Anda di halaman 1dari 23

MATERI MASA ORIENTASI

PESERTA DIDIK BARU


(MOPDB)
Profile
Nama : Nur Shollah, SH.I
Profesi : Guru/Dosen
Alamat: Kp. Setu RT 003/002
Kel. Ciganjur
Kec. Jagakarsa
Jakarta Selatan
Organisasi :
1) Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PC PMII) Ciputat 2005 - 2006
2) Pengurus Besar Gerakan Santri Nusantara (PB
GSN) 2015 - Sekarang
3) Pengurus Pusat Perhimpunan Masyarakat
Bantuan Hukum Indonesia (PP PMBHI) 2015 -
Sekarang
4) Majelis Al-Hikmah Nur As-Syabaab (MANSYA)
Jakarta Selatan 2006 - Sekarang
WAWASAN WIYATA MANDALA
MOS (Masa Orientasi Siswa)

I. PENDAHULUAN
II. ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA
III. SEKOLAH DAN FUNGSINYA
IV. SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
V. KETAHANAN SEKOLAH DALAM WAWASAN
WIYATA MANDALA
VI. PENUTUP
I. PENDAHULUAN
• Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, iklim belajar
mengajar yang dapat menumbuhkan percaya diri dan budaya belajar
dikalangan masyarakat perlu terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan
perilaku kreatif, inovatif, dan keinginan untuk maju.
• Sekolah sering dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk mendidik
anak, sehingga lupa pada factor-faktor lain yang menyebabkan beban
sekolah menjadi semakin berat.
• Oleh karena itu perlu diciptakan suatu pandangan atau wawasan yang
dipakai untuk mengelola sekolah. Wawasan itu dikenal dengan istilah
wawasan wiyata mandala.
• Dalam mencipatakan wawasan wiyata mandala perlu diciptakan kondisi
yang dinamis dan iklim yang menguntungkan disekolah agar proses
belajar mengajar dapat berlangsung dengan tertib, aman dan dalam
suasana kekeluargaan. Oleh karena itu partisipasi seluruh komponen baik
kepala sekolah, guru maupun karyawan
II. Arti dan makna Wawasan Wiyata Mandala

Secara harfiah kata wawasan


mengandung arti pandangan,
penglihatan, tinjauan atau
tanggapan inderawi. Secara lebih
luas dapat diartikan suatu
pandangan atau sikap mendalam
terhadap hakikat. Selain
menunjukkan kegiatan untuk
mengetahui isi, juga melukiskan
cara pandang, cara lihat, cara tinjau
atau cara tanggap inderawi.
II. Arti dan makna Wawasan Wiyata Mandala
Kata Wiyatamandala terdiri dari dua bagian
kata, yaitu “Wiyata” dan “Mandala”. Kata
“Wiyata” mempunyai arti pelajaran atau
pendidikan, sedangakan kata “mandala”
mengandung arti bulatan, lingkaran, lingkungan
daerah atau kawasan. Jadi kata
“Wiyatamandala” mengandung arti lingkungan
pendidikan/pengajaran. Dengan demikian
“Wawasan Wiyatamandala” diartikan sebgai
suatu pandangan atau tinjauan mengenai
lingkungan pendidikan/pengajaran. Sekolah
merupakan Wiyatamandala bearti bahwa
sekolah adalah lingkungan pendidikan.
II. Arti dan makna Wawasan Wiyata Mandala

Berdasarkan pokok pengertian tersebut,


maka “wawasan Wiyatamandala” adalah
cara pandang kalangan pendidikan pada
umumnya dan perangkat atau warga
sekolah pada khususnya tentang
keberadaan sekolah sebagai pengemban
tugas pendidikan di tengah lingkungan
masyarakat yang membutuhkan
pendidikan.
II. Arti dan makna Wawasan Wiyata Mandala

Berdasarkan pengertian bahwa


Wawasan Wiyatamandala adalah suatu
pandang atau tinjauan mengenai
lingkungan pendidikan/pengajaran,
maka wawasan wiyatamandala
mempunyai makna yang sangat dalam
dan strategis sebagai lingkungan
pendidikan.
II. Arti dan makna Wawasan Wiyata Mandala
Makna itu menuntut sekolah untuk :
1. Memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan baik ;
2. Memiliki tenaga edukatif berpribadi teladan, terampil serta
berpengalaman/berwawasan luas;
3. Terciptanya lingkungan aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar;
4. Tumbuhnya partisipasi, kerjasama, dan dukungan masyarakat
sekitar;
5. Adanya hubungan harmonis secara timbal balik antara orang tua
dengan para warga sekolah;
6. Terciptanya disiplin para warga sekolah mentaati segala peraturan
dan tata tertib sekolah;
7. Adanya hubungan kekeluargaan para warga sekolah yang akrab dan
harmonis; dan
8. Tumbuhnya semangat peserta untuk maju, bekerja keras dan bekerja
keras.
III. SEKOLAH DAN FUNGSINYA
Sekolah sebagai tempat penyelenggara
proses belajar mengajar, menanamkan
dan mengembangkan berbagai nilai,
Iptek, keterampilan dan wawasan
dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional. Hal ini berarti
bahwa sekolah merupakan lembaga
formal yang utuh dan bulat, yang
memiliki makna sebagai suatu
kesatuan yang didalamnya terdiri dari
bagian-bagian yang saling berperan
dan berkaitan teranyam menjadi satu.
III. SEKOLAH DAN FUNGSINYA
Apabila terjadi kekurangan atau
tidak berfungsinya bagian-bagian itu
maka akan menyebabkan fungsi
sekolah akan terganggu sehingga
akan menghambat pencapaian
tujuan. Bagian-bagian itu antara lain
gedung, perabot, bangku, meja,
papan tulis, perpustakaan,
laboratorium, aula (bentuk fisik dan
kurikulum peserta didik, instruktur
dan karyawan).
III. SEKOLAH DAN FUNGSINYA
Keadaan fisik sekolah perlu
dirawat dan dijaga dengan baik
serta digunakan sesuai dengan
fungsinya. Siswa dapat
merawat dan menjaganya
dengan berpedoman pada
prinsip 5K yaitu Kebersihan,
Keamanan, Ketertiban,
Keindahan dan Kekeluargaan.
III. SEKOLAH DAN FUNGSINYA
Sekolah pada dasarnya mempunyai fungsi
dan tugas menyelenggarakan proses
pendidikan secara terencana, tertib dan
teratur. Sekolah juga dapat dipandang
sebagai masyarakat belajar yang utuh dan
bulat yang memiliki kepribadian
tersendiri. Sebagai masyarakat belajar
maka sekolah tidak dapat dilepaskan
dengan kehidupan masyarakat pada
umumnya, karena sekolah sebenarnya
merupakan sub system dari kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
IV. SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Dikarenakan sekolah sebagai Wiyata Madala


atau lingkungan pendidikan maka sekolah tidak
boleh digunakan untuk menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan yang memiliki tujuan yang
bertentangan dengan tujuan pendidikan.
Sekolah merupakan tempat siswa belajar dan
guru mengajar, tempat untuk menuntut ilmu,
tempat membina dan mengembangkan
pandangan hidup dan kepribadian bangsaa, tata
karma, nilai-nilai agama, Iptek serta berbagai
macam keterampilan siswa.
IV. SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Oleh karena itu sudah sewajarnya kita mempunyai
kewajiban moral untuk senantiasa menjunjung tinggi
nama baik sekolah, menghormati sekolah, serta
menjaga dan melindungi sekolah dari segala macam
unsure yang dapat menganggu proses pendidikan.
Disini diperlukan kemanunggalan, persatuan dan
kesatuan warga sekolah untuk menghadapi segala
kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya
proses belajar mengajar disekolah. Setiap warga
sekolah harus dapat menunjukan loyalitas atau
pengabdian kepada sekolah.
IV. SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
• Untuk itu maka peran aktif siswa dan guru dalam
proses belajar mengajar sangat diperlukan. Tugas
guru dan siswa adalah menciptakan suasana kelas
sedemikian rupa sehingga terjadi interaksi yang
mendorong para siswa untuk belajar interaktif.
Dalam hal ini yang mendapat perhatian adalah :
1. Bentuk pengaturan perabot disesuaikan dengan
situasi kelas.
2. Jumlah kelompok dalam kelas
3. Jumlah siswa dalam kelompok
IV. SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Keaktifan siswa dapat tercipta dengan langkah sebagai
berikut :
1. Siswa ikut secara aktif dalam pelajaran
2. Sikap positif siswa dalam mengikuti pelajaran
3. Menggunakan kesempatan baik dalam mengambil
keputusan
4. Sikap guru yang positif dalam mengambil
keputusan
Dalam hal ini perlu juga dukungan dari semua pihak
untuk berlangsungnya kegiatan ekstrakurikuler
disamping kegiatan kurikuler.
IV. SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Kondisi yang mendukung kegiatan Wawasan Wiyata Mandala :
1. Menaati tata tertib sekolah
Tata tertib sekolah disusun secara operasional untuk mengatur tingakah laku dan
sikap siswa dan guru serta karyawan. Dalam tata tertib sekolah dikemukakan
tentang hal-hal yang diharuskan, dianjurkan dan yang tidak boleh dilakukan
dalampergaulan di lingkungan sekolah.
2. Hormat dan taat pada guru
Guru memiliki tugas professional yaitu mendidik dalam rangka mengembangkan
keterampilan. Tugas berat guru adalah tugas kemasyarakatan yaitu ikut serta
mengembangkan terbentuknya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
3. Kerjasama antar warga sekolah
Antara warga sekolah dan masyarakat harus ada saling pengertian dan kerjasama
yang erat untuk mengembangkan tugas pendidikan. Kerjasama ini akan
menimbulkan saling pengertian dan akan lebih membuka cakrawala pandangan
oran tua siswa tentang hal-hal yang menjadi tugas dan tanggungjawab dalam
mendidika anaknya.
V. KETAHANAN SEKOLAH
DALAM WAWASAN WIYATA MANDALA
Ketahanan sekolah adalah suatu kondisi dinamis yang
berisi kemampuan dan ketangguhan dlam
menghadapi tantangan dan hambatan yang timbul
dari dalam dan dari luar sekolah yang langsung
ataupun tidak langsung dapat mengganggu proses
belajar mengajar. Kondisi dinamik yang dimaksud
adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya
kekuatan positif yang sumbernya antara lain dari
siswa yang aktif melaksanakan tugasnya sesuai
dengan fungsi masing-masing, maupun unsru kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf tata usaha
dan anggota masyarakat di lingkungan sekolah.
V. KETAHANAN SEKOLAH
DALAM WAWASAN WIYATA MANDALA
Untuk mencipta ketahanan sekolah maka perlu dicipta :
1. Menaati dan memenuhi tata tertib sekolah
2. Menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, keluarga dan
sekolah
3. Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan
4. Belajar keras, teratur dan terencana
5. Melaksanakan upacara bendera dengan tertib, disiplin,
khidmat dan penuh kesungguhan.
6. Memelihara 7 K
VI. PENUTUP
Seperti telah diuraikan diatas bahwa Wawasan Wiyata
Mandala diartikan sebagai suatu pandangan atau tinjauan
mengenai lingkungan pendidikan. Sekolah sebagai suatu
lembaga pendidikan secara ideal harus mempunyai
kelengkapan yang memadai. Suasana kondusif dan
dinamis dukungan partisipasi keluarga, masyarakat dan
pemerintah yang lebih positif juga sangat diperlukan.
Disamping itu semua komponen harus memiliki rasa
memiliki dan rasa tanggungjawab terhadap
terpeliharanya dan terbinanya lebaga pendidikan
sehingga terjamin kelancaran proses belajar mengajar
yang mendukung masukan yang diharapkan.
“Tuntutlah Ilmu Dari Ayunan
Sampai ke Liang Lahat”

RAJIN PANGKAL PANDAI


RAIHLAH CITA-CITA SETINGGI LANGIT

“Selamat Menempuh Jenjang


Pendidikan Yang Lebih Tinggi”

PERJALANAN MASIH PANJANG

Anda mungkin juga menyukai