IDENTITAS SANTRI
1. Nama lengkap : ……………………………………………………
2. Nama Panggilan : ……………………………………………………
3. Nomor Induk : ……………………………………………………
4. Tempat/Tgl. Lahir : ……………………………………………………
5. Status dalam keluarga : ……………………………………………………
6. Alamat Lengkap : ……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
7. Kelas : ……………………………………………………
8. Nama Orang Tua
- Ayah : ……………………………………………………
- Ibu : ……………………………………………………
9. Pekerjaan Orang Tua
- Ayah : ……………………………………………………
- Ibu : ……………………………………………………
10. Alamat Orang Tua : ……………………………………………………
11. No. Telepon : ……………………………………………………
MUQADDIMAH
Bismillahirrahmanirahim
VISI
MISI
IKRAR SANTRI
هللاْأكبر 1x
KEGIATAN SANTRI
Waktu
AGENDA
TEMPAT
KEGIATAN
Hari Jam
Selasa, Rabu &
16.30 – 17.30 HBS Putra League Lapangan
Jum’at
Senin & Kamis 17.00 – 17.45 Diniyah Masjid
BAB I
Pasal 1
Pasal 2
DI SEKOLAH
Pasal 3
DI MASJID
Pasal 4
Pasal 5
Keluar Kampus
BAB II
LARANGAN
Pasal 1
Pasal 2
PELANGGARAN BERAT
Pasal 3
Pasal 4
BAB III
Sanksi/Hukuman
Pasal 1
1.
Pasal 2
Pasal 3
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
ADAB TIDUR
Sebaiknya segera tidur setelah isya’, kecuali jika ada kegiatan
belajar , menemui tamu, atau bercengkrama dengan keluarga.
Tidurlah dalam keadaan suci, (masih mempunyai wudhu).
Baringkan tubuh ke sisi sebelah kanan, Dan pergunakan lengan
sebelah kanan sebagai bantal.
Tidak diperkenankkan tidur dengan menelungkupkan badan
(tengkurap), baik siang maupun malam.
Bacalah do’a sebelum tidur. Membaca ayat kursi kemudian
surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas.
Ketika bangun tidur, ucapkan doa-doanya, antara lain sebagai
berikut:
ADAB PERTAMUAN
1. Tata krama mengundang tamu
Undanglah orang-orang yang bertaqwa dan berakhlak baik,
bukan para pendurhaka dan para pendosa.
Jangan diskriminatif/pilih-kasih dalam mengundang tamu,
misalnya hanya mau mengundang orang yang kaya dan
enggan mengundang orang yang miskin.
Undangan itu tidak boleh dalam rangka sombong dan
berbangga diri.
2. Tata krama memenuhi suatu undangan
Datangilah undangan itu, kecuali jika diketahui akan
berbahaya bagi keselamatan diri dan agama.
Tidak usah dibedakan antara yang kaya atau miskin dalam
memenuhi suatu undangan.
Jangan membedakan antara yang jauh dengan yang dekat.
Jangan terlambat datang meskipun dengan alasan berpuasa
sunah. Kalau sekiranya tuan rumah akan bergembira jika
anda ikut makan, maka berbukalah (dan tidak perlu
menceritakan tentang puasa sunah itu). Kalau sekiranya tuan
rumah tidak keberatan anda terus berpuasa, katakan saja
sejujurnya.
Niatkan untuk menghormati tuan rumah dalam rangka
menghadiri undangannya itu
3. Tata krama di tempat penjamuan:
ADAB DI MAJLIS
Sebelum ikut duduk bersama-sama dalam suatu majlis, ucapkan
salam terlebih dahulu kepada hadirin.
Pilih tempat yang masih lapang, tidak boleh menggusur tempat
orang lain dan jangan memisahkan di antara dua orang kecuali
setelah meminta idzin.
Jika ada orang lain yang meninggalkan tempat duduknya
sejenak untuk suatu keperluan, kemudian dia kembali lagi,
maka ia lebih berhak atas tempat duduknya itu.
Tidak dibenarkan untuk duduk tepat di tengah tengah lingkaran
majlis.
Duduknya dengan tenang dan berwibawa, jangan membunyikan
jari-jemari, dan jangan bermain-main dengan jenggot atau
cincin.
Tidak sopan bahkan menjijikkan menyela-nyela gigi (mencari
slilit) atau memasukkan jari ke lubang hidung , atau terus-
menerus meludah dan berdahak, atau bersin dan menguap
melulu.
Tidak over-acting (terlalu benyak gerak ) dan carper (cari-cari
perhatian).
Bila bicara, kalimat yang keluar teratur dan gamblang, isinya
benar dan terpercaya.
ADAB BERKUNJUNG
SHALAT BERJAMAAH
Hukumnya :
SHALAT JUM’AT
HUKUMNYA:
Fardhu ‘ain bagi setiap pria muslim yang dalam dirinya telah
terkumpul syarat-syarat wajib menunaikan shalat jum’at.
Syarat wajibnya:
1. Laki-laki (tidak wajib bagi wanita).
2. Merdeka (tidak wajib bagi budak).
3. Baligh (tidak wajib bagi anak-anak).
4. Muqim (tidak wajib bagi musafir).
5. Sehat (tidak wajib bagi orang yang sakit).
Syarat-syaratnya :
Sunnah-sunnah jum’at :
Shalat Jama’
Hukumnya:
Macamnya:
Hal penting:
SHALAT QASHAR
Hukumnya :
Dalam keadaan musafir, hukumnya sunnah muakkadah
Yang dapat diqashar:
Shalat yang empat rakaat saja (Zhuhur, Ashar, Isya’), menjadi dua
rak’at. Adapun shalat Subuh dan Maghrib keduanya tidak bisa diqashar
karena jumlah raka’atnya hanya dua dan tiga.
Hukumnya boleh
Jika tidak mampu berdiri, bisa shalat dengan cara duduk(bersila/kaki
dijulurkan ke depan/seperti duduk diantara dua sujud).
Jika tidak kuasa duduk, boleh dengan cara berbaring miring pada
lambung kanan.
Jika tidak kuat dengan berbaring miring, silahkan terlentang dan
gerakan-gerakan shalat cukup dengan isyarat.
THAHARAH
Thaharah Batiniyah
Maksudnya adalah mensucikan jiwa dari dosa dan maksiat
denga cara bertaubat yang benar (taubat nasuhat), dan
mensucikan hati dari syirik (menyekutukan Allah dengan
makhluk), hasud (iri-dengki), ‘ujub (berbangga diri),riya’
(pamer) dan lain-lain
Thaharah Zahiriyah
1. Bersuci dari najis
Yang termasuk jenis ini adalah mensucikan tubuh, pakaian,
dan tempat shalat.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara istinja’, mencuci,
menyiramkan air, dan sebagainya
2. Bersuci dari hadats
Caranya ada tiga, yaitu: wudhu, tayammum, dan mandi
(besar)
Tharah (bersuci) ini bisa dilakukan dengan air, tanah/debu,
maupun batu.
Macam-macam najis
1. Bangkai ( kecuali bangkai ikan, belalang, dan binatang yang
tidak memiliki darah semisal semut atau lebah)
2. Darah
3. Daging babi
4. Kotoran manusia, baik berupa air kencing maupun istinja’
5. Muntahan
6. Al-Wadi, cairan berwarna keruh yang keluar dari alat kelamin
seusai kencing atau pada saat kelelahan.
7. Al-madzi, cairan kental yang keluar dari alat kelamin karena
terangsang.
8. Air kencing dan kotoran segala jenis binatang yang haram
dimakan dagingnya.
9. Arak/ khamar
10. Anjing
1. Membaca basmalah
2. Membasuh kedua telapak tangan
3. Bersiwak
4. Berkumur-kumur
5. Menghirup air ke hidung
6. Menyela-nyela jenggot dengan air
7. Masing-masing amalan wudhu dilakukan tiga kali
8. Mengusap daun telinga luar-dalam
9. Menyela-nyela jari-jemari tangan dan kaki
10. Mendahulukan anggota wudhu yang sebelah kanan.
11. Melebihkan basuhan diatas yang difardhukan.
12. Selepas wudhu, hendaklah membaca doa
ِْهللا
ْ ْل ُْ ْسو ُْ اْر َْ ْح َّْمد َّْ َ هللاُْ َْوْأ َشْ َْه ْدُْْأ
َْ نْ ُْم ْ ْل ْ ْْْأ َشْ َْه ْدُْْأ َن
ْ َّ لَِْْإلَْ ْهَِْْإ
َْ َ يْمنَْْالْ ُْمْت
َْْط ِْه ِْريْن ِْ يْمنَْْالْت َّ َّْواْبِيْنَْْ َْواجْ َْعلِْْن ِْ ْالَّل ُْه َّْمْاجْ َْعلِْْن
ْ َْحيْن ِْ صاِْلَّْ كْال َْ عبَْا ِْد ِْ ْْيْمن ِْ َِْْواجْعَْلْن
Yang dimakruhkan dalam wudhu
1. Berwudhu di tempat yang najis.
2. Membasuh atau mengusap anggota wudhu lebih dari tiga kali.
3. Berlebih-lebihan dalam pemakaian air.
4. Meninggalkan satu(atau lebih) amalan-amalan yang disunahkan
dalam wudhu.
5. Berwudhu dengan air bekas wanita.
Yang membatalkan wudhu
1. Ada sesuatu yang keluar dari qubul(alat kelamin) maupun
dubur(lubang anus), seperti air kencing, tinja, mani, madziy,
wadhy, dan kentut.
2. Tidur nyenyak
3. Hilang akal / kesadaran baik karena pingsan, ayan, mabuk
maupun gila.
4. Menyentuh alat kelamin dengan telapak tangan (bagian dalam)
maupun dengan jari.
5. Murtad (keluar dari islam)
6. Menyentuh wanita dengan syahwat( kulit bertemu kulit)
KAIFIYAT MANDI (BESAR)
Yang mewajibkan mandi (besar)
1. Jinabah, baik karena jima’ maupun karna keluar mani saja.
KAIFIYAT SHALAT
1. Niat
3. Takbiratul ihram
Caranya : membaca takbir dengan mengangkat kedua belah
tangan sejajar dengan telianga atau pundak. Jari jari tangan lurus
tidak terlalu rapat dan tidak terlalu renggang kemudian
meletakkan keduanya di antara pusat dan dada dengan posisi
tangan kanan berada di atas tangan kiri, berikutnya membaca
do’a iftitah
َْْتَْْبيْن َْ ايْ َْك َْماَْْبا
َْ ْعد َْ طاَْي َْ خَْ َْْيْوْبَيْن َْ ِْعدَْْْبيْن ِْ ْالَّل ُْه َّْمَْْبا
ْايْ َْك َْماْْيُنَْقَّى
َْ طاَْي َْ خ َْ ْْيْمنِْ الَّل ُْه َّْمْنَِْقِْن,
ْ ب ِْ كْ َْوالْ َْمغْ ِْر ِْ الْ َْمشْ ِْر
ْاي
َْ َْطاي َْ خَْ ْْيْمن ِْ ِْسلْن ِْ ْسْ ْالَّل ُْه َّْمْاغ
ْ ِ َضْ ِْمنَْْال ْدَّْن ُْ َْبْالْبْي ُْ ْالْث َّو
.ر ِْد ْ ْالث َّل
َْ َْجِْ َْوالْب ْ اءْ َْوِْ بِْالْ َْم
“ Ya Allah,jauhkanlah antara diriku dan dosa-dosa
sebagaimana Engkau jauhkan antar timur dan barat. Ya Allah
bersihkanlah diriku dari dosa-dosaku seperti halnya pakaian
putih yang di bersihkan dari noda. Ya Allah cucilah diriku
dari dosa-dosaku dengan air, embun, dan salju.”
4. Membaca surat Al-fatihah
Caranya membaca Al-fatihah secara lengkap kemudian
membaca sebagian dari surat-surat Al-Qur’an .
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
ْلَ ُْم
ْس َّْ َْوال,ِلِل َّْ ِ ُْْالطيِْبَْات َّْ ُْْصْلَ َْوات َّْ حْيَّاتُْْالْ ُْمبَْار َْكاْت ُ َوْال ِْ َّ الْت
ْعْلَيْنَا َْ ْل ُْم َْ س ْ ُْكْْأ َيْ َْهاالْنَِّْبيْْ َْو َْرحْ َْم ْة
َّْ ْْا َل.ُهللاِْ َْوبَْ َْر َْكاْت ُ ْه َْ ْعْلَي َْ
ُْهللا
ْ ْل ْ َ ْْْأ َشْ َْه ْدُْْأ َن.
ْ َّ ِلِْإْلَ ْهَْْإ ْ َْحيْن ِْ صاِْل َّْ هللاِْال ْ ْعبَْا ِْد ِْ ْعْلَي َْ َْو
ْعلَْى َْ ْصِْلي َْ ْْْا َْلَّل ُْه َّْم.ُسوْْلُ ْه ُْ عبْ ْدُْهُْ َْو َْر َْ ْح َّْمدْا َْ نْ ُْم َّْ َ َْوْأ َشْ َْه ْدُْْأ
ْعلَْىِْْإبْ َْرا ِْهيْ َْم َْ ْت َْ ْصْلَّي
َْ ْح َّْمدْْ َْك َْما ِْ علَْىْآ
َْ لْ ُْم َْ ح َّْمدْْ َْو َْ ُْم
ْْح َّْمد
َْ لْ ُْم ِْ عْلَىْآ َْ ح َّْمدْْ َْو َْ عْلَىْ ُْم َْ ْْارك ِْ َْلْإِْبْ َْرا ِْهيْ َْمْ َْوب ِْ عْلَىْآ َْ َْو
ْلْإِْبْ َْرا ِْهيْ َْمْْفِي ِْ عْلَىْآ َْ عْلَىْإِْبْ َْرا ِْهيْ َْمْ َْو َْ ْت َْ ْارك َْ ََْْك َْماْب
ْْ)ْجيْدْْ(رواهْالبخاريْومسلم ِْ ح ِْميْدْْ َْم َْ ْك َْ َّالْ َْعاْلَ ِْميْنَِْْْإْن
“pengertian yang penuh bekah lagi penuh kebaikan hanya
layak bagi Allah , semoga keselelamatan tetap tercurahkan
untukmu wahai Nabi. Demikian juga rahmat dan berkahnya-
Nya. Semoga keselelamatan pun senantiasa terlimpah kepada
kami dan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh. Aku bersaksi
bahwasanya tiada tuhan selain Alla, dan aku pun bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. ya
Alah, curahkanlah shalawat kepada Muhammad, dan
keluarganya; sebagai mana Engkau telah mencurahkan
shalawat itu kepada Ibrahim dan keluarganya. Ya Allah,
limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya;
sebagaimana engkau telah melimpahkan keberkahan itu kepada
Ibrahim dan keluarganya. Di alam raya ini, sesungguhnya
Engkau, Ya Allah, Maha Terpuji dan Maha Agung.
11. Salam
Caranya : setelah selesai bacaan tasyahud akhir dan shalat
kemudian membaca salam dengan menengok ke kanan
berikutnya disunnahkan salam kedua dan menengok ke kiri.
ْْعْلَيْ ُْكم
َْ ْلَ ُْم
ْس ْ ُْعْلَيْ ُْكمْْ َْو َْرحْ َْم ْة
َّْ ْْْا َل/ُْهللاِْ َْوبَْ َْر َْكاْت ُ ْه َْ ْلَ ُْمَّْ ْا َل
ْس
ْ َُْْو َْرحْ َْم ْة
ِهللا
“semoga kesesamatan atas kalian beserta rahmat Allah dan
berkah-Nya”.sebelum salam disunnahkan membaca do’a
sebagaimana contoh :
ْب ِْ ع ْذَا
َْ ْْج َْهْنَّ َْمْ َْوْ ِْمن
َْ ْبِْ ع ْذَا
َْ ْْكْ ِْمن َْ عوْ ْذُِْب ْ ِْْا َْلَّل ُْه َّْمِْْإن
ُْ َ يْأ
ْش ِْرْفِْتْنَ ِْةَْ ْْتْْ َْو ِْمن
ِْ اْوالْ َْم َْما َْ َْش ِْرْفِْتْنَ ِْةْالْ َْمحْيَْ ْْيْو ِْمن َْ الْقَْبْ ِْر
)لْ(رواهْمسلمْأبوْداودْوأحمد َّْ َّحِْال ْد
ِْ جا ْ ْسي
ِْ الْ َْم
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
siksa neraka jahannnam, siksa kubur dan keburukan bencana
kehidupan dan kematian dan kejahatan bencana Dajjal”
ُ ْوأَتُو
ْب َ ِيْلْ ِإلهَْإِ َّلْ ُه َوْال َحيْالقَيو ُم ْ ْ أَستَغ ِف ُر
َ هللاَْال َع ِظي َمْالذ
3xه ِْ ِإلَي
44 Buku Pegangan Santri Hidayatullah
SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019
“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha
Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan
dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian, dan
Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
َْ لَهُْالمــُـلْكُْْ َْوْلَ ْهُْال،ُْوحدَهُْلَْش َِري َكْلَه
ِْحمْ ْدُيُحي َ ُ لَْإِلَهَْإِلَّْهللا
10 x (Maghrib ْْْْْْْْْْْْْْْْديْر ِْ َشيْئْْْق ِْ عْلَىْ ُْك
َْ ْل َْ َْويُ ِميتُْْ َْو ُْه َْو
dan Shubuh)
“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha
Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan
dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang
menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
َْْول
َ ،ت َ ْو َل ْ ُمع ِط
َ ي ْ ِل َماْ َمنَع َ ،ت
َ طي ِ اللَّ ُه َّم َْل ْ َما ِن َع
َ ْلما َ ْأَع
.َْينفَ ُعْذَاْال َجدِْ ِمن َكْال َجد
Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan
tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna
kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal
)33(للُْْأ َكْبَْ ُْر ْ َ )ْوْا33(ِلِل ْ ِ ُْحمْ ْد َْ )ْ َْوال33(ِْهللا ْ َْْحان َْ ْسب ُْ
ْسب َحانَ ْهللا ْبُك َرة ُ ْو َ ْلِلِ ْ َكثِيرا َّ ِ ُْوال َحمد َ ْهللاُ ْأَك َب ُر ْ َك ِبيرا
ُْْْْلَ ْهُ ْالمـــُـلْك،ْ ُك ْْلَ ْه َْ ْ َل
َْ ْش ِْري ْ ْ ُهللاُ ْ َْوحْ ْدَْهْ ْ َّلْ ِْلَ ْإِْْلَ ْهَ ْإ
ْ ْ صيل ِ َ َوأ
.ْشيْءْْْقَ ِْديْر َْ ْل ِْ عْلَىْ ُْك َْ ْحمْ ْدُْ َْو ُْه َْوَْ َْوْلَ ْهُْال
“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji
bagi Allah dengan puji yang banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi
dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang
Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai
kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-
pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas
segala sesuatu.”
Doa-Doa
ْْو َعلَى
َ ي َ بْأَو ِزعنِيْأَنْأَش ُك َرْنِع َمت َ َكْالَّتِيْأَن َعم
َّ َتْ َعل ِ َر
ْْوأَد ِخلنِيْ ِب َرح َمتِ َكْفِي
َ ُضاه َ صا ِلحاْتَر َ ْْوأَنْأَع َم َل َ يَّ ََوا ِلد
ْ .َْصا ِل ِحين
َّ ِكْال
َ ِع َباد
“Wahai Tuhanku, sadarkanlah hatiku untuk mensyukuri segala
nikmat yang telah Engkau karuniakan kepadaku, juga kepada ibu
bapakku, dan supaya aku mengerjakan amal shaleh yang Engkau sukai,
dan masukkanlah aku karena rahmat Engkau dalam hamba-hamba
Engkau yang sholeh/baik .”
ْ
ْع َْمل
َْ ْو،ْ َْ ْْو ِْرزْقا،ْ
َْ طِْيبا َْ علْماْنَاِْفعا ِْ ْك َْ ُ اللْ ُْه َّْمِْْإن ْــ ِيْْْأ َسْْأ َْل
.لَِْةْالفَْجْ ِْرَْ ْْلَ ِْمْ ِْمن
ْص ْس َّْ ُْمْت َقَْْبَّلْ"َْبعْ ْدَْال
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang
bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.”
.ك
َْ عَْبا ِْدِْت
ِْ ْن
ِْ ْكْ َْو ُحس ُْ كْ َْو
َْ شكْ ِْر َْ لىْ ِْذكْ ِْر
َْ ع ِْ َ اللْ ُْه َّْمْْأ
َْ ْْعنــْـ ِي
“Ya Allah, ya Tuhan kami, tolonglah aku untuk selalu mengingat-
Mu dan mensyukuri rahmat dan nikmat-Mu, dan perbaikilah amal
ibadah kepada-Mu.”
Catatan :
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………
PARAF
NO WAKTU CATATAN KET
MUSYRIF