Anda di halaman 1dari 8

WAWASAN

WIYATA MANDALA
Saskia Dewi, S.Pd.
Wawasan Wiyata Mandala
◦ Wawasan berarti pandangan; tinjauan.
◦ Wiyata berarti pengajaran; pendidikan.
◦ Mandala berarti bulatan; kawasan; lingkungan.
◦ Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan
dan pembelajaran. Sekolah sebagai pengemban utama misi pendidikan hendaknya hanya
digunakan untuk tujuan Pendidikan.
Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan
berkewajiban untuk menciptakan sekolah sebagai wawasan wiyata
mandala.
Mengapa Wawasan Wiyata Mandala
diperlukan ?
◦ Dalam usaha mewujudkan situasi dan kondisi yang aman, tentram dan nyaman
selama KBM berlangsung, tentunya ada banyak faktor dan komponen yang harus
menjadi perhatian kita semua supaya kelancaran proses KBM agar berjalan tertib
dan terhindar dari gangguan, baik dari dalam maupun luar sekolah. Termasuk
juga dalam pelaksanaan KBM Daring / Online
◦ Dari hal inilah diperlukan satu kesatuan pandangan yang sama dari warga sekolah
mengenai eksistensi sekolah. Kesatuan pandangan inilah yang kita sebut wawasan
wiyatamandala.
Isi Wawasan Wiyata Mandala
1. Sekolah merupakan wiyata mandala (lingkungan pendidikan)
2. Wewenang dan tanggung jawab penuh kepala sekolah
3. Kerja sama antara guru dan orangtua murid
4. Guru, didalam maupun diluar sekolah harus mampu menjunjung tinggi martabat dan citra
guru
5. Sekolah sebagai wiyatamandala harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya,
Peran Siswa dalam Wiyata Mandala
1. Berperan secara aktif setiap kegiatan sekolah yang berhubungan dengan pendidikan.
2. Wajib melaporkan segala gejala dan gangguan yang terjadi disekolah kepada guru atau kepala sekolah.
3. Membantu terciptanya tata tertib di sekolah dengan mematuhinya.
4. Siswa berusaha untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dalam belajar.
5. Pemanfaatan fasilitas belajar yang ada sebaik mungkin dan menjaganya agar tetap dalam kondisi optimal.
6. Mengikuti kegiatan-kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler yang membantu proses belajar-mengajar.
7. Siswa mengikuti kegiatan berorganisasi melalui OSIS.
8. Menghindari tindakan yang akan menganggu ketertiban dan proses KBM.
Makna Wawasan Wiyatamandala
1. Memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan baik dan lengkap;
2. Memiliki tenaga edukatif berpribadian baik, terampil serta berpengalaman/ berwawasan luas;
3. Terciptanya lingkungan aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar;
4. Tumbuhnya partisipasi, kerjasama, dan dukungan masyarakat sekitar;
5. Adanya hubungan harmonis secara timbal balik antara orang tua dengan para warga sekolah;
6. Terciptanya disiplin para warga sekolah mentaati segala peraturan dan tata tertib sekolah;
7. Adanya hubungan kekeluargaan para warga sekolah yang akrab dan harmonis; dan
8. Tumbuhnya semangat peserta untuk maju, bekerja keras dan bekerja keras. Apabila hal-hal tersebut terpenuhi dan
terbina baik, maka keberhasilan pendidikan akan terwujud dan menghasilkan calon generasi muda pembangun
bangsa dan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Ingat...
Marilah kita upayakan Wawasan Wiyatamandala ini agar sekolah dapat berfungsi sesuai dengan
statusnya (institusionalisasi) yakni melaksanakan proses belajar-mengajar sehingga tercapai
tujuan pendidikan yang diharapkan (profesionalisasi) dan pembinaan kehidupan yang sehat
dikalangan siswa untuk menghadapi masa depannya.

“Pendidikan itu luar biasa karena laksana air di padang gersang.


Pendidikan membantu memperluas cakrawala pandangan kita akan indahnya hidup dengan berbagi ilmu…
Bersyukurlah… karena kita bisa menjadi bagian dari Pendidikan”

Anda mungkin juga menyukai