Oleh :
Tim Penyusun
Pondok Pesantren Hamalatul Quran Putri
i
Muqaddimah
Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur dan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga buku pegangan santri ini dapat terselesaikan. Buku pegangan santri ini
disusun agar dapat membantu para santri dalam mengikuti dan menjalankan seluruh rangkaian kegiatan sehari
– hari di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Putri dengan lancar. Disusunnya buku ini ditujukan bagi seluruh
santri putri.
Terselesaikannya buku pegangan santri ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada romo KH
Ainul Yaqin, S. Q selaku pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an, dan juga kepada
penanggungjawab program Pondok Pesantren Hmalatul Qur’an Putri, Ustadz M. Faiq Faizin, M.Pd, Ustadz
Mahmud Syarowardi, S.Sos, dan Ustadz Muslim Kamil, serta tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
segenap ustadzah dan pengurus Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Putri.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan buku pegangan santri ini masih terdapat
beberapa kekurangan oleh sebab itu, peyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak. Akhir kata semoga buku ini sedikit-banyak dapat memberikan manfaat bagi para santri Pondok
Pesantren Hamalatul Qur’an Putri.
Tim Penyusun
Daftar isi
1. Muqoddimah ......................................................................................................... ii
2. Daftar Isi ......................................................................................................... 1
3. Identitas Santri .............................................................................................. 2
4. Profil Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Putri ................................................. 3
5. Asrama Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Putri ...................................... 4
6. Visi dan Misi Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Putri ...................................... 5
7. Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 6
8. Adab Pembaca Al-Qur’an ................................................................................... 7
9. Bab Sholat ......................................................................................................... 10
10. Bab Wudhu ......................................................................................................... 13
11. Habituasi Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an ................................................. 17
12. Kaidah Tajwid dan Quro’atnya ....................................................................... 22
13. Sistem Pembelajaran dan Program PPHQ ............................................................ 45
14. Tata Tertib Santri .............................................................................................. 49
15. Istiqosah ......................................................................................................... 53
16. Tahlil dan Do’a .............................................................................................. 54
17. Hizb Nashar ......................................................................................................... 56
18. Do’a Khotmil Qur’an ................................................................................... 57
19. Do’a Surah Waqi’ah .............................................................................................. 58
20. Do’a Sholat Dhuha dan Do’a Sholat Tahajud ................................................. 59
21. Sholawat Nariyah dan Muhammadur Rodululloh ................................................. 60
22. Do’a Sebelum dan Sesudah Fashohah ............................................................ 61
23. Maulid Diba’ ......................................................................................................... 62
24. Wirid Setelah Sholat .............................................................................................. 63
25. Yasin Fadhilah .............................................................................................. 67
26. Sekilas Tentang Haid .............................................................................................. 69
27. Life Plan: Rencana Usia 12 – 51 Tahun ............................................................ 71
28. Hal-Hal yang Mendukung dalam Mencapai Targetku ...................................... 72
29. Hal-Hal yang Menghambat dalam Mencapai Targetku ...................................... 73
30. Daftar Pustaka .............................................................................................. 75
31. Catatan ......................................................................................................... 76
1
Identitas Santri
Foto
2
Profil Pondok Pesntren
Hamalatul Qur’an Putri
Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an (PPHQ) Putri dapat berdiri atas prakarsa dari para sesepuh dan
masyayikh sebagai jawaban atas banyaknya permintaan dari masyarakat agar mendirikan lembaga tahfidhul
Qur’an sesuai dengan metode PPHQ khusus untuk akhwat. PPHQ Putri sudah terbukti menjadi solusi bagi
generasi muslimah yang berpotensi dan berkemauan kuat untuk menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan
metode tahfidh cepat yang terbukti efektif mengantar para santri putri menuju keberhasilan dalam menghafal,
mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an. Para santri putri sebagai ahlul Qur’an diharapkan dapat
menyelesaikan program hafalan sesuai target yang telah ditentukan sehingga segera dapat melanjutkan studi ke
jenjang berikutnya, seperti meneruskan studi di Perguruan Tinggi, konsentrasi pendalaman kitab salaf,
penguasaan bahasa asing, pengabdian masyarakat, dan lain sebagainya. Dalam prosesnya santri putri dididikdan
dipersiapkan memiliki pendidikan yang baik dan berwawasan luas, sebab mendidik santri putri sama halnya
mendidik satu generasi, seperti kata pepatah “If you educate a man you educate individual, but if you educate a
women you educate a nation”.
Berpedoman pada prinsip yang dipegang oleh Pendiri Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an, PPHQ Putri
juga menerapkan prinsip dasar penguatan dan pengembangan tahfidhul Qur’an yang ada sebelumnya. Prinsip
tersebut diantaranya fashohah secara intensif, sholat dhuha dan tahajjud berjama’ah dengan maqro’ ½ juz,
aurod famy bisyauqin, dzikrul qur’an, dan lain sebagainya. Penerapan habituasi Hamalatul Qur’an Jogoroto-
Jombang yang ditunjang dengan internalisasi ilmu agama, pembinaan akhlaq, dan pengembangan potensi santri
putri menjadi bekal santri PPHQ Putri untuk mewujudkan peran “An-Nisa” sebagai “Imadul Bilad” betul-betul
dapat terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh banyak kalangan utamanya manfaat dan maslahah bagi
keluarga, Agama, Nusa, dan Bangsa.
3
Asrama Pondok Pesntren
Hamalatul Qur’an Putri
PPHQ Putri 1:
Jl. Santren RT.05/RW.01 Desa Jarak Kulon, Kec. Jogoroto, Kab.
Jombang, Jawa Timur (61485)
Telp. 085731832423 / 082228444231
PPHQ Putri 2:
Jl. Raya Pare-Kandangan No.05 Dusun Ringinagung, Desa Keling, Kec.
Kepung, Kab. Kediri, Jawa Timur (64293)
Telp. 085755553653 / 082338822332
PPHQ Putri 3:
Jl. Dusun Gebang, RT.01/RW.02 Langenharjo, Kec. Plemahan,
Kab.Kediri, Jawa Timur (64155)
Telp. 081252187562 / 081233057510
PP Asy-Syahadah:
Jl. Tambak Wedi Lebar No.05, Kel. Tambak Wedi, Kec. Kenjeran, Kab.
Surabaya, Jawa Timur (60126)
Telp. 081235853687
4
Visi dan Misi
Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an
Visi
Misi
5
Jadwal Kegiatan
NO WAKTU KEGIATAN
6
Adab Pembaca Alqur’an
1. Ikhlas
Wajib bagi orang yang membaca alqur’an untuk menghadirkan sifat ikhlas memlihara etika ketiks
berhadapan denganya dan hendaknya dia menghadirkan perasaan dalam dirinya bahwa dia sedang
bermunajat kepada Allah Swt
2. Membersihkan Mulut
Jika hendak membaca alqur’an hendaknya ia membersihkan mulutnya dengan siwak/lainya dan siwak
yang berasal dari tanaman arab lebih utama Sebagaimana ulama’ berkata “ do’a ketika bersiwak
Allahumma barikli fihi ya arhamarahimin”
3. Dalam Kondisi Suci
Sebaiknya orang yang membaca alqur’an berada dalam kondisi suci dan boleh jika ia dalam keadaan
berhadast, berdasarkan kesepakatan kaum muslimin hadist mengenai hal ini juga masyhur.
4. Tayamum jika tidak mendapatkan air
Jika orang yang haid/junub tidak mendapati air untuk bersuci maka hendaknya bertayamum dan setelah
itu boleh baginya mengerjakan sholat, membaca alqur’an, dan melakukan ibadah lainya
5. Membaca Alfatihah Dalam Sholat
Ada dua pendapat tetapi yang dipilih adalah pendapat yang mana tidak haram bahkan wajib karena tidak
sahnya sholat tanpa bacaan surat alfatihah sebagaimana bolehnya sholat bagi orang yang junub dalam
kondisi darurat
6. Tempat Yang Bersih
Seorang qori’ hendaknya memilh tempat yang bersih dan nyaman, mayoritas ulama’ lebih suka kalau
tempatnya di masjid karena bersih secara global, tempat yang mulia, serta tempat untuk melakukan
keutamaan lainya
7. Menghadap Kiblat
Disebutkan dalam suatau hadist khoirul majalisi masthuq bila bihil qiblatu, sebaik baik majlis adalah
yang menghadap kiblat
8. Memulai Qiro’ah Dengan Ta’awudz
Sebagiamana Allah swt berfirman QS An Nahl ayat 98 apabila engkau (nabi muhammad) telah
membaca alqur’an mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk
9. Membiasakan Mengawali Setiap Surah Dengan Basmalah
Hendaknya selalu membaca basmalah disetiap awal suroh selain awal suroh attaubah mayoritas ulama’
berpendapat itu termasuk ayat lanjutan bukan awal suroh sebagaimana dalam mushaf
7
10. Mentadaburi Ayat
Banyak dalil mengenai syariat tadabur sebagaimana QS An Nisa’ 82, tidakah mereka menghayati
(mendalami) alqur’an ?
11. Mengulang – Ulang Ayat Untuk Direnungi
Telah diriwayatkan dari abu dzar ra ia berkata “nabi Muhammad saw pernah mengulang ulang sebuah
ayat hingga pagi yaitu ayat QS Al maidah 118” artinya jika engkau meyiksa mereka maka
sesungguhnya mereka adalah hamba hamba mu
12. Keutamaan Menangis Dalam Membaca Alqur’an
Banyak hadist dan atsar salaf mengenai hal ini diantaranya dari Rasulullah saw yang artinya bacalah
Alqur’an dan menangislah jika tidak dapat menangis paksakanlah dirimu untuk menagis
13. Membaca Dengan Tartil
Para ulama’ sepakat akan dianjurkanya hal ini, Allah swt berfirman dalam QS Almuzzamil 4 yang
artinya bacalah alqur’an dengan tartil
14. Memohon Karunia Allah Saat Membaca Ayat Rahmat
Hendaknya qori’ memohon karunia Allah ketika membaca ayat rohmat dan meminta perlindungan
ketika membaca ayat tentang adzab
15. Menghormati Alqur’an
Diantara penghormatan terhadap alqur’an yaitu menghindari tertawa, bersorak sorai, dan berbincang
bincang disela sela qiroah, kecuali perkataan yang sangat mendesak, sebagaimana firman Allah. Dan
apabila dibacakan alqur’an maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rohmat
16. Membaca Alqur’an Dengan Bahasa Selain Arab
Tidak diperbolehkan membaca alqur’an dengan menggunakan bahasa selain bahasa arab baik ia pandai
berbahasa arab atau tidak, didalam sholat maupun diluar sholat
8
karena melihat mushaf adalah ibadah yang dituntut sehingga selain membaca ia juga melihat ayat yang
tengah dibacanya
21. Qiroah Bersama Kelompok
ketahuilah bahwa qiroah yang dilakukan suatu kelompok secara bersama sama merupakan perbuatan
yang dianjurkan berdasarkan dalil dalil serta perbuatan para salaf dan kholaf yang jelas
22. Membaca Alqur’an Bergilir
yaitu berkumpulnya orang alam satu kelompok kemudian sebagian membaca sepersepuluh alqur’an,
satu juz/ berdasarkan kesepakatan kemudian diam, selanjutnya bacaan diteruskan oleh berikutnya, hal
ini baik dan boleh
23. Mengeraskan Suara Ketika Membaca Alqur’an
ketahuilah bahwa banyak hadits shohih dalam kitab shohih yang menunjukan mustahabnya
mengeraskan suara ketika membaca Alqur’an da nada pula atsar atsar yang menyamarkan suara dan
merendahkanya
24. Anjuran Membaguskan Suara Ketika Qiroah
para ulama’ yang terdiri dari salaf, kholaf, sahabat, tabi’in, ulama’ ulama’ kaum muslimin mereka
sepakat dalam membaguskan suara ketika membaca alqur’an seperti hadits hiasilah alqur’an dengan
suara suara kalian
25. Anjuran Meminta Orang Yang Bersuara Merdu Untuk Membacakan Alqur’an
terdapat riwayat shohih dari abdulloh bin mas’ud iaberkata rasulullah saw bersabda kepadaku
“bacakanlah alqur’an padaku, aku bertanya wahai rasululloh bagaimana mungkin aku bacaan alqur’an
untukmu ? padahal alqur’an diturunkan kepadamu, beliau bersabda sungguh aku lebih suka
mndengarnya dari orang lain”
26. Anjuran Memulai Qiroah Dari Awal Tema
seorang qori’ yang membaca dari pertengahan suroh yang pertama atau berhenti tidak diakhir surah,
hendaklah ia juga berhenti diakhir rangkaian ayat tersebut,tidak harus seorang qori’ brgantung pada
a’sya’ir dan ajza’ karena a’syair dan ajza’ dipertengahan tema.
9
Bab Sholat
1. Pengertian Sholat
Sholat menurut bahasa adalah do’a, meurut istilah syara’ adalah bacaan dan gerakan tertentu yang
diawali dengan takbir bersamaan dengan niat dan diakhiri salam dengan syarat – syarat tertentu.
2. Syarat – Syarat Wajib Melaksanakan Sholat
a. Islam
b. Baligh
c. Berakal
3. Syarat – Syarat Sebelum Pelaksanaan Sholat
a. Suci dari hadats dan najis
b. Menutup aurat
4. Rukun – Rukun Sholat
a. Niat
b. Takbiratul ihrom
c. Berdiri bagiyang mampu
d. Membaca surah alfatihah
e. Rukuk dengan thuma’ninah
f. I’tidal dengan thuma’ninah
g. Sujud dengan thuma’ninah
h. Duduk diantara dua sujud dengan thuma’ninah
i. Duduk tasyahud akhir
j. Membaca tasyahud akhir
k. Membaca sholawat kepada nabi Muhammad dalam tasyahud akhir
l. Salam pertama
m. Tartib
5. Kesunahan – Kesunahan Sebelum Sholat
a. Adzan
b. Iqomah
c. Bersiwak
6. Kesunahan –Kesuanahan Sesudah Sholat
a. Sunnah hai’at (kesunnahan yang apabila ditinggal tidak diganti dengan sujud sahwi)
b. Sunnah ab’ad (kesunnahan yang apabila ditinggal sunnah diganti dengan sujud sahwi)
i. Bacaan sujud sahwi : ُْس ْب َحانَ َم ْن اَل يَنَا ُم َواَل يَ ْسهُو
10
7. Hal – Hal Yang Membatalkan Sholat
a. Sengaja berbicara
b. Melakukan gerakan selain gerakan sholat sebanya tiga kali atau lebih secara yang terus menerus,
atau gerakan yang keterlaluan,seperti melompat
c. Makan dan minum
d. Meninggalkan salah satu rukun sholat
8. Hal – Hal Yang Dimakruhkan Dalam Sholat
a. Sholat dipemakaman, pemandian, tepi jalan, kandang ternak, dan dipasar
b. Sholat dengan menahan kentut, kencing, dan berak
c. Sholat memakai pakaian bergambar atau pekaian dengan motif yang menarik perhatian,
dikarenakan dapat merusak kekhusuk an sholat orang yang melihatnya
d. Memandang ke atas
e. Berdiri dengan satu kaki
f. Bersandar pada sesuatu
g. Menoleh tanpa ada keperluan
h. Sholat dalam keadaan ngantuk
i. Sholat dengan menahan rasa lapar sementara makanan telah tersaji, hukum kemakruhan ini
ketika waktu sholat masih panjang
j. Sujud dengan meletakan lengan dilantai
k. Mereundukan kepala ketika rukuk
9. Bacaan Niat Sholat Ghoib Dan Do’anya
a. Niat
إِ َما ًما هّٰلِل تَ َعالَى/ب اَرْ بَ َع تَ ْكبِي َْر ٍة فَرْ ضُ ِكفَايَ ٍة َمأْ ُموْ ًما ِ ِصلِّى َعلَى ْال َميِّ ِة ْالغ َۤائَ ُأ
إِ َما ًما هّٰلِل ِ تَ َعالَى/صلِّى َعلَى ْال َميِّتَ ِة ْالغَائِبَ ِة اَرْ بَ َع تَ ْكبِ ْي َر ٍة فَرْ ضُ ِكفَايَ ٍة َمأْ ُموْ ًماَ ُأ
b. Sholawat
ٰ
َ اللّهُ َّم
ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّمد
12
Bab Wudhu’
1. Pengertian Wudhu
Wudhu menurut bahasa berarti indah dan bersih, sedangkan menurut istilah syara’ adalah menggunakan
air pada anggota badan tertentu yang diawali dengan niat.
2. Syarat Sah Wudhu
1. Islam
2. Menggunakan air yang suci mensucikan
3. Mengalirnya air pada anggota wudhu yang dibasuh
4. Tidak terdapat sesuatu yang dapat menghalangi sampainya air pada anggota wudhu, seperti lilin,
cat, dan lain lain.
5. Suci dari haid dan nifas
3. Rukun – Rukun Wudhu
1. Niat
َر فَرْ ضًا هّلِل ِ تَ َعالَى
ِ ث اأْل َصْ غ
ِ ْت ْال ُوضُوْ َء لِ َر ْف ِع ْال َح َد
ُ ن ََوي
2. Membasuh wajah
3. Membasuh kedua tangan sampai siku – siku
4. Mengusap sebagian kepala
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
6. Tertib
4. Kesunnahan Wudhu
1. Sebelum melakukan wudhu disunnahkan membaca do’a ini
ُ ْك َربِّ أَ ْن يَح
َضرُوْ ن َ ِت ال َّشيَا ِط ْي ِن َوأَ ُعوْ ُذب
ِ َربِّ أَ ُعوْ ُذ بِكَ ِم ْن هَ َمزَا
2. Menghadap kiblat
3. Membaca ta’awudz dan basmalah
4. Bersiwak disertai niat melakukan kesunahan
5. Mengharukan bau mulut
6. Membasuh kedua telapak tangan disertai niat melakukan kesunahan
7. Brkumur dan memasukan air kedalam hidung
8. Melafadzkan niat dan melanggengkan niat selama proses wudhu berlangsung
9. Menyela – nyela jenggot yang tebal bagi laki – laki
10. Memanjangkan basuhan tangan sampai lengan atas diatas basuhan wajib
11. Menggerakan cincin yang dipakai
12. Menyela jari – jari tangan dan kaki
13
13. Mendahulukan anggota badan yang kanan disetiap membasuh tangan dan kaki mengusap seluuh
kepala
14. Mengulangi basuhan dan usapan sampai tiga kali
15. Mengusap telinga bagian luar dan dalam
16. Membasuh kaki sampai lutut
17. Terus menerus
18. Membaca do’a setiap membasuh beberapa anggota wudhu :
i. Do’a membasuh telapak tangan
ك ِمنَ ال ُش ْؤ ِم َو ْالهَلَ َك ِة ٰ
اللّهُ َّم ِإنِّ ْي أَسْأَلُكَ ْاليُ ْمنَ َو ْالبَ َر َكةَ َوأَ ُعوْ ُذبِ َ
ii. Do’a berkumur
ت فِى ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َوفِى اأْل َ ِخ َر ِة ٰ
اللّهُ َّم أَ ِعنِّ ْي َعلَى تِاَل َو ِة ِكتَابِكَ َو َك ْث َر ِة ال ِّذ ْك ِر َوثَبِّ ْتنِ ْي بِ ْالقَوْ ِل الثَّابِ ِ
)iii. Do’a istinsyaq (memasukan air kedalam hidung
ٰ
اللّهُ َّم أَ ِرحْ نِ ْي َرائِ َحةَ ْال َجنَّ ِة َوأَ ْنتَ َعنِّ ْي َر ٍ
اض
)iv. Do’a istinsyar (mengeluarkan air keluar hidung
ٰ
اللّهُ َّم ِإنِّي أَ ُعوْ ُذبِ َ
ح النَّ ِ
ار َوسُوْ ِء ال َّد ِ
ار ك ِم ْن َر َوائِ ِ
v. Do’a membasuh muka
ك يَوْ َم تَ ْس َو ُّد ُوجُوْ هُ أَ ْعدَائِ َ
ك ك يَوْ َم تَ ْبيَضُّ ُوجُوْ هُ أَوْ لِيَ ۤائِ َ
ك َواَل تُ َس ِّو ْد َوجْ ِه ْي بِظُلُ َماتِ َ ٰ
اللّهُ َّم بَيِّضْ َوجْ ِهي بِنُوْ ِر َ
vi. Do’a membasuh tangan kanan
ٰ
اللّهُ َّم أَ ْع ِطنِ ْي ِكتَابِ ْي بِيَ ِم ْينِي َو َح ِ
اس ْبنِ ْي ِح َسابًا يَ ِس ْيرًا
vii. Do’a membasuh tangan kiri
ك أَ ْن تُ ْع ِطيَنِ ْي ِكتَابِ ْي بِ ِش َمالِي أَوْ ِم ْن َو َر ۤا َء َ
ظه ِْري ٰ
اللّهُ َّم ِإنِّ ْي أَ ُعوْ ُذبِ َ
viii. Do’a mengusap kepala
ك وأَظِّلَّنى تَحْ تَ ظ ِّل َعرْ شكَ يوْ م اَل ظ َّل إاَّل ظلُّ َ ٰ ٰ
ار ك ,اللّهُ َّم َح ِّر ْم َشع ِ
ْريْ َوبَ َش ِريْ َعلَى النَّ ِ ِ ِ ِ ِ َ َ ِ ي ِم ْن بَ َر َكاتِ َ َ ِ ك َوأَ ْن ِزلْ َعلَ َّاللّهُ َّم َغ ِّشنِ ْي بِ َرحْ َمتِ َ
ix. Do’a mengusap telinga
ٰ ٰ
اللّهُ َّم اجْ َع ْلنِ ْي ِمنَ الَّ ِذ ْينَ يَ ْستَ ِمعُوْ نَ ْالقَوْ َل فَيَتَّبِعُوْ َ•ن أَحْ َسنَة ,اللّهُ َّم أَ ْس ِم ْعنِ ْي ُمنَادَى ْال َجنَّ ِة فِى ْال َجنَّ ِة َم َع اأْل َ ْب َر ِ
ار
x. Do’a mengusap leher
ك ِمنَ ال َّساَل ِس ِل َو ْالألَغاَل ِل ار َوأَ ُعوْ ُذبِ َ ٰ
اللّهُ َّم فُ َّ
ك ُر ْقبَتِي ِمنَ النَّ ِ
xi. Do’a membasuh kaki kanan
ص َرا ِط ْال ُم ْستَقِي ِْم َم َع أَ ْقد َِام ِعبَا ِد َ
ك الصَّالِ ِح ْينَ ٰ
اللّهُ َّم ثَب ْ
ِّت قَ َد ِم ْي َعلَى ال ِّ
xii. Do’a membasuh kaki kiri
ار يَوْ َم تُ ِزلُّ أَ ْقدَا َم ْال ُمنَافِقِ ْينَ َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ ٰ
اللّهُ َّم أَ ُعوْ ُذ بِكَ أَ ْن تُ ِز َّل قَ َد ِمي َعلَى ال ِّ
ص َرا ِط فِى النَّ ِ
xiii. Do’a selesai wudhu 1
تك أَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل ۤ إِلَهَ إِاَّل أَ ْنتَ َع ِم ْل ُ ك ٰ
اللّهُ َّم َوبِ َح ْم ِد َ أَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل ۤ إِلَهَ إِاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي َ
ك لَهُ َواَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ُس ْب َحانَ َ
ك وأَتُوْ بُ إلَ ْيكَ فَا ْغفرْ لي وتُبْ َعلَي إنَّكَ أَ ْنتَ التَّوَّابُ ال َّرح ْيمٰ ,
اللّهُ َّم اجْ َع ْلنِ ْي ِمنَ التَّوَّابِ ْينَ َواجْ َع ْلنِ ْي ِ ُ َّ ِ ِ ِ ْ َ ِ ت نَ ْف ِس ْي أَ ْستَ ْغفِ ُر َ َ
سُوْ ًءا َوظَلَ ْم ُ
1
Dianjurkan berdo’a dengan melihat langit
14
. ص ْياًل َ ك ِذ ْكرًا َكثِ ْيرًا َوأُ َسبِّ ُح
ِ َك بُ ْك َرةً َوأ َ صبُوْ رًا َش ُكوْ رًا َواجْ َع ْلنِ ْي أَ ْذ ُك ُر
َ ك الصَّالِ ِح ْينَ َواجْ َع ْلنِ ْي
َ ِمنَ ْال ُمتَطَه ِِّر ْينَ َواجْ َع ْلنِ ْي ِم ْن ِعبَا ِد
2
2
Barang siapa yang mau membaca do’a ini pada setiap wudhu’nya maka akan keluar semua dosa dari badanya, akan diangkat derajatnya sampai ke
arsy, Allah senantiasa bertasbih dan menyucikan (hatinya), serta akan ditulis pahala wudhunya sampai hari kiamat
15
5. Membasuh wajah bermanfaat menghilangkan ketegangan pada wajah dengan begitu aliran darah
menjadi lancar sehinga wajah tampak segar dan bersih
6. Membasuh tangan sampai siku – siku berfungsi sebagai pembersih kuman kuman yang berada
pada jari – jari dan bawah kuku
7. Menyela – nyeli jari berguna sebagai penghilang kuman dan jamur karena kuman dan jamur
suka tempat yanglembab, seperti bagian disela – sela jari
8. Mengusap kepala berfungsi untuk menghindari penyakit stress dan darha tinggi
9. Mengusap kedua telinga bisa menghilangkan ketegangan dan rasa marah
10. Mengusap kdua kaki dapat menimbulkan rasa nyaman dan ketenangan diseluruh tubuh. Karena
pada kedua kaki terdapat syaraf – syaraf yang berhubungan dengan anggota tubuh
11. Mendawamumkan wudhu dapat mencegah korona (covid-19)
16
HABITUASI:
Salah Satu Cara Cepat Hafal Al-Qur’an
Di Pondok Pesantren Hamalatul Quran Jogoroto
A. PENDAHULUAN
Artinya: “Dan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus,
tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Allah yang
menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Fussilat [41]: 39).
Ketika binatang berkembang biak di habitatnya. Ketika tumbuh-tumbuhan berkembang biak di ladangnya.
Ketika Allah menurunkan air rahmat, tumbuhlah makhluq pada habitatnya. Ketika kalamullah berkembang di
hati para teladan. Ketika tahfidhul qur’an bersanding di dada hamba Tuhan. Ketika hidayah taufiq tersandang
menyertai hamba peraih teladan. Seperti air hujan dengan ukuran turun di tanah yang subur. Ijo royo-royo
pohonnya, segar-bugar binatangnya; itulah habitat. Tumbuh-tumbuhan berkelompok, binatang juga
berkelompok, disini Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jogoroto menciptakan kelompok tahfidhul quran
dengan model habituasi.
B. DEFINISI
Habituasi adalah pembuatan sarana dan budaya satu macam tujuan. Satu macam konsumsi telinga. Secara
alamiah dan ilmiah. Adapun hal-hal yang terkait dengan himpunan antara lain:
1. Materi baku (Imitasi): Adalah tiruan pada hal-hal yang harus sama seperti yang ditiru dengan batasan
bentuk kaidah yang harus dipahamkan maksud dan tujuannya. Sehingga norma hukum kebiasaan dan
terampil menjadi rasa butuh.
2. Tokoh panutan (Referensif): Adalah tokoh panutan sebagai guru (Red. gu:digugu, ru:ditiru) dalam
hal-hal yang berkaitan dengan Al-Quran, meliputi tata cara, tata busana, tata krama. Yang berstatus:
lebih tua usianya, dan lebih dahulu mondok (di pesantren). Yang berstruktur: di angkat sebagai pengurus
atau badal.
17
3. Lokasi yang dibentuk (Habitat): Adalah sarana untuk pertumbuhan proses menghafal Al-Quran yang
berlangsung selama 24 jam sampai dengan tuntas menjadi insan kamil yang berlanjut berdamping
interaktif, komunikatif, dan efektif. Masyarakat apresiatif dan mendapatkan jaminan keamanan dalam
menjalankan aktifitas.
C. IMITASI BACA
Bacaan Al-Quran yang ada di Pondok Pesantren Halamatul Qur’an meniru pada mushaf murottal Syaikh
Mahmud Kholil Al-Khushori dengan didukung kitab karangannya Ahkamul Qiroatil Qur’an. Oleh karena itu,
realisasi untuk mencapai target yang diinginkan dengan cara sebagai berikut:
1. Penyatuan komando. Samahalnya dengan sholat, baris berbaris, koor, ketika riyadhoh lisan muroqobah,
agar menjadi gerak reflek yang mbalung sum-sum. Terucap tanpa sadar, benar secara kaidah tanpa
memikirkan tajwid;
2. Penyatuan qiroah dengan contoh model Syaikh Mahmud Kholil Al-Khushori. Mad jaiz panjang lima
harokat sama dengan mad wajib, dan panjang bacaan nun mati ataupun tanwin tiga harokat bila bertemu
huruf ب,ينمو, yang disebut dengan idghom bigunnah, iqlab, dan ikhfa’. Begitu juga dengan nun atau
mim yang bertasydid, dan mim sukun ketika bertemu ب م. Dengan begitu, dapat menciptakan rasa
khusyu’ tuma’ninah. Walhasil, kemudahan menghafal seperti-halnya tertawa, dan keindahannya sama-
halnya dengan senyum. Pengecilan titik tumpu ada pada hobi dan sayang. Hingga, seberat dan sesusah
apapun menjadi ringan tanpa beban;
3. Penyatuan model bimbingan dengan (pakem) panutan keseragaman membaca, yang ada pada thoriqoh,
guru dengan istilah mursyid, dan peserta didik dengan istilah murid. Satu guru satu restu satu baku
pemangku;
Hal itu ada pada istilah:
a. Dikom: didikan komando, apapun yang berkaitan dengan gerak ucap ikut komando ketika
aktifitas berlangsung;
b. Dial: sandi matrial;
c. Glasi: gladi simulasi;
D. TATA CARA
Tata cara memahamkan ma’na fashohah secara istilah untuk mengatur dinamika gejolak jiwa yang
selalu ingin bertanya:
18
(Bimbingan) اتحاد الرشدة
1. Sisi Ilmu Tajwid: Praktik baca dengan ilmu yang terpaut kaidah dengan hasil enak didengar, enak
diucapkan, tidak harus metot-metot, dan menceng-menceng, karena susunan huruf dalam kalimat Al-
Quran sudah teratur, sedangkan kaidah ilmu tajwid, shorof, nahwu, balaghoh sebagai pagar penjaga
diktat dari Jibril A.s kepada Nabi Muhammad SAW, dan keempat ilmu Al-Quran tersebut dalam
kategori fashohah. Fashohah dalam shorof pergeseran huruf, pergantian huruf, penghilangan huruf, dan
penggabungan dengan alasan susunan ucap lidah Arab.
2. Sisi Ilmu Shorof: Bentuk jadi kalimat tertulis dan terucap yang tersusun dalam Al-Quran dibacakan
oleh Jibril a.s. kepada Nabi dan didektekan kepada sekretaris Zaid bin Tsabit dan para sahabat lainnya.
فصاحة مفرد مركب.
3. Sisi Ilmu nahwu: Susunan kalimat-kalimat jadi kalam, ada kalam beraturan susunannya, dan ada juga
yang tak beraturan منطبق مقتض الحالkeakraban telinga dan lisan.
4. Sisi Ilmu Balaghoh: Rangkaian kalam-kalam dalam roul yang ditutup dengan kesimpulan yang
tersusun dengan istilah tartibul ayat dan tartibus suwar dengan beberapa macam tanda waqof. Namun
maqoshidul quran tilawatan, qiroatan, fahman. Pembahasan fashohah adalah sunyi dari lahen naseh.
Pengucapan lafad Al-Quran sesuai dengan tulisan dan tanda baca yang disepakati, namun bukan
translitnya. Ilmu Nahwu, Shorof, dan Balaghoh adalah analisa ilmu lughoh Al-Quran yang mu’jiz.
E. DISIPLIN EDUKASI
1. Moco:
a) Membaca yang berarti melihat, memahami, dan menindak-lanjuti;
b) Membaca-menyuarakan tulisan sebagai lambang bunyi Al-Quran dengan menirukan bacaan dari
guru yang bersambung silsilahnya sampai Rasulullah SAW.;
c) Membaca situasi alam dengan upaya bagaimana progam tahfidh menjadi idola;
d) Membaca peluang output didikan agar kedepan para hamilul-quran menjadi dominan pemegang
peran di negeri yang didirikan oleh para kiai; dengan nama Republik Indonesia;
2. Njogo:
a) Menjaga Al-Quran dengan hafalan diatur kaidah baca ilmu Tajwid , Shorof, Nahwu, Balaghoh,
Ushul Fiqih, dan ilmu Tafsir;
b) Menjaga niat yang wujud kemauan sampai pada tujuan. Ketika tahapan proses tahfidh
berlangsung, banyak hal yang menggoda, ada-kalanya dengan menakut-nakuti masa depan
suram. Ada juga yang menjanjikan dengan hal yang lebih enak, tetapi hal seperti itu sesat;
c) Istiqomah jama’ah sholat tahajjud (qiyamul-lail) dengan menggunakan maqro’ ½ Juz dan
khatam pada setiap dua bulan sekali;
19
d) Istiqomah jama’ah sholat dhuha dengan menggunakan maqro’ ½ Juz dan khatam pada setiap dua
bulan sekali;
e) Menjaga istiqomah untuk selalu terus-menerus berkesinambungan setor kepada guru dengan
bacaan qiro’ah Muwahhadah;
3. Roto:
1. Pemerataan bacaan Al-Quran:
a) Ta’dilul harokat, ta’yin nun sukun, dan tahqiqut tasydid.
b) Daur-tasalsul, khatam berulang-ulang dan tidak pilih-pilih. Tidak membaca hanya yang disuka
dengan membacanya selalu, sedangkan yang tidak disuka dibiarkan.
c) Setoran hafalan kepada guru merata pada tingkatan. Kemudian kepada para kiai huffadh yang
ada di sekitar Jogoroto dan Tebuireng.
2. Pemerataan sosial
Mengirim santri ke pesantren-pesantren mitra dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Punishmen; agar tercipta nuansa baru untuk hasil sebagai hamilul-quran;
2. Reward; untuk belajar pendalaman ilmu yang dibutuhkan. Sebagai langkan untuk pengembangan
syiar Al-Quran;
3. Prakarsa berdirinya pesantren baru menggunakan model yang sama dengan Hamalatul Quran
meskipun berbeda nama.
G. KESIMPULAN
20
Hati orang-orang yang mempunyai predikat sebagai “utul ‘ilm” laksana tanah subur tersiram hujan lalu
tumbuh tanaman dan perpohonan. Berkembang biak, binatang peliharaan aman terjaga dari hama yang dapat
merusak pertumbuhan sampai masa panen, dalam pepatah jawaban dari galau; galau harian tanam sayuran,
galau bulanan tanam palawija, galau tahunan tanam kelapa, galau masa depan tanam ilmu yang berlaku.
Tahfidhul quran yang disertai dengan pengetahuan berlaku sepanjang zaman. Dengan mengesampingkan
hal-hal sia-sia sementara, lekas selesai progam tahfidh kemudian tathbiq ke ilmu berikutnya. Maka Allah SWT.
Akan mengangkat derajat “utul ‘ilm”. Mulia di sisi Allah SWT dan mulia di sisi manusia sesama. Demikian,
Wa Allah A’lam.3
3
*) Disampaikan dalam Seminar Menghafal Cepat Al-Qur’an di PP. Tambakberas Jombang
21
Membaca Sampai Terasa Nikmat Didengarkan & Dirasakan
بسم هللا الرحمن الرحيم
BAB I
KAIDAH TAJWID
1. Ghunah adalah apabila ada nun dan mim bertasydid, dibaca dengung. Contoh : إِنَّ َما, ثُ َّم,إِ َّن
2. Hukum Nun Sukun Dan Tanwin ْن ـًـ ــ ٍ ـٌـ
Idghom bighunnah adalah apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan huruf : و, م, ن,ي
Contoh : ِم ْن َمرْ قَ ِدنَا,ُ َو َم ْن نُ َع ِّمرْ ه,ُ َولَ ْن يُأَ ِّخ َرهللا,ِم ْن َو َرائِ ِه ْم
Idghom bilaghunnah adalah apabila ada nun sukun/sukun bertemu dengan huruf : ر,ل
َ ِم ْن لَ ُد ْن
Contoh : َ ِم ْن َربِّك,ك
Iqlab adalah apabila nun sukun/tanwin bertemu dengan ب
Contoh : ِم ْن بَ ْع ِد ِه ْم
Idzhar halqi adalah apabila nun sukun/tanwin bertemu dengan huruf ه, غ, ع, خ, ح,ء
Contoh : ِم ْنهُ ْم, ِم ْن َغي ِْر, َ ِم ْن ِعبَا ِدك, َ َم ْن َخ ِش َي الرَّحْ من, َ ِم ْن ِح َسابِك, َو ِم ْن أيتِ ِه.
Idzhar qath’i adalah apabila ada nun sukun bertemu dengan huruf ya’/wawu.
ٌ ص ْن َو
Contoh : ان ٌ قِ ْن َو, َ بُ ْنيَان,ال ُّد ْنيَا
ِ ,ان
Idzhar faqath adalah apabila ada nun sukun didalam huruf bertemu dengan wawu dan dibaca
washal.
Contoh : أن ْال َح ِكيْم
ِ ْ َو ْالقُر. يس, َ َو ْالقَلَ ِم َو َما يَ ْسطُرُوْ ن.ن
Ikhfa’ haqiqi adalah apabila nun sukun/ tanwin bertemu dengan huruf 15 :
ك, ق, ف, ظ, ط, ض, ص, ش, س, ز, ذ, د, ج, ث,ت
Contoh : َوأَ ْنزَ َل, ِم ْن فَوْ قِ ِه ْم, ْاري
ِ صَ أَ ْن,ِم ْن تَحْ تِهَا
3. Hukum Mim Sukun
Idghom mimi adalah apabila mim sukun bertemu مContoh : ِم ْن بَ ْع ِد ُك ْم َمايَ َشا ُء
Ikhfa’ syafawi adalah apabila mim sukun bertemu بContoh : إِ َّن َكثِ ْيرًا ِم ْنهُ ْم بَ ْع َد
Idzhar syafawi adalah apabila mim sukun bertemu dengan huruf selain مdan ب
Contoh : َ أَ ْكثَ َر ُك ْم فَا ِسقُوْ ن, ِم ْنهُ ْم أ َمنُوْ ا,ذلِكَ بِأَنَّهُ ْم قَوْ ٌم
4. Hukum Idghom
Idghom mutamatsilain adalah apabila ada huruf mati bertemu dengan huruf hidup yang sama makhroj
ُ يَ ْغتَبْ بَ ْع, َيُ ْد ِر ْك ُك ُم ْال َموْ ت4
dan shifatnya .Contoh : قَالُوْ ا َوهُ ْم, فِ ْي يَوْ ٍم,ُ يُ َو ِّج ْهه,ض ُك ْم
4
Kecuali huruf mad, cara membaca nya adalah tetap mempertahankan hukum mad nya dan tidak memaki hukum idgham
22
Idghom mutajanisain adalah apapbila ada huruf mati bertemu dengan huruf hidup yang sama
ْ َ يَ ْله,ت َدع ََوا هللا
makhrojnya tapi beda sifatnya. Contoh : إِرْ كَبْ َم َعنَا, َث ذلِك ْ َ أَ ْثقَل, َقَ ْد تَبَيَّن
Idghom mutaqoribain adalah apabila ada huruf mati bertemu huruf hidup yang berdekatan makhroj dan
sifatnya. Contoh : أَلَ ْم ن َْخلُ ْق ُك ْم, ِّقُلْ َرب5
5. Hukum Tafkhim Dan Tarqiq
Tafkhim adalah membaca tebal huruf
Tarqiq adalah membaca tipis huruf
Huruf yang terkena hukum tafkhim dan tarqiq adalah lam jalalah dan ra’
Rumusnya
Lam jalalah Ra’
Tafkhim Tarqiq Tafkhim Tarqiq
Apabila sebelum Apabila sebelum Ra yang berharakat Ra yang berharakat
lam jalalah adalah lam jalalah adalah fathah/dlummah/fathah kasroh/kasroh
huruf yang huruf yang tanwin/dlummah tanwin. Contoh :ِر
berharakat berharakat kasroh tanwin. Contoh : ِر,َر
fathah/dlummah
ُ خل, َواللهContoh : َولِله
Contoh : ق الله Ra mati yang Ra mati yang
sebelumnya ada huruf sebelumnya ada
yang berharakat fathah huruf yang
/dlummah. Contoh :َمرْي berharakat kasroh
ُمرْ سلين,م Contoh : ْإصبِر
Ra mati yang Ra mati yang
sebelumnya juga huruf sebelumnya juga
mati, dan sebelum huruf mati, dan
huruf mati ada huruf sebelum huruf mati
yang berharakat ada huruf yang
fathah/dlummah. berharakat kasroh.
Contoh : والفَجْ ر,صُفْر Contoh :ِحجْ ر
Ra mati yang Ra tasydid yang
sebelumnya ada berharakat kasroh.
hamzah washal yang Contoh :ال ِّرجال
berharakat kasroh.
Contoh :ارْ ِج ِع ْي
5
Apabila idghomnya diawali dengan huruf isti’la’ maka idghomnya naqish (tidak sempurna)
23
Ra mati yang
sebelumnya ada huruf
yang berharakat
kasrah, dan setelah ra
mati ada huruf
َ ِْمر
isti’la’ .Contoh : صاد
Ra tasydid yang
berharakat
fathah/dlummah.
Contoh : ,منَ الرُّ سل
الرَّحمن
6. Bab ( الal)
Idzhar qomariyah adalah apabila ada الyang bertemu dengan huruf :
و, ي, م, ك, ق, ف, غ, ع, ه, خ, ح, ج, ب,أ
Contoh : َ ِمنَ ْال ُم ْؤ ِمنِ ْين, َْالئن
Idgham syamsiyah adalaha apabila ada الyang bertemu dengan huruf :
ل, ر, ز, ظ, ش, س, ن, ط, ض, ص, د, ذ, ث,ت
Contoh : َ الصَّابِ ِر ْين, َ الضَّالِّ ْين, َال ّش ِك ِر ْين
7. Bab Mad
Mad6 dibagi 2 : mad ashliy dan mad far’i
Mad ashliy adalah apabila ada huruf mad yang tidak bertemu dengan hamzah, sukun, dan tasydid. Mad
ashliy ada 7 :
mad thobi’i adalah apabila ada huruf mad yang tidak bertemu dengan hamzah, sukun, dan
tasydid. Contoh : أُوْ تِ َي, إِ ْيتُوْ نِ ْي,أ َمنُوْ ا
mad shilah qosiroh adalah apabila ada ha dlamir yang huruf sebelumnya tidak berharakat sukun
dan setelahnya tidak bertemu hamzah. Contoh : َملَئِ َكتِ ِه, ُر ُسلِ ِه,بِ ِه7
mad tamkin adalah apabila ada ya tasydid berharakat kasroh bertemu dengan ya sukun. Contoh :ِل
ِ ْل َح َو
نَبِيِّي َ•ْن, َاريِّ ْين
mad badal adalah apabila ada alif yang dibaca panjang. Contoh : أُوْ تِ َي, إِ ْيتُوْ نِ ْي,أ َمنُوْ ا
mad iwadh adalah apabila ada huruf yang berharakat fathah tanwin yang dibaca waqof. Contoh :
قَ ِويًّا, َما ًء,َش ْيئًا
mad lazim mukhofaf harfiy adalah huruf yang dibaca panjang pada permulaan surat, hurufnya :
ر, ه, ط, ي,ح
6
Mad adalah apabila fathah bertemu dengan alif, dlummah bertemu dengan wawu sukun, dan kasroh bertemu dengan ya sukun
7
Syarat mad shilah adalah sebelum huruf ha adalah huruf hidup bukan huruf mati kecuali ha yang disurat alfurqon ayat 69 saja, ha
nya berharakat dlummah dan kasroh
24
Contoh : الر, طه,حم
mad lin adalah apabila ada fathah bertemu dengan wawu/ya sukun dan setelahnya ada huruf
yang dibaca waqof
Contoh : َ َع ْينَ ْين,ٌ َش ْيئ,
Mad far’i adalah apabila ada huruf mad yang bertemu dengan hamzah, sukun, dan tasydid. Mad far’i
ada 7 :
Mad muttashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat
Contoh : َملَئِ َك ِة َما َء,َاُولَئِك
Mad munfashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan hamzah dilain kalimat
Contoh : َو َما أُ ِمرُوْ ا,َو َما أَ ْنزَ ْلنَا
Mad ‘aridh lissukun adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hidup dan dibaca
waqof
Contoh : َ ُم ْفلِحُوْ ن, َ ُم ْؤ ِمنِ ْين, َُم ْسلِ ِم ْين
Mad shilah thowilah adalah adalah apabila ada ha dlamir yang huruf sebelumnya tidak
berharakat sukun dan setelahnya bertemu hamzah. Contoh : ِم ْن بَعْدِ ۤ ِه أَبَدًا
Mad lazim mutsaqol harfiy adalah huruf yang dibaca panjang pada permulaan surah, huruf huruf
nya : م, ك, ل, س, ع, ص, ق,ن
Contoh : الم, طسم,عسق
Mad lazim mutsaqol kilmi adalah apabila ada mad bertemu dengan huruf yang berharakat
tasydid
Contoh : َ الضَّالِّ ْين, الطَّا َّمة,الصَّا َّخة
Mad lazim mukhofaf kilmi adalah apabila ada mad bertemu dengan huruf yang berharakat sukun
Contoh : ََء ْالئن
Mad farq adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf yang berharakat tasydid dan
sebelumnya ada lafadz qul, yang mengisyaratkan pada peringatan
َّ قُلْ َء
Contoh : قُلْ َءاهللا,االذ َك َر ْي ِن
BAB II
SHIFATUL HURUF
1. Huruf Tenggorokan
Ada 6 : ه, غ, ع, خ, ح,ء
25
Huruf tenggorokan dibagi menjadi 3 tempat :
Pangkal tenggorokan : ه,ء
Tengah tenggorokan : ع,ح
Ujung tenggorokan : غ,خ
2. Huruf Hidung
Ada 2 : dengungnya ْم,ْن
3. Huruf jalur kerongkongan – mulut
Hurufnya ada 3, disebut juga huruf mad : ْ ي, ْ و,ا
4. huruf lidah
pangkal lidah hurufnya ada 2 : ك,ق
tengah lidah hurufnya ada 3 : ش, ج,ي
samping lidah hurufnya ada 1 : ض
ujung lidah dibagi menjadi 4 bagian :
ujung lidah menempel gusi atas : ر, ن,ل
ujung lidah menempel antara gusi dan gigi atas : د, ت,ط
ujung lidah menempel ujung gigi seri : ظ, ذ,ث
ujung lidah menempel gusi bawah : ص, ز,س
5. huruf mulut
hurufnya ada 4 : ب, ف, و,م
BAB III
SHIFATUL HURUF
1. shifat yang berlawanan ada 10 :
Jahr dan Hams
Jahr adalah tertahanya napas karena tekanan kuat makhrojnya, hurufnya ada 19 :
َ ئ ِذى غَضٍّ َج َّد
َ َطل
ب ِ ََعظُ َم َو ْزنُ ق
ٍ ار
Hams adalah berhembusnya napas dan suara (berdesis) karena lemahnya makhroj, hurufnya ada
10 :
فحثه شخص سكت
Syiddah dan rokhowah
Syiddah adalah tertahanya suara karena tekanan makhroj huruf yang sempurna, hurufnya ada 8 :
أجد قط بكت
26
Rikhowah adalah berjalanya suara karena lemahnya tekanan makhroj hurufnya, hurufnya ada
َّ ُخ ْذ ِغ
ٍ ث َحظِّ فُضَّ َشوْ صُ ِزيْ َس
16 : اح
BAB IV
GHORIBUL KALIMAT
No kalimat Surah ayat juz halaman baris Keterangan
27
1 ملك يوم الدين Alfatihah 4 1 2 3 Mim dibaca panjang
satu alif
2 يبصط Albaqoroh 245 2 40 15 Shad dibaca sin
3 أتواالزكاة “ 277 3 48 8 Ta’ dibaca fathah,
4 At taubah 11+5 10 188+18 9+12
wawu dibaca dlummah
9
5 Al hajj 41 17 338 7
6 أنبؤا Al an’am 5 7 129 7 Bila washal hamzahnya
7 Asyu’ara’ 6 19 368 5
dibaca pendek dan bila
waqaf dibaca sukun
8 من نبئ Al an’am 24 7 132 12 Ba’ dibaca pendek
المرسلين
9 من يشإهللا “ 39 7 133 6 Syin dibaca pendek dan
hamzah dibaca kasroh
10 بالغدوة “ 52 7 134 13 Bila washal, dalnya
dibaca panjang satu
alif, adapun wawunya
Cuma tambahan tidak
usah dibaca
11 شركؤا “ 94 7 140 14 Bila washal hamzahnya
dibaca pendek,dan
apabila waqaf dibaca
sukun
29
dibaca
24 يتفيؤا An nahl 48 14 273 7 Bila washal hamzahnya
dibaca pendek dan jika
waqaf dibaca sukun
31
kasrah, hamzahnya
hilang
54 خالدين فيها Al hasyr 17 28 549 1 Dalnya dibaca fathah,
nun dibaca kasroh
55 يراؤا Mumtahana 4 28 550 11 Bila washal hamzahnya
h kedua dibaca pendek
dan jika waqaf dibaca
sukun
56 هاؤم Al haqqah 19 29 568 8 Hamzah nya dibaca
pendek washal atau
waqaf
57 من راق Al qiyamah 27 29 579 3 Dibaca waqaf
58 ◌ قواريرا Ad dahr 15-16 29 580 8 Bila washal, ro’nya
قواريرا dibaca pendek
keduanya; bila waqaf
pada kalimat yang
pertama, ro’nya dibaca
panjang satu alif, dan
jika waqaf dikalimat
yang kedua ro’nya
dibaca sukun
59 بل ران Al 14 30 589 4 Dibaca saktah
muthaffifin
60 فكهين “ 31 30 589 13 Fa’ dibaca pendek
61 بسطت Al maidah 28 6 113 8 Huruf tho’
62 فرطتم Yusuf 80 13 247 4
diidghomkan
63 أحطت An naml 22 19 379 15
64 فرطت Az zumar 56 24 465 15 Sekalipun pada ta’;
tetapi sifat tho’ masih
tetap ithbaq
BAB V
FASHOHAH
Fashohah adalah menyelamatkan yang hidup, menyempurnakan yang mati, dan membuang
penyakit sehingga dalam pengucapan itu enak didengar dan enak dirasakan bagi pendengar dan
pembacanya.
Maksud dari menyelamatkan yang hidup adalah menghilangkan bacaan huruf yang
dingklang/ketidak sempurnaan akibat dari tidak tepatnya dalam irama bacaan.
Irama/ukuran (kecepatan) dalam membaca al quran ada 4 yaitu : tahqiq, tartil, tadwir, dan hadr
32
Adapun ukuran huruf sebagai berikut :
Huruf hidup yaitu satu harakat
Huruf mati yaitu dua harakat
Huruf dengung yaitu tiga harakat
Huruf tasydid yaitu dua harakat
Huruf lin yaitu satu setengah harakat
huruf mad yaitu dua harakat, empat harakat, dan enam harakat
maksud dari menyempurnakan yang mati adalah menyempurnakan huruf mati baik disebabkan
oleh huruf itu sendiri atau karena hukum lain semisal dengan dengung, dan panjang.
Maksud dari membuang penyakit adalah menghilangkan huruf huruf yang memberatkan
kalimat, untuk bab ini bisa dipelajari dengan ilmu shorof khususnya kaidah I’lal.
BAB VI
KAIDAH QIRO’AT
Dari bab – bab sebelumnya sudah dijelaskan mengenai tajwid, ghorib, shfatul huruf, dan shifatul
huruf. Itu adalah kaidah tajwidnya riwayat hafs ‘an ‘ashim. Sebelum masuk kaidah qiro’at, ini
akan dijelaskan kaidah yang belum disebutkan sebelumnya, supaya lebih paham dulu istilah –
istilahnya
Nama – nama imam qiro’at beserta riwayatnya :
Imam nafi’ al makki
Riwayat qolun
Riwayat warsy
Imam ibnu katsir al madani
Riwayat bazi
Riwayat qunbul
Imam abu ‘amr al bashri
Riwayat ad duri
Riwayat as susi
Imam ibnu ‘amir asy syami
Riwayat hisyam
Riwayat ibnu dzakwan
Imam ‘ashim al kuffi
Riwayat syu’bah
Riwayat hafs
33
Imam hamzah al kuffi
Riwayat khollaf
Riwayat khollad
Imam al kisa’i al kuffi
Riwayat abul harist
Riwayat ad duri al kisa’i
Kaidah tajwid yang belum disebutkan :
Alqashr : membaca panjang dua harakat
At tawasuth : membaca panjang empat harakat
Al mad : membaca panjang enam harakat
Sukun : membaca sukun mim jama’
Shilah : membaca shilah (mengganti harakat sukun pada mim dengan dlummah dan
ukuran panjangnya adayang 2,4,6 harakat) pada mim jama’
Imalah : membaca harakat antara fathah dan kasroh
Taqlil : membaca harakat antara fathah dan imalah
Saktah : berhenti pada akhir kalimat dengan tanpa nafas selama dua harakat
Tashil : membaca antara hamzah dan alif
Isymam : mencampurkan dlumah pada sukun dengan memoncongkan bibir
Ikhtilas : mengurangi harakat suara/mempercepat bacaan sehingga menjadi 2/3 harakat
Taghlidz : membaca tebal huruf sehingga mulut terasa penuh, kebanyakanya yaitu huruf
lam
Tafkhim : membaca tebal huruf sehingga mulut terasa penuh, kebanyakanya yaitu huruf
ro’
Tarqiq : membaca tipis huruf sehingga mulut terasa tertarik
Roum : menyengaja membunyikan harakat tapi tidak sempurna
KAIDAH QIRO’AT SETIAP MASING – MASING IMAM
QIRO’AT NAFI’
Riwayat Qolun
Membaca shilah mim jama’ jika setelahnya ada huruf yang berharakat dan dibaca washol,
contoh : )عليهم (عليهموا
Membaca tashil hamzah yang kedua jika ada dua hamzah berharakat fathah dalam satu
kalimat serta idkhol pada hamzah yang pertama, contoh :)نذرتهم0أأنذرتهم (ءا
Membaca ibdal pada hamzah yang kedua apabila ada dua hamzah yang pertama dlummah
yang kedua fathah, contoh :)السفهاء أ (السفهاء وال
34
Membaca sukun ha’ pada lafadz : لهْي, و ْهي,و ْهو
Membaca idgham dzal pada ta’, contoh :اتخذتم = اتخذتّم
Menambahkan huruf hamzah pada lafadz النبيbaik mufrod/jama, rofa’/yang lainya, contoh :
النبيؤون, النبيئين,النبيئ
Membuang hamzah pada lafadz الصابون, الصابئون = الصابين,الصابئين
ٰۤ
Membaca empat harakat setiap mad muttashil, contoh : َم ۤا ٌء,أولــۤـــئك
Membaca dua dan empat harakat setiap mad munfashil, contoh : و َم ۤا أُبرء,و َم ۤا أَ ْنزلنا
Tambahan :
Apabila berkumpul didahului mad munfashil kemudian mim jama’, maka cara
membacanya ada empat wajah :
1. Qashr dengan sukun
2. Qashr dengan shillah
3. Tawassuth dengan sukun
4. Tawassuth dengan shillah
Contohnya :
Apabila berkumpul didahului mim jama’ kemudian mad munfashil, maka cara
membacanya ada empat wajah :
1. Sukun dengan qashr
2. Sukun dengan tawassuth
3. Shillah dengan qashr
4. Shilah dengan tawassuth
Contohnya :
QIRO’AT NAFI’
Riwayat Warsy
Membaca ibdal pada hamzah sukun sehingga hamzahnya hilang tidak terbaca yang mana
posisi hamzah menjadi fa’ fi’il, contoh :يؤمنون = يومنون
Membaca taghlidz pada lam yang sebelumnya terdapat huruf shod, tho’, dzod yang
berharakat fathah/sukun, contoh ظلم, طلقتم, الصالة:
Membaca tarqiq ra, apabila sebelumnya kasrah atau ya’ sukun dan huruf setelahnya bukan
huruf isti’la’ dan tidak ada pengulangan, contoh األخرة – كثيرا:
Membaca naql mengharakatkan harakat hamzah kepada huruf sebelumnya yang berharakat
sukun selain huruf mad, contoh باألخرة = بِااَل خرة:
Membaca tiga wajah pada mad badal, dengan syarat sebelum hamzah tidak ada sukun dalam
satu kalimat, hamzah nya panjang bukan karena tanwin, dan tidak pada kalimat bani israil,
contoh ٰأمنوا, ٰأخرة:
35
Membaca tashil apabila ada dua hamzah berharakat fathah dalam satu kalimat. Cara
membacanya ada dua wajah. Yang pertama dibaca tahqiq hamzah yang pertama dan tashil
hamzah yang kedua. Yang kedua dibaca thul hamzah yang pertama dan hamzah yang kedua
tidak dibaca, contoh ۤأنذرتهم,نذرتهم0 أ:
Membaca shillah mim jama’ yang setelahnya terdapat hamzah qatha’, contohذرتهم0عليهموا أ
Membaca taqlil setiap alif sebelum ra’ yang berharakat kasrah, contoh أبصارهم:
Membaca ibdal pada hamzah yang kedua, setiap ada dua hamzah dikalimat ynag berbeda
yang pertama berharakat dlummah, yang kedua berharakat fathah
Contoh السفهاء أال = السفهاء وال:
Membaca taqlil dan fathah pada huruf yang setelahnya ada alif layyinah kecuali pada surah
yang kesebelas membacanya dengan taqlil saja, contoh الهدى:
Membaca taqlil pada huruf ro’ yang setelahnya ada alif layyinah, contoh النصارى:
Membaca dua wajah, tawassuth dan thul pada lafadz الشيئbaik memakai al ataupun tidak
Membaca taqlil pada setiap lafadz الكافرين, baik memakai al ataupun tidak
Membaca idgham dzal pada ta’pada lafadz إتخذتم = إتخذتّم
Membaca setiap lafadz النبيbaik mufrod maupun jama’, baik rofa’ maupun lainya, maka
wajib dengan hamzah, contoh• النبيئون, النبيئين, النبيئ:
Membaca lafadz الصبئون, الصبئينdengan membuang huruf hamzahnya الصبون,الصبين
Membaca enam harakat setiap mad muttashil, contoh َج ۤاء:
ۤ :
Membaca enam harakat setiap mad munfahilبماأنزل
Tambahan :
1. Apabila menemukan pada satu ayat ada badal satu/dua/lebih, maka cara membacanya
:
Apabila ada satu badal maka langsung dibaca tiga wajah : qashr, tawassuth,
dan thull
Apabila ada dua/lebih badal maka bacanya tiga wajah dengan satu wajah
dulu, setelah selesai dilanjutkan wajah yang kedua, setelah selesai dilanjutkan
wajah yang ketiga
2. Apabila menemukan badal dengan (dzawatul ya’) huruf yang setelahnya ada alif
layyinah, maka cara membacanya ada empat wajah :
Qashr badal dengan fathah dzawatul ya’
Tawassuth badal dengan taqlil dzawatul ya’
Thull badal dengan fathah dzawatul ya’
Thull badal dengan taqlil dzawatul ya’
36
3. Apabila menemukan dzawatul ya’ dengan badal, maka cara membacanya ada empat
wajah :
Fathah dzawatul ya’ dengan qashr badal
Fathah dzawatul ya’dengan thul badal
Taqlil dzawatul ya’ dengan tawassuth badal
Taqlil dzawatul ya’ dengan tawassuth badal
4. Apabila menemukan dzawatul ya’ dengan dzawatul ro’ (setelah huruf ro’ ada alif
layyinah), maka cara membacanya ada dua wajah :
Fathah dzawatul ya dengan taqlil dzawatul ro’
Taqlil dzawatul ya’ dengan taqlil dzawatul ro’
5. Apabila menemukan badal dengan dzawatul lin (huruf lin yang ebrtemu dengan
hamzah), maka cara membacanya ada dua wajah :
Qashr badal dan tawassuth badal dengan tawasuth dzawatul lin
Thull badal dan thull dzawatul lin
QIRO’AT IMAM IBNU KATSIR
Riwayat Al Bazi
Membaca shillah mim jama’ yang setelah nya ada huruf hidup, contoh عليهموا:
Membaca shilah ha’ kinayah/dlomir mufrod, yang sebelumnya ha’ adalah huruf mati serta
dibaca washal, contoh وأيدناه, فيه:
Membaca tashil hamzah yang kedua setiap ada dua hamzah berharakat fathah pada satu kalimat,
contohنذرتهم0 أأنذرتهم = ء:
Membaca ibdal hamzah yang keuda setiap ada dua hamzah yang pertama berharakat dlummah
yang kedua berharakat fathah dilain kalimat, contoh السفهاء أال = السفهاء وال:
Membaca empat harakat pada mad muttashil جاء:
Membaca dua harakat pada mad munfashil وما أنزلنا:
37
Membaca ibdal hamzah yang kedua setiap ada dua hamzah yang pertama berharakat dlummah
yang kedua berharakat fathah dilain kalimat, contoh السفهاء أال = السفها ء وال:
Membaca empat harakat pada mad muttashil, contoh جاء:
Membaca dua harakat pada mad munfashil, contoh وما أنزلنا:
QIRO’AT IMAM ABU ‘AMR
Riwayat Ad Duri
Membaca tashil hamzah yang kedua jika ada dua hamzah berharakat fathah dalam satu kalimat
serta idkhol pada hamzah yang pertama, contohنذرتهم0 أأنذرتهم = ءا:
Membaca imalah alif padan lafadz الناس
Membaca imalah alif sebelum ro’ kasroh, contoh أبصارهم:
Membaca ibdal hamzah yang kedua apabila terdapat dua hamzah, yang pertama berharakat
dlummah yang kedua berharakat fathah, contoh السفهاء أال = السفها ء وال:
Membaca imalah pada lafadz كافرين
Membaca sukun ha’ pada lafadz : لهْي, و ْهي,و ْهو
Membaca taqlil pada wazan فُ ْعلَى, فِ ْعلَى,فَ ْعلَى
Membaca idghom dzal pada ta’, contoh إتخذتّم:
Membaca idghom setiap ro’ sukun bersama lam dengan dua wajah. Tahqiq dan idghom, contoh
نغفرلّكم, نغفرْ لكم:
Membaca kasrah ha’ dan mim jama’, yang mana setelah mim jama’ adalah huruf mati dan
sebelum ha’ adalah ya sukun yang diwashalkan, contohعلي ِه ِم الذلة
Membaca sukun ro’ dan ihtilas pada setiap lafadz تأمرهم, يأمرهم,يأمركم
Membaca empat harakat mad munfashil , contoh وما انزلنا:
Membaca dua wajah mad muttashil, dua dan empat harakat, contoh: جاء
QIRO’AT IMAM ABU ‘AMR
Riwayat As Susi
Membaca idghom kabir, baik idghom mutamatsilain kabir, mutaqorribain kabir, dan
mutajanisain kabir, contohوإذا قي َل لَهم = وإذا قيلْ لَّهم
Membaca ibdal pada hamzah sukun sehingga hamzahnya hilang tidak terbaca yang mana posisi
hamzah menjadi fa’ fi’il, contoh يؤمنون = يومنون:
Membaca tashil hamzah yang kedua jika ada dua hamzah berharakat fathah dalam satu kalimat
serta idkhol pada hamzah yang pertama, contohنذرتهم0أأنذرتهم = ءا
Membaca imalah alif sebelum ro’ kasroh, contoh ابصارهم:
Membaca ibdal hamzah yang kedua apabila terdapat dua hamzah, yang pertama berharakat
dlummah yang kedua berharakat fathah, contohالسفهاء أال = السفهاء وال
Membaca imalah pada lafadz كافرين
38
Membaca sukun ha’ pada lafadz : لهْي, و ْهي,و ْهو
Membaca taqlil pada wazan فُ ْعلَى, فِ ْعلَى,فَ ْعلَى
Membaca idghom dzal pada ta’, contoh إتخذتم = إتخذتّم:
Membaca idghom setiap ro’ sukun bersama lam dengan idghom, contoh نغفرلكم = نغفرلّكم:
Membaca kasrah ha’ dan mim jama’, yang mana setelah mim jama’ adalah huruf mati dan
sebelum ha’ adalah ya sukun yang diwashalkan, contoh علي ِه ِم الذلة:
Membaca sukun ro’ dan ihtilas pada setiap lafadz تأمركم, يأمركم, يأمرهم:
Membaca empat harakat mad munfashil, contoh وما أنزلنا:
Membaca empat harakat mad muttashil, contoh وجاء:
QIRO’AT IMAM IBNU ‘AMIR
Riwayat Hisyam
Membaca tashil hamzah yang kedua jika ada dua hamzah berharakat fathah dalam satu kalimat
serta idkhol pada hamzah yang pertama, contohنذرتهم0 أأنذرتهم = ءا:
Membaca isymam kasrah pada lafadz qiila menjadi dlummah quila, contoh قِيل = قُ ِويل:
Membaca ibdal hamzah menjadi alif setiap hamzah mutathorrifah yang sebelumnya terdapat alif
dan dibaca waqaf, maka membacanya ada dua wajah : dua dan enam harakat, contoh = السفها ء
السفها:
Membaca empat wajah pada lafadz syai’ waqaf baik marfu’ atau yang lainya yaitu dengan :
naql, sukun, roum, dan ibdal, contohشي
ِ ,شي
ْ , ش ِّي, ش ّي:
Membaca idghom dzal pada ta’, contoh إتخذتم = إتخذتّم:
Membaca empat harakat mad muttashil, contoh جاء:
Membaca empat harakat mad munfashil, contoh وما أنزل:
QIRO’AT IMAM IBNU ‘AMIR
Riwayat Ibnu Dzakwan
Membaca imalah setiap lafadz za’ dengan dua wajah : fathah dan imalah, kecuali pada ayat في
قلوبهم مرض...ini hanya dibaca imalah saja
Membaca idghom dzal pada ta’, contoh إتخذتم = إتخذتّم:
Membaca empat harakat mad muttashil, contoh وجاء:
Membaca empat harakat mad munfashil, contoh وما أنزل:
QIRO’AT IMAM ‘ASHIM
Riwayat hafsh sudah disebutkan diatas
Riwayat Syu’bah
Membaca Idghom Dzal Pada Ta’, Contoh إتخذتم = إتخذتّم:
Membaca Empat Harakat Mad Muttashil, Contoh وجاء:
39
Membaca Empat Harakat Mad Munfashil, Contoh وما أنزل:
BAB VII
TAMBAHAN
Bab ta’awudz, basmalah, dan cara penggunaanya.
Ta’awudz
Hukum isti’adzah yaitu sunnah
Radaksi isti’adzah
أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم
أعوذباهلل السميع العليم من الشيطان الرجيم
أعذباهلل العظيم من الشيطان الرجيم
أستعيذ باهلل السميع العليم من الشيطانالرجيم
أعوذ باهلل من الشيطان
42
Cara membaca isti’adzah
Ketika keras
Seorang qori’ pertama yang membaca dalam sebuah majelis
Dalam keadaan sendiri dan sepi
Didalam majlis tetapi membaca sendiri – sendiri
Ketika pelan
Ketika didalam sholat
Seorang qori’ dalam majelis tetapi tidak orang pertama yang membacanya
Dalam keadaan sendiri dan berjamaah tetapi membaca sendiri sendiri
Basmalah
Untuk mengawali membaca alqur’an cara membacanya semua riwayat ada empat :
Diputus semua
Diputus awal, dan disambung akhirnya
Disambung awal, dan diputus akhirnya
Disambung semua
Hukum basmalah antara dua surat untuk tujuh imam yaitu :
Qolun, ali kisa’i, ibnu katsir, dan ‘ashim membaca basmalah antara dua surat
Hamzah membaca washal antara dua surat tanpa basmalah
Warsy, abu a’mr, dan ibnu ‘amir memliki tiga wajah :
Dengan basmalah
Dengan washal
Dengan saktah tanpa basmalah
Adapun penggunaan wajah ketiga nya dalam menyabung 4 surat8 dan selainya
ada dua yaitu :
Apabila pada empat surat yaitu dengan saktah dan basmalah
Apabila selain empat surat yaitu dengan washal dan saktah
Menyambung surat al anfal dan attaubah ada tiga wajah :
Waqaf
Washal
Saktah9
Cara membaca basmalah antara dua surah :
Diputus semua
Diputus awwal dan disambung akhirnya
8
al muddatsir dan alqiyamah, al infithar dan almuthoffifin, al fajr dan al balad, dan al ‘ashr dan al humazah
9
Tiga wajah ini berlaku antara surah at taubah dengan surah mana saja yang terletak urutan sebelumnya. Dan untuk setelahnya tidak
ada penjelasan
43
Disambung semua
Dilarang mewashalkan diakhir surat dan waqaf dibasmalah
10
Sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an, Ky. Ainul Yaqin pada acara seminar metode menghafal cepat di fakultas
syariah UNHASY Tebuireng 2016.
44
memiliki bacaan Al-Qur’an yang standar, untuk versi PPHQ menganut qiro’ah muwahhadah Madrasatul
Qur’an Tebuireng dengan berkiblat pada bacaan murottal Syekh Mahmud Kholil Al-Hushory dengan
rujukan kitab Ahkamu Qiro’atil Qur’anil Karim karangan beliau dengan berpijak pada rekomendasi dari
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kementerian Agama Republik Indonesia yang telah mengesahkan
dan merekomendasikan standar bacaan tersebut untuk dijadikan rujukan oleh PPHQ dan siapapun yang ingin
mencari model bacaan al-Qur’an yang tersertifikasi dan diakui Ulama Qurro’.
Bentuk bimbingan fashohah para santri tidak mungkin kami jelaskan dalam tulisan ini, Insya Allah
akan ditampilkan pada tulisan yang lain. Materi bimbingan bacaan al-Qur’an di Pondok Pesantren Hamalatul
Qur’an disesuaikan dengan kelompok masing-masing. Secara ringkas, materi tersebut dapat dilihat dalam
tabel berikut:
No Materi
Kelompok Batasan Minimal
. Bimbingan
1 E Iqra’ Jilid 1-6 1-5 halaman
2 D Al-Qur’an juz 1- 1-5 halaman
30
3 C Al-Qur’an juz 1- 5 halaman
30
4 B Al-Qur’an juz 1- 5-10 halaman
30
5 A Al-Qur’an juz 1- 10-20 halaman
30
6 Pasca Al-Qur’an juz 1- Kondisional
30
SANTRI BARU
TAHFIDZ
MUROJAAH MUROJAAH
¼ JUZ ½ JUZ
Dst.
MUNAQOSAH
WISUDA
HAFIDZ
47
PASCA TAHFIDZ
SETORAN
TASMI’ 30 JUZ
MUROJAAH
WISUDA
SYAHADAH
Menimbang : Bahwa untuk tercapainya visi dan terlaksananya misi PPHQ, demi keberhasilan Para santri
dalam menghafal Al-Qur’an maka dipandang perlu adanya Tata Tertib Keamanan.
Mengingat : Tata Tertib PPHQ tahun 2013.
Menetapkan : Tata Tertib Keamanan Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Putri.
BABI
PASAL1
KEWAJIBAN
1. Santri baru wajib mendaftar kepada pengurus bagian Panitia Penerimaan Sant ri Baru dengan
diantar oleh Wali Santri.
2. Setiap santri ikut serta dalam menjaga nama baik PPHQ Putri dengan berperilaku akhlakul
karimah.
3. Bertempat tinggal/ berdomisili di PPHQ Putri.
4. Mengikuti semua kegiatan yang telah ditetapkan oleh PPHQ Putri.
5. Mentaati semua peraturan dan tata tertib yang telah ditetapka n selama menjadi santri di PPHQ Putri.
6. Melaporkan kepada ustadzah bila mendapat kunjungan atau yang ingin bermalam dan atau ada tamu
yang tak dikenal.
48
7. Meminta izin apabila hendak pulang atau bepergian sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
tertera dalam buku izin.
8. Bagi keamanan berkewajiban :
a. Mengkondisikan santri yang belum tidur.
b. Berhak menegur santri yang berbuat gaduh di atas pukul 22.00
c. Bertanggungjawab atas semua keamanan serta ketenangan di PPHQ Putri dan semua dewan
Masyayikh.
PASAL 2
LARANGAN
B A B II
ATURAN TAMBAHAN
1. Tidak menunaikan sanksi yang dibebankan atau melakukan beberapa kali pelanggaran disebut
pelanggaran pemberatan.
2. Peraturan dianggap istimewa apabila mendapat restu dari pengasuh.
3. Peraturan yang belum tertera dalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut.
4. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan.
B A B III
PENJELASAN
1. Tata tertib di PPHQ tidak hanya yang tertulis, tetapi juga yang tersirat
2. Pasal 1 ayat 1 : Bagi utusan dari pesantren lain, wajib menyertakan surat rekomendasi dari pimpinan
pesantren asal.
3. Pasal 1 ayat 2 : Berbicara, berpakaian dan berperilaku sesuai dengan ketentuan yang ada, baik di
dalam maupun di luar PPHQ.
4. Pasal 1 ayat 3 : Sesuai kebijakan pengasuh.
5. Pasal 1 ayat 4 : Sholat Jama’ah, Dhuha, Tahajud, Muroqobah, setoran dll. sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dan Selambat-lambatnya hadir 10 menit sebelum kegiatan dimulai.
6. Pasal 2 ayat 2 : Sesuai dengan batas wilayah yang telah ditentukan.
7. Pasal 2 ayat 3 : Toko, jalan raya dan tempat-tempat yang telah ditentukan.
8. Pasal 2 ayat 5 : Seperti mencoret-coret, menendang almari, pintu dan lain-lain yang dianggap fatal.
9. Pasal 2 ayat 6 : Memakai gelang kaki, berkuku panjang, henna lukis dan menyemir atau
memodifikasi rambut.
10. Pasal 2 ayat 7 : HP, tape recorder, radio, ipod, dll kecuali mendapat rekomendasi dari pengasuh.
11. Pasal 2 ayat 8 : Porno, novel, dan buku-buku yang bisa mengganggu konsentrasi hafalan.
50
12. Pasal 2 ayat 9 : Selama menjadi santri di PPHQ.
13. Pasal 2 ayat 11 : Narkotika dan sejenisnya.
14. Pasal 2 ayat 12 : Pacaran.
15. Pasal 2 ayat 13 : Bioskop, layar tancap, pasar malam, orkes, dsb.
16. Pasal 2 ayat 14 : Pemerasan, pencurian, judi, dan sejenisnya.
17. Pasal 2 ayat 16 : Melakukan tindakan pembangkangan dan makar (tindakan melemahkan kinerja
pengurus).
18. Apabila santri terpaksa membawa HP, maka wajib dititipkan kepada Ustadzah/Pengasuh. Apabila
membawa tidak dititipkan dan diketahui oleh pengurus, maka HP sepenuhnya menjadi hak milik PPHQ.
19. Kebijaksanaan diserahkan sepenuhnya kepada pengasuh berdasarkan pertimbangan dan datadata
dari pengurus.
B A B IV
PENUTUP
Tata tertib ini ditetapkan dan bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan musyawarah mufakat demi
tercapainya visi dan terlaksananya misi Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an.
51
Istiqosah
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ ْم َوع َٰلى ٰألِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه َو ُذرِّ يَّتِ ِه أَجْ َم ِع ْينَ ْ ,الفَاتِ َحة...................... إِلَى َحضْ َر ِة النَبِ ِّي ْال ُمصْ طَ ٰفى ُم َح َّم ٍد َ
ص ْينَ َواأْل َوْ لِيَا ِء
صنِّفِ ْينَ ْال ُم ْخلِ ِص َحابَ ِة َوالتَّابَ ِع ْينَ َوتَابِ ِع التَّابِ ِع ْينَ َو َج ِمي ِْع ْال ُم َ َوإِلَى َحضْ َر ِة إِ ْخ َوانِ ِه ِمنَ اأْل َ ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َو َج ِمي ِْع ْال َماٰل ئِ َك ِة ْال ُمقَ َّربِ ْينَ َوال َّ
س هللاُ أَس َْر َ
ارهُ ْم َونَ َّو َر ح....................قَ َّد َ ض َي هللاُ َع ْنهَُ ,ونَ ُخصُوْ صًا اِلَى رُوْ ِ ال ُمجْ تَ ِه ِد ْينَ ُخصُوْ صًا س ُْلطَانَ اأْل َوْ لِيَا َء ال َشيْخ َع ْب َد ْالقَ ِديْر ْال َج ْياَل نِ ْي َر ِ
ض ِر ْي َحهُ ْم َويُ ْعلِ ْي َد َر َجاتِ ِه ْم َوأَ َم َّدنَا بِ َمدَا ِد ِه ْم َوأَعَا َد َعلَ ْينَا ِم ْن بَ َر َكاتِ ِه ْم َش ْي ٌئ هّٰلِل ِ َولَهُ ُم ْالفَاتِ َحة....................... َ
ٰ ثُ َّم إِ ٰلى َحضْ َر ِة َج ِمي ِْع أَ ْه ِل ْالقُبُوْ ِر ِمنَ ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ
َاربِهَا فِ ْي بَرِّ هَا ض إِلى َمغ ِ ق اأْل َرْ ِ ت ِم ْن َم َش ِ
ار ِ ت ,اأْل َحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواأْل َ ْم َوا ِ ت َو ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ
ق َعلَ ْينَا َو َم َشايِ َخنَا َو َم َشايِ َخ َم َشايِ ِخنَا َولِ َم ِن اجْ تَ َم َعنَا ٰههُنَا بِ َسبَبِ ِه ْم َغفَ َر هللاُ ُذنُوْ بَهُ ْم َو َست ََر َوبَحْ ِرهَا ُخصُوْ صًا أَبَا َءنَا َوأُ َّمهَاتِنَا َوأَجْ دَا َدنَا َو َج َّداتِنَا َو َذ ِوى ْال ُحقُوْ ِ
ُعيُوْ بَهُ ْم َوثَبَّتَ إِ ْي َمانَهُ ْم َش ْي ٌئ هّٰلِل ِ َولَهُ ُم ْالفَاتِ َحة.....................
اَل إِلَهَ إِاَّل هللاُ َوهللاُ أَ ْكبَر َوهّٰلِل ِ ْال َح ْمد
ص َمدُ ,لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُوْ لَ ْدَ ,ولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا أَ َح ٌدX3 . بِس ِْم هللاِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحيْم ,قُلْ هُ َو هللاُ أَ َح ٌد ,هللاُ ال َّ
اَل ِإلَهَ إِاَّل هللاُ َوهللاُ أَ ْكبَر َوهّٰلِل ِ ْال َح ْم ُد
اس ٍد إِ َذا َح َسدَ.
بَ ,و ِم ْن َشرِّ َح ِ ق ِإ َذا َوقَ َقِ ,م ْن َش ِّر َما َخلَقََ ,و ِم ْن َشرِّ غَا ِس ٍ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم ,قُلْ أَ ُعوْ ُذ بِ َربِّ ْالفَلَ ِ
اَل ِإلَهَ إِاَّل هللاُ َوهللاُ أَ ْكبَر َوهّٰلِل ِ ْال َح ْم ُد
اسِ ,منَ ْال ِجنَّ ِة َوالنَّ ِ
اس. ص ُدوْ ِر النَّ ِ اس ْال َخنَّاس ,الَّ ِذيْ ي َُوس ِْوسُ فِ ْي ُ اسِ ,م ْن َش ِّر ْال َو ْس َو ِ اس ,إِ ٰل ِه النَّ ِ ك النَّ ِ اسَ ,ملِ ِ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم ,قُلْ أَ ُعوْ ُذ بِ َربِّ النَّ ِ
اَل إِلَهَ إِاَّل هللاُ َوهللاُ أَ ْكبَر َوهّٰلِل ِ ْال َح ْم ُد
هّٰلِل
ط الَّ ِذ ْينَ
ص َرا َط ْال ُم ْستَقِ ْي َمِ .ك نَ ْست َِعيْنُ ,اِ ْه ِدنَا الصِّ َرا َ ك نَ ْعبُ ُد َوإِيَّا َ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْمْ ,ال َح ْم ُد ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ ,الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم ,مٰ لِ ِ
ك يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن ,إِيَّا َ
ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّالِّ ْينَ . أَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر ْال َم ْغضُوْ ِ
ب َويُقِ ْي ُموْ نَ الص َّٰلوةَ َو ِم َّما َرزَ ْقنَاهُ ْم يُ ْنفِقُوْ نَ َ ,والَّ ِذ ْينَ ي ُْؤ ِمنُوْ نَ بِ ۤ َما ْب فِ ْي ِه هُدًى ِل ْل ُمتَّقِ ْينَ ,الَّ ِذ ْينَ ي ُْؤ ِمنُوْ نَ بِ ْال َغ ْي ِ ك ْال ِكتَابُ اَل َري َ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْمۤ ,المۤ ٰ ,ذلِ َ
ُ ٰۤ ُ ٰۤ
ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ نَ .
ولئِ َ ك ع َٰلى هُدًى ِم ْن َربِّ ِه ْم َوأ ولئِ َ ك َوبِاأْل ٰ ِخ َر ِة هُ ْم يُوْ قِنُوْ نَ ,أأُ ْن ِز َل إِلَ ْيكَ َو َم ۤا أُ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْبلِ َ
ض َم ْن َذ الَّ ِذيْ ت َو َما فِى اأْل َرْ ِ اح ٌد اَل إِ ٰلهَ إِاَّل هُ َو الرَّحْ مٰ نُ ال َّر ِح ْي ُم ,هللاُ اَل إِ ٰلهَ إِاَّل هُ َو ْال َح ُّي ْالقَيُّوْ ُم ,اَل تَأْ ُخ ُذهُ ِسنَةٌ َواَل نَوْ ٌم ,لَهُ َما فِى السَّمٰ َوا ِ َوإِ ٰلهُ ُك ْم إِ ٰلهٌ َو ِ
ت َواأْل َرْ َ
ضَ ,واَل يَ ُؤ ُدهُ ِح ْفظُهُ َما َوه َُو يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ إِاَّل بِإ ِ ْذنِ ِه ,يَ ْعلَ ُم َما بَ ْينَ أَ ْي ِد ْي ِه ْم َو َما َخ ْلفَهُ ْمَ ,واَل يُ ِح ْيطُوْ نَ بِ َشي ٍْئ ِم ْن ِع ْل ِم ۤ ِه اِاَّل بِمٰ َشا ِءَ ,و ِس َع ُكرْ ِسيُّهُ السَّمٰ َوا ِ
ْال َعلِ ُّي ْال َع ِظ ْي ُم.
53
ضَ ,وإِ ْن تُ ْب ُدوْ ا َمافِ ۤ ْي أَ ْنفُ ِس ُك ْم أَوْ تُ ْخفُوْ هُ يُ َحا ِس ْب ُك ْم بِ ِه هللا ,فَيَ ْغفِ ُر لِ َم ْن يَ َش ۤاء َويَ َع ِّذبُ َم ْن يَ َش ۤا ُءَ ,وهللاُ ع َٰلى ُكلِّ َشي ٍْئ قَ ِد ْيرٌٰ ,أ َمنَ هّٰلِل
ت َو َمافِى اأْل َرْ ِ ِ َمافِى السَّمٰ َوا ِ
ك ال َّرسُوْ ُل بِ َم ۤا أُ ْن ِز َل إِلَ ْي ِه ِم ْن َربِّ ِه َو ْال ُم ْؤ ِمنُوْ نَ ُ ,ك ٌّل ٰأ َمنَ بِاهللِ َو َماٰل ئِ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُسلِ ِه اَل نُفَ ِّر ُ
ق بَ ْينَ أَ َح ٍد ِم ْن ُر ُسلِ ِه َوقَالُوْ ا َس ِم ْعنَا َوأَطَ ْعنَا ُغ ْف َرانَكَ َربَّنَا َوإِلَ ْي َ
اخ ْذن َۤا إِ ْن نَ ِس ْين َۤا أَوْ أَ ْخطَأْنَا َربَّنَا َواَل تَحْ ِملْ َعلَ ْينَا إِصْ رًا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى الَّ ِذ ْينَ ْال َم ِ
ص ْي ُر,اَل يُ َكلِّفُ هللاُ نَ ْفسًا إِاَّل ُو ْس َعهَا لَهَا َما َك َسبَ ْ
ت َو َعلَ ْيهَا َما ْكتَ َسبَ ْ
ت َربَّنَا اَل تُ َؤ ِ
ِم ْن قَ ْبلِنَا َربَّنَا َواَل تُ َح ِّم ْلنَا َما اَل طَاقَةَ لَنَا بِ ِه َواعْفُ َعنَّا َوا ْغفِرْ لَنَا َوارْ َح ْمن َۤا أَ ْنتَ َموْ اَل نَا فَا ْنصُرْ نَا َعلَى ْالقَوْ ِم ْال َكافِ ِر ْينَ .
اِرْ ح َم ْنا َ يَ ۤا أَرْ َح َم الرَّا ِح ِميْن x3
ٰ
اللّهُ َّم بِ َس ْ
ك يَ•ا أَهلل يَ•ا َس• ِم ْي ُع يَ•ا قَ ِ
•ريْبُ يَ•ا ك لِ َم ِن احْ تَ َمى بِأَيَاتِكَ ,نَسْأَلُ َ كَ ,وبِ ِح َمايَتِ َ ك ُح ُر َماتِ َ ك اِل ْنتِهَا ِ كَ ,وبِسُرْ َع ِة إِغَاثَ ِة نَصْ ِر َ
كَ ,وبِ ِغي َْرتِ َ ت قَه ِْر َت َجبَرُوْ ِ ط َو ِ
اس • َر ِة ,أَ ْن تَجْ َع• َ
•ل ك اأْل َ َك ِ
ك ْال ُمتَ َم ِّر َد ِةِ ,منَ ْال ُملُوْ ِ
ْج ُزهُ قَ ْه ُر ْال َجبَابِ َر ِة َواَل يَ ْعظُ ُم َعلَ ْي ِه هَاَل ُ
ش يَا َجبَّا ُر يَا قَهَّا ُر يَا َم ْن اَل يُع ِ ط ِ ُم ِجيْبُ يَا َس ِم ْي ُع يَا ُم ْنتَقِ ُم يَا َش ِد ْي َ•د ْالبَ ْ
َاع اجْ َع ْل•هُ يَ••ا َس•يِّ ِديْ
ب لِ ْي(لَنَ••ا) َش•بَ َكةَ ْالخِ د ِ َك ْي َد َم ْن َكا َدنِى(نَا) فِ ْي نَحْ ِر ِه َو َم ْك َر َم ْن َم َك َربِ ْي(بِنَا) عَائِدًا َعلَ ْي ِه َو َح ْف َرةً َم ْن َحفَ َرلِ ْي(لَنَا) َواقِعًا فِ ْيهَا َو َم ْن ن َ
َص َ
ب فِدَاَ ,و َسلِّ ْ
ط َعلَ ْي ِه ْم عَاجِ َل النِّ ْق َم• ِة فِى ْاليَ••وْ ِم ق ۤك ٰه ٰي ۤع ۤ
ص ,إِ ْكفِنَا هُ َّم ْال ِعدَاَ ,ولَقِّ ِه ُم ال َّردَاَ ,واجْ َع ْلهُ ْم لِ ُك ِّل َحبِ ْي ٍ مساقًا إلَ ْيها ومصادًا ف ْيها وأَس ْيرًا لَ َد ْيهاٰ ,
اللّهُ َّم بِ َح ِّ َ ُ َ ِ َ َ ُ َ ِ َ َ ِ
اب إِلَ ْي ِه ْم َوأَ ْخ ِرجْ هُ ْم ع َْن دَائِ َر ِة ْال ِح ْل ِمَ ,و ْ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ
اس••لُ ْبهُ ْم ص ِل ْال َع َذ َ َو ْال َغدَا ,اللّهُ َّم بَ ِّد ْد َش ْملَهُ ْم اللّهُ َّم فَ ِّر ْق َج ْم َعهُ ْم ,اللّهُ َّم ا ْقلِلْ َع َد َدهُ ْم ,اللّهُ َّم إِجْ َع ِل ال َّدائِ َرةَ َعلَ ْي ِه ْم اللّهُ َّم أَوْ ِ
ُس•لكَ وأَوْ ليائِكَ ٰ
(اللّهُ َّم ٰ ٰ ال َو ُغ َّل أَ ْي ِديَهُ ْم َوارْ ب ْ
ص•ارًا أِل َ ْنبِيَائِكَ َور ُ ِ َ ِ َ ق َم َّز ْقتَ•هُ أَ ْع• دَائَ َ
ك إِ ْنتِ َ ُط َعلَى قُلُ•وْ بِ ِه ْم َواَل تُبَلِّ ْغهُ ُم اأْل َم•الْ ,اللّهُ َّم َم• ِّز ْقهُ ْم ُك• َّل ُم َم• َّز ٍ َم َد َ•د اإْل ِ ْمهَ ِ
طهُ ْم َعلَ ْينَ•ا بِ ُذنُوْ بِنَا) ٰ x3حمۤ ٰحمۤ ٰحمۤ ٰحمۤ ٰحمۤ ٰحمۤ ٰحمۤ ُح َّم اأْل َ ْم• ُر ك) ٰ x3
(اللّهُ َّم اَل تُ َم ِّك ِن اأْل َ ْعدَا َء اَل فِ ْينَ•ا َواَل َواَل تُ َس•لِّ ْ ك أِل َحْ بَابِكَ َعلَى أَ ْعدَائِ َ صا َر َ َصرْ لَنَا إِ ْنتِ َ
ا ْنت ِ
ق اأْل َ َم••ا َل, ٰ ٰ
َّجا ِء َوفَوْ َصرُوْ نَ ٰ ,حمۤ ۤع ۤس ۤق ِح َمايَاتُنَا ِم َّما نَ َخاف ,اللّهُ َّم قِنَا َش َّر اأْل َ ْس َوا ِء َواَل تَجْ َع ْلنَا َم َحاّل ً لِ ْلبَ ْل ٰوى ,اللّهُ َّم أَ ْع ِطنَا أَ َم َل الر َ َو َجا َء النَّصْ ُر فَ َعلَ ْينَا اَل يُ ْن َ
َص• َر إِبْ• َرا ِه ْي َم َعلَى أَ ْع• دَا ِء ِهَ ,ويَ•ا َم ْن َر َّد اب نُوْ حً•ا فِ ْي قَوْ مِ ِه َويَ•ا َم ْن ن َ ك إِلَ ِه َي اإْل ِ َجابَةَ اإْل ِ َجابَ•ةَ ,يَ•ا َم ْن أَ َج• َ يَا هُ َو يَا ه َُو يَا هُ َو ,يَا َم ْن بِفَضْ لِ ِه لِفَضْ لِ ِه ,نَسْأَلُ َ
ت ,أَ ْن تَتَقَب ََّل َما بِ ِه
ك بِأ َ ْس َراِ ِر هَ ِذ ِه ال َّد َع َوا ِس ْب ِن َمتَّى ,نَسْأَلُ َ ب َد ْع َوةَ زَ َك ِريَّا ,يَا َم ْن قَبِ َل تَ ْسبِي َْح يُوْ نُ َ ب ,يَا َم ْن أَ َج َ ض َّر أَيُّوْ َ
ب ,يَا َم ْن َك َشفَ ُ يُوْ سُفَ َعلَى يَ ْعقُوْ َ
ت ٰأ َملُنا َ َو ِع َّزتِكَ ت ِمنَ الظَّالِ ِم ْينَ ,اِ ْنقَطَ َع ْ ك ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ •,اَل إِلَهَ إِاَّل أَ ْنتَ ُسب َْحانَ َ
ك إِنِّ ْي ُك ْن ُ ك َوأَ ْن تُ ْع ِطيَنَا َمابِ ِه َسأ َ ْلنَاكَ أَ ْن ِج ْز لَنَا َو ْعدَكَ الَّ ِذيْ َو َع ْدتَهُ لِ ِعبَا ِد َ
َدعَوْ نَا َ
ك إِاَّل فِ ْيكَ
خَاب َر َجا ُءنَا َو َحقِّ َ إِاَّل ِم ْن َ
ك َو َ
َعنَّا فَأ َ ْق َربُ َشي ٍْئ ِمنَّا غَا َرةُ هللاِ, َارةُ اأْل َرْ َح ِام َوا ْبتَ َعد ْ
َت تغ َإِ ْن أَ ْبطَ َع ْ
فِ ْي َحلِّ ُع ْق َدتِنَا يَا غَا َرةَ هللاِ ْرعَــــــةً
يَــا غَا َرةَ هللاِ ِجدِّى السَّـ ْي َر ُمس ِ
ص ْيرًاَ ,و َح ْسبُنَا هللاُ َونِ ْع َم ْال َو ِك ْي ُل َواَل َحوْ َل َواَل قُ • َّوةَ إِاَّل بِاهللِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظي ِْمَ ,س•اَل ٌم
ت ْال َعا ُدوْ نَ َو َجارُوْ ا َو َر َجوْ نَ هللاُ ُم ِج ْيرًا َو َكفَى بِاهللِ َولِيًّاَ ,و َكفَى بِاهللِ نَ َِع َد ِ
هّٰلِل
صلَّى هللاُ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى أَلِ ِه َو َ
ص •حْ بِ ِه ح فِى ْال َعالَ ِم ْينَ ( ,إِ ْست َِجبْ لَنَا ٰأ ِم ْينَ ) x3فَقُ ِط َع دَابِ ُر ْالقَوْ ِم الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُموْ ا َو ْال َح ْم ُد ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ َ ,و َ
َعلَى نُوْ ٍ
َو َسلَّ َم.
55
Do’a Khotmil Qur’an
َّح ْي ُمَ ,وا ْه ِدنِ ْي َوا ْه ِدنَا َو َوفِّ ْقن َۤا إِلَى ْال َح ِّ ك أَ ْنتَ ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُمَ ,وتُبْ َعلَ ْين َۤا إِنَّ َ ٰ
ق ُم ْستَقِي ِْم بِبَ َر َك•• ِة خَ ْت ِم ق َوإِلَى طَ ِر ْي ٍ ك أَ ْنتَ التَّوَّابُ الر ِ اللّهُ َّم َربَّنَا يَا َربَّنَا تَقَبَّلْ ِمنَّا إِنَّ َ
•ر ِم ْينَ َويَ• ۤ•اأَرْ َح َمك َو َك َرا ِمكَ يَ ۤاأَ ْك َر َم اأْل َ ْك• َ ك ْال َك ِري ِْمَ ,واعْفُ َعنَّا يَا َك ِري ِْمَ ,واعْفُ َعنَّا يَا َر ِح ْي ُمَ ,وا ْغفِرْ لَنَا ُذنُوْ بَنَا بِفَضْ لِ َ ك َو َرسُوْ لِ َ ْالقُرْ أَ ِن ْال َع ِظي ِْمَ ,وبِحُرْ َم ِة َحبِ ْيبِ َ
الرَّاحم ْينَ ٰ ,
اللّهُ َّم َزيِّنَّا بِ ِز ْينَ ِة خَ ْت ِم ْالقُرْ أَ ِن ْال َع ِظي ِْمَ ,وأَ ْك ِر ْمنَا بِ َك َرا َم ِة َخ ْت ِم ْالقُرْ أَ ِنَ ,و َش ِّر ْفنَا بِ َش َرافَ ِة َخ ْت ِم ْالقُرْ أَ ِنَ ,وأَ ْلبِ ْسنَا بِ ِخ ْل َع ِة خَ ْت ِم ْالقُرْ أَ ِنَ ,وأَ ْد ِخ ْلنَا ْال َجنَّةَ َم َع ِ ِ
ٰ
•ل ْالقُ••رْ أَنَ لَنَ••ا فِى ال• ُّد ْنيَا ب اأْل َ ِخ َر ِة بِحُرْ َم ِة خَ ْت ِم ْالقُرْ أَ ِنَ ,وارْ َح ْم َج ِم ْي• َع أُ َّم ِة ُم َح َّم ٍد بِحُرْ َم• ِة َخ ْت ِم ْالقُ••رْ أَ ِن ,اللّهُ َّم اجْ َع• ِ ْالقُرْ أَ ِنَ ,وعَافِنَا ِم ْن ُك ِّل بَاَل ۤ ِء ال ُّد ْنيَا َو َع َذا ِ
ت ُكلِّهَ••ا َدلِ ْياًل َوإِ َما َم••ا,•را ِ ار ِس• ْترًا َو ِح َجابَ••اَ ,وإِلَى ْالخَ ْي• َ الص• َرا ِط نُ••وْ َراَ ,وإِلَى ْال َجنَّ ِة َرفِ ْيقَ••اَ ,و ِمنَ النَّ ِ قَ ِر ْينَاَ ,وفِى ْالقَب ِْر ُموْ نِ َساَ ,وفِى ْالقِيَا َم ِة َش•فِ ْي َعاَ ,و َعلَى ِّ
ف ِمنَ ْالقُرْ أَ ِن َحاَل َوةًَ ,وبِ ُكلِّ َكلِ َم• ٍة َك َرا َم• ةًَ ,وبِ ُك• ِّل ٰأيَ• ٍة َس• َعا َدةًَ ,وبِ ُك••لِّ ُس•وْ َر ٍة َس•اَل َمةً, ك و َكرامكَ ي ۤا أَرْ حم الرَّاحم ْينَ ٰ ,
اللّهُ َّم ارْ ُز ْقنَا بِ ُك ِّل َحرْ ٍ ِ ِ ََ بِفَضْ لِكَ َوجُوْ ِد َ َ َ ِ َ
وب ُك ِّل ج ُْز ٍء ج َز ۤا ًء ,وصلَّى هللاُ َعلَى سيِّدنَا محم ٍد و ٰألِه أَجْ مع ْينَ الطَّيِّبي َ•ْن الطَّاهر ْينَ ٰ ,
ص•رْ ُوزَ َر ۤا َءهُ َو ُوكَاَل ۤ َءهُ ص•رْ ُس• ْلطَانَنَا ُس• ْلطَانَ ْال ُم ْس•لِ ِم ْينَ َ ,وا ْن ُ اللّهُ َّم ا ْن ُ ِ ِ ِ َ ِ ُ َ َّ َ ِ َ ِ َ َ َ َِ
ك وبحْ • ركَ م ْن أُم ٍة محم ٍد أَجْ مع ْينَ ٰ ,
اللّهُ َّم َِ َّاج َو ْال ُغ َّزا ِة َو ْال ُم َسافِ ِر ْينَ َو ْال ُمقِ ْي ِم ْينَ ,فِ ْي بَ ِّر َ َ َ ِ ِ َّ ُ َ َّ ب ال َّساَل َمةَ َو ْال َعافِيَةَ َعلَ ْينَا َو َعلَى ْال ُحج ِ َو َع َسا ِك َر ۤهُ إِ ٰلى يَوْ ِم ال ِّد ْينَ َ ,وا ْكتُ ِ
ض• َوانُ هللاِ تَ َع• ٰ اح أَوْ اَل ِد ِه َوأَ ْز َواجِ ِه َوأَ ْ ٰ
•الى َعلَ ْي ِه ْم ص• َحابِ ِه ِر ْ ص•لَّى هللاُ تَ َع••الى َعلَ ْي• ِه َو َس•لَّ َم ,وَأِل َرْ َو ِ اب َماقَ َر ْءنَاهُ َونُ••وْ َر َماتَلَوْ نَ••اهُ لِرُوْ ِ
ح نَبِيِّنَ••ا ُم َح َّم ٍد َ بَلِّ ْغ ثَ َو َ
اح َج ِم ْي• ِ
•ع ق َعلَ ْينَ••ا وَأِل َرْ َو ِ ص• ِدقَائِنَا َوأُ ْس•تَا ِذنَا َوأَ ْق ِربَائِنَ••ا َو َم َش•ايِ ِخنَا َولِ َم ْن لَ•هُ َح• ٌّ
اح أَبَائِنَا َوأُ َّمهَاتِنَ••ا َوأَ ْبنَائِنَ••ا َوبَنَاتِنَ••ا َوإِ ْخ َوانِنَ••ا َوأَ َخ َواتِنَ••ا َوأَ ْ
أَجْ َم ِع ْينَ ,وَأِل َرْ َو ِ
ص•لَّى هللاُ َعلَ ْي• ِه َو َس•لَّ َم َم••ا هُ• َو ك يَاأَرْ َح َم الرَّا ِح ِم ْينَ َ ,ج• زَ ى هللاُ َعنَّا ُم َح َّم ٍد َ ت ,بِ َرحْ َمتِ َ ت اَأْل َحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواأْل َ ْم َوا ِ
تَ ,و ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ
صفُوْ نَ َ ,و َساَل ٌم َعلَى ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َ ,و ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِميَنَ ٰ .ا ِم ْينَ .
أَ ْهلُهُُ ,سب َْحانَ َربِّكَ َربِّ ْال ِع َّز ِة َع َّما يَ ِ
56
Do’a Surah Waqi’ah
ص لَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم ٍ ِ جِب ك إِيِّن ُكْنت ِمن الظَّالِ ِم ,ال ٰلّه َّم ي ِّس ر يِل ِر ْزقًا حاَل اًل طَيِّب ا وأ َِجب د ْع ويِت حِب ِّق س ور ِة الْواقِع ِة وحِب ِّق امْسِ َ ِ
ك الْ َعظْي ِم اأْل َْعظَ ِم َو َ ِّق َس يِّدنَا حُمَ َّمد َ ً َ ْ َ َ ْ َ َُْ َ َ َ َ َ نْي َ ُ َ ْ ْ إِاَّل أَنْ َ
ت ُس ْب َحانَ َ ْ ُ َ
احاَل اًل ِم ْن ِعْن ِد َك َو َع ِّج ْل يِل ْ بِ ِه ِ ِ ِ ٰ الرا ِزقِ مع ِطي الْبائِ ِ ِ
س الْ َفقرْيِ َت َّو ٌ
اب اَل يٌ ٰؤخ ُذ ب اجْلََرائ ِم,اللّ ُه َّم يَ ِّس ْريِل ْ ِر ْزقً َ َ
ٍ ٍ ِ حِب ِ ِ
َص َحابِه الطَّيِّبِنْي َ الطَّاه ِريْ َن َو َ ِّق َف ْق ٍح حُمْت قَاد ٍر َجابِ ٍر ُم ْعط َخْيَر َّ نْي َ ُ ْ
ِِ
َو َع ٰلى اٰله َوأ ْ
ص ا ِر ِه َوأ َْز َو ِاج ِه َوذُِّريَّاتِ ِه َوأ َْه ِل َبْيتِ ِه َو َس لَّ َم ِِ ِ ِِ ٍ ِ ك ي ا أَرحم َّ مِحِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َص َحايِه َوأَْتبَاع ه َوأَنْ َ
ص لَّى اهللُ َع ٰلى َس يِّدنَا حُمَ َّمد َو َع ٰلى اٰل ه َوأ ْ
الرا نْي َ َ ,و َ يِف
يَ اذَاجْلَاَل ل َواإْل ْك َرام يَ ا َك ا يَا َكفْي ُل إ ْرمَحْيِن ْ بَرمْح َت َ َ ْ َ َ
ص ُف ْو َن َو َساَل ٌم َعلَى الْ ُم ْر َسلِنْي َ َواحْلَ ْم ُد لِٰلّ ِه َر ِّ
ب الْ َعالَ ِمنْي َ . ب الْعَِّز ِة ع َّما ي ِ
َ َ
ِ
تَ ْسلْي ًما َكثِْيًراُ ,سْب َحا َن َربِّ َ
ك َر ِّ
ـح ِر فَأَطْلِ ْع هَُ ,وإِ ْن َك ا َن ُم َع ِّس ًرا َفيَ ِّس ْرهَُ ,وإِ ْن َكــا َن بَعِْي ًدا َف َقِّربْهَُ ,وإِ ْن َك ا َن َح َـر ًاما فَطَ ِّــه ْرهَُ ,وإِ ْن َك ا َن قَلِْياًل
َخ ِر ْجهَُ ,وإِ ْن َك ا َن ىِف الْبَـ ْ الس َم ِاء فَأَنْ ِزلْ هَُ ,وإِ ْن َك ا َن ىِف اأْل َْر ِ
ض فَـأ ْ ِر ْز ُقنَـا ىِف َّ
اط َل َك ا َن َز ُه ْوقًاَ .ونَُن ِّز ُل ِم َن الْ ُق ْرءَ ِان َم ا ُه َو ِش َفاءٌ َو َرمْح َةٌ لِْل ُم ْؤ ِمنِنْي َ َواَل يَ ِزيْ ُد اط ل .إِ َّن الْب ِ
َ
ِ ِ
ك ُس ْلطَانًا نَص ْيًراَ .وقُ ْل َج اءَ احْلَ ُّق َو َز َه َق الْبَ َ اج َع ْل يِل ْ ِم ْن لَ ُدنْ َ ِ ٍ
َخ ِر ْجيِن ْ خُمْ َر َج ص ْدق َو ْ َوأ ْ
Sholawat Narriyyah
صلوات نارية
Muhammad Rasulullah
11
Sholawat narriyyah dibaca 3 kali tidak boleh kurang
58
ك َمَثلُ ُه ْم ىِف الت َّْو ٰر ِىة ِ اه ْم يِف ْ ُو ُج ْو ِه ِه ْم ِم ْن أَثَ ِر ُّ حُم َّم ٌد رسو ُل اهلل والَّ ِذين معه أ َِشدَّاء علَى الْ ُكفَّا ِر رمَح اء بيَنهم َتراهم ر َّكعا س َّج ًدا يبَتغُو َن فَ ْ ِ ِ
اهلل و ِر ْ ِ
الس ُج ْود ٰذل َ ض َوانًا سْي َم ُ ضاًل م َن َ ُ َ ُ َْ ُ ْ َ ُ ْ ُ ً ُ َْ ْ َُ َ ْ َ ََُ َ َ ُْ
ِ الز َّراع لِيغِي َظ هِبِم الْ ُكفَّار وع َد اهلل الَّ ِذين أٰمُنوا وع ِملُوا َّ حِل ِ ِ ِِ ِ ٰ ِ
َجًرا
الصا َات مْن ُه ْم َم ْغفَرةً َوأ ْ َ َ َ ُ َْ َ ْ َ َ ب ُّ َ َ ْ ُ
ٰ
اسَت ٰوى َعلى ُس ْوقه يُ ْعج ُ
اسَت ْغلَ َظ فَ ْ َو َمَثلُ ُه ْم ىِف اإْلِ جْن ْي ِل َكَز ْر ٍع أ ْ
َخَر َج َشطْئَهُ فَأ َز َرهُ فَ ْ
كالم
59
’Maulid Diba
61
بَ .وأَ ْش َه ُد أ َّ ِ
ب ال َْم َشا ِرق َوال َْمغَا ِر ْ بَ .وأَ ْش َه ُد أَ ْن اَلۤإِٰلهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ لى َما َمنَح ِمن الْمو ِاه ِ ب .أَمْح َ ُدهُ َع ٰ ب والْمراتِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ ِ صهُ َ َّ
َن َسيِّ َدنَا ك لَه َر ُّ َ َ ََ صلى اهللُ َعلَْيه َو َسل َم بأَ ْشَرف ال َْمنَاص َ َ َ فَ ُسْب َحا َن َم ْن َخ َّ
صالًَة و َسالًَما َدائِمنْي ِ ُمتَالَ ِز َمنْي ِ يَايِت قَآئِلُ ُهم َاي ْو َم ال ِْقيَ َام ِة َغْير َخآئِ ِ ِِ ِ لى اٰلِه وأ ْ ِ ىِل ِ اج ِم واأْل َ ِ
َعا ِربَ .
حُم َّم ًدا عب ُده ورسولُه الْمبعوث إِىٰل سآئِِر اأْل ِ
ب. َ َ ْ َ َص َحابه أ ُْو ال َْماَث ِر َوال َْمنَاقبَ َ . صلَّى اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم َو َع ٰ َ َع َ َ َ َ َْ َ َ ُ ْ ُ َ ْ ُ ْ ُ
ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَْيه ٰ
اللّ ُه َّم َ
صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم أَنَّه قَ َال :إِ َّن ُقَريْ ًشا ِ اهلل ب ِن سيِّ ِدنَا الْعبَّ ِ ِ ِ ِ ِ آء الن ِ َّاط ِق .أَوح ِد علَم ِ ان الْ ُقرآَ ِن الن ِ (احلديث األول) عن حَب ِر الْعِْل ِم الدَّافِ ِق .ولِس ِ
اس َرض َي اهللُ َعْن ُه َما اَ َّن َر ُس ْو َل اهلل َ َ َّاسَ .سيِّدنَا َعْبد ْ َ َْ َُ ْ َ َ ْ
َّ ِ َّ ِ ِ يِف ِ ٰ ِ ِ ِ ِ ِ ٰ ٍ ِ ِ
صلى اهللُ َعلَْيه َو َسل َم : ال َ ك الن ُّْو َر ْ طْينَته .قَ َ ع ذل َ ٰ
ك الن ُّْو ُر َوتُ َسبِّ ُح ال َْماَل ئ َكةُ بتَ ْسبْيحهَ .فلَ َّما َخلَ َق اهللُ ا َد َم أ َْو َد َ ت نُ ْو ًرا بَنْي َ يَ َد ِي اهلل َعَّز َو َج َّل َقْب َل أ ْن ْلُ َق ا َد َم بألْ َف ْي َعام يُ َسبِّ ُح اهللَ ذل َ
َ ٰ خَّي َ َكانَ ْ
اهر ِة اىٰلِب الطَّ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ
َصالَ ِ ِ
ف بِه يِف النَّا ِرَ .ومَلْ َيَزل اهللُ َعَّز َو َج َّل يَُن ِّقلُيِن ْ م َن اأْل ْ ب اخْلَلْي ِل إِْبَراهْي َم ِحنْي َ قُذ َ صْل ِ ب نُ ْو ٍح َّو َج َعلَيِن ْ يِف ْ ُ صْل ِ ض يِف ظَه ِر اٰدم .ومَح لَيِن يِف َّ ِ
السفْينَة يِف ْ ُ ِ ىٰل
فَأ َْهبَطَ َ اهللُ َعَّز َو َج َّل ا اأْل َْر ْ ْ َ َ َ َ ْ
يِن
لى ِس َف ٍ ِ َخَر َجيِن َ اهللُ ِم ْن َبنْي ِ أ ََب َو َّ اْألَرح ِام َّ ِ ِ ِ
ط. اح قَ ُّ ي َومُهَا مَلْ َيْلتَقيَا َع ٰ الزكيَّة الْ َفاخَر ِةَ .حىّٰت أ ْ َْ
ِ ِّ
ص ِّل َو َسل ْم َوبَار ْك َعلَْيه ٰ
اللّ ُه َّم َ
ِٰ ِ ِ ِ السموات أَْنوارا .وض َّج ِة الْم ٰلىۤئِ َكةُ َتهلِياًل ومَتْ ِجي ًدا و ِ ِ ِ َفهَتَّز الْعرش طَربا و ِ
(سْب َحا َن اهلل َواحْلَ ْم ُد للّه َواَل ۤ الَهَ إِاَّل اهللُ َواهللُ أَ ْكَب ُر َ .)3ومَلْ است ْغ َف َاراُ . ْْ َ ْ َ ْ َ استْب َش ًاراَ .و ْز َد َاد الْ ُك ْرس ُّي َهْيبَةً َو َوقَ َاراَ .و ْامتَأَل َت َّ َ َ ُ َ َ َ ُ ْ َْ ُ َ ً َ ْ
اج ًدا َشاكِرا ح ِام ًدا َكأَنَّه الْب ْدر يِف مَتَ ِامهِ. ت احْل بِيب ص َّل اهلل علَي ِه وسلَّم س ِ ضع ِ ِ هِب ِ ِ ِ هِن
ضله .إِىَل َايَة مَتَ ِام مَحْلهَ .فلَ َّما ا ْشتَ َّد َا الطَّْل ُق .بِِإ ْذن َر ِّ ِ ِ ِ
ُ َ ُ ْ ً َ ب اخْلَْل ِقَ .و َ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ َ َ َ اعا م ْن فَ ْخ ِر ِه َوفَ ْ َتَز ْل أ ُُّمهُ َت ٰر ۤى أَْن َو ً
حَمَ ُّل ال ِْقيَ ِام
كيَ َار ُس ْو ُل َساَل ٌم َعلَْي َ # يَانَيِب ّ َساَل ٌم َعلَْي َ
ك
كات اهلل َعلَْي َ صلَ َو ُ
َ # احبِْيب َساَل ٌم َعلَْي َ
ك يَ َ
ِ
ت مْنهُ الْبُ ُد ْو ِر أَ ْشَر َق الْبَ ْد ُر َعلَْينَا
اخَت َف ْ
فَ ْ #
الس ُر ْو ِر قَ ُّ
ط يَا َو ْجهَ ُّ # ِمثْ َل ُح ْس ِن َم َارأ َْينَا
ت نُ ْوٌر َف ْو َق نُ ْو ٍر أَنْ َ # ت بَ ْدٌر س أَنْ َ ت مَشْ ٌ أَنْ َ
الص ُد ْو ِر أَنْ ِ أَنْ ِ ِ
اح ُّ صبَ ُ تم ْ َ # ت إ ْكسْي ُر َو َغايِل ْ َ
ِ
اعر ْوس اخْلَاف َقنْي ِ احبِْي ِ
يَ َ ُ َ # ب يَاحُمَ َّمد يَ َ
يَاإِ َم َام ال ِْقْبلَتَنْي ِ # يَ ُامَئيَّد يَامُمَ َّجد
يَا َك ِرمْيِ ال َْوالِ َديْ ِن # ك يَ ْس َعد اج َه َ ٰ
َم ْن َرأى َو ْ
ُّش ْو ِر
ِو ْر ُدنَا َي ْو َم الن ُ # الصاىِف ال ُْمَبَّر ِد
ك َّ ضَ َح ْو ُ
كالسَرى إِاَّل إِلَْي َبِ ُّ # س َحنَّت ِ
َم َارأ َْينَا الْعْي َ
ك صلُّ ْوا َعلَْي َ َوال َْماَل َ # َوالْغَ َم َامة قَ ْد أَظَلَّت
ِ
ف احْلَسنْي ُ ص ُ ك ال َْو ْ َفلَ َ # ك يَا بَ ْدٌر جَتَٰلّى فْي َ
ِ
ط يَا َج َّد احْلُسنْي ِ
َ
قَ ُّ # َصاًل
كأ ْ س أَز ْك ٰى ِمْن َ لَْي َ
ُّه ْو ِر
َدائ ًما طُْو َل الد ُ
ِ # ص ٰلّى
ك اهللُ َ َف َعلَْي َ
اتيارفِيع الدَّرج ِ # ياولِيَّاحْل سنَ ِ
ات
ََ َْ َ َ ََ ََ
اتالسيِّئ ِ ِ َكفِّْر َعيِّن ُّ
َوا ْغف ْر َعيِّن َّ َ # بالذنُ ْو َ َ
ب الْموبَِق ِ الذنُو ِ
ُّ
ان َ ْ ُْ و # ات َغف ُ َ َ
اي ط
َ خْل ا َّار أَنْ َ
وم ِقيل الْعَثر ِ َّار ال َْم َسا ِو ْي
ات َُ ْ ُ َ َ # ت َست ُ أَنْ َ
اتمست ِجيب الدَّعو ِ # َخ َفى مِل
ُ َْ ْ ُ ََ السِّر َوأ ْ
َعا ُ ِّ
اتالصاحِل ِ جِب ِ ب فَ ْارمَحْنَا مَجِ ْي ًعا
َمْي ِع َّ َ # َر ِّ
َع َّد حَتْ ِريْ ِر ُسطُْو ِر # صالَةُ اهلل َت ْغ َشا َو َ
ب الْو ْج ِه الْمنِرْيِ
ُ صاح َ
َ ِ ِ # أَمْح َ َد اهْلَ ِد ْي حُمَ َّمد
ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَْيه ٰ
اللّ ُه َّم َ
َضاَ .و َد َخ ِل يِف ْ َع ْق ِد َبْي َعتِ ِه َم ْن بَِق َـي ِم َن اخْلَآَل ئِ ِق َك َما َد َخ َل فِْي َها َم ْن َّمضٰـى. ِ ِِ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ
ضاَ .وتَأَل ْأَل َ الْ َك ْو ُن م ْن نُ ْو ِر ِه َوأ َ ْح ْوالً بِ ُك ْح ِل اهْل َدايَة .فَأَ ْشَر َق بَِب َهآئه الْ َف َ صلَّى اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم خَمُْت ْونًا بيَد الْعنَايَةَ .مك ُ
َو ُول َد َ
ِ ِ ِِ ِ ات .ورجع ُك ُّل جبَّا ٍر ِمن اجْلِ ِّن وهو بِ ِ ِ اط ِمن َّ ِ ِ ات .خِب ُمو ِد نَا ِر فَا ِرس وس ُقو ِط ُّ ِ ِ ِ ضيلَ ِة الْمع ِجز ِ ِ
ص ْولَة ُسْلطَنَته َذلْي ٌل َخاض ٌع .لَ َّما تَأَلَّ َق م ْن َسنَاهُ َ َُ َ َ َ ب ال ُْم ْح ِرقَ َ َ َ َ الس َمآء بِالش ُ
ُّه ِ
الشـ ُـرفَاتَ .و ُرميَت الشَّيَ نْي ُ َ َ َُ ْ ُْ أ ََّو ُل فَ ْ ُ ْ َ
اط ِع .وأَ ْشر َق ِمن بهآئِِه الضِّياء الال َِّم ِع .حىَّت ع ِرض على الْمر ِ
اض ِع. الس ِ
الن ُّْو ُر َّ
َ ُ َ َ ٰ ََ َُ َ َ ْ ََ
ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَْيه ٰ
اللّ ُه َّم َ
62
ِ ِ ِ ِِ ِِ ِِ ضائِلِ ِه الت َّْو َراةُ َواإْلِ جْنِ ْي ُل َو َّ وما ع ٰسى أَ ْن ي َق َ ِ
الزبُ ْو ُر َوالْ ُفْرقَا ُنَ .ومَجَ َع اهللُ لَهُ َبنْي َ ُر ْؤيَته َو َكالَمهَ .و َقَر َن امْسُهُ َم َع امْس ه َتْنبِْي ًها َع ٰ
لى عُلُِّو َم َق َامهَ .و َج َعلَهُ َرمْح َةً لْل َعالَمنْي َ ص َفهُ الْ ُق ْراٰ ُنَ .وأ َْعَر َ
ب َع ْن فَ َ ال فْي َم ْن َو َ ُ ََ َ
ب ُسُر ْو ًرا. مِب ِ ِ ِ
َونُ ْو ًراَ .و َمأَل َ َْولده الْ ُقلُ ْو َ
ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَْيه ٰ
اللّ ُه َّم َ
مِت
يَا بَ ْد َر ْ
ِ مِت
يَا بَ ْد َر ٍّ َح َاز ُك َّل َك َمـال َ #ما َذا يُ َعِّب ُر َع ْن عُالَ َك َم َقايِل ْ
ضالَِل أَنْ ِ
ت بِاألَْن َوا ِر ُك َّل َ ت يِف ْ أُفُ ِق ال ُْعـاَل #فَ َم َح ْو َ ت الَّذ ْي أَ ْشَرقْ َ َ
ضالِ ِ ِ
اسَتنَ َار الْ َك ْو ُن يَا َعلَ َم اهْلَُدى #بالن ُّْو ِر َوا ِإل ْن َعـام َوا ِإلفْ َ َوبِ َ
ك ْ
ب َدآئِما #أَب ًدا مع ا ِإلب َكـا ِر واآلص ِ
ـال صلَّى َعلَْي َ
َ ََ ْ َ َ ك اللَهُ َر ِّ ً َ
ب ال ُْعالَ بِ َك َم ِال ر م ه ص خ د ق
َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َّ ُ ْ َ ُّ # ن م ِ
اب ح َص أل ا و ِ
اآلل ع ِ
َو َعلَى مَج ْ ِ
ي
ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَْيه ٰ
اللّ ُه َّم َ
ُد َعاءُ َم ْولِ ُد الد ِّْيبَعِ ْي
بسم اهلل الرمحن الرحيم
اعتَهَُ .وَي ْر ُج ْو َرمْح َتَهُ َو َرأَْفتَهُ .ال ٰلّ ُه َّم حِب ُْر َم ِة َه َذا النَّيِب ِّ الْ َك ِرمْيِ َ .واَلِِه ِ ِ مِم ب الْعالَ ِم .ال ٰلّه َّم ص ِّل وسلِّم ع ٰلى سيِّ ِدنَا حُم َّم ٍد وع ٰلى اَلِِه و ِ ِ ِ ِٰ ِ
ب َش َف َ ص ْحبه أَمْج َعنْي َ .ج َعلَنَا اهللُ َوإيَّا ُك ْم َّْن يَ ْسَت ْوج ُ َ َ َ ََ احْلَ ْم ُد للّه َر ِّ َ نْي َ ُ َ َ َ ْ َ َ
ص َحبِ ِهَواَ ْ
اعتِ ِهَ .وأ َِمْتنَا َعلَى ُحبِّ ِه ِِ ِ ْسنََتنَا يِف م ْد ِح ِه ونُ ِِ السالِ ِك علَى مْنه ِج ِه الْ َق ِومْيِ .إِجعْلنَا ِمن ِخيا ِر أ َُّمتِ ِه .واسُترنَا بِ َذي ِل حرمتِ ِه .واح ُشرنَا َغ ًدا يِف زمرتِِه .واسَتع ِمل ال ِ
َحيِنَا ُمتَ َم ِّسكنْي َ بِ ُسنَّته َوطَ َ صَرتهَ .وأ ْ َْ َ ْ ْ ُ َْ َ ْ ْ ْ َ ْ ْ ْ ُْ َ َ ْ ْ َْ ْ َ َّ نْي َ َ َ َ
ومَج اعتِ ِه .ال ٰلّه َّم أَد ِخْلنا معه اجْل نَّةَ فَِإنَّه أ ََّو ُل من ي ْدخلُها .وأُنْ ِزلْنا معه يِف قُصو ِرها .فَِإنَّه أ ََّو ُل من يْن ِزهُل ا .وار نا يوم ي ْش َفع لِْلخاَلۤئِ ِق َفترمَح ها .ال ٰلّه َّم ارز ْقنا ِزيارتَه يِف ُكل سن ٍة واَل جَت عْلنا ِمن الْغَافِلِ
نْي َ َ ْ ُ َ ُ ْ ُ َ َ َ ُ ْ ِّ َ َ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ َ ُ َ ُ َ ْ َ ُ َ َ َ َ َ ُ ْ ُ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ مَحَْ َ ْ َ َ ُ َ َ ََ
ضاۤء َع ِن الْوصولِ ِ ِ ِ ِ ىِف ِ ٰ ِ ِ ِ
ت ب ِر َداۤء ال َْم ْغفَر ِة ُعُي ْوبَهُ .اللّ ُه َّم إنَّهُ َكا َن َم َعنَا ِ ِ مِب ِ ِ ِ ٰ ٍ ِ
ُ ُْ السنَة ال َْماضيَة .إ ْخ َوا ٌن َمَن َع ُه ُم الْ َق َ ُ َّ ت َاۤء الت َّْوبَة ذُنُ ْوبَهَُ .و َسَت ْر َ َح ًدا إاَّل َغ َسْل َ ك َواَل َعْنهُ قَ ْد َرسنَة .اللّ ُه َّم اَل جَتْ َع ْل يِف ْ جَمْلسنَا َه َذاۤ أ َ َعْن َ
ِ ٰ اب الْ ُقبو ِر .وو ِّف ْقنا لِعم ٍل ِ الساع ِة وفَ ْ ِ ٰ ِ ِِ ِ ِِ
كك ذَاكِ ِريْ َنَ .ولَن ْع َماۤئِ َ اج َعْلنَا أِل َاَل ۤئِ َ
ُّه ْو ِر .اللّ ُه َّم ْ صال ٍح يُْب َقى َسنَاهُ َعلَى مَمَِّر الد ُ ُْ َ َ َ َ َ َ
َصح ِ ِ
ص ْرنَا م ْن أ ْ َ ضل َها .اللّ ُه َّم ْارمَحْنَا إِذَا ُ
ِ
إىَل مثْل َها .فَاَل حَتْ ِر ْم ُه ْم م ْن ثَ َواب َهذه َّ َ َ
اج َعْلنَا ِم ْن فِْتنَ ِة َه ِذ ِه ُّ ِِ ِ ِ ٰ ك م ْشهولِ .وإِ َذاَتوفَّيٍَتنَا َفَتو َّفنَا َغير م ْفُتونِ .واَل خَمْ ُذولِ .و ِ خِب اك ِرين .وأَحيِنَا بِطَ ِ ك ِمن َّ ِ ِ ِِ ِ ِ
الد ْنيَا اخت ْم لَنَا َرْيٍ أَمْج َعنْي َ .اللّ ُه َّم ا ْكفنَا َشَّر الظَّالمنْي َ َ .و ْ ْ نْي َ َ ْ َ ْ َ َ ْ نْي َ َ اعت َ َ ُ ْ نْي َ َ َ َ الذ ْ َ َ ْ َشاك ِريْ َن َولَي ْوم ل َقاۤئ َ َ
ِ ِ ٍ اس ِقنَا ِم ْن َح ْو ِ ٰ ِ ِ ِ ِ ِ ٰ ِِ
تاح ُشْرنَا حَتْ َ ص َّل اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم َشْربَةً َهنْيئَةً اَل نَظْ َم ُؤ َب ْع َد َهاۤ أَبَ ًداَ .و ْ ك حُمَ َّمد َ ض نَبِيِّ َ الر ُس ْو َل الْ َك ِرمْيَ .لَنَا َشفْي ًعاَ .و ْار ُز ْقنَا بِه َي ْو َم الْقيَ َامة َم َق ًاما َرفْي ًعا .اللّ ُه َّم ْ اج َع ْل َه َذا ََّسالمنْي َ .اللّ ُه َم ْ
َحيَا ِۤء ِمْن ُه ْم ِ ِ ِِ ِ ِ
اعة َو َمْي ِع ال ُْم ْؤمننْي َ َوال ُْم ْؤمنَاتَ .وال ُْم ْسلمنْي َ َوال ُْم ْسل َمات .اأْل ْ
ِِ الس ِ جِل ِ ِِ
َجَر َه َذا اخْلَْيَر يِف ْ َهذه َّ َ
ِ ِ ِ ِ خِيِ ِ ِ ِ ِ ِ ٰ
ل َواۤئه َغ ًدا .اللّ ُه َّم ا ْغف ْرلنَاَ بِه َوأِل َبَاۤئنَا َوأِل َُّم َهاتنَا َول َم َشا نَا َول ُم َعلِّمنْي َ َ .وذَ ِواحْلُُق ْوق َعلَْينَا َول َم ْن أ ْ
ِ ِِ
ب الْعَِّز ِة َع َّما ص ْحبِ ِه َو َسلَّ َّمُ .سْب َحانَ َ ِِ ٍ ِ ت .ياۤ أَرحم َّ مِحِ ِِٰ ِ ِ ُّ ِ اض ح ِ َّك َك ِرمْي جُمِ يب الد ِ ِ
ك َر ِّ ك َربِّ َ ص َّل اهللُ َعلَى َسيِّدنَا حُمَ َّمد َو َعلَى اَله َو َ الرا نْي َ َ .و َ اجاتَ .و َغافر الذنُ ْوب َواخْلَطْيأ َ ْ َ َ َّع َواتَ .وقَ ِ َ َ َواأْل َْم َوات .إِن َ ٌ ْ ُ َ
ب ال َْعالَ ِمنْي َ . ص ُف ْو َنَ .و َساَل ٌم َعلَى ال ُْمْر َسلِنْي َ َ .واحْلَ ْم ُد لِٰلّ ِه َر ِّ يِ
َ
63
Wirid Setelah Sholat
ب إِلَْي ِه ٣ ِ ِ أ ِ
َسَت ْغفُراهللَ ال َْعظْي َم,ألَّذ ْي اَل إلَهَ إِاَّل ُه َو احْلَ َّي الْ َقُّي ْو ُم َوأَتُ ْو ُ ْ
ِ
ات اَاْل َحياء ِمْنهم وااْل َم ِو ِ ات والْمؤِمنِ والْمؤِمنَ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ات َْ ُ ْ َ ْ اب احْلُُق ْو ِق ال َْواجبَ ِة َعلَ َّيَ ,وجِلَ ِمْي ِع ال ُْم ْسل ِمنْي َ َوال ُْم ْسل َم َ ُ ْ نْي َ َ ُ ْ صح ِ
ي َواِل َ ْ َ َسَت ْغفُراهللَ ال َْع ِظْي َم ,يِل ْ َول َوال َد َّ أْ
ت َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َشْي ٍئ قَ ِد ْي ُر ٣ ِ
ك َولَهُ احَلَ ْم ُد حُيْىِي َومُي ْي ُ ك لَهُ ,لَهُ ال ُْمْل ُ اح َدهُ اَل َش ِريْ َ اَل إِلَهَ إِاَّل هللُ َو ْ
اللّ ُه َّم أ َِج ْرنَا ِم َن النَّا ِر ٣
ت يَا َذاجْلَاَل ِل َواإْلِ ْكَر ِام ت َربَّنَا َوَت َعالَْي َ الساَل َمَ ,وأ َْد ِخْلنَا اجْلَنَّةَ َد َار َّ
الساَل َمَ ,تبَ َار ْك َ الساَل َم ,فَ َحِّينَا َربَّنَا بِ َّ ك يَا ُع ْو ُد ّ الساَل َمَ ,وإِلَْي َك َّ الساَل َمَ ,وِمْن َ ت َّ .اللّ ُه َّم أَنْ َ
االصَرا َط ال ُْم ْستَ ِقْي َم ِ ٦صَرا َط الَّ ِذيْ َناك نَ ْستَعِنْي ُ ْ ٥اه ِدنَ ِّ اك َن ْعبُ ُد َوإِيَّ َ ك َي ْوِم الدِّيْ ِن ٤إِيَّ َ الر ِحي ِم ٣ملِ ِ
ب ال َْعالَمنْي َ ٢الرَّمْح ِن َّ ْ
الر ِحي ِم ١احْل م ُد لِ ِله ر ِّ ِ
َ َْ
ِ
الرجْي ِم ,بِ ْس ِم اهلل الرَّمْح ِن َّ ْ
اهلل ِمن الشَّيط ِن َّ ِ
َع ْوذُ بِ َ ْ
ِ
أُ
ب َعلَْي ِه ْم َواَل الضَّالِّنْي َ ٧ ضو ِ أَْن َع ْم َ ِ
ت َعلَْيه ْم َغرْيِ ال َْم ْغ ُ ْ
ضَ ,م ْن َذالَّ ِذ ْي يَ ْش َف ُع ِعْن َدهُ إِاَّل بِِإ ْذنِِهَ ,ي ْعلَ ُم َما َبنْي َ أَيْ ِديْ ِه ْم َو َما َخْل َف ُه ْمَ ,واَل حُيِ ْيطُْو َنات َو َماىِف اأْل َْر ِ السمو ِ ىِف
ْخ ُذهُ سنَةٌ َواَل نَ ْوم ,لَهُ َما َّ َ َ
ِ
الرحْي ِم ,اهللُ اَل إِلَهَ إِاَّل ُه َو احْلَ ُّي الْ َقُّي ْوم ,اَل تَأ ُ
اهلل الرَّمْح ِن َّ ِ بِس ِم ِ
ْ
ض َواَل َيُئ ْو ُدهُ ِح ْفظُ ُه َما َو ُه َو ال َْعلِ ُّي ال َْع ِظْي ِم َر او ِ
ات و م الس ه ي سِ ر ك ع سِ و , ِ
اء ش مِب اَّلِإ ِ
ه مِ لعِ
.بِ َ ْ ْ ْ
ن مِ ئٍ يش
َ َ َ َ ُ ْ ُّ ُ َّ َ َ َ أْل ْ َ
ت َم ْواَل نَا ب أَنْ َ إِلَِه َر ِّ
ُسْب َحا َن اهلل ٣٣
احْلَ ْم ُد لِله ٣٣
اهللُ أَ ْكرَب ٣٣
اهلل ال َْعلِ ِّي
ك ولَه احْل م ُد حُي يِي ومُيِيت وهو علَى ُك ِّل َشي ٍئ قَ ِدير ,واَل حو َل واَل ُق َّوةَ إِاَّل بِ ِ
ْ ٌْ َ َ ْ َ ك لَهُ ,لَهُ ال ُْمْل ُ َ ُ َ ْ ْ ْ َ ْ ُ َ ُ َ َ اح َدهُ اَل َش ِريْ َ ِ ِ ِِ ِ
اهللُ أَ ْكرَب َكبِْيًراَ ,واحْلَ ْم ُدلله َكثْيًراَ ,و ُسْب َحا َن اهلل بُكَْرةً َوأَصْياًل ,اَل إِلَهَ إِاَّل هللُ َو ْ
.ال َْع ِظْي ِم
الر ِحْيمَسَت ْغ ِف ُراهللَ ال َْع ِظْيم ,٣إِ َّن اهللَ َغ ُف ْو ُر َّ .أ ْ
اعلَ ْم أَنَّهُ الذ ْك ِر فَ ْضل ِّ
أَفْ َ ُ
..............ح ٌّي َم ْو ُج ْود
َ اَل إِلَهَ إِاَّل اهلل
..............ح ٌّي َم ْعبُـ ْـود
َ اَل إِلَهَ إِاَّل اهلل
64
..............ح ٌّي بَـ ـ ــاق
َ اَل إِلَهَ إِاَّل اهلل
ص َّل اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّم ِ َسيِّ ِدنَا حُمَ َّم ُد َّ
الر ُس ْو ُل اهلل َ
اَل إِلَهَ إِاَّل اهلل ٧
ص َّل اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّم ِ .اَل إِلَهَ إِاَّل اهللَُ ,سيِّ ُدنَا حُمَ َّم ُد َّ
الر ُس ْو ُل اهلل َ
الْ َفاحِت َة
صٍ ِ ِ ضلِيل ٢وأَرسل علَي ِهم طَيرا أَبابِيل َ ٣تر ِمي ِهم 12حِبِ الر ِحيم ,أَمَل َتر َكيف َفعل ربُّك بِأَص ِ ِ ِ
ف َمأْ ُك ْول ٥ َج َار ٍة م ْن س ِّجْيل ٤فَ َج َعلَ ُه ْم َك َع ْ ْ ْ ْ حب الْفْيل ١أَمَلْ جَيْ َع ْل َكْي َد ُه ْم يِف ْ تَ ْ ْ َ ْ َ َ َ ْ ْ ْ ً َ ْ بِ ْس ِم اهلل الرَّمْح ِن َّ ْ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ
الر ِحيم ,أَمَل نَ ْشرح لَك ص ْدرك ١ووضعنَاعْنك ِو ْزرك ٢الَّ ِذي˜ أَْن َقض ظَهرك ٣ور َفعنَالَ ِ ِ ِ
صب ٧ ك ذ ْكَرك ٤فَِإ َّن َم َع ال ُْع ْس ِريُ ْسَرى ٥إِ َّن َم َع ال ُْع ْس ِر يُ ْسَرى ٦فَِإذَا َفَر ْغ َ
ت فَانْ َ ب ْس ِم اهلل الرَّمْح ِن َّ ْ ْ َ ْ َ َ َ
13
ََ ْ َ َ َْ ْ ََ َْ َ َ َ
َوإِىَل َربِّ َ
ك َفْر َغب ٌم
Yasin Fadhilah
ضْيلَ ِة
يٰس فَ ِ
ۤ
الر ِحْي ِم .لُِتْن ِذ َر َق ْو ًما َماۤ أُنْ ِذ َر ٰءابَا ُۤئ ُه ْم َف ُه ْم َغ افِلُ ْو َن .لََق ْد َح َّق الْ َق ْو ُل َع ٰل ۤى أَ ْكثَ ِر ِه ْم َف ُه ْم
َّك لَ ِم َن ال ُْم ْر َسلِنْي َ َ .ع ٰلى ِصَرا ًط ُم ْستَ ِقْيمَ .تْن ِزيْ َل ال َْع ِزيْ ِز َّ
سَ x7 .والْ ُق ْرأٰ ِن احْلَ ِكْي ِم .إِن َ اهلل الرَّمْح ٰ ِن َّ ِ
الرحْي ِم ,يٰ ۤ
بِس ِم ِ
ْ
ص ِّل َع ٰلى حُمَ َّم ٍد َو َع ٰلى أٰ ِل حُمَ َّم ٍد َوبَا ِر ْك ٰ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
اَل يُ ْؤمُن ْو َن .إِنَّا َج َعْلنَ ا يِف ْۤ أ َْعنَ اق ِه ْم أَغْاَل اًل فَ ِه َي إِىَل اأْل َ ْذقَان َف ُه ْم ُم ْق َم ُح ْو َنَ .و َج َعْلنَ ا م ْن َبنْي ِ أَيْديْ ِه ْم َس دًّا َوم ْن َخْلف ِه ْم َس دًّا فَأَ ْغ َش ْي ُه ْم َف ُه ْم اَل يُْبص ُر ْو َن( .اللّ ُه َّم َ
اب أَلِْي ٌم .قَالُْوا طَاۤئُِر ُك ْم َم َع ُك ْم أَئِ ْن ذُ ِّك ْرمُتْ بَ ْل أَْنتُ ْم َق ْو ٌم ِ ِ
اعلَْينَ اۤ إِاَّل الْبَاَل غُ ال ُْمبِنْي َ .قَالُْواۤ إِنَّا تَطََّي ْرنَا بِ ُك ْم لَئ ْن مَلْ َتْنَت ُه ْوا لََن ْرمُجَنَّ ُك ْم َولَيَ َم َّس نَّ ُك ْم منَّا َع َذ ٌ
ِ
تَ ْك ذبُ ْو َن .قَالُْوا َربَّنَ ا َي ْعلَ ُم إِنَّاۤ إِلَْي ُك ْم لَ ُمْر َس لُ ْو َنَ .و َم َ
َج ًرا َو ُه ْم ُم ْهتَ ُد ْو َنَ .و َم ا لِيَاَلۤ أ َْعبُ ُد الَّ ِذ ْي فَطَ َريِن ْ َوإِلَْي ِه ُت ْر َج ُع ْو َن .ءَأَخَّتِ ُذ ِم ْن ُد ْونِ ِۤه أٰهِلَةً إِ ْن يُ ِر ْد ِن ِ ِ ِ ِ ِ
ص ال َْمد ْينَ ة َر ُج ٌل يَ ْس ٰعى قَ َال يَا َق ْوم اتَّبِ ُع وا ال ُْم ْر َس لنْي َ .إِتَّبِ ُع ْوا َم ْن اَل يَ ْس َئلُ ُك ْم أ ْ
ُم ْس ِر ُف ْو َنَ .و َج اۤءَ م ْن أَقْ َ
ت َق ْوِم ْي َي ْعلَ ُم ْو َن .مِبَا َغ َف َريِل ْ َريِّبْ َو َج َعلَيِن ْ ِم َن ال ُْم ْك َر ِمنْي َ . ت بِ َربِّ ُك ْم فَ ْس َم ُع ْو َن .قِْي َل ْد ُخ ِل اجْلَن َِّة قَ َ
ال يَ ا لَْي َ
ٰ اعُتهم َش يئًا واَل يْن ِق ُذو َن .إِيِّنۤ إِ ًذا لَِفي َ ٍ
ض اَل ل ُمبِنْي َ .إِيِّنْۤ أ ُمْن ُ ْ ْ ض ٍّر اَل ُت ْغ ِن َعيِّنْ َش َف َ ُ ْ ْ َ ُ ْ ٰن بِ ُ
الرَّمْح ُ
َّك َع ٰلى ُك ِّل َشْي ٍئ قَ ِد ْيٌر َ .) x3و َماۤ أَْنَزلْنَا َع ٰلى َق ْو ِم ِه ِم ْن َب ْع ِد ِه ِم ْن ُجْن ٍد ِم َن ضا ِۤء احْلََوائِ ِج ىِف ُّ
الد ْنيَا َواأْل ٰ ِخَر ِة إِن َ ِ ِ ٰ ٍ ٍ
ص ِّل َع ٰلى حُمَ َّمد َو َع ٰلى أٰ ِل حُمَ َّمد َوبَا ِر ْك َو َسلِّ ْم ,اللّ ُه َّم أَ ْك ِر ْمنَا بِالْ َف ْه ِم َواحْل ْفظ َوقَ َ
ٰ
(اللّ ُه َّم َ
ِ ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ
اح ْس َر ٍة َعلَى الْعبَ اد َم ا يَ أْتْي ِه ْم م ْن َر ُس ْول إِاَّل َك انُ ْو بِ ه يَ ْس َت ْه ِزئُ ْو َن .أَمَلْ يَ َر ْو َك ْم أ َْهلَكْنَ ا َقْبلَ ُه ْم م َن الْ ُق ُر ْون أَن ُ
َّه ْم إِلَْينَ ا اَل ص ْي َحةً َواح َدةً فَ ِإذَ ُاه ْم َخام ُد ْو َن .يَ َ
ت إِاَّل َ
الس َماۤء َو َم ا ُكنَّا ُمْن ِزلنْي َ .إِ ْن َك انَ ْ
اب َوفَ َّج ْرنَا فِْي َه ا ِم َن ال ُْعُي ْو ِن .لِيَأْ ُكلُ ْوا ِم ْن مَثَ ِر ِه َو َم ا
َخر ْجنَا ِمْنها حبًّا فَ ِمْنهُ يأْ ُكلُو َن .وجعْلنَا فِْيها جٰنّ ٍة ِمن خَنِ ْي ٍل وأ َْعنَ ٍ
َ َ ْ َ ََ َ َ ْ َ َ اها َوأ ْ َ
َحَيْينَ َ
ض ال َْمْيتَةُ أ ْ
ٰ يُْر َج ُع ْو َنَ .وإِ ْن ُكلٌّ لَ َّما مَجِ ْي ٌع لَ َد ْينَا حُمْ َ
ض ُر ْو َنَ .وأيَةٌ هَلُ ُم اأْل َْر ُ
س جَتْ ِر ْي لِ ُم ْس َت َقٍّر هَلَا َّه َار فَ ِإذَا ُه ْم ُمظْلِ ُم ْو َنَ .و َّ ِ ٰ مِم ِ ع ِملَت أَي ِدي ِهم أَفَاَل تَ ْش ُكرو َن .س بحا َن الَّ ِذي خلَ ق اأْل َْزواج ُكلَّه ا مِم َّا تُْنبِت اأْل َر ِ
الش ْم ُ ض َوم ْن أَْن ُفس ِه ْم َو َّا اَل َي ْعلَ ُم ْو َنَ .وأيَةٌ هَلُ ُم الَّْي ُل نَ ْس لَ ُخ مْن هُ الن َ
ُ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ُْ ُْ َ َ ْ ْ ْ ْ
ِ ( ٰذلِك َت ْق ِدير الْع ِزي ز الْعلِيم) (.x14ال ٰلّه َّم ص ل ع ٰلى حُم َّم ٍد وع ٰلى أٰ ِل حُم َّم ٍد وب ا ِر ْك وس لِّم ,ال ٰلّه َّم إِنَّا نَس ئلُك ِمن فَ ْ ِ
الس ابِ ِغ َم ا ُت ْغنِْينَ ا بِ ِه َع ْن مَجِ ْي ِع َخْلق َ
ك ,إِن َ
َّك َع ٰلى ُك ِّل َش ْي ٍئ ك ال َْع ِمْي ِم ال َْو ِاس ِع َّ
ضل َ َْ َ ْ َ ََ َ َ ْ ُ ُ َ ِّ َ َ َ َ َ ُْ َ ْ ُ َ ْ ُ
ك يس بحو َن .وأٰي ةٌ هَل م أَنَّا مَحَْلنَ ا ذُِّريََّتهم ىِف الْ ُفْل ِ
ك ال َْم ْش ُح ْو َن. ُْ
ٍ ِ
س َيْنبَغ ْي هَلَاۤ أَْنتَ ْد ِر َق الْ َق َم َر َولَلَّْي ُل َس ابِ ُق الن َ
َّه ار َو ُك لٌّ يِف ْ َفلَ َ ْ َ ُ ْ َ َ ُ ْ قَ ِد ْيٌر َ )x3والْ َق َم َر قَ د َّْرنَاهُ َمنَ ا ِز َل َحىّٰت َع َاد َك ال ُْعْر ُج ْو ِن الْ َق ِدمْي .اَل َّ
الش ْم ُ
12
ف َمأْ ُكوْ ل danتَرْ ِم ْي ِه ْ•م Lafadz
dibaca 11X tanpa bernafas tidak boleh kurangفَ َج َعلَهُ ْم َك َعصْ ٍ
13
َ dibaca 7Xو َرفَ ْعنَالَكَ ِذ ْك َرك Lafadz
65
اعا إِىٰل ِحنْي َ َ .وإِذَا قِْي َل هَلُ ُم َّات ُق ْو َام َابنْي َ أَيْ ِديْ ُك ْم َو َم ا َخْل َف ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْرمَحُ ْو َنَ .و َم ا تَأْتِْي ِه ْم ِم ْن أٰيَ ٍة ِ
ص ِريْ َخ هَلُ ْم َواَل ُه ْم يُْن َق ُذ ْو َن .إِاَّل َرمْح َةً منَّا َو َمتَ ً
ِ ِ ِِ
َو َخلَ ْقنَا هَلُ ْم م ْن مثْله َما َي ْر َكُب ْو َنَ .وإِ ْن نَ َشأْنُ ْغ ِر ْق ُه ْم فَاَل َ
ِ ِِ ت رهِّبِم إِاَّل َك انُوا عْنه ا مع ِرض و َن .وإِذَا قِي ل هَل م أَْن َف ُق وا مِم َّا رزقَ ُكم اهلل قَ َ ِ
ِ ٰ ِ
ال الَّذيْ َن َك َف ُر ْوا للَّذيْ َن أٰ َمُن ْواۤ أَنُطْع ُم َم ْن لَ ْويَ َش اۤءَ اهللُ اَطْ َع َم هُ إِ ْن أَْنتُ ْم إِاَّل يِف ْ َ
ض اَل ٍل ُمبِنْي َ َ .وَي ُق ْولُ ْو َن َمىٰت ٰه َذاال َْو ْع ُد إِ ْن ْ َ َ ُ ْ ُ ْ َ ْ َ ُْ ْ َ َ ُ ُ م ْن أيٰ َ ْ
ِ ِ ِ ِىٰل ِ ِ ِ صْي َحةً َواَل ۤ إِىٰلۤ أ َْهلِ ِه ْم َيْر ِج ُع ْو َنَ .ونُِف َخ ىِف ُّ ِِ
ص َد َق ال ُْم ْر َس لُ ْو َن.
ٰن َو َ الص ْو ِر فَِإذَ ُاه ْم م َن اأْل ْ
َج َداث إ َرهِّب ْم َيْنسلُ ْو َن .قَالُْوا ٰي َو ْيلَنَا َم ْن َب َعَثنَا م ْن َمْرقَدنَاٰ .ه َذا َم ا َو َع َد الرَّمْح ُ ُكْنتُ ْم ٰصدقنْي َ َ .ما َيْنظُُر ْو َن إِاَّل َ
اج ُه ْم يِف ْ ِظ ٰل ٍل َعلَى ِ ِ
ب اجْلَنَّة الَْي ْو َم يِف ْ ُش غُ ٍل فَ اك ُه ْو َنُ .ه ْم َوأ َْز َو ُ س َش ْيئًا َواَل جُتْ َز ْو َن إِاَّل َم ا ُكْنتُ ْم َت ْعلَ ُم ْو َن .إِ َّن أ ْ
َص ٰح َ ض ُر ْو َن .فَ الَْي ْو َم اَل تُظْلَ ُم َن ْف ٌ
ِ
ص ْي َحةً َواح َد ًة فَ ِإذَ ُاه ْم مَجِ ْي ٌع لَ َد ْينَا حُمْ َ
ت إِاَّل َ
إِ ْن َك انَ ْ
الد ْنيا واأْل ٰ ِخ ر ِة ِ ِ ٰ ِ ٰ ِٰ ٍ ِ ٍ ٰ َّكُئو َن .هَل م فِيها فَاكِةٌ وهَل م ما يدَّعو َن( .س اَل م َق واًل ِمن ر ٍّ ِ
,وفْتنَتِ ِه َم اۤ إِن َ
َّك ص ِّل َع ٰلى حُمَ َّمد َو َع ٰلى أل حُمَ َّمد َوبَار ْك َو َس لِّ ْم .اللّ ُه َّم َس لِّ ْمنَا م ْن أفَات ُّ َ َ َ َ
ب َرحْي ِم) ( .x16اللّ ُه َّم َ َ ٌ ْ َْ َ ُْ َ َ ُ ْ
ِِ ِ
اأْل ََراۤئك ُمت ْ ُ ْ ْ َ
َض َّل ِمْن ُك ْم ِجبِاّل ً َكثِْي ًرا أََفلَ ْم ِ ِ
َع ٰلى ُك ِّل َشْي ٍئ قَد ْيٌر َ .)x3و ْامتَ ُاز الَْي ْو َم أَيُّ َها ال ُْم ْج ِر ُم ْو َن .أَمَلْ أ َْع َه ْد إِلَْي ُك ْم يَابَيِنْۤ ٰأ َد َم أَ ْن اَل َت ْعبُ ُدواالشَّْي ٰط ِن إِنَّهُ لَ ُك ْم َع ُد ٌّو ُمبِنْي َ َ .وأ َِن ْاعبُ ُد ْويِن ْ ٰه َذا ِص َرا ٌط ُم ْس تَقْيمَ .ولََق ْد أ َ
الص را َط فَأَىّٰن يب ِ ِ مِب ِ ِ ِ ِِ ِ
ص ُر ْو َن. ُْ َّم الَّيِت ْ ُكْنتُ ْم تَ ْك ُف ُر ْو َن .اَلَْي ْو َم خَن ْت ُم َع ٰل ۤى أَْف َواه ِه ْم َوتُ َكلِّ ُمنَاۤأَيْديْ ِه ْم َوتَ ْش َه ُد أ َْر ُجلُ ُه ْم َا َك انُ ْوا يَكْس ُب ْو َنَ .ولَ ْو نَ َش اۤءُ لَطَ َم ْس نَا َع ٰل ۤى أ َْعُيُن ُه ْم فَ ْ
اس تََب ُقوا ِّ َ تَ ُك ْونُ ْوا َت ْعقلُ ْو َنٰ .ه ذه َج َهن ُ
ِّعَر َو َم ا َيْنبَغِ ْي لَ ۤهُ إِ ْن ُه َو إِاَّل ِذ ْك ٌر َو ُق ْرأٰ ٍن ُمبِنْي ُ .لُِيْن ِذ َر َم ْن َك ا َن َحيًّا ِ ِ ِ
استَطَاعُ ْوا ُمضيًّ َاواَل َي ْرج ُع ْو َنَ .و َم ْن نُ َع ِّمْرهُ نُنَ ِّك ْسهُ ىِف اخْلَْل ِق أَفَاَل َي ْعقلُ ْو َنَ .و َما َعلَّ ْمنَاهُ الش ْ
ِ
ٰه ْم َع ٰلى َم َكانَت ِه ْم فَ َما ْ
َولَ ْو نَ َشاۤءُ لَ َم َس ْخن ُ
ص ِّل َع ٰلى حُمَ َّم ٍد َو َع ٰلى أٰ ِل حُمَ َّم ٍد َوبَا ِر ْك َو َس لِّ ْم .ال ٰلّ ُه َّم َملِّكْنَ ا ِم ْن خَرْيِ ُّ
الد ْنيَا َواأْل ٰ ِخ َر ِة َوذَلِّ ْل لَنَ ا ٰ ِ ِ مِم ِ ِ ِ
َوحَي َّق الْ َق ْو ُل َعلَى الْ َك اف ِريْ َن .أ ََومَلْ َيَر ْواأَنَّا َخلَ ْقنَ اهَلُ ْم َّا َعملَ ْ
ت أَيْ د ْينَاۤ أَْن َع ًام ا َف ُه ْم هَلَا َم ال ُك ْو َن( .اللّ ُه َّم َ
ب أَفَاَل يَ ْش ُك ُر ْو َنَ .واخَّتَ ُذ ْوا ِم ْن ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِص َع َاب ُه َما حِب َ ِّق ٰه ِذ ِه ُّ
ِ الش ِر ْي َف ِة َوحِب َ ِّق حُمَ َّمد َوأٰل ِۤه أَمْج َعِنْي ُ ,إِن َ
َّك َع ٰلى ُك ِّل َش ْي ٍئ قَد ْيٌر َ .)x3وذَلَّْلن َٰه ا هَلُ ْم فَمْن َه ا َر ُك ْوبُ ُه ْم َومْن َه ا يَأْ ُكلُ ْو َنَ .وهَلُ ْم فْي َه ا َمنَ اف َع َو َم َش ا ِر َ الس ْو َر ِة َّ
ك َقوهُل م إِنَّا َنعلَم م ا ي ِس ُّرو َن وم ايعلُِنو َن .أَومَل يراإْلِ نْس ا ُن أَنَّا خلَ ْقنَ اه ِمن نُطَْف ٍة فَِإ َذا ه و خ ِ ِ ِ ِ ٰهِل
ب ص ْي ٌم ُمبِنْيٌ َ .و َ
ض َر َ َُ َ َ ُ ْ ض ُر ْو َن .فَاَل حَيْ ُزنْ َ ْ ُ ْ ْ ُ َ ُ ْ َ َ ُ ْ ْ َ ْ ََ َ صَر ُه ْم َو ُه ْم هَلُ ْم ُجْن ٌد حُمْ َ ُد ْون اهلل أ َةً لَ َعلَّ ُه ْم يُْن َ
صُر ْو َن .اَل يَ ْستَطْي ُع ْو َن نَ ْ
َح ِي روحنَ ا وحَمَبََّتنَ ا يِف ُقلُ و ِ ِ ِ ِ ِٰ ٍ ِ ٍ ٰ ِ ِ ِ ِ
ب ْ ْ ص ِّل َع ٰلى حًمَ َّمد َو َع ٰلى أل حُمَ َّمد َوبَ ار ْك َو َس لِّ ْم .يَ ا اَهلل يَ ا اَهلل يَ ا اَهلل ,يَ ا َم ْن حُيْ ِي الْعظَ َام َوه َي َرمْيم .أ ْ ُ ْ َ َ
لَنَ ا َمثَاًل َونَس َي َخْل َق هُ قَ َال َم ْن حُيْ ِي الْعظَ َام َوه َي َرمْي ِم( .اللّ ُه َّم َ
س الَّ ِذ ْي َخلَ َق ِ ِ َخ َ ِ ِ
ض رنَ ًارا فَ إذَاۤ أَْنتُ ْم مْن هُ تُ ْوق ُد ْو َن( .أ ََولَْي َ َّك َع ٰلى ُك ِّل َش ْي ٍئ قَ ِد ْيٌر .)x3قُ ْل حُيْيِْي َه ا الَّ ِذ ْۤي أَنْ َش أ ََهاۤ أ ََّو َل َم َّر ٍة َو ُه َو بِ ُك ِّل َخْل ٍق َعلِْي ٍم .الَّ ِذ ْي َج َع َل لَ ُك ْم ِم َن َّ
الش َج ِر اأْل ْ ك أَمْج َعِنْي َ ,إِن َ
ِ
َخْلق َ
14
Ya Sin Fadhilah, Ijazah Dari Almarhum Habib Zain Al Jufri
66
Sekilas Tentang Haid
Pengertian
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari menyampaikan bahwa haid yang pertama kali terjadi adalah
haid yang menimpa Hawa setelah dikeluarkan dari surga. Artinya, sejak umat manusia hidup di dunia, haid
sudah menjadi bagian dari kekhasan wanita. Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah, menjelaskan arti haid
menurut bahasa artinya “mengalir” (as-sailan). Sedangkan menurut istilah bermakna darah yang keluar dari
kemaluan wanita sewaktu ia dalam kondisi sehat, bukan disebabkan oleh melahirkan atau cidera. Harits dan
Supandi, 2007 memaparkan secara medis haid ialah pendarahan secara periodik dan siklik dari rahim, disertai
pelepasan dinding rahim. Jelasnya setiap bulan wanita dewasa akan mengalami pendarahan yang disebabkan
oleh peluruhan dinding rahim. Kenapa meluruh? Karena rahim yang tadinya dipersiapkan sebagai tempat
pembuahan sel telur dan membesarkan calon bayi, tidak jadi melakukan tugasnya tersebut, sebab tidak ada sel
telur matang yang dibuahi oleh sel sperma.
Darah haid (kotoran) yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan yang telah sampai umur (balig)
dengan tidak ada penyebabnya, melainkan memang sudah menjadi kebiasaan perempuan. Sekecil-kecilnya
perempuan, mulai haid umur sembilan tahun. Lamanya haid paling sedikit sehari semalam, paling lama 15 hari
15 malam. Umumnya enam hari enam malam atau tujuh hari tujuh malam. Suci antara dua haid paling sedikit
15 hari 15 malam, sebanyak-banyaknya tidak ada batas karena ada sebagian perempuan yang hanya satu kali
67
haid selama hidupnya. Menurut pemeriksaan ulama-ulama masa dahulu, hal ini dinamakan “istisqa” (Rasjid
2008: 44).
1. Dzikrullah
Memperbanyak mengingat Allah dalam berbagai keadaan, baik ketika duduk, berdiri, ataupun berbaring.
Dzikrullah dilakukan dengan mengucapkan berbagai kalimah thayyibah berdasarkan tuntunan Rasulullah
saw. Membaca kalimah hauqolah “Lahaula wala quwwata illa billah”. Dzikrullah juga bisa dilakukan
dengan membaca sayyidul istighfar. Selanjutnya membaca Al-Qur’an bisa dengan melihat mushaf (bin
nazhar), atau tanpa melihat mushaf alias tahfizh (bil ghaib). Keduanya sama berpahala besar apalagi disertai
68
tadabbur makna-maknanya adalah amal yang sangat agung dan besar manfaatnya. Selain hal itu, do’a juga
merupakan dzikrullah. Rasulullah saw senantiasa mengingat Alah dalam setiap keadaannya yakni dengan
selalu berdo’a sebelum dan sesudah melakukan suatu kegiatan.
2. Belajar Mengajar atau Tholabul Ilmi
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap kaum muslimin baik laki-laki maupun perempuan. Ilmu juga dapat
dipelajari dalam keadaan apapun, dengan banyak cara, dan pada siapapun. Bisa mengikuti majelis ilmu,
mendengarkan ceramah, atau membaca buku. Ilmu yang harus ditekuni dan dipelajari oleh setiap wanita
adalah kitabullah dengan segala hal yang berkaitan dengannya. Jika mempunyai kelebihan ilmu, maka dapat
mengajarkan dan mengamalkannya. Sebab sebagai kaum Hawa merupakan madrasah utama dan pertama
bagi putra-putrinya.
3. Berbakti Kepada Orang Tua dan Ustadz/Ustadzah Pengganti Orangtua di Pondok / Sekolah
Hal tersebut dilakukan dengan selalu mendoakan mereka, menuruti arahan, bimbingan, dan perintah beliau-
beliau. Memperbanyak berbuat baik kepada beliau-beliau dan menjalin silaturahim untuk mencari keridhoan
beliau.
LIFE PLAN:
Rencana Usia 12-51 Tahun
12 13 14 15 16
17 18 19 20 21
22 23 24 25 26
27 28 29 30 31
69
32 33 34 35 36
37 38 39 40 41
42 43 44 45 46
47 48 49 50 51
70
Hal-Hal yang Menghambat
dalam Mencapai Targetku
di PPHQ Putri
71
Daftar Pustaka
72
Al Ghozali. Minhajul abidin. Al haromain
Harits, U & Supandi, I. 2007. Berburu Pahala Ketika Haid. Surakarta:Ziyad Visi Media
KH Ainul Yaqin, Habituasi sebagai salah satu cara cepat hafal Alqur’an. Pustaka Jogoroto
Panduan Kegiatan PP Hamalatul Qur’an. Dep. Pendidikan Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an
Catatan
73