SKRIPSI
Disusun oleh:
Agus Syafiie
J71217105
SURABAYA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
keturunan (Bachtiar, 2004) Setiap orang yang telah memilih untuk menikah
setiap orang sebagaimana telah ditentukan dalam setiap perintah yang tegas.
jawab yang penuh gairah dan sah dari dua individu untuk berbagi koneksi,
tugas, dan aset finansial. Sebagian dari tujuan pernikahan adalah sebagai
tinggal bersama di bawah atap yang sama, dan wilayah yang sama. Namun, di
Hal ini dikarenakan sulitnya pertemuan tiap pasangan yang terpisah jarak.
Menurut Ferk (dalam Supatmi & Masykur, 2020) salah satu alasan pasangan
profesi, bahkan tawaran gaji yang lebih tinggi dan kesempatan yang lebih
menjalani long distance marriage atau hubungan pernikahan jarak jauh akan
menikah yang hidup bersama dalam satu rumah. Menurut Rini (2009)
pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh lebih cenderung untuk berakhir
tahun 2012 hingga 2016 tercatat mencapai lebih dari 1.298.585, dan sebanyak
Data yang didapat dari Pengadilan Agama Surabaya per Januari sampai
bulan Mei 2021 terdapat 2.454 pengajuan perkara perceraian. Ada beberapa
alasan pengajuan cerai oleh penggugat, faktor yang paling banyak adalah
tidak adanya keharmonisan dalam rumah tangga dan faktor ekonomi sehingga
Polania, pada tahun 2016, 46% pria dan 32% wanita mengaku melakukan
besar merupakan insiden tunggal dan berlangsung dalam jangka waktu yang
yang menjalani long disntance relationship lebih cenderung tidak stabil dan
berpotensi untuk bercerai. Hal ini mungkin akan terjadi karena berbagai
latar belakang masyarakat, mulai dari warga biasa pada umumnya, kelas
yang lebih terhadap rekan kerja baik pada perempuan maupun laki-laki.
Pasangan selingkuh dengan rekan kerja menempati posisi kedua (atau sekitar
selingkuh secara etimologi adalah perbuatan dan cara bertingkah laku seperti
makna menjadi: tindakan tidak setia yang dilakukan suami atau istri terhadap
individu yang sedang berkencan, menikah, atau dalam hal apa pun dalam
merupakan sebuah pilihan bagi beberapa orang yang merasa bahwa dirinya
perilaku tertentu tercermin dari intensi yang dimiliknya. Dalam hal ini, intensi
merupakan prediktor utama dari perbuatan atau tindakan yang akan dilakukan
orang dalam situasi tertentu (Fishbein & Ajzen dalam Sarlito & Meinarno,
terhadap perilaku, sehingga orang dapat memprediksi orang lain berbuat atau
tidak berbuat sesuatu berdasarkan intensi (Ajzen dalam Sarlito & Meinarno,
2009). Fishbein & Ajzen (Sarlito & Meinarno, 2009), menjelaskan bahwa
Theory of Planned Behavior oleh Ajzen (Sarlito & Meinarno, 2009) juga
semuanya berpengaruh terhadap niat atau kehendak, yaitu intensi orang untuk
suatu perilaku dan seberapa besar usaha yang akan digunakannya untuk
melakukan sebuah perilaku (Fishbein & Ajzen dalam Sarlito & Meinarno,
2009).
dan adanya rasa ingin tahu seperti apa seks yang dilakukan dengan orang lain.
kepada diri sendiri dan orang lain untuk tetap setia melakukan sesuatu yang
bersama dengan segala tanggung jawab yang ada seumur hidup dalam
menyelesaikan setiap konflik yang terjadi dalam rumah tangga (Youla, 2016)
seorang wanita dewasa awal yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh
Dengan adanya komitmen yang terbentuk dari para subjek, selain dapat
menjaga hubungan tersebut, subjek juga saling membangun kepercayaan.
Serta, para subjek juga dapat mengetahui mana yang harus dilakukan dan
yang tidak boleh dilakukan dalam hubungan mereka. Pada penelitian tersebut
pada pasangan jarak jauh untuk menjaga agar hubungan pernikahan tetap
utuh.
dan menyenangkan satu sama lain, serta jujur dalam berbagai masalah
waktu satu sama lain secara teratur dan dengan demikian mengembangkan
dekat dengan tuhan membuat pasangan menjadi sadar akan tanggung jawab
pada suami yang menjalani long distance marriage. Oleh karena itu, judul
Distance Marriage”
B. Rumusan Masalah
marriage?
C. Keaslian Penelitian
Starratt (2017) dalam penelitian yang berjudul Mate value both positively
memiliki komitmen yang besar dan memiliki nilai intensi yang rendah untuk
berselingkuh.
Marital Infidelity
Markman (2005) dalam jurnal The Prevention of Extramarital
(EMI) atau secara sederhana dalam Bahasa Indonesia berarti perilaku diluar
semakin tinggi.
intensi berselingkuh yang signifikan antara suami dan istri, dimana suami
akan memiliki skor yang lebih tinggi dibandingakan istri sehingga suami
perselingkuhan.
menilai peserta yang telah berdoa untuk pasangannya selama 4 minggu akan
bahwa religiusitas adalah salah satu faktor negatif yang mempengaruhi intensi
D. Tujuan Penelitian
marriage?
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
kesejahteraan pasangan.
Diharapkan bagi peneliti yang akan datang dapat menjadikan hal ini
F. Sistematika Pembahasan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Intensi Berselingkuh
seberapa keras individu mau mencoba, atau seberapa banyak usaha yang
umum, semakin kuat intensi yang dimiliki untuk terlibat dalam suatu
karena itu, intensi juga bisa berperan untuk memprediksi aksi yang akan
dijelaskan dengan teori reason action yang ditemukan oleh Azjen. Teori
proses hingga sebuah keputusan apakah akan melakukan aksi atau tidak.
menjadi terlibat secara seksual atau emosional dengan orang lain selain
dan perhatian pada orang lain atau bahkan melakukan aktivitas seksual
pasangan seperti cinta romantis, waktu dan perhatian kepada orang lain
selain pasangannya.
tinggi.
diasumsikan dapat diatasi dengan usaha dari dalam diri. Di lain sisi,
emosi yang kuat. Kontrol perilaku yang lemah pada individu disebut
buruk terjadi di dalam kondisi tersebut, dan tidak banyak yang dapat
diantaranya adalah:
perselingkuhan.
b. Iman yang lemah (tingkat religiusitas) dan rasa egoisme yang besar
kehidupan pernikahan.
sebagai berikut:
a. Kemampuan finansial
melakukan affairs.
d. Tingkat Religiusitas
Mereka lebih banyak melihat hal keduniawian daripada akhirat
simpanan.
e. Dorongan seksual
para mitra bisnis di luar jam kerja atau adanya janji bila sukses
g. Pergaulan
sikap terhadap perilaku, norma subjektif dan kontrol tingkah laku yang
dipersepsikan.
yang tampak.
b. Norma subjektif
tidak.
B. Komitmen Pernikahan
pernikahan secara luas sebagai janji kepada diri sendiri dan orang lain
untuk tetap setia melakukan sesuatu yang telah diputuskan, sedangkan
hubungan.
pernikahannya, yaitu:
a. Faktor ketertarikan (attraction)
suatu hubungan Johson (1999); Surra & Gray (2000) (dalam Taylor, E
a. Komitmen Personal
kehadirannya, dan merasa orang itu ramah dan gaul, maka kita akan
hubungan.
b. Komitmen Moral
Komitmen yang berasasl dari nilai dan prinsip moral bahwa setiap
c. Komitmen Struktural
lain adalah adanya alternative hubungan dan investasi yang telah kita
sosial.
bertahan dalam situasi yang sulit atau masalah yang disebabkan oleh
1. Definisi Religiusitas
individu.
ini religiusitas berperan dalam kontrol diri calam kehidupan sehari hari.
mengontrol perilaku individu dari sikap yang tidak etis. Seseorang yang
pada kehidupan di pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang
berupa pengaruh dari dalam dan ekstern yang berupa pengaruh dari luar.
a. Faktor Internal
1) Faktor heriditas
2) Tingkat usia
3) Kepribadian
4) Kondisi kejiwanan
abnormal.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Keluarga
buruk.
2) Lingkungan Institusional
3) Lingkungan Masyarakat
3. Aspek Religiusitas
ajaran islam, berusaha keras untuk hidup sukses sesuai syariat islam,
dan sebagainya.
Menurut Huber & Huber (2012) ada 5 dimensi religiusitas yaitu
sebagai berikut :
intelektual.
dimensi ini merepresentasikan pola tingkah laku dan gaya atau cara
Marriage.
E. Kerangka Teoritik
masing. Setiap perbuatan yang tidak terpuji dapat dikatakan sebagai dosa.
karena di dalam ajaran agama tidak diajarkan untuk berhianat atau tidak setia
terhadap pasangan yang sah. Secara umum, agama atau religi memiliki aturan
antara manusia dengan Tuhan nya, manusia dengan manusia lain, serta
manusia dengan alam semesta (Jalaludin, 2005). Jika individu menyadari hal
tersebut maka intensi untuk berselingkuh akan rendah. Salah satu faktor yang
F. Hipotesis
marriage?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
bilangan diawali proses pengumpulan data, penafsiran data hingga hasil data
disusun dengan strategi faktual yang dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan
untuk mendapatkan hasil data tersebut. Pada penelitian saat ini memakai
teknik analisa regresi linier berganda pada SPSS untuk mengukur hubungan
stres akademik, kualitas tidur dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Variabel
Berselingkuh.
Pernikahan.
3. Variabel yang menghubungkan antara (X) dan (Y) atau moderator adalah
religiusitas.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Intensi Berselingkuh
berdasarkan teori Ajzen (1991) mengenai intensi yaitu sikap yang positif
dan mudah untuk berselingkuh. Semakin tinggi skor total yang diperoleh
individu tersebut.
2. Komitmen Pernikahan
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar diri individu. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
3. Regulasi Emosi
dimension)
1. Populasi
kesimpulan.
anggotanya.
2. Teknik Sampling
lebih
3. Sampel
tenaga. Sehingga sampel dapat diambil dari suatu populasi dan apa yang
yang dituju terlalu besar dengan jumlah yang dapat berubah sewaktu-
berikut:
2
z p (1− p)
n= 2
d
Keterangan:
n = Jumlah sampel
z 2 p (1− p)
n= 2
d
2
1,96 .0,5(1−0,5)
n= 2
0,10
1,96 2 .0,5(1−0,5)
n= 2
0,10
0,9604
¿ =96,04
0,01
Hasil yang diperoleh adalah 96,04 dan dibulatkan menjadi 96
E. Instrumen Penelitian
alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
sedang diteliti.
pernyataan secara tertulis yang diberikan kepada subjek untuk dijawab. Skala
dalam penelitian ini menggunakan skala model Likert yang telah dimodifikasi
oleh peneliti.
religiusitas pada suami yang menjalani pernikahan jarak jauh. Skala model
Likert membagi item dalam dua jenis, yaitu favorable dan unfavorable.
yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak
Setuju (STS).
Skor
Kategori Jawaban
F UF
Sangat Setuju (SS) 1 4
Setuju (S) 2 3
Tidak Setuju (TS) 3 2
Sangat Tidak Setuju 4 1
(STS)
sebagai berikut:
sebagai berikut:
sebagai berikut:
F. Analisis Data
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
kriterianya adalah apabila jika nilai Lhitung > Ltabel maka H0 ditolak,
b. Uji Linearitas
antara variabel bebas dan tak bebas apakah linear atau tidak. Hasil
dari uji linearitas dapat dilihat pada ANOVA Table dengan kriteria
hubungan yang linier antara kedua variabel dan sebaliknya jika <
0,05 maka tidak terdapat hubungan yang linier antara kedua variabel.
c. Uji Multikolineritas
d. Uji Heteroksidastisitas
mengetahui apakah terjadi bias atau tidak dalam suatu model analisis
konsisten.
heterokedastisitas.
2. Uji Hipotesis
variabel bebas dan satu variabel terikat. Tujuan dari analisis regresi
intensi berselingkuh.
b. Uji T
terikat.
variabel terikat
c. Uji F
uji linearitas dapat dilihat pada ANOVA Table dengan kriteria sebagai
berikut:
1) Apabila nilai probabilitas F hitung (ouput SPSS ditunjukkan pada
kolom sig.) < α 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi
diterima
SKALA KOMITMEN
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya merasa Bahagia dengan hubungan saya saat ini.
Saya tidak akan meninggalkan pasangan saya karena ia
2 memberikan banyak hal
Saya akan bercerai jika saya ingin walaupun saya akan
3 repot setelahnya.
Keberadaan anak-anak saya membuat saya tidak
4 menginginkan perceraian terjadi
Saya bisa meninggakan pasangan saya walau saya tau ia
5 membutuhkan saya
6 Perceraian bukan suatu jalan keluar yang terbaik.
Saya tidak masalah mengingkari janji saya kepada
7 pasangan saya.
Bagi saya apa yang ada di awal pernikahan harus tetap
dipertahankan sampai akhir dan tidak dapat diputus
8 dengan perceraian.
Saya tidak akan meninggalkan pasangan saya, karena
dengan bersamanya saya dapat mencapai tujuan saya
9 dalam pernikahan.
Saya tidak mau berpisah dengan pasangan saya karena
10 pasangan saya sangat berharga bagi saya.
Jika terdapat banyak masalah dalam perkawinan, sah-sah
11 saja jika bercerai.
12 Saya membutuhkan pasangan saya.
Saya tidak ingin mempertahankan pernikahan ini
walaupun keluarga saya tidak menginginkan terjadinya
13 perceraian.
Saya tidak dapat menentukan pembagian-pembagian yang
14 sesuai apabila bercerai dan saya tidak menginginkannya
Apabila saya bercerai saya telah membuang waktu saya
15 selama ini dan saya tidak menginginkannya.
16 Saya merasa bosan dengan pasangan saya.
17 Saya bangga dengan hubungan saya dan pasangan saya.
Saya akan berpisah dengan pasangan saya apabila
pasangan saya tidak dapat membantu saya meraih cita-cita
18 saya.
Saya tidak dapat meninggalkan pasangan saya karena saya
19 telah berjanji untuk terus bersama.
Jika tidak ada jalan keluar dalam suatu permasalahan,
20 tidak masalahjika Bercerai
Saya tidak takut meninggalkan pasangan saya walaupun
21 saya membutuhkannya
Saya merasa malu saat berhadapan dengan teman-teman
22 saya apabila saya bercerai
Saya tetap menjaga perkawinan saya karena saya
23 menghargai Lembaga perkawinan
Saya akan tetap bercerai bila saya ingin tanpa peduli
sudah berapa banyak waktu yang saya habiskan bersama
24 pasangan saya
Saya tidak bisa menyampaikan kata berpisah kepada
pasangan saya walaupun saya sangat menginginkan
25 perpisahan.
26 Saya selalu mengandalkan pasangan saya.
Bagi saya perceraian sangat mudah dilakukan, dan saya
27 akan melakukannya bila ingin.
Saya akan bercerai jika ingin walaupun perceraian
28 membuat pengorbanan saya selama ini tidak ada gunanya.
Pernikahan tidak perlu memiliki nilai-nilai yang akan
29 dipertahankan.
Saya tidak merasa berdosa jika saya harus meninggalkan
30 pasangan saya.
Saya akan terus mempertahankan hubungan saya apapun
31 yang terjadi.
32 Saya merasa hubungan saya tidak berguna.
Saya tidak akan berpisah dengan pasangan saya karena dia
33 sangat mendukung saya dalam meraih cita-cita saya.
Saya akan meninggalkan pasangan saya bila saya benar-
34 benar ingin berpisah
35 Pasangan saya merupakan bagian dari diri saya.
Saya akan tetap bercerai jika sudah tidak cocok dengan
36 pasangan saya walaupun anak-anak akan menjadi korban
Saya akan menceraikan pasangan saya apabila dengan
bersamanya, saya tidak dapat mencapai tujuan saya dalam
37 menikah.
38 Hubungan saya dengan pasangan saya terasa hampa.
39 Saya merasa tidak nyaman dengan pasangan saya.
Pasangan saya selaki membuat saya nyaman sehingga
40 saya tidak mau meninggalkannya.
SKALA RELIGIUSITAS
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya yakin bahwa Nabi Muhammad adalah
Nabi terakhir yang diutus oleh Allah di muka
bumi ini
2. Saya merasa tidak tenang ketika melaksanakan
sholat fardlu
3. Saya yakin bahwa islam merupakan satusatunya
agama yang paling benar
4. Saya merasa kurang begitu yakin bahwa Allah
lah Sang pemegang kendali atas segala sesuatu
Lampiran 1 yang ada di dunia ini
5. Saya senantiasa melaksanakan puasa
Romadhon setiap tahunnya
6. Saya membuang bungkus permen sembarangan
7. Saya bisa memaafkan seseorang meskipun dia
pernah menyakiti saya
8. Saya yakin semua agama sama benarnya
9. Saya merasa sangat menyesal jika
meninggalkan salah satu sholat fardlu 5 waktu
10. Saya tidak merasakan kebesaran Allah pada
saat melihat keagungan ciptaan-Nya
11. Saya yakin bahwa jin merupakan salah satu
makhluk ghoib yang diciptakan oleh Allah
12. Saya tidak bisa memafkan orang yang telah
menyakiti saya
13. Saya mengetahui bahwa dalam Islam terdapat
bentuk ibadah yang hukumnya wajib dan
ibadah yang hukumnya sunnah
14. Kehidupan setelah kehidupan dunia hanya
sebuah dongeng buat menakut-nakuti kita
15. Setiap tahun saya menyalurkan zakat kepada
yang berhak menerimanya
16. Saya tidak mengetahui tata cara beribadah yang
sesuai dengan syari’at
17. Saya ingin selalu bersikap baik pada orang lain
dan merasakan perasan orang lain
18. Saya terkadang malas untuk melaksanakan
sholat Fardlu
19. Saya tahu bahwa Islam merupakan agama yang
menekankan nilai-nilai kejujuran dan sportifitas
dalam kehidupan sehari-hari
20. Saya tidak peduli jika ada seseorang yang
tersakiti dengan kata-kata yang saya ucapkan
21. Saya mengetahui tentang apa saja yang
terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadist
22. Saya merasa tidak nyaman ketika menyambut
datangnya bulan ramadhan karena harus
berpuasa sebulan penuh
23. Saya merasa begitu dekat dengan Allah ketika
sholat
24. Terkadang saya menyalahkan Allah tentang
keburukan/kekurangan pada diri saya
25. Saya mengetahui bahwa setiap manusia akan
dimintai pertanggung jawaban atas
perbuatannya dihari akhir
26. Sangat bodoh bagi saya mengeluarkan zakat
kepada fakir miskin
27. Kebaikan dan keburukan pada diri saya
merupakan karunia Allah dan saya bersyukur
atas itu semua
28. Lebih baik saya berbohong dari pada saya yang
terkena imbasnya
29. Saya akan berusaha untuk jujur, meskipun
keadaan memaksa saya harus berbohong
30. Saya tidak tahu kalau ada hari pembalasan
dihari akhir nanti
31. Setiap melihat sampah yang berserakan, saya
langsung membersihkannya
32. Saya tidak mengetahui tentang apa saja yang
terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadist
33. Ketika membaca alqur’an, saya merasa sangat
tenang
34. Saya tidak mengetahui hukum membicarakan
kejelekan orang lain dalam agama
SKALA INTENSI BERSELINGKUH
No Pernyataan SS S TS STS
Saya membenci orang yang mudah
1. mengatakan rasa sayang pada orang lain selain kepada
pasangan
Saya merasa risih dengan orang yang bergandengan
2. tangan selain kepada pasangan
Saya suka meluangkan waktu saya untuk sekedar
3. berjumpa dengan teman lawan jenis
Saya suka bepergian bersama dengan teman lawan jenis
4. tanpa mengajak pasangan
Saya suka memberikan perhatian pada teman lawan jenis
5.
Saya menolak untuk dekat dengan lawan jenis selain
6. kepada pasangan
Saya menolak untuk memberikan perhatian pada teman
7. lawan jenis
Saya mendukung aktivitas seksual yang dilakukan selain
8. kepada pasangan
Saya melihat bahwa teman-teman saya tidak suka jika
9. saya meluangkan waktu bersama
dengan orang lain selain kepada pasangan
Teman-teman saya tidak keberatan jika saya
10. memberikan perhatian pada orang lain selain kepada
pasangan
Saya didorong oleh teman-teman saya untuk melakukan
11. aktivitas seksual selain kepada
pasangan
Saya ingin memiliki hubungan romantis
12.
selain kepada pasangan
Saya tidak bersedia meluangkan waktu untuk
13.
bersama dengan orang lain selain kepada pasangan
Saya tidak bersedia memberikan perhatian
14.
pada orang lain selain kepada pasangan
Bagi saya, cukup mudah untuk mengatakan
15.
suka kepada orang lain selain kepada pasangan
Saya memiliki cara tersendiri untuk dekat
16.
dengan orang lain selain kepada pasangan
Saya merasa sulit untuk meluangkan waktu bersama
17. dengan orang lain selain kepada
pasangan
Tidak mudah bagi saya untuk memberikan perhatian
18. pada orang lain selain kepada
pasangan
Selalu ada kesempatan bagi saya untuk
19. melakukan aktivitas seksual selain kepada pasangan