Anda di halaman 1dari 54

SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

IDENTITAS SANTRI
1. Nama lengkap : ……………………………………………………
2. Nama Panggilan : ……………………………………………………
3. Nomor Induk : ……………………………………………………
4. Tempat/Tgl. Lahir : ……………………………………………………
5. Status dalam keluarga : ……………………………………………………
6. Alamat Lengkap : ……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
7. Kelas : ……………………………………………………
8. Nama Orang Tua
- Ayah : ……………………………………………………
- Ibu : ……………………………………………………
9. Pekerjaan Orang Tua
- Ayah : ……………………………………………………
- Ibu : ……………………………………………………
10. Alamat Orang Tua : ……………………………………………………
11. No. Telepon : ……………………………………………………

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 1


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

MUQADDIMAH

Bismillahirrahmanirahim

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT.


Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah SALLAWLAHU ALAIHI WASALLAM, keluarga, para
sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Alhamdulillah atas izin dan ridha-Nya, kami dapat menyusun Buku
Pegangan Santri Putra Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah
Batam.

Tujuan penyusunan Buku Pegangan ini adalah sebagai buku


Pegangan bagi santri untuk memahami dan mentaati Tata Tertib
yang ada di Pesantren. Buku Pegangan ini juga untuk diketahui oleh
Orang Tua/wali Santri, Guru, Para Pembina, dan seluruh komponen
yang ada di Pondok Pesantren Hidayatullah Batam. Selain ini juga
sebagai pedoman bagi jajaran dan pengurus Dewan Musyrif untuk
mengevaluasi setiap program yang dilaksanakan.

Dengan adanya Buku Pegangan ini kami sampaikan terima


kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu
hingga tersusunnya Buku Pegangan ini. Semoga Allah SWT
menjadikannya sebagai amal sholeh dan memberikan balasan yang
berlipat ganda. Kepada Allah SWT jua kita memohon hidayah,
taufiq dan barakahNya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Batam, 14 Juli 2018


Kepala Kepengasuhan

Muhammad Maulana, S.Kom.I


Kepala Kepengasuhan

2 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

VISI DAN MISI

KEPENGASUHAN SANTRI SMP-SMA PUTRA


YAYASAN PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH
BATAM

VISI

MENJADI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM YANG


MELAHIRKAN GENERASI CALON PEMIMPIN YANG
BERAKARAKTER TAUHID, MEMILIKI POLA PIKIR
HIDUP YANG JUJUR, CERDAS, TERAMPIL, DAN
MANDIRI

MISI

MEMBERIKAN PEMAHAMAN TENTANG KEILMUAN ISLAM


SECARA KAFFAH
(AQIDAH, AKHLAK DAN FIQIH)

MEMONITOR SANTRI SELAMA 24 JAM DENGAN


INTEGRALISASI SISTEM BELAJAR DI SEKOLAH,
BERIBADAH DI MASJID DAN BERINTERAKSI DI ASRAMA.

MENJADIKAN AL-QUR'AN DAN AS- SUNNAH SEBAGAI


LANDASAN UTAMA DALAM BERFIKIR DAN BERSIKAP.

MENGGUNAKAN METODE PENDAMPINGAN SANTRI AKTIF


DAN MENYENANGKAN.

MEMBERIKAN PROYEK - PROYEK KERJA BAGI SETIAP


SANTRI DAN MENYELESAIKANNYA SESUAI DENGAN
TARGET YANG TELAH DITETAPKAN.

MEMBERIKAN KEMAMPUAN SKILL TEKNIS


KEPEMIMPINAN

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 3


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

IKRAR SANTRI

ْ‫منْالر ِحي ِْم‬


َّ ‫ْالرح‬
َّ ِ‫ِبسْ ِمْهللا‬
Kami Santri Hidayatullah Putra berikrar :

1. Menjalankan syari’at Islam.


2. Tunduk dan patuh pada peraturan Pesantren.
3. Bersunggung-sungguh dalam menuntut ilmu.
4. Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda.
5. Menjaga nama baik Lembaga, Sekolah dan pribadi.
6. Bermujahadah untuk berbahasa Arab, Inggris, dan
Menghafal al-Qur`an.

Ya Allah ! Bantulah kami untuk selalu istiqamah dan taat dalam


menjalankannya. Demi untuk mewujudkan pribadi yang cerdas,
unggul, amanah, dan mandiri

‫هللاْأكبر‬ 1x

KEGIATAN SANTRI

4 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

A. Jadwal Kegiatan Santri Untuk Harian

NO WAKTU AGENDA KEGIATAN TEMPAT


Bangun Pagi, Shalat Lail,
1 03.00 – 05.50 Shalat Subuh, Halaqah Al- Masjid
Qur’an
Bersih-bersih kamar, Mandi,
Asrama, Dapur,
2 06.00 – 07.00 Sarapan, Sholat Dhuha dan
Masjid
Mufrodat/Apel Pagi
Masuk Kelas, Belajar di
4 07.00 - 11.45 Ruang Sekolah
Sekolah
Sholat Dzuhur dan Makan
5 11.45 – 12.55 Masjid dan Dapur
siang
Masuk Kelas (Belajar di
6 13.00 – 15.00 Ruang Sekolah
Sekolah)
Shalat Ashar, Tadarrus Al-
7 15.00 – 16.15 Masjid
Qur’an (Halaqah)
Kegiatan Mandiri (Bersih-
8 16.15 – 17.15 bersih, Olahraga dan Lapangan, Asrama
Mencuci
Persiapan sholat Magrib dan
9 17.15 – 18.00 Asrama
apel di depan masjid
10 18.00 – 18.30 Shalat Magrib Masjid
11 18.30 – 19.30 Belajar Diniyah Masjid
12 19.30 – 20.30 Shalat Isya, Makan Malam Masjid, Dapur
13 20.30 – 22.00 Belajar Malam mandiri Kamar
16 21.00 – 03.30 Istirahat, Tidur Malam Asrama

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 5


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

B. Jadwal kegiatan Santri Untuk Mingguan

Waktu
AGENDA
TEMPAT
KEGIATAN
Hari Jam
Selasa, Rabu &
16.30 – 17.30 HBS Putra League Lapangan
Jum’at
Senin & Kamis 17.00 – 17.45 Diniyah Masjid

Kamis 06.00 – 06.30 Muhadasah Lapangan

Jum’at 20.30 - 21.30 Muhadharah Masjid

Sabtu 06.15 – 07.15 Tapak suci Lapangan


Pandu Hidayatullah &
Ahad 06.00 – 08.00 Asrama/Lapangan
Kerja Bakti

6 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

TATA TERTIB DAN PERATURAN SANTRI


YAYASAN PONDOK PESANTREN
HIDAYATULLAH BATAM

BAB I

TUGAS DAN KEWAJIBAN SANTRI

Pasal 1

AKIDAH, IBADAH DAN AKHLAK

1. Setiap santri wajib untuk berakhlakul karimah, bersikap jujur,


amanah dan mandiri.
2. Setiap santri wajib untuk menghormati dan mentaati seluruh
guru, pengasuh dan karyawan di lingkungan Pondok Pesantren
Hidayatullah Batam.
3. Setiap Santri diwajibkan bertingkah laku baik, sopan, hormat
dan berbicara santun kepada setiap orang.
4. Setiap Santri diwajibkan mengindahkan dan mengamalkan
setiap nasehat, petunjuk, tuntunan dan perintah yang diberikan
oleh orang tua, guru/karyawan dan Pengasuh.
5. Setiap santri dianjurkan untuk mengucapkan salam dan
menjawabnya bila bertemu dengan siapapun.
6. Setiap santri diwajibkan untuk menjaga nama baik Pondok
Pesantren Hidayatullah Batam di mana saja berada.
7. Setiap santri di haruskan meninggalkan aktivitas apapun pada
saat adzan dikumandangkan.
8. Setiap santri di haruskan menjaga ketertiban, kebersihan dan
kekhusyukan beribadah.
9. Setiap santri diharuskan memakai pakaian shalat yang sudah
ditentukan: ( Baju koko/gamis putih, sarung dan peci/kopiah
putih ).

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 7


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

10. Setiap santri diharuskan berada di masjid 10 menit sebelum


adzan dikumandangkan.
11. Setiap santri dianjurkan Qiyamullail (Shalat Tahajjud) setiap
hari.
12. Setiap santri dianjurkan melaksanakan shalat Dhuha.
13. Setiap santri dianjurkan untuk makan dan minum dengan tangan
kanan dan duduk.
14. Setiap santri diharuskan berdzikir, berdo’a dan membaca Al-
Qur’an setiap selesai shalat fardhu dan melakukan shalat
Sunnah rawatib setiap sebelum dan sesudah shalat Fardlu.
15. Setiap santri dianjurkan melaksanakan puasa sunnah Senin dan
Kamis atau hari-hari lain yang disunnatkan.
16. Setiap santri diwajibkan untuk mengikuti seluruh kegiatan
Pondok Pesantren Hidayatullah Batam.
17. Setiap santri diwajibkan untuk menjaga dan merawat barang-
barang inventaris Pondok Pesantren Hidayatullah Batam.
18. Setiap santri diwajibkan untuk menjaga kebersihan lingkungan
dengan mengambil sampah di manapun melihatnya dan
menyimpan pada tempatnya serta melaksanakan kerja bakti
secara berkala.
19. Setiap santri bertanggung jawab dalam memelihara ketenangan
lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Batam dan tidak
membuat kegaduhan atau tindakan lain yang dapat
mengganggu orang lain.
20. Setiap santri wajib meminta izin terlebih dahulu ketika masuk
ke tempat-tempat khusus seperti, kantor, kamar pengasuh, dll.
21. Setiap santri wajib untuk mematuhi semua tata tertib Pondok
Pesantren Hidayatullah Batam, baik dilingkungan asrama
maupun sekolah.

8 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

Pasal 2

DI SEKOLAH

1. Setiap santri diharuskan mengikuti PBM yang dilaksanakan


mulai pukul 07.00 s/d 15.00.
2. Setiap santri wajib membawa buku-buku pelajaran, catatan dan
perangkat selama di sekolah.
3. Setiap santri harus membayar uang syahriyah (bulanan) dan
keuangan yang lain yang ditetapkan oleh sekolah tepat pada
waktunya.
4. Setiap santri diharuskan sudah berada di dalam kelas 5 menit
sebelum pelajaran dimulai.
5. Setiap santri dilarang meningalkan kelas tanpa izin saat jam
pelajaran berlangsung.
6. Setiap santri dilarang makan atau minum di dalam kelas.
7. Setiap santri dilarang keluar kelas waktu pergantian jam
pelajaran.
8. Setiap santri harus mewujudkan dan memelihara kebersihan,
kesehatan, keindahan, keamanan, dan ketertiban di dalam kelas.
9. Setiap santri diharuskan pada setiap akhir pelajaran, mengemasi
dan merapikan perlengkapan belajar dan membaca doa penutup
majelis yang dipimpin oleh ketua kelas.
10. Santri diharuskan berpakaian sopan, rapi, sederhana dan dan
menutup aurat baik di dalam maupun di luar Pondok.
11. Selama mengikuti PBM semua santri harus berpakaian seragam
dengan atributnya sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan sekolah.
12. Selalu menggunakan sepatu dan kaos kaki di lingkungan
sekolah.
13. Tidak menggunakan celana botol, baju dimasukan kedalamnya,
dan mengenakan ikat pinggang hitam polos.
14. Rambut rapi dan bersih, (maksimal 4 cm di depan, 3 cm di
tengah dan samping, 2 cm di belakang).

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 9


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

15. Santri tidak mengenakan kalung, cincin, gelang dan anting.


16. Santri dilarang kembali ke asrama pada saat Jam Sekolah
berlangsung
17. Standar etis dan moral yang digunakan adalah standar Ponpes
Hidayatullah Batam baik tertulis dan tidak tertulis.

Pasal 3

DI MASJID

1. Setiap santri diharuskan mengikuti Halaqah Al-Quran setiap


selesai shalat shubuh, shalat ashar dan menjelang magrib.
2. Setiap santri berkewajiban untuk menjaga kesakralan masjid
dengan tidak bercanda, ngobrol, dan berkeliaran di dalam
masjid.
3. Setiap santri diharuskan memelihara dan memiliki Mushaf Al-
Quran (diutamakan al-Qur’an saku)
4. Setiap santri wajib menghafal Al-Qur’an minimal 2 juz dalam
satu tahun.
5. Setiap santri diharuskan mengikuti kegiatan ta’lim diniyah ba’da
maghrib yang telah dijadwalkan oleh dewan musyrif.
6. Setiap santri diharuskan mengikuti setiap kegiatan yang
dilakukan di dalam masjid.
7. Setiap santri wajib menggunakan atribut sholat dengan lengkap
(Peci, baju sholat putih, membawa mushaf al-Qur`an, dan
memakai sarung pada waktu sholat yang ditentukan).

10 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

Pasal 4

DI ASRAMA DAN LINGKUNGAN PONDOK

1. Setiap santri wajib mentaati peraturan yang berlaku di asrama.


2. Setiap santri wajib meninggalkan asrama dan sekitarnya 10
menit sebelum azan.
3. Setiap santri yang bermukim di asrama berkewajiban menjaga
ketertiban asrama.
4. Setiap santri yang bermukim di asrama berkewajiban mengikuti
semua kegiatan asrama.
5. Setiap santri yang bermukim di asrama berkewajiban
melaksanakan tugas-tugas yang telah dijadwalkan.
6. Setiap santri yang bermukim di asrama wajib berpenampilan
islami yang sesuai dengan syari’at.
7. Setiap santri diharuskan tidur malam selambat-lambatnya pada
jam 22.00 WIB di kamar masing-masing.
8. Setiap santri harus bangun 30 menit sebelum masuk waktu
shalat shubuh.
9. Setiap santri diharuskan makan pada waktu dan tempat yang
telah ditentukan oleh Pondok dengan memperhatikan etika.
10. Setiap santri diharuskan memiliki dan merawat peralatan
tidurnya.
11. Setiap santri wajib tidur di kamarnya masing-masing.
12. Setiap santri diharuskan tidur dengan memakai pakaian yang
aman dari kemungkinan terbukanya aurat.
13. Setiap santri dilarang melakukan perbuatan yang dapat
mengganggu orang lain yang sedang tidur.
14. Setiap santri diharuskan menghemat air pada saat mandi dan
cuci pakaian.
15. Setiap santri diharuskan memiliki dan membawa peralatan
mandi masing-masing.
16. Setiap santri menuju dan kembali dari kamar mandi dengan
pakaian lengkap yang menutup aurat

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 11


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

17. Setiap santri tidak diperkenankan memakai celana pendek (pas


lutut) keluar kamar dan asrama.
18. Setiap santri dilarang membawa pakaian jeans atau pakaian
yang tidak islami dan melebihi ketentuan yang telah ditentukan
asrama.
19. Setiap santri diharuskan memberi nama pada semua pakaian dan
barang yang dimiliki.
20. Setiap santri wajib menjaga kebersihan kamar dan lingkungan
asrama.
21. Setiap santri melapor kepada pengasuh atau kepala asrama jika
ada tamu atau orang lain berada di dalam asrama.
22. Setiap santri wajib melaksanakan piket amal sholeh dan kamar
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
23. Setiap santri mengatur dan menjaga serta memelihara lemari,
kasur, rak sepatu sesuai dengan ketentuan asrama.
24. Setiap santri diharuskan menjaga ketenangan asrama dengan
tidak membuat kegaduhan atau tindakan lainnya yang dapat
mengganggu santri lainnya.
25. Setiap santri diharuskan mematikan lampu, peralatan listrik,
kran air dan mengunci kamar jika hendak meninggalkan
ruangan atau kamar.
26. Setiap santri tidak boleh memiliki almari lebih dari satu.
27. Setiap santri yang keluar kampus area pesantren wajib izin di
kantor asrama dengan mencatat di buku perizinan.
28. Keluar kampus dalam wilayah Kota Batam harus izin kepada
kepala asrama dengan membawa surat izin dari kantor asrama
dan berinfak minimal Rp. 2000.
29. Keluar kampus di luar wilayah Kota Batam harus izin kepada
kepala asrama dengan membawa surat izin dari kantor asrama
dan berinfak minimal Rp. 5000.
30. Setiap santri diwajibkan untuk datang tepat waktu tanpa
meminta izin tambahan.

12 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

31. Setiap santri menerima tamu (kunjungan) hanya 2 pekan sekali


di waktu dan tempat yang telah ditentukan (ghazebo dan
masjid).
32. Setiap santri hanya diperkenankan menyimpan uang saku di
asrama tidak lebih dari Rp. 20.000.
33. Setiap santri yang sakit diwajibkan tinggal di kamar UKA.

Pasal 5

Keluar Kampus

Kepulangan dan perizinan


Santri diperbolehkan pulang/ izin hanya pada:
a. Liburan resmi sekolah yang telah ditentukan/ diputuskan tiap
semester.
b. Silaturahmi bulanan minggu pertama setiap bulannya pada hari
Ahad dengan ketentuan:
 Dijemput pada jam 09.00 – 21.00 Wib
 Wajib bersama Orang Tua/Wali Santri
 Tidak diperkenankan menginap di rumah
c. Acara keluarga maksimal 2 kali / semester yang sesuai dengan
syariat:
 Pernikahan saudara kandung
 Walimatussafar Haji dan Umroh
 Aqiqah saudara kandung
 Keperluan administrasi sekolah
d. Sakit yang perlu perawatan khusus/ lebih lanjut.
e. Bela sungkawa.

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 13


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

BAB II

LARANGAN

Pasal 1

PELANGGARAN SANGAT BERAT

Setiap santri dilarang keras:


1. Mencuri/ membongkar lemari.
2. Homoseksual
3. Membawa atau minum minuman keras, menghisap lem, dan
mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
4. Terlibat ataupun ikut-ikutan tauran dan geng antar sekolah atau
antar kamar.
5. Membawa preman ke area pondok dengan tujuan mengancam
atau menyakiti seluruh civitas akademika di lingkungan pondok
pesantren Hidayatullah Batam.

Pasal 2

PELANGGARAN BERAT

Setiap santri dilarang :


1. Melakukan tindakan yang mengarah kepada perbuatan asusila
yang bertentangan dengan moral etika, agama, hukum/peraturan
yang berlaku.
2. Berkhalwat, bertemu dengan lawan jenis yang bukan mahrom
3. Mencuri, menipu, menggelapkan dan melakukan kejahatan lain
yang sejenisnya.
4. Menonton, membaca, menyimpan, dan mengedarkan barang-
barang yang berbau pornografi.
5. Membawa, memiliki dan menggunakan HP serta alat
komunikasi lainnya .
6. Keluar kampus tanpa izin.
7. Tidak Check out saat kepulangan

14 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

8. Menonton bioskop, main Play Station, warnet, game online, dan


segala tempat yang berbau maksiat.
9. Membawa atau memiliki alat-alat elekronik berupa radio,
walkman, tape recorder, TV, MP3, MP4, MP5, Ipod,
gamewacth, PS, Laptop dan barang elektronik atau permainan
yang tidak Islami lainnya.
10. Membawa dan Menghisap rokok.
11. Melakukan perbuatan yang mengarah pada perjudian atau
kemusyrikan dalam bentuk apapun.
12. Mengintimidasi dan melakukan segala bentuk kerja sama dalam
kejahatan, baik di lingkungan pondok maupun di luar pondok.
13. Mengintip dan mengganggu kenyamanan santri yang lain.
14. Mengadakan pesta ulang tahun dan perayaan yang tidak Islami.
15. Menghina, melawan, membantah, dan mengancam kepada
guru/karyawan, Pengasuh, atau Kepala Sekolah baik berupa
tulisan, isyarat, gerak-gerik maupun dengan cara lain.
16. Bersuara keras /berteriak-teriak, memaki, berbicara kotor,
membuat gaduh, menghina, meremehkan dan perbuatan lain
yang tidak Islami atau tidak sesuai dengan ketentuan Pesantren.
17. Menampakkan dan memamerkan auratnya.
18. Menganiaya, menghina, menghasud, mengancam, membully
kepada sesama santri.
19. Menyewa dan membawa motor tanpa seizin pihak asrama dan
sekolah.
20. Memalsukan tanda tangan kepala sekolah, guru, pengasuh,
karyawan, dan orangtua/wali.
21. Merusak fasilitas pesantren, sekolah, dan asrama.

Pasal 3

Pelanggaran Sedang (PS)

Setiap santri dilarang :


1. Bergurau, gaduh maupun melakukan perbuatan sejenisnya di
asrama, masjid, kelas dan majlis ilmu yang lainnya

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 15


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

2. Berpakaian yang bergambar atau bertulis yang tidak


bernafaskan Islam.
3. Makan di dalam kamar.
4. Menggunakan fasilitas kamar lain tanpa seizin pengasuh atau
kepala kepengasuhan.
5. Menerima tamu/orang lain di dalam asrama kecuali dengan izin
dewan musyrif.
6. Bertengkar dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun.
7. Membawa, memakai pakaian yang ketat, transparan, sempit,
pendek yang tidak layak dipakai di asrama maupun di luar
asrama.
8. Membawa dan memakai pakaian yang tidak sesuai dengan
ketentuan pondok dan agama, berupa, celana atau baju jeans,
celana kaki botol, dan sejenisnya.
9. Berkuku panjang, memakai cutex pada kuku dan bertato
10. Membawa, memiliki, menyimpan, menggunakan barang-barang
yang tidak di benarkan oleh Pesantren dan Agama.
11. Menulis, mencoret dinding kamar, kelas, ranjang, almari, pintu,
tembok, meja, bangku, toilet, kamar mandi dan fasilitas lainnya.
12. Membuat kegaduhan selama kegiatan muraja’ah di masjid.
13. Melantunkan nyanyian yang tidak bernafaskan Islam.
14. Merusak tanaman dan memetik buah-buahan yang ada di
lingkungan Pesantren.
15. Masuk/duduk di kantin pada jam PBM berlangsung.
16. Berada di asrama selama ada kegiatan PBM dan kegiatan
Pesantren di sekolah maupun di masjid.
17. Membuang nasi dan lauk di sembarang tempat.
18. Buang air kecil atau besar di sembarang tempat.
19. Meninggalkan program asrama.
20. Menghilangkan buku perizinan.
21. Menambah waktu perizinan.
22. Menyimpan uang tunai melebihi batas ketentuan Pondok. (Rp.
20.000 ke atas).
23. Mengobrol, bergurau, mengganggu ketenangan suasana istirahat
dan tidur.
24. Tasyabbuh dalam model rambut.
25. Meninggalkan asrama untuk pergi sholat ke masjid melebihi
batas waktu yang telah ditentukan.

16 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

Pasal 4

Pelanggaran Ringan (PR)

Setiap santri dilarang :


1. Berambut panjang.
2. Meletakkan tas, sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya di
sembarang tempat.
3. Memakai alas kaki di tempat yang dilarang.
4. Terlambat pada setiap kegiatan sekolah dan pesantren
5. Makan dan minum serta membawa makanan di dalam kelas dan
masjid.
6. Makan dan minum sambil berjalan dan berdiri.
7. Tidak check in kedatangan.
8. Memakai sepatu tanpa memakai kaos kaki.
9. Meninggalkan buku pelajaran atau alat-alat sekolah di
sembarang tempat.
10. Mengunakan buku catatan yang bergambar dan bertuliskan tidak
sopan serta memuat coretan pada buku pelajaran.
11. Tukar menukar pakaian.
12. Pinjam meminjam peralatan makan dan tidur.
13. Memakai hak orang lain tanpa seizin pemiliknya.
14. Pindah kamar atau tidur di kamar lain tanpa seizin pengasuh
atau kepala kepengasuhan.
15. Membawa lemari dan perlengkapan lainnya di luar ketentuan
Sekolah dan Asrama.
16. Tidur setelah shalat subuh dan ashar.
17. Memanggil orang lain dengan suara keras dan kasar (berteriak).
18. Shalat berjama’ah tanpa memakai peci, kain sarung dan baju
putih.
19. Memakai celana pendek selutut saat keluar kamar dan asrama.
20. Membiarkan pakaian jatuh dari jemuran selama 1×24 jam.
21. Membuang sampah atau meludah di sembarang tempat.
22. Menelpon orang tua, wali santri, dan tamu bukan pada waktu
dan tempat yang telah ditentukan.
23. Menerima telpon dari orang tua/ wali santri dan tamu bukan
pada waktunya.
24. Menerima orang tua, wali santri, dan tamu bukan pada waktu
yang telah ditentukan.

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 17


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

BAB III

Sanksi/Hukuman

Pasal 1

Pelanggaran Sangat Berat (PB)

1.

Pelanggaran Berat (PB)

1. Satu kali melakukan pelanggaran berat, maka:


1. Dicukur rambut sampai gundul.
2. Diwajibkan Menghafal surah Al-Qur`an yang telah
ditentukan oleh Bidang Kesantrian. Selama hafalan belum
disetorkan kepada pengasuh yang ditunjuk, maka yang
bersangkutan tidak diizinkan mengikuti segala kegiatan
yang ada dilingkungan Pondok baik bersifat internal
maupun eksternal.
3. Mengisi surat perjanjian yang ditandatangani oleh yang
bersangkutan, Musyrif, Kepala Kepengasuhan,
orangtua/wali.
4. Di TC 7 hari.
5. Mendapat Surat Peringatan satu (SP 1).
2. Dua kali melakukan pelanggaran berat, maka:
1. Yang bersangkutan diskorsing (dibawa pulang oleh
orangtua/wali) selama seminggu.
2. Menghafalkan 100 Mufrodat yang telah ditentukan, selama
hafalan belum disetorkan kepada pengasuh yang ditunjuk,
maka yang bersangkutan tidak diizinkan mengikuti segala
kegiatan yang ada dilingkungan Pondok baik bersifat
internal maupun eksternal.
3. Mengisi surat perjanjian yang ditandatangani oleh yang
bersangkutan, Musyrif, Kepala Kepengasuhan dan
orangtua/wali.
4. Mendapat Surat Peringatan dua (SP 2).
3. Tiga kali melakukan Pelanggaran Berat, maka dikeluarkan dari
Asrama.

18 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

4. Dilakukan penyitaan bagi yang memiliki dan menggunakan


barang, alat-alat komunikasi maupun elektronik yang dilarang
oleh pesantren dan tidak akan dikembalikan.
5. Mengganti barang yang dirusak atau diambil/dicuri.

Pasal 2

Pelanggaran Sedang (PS)

Setiap santri yang melanggar tata tertib ini dikenakan sanksi,


sebagai berikut:
1. Satu kali melakukan pelanggaran sedang, maka meminta tanda
tangan Pengasuh, Wali Kelas, Waka Kesiswaan, Bidang
Kesantrian dan kepala kepengasuhan.
2. Dua kali melakukan pelanggaran Sedang, maka akan dikenakan
sanksi dengan opsi:
1. Membuang sampah di tempat pembuangan (Bak Sampah)
selama 7 hari.
2. Membersihkan kamar mandi/WC asrama selama 7 hari.
3. Menyapu, mengepel atau membersihkan lantai asrama dan
sekitarnya selama7 hari.
4. Dicukur rambut sampai gundul.
3. Tiga kali melakukan pelanggaran Sedang, maka akan dikenakan
sanksi dengan opsi:
1. Menghafal surat-surat Al Qur’an atau hadist yang telah
ditentukan.
2. Menulis dan menghafalkan mufradat sebanyak 50 kata
(Arab/Inggris).
3. Membuat dan membaca surat pernyataan di hadapan santri
4. Dicukur rambut sampai gundul.
5. Dilarang keluar pondok selama 1 bulan.
4. Empat kali melakukan pelanggaran Sedang, maka sama dengan
melakukan 1x Pelanggaran Berat.

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 19


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

Pasal 3

Pelanggaran Ringan (PR)

1. Satu kali melakukan pelanggaran Ringan, maka mendapat


teguran dari Pengasuh atau kepala kepengasuhan.
2. Dua kali melakukan pelanggaran ringan, maka dikenakan
sanksi dengan opsi :
1. Hukuman langsung sesuai dengan situasi dan kondisi.
2. Push up 20x
3. Scot jump 40x
4. Lari keliling lapangan minimal 5x

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

1. Tata tertib ini menjadi acuan dasar peraturan santri di pondok


pesantren Hidayatullah Batam
2. Keputusan terakhir santri dikembalikan kepada orang tua
berdasarkan musyawarah dewan musyrif pondok pesantren
Hidayatullah Batam dan setelah berkonsultasi dengan Pengurus
Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Batam.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur
kemudian.

20 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

ADAB HIDUP KESEHARIAN


ADAB SEBELUM MAKAN

 Setiap makanan yang akan dikonsumsi, hendaknya terjamin


kehalalannya.
 Niatkan sebagai penjaga dan panambah kekuatan dalam
beribadah kepada Allah.
 Cucilah tangan terlebih dahulu
 Siapkan makanan dalam perangkat makan yang mencerminkan
kesederhanaan
 Duduklah dengan sikap yang baik atau sopan, jangan bersandar.
 Makanlah apa adanya, sikapilah dengan ridho dan jangan
mencela makanan apapun yang tidak disenangi.
 Makanlah dengan berjama’ah, agar lebih berberkah.

ADAB KETIKA MAKAN


 Mulailah makan dengan bacaan basmalah. Jika terlupa
mengucapkan di awal, maka cukup ucapkan ُْ‫بِس ِمْهللاِْأ َ َّولُه‬
ُ‫آخ ُرْه‬
ِ ‫( َو‬dengan nama Allah, di permulaan dan di
penghujungnya).
 Pergunakan tiga jari kanan dengan suapan-suapan kecil dan
kunyahlah hingga lembut.
 Jangan suka meniup makanan yang masih panas, tunggu
sampai dingin.
 Jangan makan terlalu kenyang.
 Jika makan berjama’ah, dahulukan teman yang lebih besar dan
putar secara bergiliran ke arah kanan.
 Jangan berburu nafsu mengambil duluan makanan yang
dihidangkan dalam suatu majlis jika di situ ada orang yang lebih
senior dalam hal umur dan amal.
 Dalam majlis, tidak boleh membuat teman makan menjadi kikuk
dan malu.

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 21


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

 Kalau makan, jangan sampai menghabis tandaskan bagian orang


lain (rakus).
 Jangan memperhatikan orang yang sedang makan sehingga
menjadi malu.
 Tidak dibenarkan untuk berkata maupun bertingkah laku yang
jorok dan menjijikkan.
 Jika makan dengan orang fakir, dahulukanlah. Jika makan
dengan orang yang sederajat, hargailah. Jika makan bersama
orang yang lebih mulia, (ilmu,amal,usia) hormatilah.
 Sunah menjilati jari-jemari yang digunakan makan (bukan
sendok).

ADAB SESUDAH MAKAN


 Berhentilahsebelum kenyang.
 Akhirilah dengan bacaan hamdalah,dan berdoa:
ِ َ ‫َاْو َج َعلَنا‬
ْ َ‫ْمن‬ َ ‫سقَان‬ ْ ‫لِلِْ ْالَّ ِْذ‬
َ ‫يْأ َطْ َْع َْمنْا َْ َْو‬ َْ ْ‫ْا َل‬
َّْ ِ ُْ‫حمْ ْد‬
َْ‫ال ُمس ِل ِمين‬
“Segala puji bagi Allahyang telah memberiku makan dan
minum, dan telah menjadikan aku sebagai orang muslim.”
 Bersihkanlah mulut dengan berkumur atau gosok gigi.

ADAB TIDUR
 Sebaiknya segera tidur setelah isya’, kecuali jika ada kegiatan
belajar , menemui tamu, atau bercengkrama dengan keluarga.
 Tidurlah dalam keadaan suci, (masih mempunyai wudhu).
 Baringkan tubuh ke sisi sebelah kanan, Dan pergunakan lengan
sebelah kanan sebagai bantal.
 Tidak diperkenankkan tidur dengan menelungkupkan badan
(tengkurap), baik siang maupun malam.
 Bacalah do’a sebelum tidur. Membaca ayat kursi kemudian
surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas.
 Ketika bangun tidur, ucapkan doa-doanya, antara lain sebagai
berikut:

22 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

َْ َ‫اْأ َ َْماْت َن‬


ُْ ْ‫اْوِْْإْلَيْ ِْهْالن‬
ْ‫شوْ ُر‬ ْ ‫لِلِْ ْالَّ ِْذ‬
ْ ‫يْأ َحْيَْانَاْْبَعْ ْدَْ َْم‬ َْ ْ‫ْا َل‬
َّْ ِ ُْ‫حمْ ْد‬
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan diriku setelah
mematikan diriku dan hanya kepada-Nyalah tempat kembali”
 Ketika kaki hendak melangkah keluar dari kamar, atau rumah ,
bacalah:

ِ‫لل‬ ْ َّ ِْ‫لْْقُ َّْوْة َْإ‬


ْ ‫لبِْا‬ ْ َ ‫لْ َْو‬
َْ ْ‫حو‬
َْ ْ‫ل‬ ْ ْ‫عْلَى‬
ْ َ ِْ‫هللا‬ َْ ُْْ‫هللاِْْت َ َْو َّْكلْت‬
ْ ْ‫ـم‬ِْ ْ‫بِْس‬
“Dengan nama Allah aku beserah diri kepada Allah, tiada daya
serta kekuatan melainkan dengan izin Allah”.

ADAB PERTAMUAN
1. Tata krama mengundang tamu
 Undanglah orang-orang yang bertaqwa dan berakhlak baik,
bukan para pendurhaka dan para pendosa.
 Jangan diskriminatif/pilih-kasih dalam mengundang tamu,
misalnya hanya mau mengundang orang yang kaya dan
enggan mengundang orang yang miskin.
 Undangan itu tidak boleh dalam rangka sombong dan
berbangga diri.
2. Tata krama memenuhi suatu undangan
 Datangilah undangan itu, kecuali jika diketahui akan
berbahaya bagi keselamatan diri dan agama.
 Tidak usah dibedakan antara yang kaya atau miskin dalam
memenuhi suatu undangan.
 Jangan membedakan antara yang jauh dengan yang dekat.
 Jangan terlambat datang meskipun dengan alasan berpuasa
sunah. Kalau sekiranya tuan rumah akan bergembira jika
anda ikut makan, maka berbukalah (dan tidak perlu
menceritakan tentang puasa sunah itu). Kalau sekiranya tuan
rumah tidak keberatan anda terus berpuasa, katakan saja
sejujurnya.
 Niatkan untuk menghormati tuan rumah dalam rangka
menghadiri undangannya itu
3. Tata krama di tempat penjamuan:

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 23


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

 Jangan memandang tamu-tamu undangan yang lain dengan


tatapan mata tajam.
 Bersikaplah tawadhu’
 Jika anda menjadi tuan rumah jangan buru-buru mencuci
tangan sebelum para tamu itu benar-benar menyelesaikan
makannya.
 Muliakanlah tamu secukupnya jangan terlalu pelit, tapi tidak
boleh juga terlalu berlebihan.
 Apabila anda bertamu jangan lebih dari tiga hari.
 Ketika tamu hendak pulang, antarkanlah sampai ke depan.
 Buatlah tamu itu merasa puas dan hormati/tidak terlantar.
 Sediakan tiga kamar di setiap rumah, untuk anda sendiri,
untuk anggota keluarga yang lain, dan untuk tamu.

ADAB YANG BERKAITAN DENGAN MASJID

1. Sebelum masuk masjid


 Sepuluh menit sebelum adzan segeralah pergi ke masjid.
 Hendaknya berangkat dalam keadaan bersih rapi dan sudah
berwudhu, bersiwak/gosok gigi, berpakaian bersih rapi ,
kenakan pakaian yang berwana putih
 Berdoalah ketika keluar rumah, atau kamar:
ِ‫لل‬ ْ َّ ‫لْْقُ َّْو ْة َِْْإ‬
ْ ‫لِْبا‬ ْ َ ‫لْ َْو‬
َْ ْ‫حو‬
َْ ْ‫ل‬ ْ ْ‫علَْى‬
ْ َ ِْ‫هللا‬ َْ ُْْ‫هللاِْْت َ َْو َّْكلْت‬
ْ ْ‫ـم‬ِْ ْ‫ِْبس‬
“Dengan nama Allah aku beserah diri kepada Allah, tiada daya
serta kekuatan melainkan dengan izin Allah”.
 Pakailah alas kaki dan minyak wangi, terutama pada hari
jum’at.
 Selama perjalanan menuju masjid bacalah do’a berikut:
َْ ْ‫سانِْيْْنُوْر‬
ْ‫اْو ِفْي‬ َْ ْ‫ْا َ ْللَّ ُْه َّْمْاجْ َْعلْْفيْقَْلِْْبيْْنُوْر‬
َْ ‫اْوفِْيِْْل‬
َْ ْ‫ص ِْريْْْنُوْر‬
ْْ‫اْواجْ َْعلْْ ِْمن‬ َْ ‫اْواجْ َْعلْْْفِيَْْب‬ َْ ْ‫سمْ ِْعيْْنُوْر‬ َْ
ْ‫اْواجْ َْعلْْ ِْمنْْْفَوْقِْي‬ َْ ْ‫اميْْْنُوْر‬ِْ ‫اْو ِْمنْْْأ َ َْم‬
َْ ْ‫خلِْْفيْْنُوْر‬َْ

24 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

ِْ ْ‫اْالَّل ُْه َّْمْاع‬


ْ‫طنِْيْْنُوْرْاْ(رواه‬ ْ ْ‫اْو ِْمنْْْت َحْتِْيْْنُوْر‬
َْ ْ‫ْنُوْر‬
ْ)‫مسلم‬
”Ya Allah,jadikanlah cahaya di dalam hatiku, lisanku,
pendengaranku, dan pandanganku, jadikanlah cahaya di
belakangku, di depanku, di atasku, dan di bawahku, ya Allah
berikanlah cahaya kepadaku
 Setelah mendekati masjid, hentikan segala pembicaraan agar
tidak mengganggu suasana beribadah.
 Hormati pekarangan masjid
2. Ketika di masjid
Sunnah :
 Masuk masjid dengan melepas alas kaki, sebelah kiri dahulu,
kemudian yang kanan . Melangkah kedalam masjid dengan
mendahulukan kaki kanan seraya berdo’a:
ْ‫ك‬ َْ ‫يْأ َبْ َْو‬
َْ ‫ابْ َْرحْ َْمِْت‬ ْ ‫ْا َّلل ُْه َّْمْافْْت َحِْْْل‬
“ya Allah , bukakanlah untukku , pintu pintu rahmat mu”
 Niatkanlah untuk i’tikaf lillahi ta’ala.
 Ketika pergi ke masjid melangkahlah dengan perlahan-lahan
dan penuh tawadhu’.
 Melaksanakan Shalat tahiyatul masjid dua raka’at.
 Apabila sudah masuk waktu Shalat, dan adzan usai
dikumandangkan, tunaikanlah shalat sunah qabliyah ; empat
rakaat sebelum zhuhur, empat rakaat sebelum ashar, dua
rakaat sebelum subuh. Bisa juga shalat sunah qabliyah ini
dilaksanakan di rumah.
 Shalat sunah dihentikan begitu terdengar iqamat.
 Membersihkan dan mengharumkan masjid, dengan minyak
wangi dan lain sebagainya.
 Menjaga ketenangan masjid, utamanya ketika shalat sedang
berlangsung.
 Jika menguap, tahan sedapat mungkin. Tutupi mulut dengan
tangan.
 Jika ingin tidur di masjid, pergunakan alas, menghadap
kiblat, kepala ke arah utara, kaki ke arah selatan,dengan niat
I’tikaf.

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 25


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

 Kalau mimpi yang menyebabkan hadast besar, bergegaslah


keluar dari masjid dan mandi untuk menyucikan diri.
 Apabila keluar dari masjid, dahulukan kaki kiri diiringi
dengan do’a
َْ ‫كْ ِْمنْْْفَضِْْل‬
ْ‫ك‬ ْ ِْ‫ْا َْلَّل ُْه َّْمِْْإن‬
َْ ُ‫يْأ َسْْأ َْل‬
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu akan limpahan
karuniaMu”
3. Larangan :
 Mengotori masjid. Termasuk diantaranya dengan cara
membunuh nyamuk, baik dilantai maupun di dinding.
 Melakukan jual beli dan menanyakan /mengumumkan
barang hilang.
 Menganggu orang yang sedang beribadah, baik dengan
ucapan maupun sikap atau perbuatan.
 Menyuruh berdiri seseorang yang telah duduk untuk
ditempati dirinya sendiri atau orang lain; kecuali yang
disuruh anak kecil.
 Mengambil tempat yang tetap kecuali bagi imam.
 Berbicara atau tertawa keras keras, terutama bila adzan
sedang dikumandangkan.
 Melangkah dengan tergesa-gesa, apalagi sampai berlari,
meskipun sudah mendengar iqomat. Lebih baik masbuq dari
pada berlari.
 Melangkahi pundak orang lain , apalagi pada hari jum’at .
 Membawa aroma yang tidak sedap.
 Meletakkan sesuatu yang kotor ataupun najis.
 Memutong rambut atau kuku.
 Menjulurkan kaki ke arah kiblat, memeluk lutut bersandar ke
belakang dengan satu atau dua tangan, dan bertopang dagu.
 Ngobrol, membunyikan , menyilangkan, dan bertepuk
tangan.
 Bersya’ir, pantun, bernyanyi, maupun nasyid-nasyid
jahiliyah.

26 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

 Membaca Al-Qur’an atau berzikir keras-keras, jika ada orang


lain yang sedang shalat atau I’tikaf.
 Memakai atau menggunakan hak milik masjid, terutama
yang telah menjadi waqaf, baik untuk kepentingan dirinya
maupun orang lain sebelum meminta idzin kepada pengurus
masjid, kecuali mushaf Al-Qur’an dan air yang tersedia.
 Tidak boleh meninggalkan masjid apabila adzan telah
berkumandang, atau batal wudhunya.
 Tidak boleh berbicara porno, jorok, dan melawak, baik
berbicara biasa maupun pada saat ceramah.

ADAB DI MAJLIS
 Sebelum ikut duduk bersama-sama dalam suatu majlis, ucapkan
salam terlebih dahulu kepada hadirin.
 Pilih tempat yang masih lapang, tidak boleh menggusur tempat
orang lain dan jangan memisahkan di antara dua orang kecuali
setelah meminta idzin.
 Jika ada orang lain yang meninggalkan tempat duduknya
sejenak untuk suatu keperluan, kemudian dia kembali lagi,
maka ia lebih berhak atas tempat duduknya itu.
 Tidak dibenarkan untuk duduk tepat di tengah tengah lingkaran
majlis.
 Duduknya dengan tenang dan berwibawa, jangan membunyikan
jari-jemari, dan jangan bermain-main dengan jenggot atau
cincin.
 Tidak sopan bahkan menjijikkan menyela-nyela gigi (mencari
slilit) atau memasukkan jari ke lubang hidung , atau terus-
menerus meludah dan berdahak, atau bersin dan menguap
melulu.
 Tidak over-acting (terlalu benyak gerak ) dan carper (cari-cari
perhatian).
 Bila bicara, kalimat yang keluar teratur dan gamblang, isinya
benar dan terpercaya.

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 27


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

 Jangan terlalu banyak omong apalagi debat kusir atau bergurau


yang tidak perlu.
 Dalam setiap pembicaraan, jangan suka bercerita kehebatan si
aku tentang saya, bapak saya, ibu saya, saudara saya, leluhur
saya, burung saya, kucing saya, mulut saya, harimau saya.
 Dengarkanlah pembicaraan orang lain dengan serius dan penuh
perhatian, jangan gampang kagum terhadap apa yang terhadap
apa yang dibicarakannya.
 Jangan memotong kalimat orang lain atau sering-sering minta
diulangi, karena itu akan membuat jangkel.
 Apabila majlis telah selesai, akhiri dengan istighfar dan do’a
kaffaratul majlis:
َْ ْ‫لْْأ َن‬
ْ‫ت‬ ْ َ ْْ‫كْْأ َشْ َْه ْدُْْأ َن‬
ْ َّ ِْ‫لْإِْْلَ ْهَْإ‬ َْ ‫حمْ ِْد‬ َْ ِْ‫كْ ْالَّل ُْه َّْمْ َْوْب‬
َْ َ‫حان‬ َْ ْ‫سب‬ُْ
َْ ْ‫بِْْإْلَي‬
‫ك‬ ُْ ْ‫كْ َْوْْأ َْت ُو‬ َْ ‫ْأ َسْْت َغِْْف ُْر‬
“Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji-Mu aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon ampun
dan bertaubat kepada-Mu”
ADAB DUDUK-DUDUK DI TEMPAT JALANAN UMUM

 Jagalah pandangan mata (ghaddhul bashar). Tidak boleh


memandang wanita yang lewat, apalagi memelototinya .atau
memandang orang dengan tatapan mata benci, iri, ataupun sinis.
 Balaslah ucapan salam dengan baik, jika ada yang member
salam.
 Biarkanlah orang lewat dengan aman, tidak diganggu dengan
cara apapun.
 Tetap konsisten melaksanakan ammar ma’ruf nahi munkar.
 Kalau ada orang yang kebingungan/tersesat, tunjukilah kepada
tujuan dengan sejujur-jujurnya.
 Dalam kondisi ini, tetaplah peka terhadap kenyataan.
Bersedialah untuk menolong siapa saja yang membutuhkan
dengan senang hati dan suka rela.

28 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

ADAB BERKUNJUNG

1. Hindari Waktu Aurat


Yakni tiga waktu yang seseorang dianjurkan untuk tidak
bertemu pada saat-saat itu :
 Sebelum shalat shubuh.
 Setelah shalat zhuhur.
 Setelah shalat ‘isya’
Berdasarkan surat An-Nur:58.
2. Izin Masuk Rumah
 Ucapkan salam dengan suara yang cukup kiranya terdengar
oleh tuan rumah. Kalau setelah tiga kali salam tidak
terdengar jawaban, segeralah pulang. Mungkin tidak ada
orang di rumah atau tuan rumah sedang tidak bersedia untuk
menerima tamu.
 Ketuk pintu dengan sopan.
 Jangan berdiri tepat di pintu, agak menepilah sedikit dari depan
pintu.
 Kalau ada bel, pergunakanlah dengan baik/sesuai fungsinya.
Jangan dimain-mainkan
3. Di dalam rumah :
 Jagalah pandangan mata, jangan jelalatan menyapu ke seluruh
ruangan.
 Duduk tenang, sopan, tidak terlampau banyak bergerak atau
bermain-main.
4. Pamit:
 Jika hajat sudah tertunaikan, segeralah mohon diri.
 Ucapkanlah salam perpisahan kepada tuan rumah.

SHALAT BERJAMAAH
Hukumnya :

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 29


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

Wajib bagi setiap orang mukmin yang tidak terhalangi oleh


suatu udzur syar’i untuk menghadirinya. Diutamakan di masjid.
Hanya saja, bagi para wanita, ada catatan khusus jika ingin
menghadiri shalat berjamaah itu. Yakni, apabila tidak ada
kekhawatiran timbulnya fitnah di tengah-tengah masyarakat, dan
mereka tidak boleh keluar masjid dengan memakai
parfum/wewangian lainnya. Paling sedikit dikerjakan oleh dua
orang; satu bertindak sebagai imam dan yang lain sebagai
makmum.
Macamnya makmum:
Makmum sempurna;
Yaitu seorng makmum yang sempat mendapati takbiratul
ikhram-nya imam. Ia wajib mengikuti gerakan imam dan tidak
boleh mendahului atau bersamaan.
Makmum masbuq;
Yaitu seorang makmum yang tidak mendapati takbirotul
ikhram-nya imam. Ia hendaknya mengikuti imam seketika
mendapatinya, dalam keadaan bagaimanapun imam tersebut. Jika ia
masih sempat mendapat ruku’-nya imam, segeralah ruku’ dan ia
dihitung memperoleh satu raka’at. Jika lebih dari itu, ikuti saja dan
ia harus menyempurnakan bilangan raka’at yang tertinggal setelah
imam shalat.
Beberapa hal penting:
1. Makmum tidak boleh keluar dari masjid kecuali dengan idzin
imam,dengan cara berdiri seraya mengacungkan tangan dan bisa
dilihat oleh imam.
2. Rapatkan shaf, jangan renggang atau ada yang lowong, pundak
bertemu pundak, mata kaki bertemu mata kaki, dan telapak kaki
menghadap lurus ke arah kiblat.
3. Jika ada orang yang karena udzur batal, dan terpaksa keluar dari
shaff atau barisan shalat, maka segera isi tempat kosong tesebut.
Anggota jama’ah yang posisinya tepat berada dibelakang posisi
yang kosong tersebut diharapkan maju untuk memenuhinya,
atau bisa diisi oleh orang yang berada di sampingnya dengan
cara bergeser dari tepi ke arah tengah shaff.

30 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

4. Tidak boleh meletakkan mushhaf Al-Quran di lantai.

SHALAT JUM’AT

HUKUMNYA:
Fardhu ‘ain bagi setiap pria muslim yang dalam dirinya telah
terkumpul syarat-syarat wajib menunaikan shalat jum’at.
Syarat wajibnya:
1. Laki-laki (tidak wajib bagi wanita).
2. Merdeka (tidak wajib bagi budak).
3. Baligh (tidak wajib bagi anak-anak).
4. Muqim (tidak wajib bagi musafir).
5. Sehat (tidak wajib bagi orang yang sakit).

Syarat-syaratnya :

1. Adanya dua khotbah


2. Dilakukan di masjid
3. Diselenggarakan ditengah-tengah komunitas
masyarakat/pemukiman penduduk
4. Dikerjakan cukup dua raka’at pada waktu zhuhur

Sunnah-sunnah jum’at :

1. Bacalah surah al-Kahfi. Boleh pada malam sebelumnya atau


pada siang harinya.
2. Mandi
3. Memakai wangi-wangian.
4. Mencukur kumis dan memotong kuku.
5. Mengenakan pakaian yang terbaik,bersih, suci, berwarna putih.
6. Bersegera mendatangi masjid, dianjurkan untuk berjalan kaki.
7. Shalat sunnah tahiyyatul masjid dua raka’at, shalat sunnah
intizhar (menanti imam)
8. Tidak berbicara selain kalimat dzikir, dan tidak bermain-main.
9. Jika masuk masjid dan imam sedang berkhutbah, cukup shalat
sunnah tahiyyatul masjid dua raka’at.

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 31


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

10. Banyak-banyak bersholawat kepada Nabi Sallawlahu Alaihi


Wasallam, keluarga, dan sahabatnya.

Beberapa hal penting:

1. Tidak diperkenankan melangkahi pundak orang lain atau


menyela di antara dua orang yang duduk berhimpitan.
2. Dilarang keras teransaksi jual beli .
3. Tidak boleh menanyakan atau mengumumkan barang yang
hilang.

Shalat Jama’

Hukumnya:

Ini adalah rukhshah (keringanan) yang mubah.

Macamnya:

1. Jama’ taqdim: mengerjakan dua shalat di dalam waktu shalat


yang pertama.
2. Jama’ ta’khir: mengerjakan dua shalat di dalam waktu shalat
yang kedua.

Yang boleh di jama’:

1. Antara shalat zhuhur dan ‘Ashar.


2. Antara shalat magrib dan isya (khusus shalat subuh tidak bisa di
jama’)

Hal penting:

Antara dua shalat itu harus dikerjakan secara berkesinambungan, yakni


tidak diselingi dengan shalat lain (misalnya shalat sunnah rawatib).

SHALAT QASHAR

32 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

Hukumnya :
Dalam keadaan musafir, hukumnya sunnah muakkadah
Yang dapat diqashar:
Shalat yang empat rakaat saja (Zhuhur, Ashar, Isya’), menjadi dua
rak’at. Adapun shalat Subuh dan Maghrib keduanya tidak bisa diqashar
karena jumlah raka’atnya hanya dua dan tiga.

Jarak dan Waktu:


Menurut ulama’, jaraknya mimimal 4 burad = 40 mil. Qashar bisa mulai
dilakukan sejak berangkat dari tempat tinggal tetapnya, dan terus
berlanjut sampai ia pulang lagi ke tempat itu. Ini bisa gugur jika di
tengah perjalanan ia berniat muqim di suatu tempat selama 4 hari atau
lebih.
Tambahan :
Selama dalam perjalanan, tidak apa-apa meninggalkan shalt-shalat
sunnah, kecuali shalat sunnah qabliyah Shubuh dan witir.

SHALAT DALAM KEADAAN SAKIT

Hukumnya boleh
Jika tidak mampu berdiri, bisa shalat dengan cara duduk(bersila/kaki
dijulurkan ke depan/seperti duduk diantara dua sujud).
Jika tidak kuasa duduk, boleh dengan cara berbaring miring pada
lambung kanan.
Jika tidak kuat dengan berbaring miring, silahkan terlentang dan
gerakan-gerakan shalat cukup dengan isyarat.

BERSUCI DAN SHALAT SEPERTI RASULULLAH

(Ma’a rasulillah fi ath-thaharati wa ash-shalah)


Pokok bahasan ini ini akan kita bagi dua. Pertama, tentang bersuci
(thaharah) dalam Islam, meliputi istinja’, wudhu’, tayammum, dan
mandi (besar). Kedua, tentang shalat
Berikut pernak-pernik yang berkaitan dengannya.

THAHARAH

Pengertian dan pembagian thahrah


Pada prinsipnya, tharah (bersuci) dibagi menjadi dua

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 33


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

 Thaharah Batiniyah
Maksudnya adalah mensucikan jiwa dari dosa dan maksiat
denga cara bertaubat yang benar (taubat nasuhat), dan
mensucikan hati dari syirik (menyekutukan Allah dengan
makhluk), hasud (iri-dengki), ‘ujub (berbangga diri),riya’
(pamer) dan lain-lain
 Thaharah Zahiriyah
1. Bersuci dari najis
Yang termasuk jenis ini adalah mensucikan tubuh, pakaian,
dan tempat shalat.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara istinja’, mencuci,
menyiramkan air, dan sebagainya
2. Bersuci dari hadats
Caranya ada tiga, yaitu: wudhu, tayammum, dan mandi
(besar)
Tharah (bersuci) ini bisa dilakukan dengan air, tanah/debu,
maupun batu.

Macam-macam najis
1. Bangkai ( kecuali bangkai ikan, belalang, dan binatang yang
tidak memiliki darah semisal semut atau lebah)
2. Darah
3. Daging babi
4. Kotoran manusia, baik berupa air kencing maupun istinja’
5. Muntahan
6. Al-Wadi, cairan berwarna keruh yang keluar dari alat kelamin
seusai kencing atau pada saat kelelahan.
7. Al-madzi, cairan kental yang keluar dari alat kelamin karena
terangsang.
8. Air kencing dan kotoran segala jenis binatang yang haram
dimakan dagingnya.
9. Arak/ khamar
10. Anjing

Adab-adab buang hajat


1. Ketika akan buang hajat, hendaklah mencari tempat yang telah
disediakan (WC)
Atau berusaha menjauh dari pandangan orang lain

34 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

2. Tidak boleh membawa segala sesuatu yang disitu tertera nama


Allah
3. Ketika masuk WC mendahulukan kaki kiri seraya berdo’a :

ْ‫ث‬ َْ ْ‫ثْ َْوال‬


ِ ْ‫خبَْا ِئ‬ ِْ ُ‫خْب‬ َْ ِْ‫عوْ ْذُْب‬
ُْ ْ‫كْ ِْمنَْْال‬ ْ ِْ‫ْا َ ْللَّ ُْه َّْمْإِْن‬
ُْ َ ‫يْأ‬
4. Membuka aurat yang dianggap perlu saja.
5. Tidak menghadap qiblat atau membelakanginya, terutama bila
tidak dilakukan tempat khusus yang tertutup (WC)
6. Tidak buang hajat di jalan, saluran air, di bawah pohon yang
berbuah (buahnya bisa dimakan), atau di tempat berkumpul
manusia
7. Tidak bercakap-cakap, berzikir, menjawab salam, menyahut
suara adzan (kecuali di dalam hati dengan tanpa mengerakkan
bibir/ lidah).
8. Tidak melakukan istinja’ dengan tulang atau kotoran binatang
yang telah mengeras
9. Tidak beristinja’ dengan mempergunakan tangan kanan
10. Disunnahkan tiga kali dalam beristinja’.
11. Jika beristinja dengan tissue/batu dan air, maka pakailah
tissue/batu terlebih dahulu, baru kemudian air.
12. Ketika keluar WC dahulukan kaki kanan seraya berdo’a:

ْ ‫عافَْاِْني‬ َْ َ‫ل َ ْذ‬


َْ ‫ىْو‬ ْ ْ‫عِْنيْا‬
َْ ْ‫ب‬ ْ ‫للِْ ْالَّ ِْذ‬
َْ ‫يْأ َذْ َْه‬ َْ ْ‫كْْا َل‬
ْ ُْ‫حمْ ْد‬ ُْ
َْ َ‫غفْ َْران‬
Kaifiat Wudhu’
Yang diperlukan dalam wudhu’
1. Niat
2. Membasuh wajah (mulai dahi sampai ujung dagu, dan mulai
batas telinga kiri hingga telinga kanan).
3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
4. Mengusap kepala dari depan sampai ke belakang.
5. membasuh kedua kaki sampai mata kaki.
6. Melakukannya dengan tertib/ berurutan.
7. Melakukannya terus secara bersambung antara satu fardhu
wudhu dengan yang berikutnya.
Yang disunahkan dalam wudhu

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 35


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

1. Membaca basmalah
2. Membasuh kedua telapak tangan
3. Bersiwak
4. Berkumur-kumur
5. Menghirup air ke hidung
6. Menyela-nyela jenggot dengan air
7. Masing-masing amalan wudhu dilakukan tiga kali
8. Mengusap daun telinga luar-dalam
9. Menyela-nyela jari-jemari tangan dan kaki
10. Mendahulukan anggota wudhu yang sebelah kanan.
11. Melebihkan basuhan diatas yang difardhukan.
12. Selepas wudhu, hendaklah membaca doa

ِْ‫هللا‬
ْ ْ‫ل‬ ُْ ْ‫سو‬ ُْ ‫اْر‬ َْ ْ‫ح َّْمد‬ َّْ َ ‫هللاُْ َْوْأ َشْ َْه ْدُْْأ‬
َْ ‫نْ ُْم‬ ْ ْ‫ل‬ ْ ْْ‫ْأ َشْ َْه ْدُْْأ َن‬
ْ َّ ‫لَِْْإلَْ ْهَِْْإ‬
َْ َ ‫يْمنَْْالْ ُْمْت‬
َْْ‫ط ِْه ِْريْن‬ ِْ ‫يْمنَْْالْت َّ َّْواْبِيْنَْْ َْواجْ َْعلِْْن‬ ِْ ‫ْالَّل ُْه َّْمْاجْ َْعلِْْن‬
ْ َْ‫حيْن‬ ِْ ‫صاِْل‬َّْ ‫كْال‬ َْ ‫عبَْا ِْد‬ ِْ ْْ‫يْمن‬ ِْ ِْ‫َْواجْعَْلْن‬
Yang dimakruhkan dalam wudhu
1. Berwudhu di tempat yang najis.
2. Membasuh atau mengusap anggota wudhu lebih dari tiga kali.
3. Berlebih-lebihan dalam pemakaian air.
4. Meninggalkan satu(atau lebih) amalan-amalan yang disunahkan
dalam wudhu.
5. Berwudhu dengan air bekas wanita.
Yang membatalkan wudhu
1. Ada sesuatu yang keluar dari qubul(alat kelamin) maupun
dubur(lubang anus), seperti air kencing, tinja, mani, madziy,
wadhy, dan kentut.
2. Tidur nyenyak
3. Hilang akal / kesadaran baik karena pingsan, ayan, mabuk
maupun gila.
4. Menyentuh alat kelamin dengan telapak tangan (bagian dalam)
maupun dengan jari.
5. Murtad (keluar dari islam)
6. Menyentuh wanita dengan syahwat( kulit bertemu kulit)
KAIFIYAT MANDI (BESAR)
Yang mewajibkan mandi (besar)
1. Jinabah, baik karena jima’ maupun karna keluar mani saja.

36 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

2. seusai haid dan nifas.


3. Baru masuk islam.
4. Mati.
Yang difardhukan dalam mandi
1. Niat.
2. Membasahi sekujur tubuh dengan air.
3. Menyela-nyela rambut dan jari jemari tangan.
Yang disunahkan dalam mandi
1. Membaca basmalah
2. Membasuh kedua telapak tangan.
3. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel di tubuh
terlebih dahulu.
4. Sebelum membasuh anggota tubuh lainnya, dahulukan untuk
mensucikan anggota wudhu terlebih dahulu.
5. Berkumur-kumur, menghirup air ke hidung, dan membasuh
telinga.
Mandi yang disunahkan
1. Mandi untuk menunaikanshalat jum’at.
2. Mandi untuk memulai ibadah ihram.
3. Mandi sebelum memasuki kota makkah atau akan wukuf di
Arafah
4. Mandi sehabis memandikan mayit.
Yang dimakruhkan dalam mandi
1. Menggunakan air dengan berlebih-lebihan.
2. Mandi di tempat najis.
3. Mandi dengan air sisa wanita.
4. Mandi di tempat terbuka.
5. Mandi di air yang tidak mengalir.
Yang tidak boleh dilakukan dalam keadaan junub
1. Menyentuh dan membaca mushaf Al-Quran.
2. Masuk masjid / beri’tikaf.
3. Shalat, baik yang fardhu maupun yang nawafil.
Kaifiat Tayammum
Tayammum disyariatkan bagi yang tidak menemukan air atau tidak
mempergunakannya karena alasan-alasan tertentu.
Yang difardukan dalam tayammum
1. Niat
2. Adanya debu atau tanah yang suci
3. Menepukkan tangan ke debu /tanah, dua kali

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 37


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

4. Mengusap wajah dan kedua telapak tangan


Yang disunnahkan dalam tayammum
1. Membaca basmalah
2. Menepukkan tangan ke debu/tanah, dua kali
3. Mengusap sampai lengan
Yang membatalkan tayammum
1. Semua hal yang membatalkan wudhu’
2. Adanya air( yakni bagi yang melakukan tayammum karena
tidak mendapatkan air)
Shalat
Yang mewajibkan shalat
Bila syarat-syarat berikut ini telah terpenuhi pada diri seseorang, maka
ia wajib menunaikan shalat, yakni
1. Islam
2. Berakal sehat
3. Sudah baligh
4. Waktu shalat telah tiba
5. Suci dari haid dan nifas
Syarat-syarat sahnya shalat
1. suci dari hadats kecil maupun hadats besar
2. menutup aurat
3. menghadap kiblat
Rukun-rukun shalat
1. Berdiri (bagi yang mampu)
2. Niat
3. Membaca takbiratul ikhram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku’
6. I’itidal
7. Sujud
8. Duduk diantara dua sujud
9. Thuma’ninah
10. Duduk tasyahud awal/tahiyyat akhir
11. Membaca salam
12. Tertib antara rukun satu dengan lainnya (tidak dibolak-balik
urutannya)
Sunnah-sunnah shalat
A. Sunnah muakkadah
1. Membaca salah satu surat Al-Qur’an

38 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

2. Membaca “samiallahu liman hamidahu”


3. Membaca tasbih pada saat ruku’ dan sujud
4. Membaca takbir intiqal (ketika berpindah dari satu ruku’ ke
ruku’ lainnya)
5. Duduk membaca do’a tahiyyatul/tasyahud awal
6. Mengeraskan bacaan dalam shalat jahriyah dan
memelankannya dalam shalat sirriyah.
7. Membaca shalawat kepada Nabi sollawlahu alaihi
wasallam dalam duduk tasyahud/tahiyyat akhir.
B. Sunnah Ghairu muakkadah
1. Membaca do’a iftitah
2. Membaca ta’awwudz
3. Mengangkat kedua tangan ketika: takbiratul ihram, akan
rukuk, dan bangkit dari ruku’
4. Membaca “aamin” seusai membaca surat al-fatihah
5. Memanjangkan bacaan dalam shalat subuh,
memendekkannya dalam shalat ‘Ashar dan maghrib, serta
pertengahan dalam shalt Zhuhur dan Isya’
6. Membaca doa ketika duduk diantara dua sujud
7. Membaca do’a qunut dalam shalat shubuh
8. Duduk tawarruk dan iftirasyi
9. Bersedekap(meletakkan tangan di atas dada) saat berdiri
10. Berdo’a setelah selesai membaca do’a tahiyyatul akhir
Yang membatalkan shalat
1. Meninggalkan salah satu rukun shalat
2. Makan dan minum
3. Berbicara diluar bacaan shalat dan bukan untuk
kemaslahatan shalat
4. Tertawa (bukan tersenyum)
5. Terlalu banyak bergerak
6. Sengaja menambah rukun atau raka’at di luar ketentuan
syari’at
7. Salah niat
Yang masih diperbolehkan dalam Shalat
1. Melakukan gerakan-gerakan ringan yang tidak menganggu
terhadap shalat’ misalnya membetulkan selendang.
2. Membetulkan shaf dengan cara menarik seseorang kedepan
maupun ke belakang

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 39


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

3. Menguap dan meletakkaan tangan di mulut untuk


menutupinya
4. Mengingatkan imam jika ia salah atau lupa
5. Menoleh/menghalangi seseorang yang akan berjalan lewat
di depan
6. Membunuh binatang yang akan menyakitinya (yakni: ular
dan kalajengking)
7. Menggaruk badan
8. Berisyarat dengan telapak tangan untuk membalas salam.

KAIFIYAT SHALAT

1. Niat

2. Berdiri jika mampu

3. Takbiratul ihram
Caranya : membaca takbir dengan mengangkat kedua belah
tangan sejajar dengan telianga atau pundak. Jari jari tangan lurus
tidak terlalu rapat dan tidak terlalu renggang kemudian
meletakkan keduanya di antara pusat dan dada dengan posisi
tangan kanan berada di atas tangan kiri, berikutnya membaca
do’a iftitah
َْْ‫تَْْبيْن‬ َْ ‫ايْ َْك َْماَْْبا‬
َْ ْ‫عد‬ َْ ‫طاَْي‬ َْ ‫خ‬َْ َْْ‫يْوْبَيْن‬ َْ ِْ‫عدَْْْبيْن‬ ِْ ‫ْالَّل ُْه َّْمَْْبا‬
ْ‫ايْ َْك َْماْْيُنَْقَّى‬
َْ ‫طاَْي‬ َْ ‫خ‬ َْ ْْ‫يْمن‬ِْ ‫الَّل ُْه َّْمْنَِْقِْن‬,
ْ ‫ب‬ ِْ ‫كْ َْوالْ َْمغْ ِْر‬ ِْ ‫الْ َْمشْ ِْر‬
ْ‫اي‬
َْ َْ‫طاي‬ َْ ‫خ‬َْ ْْ‫يْمن‬ ِْ ِْ‫سلْن‬ ِْ ْ‫سْ ْالَّل ُْه َّْمْاغ‬
ْ ِ َ‫ضْ ِْمنَْْال ْدَّْن‬ ُْ َْ‫بْالْبْي‬ ُْ ْ‫الْث َّو‬
.‫ر ِْد‬ ْ ْ‫الث َّل‬
َْ َْ‫جِْ َْوالْب‬ ْ ‫اءْ َْو‬ِْ ‫بِْالْ َْم‬
“ Ya Allah,jauhkanlah antara diriku dan dosa-dosa
sebagaimana Engkau jauhkan antar timur dan barat. Ya Allah
bersihkanlah diriku dari dosa-dosaku seperti halnya pakaian
putih yang di bersihkan dari noda. Ya Allah cucilah diriku
dari dosa-dosaku dengan air, embun, dan salju.”
4. Membaca surat Al-fatihah
Caranya membaca Al-fatihah secara lengkap kemudian
membaca sebagian dari surat-surat Al-Qur’an .
5. Ruku’ dengan tuma’ninah

40 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

Caranya : membaca takbir kemudian membungkukkan badan


rata-rata air (kepala tidak mengangkat ke atas maupun terlalu
menunduk) dengan melatakkan kedua tangan pada kedua lutut
jari-jari direnggangkan, tidak rapat. Berhenti sebentar dengan
membaca:
ْ‫كْ ْالَّل ُْه َّْمْاغِْْفرِْْليْ(رواهْالبخاري‬ َْ ‫كْ ْالَّل ُْه َّْمْ َْوِْب‬
َْ ‫حمْ ِْد‬ َْ َ‫حان‬
َْ ْ‫سب‬
ُْ
)‫ومسلم‬
“ maha suci Engkau ya Allah dan dengan memujamu, ya Allah
ampunilah aku.”
6. I’tidal dengan tuma’ninah
Caranya : membaca tasmi’ (ُ ‫م ْدَْه‬
ِْ ‫ح‬
َْ ْْ‫هللاُِْْل َْمن‬
ْ ْ‫س ِْم َْع‬
َْ ) “Allah
maha mendengar terhadap orang yang memujinya” dengan
mengangkat kedua tangan seperti takbiratul ikhram dengan
meluruskan badan seperti semula, berhenti sebentar dengan
membaca tahmid.
ْ ِ ْ‫ال َر‬
ْ‫ضْ َْو ِْملْ َْء‬ ْ ْ‫تْ َْوْ ِْملْ َْء‬
ِْ ‫اوا‬ َّْ ‫حمْ ْدُْ ِْملْ َْءْال‬
َْ ‫س َْم‬ َْ ْ‫كْال‬َْ َ‫َْرْبَّنَاْْل‬
ْ ُ‫شيْئَْْْبعْ ْدُْه‬
َْ ْْ‫تْ ِْمن‬ َْ ْ‫شئ‬ ِْ ْ‫َْما‬
“ Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit,
bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelahnya”

7. Sujud dengan tuma’ninah


Caranya: membaca takbir dengan mengangkat kedua tangan,
kemudian menyungkurkan muka ke tanah/lantai tempat sujud
dengan bertumpukan pada kedua tangan, kedua lutut, kedua
kaki dan jidad dan menempelkan ujung hidung dan berhenti
sebentar dengan membaca tasbih.
Contoh bacaan do’anya:
ْ‫كْ ْالَّل ُْه َّْمْاغِْْفرِْْليْ(رواهْالبخاري‬ َْ ِْ‫كْ ْالَّل ُْه َّْمْ َْوب‬
َْ ‫حمْ ِْد‬ َْ َ‫حان‬
َْ ْ‫سب‬
ُْ
ْ )ْ‫ومسلم‬
“ maha suci Engkau ya Allah dan dengan memuji-Mu, ya
Allah ampunilah aku”
8. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
Caranya : membaca takbir sambil mengangkat kepala dari
sujud kemudian duduk tawarruk ( kaki sebelah kiri diduduki dan

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 41


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

telapak kaki sebelah kanan berdiri serta jari-jari mengarah ke


kiblat) seraya berhenti sebentar dengan membaca do’a
Contoh bacaan do’anya:
َْ ‫يْوارْفَْعِْْن‬
ْ‫يْواهْ ِْدِْني‬ َْ ‫يْواجْْبُرِْْن‬
َْ ‫حمِْْن‬
َْ ْ‫يْوار‬
َْ ‫بْاغِْْفرِْْل‬
ِْ ‫َْر‬
ْ‫يْوارْ ُْزقْنِْيْ(ْرواهْأبوْداودْوالترمذيْوْابن‬ َْ ِْ‫عافِْن‬َْ ‫َْو‬
)ْ‫ماجهْوالحاكم‬
Wahai tuhanku ampunilah aku, kasihanilah aku,
cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajadku, berilah daku
petunjuk, sehatkanlah aku dan berilah rizki kepadaku.
9. Duduk Tahiyyat awal
Caranya membaca takbir sambil mengangkat kepala dari
sujud kemudian duduk tawarruk ( kaki sebelelah kiri diduduki
dan telapak kaki sebelah kanan berdiri serta jari-jari mengarah
ke kiblat) seraya membaca tasyahud awal.
Bacaannya:
ْ‫لَ ُْم‬
ْ‫س‬ َّْ ِ ُْْ‫الطيِْبَْات‬
َّْ ‫ َْوال‬,ِ‫لِل‬ َّْ ُْْ‫صْلَ َْوات‬ َّْ ‫حْيَّاتُْْالْ ُْمبَْار َْكاْت ُ َوْال‬ ِْ َّ ‫الْت‬
ْ‫عْلَيْنَا‬ َْ ْ‫ل ُْم‬ َْ ‫س‬ ْ ُْ‫كْْأ َيْ َْهاالْنَِّْبيْْ َْو َْرحْ َْم ْة‬
َّْ ‫ْْا َل‬.ُ‫هللاِْ َْوبَْ َْر َْكاْت ُ ْه‬ َْ ْ‫عْلَي‬ َْ
ُْ‫هللا‬
ْ ْ‫ل‬ ْ َ ْْ‫ْأ َشْ َْه ْدُْْأ َن‬.
ْ َّ ِ‫لِْإلَْ ْهَْْإ‬ ْ َْ‫حيْن‬ ِْ ‫صاِْل‬ َّْ ‫هللاِْال‬ْ ْ‫عَْبا ِْد‬ ِْ ْ‫علَْي‬ َْ ‫َْو‬
ُ‫سوْْلُ ْه‬ُْ ‫عبْ ْدُْهُْ َْو َْر‬ َْ ْ‫ح َّْمدْا‬ َّْ َ ‫َْوْأ َشْ َْه ْدُْْأ‬
َْ ‫نْ ُْم‬
Penghormatan yang penuh berkah lagi penuh kebaikan
hanya layak bagi Allah, semoga keselamatan tetap tercurahkan
untukmu wahai Nabi. Demikian juga rahmat dan berkah-Nya.
Semoga keselamatan pun senantiasa terlimpah kepada tiada
Tuhan selain Allah, dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, Ya Allah curahkanlah
shalawat kepada Muhammad dan Keluarganya.
10. Duduk Tahiyat Akhir
Caranya: membaca takbir sambil mengangkat kepala dari
sujud kedua rakaat terakhir kemudian duduk iftirasyi( kaki kiri
dimasukkan pada sela-sela antara lutut dan kaki sebelah kanan
serta telapak kaki kanan tetap berdiri dengan jari-jari mengarah
ke kiblat) dengan meletakkan kedua belah tangan diatas paha
(jari-jari tegak lurus sedang tangan kanan menggenggam kecuali
telunjuk yang lurus ke depan arah kiblat) serta pandangan mata
menatap ujung telunjuk jari kanan. Pada rakaat kedua shalat

42 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

yang jumlahny lebih dari, du arakaat dianjurkan/disunnahkan


duduk tahiyyat awal (tawarruk) dengan membaca tasyahud
akhir.

ْ‫لَ ُْم‬
ْ‫س‬ َّْ ‫ َْوال‬,ِ‫لِل‬ َّْ ِ ُْْ‫الطيِْبَْات‬ َّْ ُْْ‫صْلَ َْوات‬ َّْ ‫حْيَّاتُْْالْ ُْمبَْار َْكاْت ُ َوْال‬ ِْ َّ ‫الْت‬
ْ‫عْلَيْنَا‬ َْ ْ‫ل ُْم‬ َْ ‫س‬ ْ ُْ‫كْْأ َيْ َْهاالْنَِّْبيْْ َْو َْرحْ َْم ْة‬
َّْ ‫ْْا َل‬.ُ‫هللاِْ َْوبَْ َْر َْكاْت ُ ْه‬ َْ ْ‫عْلَي‬ َْ
ُْ‫هللا‬
ْ ْ‫ل‬ ْ َ ْْ‫ْأ َشْ َْه ْدُْْأ َن‬.
ْ َّ ِ‫لِْإْلَ ْهَْْإ‬ ْ َْ‫حيْن‬ ِْ ‫صاِْل‬ َّْ ‫هللاِْال‬ ْ ْ‫عبَْا ِْد‬ ِْ ْ‫عْلَي‬ َْ ‫َْو‬
ْ‫علَْى‬ َْ ْ‫صِْلي‬ َْ ْ‫ْْا َْلَّل ُْه َّْم‬.ُ‫سوْْلُ ْه‬ ُْ ‫عبْ ْدُْهُْ َْو َْر‬ َْ ْ‫ح َّْمدْا‬ َْ ‫نْ ُْم‬ َّْ َ ‫َْوْأ َشْ َْه ْدُْْأ‬
ْ‫علَْىِْْإبْ َْرا ِْهيْ َْم‬ َْ ْ‫ت‬ َْ ْ‫صْلَّي‬
َْ ْ‫ح َّْمدْْ َْك َْما‬ ِْ ‫علَْىْآ‬
َْ ‫لْ ُْم‬ َْ ‫ح َّْمدْْ َْو‬ َْ ‫ُْم‬
ْْ‫ح َّْمد‬
َْ ‫لْ ُْم‬ ِْ ‫عْلَىْآ‬ َْ ‫ح َّْمدْْ َْو‬ َْ ‫عْلَىْ ُْم‬ َْ ْْ‫ارك‬ ِْ َْ‫لْإِْبْ َْرا ِْهيْ َْمْ َْوب‬ ِْ ‫عْلَىْآ‬ َْ ‫َْو‬
ْ‫لْإِْبْ َْرا ِْهيْ َْمْْفِي‬ ِْ ‫عْلَىْآ‬ َْ ‫عْلَىْإِْبْ َْرا ِْهيْ َْمْ َْو‬ َْ ْ‫ت‬ َْ ْ‫ارك‬ َْ َْ‫َْك َْماْب‬
ْْ)ْ‫جيْدْْ(رواهْالبخاريْومسلم‬ ِْ ‫ح ِْميْدْْ َْم‬ َْ ْ‫ك‬ َْ َّ‫الْ َْعاْلَ ِْميْنَِْْْإْن‬
“pengertian yang penuh bekah lagi penuh kebaikan hanya
layak bagi Allah , semoga keselelamatan tetap tercurahkan
untukmu wahai Nabi. Demikian juga rahmat dan berkahnya-
Nya. Semoga keselelamatan pun senantiasa terlimpah kepada
kami dan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh. Aku bersaksi
bahwasanya tiada tuhan selain Alla, dan aku pun bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. ya
Alah, curahkanlah shalawat kepada Muhammad, dan
keluarganya; sebagai mana Engkau telah mencurahkan
shalawat itu kepada Ibrahim dan keluarganya. Ya Allah,
limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya;
sebagaimana engkau telah melimpahkan keberkahan itu kepada
Ibrahim dan keluarganya. Di alam raya ini, sesungguhnya
Engkau, Ya Allah, Maha Terpuji dan Maha Agung.

11. Salam
Caranya : setelah selesai bacaan tasyahud akhir dan shalat
kemudian membaca salam dengan menengok ke kanan
berikutnya disunnahkan salam kedua dan menengok ke kiri.

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 43


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

ْْ‫عْلَيْ ُْكم‬
َْ ْ‫لَ ُْم‬
ْ‫س‬ ْ ُْ‫عْلَيْ ُْكمْْ َْو َْرحْ َْم ْة‬
َّْ ‫ْْْا َل‬/ُْ‫هللاِْ َْوبَْ َْر َْكاْت ُ ْه‬ َْ ْ‫لَ ُْم‬َّْ ‫ْا َل‬
ْ‫س‬
ْ ُْ‫َْو َْرحْ َْم ْة‬
ِ‫هللا‬
“semoga kesesamatan atas kalian beserta rahmat Allah dan
berkah-Nya”.sebelum salam disunnahkan membaca do’a
sebagaimana contoh :
ْ‫ب‬ ِْ ‫ع ْذَا‬
َْ ْْ‫ج َْهْنَّ َْمْ َْوْ ِْمن‬
َْ ْ‫ب‬ِْ ‫ع ْذَا‬
َْ ْْ‫كْ ِْمن‬ َْ ‫عوْ ْذُِْب‬ ْ ِْ‫ْا َْلَّل ُْه َّْمِْْإن‬
ُْ َ ‫يْأ‬
ْ‫ش ِْرْفِْتْنَ ِْة‬َْ ْْ‫تْْ َْو ِْمن‬
ِْ ‫اْوالْ َْم َْما‬ َْ َْ‫ش ِْرْفِْتْنَ ِْةْالْ َْمحْي‬َْ ْْ‫يْو ِْمن‬ َْ ‫الْقَْبْ ِْر‬
)‫لْ(رواهْمسلمْأبوْداودْوأحمد‬ َّْ َّ‫حِْال ْد‬
ِْ ‫جا‬ ْ ْ‫سي‬
ِْ ‫الْ َْم‬
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
siksa neraka jahannnam, siksa kubur dan keburukan bencana
kehidupan dan kematian dan kejahatan bencana Dajjal”

‫ا ْل ْذكار ب ْعد السلم من الصلة‬


DZIKIR-DZIKIR SETELAH SHALAT

ُ ‫ْوأَتُو‬
ْ‫ب‬ َ ‫ِيْلْ ِإلهَْإِ َّلْ ُه َوْال َحيْالقَيو ُم‬ ْ ْ‫ أَستَغ ِف ُر‬
َ ‫هللاَْال َع ِظي َمْالذ‬
3x‫ه‬ ِْ ‫ِإلَي‬
44 Buku Pegangan Santri Hidayatullah
SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tiada


Tuhan melainkan Dia, yang senantiasa hidup lagi mengurus segala
sesuatu dengan sendiri-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya."
ْ‫تْيَاْذَاْال َجلَ ِل‬
َ ‫ْتَبَارك‬،ْ‫سلَ ُم‬ َ ‫سلَ ُم‬
َّ ‫ْو ِمن َكْال‬،ْ َّ ‫تْال‬َ ‫ اللَّ ُه َّمْأَن‬
.‫اإلك َر ِام‬
ِ ‫َو‬
“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu
keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik
Keagungan dan Kemuliaan.”

َْ ‫لَهُْالمــُـلْكُْ ْ َْولَْ ْهُ ْال‬،ُ‫ْوحدَهُ ْلَ ْش َِري َك ْلَه‬


ُْ ‫حمْ ْد‬ َ ُ‫ لَ ْ ِإلَهَ ْ ِإلَّ ْهللا‬
3 x ْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْ ْ‫ديْر‬ ِْ َْ‫شيْئْْق‬
َْ ْ‫ل‬ِْ ‫علَْىْ ُْك‬َْ ْ‫َْو ُْه َْو‬
(Zhuhur, Ashar, Isya)

“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha
Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan
dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian, dan
Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
َْ ‫لَهُْالمــُـلْكُْْ َْوْلَ ْهُْال‬،ُ‫ْوحدَهُْلَْش َِري َكْلَه‬
ِْ‫حمْ ْدُيُحي‬ َ ُ‫ لَْإِلَهَْإِلَّْهللا‬
10 x (Maghrib ْْْْْْْْْْْْْْْْ‫ديْر‬ ِْ َ‫شيْئْْْق‬ ِْ ‫عْلَىْ ُْك‬
َْ ْ‫ل‬ َْ ْ‫َويُ ِميتُْْ َْو ُْه َْو‬
dan Shubuh)

“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha
Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan
dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang
menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”

َْ‫ْول‬
َ ،‫ت‬ َ ‫ْو َل ْ ُمع ِط‬
َ ‫ي ْ ِل َماْ َمنَع‬ َ ،‫ت‬
َ ‫طي‬ ِ ‫ اللَّ ُه َّم َْل ْ َما ِن َع‬
َ ‫ْلما َ ْأَع‬
.ْ‫َينفَ ُعْذَاْال َجدِْ ِمن َكْال َجد‬
Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan
tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna
kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 45


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu


kekayaan dan kemuliaan.”

)33(‫للُْْأ َكْبَْ ُْر‬ ْ َ ‫)ْوْا‬33(ِ‫لِل‬ ْ ِ ُْ‫حمْ ْد‬ َْ ‫)ْ َْوال‬33(ِْ‫هللا‬ ْ َْْ‫حان‬ َْ ْ‫سب‬ ُْ 
ْ‫سب َحانَ ْهللا ْبُك َرة‬ ُ ‫ْو‬ َ ‫ْلِلِ ْ َكثِيرا‬ َّ ِ ُ‫ْوال َحمد‬ َ ‫ ْهللاُ ْأَك َب ُر ْ َك ِبيرا‬
ُْْ‫ْْلَ ْهُ ْالمـــُـلْك‬،ْ ُ‫ك ْْلَ ْه‬ َْ ْ َ‫ل‬
َْ ْ‫ش ِْري‬ ْ ْ ُ‫هللاُ ْ َْوحْ ْدَْه‬ْ ْ َّ‫ل‬ْ ِْ‫لَ ْإِْْلَ ْهَ ْإ‬
ْ ْ ‫صيل‬ ِ َ ‫َوأ‬
.ْ‫شيْءْْْقَ ِْديْر‬ َْ ْ‫ل‬ ِْ ‫عْلَىْ ُْك‬ َْ ْ‫حمْ ْدُْ َْو ُْه َْو‬َْ ‫َْوْلَ ْهُْال‬
“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji
bagi Allah dengan puji yang banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi
dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang
Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai
kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-
pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas
segala sesuatu.”

Doa-Doa

.‫ص ِغيرْا‬ َ ‫ْوار َحم ُه َما َْك َم‬


َ ْ‫اربَّيَانِي‬ َ ‫ي‬ َ ‫ اَلل ُه َّمْاغ ِفر ِلي‬
َّ َ‫ْو ِل َوا ِلد‬

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah


mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

46 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

َ ‫سلَ َمةْفِيْال ِدي ِنْ َو َعافِيَةْفِيْال َج‬


ِْ‫سد‬ َ ْ‫ اَلل ُه َّمْاِنَّاْنَساَلُ َك‬
ِْ‫ْوتَوبَةْقَب َلْال َموت‬ َ ‫ق‬ ِ ‫ىْالرز‬
ِ ِ‫ْوبَ َر َكةْف‬
َ ‫َو ِزيَا ْدَةْفِىْال ِعل ِم‬
ْ‫ِْو َمغ ِف َرةْبَعدَْال َموتِْاَلل ُه َّمْ َه ِون‬ َ ‫َو َرح َمةْ ِعندَْال َموت‬
َْ‫عند‬ِْ ْ‫ْوال َعف َو‬َ ‫ار‬ِ َّ‫َْمنَ ْالن‬
ِ ‫ِْوالنَّ َجاة‬
َ ‫س َك َراتِْال َموت‬ َ ْ‫َعلَينَاْفِى‬
ْ‫َاْمن‬ِ ‫َاْوهَبْلَن‬ َ ‫ َربَّنَاْلَت ُ ِزغْقُلُو َبنَاْ َبعدَْاِذ َهدَيتَن‬.‫ب‬ ِْ ‫سا‬ َ ‫ال ِح‬
ْ‫سنَة‬َ ‫ْربَّنَاْا َ ِتنَاْ ِفىْالدن َياْ َح‬.
َ ‫اب‬ ُ ‫تْال َو َّه‬ َ ‫ْرح َمةْاِنَّ َكْاَن‬َ ‫لَدُن َك‬
.‫ار‬ِْ َّ‫ابْالن‬َ َ‫ْوقِنَاْ َعذ‬ َ ‫سنَة‬َ ‫َوفِىْالَ ِخ َرةِْ َح‬
“Ya Allah! Aku memohon kepada Engkau keselamatan dalam
agama, kesehatan dalam tubuh, bertambah ilmu, keberkahan dalam
rezeki, tobat sebelum mati, rahmat ketika mati, dan ampunan sesudah
mati.
Ya Allah! Mudahkanlah kami ketika sekarat, lepaskanlah dari api
neraka, dan mendapat kemaafan ketika dihisab. Ya Allah! Janganlah
Engkau goncangkan(bimbangkan) hati kami setelah mendapat petunjuk,
berilah kami rahmat dari sisi Engkau, sesungguhnya Engkau Maha
Pemberi. Ya Allah! Tuhan kami, berikanlah kami kebajikan di akherat,
dan peliharalah kami dari azab api neraka.”

ْ‫ْو َعلَى‬
َ ‫ي‬ َ ‫بْأَو ِزعنِيْأَنْأَش ُك َرْنِع َمت َ َكْالَّتِيْأَن َعم‬
َّ َ‫تْ َعل‬ ِ ‫ َر‬
ْ‫ْوأَد ِخلنِيْ ِب َرح َمتِ َكْفِي‬
َ ُ‫ضاه‬ َ ‫صا ِلحاْتَر‬ َ ْ‫ْوأَنْأَع َم َل‬ َ ‫ي‬َّ َ‫َوا ِلد‬
ْ .َْ‫صا ِل ِحين‬
َّ ‫ِكْال‬
َ ‫ِع َباد‬
“Wahai Tuhanku, sadarkanlah hatiku untuk mensyukuri segala
nikmat yang telah Engkau karuniakan kepadaku, juga kepada ibu
bapakku, dan supaya aku mengerjakan amal shaleh yang Engkau sukai,
dan masukkanlah aku karena rahmat Engkau dalam hamba-hamba
Engkau yang sholeh/baik .”
ْ

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 47


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

ْ‫ع َْمل‬
َْ ‫ْو‬،ْ َْ ْ‫ْو ِْرزْقا‬،ْ
َْ ‫طِْيبا‬ َْ ‫علْماْنَاِْفعا‬ ِْ ْ‫ك‬ َْ ُ‫ اللْ ُْه َّْمِْْإن ْــ ِيْْْأ َسْْأ َْل‬
.‫لَِْةْالفَْجْ ِْر‬َْ ْْ‫لَ ِْمْ ِْمن‬
ْ‫ص‬ ْ‫س‬ َّْ ‫ُْمْت َقَْْبَّلْ"َْبعْ ْدَْال‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang
bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.”

.‫ك‬
َْ ‫عَْبا ِْدِْت‬
ِْ ْ‫ن‬
ِْ ْ‫كْ َْو ُحس‬ ُْ ‫كْ َْو‬
َْ ‫شكْ ِْر‬ َْ ‫لىْ ِْذكْ ِْر‬
َْ ‫ع‬ ِْ َ ‫ اللْ ُْه َّْمْْأ‬
َْ ْْ‫عنــْـ ِي‬
“Ya Allah, ya Tuhan kami, tolonglah aku untuk selalu mengingat-
Mu dan mensyukuri rahmat dan nikmat-Mu, dan perbaikilah amal
ibadah kepada-Mu.”

ْ َ‫ْمن‬ِ ‫عوذُْبِ َك‬ ُ َ ‫ْوا‬،ْ


َ ‫ْوال َحزَ ِن‬ ِ ‫عوذُْبِ َك‬
َ ‫ْمنَ ْال َه ِم‬ ُ َ ‫ اَللَّ ُه َّمْاِنِيْا‬
ْ‫عوذُْ ِب َك‬ُ َ ‫ْوالبُخ ِلْ َوا‬َ ‫ْمنَ ْال ُجب ِن‬ِ ‫عوذُْ ِب َك‬ُ َ ‫ْوا‬
َ ‫س ِل‬َ ‫ْوال َك‬َ ‫ال َعج ِز‬
ِ ‫ْوقَه ِر‬
ِْ ‫ْالر َج‬
‫ال‬ َ ‫ِمنْ َغلَبَ ِةْالدَّي ِن‬

“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan


dan kesedihan, aku berlindung kepada-MU dari kelemahan dan
kemalasan, dan aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan
sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari terjebak oleh hutang-
hutang dan dizholimi oleh penguasa.”

ْ،ُْ‫ْو َْماْْأ َسْ َْررْت‬، َْ ُْ‫خرْت‬ َّْ َ ‫ْو َْماْْأ‬،


َْ ُْ‫ اللْ ُْه َّْمْاغِْْفرِْْْليْْ َْماْْقَ ْدَّمْت‬
َْ ْ‫تْْأ َعْْلَ ُْمِْْب ِْهْ ِْمنِْيْْأ َن‬
ْ‫ت‬ َْ ْ‫ْو َْماْْأ َن‬،
َْ ُْ‫ْو َْماْْأ َسْ َْرفْت‬، َْ ُْ‫َْو َْماْْأ َعْْلَنْت‬
َْ ْ‫لَّْْأ َن‬
ْ .‫ت‬ ْ ‫لَِْْإل ْهَِْْإ‬ ِْ ‫المـــُــقَْ ِْد ُْمْ َْوال ُْم َْؤ‬
ْ ْ‫خ ُْر‬
“Ya Allah! Ampunilah aku akan (dosaku) yang aku lewatkan dan
yang aku akhirkan, apa yang aku rahasiakan dan yang kutampakkan,
yang aku lakukan secara berlebihan, serta apa yang Engkau lebih
mengetahui dari pada aku, Engkau yang mendahulukan dan
mengakhirkan, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau.”

48 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

Catatan :

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 49


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

……………………………………………………………………………

……………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……

……………………………………………………………………………

50 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

LEMBAR CATATAN KEDISIPLINAN SANTRIWAN

PARAF
NO WAKTU CATATAN KET
MUSYRIF

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 51


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

52 Buku Pegangan Santri Hidayatullah


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam 53


SMP-SMA HIDAYATULLAH BOARDING SCHOOL PUTRA 2019

STRUKTUR DEWAN MUSYRIF

Kepala Kepengasuhan : Muhammad Maulana, S.Kom.I


Sekretaris dan Bendahara : Abdul Fattah, S.Pd
Kordinator Kesantrian : Muhammad Shiddiq Ghazi, S.Pd
Kordinator Diniyah : Siis Kurniawan
Kordinator Kepanduan : M. Hamka Syaifudin, S.Pd
Kordinator Kesehatan : Andika Saputra
Wali Asrama Bilal bin Rabah : Siis Kurniawan
Wali Asrama Khalid Bin Walid : Abdul Fattah
Wali Asrama Umar Bin Khattab : M. Hamka Syaifudin
Wali Asrama Zubair bin Awwam: Muh. Shiddiq Ghazi
Wali Asrama Ashabul Kahfi : Muhammad Maulana

54 Buku Pegangan Santri Hidayatullah

Anda mungkin juga menyukai