Anda di halaman 1dari 13

Mind Set, Juni 2020, hal. 1 – 13 Vol. 11, No.

1
ISSN 2685-3620 (Online)
ISSN 2086-1966 (Printed)

Penyesuaian Diri pada Anak Usia Dini dengan Language Disorder

(Adjustment of Early Aged Children with Language Disorder)

KHARISMA HAKIKI1, FARIDA KURNIAWATI2

Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia


Email: kharisma.hakiki@gmail.com, farida1@ui.ac.id

Diterima 10 Januari 2020, Disetujui 04 Februari 2020

Abstrak: Tujuan kajian literatur ini adalah mengetahui bagaimana gambaran penyesuaian
diri pada anak dengan language disorder. Melalui database elektronik ProQuest dan EBSCO
dengan publication date antara Oktober 2009 hingga Oktober 2019 didapatkan 4 artikel yang
relevan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa anak usia dini dengan language
disorder memiliki penyesuaian diri yang kurang baik yang ditandai dengan adanya beberapa
permasalahan yang berkaitan dengan penyesuaian diri, yaitu ditemukannya masalah perilaku
dan belajar, temperamen yang sulit serta masalah self regulation. Gender dan tingkat
pendidikan ibu merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa
pada anak. Selain itu, instruksi sistematis dengan menggunakan umpan balik dapat
digunakan untuk mengajarkan keterampilan akademik dan sosial anak usia dini dengan
language disorder dalam pengaturan kelompok kecil. Book reading context ditemukan dapat
mengembangkan kosakata.Selain itu, toy play ditemukan menghasilkan rasio ucapan yang
lebih seimbang daripada membaca buku. Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan
penyesuaian diri dialami oleh anak-anak dengan language disorder. Faktor eksternal atau
lingkungan diharapkan dapat memberi dukungan bagi anak untuk mencapai penyesuaian diri
yang baik terutama pada anak usia dini yang memiliki language disorder.

Kata kunci: anak usia dini, language disorder, penyesuaian diri

Abstract: The purpose of this literature review is to describe the adjustment of early aged
children with language disorder. Through the ProQuest and EBSCO electronic databases
with publication dates between October 2009 and October 2019, 4 relevant articles were
obtained. Based on the results of the analysis, it was found that early childhood with
language disorder has an unfavorable adjustment which is characterized by the presence of
several problems related to adjustment, namely the discovery of behavioral and learning
problems, difficult temperaments and self regulation problems. Gender and mother's
education level is one of the factors that can influence language development in children.
Systematic instruction using feedback can be used to teach early childhood academic and
social skills with language disorder in small group settings. Book reading context is found to
be able to develop vocabulary. In addition, toy play was found to produce a more balanced
speech ratio than reading books. Various problems related to adjustment are experienced by
early aged children with language disorders. External or environmental factors are expected
to provide support for children to achieve good adjustment, especially in young children who
have language disorders.

Key words: early childhood, language disorder, adjustment


2 Mind Set Vol. 11, No. 1

PENDAHULUAN sehari-hari. Language disorder memiliki dampak


dalam perkembangan sosial, kognitif dan
Melalui bahasa manusia dapat
pembelajaran sekolah. Anak-anak prasekolah
menyampaikan apa yang ia butuhkan, apa yang
dengan communication disorder cenderung
ia pikirkan, apa yang ia rasakan dan berinteraksi
mengembangkan ketidakmampuan belajar pada
dengan lingkungannya. Manusia berkomunikasi
masa kanak-kanak atau remaja awal (Mash &
sejak lahir, setelah dilahirkan bayi berkomunikasi
Wolfe, 2016). Selain kesulitan akademik,
melalui senyum, tawa, atau tangisan saat merasa
beberapa penelitian telah menunjukkan tingkat
tidak nyaman. Sebelum bayi dapat mengucapkan
masalah perilaku yang meningkat di antara anak-
kata-kata, mereka menghasilkan sejumlah
anak dengan language disorder. Gangguan awal
vokalisasi (Sachs, dalam Santrock 2011). Ketika
di bidang bahasa terkait dengan berbagai masalah
anak beranjak dewasa dan keterampilan
perhatian, emosional, dan perilaku, seperti
komunikasi mereka berkembang, sebagian besar
kemampuan yang lebih rendah untuk mengatur
anak belajar bagaimana memasukkan perasaan
kemarahan (Roben, Cole, & Armstrong, 2012).
mereka ke dalam kata-kata. Pada usia antara 2
Anak-anak dengan language disorder
dan 3 tahun balita memulai transisi dari
menunjukkan lebih banyak kecenderungan
mengucapkan kalimat sederhana yang
negatif pada faktor self regulation, dan pada
mengekspresikan satu proposisi menjadi kalimat
temperament difficultness.
kompleks (Bloom, dalam Santrock, 2011).
Individu dengan language disorder
Perkembangan bicara dan bahasa anak
memiliki risiko yang tinggi untuk menjadi
merupakan hal penting pada anak usia dini.
korban bullying. Keterlambatan kosakata
Ketika anak-anak memasuki usia sekolah,
ekspresif pada anak-anak berusia 2 tahun yang
mereka diharapkan dapat menggunakan
monolingual berhubungan dengan masalah teman
keterampilan bahasa yang baru berkembang
sebaya di kemudian hari, seperti tidak disukai
sebagai alat untuk belajar dan negosiasi sosial.
dan diintimidasi pada usia 4 tahun (Bretherton,
Peran penting komunikasi lisan dan tertulis
Prior, Bavin, Cini, Eadie, & Reilly, 2014). Craig
dalam kehidupan anak usia dini menunjukkan
dan Washington (dalam Asher & Gazelle, 1999)
bahwa adanya perbedaan kemampuan individu
menemukan bahwa anak-anak dengan language
dalam keterampilan ini mungkin membawa
disorder memiliki lebih banyak kesulitan
manfaat dan risiko, terutama dalam hal akademik
daripada rekan-rekan mereka untuk bergabung
dan sosial (Duff & Tomblin, 2018) .
dalam permainan dengan anak-anak lainnya.
Anak-anak yang masuk sekolah dengan
Dalam jangka panjang Brownlie, Bao dan
keterampilan yang buruk dalam berbahasa dan
Beitchman (2016) mengatakan bahwa language
berkomunikasi kemungkinan akan mengalami
disorder pada anak-anak memiliki faktor risiko
hambatan dalam penyesuaian diri dalam aktivitas
Mind Set HAKIKI DAN KURNIAWATI 3

spesifik untuk serangkaian gejala kecemasan (D) kesulitan tidak disebabkan pendengaran atau
sosial terbatas pada masa dewasa, yang gangguan sensorik lainnya, disfungsi motorik,
kemungkinan terkait dengan tantangan atau kondisi medis atau neurologis lainnya dan
komunikasi. tidak dijelaskan dengan lebih baik oleh
Language disorder merupakan salah satu keterbatasan intelektual atau keterlambatan
sub kategori diagnostik communication disorder perkembangan global.
dalam DSM-V. Anak-anak yang mengalami Bahasa ekspresif adalah kemampuan
kesulitan menghasilkan suara ucapan, untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi, produksi kata-kata dan bahasa nonverbal (Chung,
atau memahami apa yang orang lain katakan Zhou, Anicama, Rivera, & Uchikoshi, 2019).
adalah mereka yang memiliki gangguan Bahasa reseptif adalah kemampuan untuk
komunikasi atau communication disorder (APA, memahami kata-kata dan bahasa nonverbal yang
2013). Communication disorder atau gangguan disajikan oleh orang lain (Chung, Zhou, Anicama,
komunikasi sering terjadi dan mempengaruhi 5- Rivera, & Uchikoshi, 2019). Kemampuan
8% dari mereka yang berusia antara 2 dan 4,5 ekspresif dan reseptif yang lebih tinggi
tahun. Communication disorder pada anak-anak memungkinkan anak untuk secara efektif
prasekolah dapat memiliki efek jangka panjang memahami dan menanggapi tuntutan dan
dan merugikan pada kesejahteraan, aktivitas, dan komentar orang lain. Dua domain bahasa
partisipasi (O'Hare, 2017). Language disorder ditemukan berkembang pada tingkat yang
adalah masalah menggunakan bahasa untuk berbeda pada anak usia dini, dengan kemampuan
berkomunikasi, seperti kata-kata yang diucapkan reseptif berkembang sebelum kemampuan
atau bahasa isyarat, atau memahami apa yang ekspresif (Chung, Zhou, Anicama, Rivera, &
orang lain katakan. Menurut DSM V gejala- Uchikoshi, 2019), dan secara berbeda akan
gejala yang menunjukkan adanya gangguan mempengaruhi perkembangan sosial anak-anak
dalam language disorder yaitu ; (A) kesulitan dan penyesuaian diri. Menurut Keraf (1997)
terus-menerus dalam akuisisi dan penggunaan salah satu fungsi bahasa ialah sebagai alat
bahasa di seluruh modalitas ; (B) kemampuan berintegrasi dan beradaptasi sosial.
bahasa secara substansial dan kuantitatif di Schneider (1964) mengatakan bahwa
bawah yang diperkirakan untuk usia, penyesuaian diri merupakan suatu proses yang
mengakibatkan keterbatasan fungsional dalam dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhan
komunikasi yang efektif, partisipasi sosial, dalam diri serta upaya yang dilakukan untuk
prestasi akademik, atau kinerja pekerjaan, secara mengatasi ketegangan, frustrasi, dan konflik,
individu atau dalam kombinasi apapun; (C) agar tercapai keharmonisan dan keselarasan
gejala timbul pada periode awal perkembangan.;
4 Mind Set Vol. 11, No. 1

antara tuntutan lingkungannya dengan tuntutan di apabila ia mampu mengontrol emosi dalam
dalam diri sendiri. menghadapi permasalahan dan situasi tertentu,
Schneiders (1964) menyatakan bahwa mampu mengakui kegagalan yang dialami dan
beberapa faktor yang mempengaruhi penyesuaian berusaha kembali untuk mencapai tujuan, mampu
diri adalah (1) kondisi jasmani; (2) mengorganisasikan pikiran dan tingkah laku
perkembangan dan kematangan dan (3) kondisi dalam menghadapi situasi, mampu melakukan
lingkungan. Language disorder merupakan salah pertimbangan rasional dan mengarahkan diri,
satu faktor yang dapat mempengaruhi mampu untuk belajar dan memanfaatkan
penyesuaian diri. Language disorder pengalaman masa lalu serta memiliki pemikiran
mempengaruhi bagaimana cara anak berinteraksi yang rasional dalam menilai situasi dan masalah.
dengan lingkungan, cara anak mengekpresikan Bahasa adalah keterampilan dasar dan
dirinya serta bagaimana anak memenuhi landasan berbagai aspek perkembangan kognitif
kebutuhan dalam dirinya. dan sosio-emosional (Bornstein, Hahn &
Menurut Schneiders (1964), terdapat dua Suwalsky, 2013). Hal ini juga merupakan unsur
jenis penyesuaian diri yaitu; (1) personal penting dari penyesuaian sosial yang berhasil dan
adjustment, diarahkan kepada diri sendiri (fisik berfungsi dalam masyarakat. Bahasa merupakan
dan emosi) (2) sosial adjustment, yang diarahkan unsur penting dalam perkembangan psikososial
kepada lingkungan (rumah, sekolah, dan pada anak usia dini. Dari penelitian Baker dan
masyarakat) yang merupakan aspek khusus dari Cantwell (dalam Bornstein ,2013), setengah anak
kelompok sosial. usia sekolah yang memiliki gangguan psikososial
Aspek penyesuaian sosial menurut dan emosional menunjukkan masalah dengan
Schneiders, (1964) yaitu, penyesuaian sosial di bahasa dan komunikasi.
lingkungan keluarga, penyesuaian sosial di Schneiders (1964) menyatakan bahwa
lingkungan sekolah dan penyesuaian sosial di keadaan lingkungan merupakan salah satu faktor
lingkungan masyarakat. Aspek penyesuaian diri yang mempengaruhi penyesuaian diri. Menurut
menurut Schneiders (1964) yaitu; (1) kontrol Hurlock (1991) ada empat faktor yang
emosi (2) mekanisme pertahanan diri yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam
minimal (3) frustasi personal yang minimal (4) menyesuaikan diri, yaitu ; (1) kehidupan dalam
pertimbangan rasional dan kemampuan keluarga dimana anak tersebut dibesarkan; (2)
mengarahkan diri (5) kemampuan untuk belajar model yang diperoleh anak di rumah, terutama
dan memanfaatkan pengalaman masa lalu (6) dari orangtuanya.; (3) motivasi untuk belajar (4)
sikap realistik dan objektif. bimbingan dan bantuan yang cukup dalam proses
Menurut Schneider (1964) seseorang belajar penyesuaian diri.
dikatakan memiliki penyesuaian diri yang baik
Mind Set HAKIKI DAN KURNIAWATI 5

Faktor eksternal atau lingkungan keterlambatan komunikasi sosial dan 121 anak
diharapkan dapat menjadi media anak untuk memiliki language disorder. Selain itu diketahui
mencapai penyesuaian diri yang baik terutama bahwa 121 merupakan siswa TK dan kelas 1
anak yang memiliki language disorder. Interaksi sekolah dasar.
orangtua-anak dipandang sebagai konteks Sumber dan pencarian data. Kajian literatur ini
proksimal di mana bahasa membentuk hasil bertujuan untuk mengkaji studi empiris terbaru
perkembangan (Chung, Zhou, Anicama, Rivera, yang diterbitkan dalam jurnal internasional
& Uchikoshi, 2019), dan dengan demikian setelah tahun 2009. Pencarian data dilakukan
pengasuhan anak dapat memediasi hubungan melalui alat pencarian riset Integrated Search
antara kemampuan bahasa anak-anak dan Summon pada Perpustakaan Universitas
penyesuaian sosial-emosional. Ditemukan bahwa Indonesia akses jarak jauh. Untuk mengumpulkan
ibu dari tingkat pendidikan, keterampilan literatur pada penelitian ini digunakan database
membaca dan kosa kata yang secara signifikan dari ProQuest dan EBSCO. Penelusuran database
lebih rendah memiliki anak dengan language dilakukan dari tanggal 15 Oktober 2019 sampai
disorder. dengan tanggal 27 Oktober 2019. Proses seleksi
Penyesuaian diri merupakan hal yang studi terdiri dari screening, pembacaan, dan
penting bagi anak usia dini. Kemampuan bahasa identifikasi judul dan abstrak dari studi-studi
yang berada dibawah rata-rata usia, dapat yang ada pada kedua database.
mengakibatkan keterbatasan fungsional yang Kata kunci pencarian pada database
dapat mempengaruhi penyesuaian diri anak pada ProQuest yaitu ‘language disorder’ AND
kehidupan sehari-hari. Dengan ini peneliti ‘adjustment’ AND ‘child’. Dari database
tertarik untuk melakukan kajian literasi untuk ProQuest ditemukan 328 studi ilmiah. Langkah
menjawab pertanyaan bagaimana penyesuaian berikutnya adalah menyaring data pencarian
diri pada anak usia dini dengan language hanya untuk artikel yang sudah melalui proses
disorder? peer review, full text dengan publication date
antara Oktober 2009 hingga Oktober 2019 dan
METODE
dengan subject ‘preschool children’.
Responden penelitian. Dari total 1.686 orang Pencarian melalui database EBSCO
responden dalam penelitian ini, mayoritas dari dilakukan dengan menggunakan kata kunci
mereka adalah laki-laki. Responden terdiri dari ‘language disorders’ AND ‘adjustment’ AND
anak usia dini yang berusia 4-7 tahun, 437 anak ‘child’. Melalui database EBSCO ditemukan 34
dengan language disorder dan 1.249 merupakan studi ilmiah. Langkah berikutnya ialah
anak tanpa language disorder sebagai kelompok menyaring data pencarian hanya untuk artikel
pembanding. Terdapat 316 anak memiliki penelitian ilmiah yang sudah melalui proses peer
6 Mind Set Vol. 11, No.1

review, full text dengan publication date antara qualitative metasummary dari Sandelowski,
Oktober 2009 hingga Oktober 2019 dan dengan Voils, dan Barroso (2007). Tahap pertama yaitu
subject ‘adjustment’, ‘language disorders’, mengekstrak hasil studi yang berkaitan dengan
‘social adjustment’. konsep language disorder. Tahap kedua ialah
Pemilihan dan eliminasi studi. Berdasarkan pembuatan daftar dari tiap studi terseleksi. Pada
pencarian database pertama, jumlah studi yang studi ini, daftar hasil merupakan data-data yang
terseleksi adalah 2 penelitian. Pada database menunjukkan temuan utama yang berkaitan
kedua, studi yang terpilih berjumlah 2 studi. dengan penyesuaian diri pada anak usia dini.
Seleksi ini berdasarkan pada eliminasi studi-studi Prosedur yang dilakukan adalah melalui analisis
yang berada di luar konteks pencarian, seperti: studi terseleksi secara teliti. Peneliti merangkum
kriteria responden yang tidak sesuai dengan unsur-unsur penting tiap studi, terutama yang
konteks preschool children, studi mengenai anak berkaitan denganlanguage disorder, penyesuaian
dengan autisme dan ADHD, studi literatur diri (personal adjustment) dan anak usia dini.
mengenai metode penelitian, dan studi tentang
HASIL
variabel lain yang tidak berhubungan. Eliminasi
database kedua ditujukan kepada studi empiris Gambaran artikel yang terseleksi. Artikel
dengan subjek penelitian berbeda (siswa sekolah, pertama ialah Including Social Opportunities
remaja,), studi terkait adjustment namun tidak During Small Group Instruction of Preschool
berhubungan dengan language disorder. Children With Social Communication Delays
Proses pemilihan data terdiri atas: (1) yang diteliti oleh Justin D. Lane, David L. Gast,
identifikasi judul, nama peneliti, serta abstrak; Collin Shepley, dan Jennifer R. Ledford pada
(2) screening artikel penelitian, terutama pada tahun 2015 di USA. Total responden dalam
bagian tujuan penelitian, metode, dan hasil; (3) penelitian ini adalah 6 orang responden (5 laki-
melakukan penilaian dan analisis studi yang laki dan 1 perempuan), dengan usia 48-72 bulan,
terseleksi; (4) pemberian keputusan studi yang memiliki keterlambatan komunikasi sosial.
terseleksi atau tereliminasi. Dari total 328 studi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
dari pencarian database pertama, 2 studi yang mengajarkan functional sight words pada anak
diputuskan terseleksi. Pada database kedua, total usia dini dalam pengaturan kelompok kecil dan
studi yang dipertimbangkan adalah 34 studi dan juga untuk menanamkan peluang untuk anak
terseleksi hanya 2 studi. Total studi yang dikaji agar terlibat dalam perilaku sosial. Penelitian ini
lebih lanjut pada penelitian adalah 4 studi. menggunakan desain penyelidikan ganda
Sintesis data. Analisis mendalam dan tinjauan (Multiple Probe Design) untuk mengevaluasi
secara sistematis terhadap penelitian kualitatif efektivitas prosedur CTD yang digunakan untuk
dan kuantitatif, dilakukan mealui pendekatan mengajarkan functional sight words kepada
Mind Set HAKIKI DAN KURNIAWATI 7

anak-anak kecil dengan keterlambatan dalam studi longitudinal. Alat ukur yang
komunikasi sosial selama pengajaran kelompok digunakan adalah Clinical Evaluation of
kecil. Screening perilaku dilakukan melalui Language Fundamentals-Preschool 2,
observasi dalam suatu kelas. Hasil menunjukkan Australian Pre-school Temperament Scale,
bahwa peserta belajar membaca kata-kata target, Strengths and Difficulties Questionnaire, dan
serta membaca beberapa kata rekan mereka Non-specific Psychological Distress Scale
(pembelajaran observasional). Selain itu, peserta (Kessler-6), Wide Range Achievement Test—4.
belajar beberapa informasi sosial tentang rekan Hasil menunjukkan bahwa sementara kelompok
mereka (umpan balik instruktif) dan materi anak dengan language disorder dan kelompok
bersama selama pengajaran. anak yang berkembang normal tidak berbeda
Artikel kedua ialah Relationships secara signifikan pada sifat pemalu / mudah
Between Language Impairment, Temperament, bergaul, namun anak-anak dengan language
Behavioural Adjustment and Maternal Factors disorder menunjukkan lebih banyak
In A Community Sample of Preschool Children kecenderungan negatif pada faktor persistence /
yang diteliti olehMargot Prior, Edith Bavin , self regulation, dan pada kesulitan
Eileen Cini, Patricia Eadie, dan Sheena Reilly temperamental keseluruhan. Masalah perilaku
pada tahun 2011 di Australia. Total responden meningkat pada kelompok language disorder.
dalam penelitian ini adalah 1559 responden Ibu dari kelompok language disorder memiliki
(797 laki-laki dan 762 perempuan), yang berusia tingkat pendidikan, keterampilan membaca dan
4 tahun. 310 anak dari total responden memiliki kosa kata secara signifikan lebih rendah.
keterlambatan komunikasi sosial dengan rasio Pendidikan dan melek huruf pada ibu yang
laki-laki lebih banyak dari perempuan. Tujuan rendah berkontribusi lebih jauh pada kerugian
dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagi anak dalam hal perkembangan bahasa.
hubungan antara temperamen dan Artikel ketiga ialah Vocabulary Gain
perkembangan bahasa, bersama dengan Among Children With Language Disorders:
penyesuaian perilaku anak dan faktor Contributions of Children’s Behavior
psikososial ibu. Metode yang dilakukan pada Regulation And Emotionally Supportive
penelitian ini adalah dengan membandingkan Environments yang diteliti olehMary Beth
sampel anak-anak berusia 4 tahun dengan Schmitt, Laura M. Justice, and Ann O'Connell
language disorder dengan anak yang pada tahun 2014 di Columbus. Total responden
berkembang normal. Penelitian ini meneliti tiga dalam penelitian ini adalah 121 siswa TK dan
dimensi temperamen, masalah perilaku dan kelas 1 dengan language disorder. Penelitian ini
emosional, serta faktor ibu. Peserta adalah menyelidiki peran unik behavior regulation
bagian dari kohort komunitas besar yang terlibat pada peningkatan kosa kata untuk anak-anak
8 Mind Set Vol. 11, No.1

yang menerima terapi bahasa di sekolah umum adalah untuk menyelidiki apakah variasi
serta pengaruh unik dan moderat dari dukungan kontekstual mempengaruhi interaksi ibu-anak
emosional dalam sesi terapi pada hasil. dan apakah input ibu memprediksi bahasa anak.
Penelitian ini menggunakan direct child Beberapa temuan penting ditemukan pada
measures, indirect child measures, dan therapy penelitian ini. Temuan yang pertama adalah
session videotapes. Hasil dari penelitian ini konteks book reading membuat anak-anak
menunjukkan bahwa behavior regulation anak- dengan language disorder memfasilitasi
anak adalah prediktor signifikan dari bahasa ibu yang lebih kompleks dan
peningkatan kosa kata untuk anak-anak dengan penggunaan kosa kata anak-anak yang lebih
language disorder; anak-anak dengan behavior beragam. Kedua, toy play dicirikan oleh gaya
regulation yang lebih tinggi mendapatkan lebih interaksi yang menghasilkan rasio ucapan yang
banyak kosa kata selama tahun akademik lebih seimbang (misalnya, Partisipasi anak
daripada teman sebaya dengan behavior yang lebih besar) daripada membaca buku.
regulation yang lebih rendah. Temuan Ketiga, hanya MLU (mean length of utterance)
menyoroti pentingnya SLP (speech language ibu, dan bukan gaya percakapan, yang
pathologists) mempertimbangkan behavior memprediksi perkembangan bahasa untuk
regulation anak saat merencanakan dan anak-anak prasekolah dengan language
menerapkan terapi. disorder. Penelitian ini menegaskan
Artikel keempat ialah Contextual Effects pentingnya kompleksitas bahasa ibu untuk
On The Conversations of Mothers And Their menjelaskan variasi dalam perkembangan
Children With Language Impairment yang bahasa anak di usia 4-5 tahun.
diteliti oleh Melanie Stich , Luigi Girolametto
SIMPULAN
dan Carla J. Johnson pada tahun 2015, di
Toronto. Total responden dalam penelitian ini Dapat disimpulkan bahwa anak usia dini
adalah 24 ibu dan anak-anak usia prasekolah dengan language disorder memiliki penyesuaian
mereka yang memiliki language disorder. Dua diri yang kurang baik yang ditandai dengan
puluh empat ibu dan anak-anak prasekolah adanya beberapa permasalahan yang dihadapi
dengan language disorder berpartisipasi dalam oleh anak-anak dengan language disorder yang
dua sesi toy play selama 12 menit dan book berkaitan dengan penyesuaian diri, yaitu
reading yang ditranskripsikan untuk ditemukannya masalah perilaku dan belajar,
menghasilkan panjang mean length of temperament yang sulit serta masalah self
utterance in morphemes (MLU-m), type token regulation.
ratio (TTR), dan gaya interaksi ibu (direktif vs. Gender anak, tingkat pendidikan ibu
responsif). Tujuan utama dari penelitian ini menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi
Mind Set HAKIKI DAN KURNIAWATI 9

perkembangan bahasa pada anak. Ditemukan Pendidikan ibu yang rendah dan melek huruf
bahwa perkembangan bahasa anak perempuan yang rendah berkontribusi lebih jauh pada
secara keseluruhan lebih baik daripada anak laki- kerugian yang akan didapat oleh anak (Prior,
laki. Tingkat pendidikan, tingkat melek huruf dan Bavin, Cini, Eadie,& Reilly, 2011). Anak-anak
keterampilan kosa kata ibu pada kelompok anak dengan behaviour regulation yang lebih tinggi
dengan language disorder secara signifikan lebih memperoleh lebih banyak kosa kata daripada
rendah dibandingkan pada kelompok anak teman sebaya mereka dengan behaviour
dengan perkembangan normal. regulation yang lebih rendah (Stich,
Berkaitan dengan intervensi, ditemukan Girolametto, Johnson, Cleave, & Chen, 2013).
bahwa interaksi saat membaca buku (book Schneiders (1964) menyatakan bahwa
reading context) dan bermain (toy play) perkembangan dan kematangan merupakan
memberikan perbedaan peluang untuk faktor yang dapat mempengaruhi penyesuaian
percakapan dan produktivitas bahasa pada anak. diri. Bahasa adalah keterampilan dasar dan
Selain itu, ditemukan juga metode untuk landasan berbagai aspek perkembangan kognitif
meningkatkan keterampilan sosial yaitu dengan dan sosio-emosional (Bornstein, 2013). Bahasa
menanamkan peluang interaksi sosial selama juga merupakan unsur penting dari penyesuaian
pengajaran akademis, melalui pemberian sosial yang berhasil dan berfungsi dalam
instruksi sistematis saat mengajarkan kata-kata masyarakat. Dari penelitian Baker dan Cantwell
kepada anak-anak kecil dalam pengaturan (dalam Bornstein, 2013), setengah anak usia
kelompok kecil. sekolah yang memiliki gangguan psikososial
dan emosional menunjukkan masalah dengan
DISKUSI
bahasa dan komunikasi.
Berdasarkan kajian ditemukan hasil yang Dari kajian artikel ditemukan bahwa
terkait dengan faktor demografi, penyesuaian anak-anak dengan language disorder
diri anak dengan language disorder (language menunjukkan lebih banyak hasil negatif pada
impairment) dan intervensi sebagai dukungan temperament, persistence/self-regulation, dan
lingkungan untuk menunjang penyesuaian diri difficultness. Masalah perilaku meningkat pada
anak. anak dengan language disorder dan hal ini
Dari segi demografi ditemukan hasil dikaitkan dengan temperamen (Prior, Bavin,
pengukuran bahasa pada anak perempuan secara Cini, Eadie, & Reilly, 2011). Anak-anak dengan
keseluruhan lebih baik dari pada anak laki-laki. language disorder berada pada risiko yang lebih
Tingkat pendidikan, kemampuan membaca dan besar untuk kesulitan dengan regulasi perilaku
jumlah kosa kata ibu secara signifikan lebih (Schmitt, Justice, & O’Connell, 2014).
rendah pada kelompok language disorder.
10 Mind Set Vol. 11, No. 1

Jika ditinjau dari aspek penyesuaian diri dalam suatu permainan dengan anak-anak
menurut Schneiders (1964), penyesuaian diri lainnya.
pada anak usia dini yang memiliki language Brownlie, Bao, dan Beitchman (2016)
disorder dapat dikatakan belum baik mengatakan bahwa language disorder pada
dikarenakan mereka belum mampu mengontrol anak-anak memiliki faktor risiko spesifik untuk
emosi dalam menghadapi permasalahan dan serangkaian gejala kecemasan sosial terbatas
situasi tertentu, belum mampu pada masa dewasa, yang kemungkinan terkait
mengorganisasikan kemampuan berpikir dan dengan tantangan komunikasi. Oleh karena itu
tingkah laku dalam menghadapi situasi serta diperlukan adanya bimbingan dan bantuan yang
belum mampu melakukan pertimbangan cukup untuk mengatasi kesulitan-kesulitan
rasional dan mengarahkan diri. penyesuaian diri pada anak dengan language
Penyesuaian diri yang belum baik ini disorder, salah satunya adalah melalui
ditandai dengan adanya hasil negatif pada intervensi dan terapi.
temperament, persistence/self-regulation, Dari segi dukungan lingkungan atau
difficultness dan masalah perilaku pada anak intervensi ditemukan bahwa interaksi saat
usia dini dengan language disorder serta membaca buku (book reading context) dan
gangguan awal di bidang bahasa terkait dengan bermain (toy play) memberikan perbedaan
berbagai masalah perhatian, emosional, dan peluang untuk percakapan dan produktivitas
perilaku, seperti kemampuan yang lebih rendah bahasa. Book reading context membuat anak-
untuk mengatur kemarahan (Roben, Cole, & anak yang terkena language disorder memiliki
Armstrong, 2012). bahasa ibu yang lebih kompleks dan
Penyesuaian diri juga akan berdampak memfasilitasi penggunaan kosakata anak-anak
pada bagaimana anak usia dini melakukan yang lebih beragam. Interaksi dalam toy play
penyesuaian sosial. Dikatakan bahwa individu menghasilkan rasio ucapan yang lebih seimbang
dengan language disorder memiliki risiko yang dan partisipasi anak yang dalam interaksi lebih
tinggi untuk menjadi korban bullying dan bersar daripada membaca buku. Penelitian ini
masalah teman sebaya di kemudian hari, seperti berkontribusi pada literatur dengan
tidak disukai dan diintimidasi (Bretherton, Prior, mengungkapkan beberapa perbedaan penting
Bavin, Cini, Eadie, & Reilly, 2014). Menurut mengenai efek konteks pada interaksi ibu-anak.
Craig dan Washington (dalam Asher dan Selain itu, hal ini menegaskan pentingnya
Gazelle, 1999) anak-anak dengan language kompleksitas bahasa ibu untuk menjelaskan
disorder memiliki lebih banyak kesulitan variasi dalam perkembangan bahasa anak di
daripada rekan-rekan mereka untuk bergabung usia 4-5 tahun (Stich, Girolametto, Johnson,
Cleave, & Chen, 2013).
Mind Set HAKIKI DAN KURNIAWATI 11

Beberapa temuan lain yaitu anak usia penyesuaian diri yang baik terutama anak yang
dini dengan language disorder cenderung memiliki language disorder.
kurang menunjukkan perilaku prososial Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
daripada rekan-rekan mereka, sehingga memperbanyak jumlah artikel yang dikaji
diperlukan intervensi untuk meningkatkan sehingga dapat mengumpulkan lebih banyak
perilaku prososial. Salah satu metode untuk informasi mengenai bagaimana penyesuaian diri
meningkatkan keterampilan sosial adalah pada anak usia dini dengan language disorder,
menanamkan peluang untuk interaksi sosial faktor-faktor yang mempengaruhinya serta
selama pengajaran akademis, yaitu dengan intervensi yang dapat mendukung penyesuaian
memberikan instruksi sistematis saat diri pada anak usia dini. Selain itu ada beberapa
mengajarkan functional sight words kepada temuan dalam penelitian ini yang belum dibahas
anak-anak kecil dalam pengaturan kelompok secara mendetail terkait dengan penyesuaian
kecil, sambil menanamkan peluang untuk anak seperti penyesuaian sosial anak yang
terlibat dalam perilaku sosial (Lane, Gast, berkaitan dengan hubungan teman sebaya,
Shepley, & Ledford, 2015). penyesuaian anak di sekolah dan lain sebagainya.
Hasil menunjukkan bahwa peserta
belajar membaca kata-kata target, serta DAFTAR PUSTAKA

membaca beberapa kata rekan mereka American Psychiatric Association.


(pembelajaran observasional). Selain itu, peserta (2013). Diagnostic and statistical manual of
belajar beberapa informasi sosial tentang rekan mental disorders (5th ed.).
mereka (umpan balik instruktif) dan materi https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890
bersama selama pengajaran (Lane Dkk., 2015). 425596
Asher, S. R., & Gazelle, H. (1999). Loneliness,
SARAN
peer relations, and language disorder in
Perkembangan bahasa anak merupakan childhood. Topics in Language Disorders,
hal yang penting. Kemampuan bahasa yang 19(2), 16–33.
berada dibawah rata-rata usia, dapat
Bornstein, M. H., Hahn, C.-S., & Suwalsky, J. T.
mengakibatkan keterbatasan fungsional yang
D. (2013). Language and internalizing and
dapat mempengaruhi penyesuaian diri anak pada
externalizing behavioral adjustment:
kehidupan sehari-hari. Berbagai permasalahan
Developmental pathways from childhood to
yang berkaitan dengan penyesuaian diri dialami
adolescence. Development and
oleh anak-anak dengan language disorder.
Psychopathology, 25(3), 857–878.
Faktor eksternal atau lingkungan diharapkan
Bretherton, L., Prior, M., Bavin, E., Cini, E.,
dapat menjadi media anak untuk mencapai
Eadie, P., & Reilly, S. (2014). Developing
12 Mind Set Vol. 11, No. 1

relationships between language and during small group instruction of preschool


behaviour in preschool children from the children with social-communication delays.
early language in Victoria study: Journal of Early Intervention, 37(1), 3–22.
Implications for intervention. Emotional & Mash, E. J., & Wolfe, D. A. (2016) Abnormal
Behavioural Difficulties, 19(1), 7–27. child pychology, (6th ed.). Boston, USA:
Brownlie, E. B., Bao, L., & Beitchman, J. (2016). Cengage Learning.
Childhood language disorder and social O'Hare, A. (2017). Communication disorders in
anxiety in early adulthood. Journal Of preschool children. Pediatrics and Child
Abnormal Child Psychology, 44(6), 1061– Health.27. doi: 10.1016/j.paed.2017.06.001.
1070. Prior, M., Bavin, E., Cini, E., Eadie, P., & Reilly,
Chung, S., Zhou, Q., Anicama, C., Rivera, C., & S. (2011). Relationships between language
Uchikoshi, Y. (2019). Language proficiency, impairment, temperament, behavioural
parenting styles, and socioemotional adjustment and maternal factors in a
adjustment of young dual language learners. community sample of preschool children.
Journal of Cross-Cultural Psychology, International Journal of Language &
50(7), 896–914. Communication Disorders, 46(4), 489–494.
Duff D & Tomblin, B. J. (2018, October). doi: 10.1111/j.1460-6984.2011.00003
Language development and literacy: Roben, C. K. P., Cole, P. M., & Armstrong, L. M.
Literacy as an outcome of language (2012). Longitudinal relations among
development and its impact on children's language skills, anger expression, and
psychosocial and emotional development. regulatory strategies in early childhood.
Encyclopedia On Early Childhood Child Development, 84(3), 891–905. doi:
Development. Retrieved from 10.1111/cdev.12027
http://www.child- Sandelowski, M., Voils, C. I., & Barroso, J.
encyclopedia.com/language-development- (2007). Comparability work and the
and-literacy/according-experts/literacy- management of difference in research
outcome-language-development-and-its synthesis studies. Social Science &
Hurlock. (1991). Perkembangan anak (Edisi ke- Medicine, 64(1), 236–247. doi:
6). Jakarta:Erlangga. 10.1016/j.socscimed.2006.08.041
Keraf, G. (1997). Komposisi. Jakarta: Ikrar Santrock, J. W. (2011). Child development (13th
Mandiri Abadi. ed.). New York: McGraw-Hill.
Lane, J. D., Gast, D. L., Shepley, C., & Ledford, Schmitt, M. B., Justice, L. M., & O’Connell, A.
J. R. (2015). Including social opportunities (2014). Vocabulary gain among children
Mind Set HAKIKI DAN KURNIAWATI 13

with language disorders: Contributions of


children’s behavior regulation and
emotionally supportive environments.
American Journal of Speech-Language
Pathology, 23(3), 373–384. doi:
10.1044/2014_ajslp-12-0148
Schneiders, A. (1964). Personal adjustment and
mental health. New York: Rinehart &
Winston.
Stich, M., Girolametto, L., Johnson, C. J., Cleave,
P. L., & Chen, X. (2013). Contextual effects
on the conversations of mothers and their
children with language impairment. Applied
Psycholinguistics, 36(2), 323–344. doi:
10.1017/s0142716413000258

Anda mungkin juga menyukai