Jaringan pipa lepas pantai memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan
menggunakan kapal oil tanker dalam hal alat untuk menyalurkan minyak dan gas dari sumur sumur di
lepas pantai. Jaringan pipa lepas pantai bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan
meminimalisir beban resiko factor alam, seperti arus dan gelombang laut. Sementara kapal oil tanker
memiliki harga sewa yang lebih murah dibandingkan dengan konstruksi jaringan pipa lepas pantai.
Alat yang digunakan untuk instalasi pipa bawah laut bermacam macam namun umumnya disebut
Lay Barge yang harganya berkisar US$70.000 hingga US$250.000. Harga penyewaan tersebut
sangatlah mahal, bergantung pada ukurang barge dan kondisi market pada saat itu. Beberapa
macam dari lay barge :
S Lay
J Lay
Metode ini menggunakan vessel dengan membentuk huruf J. Pipa disusun vertikal
setelah melalui tahapan pengelasan, NDT, dan coating. Penyusunan vertikal ini didukung oleh
adanya tower pada vessel. Nantinya pipa akan diturunkan perlahan secara vertikal ke dasar laut
melalui tower. Metode ini cocok digunakan untuk pemasangan pipa di perairan dalam.
Pipe Towing
Pipa sebelumnya akan dirakit di darat (onshore) lalu setelah itu pipa akan diberi akses
menuju ke daerah pantai sebelum nantinya akan ditarik oleh barge atau vessel. Beberapa
sambungan pipa akan dilas sebelum ditarik ke laut dan disambungkan dengan sambungan pipa
yang lain.
1. Bottom Tow ( Seabed : pasir, lempung )
Cigarette wrap digunakan untuk membalut pipa yang sudah dilas agar tidak menyebabkan korosi
Tight fit ( mengencangkan agar tidak longgar )
Injection foam
Removing excess foam
Dilakukan pengetesan menggunakan x-ray untuk membuktikan sambungan las sudah bagus
Removing x-ray
Removing Buckle Detector
Pipeline Protection
Protection againts :
- Anchor drag : Jangkar kapal yang terkena arus
- Fishing gear contact : pemberat uang seberat jangkar
- Dropped object
- Dredging ( pengerukan )
- Vessel grounding
- Scouring ( penggerusan )
- Pipeline stability
Solutions :
- Menambah berat pipa
- Menambah concrete armour cover
- Engineering backfill
- Trenching
- Anchoring for stability
Trenching
Trenching adalah proses pengerukan tanah dibawah pipa bawah laut, yang bertujuan untuk memperkuat
kestabilan dari pipa bawah laut. Proses trenching pada proyek ini biasanya menggunakan ROV (Remotely
Operated Vehicle), robot yang bisa masuk ke dalam air. Beberapa alat yang digunakan untuk proses
trenching yaitu :
Pipeline Crossing
Obstacles :
- Existing cables / pipelines ( sudah ada pipa yang terpasang )
- Subsea structures ( manifold)
- Ship wreaks ( bangkai kapal )
- Coral reef ( terumbu karang yang tidak bisa dihindari )
- Dumping grounds ( pembuangan limbah )
Solutions :
- Pipeline Re-routing ( mengubah rute pemasangan )
- Provide support for crossing ( membuat jembatan support untuk pipa )
Pre Trenching
Applicable Standard
Beberapa standard mengenai material yang biasa digunakan dalam desain pada offshore
pipeline adalah sebagai berikut :
Pipeline Design :
1. Route Survey
2. Environmental Data
1. Codes
Mengandung standar sistemats mengenai desain, material, fabrication, instalasi, dan inspeksi
yang harus dipersiapka untuk memenuhi syarat agar tidak masuk jalur hukum
2. Standard
Dokumen yang tidak wajib dipersiapkan namun lebih baik dipersiapkan
3. Recommended Practice
Dokumen yang disiapkan dari sekelompok peneliti profesional yang memiliki keahlian teknis
yang baik, tetapi hanya bersifat opsional
4. Guide & Guideline
Untuk mendapatkan kepastian agar system pipa aman dan tidak membahayakan jiwa manusia
Mengurangi biaya, rasa ketidaknyamanan, rasa bingung dalam pemilihan dan pemakaian
equipment system material dan prosedur.
Contoh Soal 1
Jika kecepatan aliran pada pipa berdiamter 6 in adalah 10 ft/s, berapa kecepatan aliran tersebut
jika pipa dikecilkan menjadi 3 in?
Jawab:
1 1 = 2 2
12 1 = 22 2 1 2
0.252 10 = 0.1252 2
2 = 40
Contoh Soal 2
Gambar di bawah ini menunjukkan aliran air dari titik A ke titik B dengan debit aliran sebesar
0.4 m3/s dan head tekanan pada titik A = 7 m. Jika diasumsikan tidak ada losses antara titik pA
dan titik B, tentukan head tekanan di titik B?
Jawab:
12 m
10 m
=
0.4
= = 5.71
1 2
4 (0.3)
0.4
= = 1.43
1 2
4 (0.6)
Contoh Soal 4
Pipa di bawah ini mempunyai 4 elbow (long radius) dan 1 valve (gate valve fully open).
Berapakah koefisien minor loss (K)?
Jawab:
2m
4m
245 m 245 m
4 , 1 = 0.6
, 2 = 0.2
= 41 + 2
= 4(0.6) + (0.2) = 2.6
Tentukan Head Loss Major & Minor dan Pressure Drop-nya! Tentukan daya pompa yang
dibutuhkan untuk memompa fluida!
Jawab:
2m
2 3.4 32
2 = = = 1.56
2 2 9.8
= 1 + 2 = 10.9
c. (Pressure Drop)
= . . = 990 x 9.8 x 10.9 = 105858.52 kg/ms2