“ASRAMA SEKOLAH”
Oleh:
Wa Rosita Wally
Nim : 200304033
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya milik Allah Subhanahu wa ta’ala, berkat limpahan dan
rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Layanan Khusus dengan judul “Asrama Sekolah”. Tak lupa pula
shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada teladan kita Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wasssalam.
Makalah ini disusun dari berbagai sumber referensi mulai dari buku-buku dan Jurnal.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah Subhanahu wa ta’ala akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kepada
dosen pengampu mata kuliah ini, saya meminta masukan perbaikan termasuk saran dan kritik
Penyusun sangat mengharapkan, semoga dari makalah ini dapat diambil manfaatnya
dan besar keinginan saya makalah sederhana ini dapat menginspirasi para pembaca untuk
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan potensi yang dimiliki peserta didik dapat terwujud dengan baik melalui
perantara sekolah-sekolah pada umumnya di negeri ini. Sekolah merupakan suatu lembaga
pendidikan yang sengaja dirancang dan harus dilaksanakan sesuai aturan-turan yang ketat,
seperti harus berjenjang dan berkesinambungan, sehingga disebut pendidikan formal. Sekolah
merupakan suatu lembaga khusus, suatu wahana dan suatu tempat untuk menyelenggarakan
pendidikan yang didalamnya terdapat suatu proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Selain orang tua, masyarakat Sebagai stoke holder juga selalu berharap
agar anak yang dititipkan ke sekolah dapat memenuhi harapan yang diinginkan. Harapan
masyarakat yang dimaksud antara lain adalah agar anak mereka menjadi anak yang rajin
ibadah dan berakhlakul karimah, cerdas, terampil, cinta ilmu dan cinta kemajuan. Berbagai
harapan dari orang tua dan stok holder tersebut menjadi tantangan bagi sekolah sekolah untuk
terus meningkatkan mutu pelayanan guna menarik minat para orang tua dan siswa untuk
Sekolah harus juga bisa mendukung dan memfasilitasi segala aktifitas peserta didik dalam
rangka meningkatkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat
meningkatkan prestasi para siswa tersebut. Apalagi di zaman yang Serba moderen ini sekolah
dituntut untuk mengarahkan peserta didik untuk menghindari segala bentuk patologi sosial
yang terdapat dikalangan masyarakat saat ini, seperti meluasnya Peredaran obat terlarang,
narkotika, pergaulan bebas, tawuran remaja dan lain-lain. Oleh sebab itu untuk menjawab hal
tersebut, kini telah banyak bermunculan sistem pendidikan berpola asrama ini sesungguhnya
merupakan perpaduan sistem pendidikan sekolah umum dengan sistem pendidikan pesantren
Program sekolah berasrama atau lebih dikenal dengan Boarding School ini memiliki
tujuan untuk pembinaan akhlak dan wadah untuk membentuk kepribadian muslim yang
berbudi luhur, shaleh dan shalehah. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut tidak hanya
sekedar memberikan pengetahuan saja melainkan juga harus disertai dengan pembinaan agar
siswa dapat mengetahui secara jelas apa yang diperintahkan dan apa yang di larang oleh
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
Mursyid Fikri dan Ferdinan, Peranan Manajemen Boarding School Dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam, Jurnal Tarbawi, Volume .No 1. hlm. 44-45.
2
Wisnu Fauzan Ardiansyah, dkk. , Sekolah Asrama Islam Di Manado, Jurnal Arsitektur DASENG,
Vol. 9 No. 1, Mei 2020, hlm. 310.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, asrama dapat diartikan sebagai bangunan
tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat homogen. Homogen di sini berarti
memiliki salah satu karakteristik yang sama, misalnya asrama peserta didik.3
Menurut Toffler, asrama adalah suatu tempat tinggal bagi anak-anak dimana mereka
diberi pengajaran atau bersekolah. Sedangkan menurut Carter V. Good, asrama sekolah
merupakan lembaga pendidikan baik tingkat dasar ataupun tingkat menengah yang menjadi
tempat bagi para siswa untuk dapat bertempat tinggal selama mengikuti program pengajaran.4
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa asrama sekolah dapat diartikan sebagai
suatu tempat di mana para siswa bertempat tinggal selama kurun waktu tertentu bersama
dengan guru sebagai pengasuhnya yang memberikan bantuan kepada para siswa dalam proses
pengembangan pribadinya.
namun juga suatu proses pembentukan nilai-nilai hidup. Asrama merupakan tempat tinggal
bagi peserta didik dan pembina yang melakukan proses pembelajaran serta kegiatan lainnya
selama 24 jam atau yang biasa disebut sekolah berasrama. Suatu sekolah yang memiliki
manajemen sekolah berasrama biasanya mewajibkan kepada peserta didiknya untuk tinggal
terpadu (pendidikan umum dengan pendidikan agama, atau pendidikan umum dengan
pendidikan kejuruan atau pendidikan agama dengan pendidikan kejuruan) yang dalam proses
Secara umum asrama sekolah bertujuan untuk melatih kemandirian peserta didik serta
untuk memudahkan peserta didik belajar karena berada di lingkungan yang kondusif. Hal ini
secara khusus tujuan penyelenggaraan asrama sekolah menurut Kusmintardjo (1992) adalah
sebagaimana berikut.
1. Memberikan bimbingan kepada para siswa yaitu penghuni asrama sekolah serta
3. Membantu para siswa agar dapat menyesuaikan diri pada kehidupan sosial dalam
lingkungan sebaya.
5. Membantu memberikan tempat penginapan bagi para siswa yang letak rumahnya
5
Ibid. hlm. 18.
Bagi para peserta didik khususnya jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi,
terutama bagi mereka yang jauh dari orang tuanya diperlukan adanya Asrama. Menurut
Rizkita Afriansyah, Manfaat dari layanan asrama sekolah adalah sebagai berikut:
1. Tugas sekolah dapat di kerjakan dengan cepat dan sebaik-baiknya terutama jika
2. Sikap dan tingkah laku peserta didik dapat diawasi oleh petugas asrama dan para
pendidik
3. Jika diantara peserta didik mempunyai kesulitan (kiriman dari orangtua terlambat ,
5. Merupakan salah satu cara untuk mengendalikan tingkah laku remaja yang kurang
baik (negative).6
Kehidupan dalam asrama biasanya selalu dibuat teratur serta selalu mengikuti berbagai
peraturan yang dijunjung tinggi untuk dipatuhi secara tepat dengan penuh kesadaran oleh
para penghuninya. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan dan penyelenggaraan asrama
sekolah perlu mendapat perhatian serius dari pihak yang terlibat dengan keberadaan asrama
sekolah. Terkait hal ini, terdapat beberapa prinsip dalam mengelola asrama sekolah menurut
1. Sesuai dengan tujuan menyelenggarakan asrama, maka perlu diingat bahwa asrama
bukanlah tempat pondokan atau kos, namun merupakan suatu hunian sekelompok
individu yang relatif sama, baik dalam usia, jenis kelamin maupun profesi.
2. Ide-ide pengelolaan asrama sekolah tidak akan terlepas dari tiga pokok hal yaitu:
6
Adi Putra, Layanan Khusus Peserta Didik (Kesiswaan) , Jurnal of Islamic Education Management,
Vol. 2 No. 2. Desember 2016, hlm. 16.
3. Suasana “home” hendaknya diciptakan dalam asrama sekolah yaitu suatu situasi di
mana para penghuni asrama merasa berada di rumahnya sendiri sehingga mereka
5. Asrama perlu menetapkan tata tertib dan disiplin yang disertai usaha pengawasan
1. Perencanaan (Planning)
Termasuk dalam tahap ini adalah perencanaan aspek fisik berupa pemilihan lokasi
asrama, menyiapkan lahan untuk membangun asrama, membuat desain asrama, serta
melakukan persiapan pembangunan mulai dari pembiayaan sampai jangka waktu pengerjaan.
Setelah itu asrama dibangun dan dilengkapi dengan sarana-prasarananya. Langkah berikutnya
agar dapat menjalankan asrama sesuai dengan tujuan dibangunnya, maka asrama harus
dikelola oleh petugas atau pengelola yang kompeten dibidangnya sehingga perlu diadakan
2. Organisasi (Organizing)
Layanan khusus asrama merupakan usaha yang kompleks, sehingga perlu dibentuk
organisasi kepengurusan asrama untuk pengelolaan yang serius. Organisasi ini terdiri atas
seorang bapak/ibu asrama yang dibantu oleh beberapa orang pengawas asrama beserta regu-
regu kerja dalam bidang-bidang tertentu. Bapak/ibu asrama berfungsi sebagai pengawas
7
Wildan Zulkarnain, Manajemen Layanan Khusus di Sekolah, (Cet-I, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018),
hlm. 135.
umum, yaitu penanggung jawab atas seluruh situasi dan penyelenggaraan asrama sebagai
suatu kesatuan yang integral. Sedangkan pengawas asrama berfungsi membantu bapak/ibu
asrama dalam menjalankan kebijaksanaan dan mengelola asrama. Para pengawas ini dibantu
dan bekerja sama dengan regu-regu kerja sesuai dengan bidang masing-masing.
3. Pelaksanaan (Actuating)
bakat-bakat di bidang lain dari penghuni asrama sekolah. Kedua memberikan kesempatan
yang cukup kepada para penghuni asrama untuk mengerjakan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan yang dianutnya. Ketiga memberikan kesempatan kepada para penghuni
asrama untuk bergaul dengan masyarakat atau organisasi di luar asrama sehingga mereka
tidak merasa canggung dalam pergaulan. Misalnya melalui pertandingan persahabatan dalam
Tata tertib pada pelaksanaan layanan asrama sekolah diperlukan untuk menjaga
kemungkinan yang dapat terjadi dalam kehidupan asrama. Tata tertib ini berisi sejumlah
kewajiban yang harus dilaksanakan dan sejumlah larangan yang harus dihindari oleh semua
penghuni asrama. Tata tertib bersifat umum meliputi semua aspek kegiatan dan situasi
kehidupan asrama. Sedangkan tata tertib khusus berisi peraturan di ruang-ruang tertentu
misalnya tata-tertib: di ruang belajar, diruang pakaian, di ruang makan, di kamar tidur, di
hidup di asrama sekolah. Salah satu pengalaman belajar yang dikembangkan dalam
kehidupan di asrama adalah pembinaan disiplin dan tanggung jawab. Disiplin di sini timbul
dari diri sendiri (self-dicipline). Program ini harus menyatu dengan sikap peserta didik agar
disiplin dapat menyatu dengan diri. Kehidupan disiplin dapat disusun berdasarkan dimensi
waktu pada saat: bangun pagi, beribadah, mengatur tempat tidur serta buku-buku, mandi,
4. Pengawasan (Controling)
Peranan kepala asrama sekolah pada tahap pengawasan adalah dalam proses. Pengukuran
sekolah berfungsi sebagai supervisi dan evaluasi yang erat kaitannya dengan perencanaan
untuk masa depan sesuai dengan pencapaian yang diperoleh sebelumnya. Pengawasan
dilakukan dengan menetapkan standar akademik dan non akademik yang antara lain meliputi:
pengecekan sarana dan prasarana asrama, pemeliharaan fasilitas asrama, supervisi terhadap
kinerja staf pengelola asrama, serta monitoring pelaksanaan tata tertib untuk penghuni
asrama. Adapun pemeliharaan fasilitas dapat berupa: perbaikan instalasi; saluran; dan
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Asrama sekolah merupakan suatu tempat di mana para siswa bertempat tinggal selama
kurun waktu tertentu bersama dengan guru sebagai pengasuhnya yang memberikan bantuan
Secara umum asrama sekolah bertujuan untuk melatih kemandirian peserta didik serta
untuk memudahkan peserta didik belajar karena berada di lingkungan yang kondusif.
8
Ibid, hlm. 137-138
Adapun salah satu manfaat dari asrama sekolah adalah merupakan salah satu cara untuk
Kehidupan dalam asrama biasanya selalu dibuat teratur serta selalu mengikuti berbagai
peraturan yang dijunjung tinggi untuk dipatuhi secara tepat dengan penuh kesadaran oleh
penyelenggaraan asrama sekolah perlu mendapat perhatian serius dari pihak yang terlibat
Dalam proses mengelola asrama sekolah harus mengutamakan pelayanan yang baik.
Adapun manajemen layanan khusus dalam asrama sekolah meliputi perencanaan (planning),
2. Saran
Penulis menyadari betul bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari teman-teman terutama Ibu
dosen pengampu mata kuliah “Manajemen Layanan Khusus” agar kedepanya penulis bisa
DAFTAR PUSTAKA
Mursyid Fikri dan Ferdinan, Peranan Manajemen Boarding School Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam, Jurnal Tarbawi, Volume .No 1. hlm. 44-
45.
Wisnu Fauzan Ardiansyah, dkk. , Sekolah Asrama Islam Di Manado, Jurnal Arsitektur
DASENG, Vol. 9 No. 1, Mei 2020, hlm. 310.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/download/30167/pdf
Novrian Satrian Perdana, dkk. Pengelolaan Sekolah Berasrama, (Cet-I, Jakarta: Pusat
Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Adi Putra, Layanan Khusus Peserta Didik (Kesiswaan) , Jurnal of Islamic Education
Management, Vol. 2 No. 2. Desember 2016, hlm. 16.
blob:https://adoc.pub/3c8512e8-18d3-4b72-9d1b-b53153f2b0af
Wildan Zulkarnain, Manajemen Layanan Khusus di Sekolah, (Cet-I, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2018).