1
DISKRIPSI PROYEK
Nama Pekerjaan : Pekerjaan Pembangunan Saluran Kabel Laut
Tegangan Menengah Tanjung Pasir – Pulau Untung
Jawa
Lokasi : Kepulauan Seribu – DKI Jakarta
Pemberi Tugas : PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya
Direksi Pekerjaan : PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya
Kontraktor : KSO PT. Rekadaya Elektrika – PT. Persada Engineering
Pelaksana & Contracting – PT. Yalagada Surya
2
LOCATION
3
SCOPE OF WORK
Detail Lingkup Pekerjaan Pembangunan Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah mengacu kepada
Dokumen Kontrak 0228.PJ/DAN.02.07/DISJAYA/2018, tanggal 15 November 2018, yang terdiri
dari:
4
WAKTU PELAKSANAAN PROYEK
Berdasarkan kontrak awal, maka jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah :
Tanggal Kontrak : 15 November 2018
Durasi Pekerjaan : 210 Hari Kalender
Durasi Addendum : 137 Hari Kalender
Actual pelaksanaan : 15 November 2018 s.d. 27 Oktober 2019
5
PERIZINAN
Nama Dokumen Instansi
1 Izin Prinsip Hubla
2 Izin Pelaksanaan Hubla
3 Izin Lokasi Perairan KKP
a. Rekom Banten PUPR
b. Rekom DKI PTSP
4 Security Clearance Kemhan
5 Technical Officer Pushidografi
6 Secrutiry Officer Kemhan
6
MOB – DEMOB PERALATAN PERGELARAN
Berdasarkan Fungsi dan Kebutuhan :
NO Keterangan
7
RE-CHECK SURVEY
NO PEKERJAAN KETERANGAN
1 Survey Hidro - Oseanografi
- Survey Batimetri Batimetri dengan interval lajur 10 meter
- Survey Side Scan Sonar Overlap lajur 50% pada tiap lajur yang disapu
- Survey Magnetometer Sepanjang center line rute rencana pemasangan kabel
- Pengamatan Pasang Surut Pengamatan pasang surut selama 15 hari dengan interval pengamatan 1 jam
Pengukuran topografi dengan sekitar Tanjung Pasir dan Untung Jawa pada area
- Survey Topografi pantainya
2 Pelaporan Analisa dan rekomendasi
8
SURVEY BATHIMETRI
9
SURVEY SIDE SCAN SONAR
Sepanjang area survei tidak terdapat objek janggal ataupun yang
mencurigakan. Dapat disimpulkan berdasarkan hasil survei side scan
sonar, area survei aman.
10
SURVEY MAGNETOMETER
11
KORELASI MAGNETOMET DENGAN
SIDE SCAN SONAR
12
DATA PASANG SURUT
13
PENGGELARAN KABEL LAUT
PELAKSANAAN PENGGELARAN DI PERAIRAN DANGKAL
Penggelaran shore end landing di perairan dangkal dilakukan dengan tahapan berikut ini :
1. Penjelasan pekerjaan pada seluruh personil.
2. Pelaksanaan pekerjaan sesuai prosedur kerja dan keselamatan.
3. Guider menyatakan bahwa arah kapal sudah sesuai dengan nagivasi pada shopdrawing.
4. Cable vessel mengambil posisi DP dengan menggunakan 2 thruster yang terdapat masing – masing
1 unit di sisi kiri dan 1 unit di sisi kanan
5. Thruster ini digunakan untuk mengarahkan posisi cable vessel pada posisi LP.
6. Setelah posisi DP diperoleh, ke 4 mouring di lepaskan untuk membuat cable vesselpada posisi
terkunci.
7. Team Leader/Cable Master memerintahkan tim cable-lay untuk memulai penggelaran.
8. Penggelaran kabel laut dilakukan dengan cara menarik kabel laut dari kapal vessel kesalah satu
ujung segmen, kemudian kabel ditarik terus menuju ujung segmen berikutnya.
9. Penarikan ini dibantu dengan pulley dan wire rope sebagai pengikat kabel.
10. Wire rope ditarik dari ujung segmen yang terdapat winch ke ujung segmen yang lain. Wire rope
mengitari pulley di ujung segmen yang lain menuju kapal vessel kecil.
11. Team Leader/Cable Master memerintahkan tim cable-lay untuk memulai penggelaran.
12. Tim cable-lay di cable vessel akan memasang pelampung kabel (cable buoy) pada kabel yang akan
diulur ke laut. Cable buoy per jarak 2 m kecuali pada kondisi tertentu seperti perairan yang sangat
dangkal, cable buoy dipasang per jarak 1 m
14
PENGGELARAN KABEL LAUT
13. Ujung kabel diberi pelindung yang akan melindungi kabel kedap air. Selain itu kabel ini juga diikat dengan
wire rope winch yang berada di darat/pulau.
14. Team Leader/Cable Master mengkoordinasikan penguluran kabel dari cable vessel ke tim penyelam dan tim
kapal kerja (boat).
15. Tim penyelam mengarahkan peletakan kabel dibawah permukaan laut dan melakukan penggeseran
(submarine cable shifting) kabel kearah yang benar dan aman sesuai arahan Team Leader/Cable Master .
16. Kapal-kapal kerja berukuran kecil (boat) mengarahkan kabel sesuai arahan Team Leader/Cable Master.
17. Kabel laut ditarik ke arah landing point salah satu ujung segmen dengan wire rope yang telah di lewatkan
terlebih dahulu ke pulley di darat.
18. Setelah sampai di salah satu ujung segmen, Team Leader/Cable Master memerintahkan lead ground crew (tim
darat) menyambut kabel di darat.
19. Tim darat menarik kabel ke gardu hubung dan membuat ikatan di landing point. Ikatan harus kuat sehingga posisi
kabel yang sudah mencapai gardu tidak mengalami pergeseran ke arah laut lagi.
20. Tim ground crew (darat) lapor ke Team Leader/Cable Master, kabel sudah diikat.
21. Tim darat melakukan pekerjaan pengurugan, terminasi dan perapian lainnya.
22. Setelah kabel yang diturunkan di perairan cukup, Team Leader/Cable master memerintahkan Tim Cable lay untuk
terlebih dahulu kabel diikat sehingga tidak lepas dan meluncur ke laut.
23. Ujung kabel diberi pelindung yang akan melindungi kabel kedap air. Selain itu kabel ini juga diikat dengan wire rope
winch yang berada di darat/pulau.
24. Proses penggelaran di dokumentasi.
15
PENGGELARAN KABEL LAUT
PELAKSANAAN PENGGELARAN DI PERAIRAN DALAM
1. Penjelasan pekerjaan pada seluruh personil.
2. Pelaksanaan pekerjaan sesuai prosedur kerja dan keselamatan
3. Team Leader/Cable Master bertanggung jawab secara keseluruhan terhadappelaksanaan gelar kabel
bawah laut yang ada di kapal vessel utama.
4. Nakoda dibawah arahan Team Leader/Cable Master menjalankan tugas sebagaipenggerak kapal vessel
utama, baik manuver maupun gerak maju/mundur.
5. Guider membantu Team Leader/Cable Master memberikan arah navigasi posisi kapal vessel utama
6. Linier cable engine operator dibawah arahan Team Leader/Cable Master menjalankan cable handling
equipment (peralatan mekanik gelar kabel laut) mulai dari mengulurkan dan menahan pergerakan kabel
laut. Kecepatan diatur antara 500 sampai 1000 m/jam.
7. Lead Cable lay dibawah arahan Team Leader/Cable Master memimpin tim cable lay untuk melaksanakan
pengamatan penguluran dan penahanan pergerakan kabel laut, pemasangan pelampung, dan
pemasangan proteksi mekanik pelindung kabel laut.
8. Lead diver dibawah arahan Team Leader/Cable Master memimpin tim PBA untuk menjalankan semua
pekerjaan yang terkait dengan PBA mulai dari penyelaman untuk pengamatan, cable shifting di
permukaan dasar laut dan lainnya.
16
PENGGELARAN KABEL LAUT
9. Lead ground crew (tim darat) dibawah arahan Team Leader/Cable Master memimpin tim pekerjaan di
darat baik penggalian penarikan kabel laut ke gardu hubung dan perapian jalur kabel dari landing point ke
gardu hubung.
10. Kecepatan gelar kabel laut 500 - 1000 m/jam.
11. Penggelaran dengan pelampung hingga kedalaman kurang dari 6 meter. Di atas 6 meter, kabel digelar
langsung tanpa bantuan pelampung.
12. Jarak antar pelampung 1-2 meter.
13. Ujung Kabel diberi pelindung yang akan melindungi kabel agar kedap air.
14. Pelaksanaan gelar kabel didokumentasi baik foto maupun video.
17
PEMASANGAN PROTEKSI KABEL LAUT
Penguburan dilakukan berdasarkan dari jenis dasar laut yang akan ditrenching.
Berikut Metode Proteksi dengan mengacu pada kedalaman Pemendaman menurut PM NO 129 tahun 2016
18
PEMINDAIAN KABEL LAUT KONDISI UMUM
19
PROTEKSI KABEL LAUT KONDISI KHUSUS
KARANG
HIDUP
20
PROTEKSI KABEL LAUT KONDISI KHUSUS
TANAH/BATUAN
KERAS
21
PROTEKSI KABEL LAUT KONDISI KHUSUS
DROP-OFF KARANG
22
PROTEKSI KABEL LAUT KONDISI KHUSUS
TANAH PANTAI
BERPASIR
23
CONCRETE SHEEL
BERDASARKAN DOKUMEN
KONTRAK
24
CONCRETE SHEEL
BERDASARKAN DRAWING
APPROVED
25
METODE PROTEKSI PADA PERSILANGAN KABEL
26
ROUTE RENCANA PEMENDAMAN
27
Deliveriable List Engineering
CIVIL
Lain - Lain
Laporan Pendahuluan Recheck Survey Hidrografi 185001 - UC - TPUJ - C - 00 - 001
Laporan Recheck Survey Hidrografi 185001 - UC - TPU - C - 02 - 002
Kajian Teknis Perubahan Bentuk Concrete Shell dari Bulat Menjadi Kotak 185001 - UC - TPUJ - C - 00 - 003
Layout & Section Drawing
Bathimetry dan Dasar Laut Segmen 1 Jalur Kabel 20 kV Tanjung Pasir - Pulau Untung Jawa
Bathimetry dan Dasar Laut Segmen 2 Jalur Kabel 20 kV Tanjung Pasir - Pulau Untung Jawa
Bathimetry dan Dasar Laut Segmen 3 Jalur Kabel 20 kV Tanjung Pasir - Pulau Untung Jawa
Bathimetry dan Dasar Laut Segmen 4 Jalur Kabel 20 kV Tanjung Pasir - Pulau Untung Jawa
Proteksi Coral Clamp & Polyurethane untuk di Karang yang Curam 185001 - UC - TPU - C - 02 - 003
Proteksi Cement Bagging 185001 - UC - TPU - C - 02 - 004
Papan Peringatan Tegangan Tinggi 185001 - UC - TPU - C - 02 - 005
Concrete Shell Tampak, Potongan & Detail 185001 - UC - TPU - C - 02 - 006
Penulangan Concrete Shell 185001 - UC - TPU - C - 02 - 007
Point Anchor Tampak & Potongan 185001 - UC - TPU - C - 02 - 009
Point Acnhor Penulangan 185001 - UC - TPU - C - 02 - 010
Point Achor Clamp 185001 - UC - TPU - C - 02 - 011
Tampak Marker Bouy & Penulangan 185001 - UC - TPU - C - 02 - 012
Elektrikal
TPG
Technical Particular and Guarantee : Kabel Laut 20kV 185001 - 41 - TPU - E - 03 - 001
Drawing
Detail Kabel Laut 185001 - 41 - TPU - E - 03 - 001
28
FOTO-FOTO
29
FOTO-FOTO
Persiapan Alat Penggelar Kapal Anchor/Landing Point
30
FOTO – PEMASANGAN CONCRETE SHEEL
31
FOTO – PERGELARAN KABEL
32
FOTO – PERGELARAN KABEL
33
LESSONS LEARNED
What Work Well
• PEP menjadi acuan dalam eksekusi pekerjaan
• Pemilihan Subkon Re-Check Survey yang berpengalaman.
34
TERIMA KASIH
Lt. 18. Gedung 18 Office Park Jl. TB Simatupang
No.18, Kebagusan, Kec. Ps. Minggu
Jakarta Selatan - 12520, Indonesia
35