PILIHAN GANDA
Beri warna kuning (highlight) pada jawaban yang anda pilih!
1. Berikut ini yang merupakan aturan dalam pemendaman dan peletakan kabel b
awah laut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 129 tahun 2016
dan Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2021 kecuali:
a. Pada area yang terletak di garis pantai sampai kedalaman 0 m, kabel harus
dipendam sedalam 4 m
b. Pada area yang terletak di kedalaman 0-10 m, kabel harus dipendam sedal
am 2 m
c. Pada area yang terletak di kedalaman 10-15 m, kabel dipendam sedalam 1
m
d. Pada area yang terletak di kedalaman 15-28 m, kabel dipendam sedalam 0,
5m
2. Kajian penilaian analisis risiko (risk assessment) mengenai peletakan kabel ba
wah laut, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 129 tahun 2016
dan Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2021, harus dilakukan pada area berik
ut, kecuali:
a. Dasar perairan keras (batu atau karang)
b. Dasar perairan lunak (pasir atau lumpur)
c. Persilangan (crossing) dengan instalasi eksisting
d. Pengaruh terhadap daya hantar
3. Merujuk pada aturan S-44 IHO, pekerjaan pemasangan kabel bawah laut ini m
asuk pada kategori ketelitian order:
a. Order 2
b. Order 1b
c. Order 1a
d. Order Spesial
6. Faktor yang diperhatikan dalam penentuan trase kabel bawah laut adalah seba
gai berikut, kecuali:
a. Offshore Marine Environment
b. Physical Environment
c. Ecological Environment
d. Socio-Economical Environment
7. Berikut ini beberapa pendekatan dalam penentuan trase kabel bawah laut, kec
uali:
a. Berdasarkan kedalaman, kelerengan, dan aturan pemendaman
b. Berdasarkan posisi stasiun pasang surut, dan alur pelayaran terdekat.
c. Berdasarkan data kedalaman, kemiringan dasar laut, dan posisi objek lainn
ya
d. Berdasarkan scoring terhadap data kedalaman, kemiringan dasar laut, sedi
men dasar laut, arus, dan jarak terdekat
4. Hal-hal apa sajakah yang mempengaruhi desain elektris dari sistem kabel laut!
- Kemampuan hantar arus (luas penampang kabel)
- Konstruksi kabel laut single core atau three core
- Kedalaman kabel yang akan di gelar
Untuk instalasi atau peralatan yang mengandung material isolasi dengan sifat
penyerapan arus (absorption current) yang berkurang dengan cepat, pengukuran
tahanan isolasi dilakukan setelah 30 detik dan 60 detik cukup untuk memenuhi
kualifikasi kualitas bahan isolasi.