Anda di halaman 1dari 40

TATA TERTIB SANTRI DAN WALI SANTRI

PONDOK PESANTREN TAHFIZH


DAARUL HUFFZAH AN-NAJAH
TATA TERTIB SANTRI DAN WALI SANTRI
PONDOK PESANTREN TAHFIZH DAARUL HUFFAZH AN-NAJAH

MUKADDIMAH

ُ َ َّ َ َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ َ ْ َّ ُ َْ
‫ والصال ِة‬،‫ى فضلِبنىِأدمِبالعلمِ ِوالعملِ علىِجمي ِعِالعالم‬ ِ ‫ال َح ْمدللهِ الذ‬
َ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ِّ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ْ ْ َ َ َ ُ َ َّ َ
ِ‫لى أله‬
ِ ‫ وع‬،‫لى خي ِِر األنامِ سيدنا محمدِ سيدِ العربِ والعجم‬
ِ ‫والسال ِم ع‬
َ َْ ُُ ْ ََ ْ َ َ
ِ }‫ع العلومِ والحكمِِ{أماِبعد‬
ِِ ‫وصحبهِ مناب‬

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah swt atas limpahan nikmat-Nya yang
tak terhingga, anugerah-Nyayang tak terkira dan berkah-Nya kepada kita hingga
dapat menyelesaikan Tata Tertib Santri dan wali santri Pondok Pesantren Daarul
Huffazh An-Najah ini dengan baik.
Shalawat dan salam tercurah kepada baginda alam Nabi Muhammad Saw
yang telah memberikan contoh terbaik dalam akhlak dan pondasi dalam
manajemen kehidupan dunia.
Tata Tertib ini tersusun atas partisipasi banyak pihak, ucapan syukur
kepada Allah dan terima kasih kepada Ketua Pembina, Ketua Pengawas, dan
Ketua Pengurus beserta jajaran yang telah memberikan kesempatan mulia bagi
civitas akademika Pondok Pesantren Daarul Huffazh An-Najah untuk dapat
berkiprah dan berjihad di jalan Allah melalui Pendidikan, tidak lupa terima kasih
pula kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas
dedikasi, loyalitas dan sumbangsihnya sehingga tersusun Tata Tertib ini dengan
baik.
Kekurangan dan kekeliruan sangat mungkin terjadi dalam proses
penyusunannya, untuk itu saran dan kritik yang membangun menjadi harapan
terbesar kami demi perbaikan dan kemaslahan bersama ke depan.
Akhirnya hanya kepada Allah lah kami menyerahkan segala urusan.
BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Tata tertib santri dan wali santri adalah seperangkat aturan yang mengikat
bagi seluruh santri dan wali santri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Huffazh
An-Najah.
2. Santri adalah setiap individu yang belajar di Pondok Pesantren Daarul
Huffazh An-Najah.
3. Wali santri adalah orang tua/wali santri yang menyerahkan amanah
pendidikan putra-putrinya kepada Pondok Pesantren Daarul Huffazh An-
Najah.
4. Tata tertib santri terdiri dari Ketentuan Umum, Kewajiban Santri, Hak Santri,
Ketentuan Pakaian, Kehadiran, Kegiatan Ekstrakurikuler, Prestasi dan
Penghargaan, Larangan dan Sanksi, serta Perizinan.
5. Tata tertib wali santri terdiri dari Kewajiban Wali Santri, Hak Wali Santri dan
Tata Tertib Kunjungan.
6. Tata tertib ini berlaku di dalam dan di luar Pondok Pesantren Daarul Huffazh
An-Najah.

Pasal 2
Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 28 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-
undang No. 16 tahun 2001 tentang Yayasan.
2. Undang-undang Nomor 55 tahun 2007, pasal 26 tentang Pesantren.
3. Akta Notaris Yayasan Pendidikan Islam Annajah Taruna Insan Al-Qur’an
(ANTIQ) nomor 02 tahun 2018.
4. Keputusan Rapat Kerja Yayasan, tanggal 3 September 2018

Pasal 3
Tujuan
1. Sebagai pedoman pelaksanaan tata tertib di Pondok Pesantren Daarul
Huffazh An-Najah, baik ketika jam aktifitas Pesantren maupun ketika di luar
Pesantren.
2. Sebagai acuan santri dan wali santri dalam melakukan seluruh aktivitas
pendidikan di Pondok Pesantren Daarul Huffazh An-Najah.
3. Sebagai pedoman dalam pemberian reward bagi santri yang berprestasi dan
punishment bagi santri yang melanggar.
4. Agar tercipta suasana pendidikan, pengajaran, pengasuhan dan
pembentukan akhlakul karimah secara kondusif dan tepat sasaran.

BAB II
KEWAJIBAN SANTRI

Pasal 4
Tata Tertib Pesantren
1. Santri wajib mentaati tata tertib yang berlaku di Pondok Pesantren Daarul
Huffazh An-Najah.
2. Santri wajib mengikuti 3 (tiga) proses ranah pendidikan Islam ; tarbiyah,
ta’lim dan takdieb.
3. Santri wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar, baik yang
dilaksanakan di dalam/di luar kelas.
4. Santri wajib mengikuti semua pelajaran dengan tenang dan tertib.
5. Santri wajib bermukim di asrama dan melaksanakan ketentuan yang berlaku
di Pesantren.
6. Santri baru diwajibkan untuk mukim selama 40 hari pertama tanpa izin
pulang kecuali darurat.
7. Berpegang teguh pada hukum Islam.
8. Santriwan wajib berpakaian rapi dan sopan, rambut tidak boleh panjang
sampai menyentuh telinga, kerah baju dan alis, tidak model Mohawk, Punk
dan tidak boleh dicat warna rambut.
9. Santriwati wajib berpakaian rapi dan sopan, tidak berhias dan tidak memakai
perhiasan yang berlebihan.
10. Patuh dan taat kepada pimpinan dan guru di lingkungan Pondok Pesantren
selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
11. Berupaya meningkatkan prestasi baik di bidang intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
12. Santri wajib melaksanakan semua tugas dengan penuh tanggung jawab.
13. Santri wajib menjaga nama baik Pondok Pesantren Daarul Huffazh An-Najah.
14. Santri wajib mengikuti kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan
yang ditetapkan oleh Pesantren.
15. Santri wajib memanfaatkan sarana koperasi Pesantren untuk memenuhi
kebutuhannya.
16. Mengakhiri kegiatan sore hari pada pukul 17.10 WIB.
17. Santri harus berada di kamar paling lambat pukul 23. 00 WIB.

Pasal 5
Tata Tertib Bagian Kedisiplinan
1. Santri Wajib Mengikuti Kegiatan Harian sebagai berikut :
No Waktu Jenis Kegiatan Tempat
1 03.00-03.15 Bangun Tidur dan persiapan Asrama
2 03.15-03.35 Shalat Tahajjud (jama'ah/infirod) Musholla
3 03.35-04.05 Tahfizh Ziyadah (Qobla Shubuh) Aula
4 04.05-05.30 Shalat Shubuh dan Dzikir berjama’ah Masjid
Halaqoh Shubuh (Tahsin & Tahfizh Al-
5 05.30-07.00 Kelas
Qur'an)
6 07.00-08.00 Makan pagi - Piket Kebersihan/Mandi Asrama
Musholla
7 08.00-08.30 Shalat Dhuha (jama'ah/infirod)
h
8 08.30-10.00 Halaqoh Dhuha (Tahsin & Tahfizh Al-Qur'an) Kelas
9 10.00-12.00 KBM Diniyyah (Kitab Turats) Kelas
10 12.00-12.30 Shalat Zhuhur dan Dzikir berjama’ah Masjid
11 12.30-13.00 Makan siang (Senin & Kamis Shiyam Sunnah) Asrama
12 13.00-14.30 Istirahat/tidur siang Asrama
13 15.00-15.30 Shalat Ashar berjama'ah Masjid
14 15.30-16.30 Halaqoh Ashar (Tahsin & Tahfizh Al-Qur'an) Kelas
15 16.30-17.30 Olah raga sore & berkuda Lapangan
16 17.30-18.00 Mandi dan Persiapan Shalat Maghrib Asrama
17 18.00-18.30 Shalat Maghrib dan Dzikir berjama’ah Masjid
18 18.30-18.45 Makan malam Dapur
19 18.45-19.15 Tahsin Tilawah Jama'I Kelas
20 19.15-19.35 Shalat Isya dan Dzikir berjama'ah Masjid
21 19.35-20.00 Muqna (Mufrodat Qobla Naum) & Tajwid Kelas
22 20.00-21.30 Halaqoh Isya (Tahsin & Tahfizh Al-Qur'an) Kelas
23 21.00-22.00 Talaqqi Tahsin Tilawah bersanad Kelas
24 22.00-03.00 Istirahat malam Asrama

2. Santri wajib mengikuti kegiatan mingguan berikut :


No Hari Waktu Jenis Kegiatan Tempat
05.30-06.15 Pengajian Umum Aula
06.15-07.00 Muhadatsah Area Pesantren
07.00-07.30 Minggu bersih Lingk. Pesantren
1 Minggu 07.30-08.30 Senam Bersama Lapangan
08.30-10.00 Olah raga Lingk. Pesantren
Ekskul
13.00-15.00 Aula
Gambus/marawiz/Hadrah
Selasa
2 16.00-17.00 Qori Mujawwad Aula
Jum'at
3 Selasa 07.00-08.30 Ekskul Memanah Lapangan
Yasinan, Barzanji, & Ratib
Aula
4 Kamis 20.00-21.00 Haddad
Muhasabah Diri Guru/asatidz
5 Jum'at 13.00-15.00 Bimbingan IT Aula
10.00-12.00 Bimbingan Kedisiplinan Lapangan
Fiqih Kemaysrakatan (kelas
13.00-15.00 Aula
6 Sabtu akhir)
Muhadharah & Shalawat
20.00-21.30 Guru/asatidz
Hadrah

3. Santri wajib mengikuti kegiatan bulanan berikut :


No Waktu Nama Kegiatan Keterangan
Dzikir Akbar & Pengajian
1 Ahad (pekan ke-1) Sesuai minat santri
Wali Santri
Berenang Ikhwan - Akhwat
2 Selasa (pekan ke-2) Wajib seluruh santri
/ futsal
3 Ahad (pekan ke 3) Kunjungan Wali Santri Area Ponpes
Tasmi' 1 bulan
4 Sabtu (pekan ke-4) Tasmi' Al-Qur'an
terakhir

4. Santri wajib mengikuti kegiatan tahunan berikut :


No Kegiatan Keterangan
PHBI ; Tahun Baru Islam
1 Pawai obor dan peringatan Hijriyah
1442 H
Praktik mengurus jenazah sebagai salah
Praktik Pemulasaraan
2 satu kewajiban yang hidup terhadap yang
Jenazah
meninggal. Khusus diikuti oleh santri akhir
Praktik penghitugan zakat Praktik menghitung zakat mal diikuti
3
mal secara intensif oleh santri kelas 6
PHBI ; Maulid Nabi
4 Peringatan Sirah Nabawiyyah
Muhammad SAW
5 UAS semester 1 Masa evaluasi hasl belajar 1 semester
6 Libur Semester Satu Libur sekolah semester ganjil dan genap
Roadshow, sounding dan rekrutmen santri
7 Penerimaan Santri baru
baru
Praktik pelaksanaan ibadah Haji dan
Praktik manasik Haji dan
8 Umrah. Wajib diikuti oleh seluruh santri
Umrah
kelas 1-6.
Praktik menghitung tirkah kepada ahli
Praktik pembagian harta
9 warits. Diikuti secara intensif oleh santri
warisan
kelas 6 menjelang wisuda.
Buka puasa bersama seluruh keluarga
Buka Puasa Ramadhan
10 besar Antiq, saat menjelang libur Hari
Bersama
Raya Idul Fitri
Dilaksanakan pada akhir Tahun Pendidikan
11 Libur Awal Ramadhan
dan awal masuk Ramadhan
Khusus kelas 1-2 dan 4-5 selama
12 Libur Semester Dua
pelaksanaan UN kelas 3 dan kelas 6
Khusus santri yang mengikuti program
13 Kegiatan UN
Paket A, B dab C
Libur setelah KBM Ramadhan selama 2
14 Libur Idhul Fitri
minggu dan menjelang Hari Raya Idul Fitri
15 Ujian Imamah Ujian menjadi Imam shalat berjama’ah
Ujian ceramah/dakwah yang wajib diikuti
16 Ujian khithabah oleh santri akhir kelas 6 sebagai salah satu
syarat kelulusan dari Pontren
17 Rihlah Ilmiyyah Kegiatan santri menambah wawasan saint
Tafakkur Alam Santri Sebagai manifestasi ayat-ayat Kauniyyah
18
Tahfizh bagi santri
Belajar diluar Ponpes dengan mendalami
19 Genta goes to Museum
ciptaanNya
20 Al-Qur'an Camp Kegiatan perkemahan Santri Tahfizh
Ujian Komprehensif Santri Ujian mapel Tahfizh, Kitab Turats dan
21
Akhir Bahasa
22 Wisuda Syukuran kelulusan Santri Tahfizh

Pasal 6
Tata Tertib Bagian Kesehatan
1. Santri yang merasa sakit agar segera melapor kepada wali asrama atau ke
bagian kesehatan.
2. Bagian kesehatan menyediakan obat-obatan ringan tanpa resep dokter
sebagai penanganan pertama.
3. Santri yang dinyatakan sakit akan dipindahkan tempat inapnya ke ruang
isolasi.
4. Bagi santri yang tidak ada perkembangan kesehatan setelah penanganan
pertama akan dirujuk ke dokter Klinik terdekat.
5. Jika masih tidak ada perkembangan setelah dirujuk ke dokter klinik akan
dibawa ke rumah sakit setelah berkoordinasi dengan Orang Tua/wali.
6. Santri yang mengalami kecelakaan di lingkungan Pesantren yang
membutuhkan penanganan khusus akan langsung dibawa ke dokter klinik
atau ke rumah sakit atau pulang ke rumahnya setelah berkoordinasi dengan
Orang Tua/wali.
7. Santri berkewajian untuk merawat kesehatan dan kebersihan diri serta
kebugaran fisik.

Pasal 7
Tata Tertib Bagian K3 (Kebersihan, Kerapihan dan Keindahan)
1. Santri berkewajiban untuk menjaga kebersihan dan kerapihan sarana,
fasilitas dan ketertiban lingkungan Pesantren dan Pesantren.
2. Santri wajib menjaga dan memelihara keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan dan kekeluargaan di lingkungan Pesantren.
3. Santri wajib menjaga dan memelihara fasilitas sarana dan prasarana
Pesantren.
4. Petugas piket kamar wajib membersihkan kamarnya sebelum berangkat ke
kelas/aula.
5. Petugas piket kelas wajib hadir 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai
untuk membersihkan kelas.
6. Setelah pembelajaran selesai kelas harus dalam keadaan bersih dan rapih.
7. Santri dilarang meludah dan membuang sampah sembarangan.

Pasal 8
Tata Tertib Bagian DKM/Ta’mir Masjid
1. Santri wajib melaksanakan shalat fardhu berjamaah di masjid.
2. Santri wajib berada di masjid 10 menit sebelum adzan dikumandangkan, dan
khusus untuk shalat jum’at, santri wajib berada di masjid 20 menit sebelum
Adzan Jum’at.
3. Bagi santri yang datang ke masjid lebih awal, harus terlebih dahulu
menempati shaf yang paling depan sebelah tengah, santri yang datang
kemudian menempati tempat di sebelah kanannya lalu santri selanjutnya ke
sebelah kiri, dan seterusnya.
4. Santri wajib mengikuti dzikir dan do’a ba’da shalat fardhu sesuai dengan
panduan bacaan dzikir,
5. Santri wajib mengikuti kegiatan ta’mir masjid (Tadarus dan Asmaul Husna)
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
6. Santriwan wajib memakai peci hitam/peci putih/imamah pada setiap shalat
di masjid.
7. Santriwan wajib memakai seragam koko/gamis, sarung dan peci hitam/peci
putih/imamah setiap waktu shalat.
8. Santri wajib memiliki al-Qur’an dan membawanya pada setiap halaqoh
tahfizh, tadarrus, ta’lim Qur’an.
9. Santri wajib meletakan Al-Qur’an sesuai dengan tempat yang telah
ditentukan dengan rapi.
10. Santri wajib menjaga ketenangan dan ketertiban di dalam masjid.
11. Santri wajib menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan masjid.
12. Santri wajib menjaga inventaris DKM dan dilarang keras membawanya ke
luar Masjid tanpa sepengetahuan dan seizin pengurus DKM.
13. Santri wajib meletakkan sepatu dan atau sandal pada rak/tempat yg
disediakan dengan posisi siap pakai.
14. Santri wajib meminta izin kepada bagian ta’mir masjid/pengurus DKM ketika
hendak keluar masjid pada saat kegiatan berlangsung.
15. Bagi santri yang melaksanakan ta’jil (buka puasa) di masjid, diwajibkan untuk
membersihkan dan merapikan kembali tempat yang digunakannya.

Pasal 9
Tata Tertib Asrama
1. Santri wajib mematuhi tata tertib asrama yang berlaku di bawah bimbingan
Wali Asrama.
2. Santri wajib bangun tidur pukul 03.00.
3. Santri wajib membaca do’a sebelum tidur dan setelah bangun tidur.
4. Santri wajib merapihkan kasur, bantal, selimut dan seprai setelah bangun
tidur sebelum berangkat ke kamar mandi.
5. Santri wajib menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut (gosok gigi)
setelah bangun tidur dan hendak tidur pada malam hari.
6. Santri wajib memiliki peralatan mandi sendiri.
7. Santri wajib menghemat penggunaan air kamar mandi dan air minum serta
menghemat penggunaan listrik.
8. Prosedur pelaksanaan makan:
a. Makan pagi dilaksanakan pada pukul 07.00 wib.
b. Makan siang dilaksanakan setelah shalat Zhuhur.
c. Makan sore dilaksanakan pada pukul 17.00 wib. kecuali jika ada kegiatan
tertentu sehingga makan malam dilaksanakan setelah Maghrib.
d. Kegiatan makan dilaksanakan di tempat yang disediakan dimulai ketika
seluruh santri sudah duduk rapi (tidak diperkenankan makan di kamar
tidur, dapur, koperasi, majelis, masjid, dan kamar mandi).
e. Makan dimulai dan diakhiri dengan membaca do’a yang dipimpin oleh
salah satu santri yang ditunjuk oleh guru pembimbing.
f. Santri hanya diperkenankan makan dengan menggunakan peralatan
makan milik Ponpes.
g. Santri tidak diperkenankan meletik (nasi dan lauk pauk berceceran)
selama makan.
h. Santri wajib mencuci peralatan makannya setelah selesai makan di
tempat cuci piring.
i. Santri wajib membersihkan kembali alat makan yang telah
digunakannya.
9. Santri wajib menjaga kebersihan dan kerapihan kamar mandi, kamar tidur
dan lingkungan asrama.
10. Santri wajib menjaga dan memelihara fasilitas asrama (ranjang, lemari,
seprai, bantal dan sarungnya, rak sepatu/sandal, taman beserta
tanamannya, dll).
11. Santri wajib menempati tempat tidur sesuai dengan nama yang tertera pada
ranjang.
12. Santri wajib meninggalkan kamar dalam kondisi bersih dan rapih.
13. Santri yang bertugas menjadi piket kamar, wajib melaksanakan tugasnya
sebelum meninggalkan kamar, baik pagi, siang maupun sore.
14. Santri wajib menjaga ketenangan dan kenyamanan kamar dan asrama
secara keseluruhan (tidak diperkenankan bercanda berlebihan, berolah raga
dan bermain musik yang mengganggu ketenangan, dan membuat
kegaduhan lainnya).
15. Santri wajib meninggalkan asrama 10 menit sebelum ta’lim dimulai dengan
mematikan lampu dan AC,
16. Santri tidak diperkenankan memasuki asrama pada saat kegiatan ta’lim
berlangsung.
17. Santri tidak diperkenankan masuk tanpa izin dan menginap di kamar orang
lain.
18. Santri tidak diperkenankan membawa masuk handpohone atau laptop ke
dalam kamar atau asrama.
19. Santri tidak diperkenankan menonton televisi maupun mendengarkan radio
pada hari efektif.
20. Santri wajib meletakkan dan menyimpan sepatu dan sandal pada tempat
yang telah ditentukan (rak sepatu/sandal), dan jika meletakkannya di depan
asrama, harus diletakkan secara rapih dan siap pakai kembali (posisi
membelakangi asrama).
21. Setiap kamar wajib dilengkapi dengan :
a. Struktur kepengurusan d. Papan bahasa
kamar e. Tata tertib kamar
b. Jadwal piket K3 kamar f. Tulisan kaligrafi/motivasi positif
c. Alat-alat kebersihan

BAB III
HAK-HAK SANTRI

Pasal 10
Hak-hak Santri
1. Mendapatkan pelayanan tarbiyah (pendidikan, bimbingan, konseling,
asuhan, arahan), ta’lim (transfer ilmu, pembelajaran kurikuler dan ekstra
kurikuler, pengembangan diri, life skill) dan takdieb (pembentukan watak,
karakter dan akhlakul karimah).
2. Mendapatkan pelayanan tahapan pembinaan dan pengasuhan santri
sebagai berikut :
a. Tahun Pertama dan kedua Santri Orientasi Adaptasi dan Pembiasaan :
Orientasi pengenalan dan adaptasi serta mengikuti pembiasaan di
kehidupan Pesantren. Santri baru didesain untuk mempersiapkan diri
bergabung di dunia Pesantren untuk beradaptasi dengan kehidupan
asrama dan lingkungannya berikut aturan yang ada. Juga mulai
diarahkan pada pembiasaan-pembiasaan kepesantrenan dengan
pelaksanaan Tata tertib santri dan NIzham Antiq ANTIQ serta kegiatan-
kegiatannya.
b. Tahun Ketiga dan keempat Santri Orientasi Pemahaman dan
Kepedualian
Pembinaan diarahkan kepada pemahaman akan makna hidup adalah
aturan, hidup tidak akan lepas dari sunnatullah (aturan Allah), dengan
rujukan buku NIzham Antiq ANTIQ dan Tata Tertib Santri.
pembinaan juga diarahkan kepada pemantapan dalam memahami
aturan itu sendiri, sehingga aturan bukan lagi sebuah kewajiban yang
harus dilakukan atau dipaksakan untuk dipatuhi, akan tetapi mematuhi
aturan sudah menjadi panggilan jiwa, atau kebutuhan hidup sebagai
wujud syukur kepada Allah swt.
c. Tahun Kelima dan keenam Santri Orientasi Kepemimpinan dan Orientasi
Masa depan :
Orientasi kepemimpinan : Pembinaan sudah diarahkan kepada
bagaimana sebuah aturan menjadi aturan hidup bersama dengan
memenej seluruh aktivitas yang ada di lingkungan pesantren, pada fase
inilah OSPA sebagai wadah yang tepat dalam melaksanakan pembinaan
terhadap diri mereka sebagai pemimpin yaitu subjek dari aturan dan
kepedulian berupa pembinaan terhadap adik-adiknya sebagai objek dari
sunnatullah tentunya dengan pengawasan dan arahan asatidz.
Orientasi Masa Depan: Pembinaan diarahkan kepada pemahaman akan
makna diri; apa dan siapa saya, dari mana, sedang dimana, apa yang
harus saya lakukan, apa yang harus saya tinggalkan, masa depan kelak
bagaimana dan hendak kemana saya kembali, serta balasan apa yang
akan saya peroleh di hari tua di dunia dan akhirat. Maka pada fase ini
diadakan kegiatan yang bersifat pembinaan diri seperti praktek imamah,
khitobah, Pemulasaraan Jenazah dan kegiatan evaluasi proses
pendidikan dengan mengikuti program Ujian Komprehensif.
3. Memanfaatkan semua fasilitas yang ada sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
4. Memperoleh perlakuan yang adil dan bijaksana dari pihak Pondok
Pesantren.
5. Memperoleh kartu identitas santri.
6. Memberikan masukan dan kritik konstruktif kepada lembaga, dengan
prosedur yang benar, baik secara langsung maupun melalui kotak saran.
7. Memperoleh pelayanan kesehatan yang sudah ditetapkan.
8. Memperoleh penghargaan atas prestasi yang diraih.

BAB IV
PAKAIAN

Pasal 11
Pakaian Ibadah
1. Pakaian Ibadah Santriwan
Jumlah
No Nama Barang Ma Spesifikasi
Min
k
1 Peci hitam 2 1 Hitam polos
2 Peci putih 2 1 Logo & tulisan Ma’had ANTIQ
3 Imamah 2 1 Putih atau hitam
4 Koko putih 3 1
5 Koko warna bebas 2 1
6 Sarung 3 1 Tidak mahal
7 Gamis 3 1 Sudah tersedia di Pesantren
8 Sejadah ukuran sedang 1 -

2. Pakaian Ibadah Santriwati


Nama Jumlah
No Spesifikasi
Barang Mak Min
Warna putih, gambar tidak mencolok &
1 Mukena 2 1
tidak transparan.
2 Sejadah 1 - Ukuran sedang.
3 Ciput 3 2 Menutupi rambut depan
4 Kaos kaki 4 2 Polos
Pasal 12
Pakaian Pesantren
1. Pakaian Seragam Santriwan *)
Nama Jumlah
No Spesifikasi
Barang Mak Min
Lengan panjang, celana tidak cut bray,
Seragam
1 2 1 pensil, gombrang melewati pangkal ibu
putih biru
jari, dan hipster di bawah pinggang.
Seragam Lengan panjang, celana tidak cut bray,
2 putih abu- 2 1 pensil, gombrang melewati pangkal ibu
abu jari, dan hipster di bawah pinggang.
Lengan panjang, celana tidak cut bray,
Seragam
3 1 - pensil, gombrang melewati pangkal ibu
pramuka
jari, dan hipster di bawah pinggang.
Seragam
4 1 - Sudah tersedia di Antiq
Batik
Seragam
5 1 - Sudah tersedia di Pesantren.
olah raga
Jasket
6 1 - Sudah tersedia di Pesantren.
Almamater
7 Peci 1 - Hitam polos.
Tas
8 1 - Tanpa coretan yang tidak mendidik.
Pesantren
Ikat
9 1 - Hitam polos.
pinggang
Kaos kaki
10 2 1 Panjang minimal sampai betis
hitam
Kaos kaki
11 2 1 Panjang minimal sampai betis
putih
Sepatu
12 1 - Sejenis NB, warrior, Dragon Fly
Pesantren
13 Sepatu sport 1 - Tidak berharga mahal.
14 Atribut 1 - Sudah tersedia di Pesantren.
2. Pakaian Seragam Santriwati *)
Nama Jumlah
No Spesifikasi
Barang Mak Min
Seragam Lengan panjang dan 10 cm dari lutut serta
1 2 1
putih Biru rok jenis rempel.
Seragam
Lengan panjang dan 10 cm dari lutut serta
2 putih abu- 2 1
rok jenis rempel.
abu
Seragam Lengan panjang dan 10 cm dari lutut serta
3 2 1
pramuka rok jenis rempel.
Jilbab blus Panjang sampai pusar dan lebar menutupi
4 2 1
putih siku (minimal) serta memakai ciput
Jilbab blus Panjang sampai pusar dan lebar menutupi
5 2 1
coklat siku (minimal) serta memakai ciput
Digunakan untuk menutupi rambut saat
6 Ciput 3 2
memakai kerudung
Seragam
7 1 - Sudah tersedia di Pesantren.
Batik
Seragam
8 1 - Sudah tersedia di Pesantren.
olah raga
Jasket
9 1 1 Sudah tersedia di Pesantren.
Almamater
10 Tas 2 1 Warna hitam, warna bebas, tanpaasesoris
11 Manset 3 2 Untuk menutupi lengan
Ikat
12 1 - Hitam polos
pinggang
Kaos kaki
13 2 1 Panjang minimal sampai lutut
hitam
Kaos kaki
14 2 1 Panjang minimal sampai lutut
putih
Sepatu
15 2 1 Sejenis NB, warrior, Dragon Fly
Pesantren
16 Sepatu Sport 1 - Tidak berharga mahal
17 Atribut 1 - Sudahtersedia di Pesantren.
*) Khusus santri yang mengikuti Paket A, Paket B, Paket C

3. Santri tidak diperbolehkan menggunakan jaket, jas, sweater, kaos, topi


(sejenisnya) dan sandal selama proses pembelajaran di lingkungan Pesantren
kecuali ada rekomendasi dari wali asrama.
4. Pembuatan jas almamater, jaket, dan kaos ekstra kurikuler harus seizin
Pimpinan Pesantren.
5. Selama mengikuti pelajaran penjaskes, santri wajib memakai pakaian olah
raga yang telah ditentukan oleh Pesantren.

Pasal 13
Pakaian Harian
1. Pakaian Harian Santriwan
Jumlah
No Nama Barang Spesifikasi
Mak Min
1 Kaos Dalam 5 2 Polos tidak bergambar
2 Pakaian dalam 7 4 Polos tidak bergambar
Celana berukuran
3 3 2 Bukan bahan jeans
dibawah lutut
Kaos lengan Tidak ada asesoris, coretan, dan
4 3 1
panjang/pendek tulisan yang tidak mendidik.
Kemeja
5 2 1 Sopan dan rapih
panjang/pendek
Bukan bahan jeans, Tidak cut
bray, pensil, gombrang melewati
6 Celana panjang 2 1
pangkal ibu jari, dan hipster di
bawah pinggang.
Polos tidak ada arsesoris,
7 Jaket/sweater 2 1 coretan/ gambar dan tulisan tidak
mendidik.
Kelas 1 tali kuning, kelas 2 tali
biru, kelas 3 tali merah, kelas 4
8 Sandal Jepit Swallow 2 1
tali ungu, kelas 5 tali hijau, kelas 6
tali orange.
Tidak cut bray, pensil, gombrang
Celana panjang
9 2 1 melewati pangkal ibu jari, dan
warna hitam
hipster di bawah pinggang.
10 Jam tangan 1 - Tidak berharga mahal
Tidak cut bray, pensil, gombrang
11 Celana training 2 1 melewati pangkal ibu jari, dan
hipster di bawah pinggang.

2. Pakaian Harian Santriwati


Jumlah
No NamaBarang Spesifikasi
Mak Min
1 Kaos Dalam 5 3 Polos tidak bergambar
Pakaiandalam
2 7 3 Polos tidak ada coretan
(celana dalam + BH )
3 Jilbab/kerudung 2 1
Kerudung warna Warna bebas tapi tidak
4 2 1
hitam transparan, panjang sampai
Kerudung warna pusar,lebar sampai siku.
5 2 1
putih
Bukan bahan jeans, jenis rok
6 Rok + blus panjang 3 1 spans, tidak transparan dan tidak
belah samping dan belakang.
Warna bebas panjang sampai
7 Kaos Kaki 2 1
lutut
Tidak ada coretan/gambar yang
8 Jaket/sweater 2 1
tidak mendidik.
Bukan bahan jeans, tidak ketat,
9 Gamis warna 2 1 tidak transparans, dan tidak ada
belahan samping dan belakang.
Tidak ketat dan transparans untuk
10 Celana training 1 -
olah raga dan pakaian dalam rok
11 Jam tangan 1 - Tidak berharga mahal.
Tidak ketat, panjang di atas lutut
12 Kaos lengan panjang 2 1
dan menutupi pantat.
Sandal jepit jenis
13 2 1 Tali biru
swallow

Pasal 14
Pakain Tidur Dan Peralatan Harian
1. Pakaian Tidur Santriwan
Jumlah
No Nama Barang Spesifikasi
Mak Min
1 Baju tidur 2 1
2 Selimut 1 - Bukan bahan beludru
3 Kain sarung 1 - Jika di perlukan.

2. Pakaian Tidur Santriwati


Jumlah
No NamaBarang Spesifikasi
Mak Min
1 Baju tidur 2 1 Tidak ngetat
2 Selimut 1 - Bukan bahan beludru
3 Kain sarung 1 - Jika di perlukan.

3. Alat Makan
Jumlah
No NamaBarang Spesifikasi
Mak Min
Piring, gelas dan
1 1 - Bahan plastik atau melamine
sendok

4. Alat Mandi
Jumlah
No NamaBarang Spesifikasi
Mak Min
Tempat menyimpan sabun dan
1 Ember kecil 1 -
lain-lain
2 Spons 1 -
3 Sikat gigi 2 1
4 Pasta gigi 2 1
5 Sabun 2 1
Handuk ukuran
6 2 1
sedang
7 Shampo 1 -

5. Alat tambahan
Jumlah
No NamaBarang Spesifikasi
Mak Min
1 Payung 1 -
2 Jas hujan 1 -
3 Gunting kuku 1 -
4 Senter 1 -

BAB V
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

Pasal 15
Halaqah Al-Qur’an
1. Setiap santri wajib hadir di kelas 30 menit sebelum halaqah dimulai.
2. Membaca do’a sebelum halaqah dimulai.
3. Wajib memiliki wudhu selama halaqah berangsung.
4. Wajib Ziyadah atau Muraja’ah hafalan Al-Qur’an sebelum halaqah dimulai.
5. Setiap santri wajib mengikuti halaqah Al-Qur’an sesuai dengan tingkatan
kelasnya.
6. Halaqoh al-Qur’an dbagi menjadi dua yaitu kelas Tahsin dan kelas Tahfizh.
7. Metode yang digunakan dalam halaqah Tahsin dan Tahfizh adalah metode
Talaqqi.
8. Santri wajib mengikuti program Tahsin, Tahfizh, Tasmi’ dan tes hafalan
setiap Juz yang ditentukan Pesantren.
9. Kehadiran santri minimal 75 % perbulan.

Pasal 16
Ta’lim Kitab Turats/klasikal
1. Setiap santri wajib hadir di kelas dan mengikuti ta’lim kitab turats/klasikal
pada pukul 08.30-11.30 WIB.
2. Sebelum masuk ke dalam kelas, santri wajib mengucapkan Ikrar Santri
Harian di depan kelas.
3. Sebelum memulai proses pembelajaran, santri wajib membaca do’a dan
Asmaul Husna.
4. Metode ta’lim kitab yang digunakan adalah balagan, bandongan, sorogan,
hafalan, muraja’ah, musyawarah dan presentasi
5. Santri wajib menulis teks kitab terlebih dahulu di buku tulis sebelum dimulai
ta’lim kitab turats.
6. Setiap santri wajib mengikuti proses ta’lim kitab turats sesuai dengan
tingkatan kelasnya.
7. Kehadiran santri minimal 75 % perbulan.

Pasal 17
Ta’lim Bahasa Arab-Inggris
1. Setiap santri wajib hadir di kelas dan mengikuti ta’lim bahasa pukul 13.0-
14.00 WIB.
2. Sebelum masuk ke dalam kelas, santri wajib mengucapkan Ikrar Santri
Harian di depan kelas.
3. Sebelum memulai proses pembelajaran, santri wajib membaca do’a dan
Asmaul Husna.
4. Kehadiran santri minimal 75 % perbulan.
5. Santri wajib menggunakan bahasa Arab atau Inggris dalam percakapan
sehari-hari kecuali pada saat belajar di kelas.
1. Santri wajib menggunakan kosa kata bahasa Arab dan Inggris yang sudah
diberikan dalam percakapan sehari-hari.
2. Santri wajib mengikuti kegiatan pemberian mufradat dan muhadatsah pada
waktu yang telah ditentukan oleh pembimbing bagian bahasa.
3. Santri diwajibkan memiliki kamus bahasa asing dan buku saku.

Pasal 18
Ketidakhadiran di Pesantren
1. Santri yang tidak hadir dalam Ta’lim Pesantren, harus menyertakan surat
keterangan (tashrih) dari Wali Asrama/orang tua/wali.
2. Santri yang tidak memiliki surat keterangan (tashrih) dari Wali Asrama/guru
piket/orang tua/wali dinyatakan alfa (tanpa keterangan).

BAB VI
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

Pasal 19
Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Santri wajib mengikuti beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang
diselenggarakan Pesantren.
2. Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan hanya satu kali dalam satu minggu
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Pesantren, atau hari lain yang
disetujui Pesantren kecuali jika menjelang perlombaan di luar.
3. Setiap kegiatan ekstra kurikuler, baik yang dilaksanakan di lingkungan
Pesantren atau di luar harus diketahui dan mendapat izin dari Pimpinan
Pesantren, dan didampingi oleh guru yang menjadi
pembina/pelatih/pembimbing dan diberitahukan kepada orang
tua/walinya.
4. Setiap bidang kegiatan ekstra kurikuler akan diadakan, jika jumlah peserta
minimal 5 orang.
5. Peserta ekstra kurikuler tidak diperkenankan pindah bidang lain pada
pertengahan tahun pendidikan kecuali atas dasar kebutuhan dan
kepentingan lembaga berdasarkan keputusan pimpinan Pesantren.

BAB VII
PRESTASI DAN POIN PENGHARGAAN

Pasal 20
Poin Prestasi
1. Santri yang mendapatkan prestasi dalam bidang akademik, non akademik
dan akhlak akan mendapatkan penghargaan sesuai dengan tingkat
prestasinya.
2. Pemberian penghargaan dan penentuan besaran poinnya ditentukan oleh
Wakil Kepala Pesantren bidang Kurikulum sesuai dengan jenis prestasi yang
berada di bawah kewenangannya, secara garis besar sebagaimana
tercantum dalam pembagian wilayah berikut:
a. Pondok Pesantren
1) Prestasi akademik internal Pesantren seperti Juara Umum Pesantren
dari ta’lim Tahfizh, Kitab Turats atau Bahasa.
2) Prestasi non akademik internal Pesantren berupa hasil perlombaan
yang diadakan oleh Kurikulum, OSPA, dan unit lain yang berada di
bawah kewenangan Pesantren.
3) Prestasi non akademik berupa perlombaan di luar kampus sebagai
utusan Pesantren.
4) Prestasi akhlak berupa penilaian terhadap ketaatan santri terhadap
peraturan yang berlaku di Pesantren.
3. Teknis perhitungan poin dilakukan dengan tahapan berikut:
a. Setiap santri yang mendapatkan prestasi diberikan penghargaan oleh
lembaga (Yayasan/Pimpinan Pesantren) dan dicatat oleh Wakil Kepala
bidang Kesantrian atau Kesantrian beserta catatan poin yang melekat
pada prestasi tersebut.
b. Wakil Kepala bidang Kurikulum melaporkan pemberian penghargaan
beserta besaran poinnya kepada Staf Tenaga Administrasi (TA) Pesantren
untuk dimasukkan ke dalam buku data pribadi santri untuk kemudian
dapat dijadikan sebagai pengurang poin sanksi jika yang bersangkutan
telah mendapatkan poin sanksi, dan jika tidak ada poin sanksi pada
catatan pribadinya, maka poin penghargaan akan tetap tercatat dan
dapat dijadikan catatan untuk mendapatkan prestasi sebagai santri
teladan di akhir tahun pendidikan.

Pasal 21
Poin Dan Jenis Penghargaan

1. Prestasi Akademik Internal Pesantren


No Prestasi Poin Penghargaan
Juara Umum Pesantren Piagam, piala, Sarung
1
(pada saat kenaikan kelas) BHS/mukenah
Uang, Piala, Piagam,
2 Wisudawan Terbaik/Mumtaz Buku/kitab
(Usulan ; umrah)
3 Juara kelas (Rangking 1, 2, 3) Tropi/piala, piagam
4 Santri Teladan Piala, Piagam, Beasiswa
Indikator Santri Teladan
1. Tidak melanggar peraturan selama 40 hari berturut-turut.
2. Melaksanakan puasa senin kamis secara konsisten selama satu
semester.
3. Melaksanakan 5 waktu Shalat Fardhu berjamaah di masjid 40 hari
berturut-turut.
4. Melaksanakan shalat Tahajjud secara konsisten selama satu semester.
5. Melaksanakan shalat dhuha secara konsisten selama satu semester.

2. Prestasi non akademik internal Pesantren


No Prestasi Penghargaan
1 Juara Lomba yang diadakan oleh OSPA Tropi/piala, Piagam
Juara Lomba Tahfizh Al-Qur’an, Kitab,
2 Tropi/piala, Piagam
Bahasa
Juara lomba yang diadakan oleh
3 Tropi/piala bergilir, Snack
Pengasuhan

3. Prestasi non akademik di luar Kampus Pesantren


No Prestasi Penghargaan
Juara Lomba Non Akademik Tk. Tropi/piala, Piagam, beasiswa
1
Kecamatan SPP 1 bulan
Juara Lomba Non Akademik Tk. Tropi/piala, Piagam, beasiswa
2
Kabupaten SPP 3 bulan
Juara Lomba Non Akademik Tk. Tropi/piala, Piagam, beasiswa
3
Provinsi SPP 6 bulan
Juara Lomba Non Akademik Tk. Tropi/piala, Piagam, beasiswa
4
Nasional SPP 1 tahun
Tropi/piala, Piagam, beasiswa
Juara Lomba Non Akademik Tk.
5 SPP 1 tahun
Internasional
(plus umroh/haji)
BAB VIII
LARANGAN DAN POIN SANKSI

Pasal 22
Poin Sanksi
1. Santri yang melanggar larangan dalam tata tertib akan mendapatkan sanksi
yang memiliki nilai poin dan sanksi tertentu sesuai dengan tingkat
pelanggarannya.
2. Pemberian sanksi dan penentuan besaran poin ditentukan oleh Waka.
Pengasuhan santri Pondok Pesantren Daarul Huffazh An-Najah berdasarkan
tata tertib yang berlaku ketika pelanggaran terjadi.
3. Poin yang dimaksud adalah khusus untuk jenis pelanggaran berat.
4. Teknis perhitungan poin dan pemberian sanksi dilakukan melalui tahapan
berikut:
a. Setiap santri yang melanggar ditangani oleh Waka. Pengasuhan santri
Pondok Pesantren Daarul Huffazh An-Najah sesuai dengan
kewenangannya untuk menentukan jenis sanksi dan jumlah poin
berdasarkan tata tertib yang berlaku.
b. Waka. Pengasuhan Pondok Pesantren Daarul Huffazh An-Najah
melaporkan pemberian sanksi dan poin kepada Staf Tenaga Administrasi
(TA) Pesantren untuk dimasukkan ke dalam buku data pribadi santri.
5. Masa berlaku poin sesuai dengan besaran berikut:
a. Masa berlaku poin 1-49 selama satu semester terhitung dari bulan Juli-
Desember untuk semester ganjil dan Januari-Juni untuk semester genap.
b. Masa berlaku poin 50-99 selama satu tahun pendidikan terhitung dari
bulan Juli-Juni.
c. Masa berlaku poin 100-150 selama satu setengah tahun pendidikan.
d. Masa berlaku poin 151-200 selama dua tahun pendidikan.
e. Masa berlaku poin 201-250 selama tiga tahun pendidikan.
f. Masa berlaku poin 251-300 selama menjadi santri ANTIQ
g. Dalam kasus tertentu, ketentuan masa berlaku poin tersebut dapat
diabaikan dan menjadikan jumlah poin melekat pada santri selama
menjadi santri dan tidak berlaku surut.
6. Masa berlaku sanksi dapat berlaku surut (berkurang) jika:
a. Dinilai telah merubah perilaku/tindakan yang menyebabkannya
mendapatkan poin sanksi tersebut dan atau telah melakukan Taubat
Nashuha dengan menunjukkan perubahan sikap yang cukup signifikan.
7. Jenis sanksi dan besaran poin yg melekat padanya sebagaimana tertera
dalam tabel berikut:
NO SANKSI POIN
1 Peringatan Lisan. 1 - 50
2 Peringatan Tertulis (pemberitahuan orang tua). 100
Pernyataan diatas kertas bermaterai 6.000, memanggil
orang tua/wali santri, dibotak dan memakai rompi merah
3 150
kuning selama 1 minggu untuk Santriwan, menggunakan
kerudung merah kuning selama 1 minggu untuk Santriwati.
Pernyataan diatas kertas bermaterai 6.000, memanggil
4 orang tua/wali santri, skorsing selama 7 hari dengan tugas 200
tertentu.
Pernyataan diatas kertas bermaterai 6.000, memanggil
5 orang tua/wali santri skorsing selama 15 hari dengan tugas 250
tertentu.
Peringatan keras tertulis dari Pesantren yang bisa berakibat
6 290
dikembalikan kepada orang tua.
7 Dikembalikan ke orang tua/wali santri. 300

8. Tahapan Pemberian Sanksi :


A. Peringatan melalui teguran lisan.
B. Peringatan tertulis dan pemberitahuan kepada Orang Tua/Wali santri.
C. Menulis Surat Pernyataan, memanggil Orang Tua/Wali santri dan dibotak
untuk Santriwan, menggunakan kerudung Merah-Kuning/Hijau-
Ungu/Hijau-Biru/Hijau-Orange selama 2 minggu untuk Santriwati sesuai
dengan ketentuan jenis pelanggaran.
D. Menulis Surat Pernyataan, memanggil Orang Tua/Wali santri, Skorsing 7-
14 hari serta mengerjakan tugas Pesantren.
E. Dikembalikan kepada Orang Tua/Wali.
F. Dalam kondisi tertentu tahapan tersebut tidak berlaku dan diserahkan
kepada keputusan lembaga, yaitu :
1. Melakukan pelanggaran yang bersifat kriminal, asusila, dan Syar’i.
2. Dinyatakan bersalah berdasarkan keputusan Pengadilan.
3. Keputusan Ketua Yayasan atau Pimpinan Pesantren.
9. Kode dan Jenis Sanksi yang diberikan :
A. Teguran dan atau membuat Surat Pernyataan serta meminta nasihat dan
tanda tangan guru dan unsur pimpinan.
B. Mencukur rambut ukuran 2, 1, 0.
C. Memakai Kerudung Merah-Kuning (Santriwati), Rompi Merah-Kuning
(Santriwan) untuk pelanggaran berat.
D. Memakai Kerudung Hijau-Ungu (Santriwati), Rompi Hijau-Ungu
(Santriwan) untuk pelanggaran bahasa.
E. Memakai Kerudung Hijau-Biru (Santriwati), Rompi Hijau-Biru (Santriwan)
untuk pelanggaran ibadah.
F. Memakai Selendang Hijau-Orange untuk pelanggaran kebersihan.
G. Penertiban barang terlarang/disita sampai waktu yang tidak
ditentukan/dihancurkan.
H. Memakai kalung bertuliskan “saya bukan panutan”.
I. Setoran hafalan surat-surat tertentu kepada asatidz yang ditunjuk.
J. Menulis QS. at-Taubah berikut artinya/Surat yang lainnya dan diperiksa
oleh asatidz yang ditunjuk.
K. Pemberitahuan dan atau pemanggilan Orang Tua/Wali santri.
L. Diberi nilai NOL dan atau lembar jawaban disobek.
M. Diberikan pendidikan khusus seperti di skorsing atau karantina.
N. Dikeluarkan/dikembalikan kepada orang tuanya.
O. Mengganti fasilitas yang dirusak.
Pasal 23
Poin Larangan
1. Kegiatan Pembelajaran, disertai dengan jenis dan kategori sanksi yang
diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
a. Datang terlambat ke kelas untuk ta’lim
R
Kepesantrenan
b. Datang terlambat dan atau masbuq shalat
R
berjamaah.
c. Tidak mengikuti Shalat berjamaah di masjid
1 B
tanpa udzur Syar’i.
d. Membuat kegaduhan di masjid setelah
S
iqamah
e. Datang terlambat mengikuti kegiatan wajib
R
lainnya.
2 Keluar masuk lingkungan Pesantren tanpa izin. B
3 Tidak masuk ta’lim dengan keterangan palsu. B
Mencontek, menyimpan, memberikan
4 B
contekan ketika ujian sedang berlangsung.
Tidak mengikuti apel pagi pada hari tertentu
5 S
dengan alasan palsu.
Tidak masuk ta’lim Pesantren tanpa
6 S
keterangan.
Meninggalkan kegiatan KBM sebelum
7 S
pelajaran berakhir.
Pergi ke asrama tanpa izin ketika KBM
8 S
berlangsung.
Tidak mengikuti kegiatan ekstra kurikuler
9 S
Pesantren
10 Keluar kelas tanpa izin guru dan atau piket. R
Melakukan kegiatan lain ketika KBM
11 R
berlangsung.
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
Menyimpan dan membawa benda-benda
12 dalam bentuk apapun yang secara langsung R
tidak ada kaitannya dengan pelajaran.

2. Pakaian Seragam/Kerapihan, disertai dengan jenis dan kategori sanksi


yang diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
Menulis atau menggambar pada seragam
1 B
Pesantren dan pakaian sehari-hari
2 Mengecat rambut B
3 Mengecat dan atau memanjangkan kuku B
4 Mentato dan menindik bagian tubuh. B
Membawa dan memakai pakaian yang tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti :
Pakaian berbahan jeans, Pakaian atau kaos yang
5 B
bergambar/ bertulisan tidak sopan, pakaian
ketat, terlalu longgar dan tidak sopan, tang
top/terbuka aurat.
Membuat jaket, jas, kaos dan sejenisnya tanpa
6 B
izin Pengasuhan
Memakai seragam (baju, celana) tidak sesuai
7 S
dengan ketentuan Pesantren.
8 Memakai make up yang berlebihan. S
9 Rambut terlihat keluar dari jilbab. S
Rambut menutupi alis mata dan tengkuk serta
10 S
bagian atas telinga.
11 Rambut dipotong tidak sesuai standar santri. S
Tidak memakai pakaian dalam (bagi Santriwati :
legging, kaos dalam, kaos kaki, under wear,
12 S
bra/miniset. dan bagi Santriwan : kaos dalam,
kaos kaki, under wear)
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
Tidak memakai seragam olah raga saat kegiatan
13 S
olah raga.
Memakai topi bebas atau sejenisnya, kupluk,
14 S
dan buff.
Memakai jaket, sweater, jas atau sejenisnya
15 S
ketika KBM berlangsung.
Menggunakan tas/buku ditulisi/digambari
16 dengan tulisan/ gambar-gambar yang tidak S
mendidik
Memakai aksesoris yang tidak dibenarkan
17 kecuali jam tangan, kaca mata, dan anting bagi S
santriwati.
Memakai pakaian yang bergambar atau
18 R
bertuliskan mencolok pada saat shalat di masjid

3. Sikap dan Perilaku, disertai dengan jenis dan kategori sanksi yang
diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
1 Melakukan perbuatan yang melanggar syar’i B
Mempengaruhi (memprovokasi) dan dipengaruhi
(terprovokasi) serta mengajak sesama santri atau
2 pihak lain untuk melakukan tindakan yang dapat B
mengakibatkan permusuhan dan perkelahian serta
merugikan pihak lain.
Melakukan tindakan perjudian atau tindakan lain
3 yang dapat dikategorikan sebagai tindakan B
perjudian.
Melawan, mencela dan menghina sesama santri,
4 B
asatidz, karyawan dan pimpinan Pondok Pesantren
Berpacaran (berpegangan tangan, berpelukan,
5 B
berciuman atau, berdua-duaan) dengan lawan
jenis dan atau sejenis didalam lingkungan atau luar
Pesantren.
6 Berbuat asusila (berzina) saat menjadi santri. B
Membawa, menyimpan dan menyalahgunakan
serta menggunakan barang elektronik, barang-
barang yang membahayakan dan barang-barang
7 B
yang merusak aqidah. Khusus untuk pelanggaran
ini barang yang bersangkutan langsung
dihancurkan oleh pemiliknya.
a. Membawa, menyimpan dan atau
menyalahgunakan serta mengkonsumsi NAPZA B
(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
8 b. Mengkonsumsi obat-obatan melebihi dosis
B
(dengan tujuan mabuk).
c. Membawa, menyimpan dan atau
B
mengkonsumsi rokok.
Membawa, membaca atau melihat bacaan yang
9 tidak mendidik (majalah porno, komik porno, dan B
sejenisnya).
10 Membawa dan atau menonton film porno. B
Mengancam, mengintimidasi dan melakukan
11 B
tindakan kekerasan sesama santri.
12 Mencuri, berkelahi, memfitnah, berbohong B
Mendirikan dan atau ikut keanggotan gang, baik di
13 B
dalam maupun di luar Pesantren
14 Santriwan masuk ke area asrama Santriwati B
15 Santriwati masuk ke area asrama Santriwan B
16 Melakukan tindakan berbau SARA. B
Membawa, mengendarai kendaraan di lingkungan
17 B
Pesantren kecuali yang mendapat tugas tertentu.
18 Terlambat datang ke Pesantren tanpa Udzur Syar’i S
Menggunakan bahasa daerah, jorok, kasar dan
19 S
tidak senonoh
Merusak, mengotori atau mencoret-coret fasilitas
20 Pesantren, menulisi dengan kata-kata yang tidak S
etis.
Melakukan perbuatan yang membahayakan diri,
orang lain dan fasilitas lembaga, seperti menaiki
21 S
tembok, memanjat plavon, memanjat pohon,
menaiki pagar.
Memasuki dan atau berkumpul di tempat-tempat
22 yang membahayakan, seperti plavon, coran S
bangunan, dan bangunan yang belum selesai.
Meludah dan atau membuang sampah
23 S
sembarangan
Tidak melaksanakan piket dan membiarkan
24 S
kelas/kamar/asrama kotor
Membawa orang tua/wali dan atau tamu masuk ke
25 R
dalam kamar asrama
26 Tidak bersedia tinggal di ruang isolasi apabila sakit R

4. Penipuan, pemalsuan dan penyalahgunaan, disertai dengan jenis dan


kategori sanksi yang diberikan:
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
Memalsukan tanda tangan atau nama guru,
1 B
karyawan dan pimpinan Pondok Pesantren.
2 Menyalahgunakan perizinan. B
Melakukan kegiatan lain ketika memasuki
3 S
waktu shalat.
Mengghosob (mengambil dan atau memakai
4 barang milik orang lain tanpa seizin dan B
sepengetahuan pemiliknya)
Memalsukan/mencuri dokumen-dokumen
5 B
penting di Pesantren
Kode
No Larangan Kategori
Sanksi
Menyalahgunakan dokumen-dokumen
6 penting yang berkaitan dengan kedinasan B
Pesantren
Menyalahgunakan uang administrasi
7 B
Pesantren untuk kepentingan lain
Menyalahgunakan fungsi internet dan atau
8 B
jejaring sosial
Pulang ke rumah Orang Tua/Wali sebelum
9 B
waktu yang telah ditentukan
Tidak mengembalikan SKJ pada saat kembali
10 S
ke kampus.
Tidak membawa surat keterangan sakit dari
11 R
dokter bagi yang izin sakit.
Menghubungi orang tua memberitahukan
kondisi sakitnya tanpa terlebih dahulu
12 R
memberitahu/melapor kepada bagian
kesehatan atau wali kamar
Menggunakan, meminjam fasilitas layanan
13 handphone kepada selain petugas yang telah R
ditunjuk
Menyimpan, meminjam uang kepada selain
14 R
petugas yang telah ditunjuk

BAB IX
PERIZINAN

Pasal 24
Ketentuan Perizinan
1. Santri diperbolehkan izin pulang ketika ada kebutuhan yang mendesak
menurut Syar’i :
a. Sakit, orang tua atau kerabat mahram,
b. Wafat anggota keluarga atau kerabat mahram,
c. Pernikahan keluarga atau kerabat mahram,
d. Walimatussafar keluarga atau kerabat mahram (Umrah/Haji/Pindah
Kota/Negara),
2. Perizinan karena alasan sakit dapat diberikan setelah adanya penanganan
terhadap yang bersangkutan dan mendapatkan rekomendasi pulang dari
bagian kesehatan di asrama.
3. Ketentuan perizinan pulang :
a. Izin pulang di luar kebutuhan mendesak (pada no. 1) diberikan 3 bulan
sekali.
b. Tidak sedang dalam KBM efektif.
c. Tidak sedang ada kegiatan/acara kepesantrenan.
d. Dijemput langsung oleh Orang Tua/Walinya atau yang mewakilinya dan
dibuktikan oleh surat kuasa dari Orang Tua/Wali atau kartu mahram.
e. Apabila Orang Tua/Wali Santriwan berhalangan menjemput, maka santri
tersebut diperbolehkan pulang sendiri atau ikut dengan Wali Santri lain
atas sepengetahuan dan seizin Orang Tua/Walinya. dan tidak berlaku
bagi Santriwati.
f. Waktu perizinan jarak dekat dan jauh sebagai berikut :
1) Minggu ke-2 dan ke-4 bagi Santriwan
2) Minggu ke-3 dan ke-5 bagi Santriwati
3) Minggu ke-1 tidak ada perizinan jarak jauh
4. Prosedur perizinan pulang :
a. Santri yang akan izin pulang wajib mendaftarkan namanya ke Waka.
Pengasuhan atau muhafizhnya sehari sebelumnya dengan menyerahkan
buku perizinan.
b. Bagi santri yang diizinkan akan mendapat tanda tangan Waka.
Pengasuhan/Pimpinan Pesantren pada buku izin tersebut dan menerima
Surat Keterangan Jalan (SKJ) atau bukti lain.
c. SKJ wajib dibawa ke tempat tujuan untuk ditandatangani oleh yang
bertanggung jawab (orang Tua/Wali atau yang berkepentingan) sebagai
bukti.
d. Santri wajib mengembalikan SKJ kepada Waka. Pengasuhan ketika
kembali ke Pesantren.
e. Bagi santri yang izin pulang karena sakit harus menyerahkan surat
keterangan sakit dari dokter ketika kembali ke Pesantren.
5. Prosedur perizinan jarak dekat dan jauh :
a. Perizinan jarak dekat diberikan kepada santri yang keluar dari batas
wilayah Pesantren sampai batas wilayah Pemukiman Muslim Az-Zikra,
Sentul, Bogor
b. Perizinan jarak jauh diberikan kepada santri yang keluar dari batas
wilayah perizinan jarak dekat dengan orang tua/walinya sampai batas
waktu yang ditentukan, yaitu :
1) Bagi santri yang izin antara pukul 07.00-10.00 wajib kembali ke
Pesantren pukul 17.00
2) Bagi santri yang izin antara pukul 10.01-13.00 wajib kembali ke
Pesantren pukul 20.00
3) Bagi santri yang izin antara pukul 13.01-16.00 kembali ke Pesantren
pada pukul 22.00
4) Izin tanpa orang tua/wali diberikan maksimal selama 5 jam dengan
sepengetahuan dan seizin Orang Tua/Wali.
5) Izin tanpa orang tua/wali wajib di dampingi oleh asatidz yag ditunjuk
oleh Waka. Pegasuhan atau Pimpinan Pesantren.
c. Kesempatan mendapatkan izin jarak dekat 2 kali dan jarak jauh 1 kali
dalam sebulan.
d. Santri yang izin survey atau daftar ke Perguruan Tinggi, maka orang
tua/wali wajib menghubungi langsung Kepada Waka. Pengasuhan atau
Muhafizh langsung untuk mendapatkan izin dan SKJ setelah ada Surat
rekomendasi dari Pimpinan Pesantren.

BAB X
ORGANISASI SANTRI ANTIQ

PASAL 25
Ketentuan OSPA
1. OSPA adalah Organisasi Santri Putra/Putri ANTIQ yang dibimbing dan dibina
secara khusus oleh dewan Asatidz dalam menumbuh kembangkan jiwa
kepemimpinannya.
2. Pengurus OSPA adalah santri yang terpilih yang dididik untuk ikut serta
dalam mengkondisikan kegiatan Pondok Pesantren Daarul Huffazh An-
Najah.
3. Santri yang tidak masuk dalam kepengurusan OSPA menjadi anggota OSPA.
4. Pengurus OSPA tidak diberikan wewenang untuk memberikan sanksi apapun
kepada santri atau anggota OSPA.
5. Pengurus OSPA tidak diberikan wewenang untuk memberikan izin apapun
kepada santri atau anggota OSPA.
6. Hal-hal yang berkaitan dengan OSPA dibahas dalam Tata tertib secara
khusus.

BAB XI
TATA TERTIB ORANG TUA/WALI SANTRI

Pasal 26
Kewajiban Orang Tua/Wali Santri
7. Menyerahkan sepenuhnya amanah pendidikan anak kepada lembaga.
8. Menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Santri dan bersedia
mengikuti tata tertib dan disiplin Pesantren sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di dalamnya.
9. Ikut serta mendidik anak sesuai dengan pembiasaan yang diterapkan
Pesantren dengan rujukan buku NIzham Antiq ANTIQ.
10. Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada putra/putrinya secara
benar dan proporsional.
11. Menjalin komunikasi efektif dengan lembaga terutama dalam hal informasi
perkembangan pendidikan anak.
12. Membantu pihak Pesantren dalam proses pendidikan putra/putrinya,
terutama pada waktu-waktu liburan.
13. Tidak diperkenankan menutupi informasi perkembangan anak yang dapat
menghambat proses penanganan pendidikan anak.
14. Wajib menghadiri undangan rapat Orang Tua/Wali Santri dengan Pesantren.
15. Memenuhi kewajiban administrasi keuangan setiap bulan paling lambat
tanggal 5, dengan proses pembayarannya melalui transfer ke Bank yang
ditunjuk oleh Bendahara Yayasan atau langsung ke kantor Yayasan.
Pasal 27
Kunjungan Orang Tua/Wali Santri Dan Tamu
1. Pada saat berkunjung ke pesantren dianjurkan untuk mengikuti budaya
Muslim yaitu :
a. Tidak membuang sampah sembarangan,
b. Berbusana muslim atau sopan dan rapi,
c. Menyesuaian dengan lingkungan pesantren.
2. Waktu kunjungan yaitu pada selain jam ta’lim Pesantren.
3. Membuka jendela mobil atau membuka helm ketika keluar masuk Pesantren
4. Sebelum memasuki kawasan Pesantren, terlebih dahulu diharuskan untuk
melapor kepada Security dan meninggalkan kartu identitas.
5. Jika berkunjung pada jam ta’lim wajib menghubungi petugas piket terlebih
dahulu dan kemudian putra/putrinya akan dipanggilkan oleh piket dengan
seizin ustadz yang sedang mengajar di kelasnya, khusus dalam keadaan
mendesak atau udzur Syar’i.
6. Pertemuan dengan anak diwajibkan di tempat yang telah disediakan.
7. Orang tua/wali dan tamu tidak diperkenankan memasuki wilayah kamar
santri tanpa didampingi oleh asatidz/pengasuh/Pimpinan Pesantren.
8. Pada saat berkunjung ke Pesantren wajib melapor terlebih dahulu ke kantor
Yayasan.
9. Diwajibkan mengikuti aturan perizinan yang berlaku jika akan membawa
anaknya ke luar kampus dan tidak diperkenankan memaksa apalagi diiringi
dengan ancaman.
10. Apabila hendak bermalam di villa/hotel sekitar Pesantren, terlebih dahulu
melapor kepada bagian Pengasuhan Pesantren dengan membawa tasrih.
11. Memparkir kendaraan pada tempat yang telah disediakan.

BAB XI
KEWAJIBAN BERSAMA

Pasal 28
Kewajiban Bersama
Semua keluarga besar Pondok Pesantren Daarul Huffazh An-Najah (Yayasan,
Pesantren, Wali Santri, Santri, dan seluruh pegawai) berkewajiban untuk saling
tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa, saling berpesan dalam
kebenaran, kasih sayang dan kesabaran, sambil menyadari bahwa hidup dan
kehidupan ini adalah amanah Allah yang harus dijalani dengan kerja keras, do’a
khusyu’ untuk mencapai masa depan lebih baik dalam ridha Allah.

BAB XII
PENUTUP

Pasal 29
Ketentuan Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian secara
tersendiri.
2. Tata tertib ini akan disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika Pondok
Pesantren Daarul Huffazh An-Najah untuk dipahami dan dilaksanakan
bersama.
3. Ketentuan-ketentuan yang telah ada disesuaikan dengan peraturan yang
baru sejak dikeluarkannya tata tertib ini.
4. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan dapat
diubah apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang memungkinkan
keputusan ini ditinjau kembali.
5. Jika santri dan orang tua/walinya merasa keberatan dengan tata tertib ini
maka dipersilahkan untuk mengajukan pengunduran diri tanpa menuntut
dikembalikannya biaya pendidikan.

Bogor, ………………………………..
Khadimul Ma’had,

Ismatullah Zaky
Tim Perumus :

No Nama Jabatan Tanda Tangan

Ketua Badan Pengawas


1 :
Yayasan
………………………………………….

Ketua Badan Pengurus


2 :
Yayasan
………………………………………….
Pimpinan Pondok
Pesantren
3 :
Daarul Huffazh
………………………………………….
An-Najah

Waka. Bid. Kurikulum


4 :
Pesantren
………………………………………….
Waka. Bid.
5 : Pengasuhan/
Kesantrian ………………………………………….

6 : Muhafizh Ikhwan
………………………………………….

7 : Muhafizh Akhwat
………………………………………….

8 : Wali asrama Putra


………………………………………….

9 : Wali asrama Putri


………………………………………….

Tenaga Administrasi
10 :
Pesantren
………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai