbolkan
dengan huruf A lalu menuju ke flange/weld/tie-in kedua yaitu battery limit offshore pipeline
yang di simbolkan dengan huruf B, lalu terhubung lagi dengan flange/weld/tie-in kedua
setelah battery limit offshore pertama dengan symbol huruf C, lalu flange/weld/tie-in
setelah battery limit offshore kedua yaitu battery limit riser kedua yang menghubungkan ke
platform dengan symbol huruf D.
➢ Platform Ke SPM
Untuk case platform ke SPM
maka dengan cara dimulai dari riser
platform -> (flange/weld/tie-in) -> pipeline
-> (flange/weld/tie-in) -> manifold -> s lay
hose -> SPM.
✓ Bending stress
Dimana,
y = Radius pipa baja (mm)
E = Modulus elastisitas baja (MPa)
S = Specified minimum yield stress (SMYS) (MPa)
f = Faktor keamanan
✓ Janseen VH
Dimana,
E = modulus elastisitas baja (MPa)
D = Diameter pipa (mm)
fa = faktor keamanan x SMYS
✓ Jayeoung Lee
Dimana,
𝑅𝑆 = Radius kurvatur pipa non-slippage
𝐿𝑆 = Panjang pipa lurus non-slippage
F = Safety factor (2,0)
𝑇𝐻 = Tegangan bawah horizontal
𝑊𝑆 = Berat pipa terendam
𝜇 = Faktor gesekan = 0,5
Dimana,
• Jalur pipa didesain untuk tidak melewati dasar laut yang memiliki perbedaan
kedalaman yang signifikan (contohnya palung laut), sehingga mengurangi biaya
untuk pembuatan struktur pendukung.
Buatlah ringkasan mengenai kriteria pemilihan material pipa, hal-hal yang perlu
dipertimbangkan, dan aspek penting lain, minimal 10 slide untuk setiap paper
(total 30 slide).
Gunakan scientific paper search engine seperti https://scholar.google.com/ atau website paper langganan ITB
https://onepetro.org/ (bisa mendapatkan pdf file di onepetro gratis dengan login VPN ITB
https://ditsti.itb.ac.id/en/instalasi-dan-konfigurasi-openvpn-itb/ )
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Berdasarkan fungsi dari CRA tersebut, terdapat banyak jenis dan mutu dari CRA yang tersedia dan dapat
diklasifikasikan berdasarkan resistensinya terhadap suatu kondisi lingkungan tertentu.
Parameter kunci yang dapat berpengaruh langsung terhadap sifat ketahanan korosi yang dimiliki oleh suatu
material meliputi :
• Temperature (Suhu)
• Tekanan Parsial H2S
• Tekanan Parsial CO2
• Konsentrasi Ion Klorida
• Kadar pH Lingkungan Sekitar
• Eksistensi unsur Sulfur pada Lingkungan Sekitar
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Parameter-parameter yang telah disebutkan sebelumnya sangat berpengaruh langsung terhadap beberapa aspek
yaitu sebagai berikut.
• Inisiasi Korosi Umum
• Kemudahan repassivasi pada lubang pipa
• Teingkat disolusi pada lubang pipa
• Resiko keretakan akibat korosi
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
KOMPOSISI CRA
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Jenis-jenis Alloy
Sumber Gambar
https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysi
ntheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Jenis-jenis Alloy
Sumber Gambar
https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysi
ntheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Jenis-jenis Alloy
Sumber Gambar
https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysi
ntheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Jenis-jenis Alloy
Alloy 825
Sumber Gambar
https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysi
ntheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Jenis-jenis Alloy
Alloy C276
Sumber Gambar
https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysi
ntheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
Sumber Jurnal : Craig, Bruce., Smith, Liane. Corrosion Resistance Alloys in the Oil and Gas Industry. 2011. https://nickelinstitute.org/media/1663/corrosionresistantalloysintheoilandgasindustryselectionguidelinesupdate_10073.pdf
• GRP & FRP merupakan salah satu jenis komposit yang material
utamanya terdiri dari resin Thermosetting (matrix) dan fiberglass
sebagai penguatnya.
2. Fleksibilitas vs Kekakuan. GRP dianggap sebagai material unik antara fleksibel (PVC, PE)
dan Rigid (RC, VC). Pipa kaku gagal dengan mode retak di bawah pelengkungan cincin
pemuatan, tidak seperti pipa fleksibel yang mengalami deformasi di amodus dibelokkan. GRP
memanfaatkan mode kegagalan dan memiliki kekakuan dan kekuatannya lebih tinggi daripada
tradisional plastik (PVC, PE).
3. Ketahanan abrasi. Pipa GRP dengan liner khusus telah ditingkatkan untuk memenuhi
standar pembersihan jet air bertekanan tinggi hingga nosel bertekanan 120 bar dan pada
sudut kurang dari 30 Derajat.
Sumber: Ali Assi. 2020. GRP Piping Failures. Qatar: Pipeline Technology Journal 2nd Special Edition. https://www.pipeline-journal.net/ejournal/ptj-2-2020/epaper/ptj-2-2020.pdf
2. Flowtite Norway memiliki studi kasus yang membuktikan desainnya umur pipa
GRP lebih dari 30 tahun di pembangkit listrik di utara Lillehammer. Flowtite
telah mengeluarkan sampel dari pipa 30 tahun beroperasi, sampel terlihat pipa
baru dengan permukaan halus dan tidak ada tanda-tanda penuaan atau retakan
yang terlihat.
Sumber: Ali Assi. 2020. GRP Piping Failures. Qatar: Pipeline Technology Journal 2nd Special Edition. https://www.pipeline-journal.net/ejournal/ptj-2-2020/epaper/ptj-2-2020.pdf
1. Stabilitas dalam UV. GRP yang diproduksi menggunakan thermosetting lebih stabil dalam cuaca panas dan UV radiasi,
sampel lama yang terpapar UV telah menunjukkan perubahan warna saja dan degradasi kecil. Diketahui bahwa pada GRP,
suhu radiasi permukaan dalam cuaca panas berada dalam 10 °C dari suhu sekitar karena konduktivitas termal yang rendah
dalam serat kaca, tidak seperti pipa logam di mana suhu radiasi eksternal bisa mencapai 80 °C.
2. Permukaan interior yang halus. Pipa GRP memiliki permukaan yang halus. Seiring berjalannya waktu telah dilihat dalam
studi kasus. Hal ini akan berdampak pada biaya jika kita membandingkan GRP dengan pipa baja.
Sumber: Ali Assi. 2020. GRP Piping Failures. Qatar: Pipeline Technology Journal 2nd Special Edition. https://www.pipeline-journal.net/ejournal/ptj-2-2020/epaper/ptj-2-2020.pdf
Sumber: Ali Assi. 2020. GRP Piping Failures. Qatar: Pipeline Technology Journal 2nd Special Edition. https://www.pipeline-journal.net/ejournal/ptj-2-2020/epaper/ptj-2-2020.pdf
1. Pipa Banjir
Pipa Banjir adalah masalah yang sangat umum
terutama saat hujan lebat bisa terjadi kapan saja
selama musim dingin atau air tanah kembali ke
paritzona selama instalasi. Kontraktor selalu
menyarankan untuk menerapkan minimal lapisan
backfilling segera setelah pipa diletakkan di parit
yang akan membantu untuk menjaga pipa tetap
pada posisinya selama banjir.
Sumber: Ali Assi. 2020. GRP Piping Failures. Qatar: Pipeline Technology Journal 2nd Special Edition. https://www.pipeline-journal.net/ejournal/ptj-2-2020/epaper/ptj-2-2020.pdf
2. Retak Flange
Flange GRP adalah bagian penting dari sistem, mereka diperlukan untuk
menghubungkan pipa ke peralatan, katup atau lainnya. Biasanya flange GRP lebih
halus daripada flange logam lainnya dan memerlukan perhatian khusus selama desain
dan pemasangan terutama dalam ketebalan, jenis paking dan pengencangan. Sangat
umum bagi penginstal memiliki kasus koneksi flange dengan misalignment. Flange
GRP tidak dirancang untuk membawa beban seperti katup, yang paling umum untuk
memiliki semua katup didukung untuk menghindari beban transfer ke leher flange
kecuali dilakukan analisis terperinci untuk memastikan flange mampu untuk membawa
beban, dalam beberapa kasus katup otomatis dilengkapi dengan motor yang akan
menciptakan momen tambahan pada flange selama operasi. Hal ini biasanya akan
mengubah rute Pemipaan GRP, dalam beberapa kasus, re-routing ini akan memiliki
perilaku yang berbeda dalam pemipaan dan akan membutuhkan analisis tegangan.
Sumber: Ali Assi. 2020. GRP Piping Failures. Qatar: Pipeline Technology Journal 2nd Special Edition. https://www.pipeline-journal.net/ejournal/ptj-2-2020/epaper/ptj-2-2020.pdf
Sumber: Ali Assi. 2020. GRP Piping Failures. Qatar: Pipeline Technology Journal 2nd Special Edition. https://www.pipeline-journal.net/ejournal/ptj-2-2020/epaper/ptj-2-2020.pdf
Sumber: Ali Assi. 2020. GRP Piping Failures. Qatar: Pipeline Technology Journal 2nd Special Edition. https://www.pipeline-journal.net/ejournal/ptj-2-2020/epaper/ptj-2-2020.pdf
Sumber: Andrew J. Whelton & Tinh Nguyen. 2013. Contaminant Migration From Polymeric Pipes Used in Buried Potable Water Distribution Systems: A Review.
Critical Reviews in Environmental Science and Technology, 43:7, 679-751. http://dx.doi.org/10.1080/10643389.2011.627005
Kelebihan Kekurangan
• Ringan, tangguh, tahan terhadap • Karena sifatnya yang tidak terurai, pipa
serangan kimia dan tersedia dalam ukuran ini tidak dipasang pada suhu tinggi.
panjang. • Mudah retak.
• Biaya penanganan, transportasi dan • Pada suhu yang lebih tinggi, kekuatan
instalasi yang murah. pipa plastik berkurang.
• Jumlah sambungan yang lebih sedikit
memfasilitasi kecepatan dan mengurangi
kemungkinan kebocoran.
• Tahan karat.
• Memiliki sifat elastis yang baik.
• Permukaan internal pipa yang halus
menawarkan lebih sedikit gesekan.
Sumber: Andrew J. Whelton & Tinh Nguyen. 2013. Contaminant Migration From Polymeric Pipes Used in Buried Potable Water Distribution Systems: A Review.
Critical Reviews in Environmental Science and Technology, 43:7, 679-751. http://dx.doi.org/10.1080/10643389.2011.627005
2. Poly(ethylene)
Pipa Poly(ethylene) (PE) adalah pipa polimer kedua yang paling umum digunakan di Amerika
Utara, dan telah dipasang sejak tahun 1950-an. Ada banyak jenis pipa PE yang berbeda dalam
komposisi kimia dan kondisi operasi, tetapi bahan-bahan ini secara historis telah diklasifikasikan Poly(vinyl chloride)
secara umum sebagai PE. Semua pipa PE memiliki Tg di bawah nol, sehingga materialnya fleksibel Sumber Gambar: https://pvcpipesupplies.com/what-is-pvc-used-for
pada suhu kamar dan di bawah suhu tanah. Semua pipa PE dibuat dari resin PE yang memiliki
densitas, kristalinitas, dan nilai Tg yang berbeda: densitas rendah (LDPE; 0,910 g/cm3 < < 0,925
g/cm3, T g = —20◦C), kepadatan sedang (MDPE; 0,926 g/cm3 < ρ < 0,940 g/cm3, T g = —
70◦C), dan kepadatan tinggi (HDPE; 0,941 g/cm3, T g = —140◦C; PPI, 2010). LDPE, MDPE, dan
HDPE adalah bahan termoplastik.
Sumber: Andrew J. Whelton & Tinh Nguyen. 2013. Contaminant Migration From Polymeric Pipes Used in Buried Potable Water Distribution Systems: A Review.
Critical Reviews in Environmental Science and Technology, 43:7, 679-751. http://dx.doi.org/10.1080/10643389.2011.627005
4. Fiber Reinforced
Fiber Reinforced Pipe (FRP) adalah material komposit polimer dan biasanya
digunakan untuk saluran air berdiameter besar (>200 mm), hingga diameter 4000
mm (AWWA, 2007). FRP terdiri dari resin epoksi atau poliester, serat penguat Fiber Reinforced
seperti kaca atau berbasis karbon, pasir, dan pengisi lainnya. FRP terdiri dari tiga
lapisan: lapisan yang bersentuhan langsung dengan air minum; lapisan polimer Sumber Gambar: http://www.jiubofrp.com/product/FRPGRPGRE-Pipe-183/FRP-
Process-Pipe-600.html
diresapi dengan filamen kaca luka, kaca cincang, agregat pasir, atau bala bantuan
tikar kaca untuk memberikan ketahanan mekanis; dan lapisan gel atau lapisan luar
yang terdiri dari polimer tanpa penguat kaca.
Sumber: Andrew J. Whelton & Tinh Nguyen. 2013. Contaminant Migration From Polymeric Pipes Used in Buried Potable Water Distribution Systems: A Review.
Critical Reviews in Environmental Science and Technology, 43:7, 679-751. http://dx.doi.org/10.1080/10643389.2011.627005
Pipa komposit adalah pipa yang terbuat dari material kuat seperti PVC
Reinforced Plastics), FRP (Fiber Reinforced Plastics), dan lainnya. Jenis pipa
ini dapat menutupi kekurangan dari pipa jenis metal atau plastik. Untuk ukuran
dan ketebalan yang sama, pipa komposit lebih kuat dan kokoh dari pada
unreinforced pipe. Pipa komposit adalah pipa yang terbuat dari campuran
termoplastik kepadatan tinggi yang diperkuat bersama dengan bahan lain yang
Sumber : Colombo, C., & Vergani, L. (2018). Optimization of filament winding parameters for the design of a composite pipe. Composites Part B: Engineering,
148, 207–216. doi:10.1016/j.compositesb.2018.04.056
Sumber : Laney, Patrick. (2002). Use of Composite Pipe Materials in the Transportation of Natural Gas. Idaho National Engineering and Environmental
Laboratory. https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.165.1163&rep=rep1&type=pdf
Sumber : Laney, Patrick. (2002). Use of Composite Pipe Materials in the Transportation of Natural Gas. Idaho National Engineering and Environmental
Laboratory. https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.165.1163&rep=rep1&type=pdf
1. Filament Winding
2. Centrifugal Casting
Sumber : Colombo, C., & Vergani, L. (2018). Optimization of filament winding parameters for the design of a composite pipe. Composites Part B: Engineering,
148, 207–216. doi:10.1016/j.compositesb.2018.04.056
1. Filament Winding
Sumber : Colombo, C., & Vergani, L. (2018). Optimization of filament winding parameters for the design of a composite pipe. Composites Part B: Engineering,
148, 207–216. doi:10.1016/j.compositesb.2018.04.056
1. Filament Winding
1. Lamina
Analisis estimasi kelenturan dan kekuatan dari lamina dari matriks
Prosesnya daapt dilihat pada diagram berikut
dan serat berdasarkan beberapa model yang digunakan.
2. Pipe Design
Langkah ini berkaitan dengan desain pipa di bawah tekanan
internalnya. Desain ini diiterasi bagaimana meminimalkan ketebalan
dinding yang berkaitan dengan fraksi volume dan sudut lilitan
3. Standard
Langkah terakhir adalah mengimplementasikan syarat-syarat yang
Sumber Gambar: Colombo, C., & Vergani, L. (2018) diberikan dalam standard dengan melihat pengaruh beban aksial
terhadap ketebalan dinding pipa.
Sumber : Colombo, C., & Vergani, L. (2018). Optimization of filament winding parameters for the design of a composite
pipe. Composites Part B: Engineering, 148, 207–216. doi:10.1016/j.compositesb.2018.04.056
2. Centrifugal Casting
Sumber : Junus, S., & Zulfia, A. (2016). Development of Seamless Pipe Based on Al/Al2O3 Composite Produced by Stir
Casting and Centrifugal Casting. In Materials Science Forum (Vol. 857, pp. 179–182). Trans Tech Publications, Ltd.
https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/msf.857.179
2. Centrifugal Casting
Sumber : Junus, S., & Zulfia, A. (2016). Development of Seamless Pipe Based on Al/Al2O3 Composite Produced by Stir
Casting and Centrifugal Casting. In Materials Science Forum (Vol. 857, pp. 179–182). Trans Tech Publications, Ltd.
https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/msf.857.179
Perbandingan
Sumber : Saputra Dicky (2019). PERANCANGAN ONSHORE PIPELINE UNTUK FLOWLINE MENGGUNAKAN PIPA
KOMPOSIT GLASS-REINFORCED PLASTICS (GRP). https://digilib.itb.ac.id/index.php/gdl/view/38390
Sumber : https://en.lesso.com/blogs/composite-pipes/
Salah satu jenis pipa komposit yang digunakan di dunia adalah Thermoplastic Composite Pipe (TCP). Sifatnya fleksibel, tidak
korosif, dan beratnya yang relative ringan. Pengaplikasiannya adalah pada Chevron Alder Jumper yang dipasang pada September
2016.
Sumber : https://mcedd.com/wp-content/uploads/2017/Proceedings/14/MCEDD%202017%20Airborne%20(Wide%20Screen)rev04.pdf
Sumber : https://mcedd.com/wp-content/uploads/2017/Proceedings/14/MCEDD%202017%20Airborne%20(Wide%20Screen)rev04.pdf
Kelebihan Kekurangan
• Massa jenis rendah (ringan) • Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash
• Lebih kuat dan lebih ringan (tabrak) dibandingkan dengan metal.
• Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan • Kurang elastis
• Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas. • Lebih sulit dibentuk secara plastis
• Koefisien pemuaian yang rendah
• Tahan terhadap cuaca
• Tahan terhadap korosi
• Mudah diproses (dibentuk)
Sumber : https://en.lesso.com/blogs/composite-pipes/