Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

Nama : Agus Syafiie


Kelas/NIM : J71217105
Mata kuliah : Need Analysis dan Penyelesaian Masalah
Dosen pengampu : Hj. Ainna Amalia FN, M.psi

Gambarkan sebuah kasus, kemudian buatlah analisis kebutuhan masalah serta


penyelesaian dengan menggunakan tahapan tahapan yang sudah dipelajari.
Masalah kali ini yang ingin saya angkat adalah terkait ramainya warga yang masih
berkeinginan untuk melakukan mudik ditengah permasalahan pancemi Covid-19.
Pemerintah sudah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satu
tujuannya mencegah masyarakat mudik. Namun, hal itu tidak mempengaruhi keinginan sebagian
rakyat untuk bisa lebaran di kampung halaman. Hal itu tercermin dari hasil survei yang
dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang)
Kementerian Perhubungan.
Kepala Balitbang Kemenhub Umiyatun Hayati Triastuti di Jakarta. Dia menyebutkan
pihaknya telah melakukan lima kali survei dengan cara daring dan home interview. Di mana
hasil survei online kedua diperoleh potensi awal pemudik 56 persen tidak mudik, tujuh persen
sudah mudik dan 37 persen akan mudik. “Tujuh persen ini seperti mahasiswa, anak-anak kos
yang sudah mudik duluan atau orang yang sudah work from home,” ujarnya.
Setelah adanya intervensi kuesioner kebijakan imbauan tidak mudik, potensi berubah
menjadi 80 persen tidak mudik dan 13 persen bersikeras untuk mudik. Hasil survei home
interview kedua diperoleh potensi respons awal pemudik 68 persen tidak mudik dan 24 persen
akan mudik.
Dari survey ini dapat diambil kesimpulan bahwa warga masih saja ingin mudik. Walaupun
pemerintah sudah melarang mudik sebagai pencegahan penyebaran virus corona. Orang-orang
yang berasal dari kota sangat rentan terkena virus corona, sehingga sangat dimungkinkan bahwa
mudik ke kampong halaman hanya akan membawa virus itu ke desa.
A. Analisis masalah
- Pengumpulan informasi
Banyak dilansir dari media mainstream bahwa mudik masih tetap dilakukan oleh
beberapa orang. Meskipun jalan jalan perbatasan telah dijaga oleh polisi tetapi tetap
saja mencari jalan lain seperti jalan pintas atau berangkat pada malam hari sehingga
tidak diketahui oleh petugas.
Pelarangan mudik dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona, kususnya di
desa desa yang masih minim sekali peralatan kesehatan.
- Analisis tujuan
Pelarangan mudik dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona, kususnya di
desa desa yang masih minim sekali peralatan kesehatan. Serta melarang warga kota
yang kemungkinan besar telah membawa virus untuk ke desa, karena di kota kota besar
penyebaran corona sangat cepat, sehingga warga kota sebagian besar berstatus ODP.
- Identifikasi hambatan
Beberapa hambatan terjadi selama melaksanakan program ini diantaranya.
• Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya larangan mudik, sehingga tetap
bersikeras untuk mudik.
• Beberapa pos penjagaan tidak diawasi dengan ketat sehingga warga yang bersikeras
tetap saja bisa menerobos, beberapa pos hanya dijaga saat siang hari, sehingga
warga lebih memilih berangkat malam hari agar bisa menerobos pengawasan.
• Masih banyak jalan pintas yang dapat ditempuh oleh warga.
- Identifikasi karakteristik
• Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya larangan mudik, sehingga tetap
bersikeras untuk mudik.
- Identifikasi kesenjangan
Dikarenakan banyaknya warga yang menerobos larangan ini, di desa desa semakin
banyak penyebaran virus corona yang kemungkinan besar berasal dari para pemudik.
- Menentukan permasalahan

Kurangnya kesadaran
masyarakat
Warga tetap mudik ke Penyebaran Covid-19 di
kampung halaman desa semakin banyak
Rendahnya pengawasan
petugas
B. Penyelesaian masalah
- Pendidentifikasian masalah
Warga tetap saja melakukan mudik meskipun hal itu telah dilarang oleh pemerintah.
- Pendefinisian masalah
• Kurangnya kesedaran warga akan pentingnya larangan mudik membuat warga tetap
bersikeras untuk mudik.
• Pengawasan yang kurang ketat dari petugas keamanan.
- Perumusan Strategi
Strategi yang dapat diterapkan dalam masalah kali ini yaitu penyuluhan dan tindakan.
Penyuluhan diterapkan agar warga menjadi paham dan sadar akan pentingnya larangan
mudik. Sedangkan tindakan diterapkan guna mengahalau pemudik yang masih saja
bersikeras untuk mudik dikampung halaman, sehingga apabila penjagaan semakin ketat
maka warga akan semakin patuh terhadap aturan
- Pengorganisasian Informasi
Pada tahap ini melibatkan pengumpulan acuan-acuan bahkan pengumpulan ide-ide
yang cemerlang.
• Beberapa orang berpendapat bahwa perlunya denda bagi warga yang tetap
melakukan mudik.
• Melakukan kampanye untuk Stay At Home dengan menggandeng media media
besar
• Pemerintah membuat layanan mudik online, dengan menggunakan video call.
- Pengalokasian sumber daya.
Pada pos penjagaan perlunya ditambah personel agar peraturan semakin giat dijaga ole
polisi, hal ini diharuskan menggunakan semaksimal mungkin potensi personel untuk
menjalankan aturan ini
- Pemonitoran
Perlunya untuk selalu memeriksa langkah-langkahn ini untuk memastikan semakin
dekat dengan tujuan yang diinginkan.
- Pengevaluasian
Pengevaluasian bisa dilakukan secara langsung setelah tahap-tahap itu terpenuhi dan
bisa juga menyusul dilain waktu.
Sertakan data data berupa sumber yang terpercaya (bisa media atau jurnal)

Apa yang bisa anda lakukan selama pandemic covid-19, untuk menjadi bagian dari solusi?
Gambarkan dengan jelas, jika ada sertakan dokumentasinya
Sejauh ini saya selalu Stay At Home, tetapi hal itu tidak menghalangi saya untuk tetap
produktif ditengah pandemic seperti ini. Saya berproject bersama teman saya yaitu membuat
Olimpiade Online yang diikuti oleh anak anak SMA seluruh Indonesia.
Olimpiade ini berawal dari keresahan kami karena banyaknya siswa yang hanya belajar
dirumah sedangkan kemampuan mereka harus terus diasah, sehingga kami berencana membuat
olimpiade online agar siswa siswa kususnya yang masih SMA dapat memacu kemampuan
akademiknya pada bidang matematika.
Selain itu olimpiade ini juga turut serta mendukung program kemndikbut yang
mengharuskan siswa untuk belajar dirumah, karena olimpiade ini dilaksanakan secara online
sehingga masih dapat dikerjakan dari rumah masing masing. Menurut kami dengan adanya
olimpiade online ini akan semakin mengasah kemampuan akademik siswa serta membuat siswa
semakin betah di rumah dan tidak banyak keluar rumah karena masa pandemic ini sebaiknya stay
at home saja.
Bagaimana anda mengorganisir sebuah potensi individu dan komunitas disekitar anda!
Jelaskan dan gambarkan prosesnya.
Tujuan dari pengorganisasian individu dan kelompok adalah untuk mencapai tujuan bersama-
sama yang telah ditetapkan di awal. Tujuan ini yang biasa kita sebut dengan visi dan misi.
Sebagai langkah awal adalah mengkomunikasikan visi dan misi kepada anggota di dalam
komunitas. Sehingga seluruh anggota paham apa target yang akan dicapai dalam komunitas
tersebut.
Selanjutnya adalah mengetahui potensi yang dimiliki oleh anggota sehingga sebagai pemimpin
dapat menentukan bidang yang cocok untuk individu tersebut. Dengan begitu pekerjaan akan
semakin efisien dan efektif karena dikerjakan oleh orang yang tepat.
Dalam sebuah komunitas diperlukan bounding atau ikatan yang kuat antar anggota sehingga para
angoota akan nyaman dalam berproses di dalam komunitas tersebut karena komunitas itu sudah
seperti keluarga sendiri
Selanjutnya adalah menentukan strategi untuk mencapai visi dan misi, strategi ini diharapkan
dapat diterapakan oleh seluruh anggota dan cocok dengan visi misi yang akan dicapai, sehingga
program program yang akan dilaksanakan dapat dikerjakan dengan maksimal serta efisien oleh
para anggota,
Langkah terakhir yaitu selalu melakukan evaluasi di setiap akhir tahapan agar mengetahui hal
papun yang menjadi penghambat selama mengorganisir komunitas.

Menentukan Mengidentifikasi Merancang


Visi & Misi potensi anggota Strategi

Evaluasi Penerapan
Strategi

Anda mungkin juga menyukai