Anda di halaman 1dari 84

BUKU SAKU DAN PEDOMAN PENGUATAN BUDAYA KERJA

BUKU SAKU DAN PEDOMAN


PESERTA DIDIK
SMK ALPESERTA
INAYAH DIDIK
KUTAMUKTI
SMK AL INAYAH KUTAMUKTI

i
BIODATA PESERTA DIDIK

Nama Lengkap : ……………………………...............................


Nama Panggilan : ……………………………...............................
Tempat Tanggal Lahir : ……………………………...............................
Alamat Foto 3x4
: ……………………………...............................
Jenis Kelamin : ……………………………...............................
Hobi : ……………………………...............................
Nomor Telepon/ Hp : ……………………………...............................
Jurusan : ……………………………...............................
Kelas : ……………………………...............................
Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Pernah Diikuti :
1.……………………………… di ……………………............………..
2.……………………………… di …………………...........……………
3.……………………………… di ……………………...........…………
Pengalaman Organisasi
1.……………………………..................................
2.……………………………..................................
3.………………………..................................……
Penyakit Yang Pernah/Sedang Diderita 1.
……………….................................……………
2.……………….................................……………
…………....., Juli 2020

ii
………...............................
(nama terang dan tanda tangan)

IKRAR PESERTA DIDIK


SMK AL INAYAH KUTAMUKTI

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


2. Melaksanakan syariat Islam ala Ahlussunnah wal jamaah dengan
sungguh- sungguh
3. Selalu menjunjung tinggi nama baik sekolah
4. Hormat kepada guru, karyawan sekolah, orang tua dan sesama
peserta didik
5. Membawa buku teks (buku paket dan buku pendamping) dan alat
tulis sesuai ketentuan sekolah
6. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas-tugas baik tugas
perseorangan maupun tugas kelompok  sesuai ketentuan kelas
7. Siap melaksanakan tugas di dalam maupun di luar sekolah
8. Akan selalu aktif dalam kegiatan Pembelajaran serta mematuhi
peraturan dan bersedia diberi sanksi apabila melanggar
peraturan yang ditetapkan oleh sekolah

…………....., Juli 2020

………...............................
(nama terang dan tanda tangan)

iii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ..............................................................................................


Biodata Peserta Didik........................................................................................
Ikrar Peserta Didik ............................................................................................
Daftar Isi ...........................................................................................................
SANAD YPM ...............................................................................................
Visi, Misi dan Tujuan Sekolah .....................................................................
Tata Tertib Peserta Didik ............................................................................
Budaya Kerja ...............................................................................................
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ...............................................................
Daftar Hadir Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka ........................................
Daftar Hadir Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Voli .........................................
Daftar Hadir Kegiatan Ektrakurikuler Pilihan ..............................................
Kegiatan Kokurikuler ...................................................................................
Jamaah Dhuhur & Tadarus Al-Qur’an ........................................................
Setoran Hafalan ..........................................................................................
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) .................................................................
Laporan Kebugaran dan Jasmani ...............................................................

iv
v
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. VISI SEKOLAH
Adapun visi SMK Manbaul Huda adalah “MEWUJUDKAN
LULUSAN YANG MUKMIN, SALEH, PROFESIONAL DAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN”.
Penjelasan kalimat visi tersebut memuat 3 (tiga) hal:
(1) Kata “turut” mengandung makna bahwa SMK Manbaul
Huda hanya salah satu dari banyak pihak yang
bertanggung jawab dalam upaya membina peserta didik.
Pihak utama yang menjadi tumpuan pembinaan jelas dari
keluarga, lalu ada masyarakat dan negara. Keberhasilan
upaya pendidikan berarti membutuhkan sinergi dari
semua pihak tersebut.
Dengan demikian, sekolah perlu menyadari adanya
batasan-batasan kemampuan dirinya dalam mewujudkan
visi.
(2) Kata “pribadi yang mu’min” mengandung makna bahwa
peserta didik selalu dikondisikan percaya adanya nikmat-
nikmat Allah SWT berupa segala sumber daya berupa:
tenaga, pikiran, waktu, dan biaya, sehingga mereka
mampu sekolah.
Kepercayaan ini hendaknya mengarahkan peserta didik
untuk selalu bersyukur dengan cara menjadi pribadi yang
Sholih.

1
(3) Kata “Sholih” merujuk pada suatu aktivitas apapun dalam
koridor kebajikan, perdamaian, kejujuran dan
profesionalitas.
Secara khusus, makna “Sholih” yang dimaksud dalam
rumusan visi tersebut berarti peserta didik
mendayagunakan segala sumber daya yang dimiliki untuk
selalu ingin tahu, belajar, dan bersekolah sebagaimana
selayaknya.

B. MISI SEKOLAH
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Misi SMK Manbaul Huda
adalah menyelenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dengan berlandaskan pada,
(1) Kurikulum lokal berbasis Islam ala ahlus Sunnah Wal
Jama’ah
(2) Kurikulum Dunia Usaha/Dunia Industri
(3) Kurikulum Nasional

C. TUJUAN SEKOLAH
(1) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan agama
Islam ala ahlus Sunnah wal Jama’ah baik pada tataran kognitif
maupun pada pembiasaan akhlaq;
(2) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi
yang dibutuhkan dunia usaha/dunia industri;
(3) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi
yang disyaratkan oleh kurikulum nasional.

2
KEPALA SMK AL INAYAH KUTAMUKTI SETELAH;
Menimbang : 1. Bahwa pendidikan merupakan bentuk usaha dalam
rangka menyiapkan peserta didik agar berinteraksi
serta berperan dalam lingkungannya masing-masing
dimasa yang akan datang dengan melalui bimbingan,
pengajaran dan latihan-latihan.
2. Bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
3. Bahwa tujuan akhir pendidikan adalah terbentuknya
kepribadian muslim yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT, berakhlaqul karimah serta
memiliki rasa kejuangan demi izzul islam wal
muslimin.
4. Bahwa dalam setiap sistem, adalah hal yang sangat
penting untuk membuat suatu tata tertib.
Mengingat : 1. Pasal 31 ayat 2 UUD 1945
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Memperhatikan : Hasil Keputusan Rapat Yayasan Pengembangan


bersama Kepala SMK Manbaul Huda pada tanggal 9 Juli
2020

3
Menetapkan : Tata Tertib Peserta Didik SMK Al Inayah Kutamukti
Kembang

Ditetapkan di Kembang
Pada Tanggal 9 Juli 2020

Mengetahui,
Kepala
SMK AL INAYAH KUTAMUKTI

Rizki Hakiki, S.Kom.I

4
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SMK AL INAYAH KUTAMUKTI

BAB I
UMUM
Pasal 1
Kecuali jika diterangkan secara khusus, dalam tata tertib peserta didik
SMK Al Inayah Kutamukti ini, yang dimaksud dengan:
a. Yayasan adalah Yayasan Al Inayah Kutamukti.
b. Sekolah adalah SMK Al Inayah Kutamukti.
c. Kepala Sekolah adalah orang yang ditetapkan oleh Yayasan Al
Inayah Kutamukti untuk menjadi pemegang wewenang operasional
tertinggi di Sekolah.
d. Pendidik adalah orang yang ditugaskan oleh Yayasan untuk
mengajarkan suatu mata pelajaran kepada peserta didik.
e. Tenaga kependidikan adalah orang yang diangkat oleh Kepala
Sekolah untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan di Sekolah.
f. Peserta Didik adalah orang, baik lelaki maupun perempuan, yang
terdaftar untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pembelajaran di
Sekolah.
g. Wali adalah penanggung jawab proses pendidikan dari pihak peserta
didik baik orang tua kandung maupun bukan.
h. Kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang pada umumnya diselenggarakan di dalam kelas
dibawah bimbingan Pendidik.
i. Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan diluar kegiatan belajar
mengajar, yang diselenggarakan oleh Sekolah atau satuan organisasi
dibawahnya dengan tujuan mengembangkan kepribadian, wawasan,
atau keterampilan Peserta Didik.

5
BAB II
KEWAJIBAN UMUM
Pasal 2
Baik didalam maupun diluar Sekolah, Peserta Didik harus selalu:
a. Menaati peraturan Sekolah dan ketetapan lain yang ditentukan
untuknya
b. Berperilaku sesuai dengan akhlak karimah dan senantiasa
menjunjung tinggi ajaran Islam
c. Menjaga nama baik Sekolah
d. Menjauhi pergaulan dan sikap yang bertentangan dengan ajaran islam
dan akhlak karimah

BAB III
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Pasal 3
Peserta didik wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
waktu yang ditentukan, yaitu : Hari Senin – Sabtu 07.00-14.00

Pasal 4
1) Peserta didik harus menghormati pendidik, tenaga kependidikan dan
sesama peserta didik
2) Peserta didik harus menjaga ketenangan dan kelancaran proses
kegiatan belajar mengajar

Pasal 5
1) Peserta didik wajib membawa buku pelajaran dan peralatan
penunjang yang di wajibkan
2) Peserta didik wajib menyimak pelajaran yang sedang diajarkan.
3) Peserta didik wajib melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru kepadanya
BAB IV
JAMA’AH
Pasal 6
1) Peserta didik wajib mengikuti kegiatan sholat berjamaah yang
diselenggarakan Sekolah.

6
2) Peserta didik wajib mengikuti Jamaah baik menjadi imam paupun
makmum yang ditunjuk oleh Sekolah
3) Peserta didik membuktikan keikutsertaannya dalam berjamaah
dengan menanda tangani daftar hadir
4) Permohonan ijin tidak mengikuti jamaah diajukan kepada petugas
yang ditunjuk Sekolah.

BAB V
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Pasal 7
1) Peserta didik wajib mengikuti kegiatan ekstra wajib dan kegiatan
ektra yang menjadi pilihannya.
2) Permohonan ijin tidak mengikuti kegiatan ekstra di ajukan kepada
pembimbing ekstra masing – masing.

Pasal 8
Peserta didik wajib menjalankan tugas keorganisasian yang dipercayakan
kepadanya dengan penuh tanggung jawab.

Pasal 9
1) Kewajiban dimaksud pasal 7 dan 8 meliputi kegiatan keorganisasian
dan atau organisasi yang diakui dan disahkan keberadaannya oleh
Sekolah.
2) Kewajiban dimaksud pasal 7 dan 8 dilaksanakan dengan mengacu
pada ketentuan yang berlaku dalam masing-masing kegiatan

BAB VI
TEMPAT TINGGAL DAN TRANSPORTASI
Pasal 10
Peserta didik harus tinggal di pesantren atau bersama orang tuanya / Wali

Pasal 11
Tempat tinggal dimaksud pasal 10 harus terletak dalam batas geografis
radius 10 (sepuluh) kilometer dari Sekolah atau sebelah barat desa
Ujungwatu, sebelah timur Tayu kota, sebelah selatan desa Karangsondo,
sebelah utara Laut Jawa

7
Pasal 12
Pesantren dimaksud pasal 10 harus menunjang pemenuhan kewajiban
akademik peserta didik di Sekolah

Pasal 13
Pesantren yang dimaksud pasal 12 setidaknya mempunyai:
a. Kesepahaman antara pesantren dengan Sekolah
b. Kegiatan pengajian al-Qur’an atau kitab Salaf

Pasal 14
1) Dengan persetujuan Kepala Sekolah, peserta didik dapat tinggal di
tempat selain dimaksud pasal 10
2) Persetujuan dimaksud pasal 14 ayat 1 dibuktikan secara tertulis dalam
suatu surat keterangan dan berlaku hanya bagi peserta didik yang
disebutkan namanya dalam surat keterangan tersebut.
3) Persetujuan dimaksud pasal 14 ayat 1 dan 2 diberikan dengan
mempertimbangkan kemauan dan kemampuan penanggung jawab
tempat dimaksud pasal 14 ayat 1 untuk menyediakan kesempatan dan
sarana bagi pemenuhan kewajiban akademik peserta didik.

Pasal 15
Peserta didik hanya boleh menggunakan kendaraan sebagai sarana
transportasi ke dan dari Sekolah jika;
a. Memenuhi kelengkapan dokumen kendaraan
b. Memenuhi standar keamanan dan kelengkapan fisik kendaaraan
c. Sopan di jalan
d. Memparkirkan kendaraan sesuai ketentuan

Pasal 16
Peserta didik dapat menggunakan jasa antar-jemput ke dan atau dari
Sekolah dengan syarat:
a. Suami, mahram atau sesama jenis
b. Memenuhi persyaratan pasal 15

8
BAB VII
IZIN

Pasal 17
Peserta didik dapat meninggalkan kegiatan dimaksud pasal 3 dan 7
karena:
a. Sakit (disertakan surat keterangan dari Dokter);
b. Melahirkan;
c. Menikah;
d. Menunaikan ibadah haji;
e. Keluarganya meninggal;

Pasal 18
1) Peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan harus mengajukan izin
tertulis
2) Izin dimaksud pasal 18 ayat 1 harus disahkan oleh:
a. Wali bagi peserta didik yang bertempat tinggal di rumah keluarga
atau tempat lain yang diizinkan
b. Suami bagi peserta didik putri yang sudah menikah,
c. Pengasuh pesantren bagi peserta didik yang berstatus santri di
sebuah pondok pesantren.

Pasal 19
Peserta didik yang karena sakitnya tidak mampu membuat izin sendiri,
izin dimaksud pasal 18 ayat 1 harus diajukan oleh wali yang bertindak
atas nama wali.

Pasal 20
1) Jika terjadi dan atau diketahui di tengah kegiatan dimaksud pasal 3,
permohonan izin karena sakit atau keluarganya meninggal dapat
dilakukan secara lisan denga mengikuti ketentuan yang berlaku
2) Peserta didik yang mengajukan izin menurut cara yang dimaksud
pasal 20 ayat 1 tetap dianggap masuk dan harus mengajukan izin
menurut cara dimaksud pasal 18 jika tidak mengikuti kegiatan pada
hari berikutnya.

9
BAB VIII

KEDISIPLINAN DAN KERAPIAN


Pasal 21
1) Peserta didik harus masuk kelas selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
menit sebelum tanda dimulainya kegiatan belajar mengajar
2) Peserta didik dilarang meninggalkan kelas selama jam-jam kegiatan
belajar mengajar kecuali dengan izin pendidik.
3) Izin dimaksud pasal 21 ayat 2 hanya berlaku untuk keperluan di
lingkungan Sekolah.
4) Izin untuk meninggalkan lingkungan Sekolah hanya dapat diberikan
oleh Kepala Sekolah dan atau petugas yang ditunjuk.

Pasal 22
1) Peserta didik harus berpenampilan bersih, rapi, dan sopan.
2) Peserta didik harus memakai seragam sesuai ketentuan.

Pasal 23
Peserta didik harus menjaga keindahan, kebersihan, ketenangan dan
ketertiban kelas serta lingkungan Sekolah.

BAB IX
LARANGAN
Pasal 24
Selama menjadi peserta didik SMK Manbaul Huda, Peserta didik
dilarang
a. Bertato,
b. Bergelang tangan atau kaki
c. Bertindik, berkalung bagi peserta didik putra.
d. Mewarnai atau merebonding rambut,
e. Berambut gondrong atau mode yang tidak sopan bagi peserta didik
putra,
f. Berkuku panjang,
g. Berpacaran atau menjalin hubungan yang mengarah pada pacaran,
h. Membantu atau memfasilitasi tindakan pada huruf (g)

10
i. Menghina, melecehkan, mengancam, atau melakukan tindak
kekerasan kepada pendidik, tenaga kependidikan atau sesama peserta
didik
j. Berpenampilan, berperilaku atau berkata tidak sopan menurut etika
maupun syari’at,
k. Menggunakan media informasi dan dalam bentuk apapun yang
menyalahi etika, undang – undang maupun syariat.

Pasal 25
Didalam lingkungan Sekolah dan atau jam aktif kegiatan Sekolah, peserta
didik dilarang:
a. Merokok,
b. Merusak fasilitas Sekolah,
c. Menggunakan alat komunikasi saat kegiatan belajar berlangsung,
d. Membawa atau menggunakan alat permainan, hiburan, atau perlatan
lain yang tidak berhubungan dengan kegiatan yang sedang diikuti.

Pasal 26
Di dalam lingkungan Sekolah,
a. Peserta didik dilarang memakai perhiasan yang karena bahan, bentuk,
model atau jumlahnya, menimbulkan kesan berlebihan, tidak pantas,
atau tidak sopan,
b. Peserta didik putri dilarang memakai tata rias yang berlebihan kecuali
celak, bedak tipis, pacar kuku warna merah.

BAB X
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Pasal 27
Semua peserta didik wajib mendapatkan layanan Bimbingan dan
Konseling, baik secara individual maupun kelompok.
Pasal 28
Jika peserta didik melakukan pelanggaran tata tertib, siswa mendapatkan
layanan Bimbingan dan Konseling, sekaligus pemberian Skor, denda,
atau melakukan kerja social.

11
Pasal 29
Keterangan pemberian skor diatur dalam lampiran terkait skor
pelanggaran.

Pasal 30
Pembinaan dan atau sanksi dimaksud pasal 28 dapat berupa
a. Nasihat,
b. Teguran atau peringatan,
c. Pemanggilan atau wali dan atau orang orang tua,
d. Pemberian tugas,
e. Penyitaan barang yang berkaitan dengan pelanggaran,
f. Pengurangan dan atau pembatalan nilai mata pelajaran tertentu yang
berkaitan dengan waktu, tempat, dan atau jenis pelanggaran,
g. Pencabutan sebagian dan atau seluruh hak sebagai peserta didik
dalam jangka waktu tertentu,
h. Penundaan atau pembatalan hak kenaikan kelas, kelulusan dan atau
capaian akademik lainnya,
i. Pencabutan hak sebagai peserta didik secara tetap, dan atau
j. Bentuk pembinaan dan atau sanksi lain yang dianggap perlu.

Pasal 31
Penentuan bentuk pembinaan dan atau sanksi dimaksud pasal 30
dilakukan dengan mempertimbangankan jumlah, bentuk, maksud, dan
atau pengaruh yang ditimbulkan suatu pelanggaran.

Pasal 32
Pembinaan dan atau sanksi dimaksud pasal 30 tidak boleh diberikan
dalam bentuk penggunaan kekerasan dan atau bentuk-bentuk lain yang
membahayakan dan atau merendahkan harga diri peserta didik.

BAB XI
ATURAN PERALIHAN DAN PERUBAHAN
Pasal 31
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini dan atau timbul akibat
pelaksanaan tata tertib ini akan ditetapkan kemudian menurut ketentuan
yang berlaku di Sekolah.

12
Pasal 32
1) Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan dan hanya dapat diubah oleh
Kepala Sekolah
2) Jika pada sat ditetapkankannya tata tertib ini telah terdapat ketentuan
lain yang bertentangan dengan tata tertib ini, maka ketentuan lain
tersebut dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

13
PERATURAN PELENGKAP
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SMK AL INAYAH KUTAMUKTI

BAB I
IZIN
Pasal 1
1) Izin karena sakit berlaku paling lama 3 (tiga) hari
2) Dalam hal setelah 3 (tiga) hari tidak dapat mengikuti kegiatan,
peserta didik harus mengajukan izin baru yang disertai dengan surat
keterangan dokter.
3) Izin karena sakit yang disertai surat keterangan dokter berlaku sesuai
batas waktu yang diterakan surat keterangan dokter.
4) Izin diluar ketentuan dimaksud pasal 1 ayat (2) dan (3) dapat diterima
jika wali peserta didik yang bersangkutan dapat memberikan
penjelasan kepada Sekolah dengan disertai bukti dan atau alasan yang
cukup.

Pasal 2
Izin untuk menjalani khitan diberikan sejak 2 (dua) hari sebelum dan
berlaku paling lama sampai 7 hari sesudah pelaksanaan khitan

Pasal 3
1) Izin untuk melahirkan berlaku paling lama 60 (enam puluh) hari
2) Masa laku izin dimaksud pasal 3 ayat (1) mencangkup jarak waktu
sebelum dan sesudah melahirkan secara berturut-turut dan dapat
dimulai pada waktu yang ditentukan oleh peserta didik yang
bersangkutan.

Pasal 4
1) Izin karena tenaganya sangat dibutuhkan oleh wali atau pengasuh
pesantrennya dapat dibenarkan hanya untuk melaksanakan tugas yang
tidak bersifat tetap atau berkala.

14
2) Izin dimaksud pasal 4 ayat 1 harus dilengkapi dengan surat
keterangan atau surat penegasan dari wali dan atau pengasuh
pesantrennya
3) Izin dimaksud pasal 4 ayat 1 berlaku hanya 1 (satu) kali, kecuali jika
diterangkan lain oleh wali dan atau pengasuh pesantrennya dengan
alasan yang cukup
4) Izin dimaksud pasal 4 ayat 1 berlaku paling lama 2 (dua) hari jika
diajukan untuk
a. Mengikuti acara pernikahan keluarga,
b. Mengikuti acara khitanan keluarga,
c. Mengantar keberangkatan dan menyambut kedatangan keluarga
yang menunaikan ibadah haji
5) Keluarga dimaksud pasal 4 ayat 4 adalah kakek, nenek, ayah, ibu,
paman, bibi, adik, dan atau kakak.

Pasal 5
Izin untuk menikah diberikan sejak 2 (hari) sebelum dan berlaku paling
lama sampai 7 (tujuh) hari sesudah pelaksanaan akad nikah.

Pasal 6
Izin untuk menunaikan ibadah haji diberikan sejak 3 (tiga) hari sebelum
jadwal keberangkatan dan berlaku paling lama sampai 7 (tujuh) hari
sesudah hari kedatangan, ditambah hari-hari yang diperlukan untuk
proses pengurusan administrasi dan bimbingan yang diperlukan.

Pasal 7
1) Izin karena keluarga meninggal berlaku paling lama
a. 7 (tujuh) hari jika yang meninggal adalah ayah, ibu, isteri, anak,
dan atau keluarga lain yang menanggung secara penuh biaya
hidup dan biaya pendidikan peserta didik yang bersangkutan
b. 3 (tiga) hari jika yang meninggal adalah kakak, adik, kakek,
nenek, paman, bibi, dan atau saudara ipar.
2) Dalam hal yang meninggal adalah suami, maka kepada peserta didik
diberikan izin untuk menjalani masa ‘iddah sesuai syari’ah.

Pasal 8

15
Bilangan hari dimaksud pasal 2 sampai dengan 8 adalah bilangan hari
kalender tanpa memperhitungkan kedudukan hari tersebut sebagai hari
masuk atau hari libur Sekolah
Pasal 9
Peserta didik yang meninggalkan kegiatan belajar mengajar karena tugas
keSekolahan dan atau keorganisasian dianggap hadir jika disertai izin
tertulis yang disahkan oleh Kepala dan atau yang ditunjuk.

Pasal 10
Jika karena sakit, peserta didik tidak dapat mengajukan surat izin pada
hari tersebut maka izin susulan dapat diajukan paling lambat tiga hari
setelahnya.

BAB III
PEMBINAAN DAN SANKSI
Pasal 11
1) Pembinaan dan sanksi yang diberikan karena suatu pelanggaran
didasarkan pada sistem skor
2) Setiap pelanggaran ditentukan nilai skornya sesuai klasifikasi berikut;
a. Pelanggaran ringan, nilai skornya antara 1 hingga 5 point
b. Pelanggaran sedang, nilai skornya antara 6 hingga 25 poin,
c. Pelanggaran berat, nilai skornya 26 hingga 50 poin,
d. Pelanggaran sangat berat, nilai skornya 100 poin.
3) Nilai skor setiap jenis pelanggaran ditetapkan sebagaimana dalam
lampiran peraturan pelengkap tata tertib ini.

Pasal 12
Jenis pembinaan dan atau sanksi diberikan dalam bentuk:
a. Teguran lisan, jika akumulasi skor pelanggaran antara 1 hingga 25
poin
b. Pemberitahuan tertulis kepada orang tua dan membaca surat Yasin di
halaman Sekolah bagi peserta didik, jika akumulasi skor pelanggaran
antara 26 hingga 50 poin
c. Pemanggilan wali peserta didik dan atau pengasuh, jika akumulasi
skor pelanggaran antara 51 hingga 75 poin

16
d. Skorsing tidak mengikuti kegiatan Sekolah, jika akumulasi skor
pelanggaran antara 76 hinga 90 poin
e. Dicabut hak untuk naik kelas, jika akumulasi skor pelanggaran antara
91 hingga 99 poin.
f. Dicabut statusnya sebagai peserta didik di Sekolah, jika akumulasi
skor pelanggaran mencapai 100.

Pasal 13
Jenis pembinaan dan atau sanksi dimaksud pasal 11 tidak harus diberikan
secara berurutan, tetapi disesuaikan dengan akumulasi skor pelanggaran.

Pasal 14
Sanksi atau pembinaan berupa pemberian tugas, pengurangan nilai, dan
atau pembatalan nilai hanya berlaku pada pelanggaran yang berupa
kecurangan akademik.

Pasal 15
Jika peserta didik tidak menjalankan suatu sanksi tanpa alasan yang bisa
diterima, maka secara otomatis dikenai sanksi tahap berikutnya.

BAB IV
SERAGAM
Pasal 16
(1) Ketetentuan seragam peserta didik menurut hari pemakainnya adalah:
a. Sabtu: seragam pramuka;
b. Ahad: seragam santri (bawahan sarung dan atasan baju putih)
c. Senin dan Selasa: baju putih, bawahan atau celana warna abu-abu
dan berdasi bagi peserta didik putra;
d. Rabu dan Kamis: baju identitas program keahlian.
(2) Peci, dasi, ikat pinggang, sepatu dan kaos kaki adalah bagian dari
seragam peserta didik putra
(3) Kerudung, sepatu dan kaos kaki adalah bagian dari seragam peserta
didik putri

Pasal 17

17
1) Model baju peserta didik putra ditentukan:
a. Tidak ketat
b. Tanpa ornamen dan atau hiasan apapun (termasuk warna benang
yang berbeda dari warna kain) kecuali yang telah ditentukan
dalam peraturan ini
c. Pramuka mengikuti ketentuan yang berlaku bagi gerakan
pramuka secara nasional.
d. Baju putih dan baju batik berkerah dengan satu saku terbuka di
bagian dada kiri dan dilengkapi badge identitas yang terdiri dari:
1. Lambang OSIS di saku,
2. Nama peserta didik di bagian dada kanan,
3. Logo dan alamat sekolah di lengan bagian kanan,
4. Merah putih di bagian dada kiri.
2) Untuk memenuhi ketentuan baju maka Sekolah menyediakannya

Pasal 18
1) Model celana ditentukan:
a. Potongan semi beige tanpa wiru atau ploi
b. Lebar pipa celana bagian bawah antara 20-23 (dua puluh hingga
dua puluh tiga) sentimeter
c. Lebar pipa celana bagian paha dan lutut tidak kurang dari lebar
pipa bawah
d. Saku depan kiri kanan adalah saku dalam berpotongan miring
e. Saku belakang adalah dua saku luar dan bertutup
f. Ban ikat pinggang maksimal dengan lebar 1 (satu) sentimeter dan
panjang 5 (lima) sentimeter
g. Panjang celana menutup mata kaki dan tidak sampai menyentuh
lantai
h. Tanpa ornamen dan atau hiasan apapun termasuk warna benang
yang berbeda dari warna kain
2) Untuk memenuhi ketentuan celana maka Sekolah menyediakan model.
Pasal 19
Peci ditentukan berbentuk songkok nasional dari bahan beludru warna
hitam polos, tidak bersusun, bagian atas tidak berongga penuh, dengan
maksimal tinggi 9-10 centimeter.
Pasal 20

18
1) Ikat pinggang ditentukan:
a. Warna hitam polos tanpa ornamen
b. Gesper atau kepala ikat pinggang berlogo Sekolah
c. Untuk memenuhi ketentuan ikat pinggang maka Sekolah
menyediakannya sepanjang waktu
2) Untuk memenuhi ketentuan ikat pinggang maka Sekolah
menyediakannya

Pasal 21
1) Sepatu peserta didik putra dan putri ditentukan:
a. Bertali, warna hitam polos, tumit rendah hitam polos, ketinggian
maksimal 3 (tiga) sentimeter dari mata kaki
b. Dilengkapi kaus kaki berlogo Sekolah, dengan ketinggian
minimal 10 sentimeter dari mata kaki, warna hitam polos untuk
hari Sabtu dan Ahad, warna putih polos atau putih bagian bawa
hitam untuk hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis.
2) Untuk memenuhi ketentuan kaos kaki maka Sekolah menyediakannya

Pasal 22
Ketentuan pemakaian seragam peserta didik putra adalah:
a. Baju dimasukkan dan dikancingkan kecuali di bagian leher pada hari
senin, selasa, sabtu, dan ahad,
b. Baju identitas kejuruan dikeluarkan pada hari rabu dan kamis
c. Lengan baju tidak dilipat atau ditarik
d. Mengenakan kaos dalam
e. Baju putih dilengkapi dasi berlogo Sekolah
f. Sepatu dikenakan secara sempurna menutup seluruh bagian kaki

Pasal 23
Model baju peserta didik putri ditentukan:
a. Baju longgar yang tidak memperlihatkan bagian sekitar dada dan atau
pinggang
b. Baju pramuka mengikuti ketentuan yang berlaku bagi gerakan
pramuka nasional dan berukuran longgar
c. Longgar dimaksud dalam huruf a dan huruf b adalah minimal 2 cm
pada samping kanan dan 2 cm pada samping kiri

19
d. Lengan tanpa manset
e. Panjang bagian bawah 15 sentimeter dari lutut
f. Baju putih dan baju identitas dilengkapi badge identitas yang terdiri
dari:
1. Logo dan alamat di lengan bagian kanan
2. Nama di bagian dada kanan di atas saku

Pasal 24
1) Model bawahan ditentukan:
a. Berbentuk meksi polos yang tidak transparan, berwiru dengan
ukuran longgar
b. Bersaku miring kanan kiri di depan
2) Untuk memenuhi ketentuan bawahan maka Sekolah menyediakan
modelnya

Pasal 25
1) Model Kerudung ditentukan:
a. Berbentuk mukena tanpa tali dengan warna sesuai warna baju.
b. Menutup seluruh bagian dada dan lurus kebelakang.
c. Tidak diberi ornamen atau hiasan apapun kecuali renda atau
bordir sewarna dengan kain dengan lebar maksimal 5 cm.
2) Untuk memenuhi ketentuan kerudung maka Sekolah menyediakannya

Pasal 26
Ketentuan pemakaian seragam peserta didik putri adalah :
a. Kerudung dilengkapi dalaman polos sewarna serta tidak
memperlihatkan rambut
b. Lengan baju tidak dilipat atau ditarik
c. Bahan yang digunakan tidak tipis sehingga memperlihatkan
warna kulit dan atau bentuk tubuh
d. Pemakaian bawahan hingga menutup mata kaki dan tidak sampai
menyentuh lantai
e. Dilengkapi kaus dalam polos tidak berwarna mencolok

Pasal 28
1) Seragam olah raga ditentukan:

20
a. Berupa setelan kaos berlengan panjang dan training
b. Berbahan kaos tebal tidak tembus pandang
c. Jilbab peserta didik putri berbahan kaos sewarna dengan warna
kaos dan bertali
2) Untuk memenuhi ketentuan seragam olahraga maka Sekolah
menyediakannya

Pasal 27
Selama memakai seragam, peserta didik terikat dengan semua peraturan
Sekolah

BAB V
PRESENSI
Pasal 28
Status kehadiran atau ketidakhadiran peserta didik dalam daftar hadir
Sekolah adalah:
a. Hadir sesuai ketentuan waktu yang berlaku, dinyatakan sebagai hadir,
ditandai dengan tanda titik;
b. Hadir tidak sesuai dengan ketentuan waktu yang berlaku, dinyatakan
sebagai terlambat, ditandai dengan huruf T;
c. Tidak hadir dengan izin yang dapat dibenarkan karena sakit,
dinyatakan sebagai sakit, ditandai dengan huruf S;
d. Tidak hadir dengan izin yang dapat dibenarkan selain karena sakit,
dinyatakan sebagai izin, ditandai dengan huruf I;
e. Tidak hadir tanpa izin yang dapat dibenarkan, dinyatakan sebagai
absen, ditandai dengan A;

Pasal 29
Status dalam daftar hadir berlaku dalam satuan jam mata pelajaran.

Pasal 30
Peserta didik dianggap hadir jika tidak memenuhi syarat untuk dianggap
terlambat, sakit, izin, dan atau absen.

Pasal 31
Peserta didik dianggap:

21
a. Terlambat jika hadir melewati awal mulainya kegiatan dan mengikuti
kegiatan hingga akhir;
b. Sakit atau izin jika memenuhi ketentuan perizinan yang berlaku;
c. Absen jika tidak mengikuti kegiatan sama sekali atau meninggalkan
kegiatan sebelum waktunya berakhir.

Pasal 32
Peserta didik yang hadir pada jam pertama dan kemudian meninggalkan
kelas pada jam lainnya dengan izin yang dapat dibenarkan, maka
statusnya tetap dianggap hadir.

Pasal 33
(1) Yang bertugas dan berwenang mengisi daftar hadir adalah guru mata
pelajaran yang bersangkutan dengan berpegang pada ketentuan yang
berlaku.
(2) Dalam hal guru mata pelajaran tidak atau tidak dapat mengisi daftar
hadir, pengisian daftar hadir dilakukan guru piket atau petugas yang
ditunjuk.

Pasal 34
(1) Pengisian status dalam daftar hadir bersifat tetap dan mengikat
(2) Pengubahan status dalam daftar hadir dapat dilakukan hanya jika
didukung oleh bukti yang cukup dan dilakukan hanya oleh dan atau
atas persetujuan guru mata pelajaran yang bersangkutan.

BAB VI
REMISI / PENGURANGAN POINT/PENAMBAHAN POINT POSITIF
Pasal 35
1) Kepala sekolah memberikan remisi atas usulan Wakasek Bidang
Kesiswaan selaku pembina ketertiban peserta didik.
2) Peserta didik yang telah mendapat peringatan pertama, kedua, dan
ketiga menunjukkan ada perubahan sikap, perilaku dan tidak
melakukan pelanggaran sama sekali berhak mendapat remisi.

22
3) Remisi tidak berlaku bagi peserta didik yang berada pada jenjang
peringatan terakhir/dikembalikan pada orang tua.
4) Remisi diberikan diakhir semester pembelajaran dengan ketentuan
diatur dikemudian hari oleh Kepala Sekolah.

BAB VII
PENGHARGAAN

Pasal 36
1) Peserta didik yang memiliki prestasi minimal ditingkat sekolah akan
diberikan penghargaan oleh sekolah.
2) Jenis-jenis prestasi yang diberikan penghargaan sebagai berikut :
Non akademik :
a. Olahraga/seni minimal juara tingkat Kabupaten.
b. Aktivis kelembagaan pelajar / aktif didalam organisasi.
c. Peserta didik yang berjasa bagi sekolah.
3) Peserta didik yang kehadirannya bagus akan diberikan penghargaan
oleh sekolah.
4) Penerima penghargaan ditetapkan oleh kepala sekolah berdasarkan
usulan pendidik/tenaga kependidikan
5) Bentuk dan besarnya penghargaan akan ditentukan sesuai kebijakan
kepala sekolah

BAB VIII
SYARAT-SYARAT KENAIKAN TINGKAT / KELAS
Pasal 37
1) Setiap peserta didik wajib menempuh semua mata pelajaran pada
setiap tingkat.
2) Peserta didik dinyatakan dapat melanjutkan pada tingkat berikutnya
apabila :

23
a. Sekurang-kurangnya 85 % program diklat normatif dan
adaptif pada setiap tingkat mencapai batas lulus. Sedangkan
program produktif harus mencapai 100 % lulus.
b. Rata-rata kehadiran kumulatif 75 %
c. Jumlah point yang dimiliki peserta didik tidak melebihi batas
point yang ditentukan untuk naik kelas
3) Lulus Ujian Salaf dengan kriteria sbb :
a. Kelas X : hafalan surat-surat pendek (mulai surat an-nas
s.d ad-dhuha) dan praktek wudhu lengkap
dengan do’a setelah wudhu
b. Kelas XI : hafalan surat-surat pendek (mulai surat an-nas
s.d as-syams) dan praktek tayammum.
c. Kelas XII : hafalan surat-surat pendek (mulai surat an-nas
s.d al-a’la), praktek sholat shubuh lengkap
dengan wirid dan do’a setelah sholat, sholat
jenazah dan tahlil lengkap dengan do’anya.

BAB IX
LAIN – LAIN
Pasal 38
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam Tata Tertib ini, khususnya
dalam hal sanksi, remisi dan reward akan diatur tersendiri oleh
Kepala Sekolah.
2. Tata Tertib ini berlaku sejak diumumkan.

Ditetapkan di Kembang
Pada tanggal 9 Juli 2020
Kepala SMK Al Inayah
Kutamukti

24
Rizki Hakiki, S.Kom.I

KETETAPAN SKOR PELANGGARAN BAGI SISWA

POINT
No JENIS PELANGGARAN
SKOR
SANGAT BERAT
Melakukan pelanggaran berat terhadap ketentuan
1 100
syari’ah
2 Melakukan pemalsuan data atau dokumen akademik 100
Melakukan tindak pidana berat menurut ketentuan
3 perundang-undangan yang berlaku di wilayah hukum 100
Republik Indonesia
4 Menjatuhkan nama baik Sekolah 100
Mengonsumsi, menyimpan, membawa dan atau
5 mengedarkan miras dan atau narkoba baik di dalam atau 100
di luar Sekolah
6 Menyalah gunakan obat-obatan 100
7 Tercatat sebagai anggota organisasi terlarang 100
BERAT
1 Bertato 50
2 Menghina atau melecehkan Guru 50
3 Membawa senjata, dan atau alat berbahaya lainnya 50-75
4 Berkelahi, dan atau memicu terjadinya perkelahian 26-75
5 Mengancam, dan atau melakukan tindak kekerasan 26-75
6 Berpacaran 15-75

25
7 Membantu, dan atau memfasilitasi tindakan pacaran 10-50

SEDANG
1 Tinggal di luar tempat yang diizinkan 25
2 Melakukan pemalsuan tanda tangan 5-25
Membentuk dan atau menjadi anggota organisasi atau
3 10
kelompok yang tidak dibenarkan oleh Sekolah
4 Bertindik bagi peserta didik putra 10
Melakukan perusakan barang, baik fasilitas umum
5 5-25
maupun milik orang lain
Memakai pakaian yang memperlihatkan warna kulit dan
6 5-25
atau bentuk tubuh
Membawa dan atau menggunakan alat permainan,
7 10
hiburan dan atau komunikasi elektronik
Membawa atau menyimpan barang yang bermuatan
8 15
kekerasan atau pornografi
9 Menjalin hubungan yang mengarah pada pacaran 5-15
Menyalah gunakan, mengambil, dan atau meminta
10 5-25
dengan paksa barang milik orang lain atau Sekolah
11 Menyalah gunakan kewenangan keorganisasian 5-15
12 Membawa, menyimpan, dan atau menghisap rokok 10
Berkata atau berperilaku tidak sopan kepada pendidik
13 10-25
dan atau tenaga kependidikan
14 Melakukan kecurangan akademik 5-25
15 Memberikan keterangan atau pernyataan palsu 5-25
16 Melakukan aksi corat coret 3-10
17 Absen kegiatan belajar mengajar sehari 8
18 Membawa kendaraan bermotor diluar ketentuan 2-10
19 Berkata atau berperilaku tidak sopan 2-10
20 Gaduh dan atau mengganggu kegiatan 2-10

26
Membawa buku dan atau alat penunjang yang tidak di
21 2-10
anjurkan atau tidak di ijinkan
22 Menghina atau melecehkan sesama peserta didik 2-20
23 Tidak mengikuti jama’ah 10
RINGAN
1 Berambut gondrong atau mode yang tidak sopan 3
Berdandan atau menggunakan aksesori perempuan bagi
2 3
Peserta didik putra atau sebaliknya
3 Mewarnai atau merebonding rambut 3
Absen kegiatan belajar mengajar satu jam
4 2
pelajaran/bolos
5 Absen kegiatan ekstra 2
6 Terlambat kegiatan belajar mengajar atau ekstra 1
7 Tata rias yang berlebihan 3
8 Tidak memakai seragam 2
9 Berkuku panjang 2
10 Membuang sampah sembarangan 2
11 Mengganggu kegiatan jama’ah 2
Tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas-tugas
12 2
akademik lainnya
Tidak mengikuti kegiatan dan atau tidak melaksanakan
13 2
tugas keorganisasian
14 Berpindah tempat duduk 2
15 Memakai seragam kotor atau kusut 1
16 Memakai seragam tidak sesuai ketentuan 1
Tidak membawa buku dan atau alat penunjang sesuai
17 2
ketentuan
18 Tidak memperhatikan pelajaran 2
19 Tidak mengikuti upacara atau sejenisnya 2

27
20 Tidak menjalankan piket kebersihan kelas 2

Ditetapkan di Kembang
Pada tanggal 9 Juli 2020
Kepala
SMK Al Inayah Kutamukti

Rizki Hakiki, S.Kom.I

KETERANGAN TERKAIT SKOR PELANGGARAN SISWA

28
A. KONVERSI SKOR DALAM NILAI KELAKUAN DAN KERAJINAN
1. Jumlah Skor 0 - 05 : AB (Sangat Baik)
2. Jumlah Skor 06 - 24 : B (Baik)
3. Jumlah Skor 25 - 49 : C (Cukup)
4. Jumlah Skor 50 - 90 : K (Kurang)

B. TAHAPAN TINDAKAN PENDISIPLINAN


1. Skor yang mencapai 25 : dita’zir ringan
2. Bila skor masih berlanjut higga 50 : orang tua dipanggil
3. Bila masih berlanjut hingga 75 : dita’zir berat
4. Bila skor mencapai 91 : tidak naik kelas
5. Apabila masih berlanjut hingga 100 : siswa dikembalikan kepada
orang tua.

C. URAIAN TEKNIS TAHAPAN PENINDAKAN


1. Bentuk ta’ziran/hukuman mengacu pada konsep al hasanat (QS. 11.
114) yaitu :
a. Dita’zir ringan: Kerja Sosial (dalam lingkungan sekolah) /
Tebusan dalam bentuk barang fasilitas umum ( memberikan
bunga, pot, jam dinding, lampu, dll),
b. Dita’zir berat: Kerja sosial (diluar lingkungan sekolah) / Tebusan
dalam bentuk barang fasilitas umum ( kipas angin, kursi, meja,
dll),
2. Apabila ta’ziran/hukuman sudah dilaksanakan maka skor menjadi
terhapus atau hilang (sebagaimana konsep penghilangan pada (QS.
11. 114)).
3. Penta’ziran dapat tidak dilaksanakan bila skor mencapai 25 poin
karena alasan tertentu dengan kesepakatan wali kelas yang
bersangkutan.
4. Apabila suatu ta’ziran/hukuman tidak dijalankan maka skor naik
otomatis pada tingkat berikutnya yaitu ; 50, 75 dst.
5. Sanksi skor yang mencapai 75 akan dibahas melalui majlis
musyawarah bersama guru BK dan wali kelas yang bersangkutan,

29
Wali pessrta didik, pihak ke-3 / saksi, dan keputusannya akan
ditanda tangani kepala Sekolah.
6. Sanksi skor yang mencapai 100 akan diambil kebijakan oleh Kepala
Sekolah bersama staf-stafnya.

Ditetapkan di Kembang
Pada tanggal 9 Juli 2020

Kepala
SMK Al Inayah Kutamukti

Rizki Hakiki,S,Kom,I.

30
PENGUATAN BUDAYA KERJA
DI SMK AL INAYAH KUTAMUKTI

Reorientasi program yang diarahkan pada proses pengembangan


pendidikan secara berkelanjutan (development for sustainable education)
memiliki desain kurikulum tersendiri yang tentunya sangat implementatif
berdasarkan kebutuhan umum serta khusus SMK dan juga bidang serta program
keahlian masing-masing. Proses penerapan materi ini akan berlangsung
sepanjang usia sekolah peserta didik di SMK nya masing-masing. Sehingga
materi ini pun dirancang secara dinamis agar kebutuhan pengajaran, penerapan
dan penguatan karakter kerja yang diharapkan dapat sesuai dan selaras dengan
tuntutan, baik tuntutan program maupun tuntutan pasar kerja dunia usaha dan
dunia industri.
Cakupan materi dalam penguatan budaya kerja peserta didik SMK:
1. Membangun Tim Kerja Sekolah
Membangun tim kerja sekolah (Character Building) adalah tahapan dan
metode penerapan kerja kolaboratif dalam masyarakat sekolah. Dalam
aktifitas ini, peserta diorientasikan pada pemahaman terhadap urgensi kerja
bersama dengan menampilkan potensi kekuatan dan keunggulan masing-
masing untuk dijadikan determinan keberhasilan kerja tim.
2. Pembinaan Kedisiplinan
Pembinaan kedisiplinan merupakan latihan pembiasaan dalam mematuhi da
mentaati peraturan yang berlaku serta kesepakatan yang telah diputuskan
bersama. Seluruh peserta berkewajiban untuk mengikutinya tanpa ada
penolakan mengingat hal ini akan berdampak pada kebiasaan peserta dalam
bekerja. Nilai-nilai taat azas serta budaya kerja yang mendasari seperti
budaya 5S/5R, 3C, 5M, dsb., dapat mengarahkan semuanya, baik peserta
didik maupun para guru dan tenaga kependidikan, untuk lebih mudah
memahami dan melaksanakannya.
3. Pembinaan Ketarunaan
Pembinaan ketarunaan merupakan latihan aplikasi konkrit dalam perilaku
sehari-hari sebagai seorang peserta didik baik dilingkungan sekolah maupun
dalam lingkungan masyarakat. Seorang peserta didik akan terikat oleh
komitmen ketarunaan yang merupakan tanggung jawab dan perilaku jati diri

31
peserta didik. Termasuk didalamnya adalah pembinaan kedisiplinan dan
kesamaptaan.
4. Pembinaan Kerohanian
Pembiasaan kerohanian merupakan latihan berkelanjutan untk
mempersiapkan rohani diri seorang peserta didik yang mengakui Tuhan
Yang Maha Esa dan menerapkan niali-nilai religius dalam kehidupan
dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
5. Pembinaan Minat Dan Bakat
Pengarahan minat dan bakat merupakan layanan yang tersedia di sekolah di
dalam mendampingi peserta didik selama mengikuti proses kegiatan belajar
dari masuk hingga lulus sekolah.
6. Pembentukan Karakter Kerja Dan Kontrak Belajar
Pembentukan dan pembudayaan karakter kerja merupakan penguatan
karakter peserta didik dalam melakukan kegiatan profesionalisme sesuai
bidangnya melalui harmonisasi olah fisik, oalh rasa, olah pikir, dan olah
raga atas dasar latihan dan pembiasaan sikap perilaku dan tanggung jawab
peserta didik. Semua dicapai dengan cara melibatkan kerjasama antara
satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat/ Du-Di. Didalamnya terdapat
kontrak belajar yang merupakan janji yang disepakati baik oleh peserta
didik, orang tua, maupun sekolah dalam kaitannya seorang lulusan memiliki
komitmen bekerja tanpa memilah pekerjaan.

Kementrian Pendidikan Nasional pada tahun 2010 telah


merumuskan sebanyak 18 nilai yang perlu dihidupkan disekolah, yakni: 1)
Religius, 2) Jujur, 3) Toleransi, 4) Disiplin, 5) Kerja keras, 6) Kreatif,
7) Mandiri, 8) Demokratis, 9) Rasa ingin tahu, 10)
Bersahabat/Komunikatif, 11) Cinta tanah air, 12) Menghargai
prestasi, 13) Semangat Kebangsaan, 14) Cinta damai, 15) Gemar
membaca, 16) Peduli lingkungan, 17) Peduli sosial, dan 18) Tanggung
jawab. Di Dunia usaha da Dunia industri terdapat 5 karakter kerja yang
secara umum perlu ditanamkan pada diri peserta didik dan dapat
diaplikasikan pada seluruh Kompetensi Keahlian. Kelima karakter kerja
tersebut adalah Jujur, Disiplin, Kerja Keras, Dan Tanggung Jawab,
Berjiwa Wirausaha (Dit. PSMK, 2018)

32
Penguatan budaya kerja siswa SMK merupakan aspek penting
dalam menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan berhasil dalam
pekerjaannya. Siswa SMK harus dipersiapkan untuk menghadapi real-job
yang ada di dunia usaha dan industri. Bekerja di industri adalah tentu saja
berada dalam lingkungan yang berbeda dengan lingkungan sekolah.
Penguatan budaya kerja untuk jangka panjang meliputi pembinaan
ketahanan mental, disiplin kerja, ketahanan fisik, dan juga perilaku
atau sikap positif peserta didik.

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


DI SMK AL INAYAH KUTAMUKTI

33
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah wahana belajar mengajar untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas. Ruang lingkup program Usaha
Kesehatan sekolah tercermin dalam Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah
(TRIAS UKS) yaitu :
1. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan,
2. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat, indah, dan hijau

Pendidikan Kesehatan:
1) Literasi Kesehatan
2) Penanaman dan Pembiasaan Hidup Bersih
3) Pendidikan Gizi
4) Peningkatan aktifitas Fisik
5) Pendidikan Kesehatan reproduksi remaja
6) Pembinaan kader Kesehatan remaja
Pelayanan Kesehatan:
1) Penjaringan Kesehatan dan pemeriksanaan Kesehatan berkala
2) Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri
3) Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan Pertolongan pertama
pada penyakit (P3P)
4) Donor darah
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat:
1) Pemeliharaan sanitasi sekolah dan pengelolaan sampah
2) Pembinaan kantin sekolah
3) Olahraga bersama dan bersih lingkungan sekolah
4) Pemanfaatan pekarangan sekolah
5) Pemberantasan sarang nyamuk
6) Penerapan Kawasan tanpa rokok,tanpa NAPZA dan tanpa kekerasan,
tanpa pornografi.

34
KITA SEHAT
BELAJAR PUN JUGA SEMANGAT

35
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
PRAMUKA, BOLA VOLI, DAN PILIHAN

36
DAFTAR HADIR
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Bulan: Juli
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)

Bulan: Agustus
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK

37
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)
DAFTAR HADIR
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Bulan: September
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)

Bulan: Oktober
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada

38
Kecelakaan)
3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)
DAFTAR HADIR
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Bulan: November
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)

Bulan: Desember
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)

39
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)
DAFTAR HADIR
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Bulan: Januari
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)

Bulan: Februari
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB

40
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)
DAFTAR HADIR
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Bulan: Maret
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)

Bulan: April
No Nama Kegiatan Waktu Nama TTD
Pelaksanaan Pelatih/Pembimbin

41
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)
DAFTAR HADIR
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Bulan: Mei
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)

Bulan: Juni

42
Nama
Waktu
No Nama Kegiatan Pelatih/Pembimbin TTD
Pelaksanaan
g
1 PBB
(Peraturan Baris
Berbaris)
2 P3K (Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan)

3 LDK
(Latihan Dasar
Kepemimpinan)
DAFTAR HADIR
KEGIATAN KEMAH SANTRI

Hari/Tg Nama
Kegiatan Waktu TTD
l Pembimbing

43
DAFTAR HADIR
KEGIATAN PERSARI

Hari/Tg Nama
Kegiatan Waktu TTD
l Pembimbing

44
Daftar Hadir Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra
Bulan : Juli
No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Bulan : Agustus
No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Bulan : September
No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih

45
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Pati,…………………
Kepala Koordinator
SMK Al Inayah Kutamukti Ekstrakurikuler

Rizki Hakiki, S.Kom.I


Daftar Hadir Kegiatan Ekstrakurikuler Silat Tadjimalela
Bulan : Oktober
No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Bulan : November
No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Bulan : Desember
No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih

46
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Pati,…………………
Kepala Koordinator
SMK Al Inayah Kutamukti Ekstrakurikuler

Rizki Hakiki, S.Kom.I


DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Juli

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Juli

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3

47
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Juli

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Agustus

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Agustus

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4

48
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Agustus

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : September

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : September

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

49
Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….
Bulan : September

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Oktober

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Oktober

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

50
Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….
Bulan : Oktober

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : November

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : November

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….

51
Bulan : November

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Desember

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Desember

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Desember

52
No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Januari

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Januari

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Januari

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih

53
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Februari

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Februari

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Februari

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1

54
2 2
3 3
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Maret

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Maret

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Maret

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2

55
3 3
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : April

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : April

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : April

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3

56
4 4
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Mei

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Mei

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Mei

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4

57
5 5
DAFTAR HADIR
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Juni

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Juni

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

Kegiatan Ekstrakurikuler : ……………………………….


Bulan : Juni

No. Hari/TGL Materi latihan Nama Pelatih TTd Pelatih


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

58
KEGIATAN KOKURIKULER
Jamaah Dhuhur & Tadarus Al-Qur’an

59
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : Juli
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

60
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : Agustus
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

61
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : September
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

62
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : Oktober
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

63
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : November
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

64
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : Desember
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

65
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : Januari
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

66
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : Februari
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

67
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : Maret
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

68
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : April
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

69
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : Mei
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

70
LAPORAN JAMAAH DHUHUR & TADARUS AL-QUR’AN

Bulan : Juni
No. Tanggal Imam Makmum SURAT-AYAT JUZ PEMBIMBING PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

71
LAPORAN PELAKSANAAN SETORAN HAFALAN
PESERTA DIDIK SMK AL INAYAH KUTAMUKTI

NO NAMA SURAT TGL SETORAN PENGUJI PARAF


1 An-Nabaa’ 1
2 An-Nazi’aat 2
3 ‘Abasaa 3
4 At-Takwir 4
5 An-Iftiraah 5
6 Al-Muthaffifin 6
7 Al-Insyiqaaq 7
8 Al-Buruuj 8
9 At-Thaariq 9
10 Al-A’laa 10
11 Al-Ghaasyiah 11
12 Al-Fajr 12
13 Al-Balad 13
14 Asy-Syams 14
15 Al-Lail 15
16 Ad-Dhuhaa 16
17 Al -Insyiroh 17
18 At Tin 18
19 Al ‘Alaq 19
20 Al Qodr 20
21 Al Bayyinah 21
22 Al Zalzalah 22
23 Al ‘Adiyat 23
24 Al Qori’ah 24
25 At Takatsur 25
26 Al ‘Ashr 26
27 Al Humazah 27

72
28 Al Fil 28
29 Quraisy 29
30 Al Ma’un 30
31 Al Kautsar 31
32 Al Kafirun 32
33 An Nashr 33
34 Al Lahab 34
35 Al Ikhlas 35
36 Al Falaq 36
37 An Nas 37
38 Yasin 38
39 Ar Rahman 39
40 Al Kahfi 40
41 Al Jum’ah 41
42 Al Mulk 42
43 Al Waqi’ah 43
44 Hadroh 44
45 Isi Tahlil 45
46 Do’a Tahlil 46
47 Sholat Subuh 47
48 Sholat Mayit 48
49 Wirid 49
50 Doa setelah Shalat 50

GERAKAN LITERASI
73
SMK AL INAYAH KUTAMUKTI
NO. TANGGAL PROYEK KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

DAFTAR BACAAN BUKU


NO. TANGGAL JUDUL BUKU CATATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

KEGIATAN
KEBUGARAN/KESEGARAN DAN JASMANI

74
Rangkaian Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk usia
16- 19 tahun
TKJI merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes
harus dilaksanakan secara berurutan, terus-menerus dan tidak
terputus dengan memperhatikan kecepatan perpindahan butir tes ke
butir tes berikutnya dalam 3 menit. Perlu dipahami bahwa butir tes
dalam TKJI bersifat baku dan tidak boleh dibolak-balik, dengan
urutan pelaksanaan tes sebagai berikut :

Rangkaian TKJI Untuk Putra Indonesia


Cara melakukan TKJI untuk putra terdiri dari kegiatan sebagai
berikut:
1) lari 60 meter,
2) gantung angkat tubuh (pull up) selama 60 detik.
3) baring duduk (sit up) selama 60 detik,
4) loncat tegak (vertical jump).
5) lari 1200 meter

Rangkaian TKJI Untuk Putri Indonesia


Cara melakukan TKJI untuk putri terdiri dari kegiatan sebagai
berikut:
1) lari 60 meter.
2) gantung siku tekuk (tahan pull up) selama 60 detik.
3) baring duduk (sit up) selama 60 detik.
4) loncat tegak (vertical jump).
5) lari 1000 meter

Standarisasi Kesegaran Jasmani Untuk Putra

75
Standarisasi Kesegaran Jasmani Untuk Putri

Kriteria PenilaianKesegaran Jasmani

KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK


SMK AL INAYAH KUTAMUKTI

76
Nama : ……………………………
Kelas : ……………………………

Kegiatan 1 2 3 4 5 6

Lari 60 M

Gantung
Angkat
Tubuh
(Pull Up)

Baring
Duduk
(Sit Up)

Loncat
Tegak
(Vertical
Jump)

Lari
1200 /
1000 M

NILAI

Lampiran :1
Tentang : Keterangan Kegiatan Belajar

77
KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara umum dilaksanakan pada hari


Sabtu – Kamis dengan alokasi jam pelajaran sebagai berikut :

Jam Pelajaran Alokasi Waktu


1 07.00 – 07.45
2 07.45 – 08.30
3 08.30 – 09.15
4 09.15 – 10.00
Istirahat 10.00 – 10.30
5 10.30 – 11.15
6 11.15 – 12.00
Jama’ah Dhuhur 12.00 – 12.30
7 12.30 – 13.15
8 13.15 – 14.00

Sebelum kegiatan belajar berlangsung, setiap siswa diwajibkan


megikuti pembacaan asma’ul husna bersama dan kemudian dilanjutkan
membaca al-Qur’an sembari menunggu kehadiran Bapak/Ibu guru. Oleh
karena itu, siswa diwajibkan hadir sebelum pukul 06.45 wib.
Setelah Jamaah Dhuhur, siswa siswi SMK Al Inayah Kutamukti
membaca Al-Qur’an sebagai kegiatan rutinitas yang didampingi Bapak Ibu
Guru yang memasuki jam pelajaran ke-7.

Lampiran :2
Tentang : Keterangan Pembayaran Administrasi Sekolah

78
ADMINISTRASI SEKOLAH

Sehubungan dengan peraturan pembayaran administrasi sekolah di


SMK Manbaul Huda, bersama ini kami beritahuakan batas akhir membayar
SPP tanggal 10 setiap bulannya. Mengenai untuk pembayaran kegiatan lain,
sesuai surat yang dibuat oleh pihak Bendahara Sekolah.
Keterangan:
No Uraian Administrasi Batas Waktu Keterangan
.
1 SPP 10 setiap bulannya Bisa membayar
lebih dari 1
bulan
2 Biaya Awal Tahun Sekolah Dilunasi dalam Bisa di angsur
jangka watu 1
semester di kelas X
3 Pelaksanaan PTS 3 hari sebelum
pelaksanaan PTS
4 Pelaksanaan PAS / PAT 3 hari sebelum
pelaksanaan
PAS/PAT
5 PRAKERIN 10 hari sebelum
pelaksanaan
PRAKERIN
6 Kunjungan Industri 10 hari sebelum Bisa di angsur
pelaksanaan
Kunjungan Industri

Dan bagi yang sudah melakukan pembayaran dan belum menyerahkan


bukti pembayaran dimohon segera untuk menyerahkan bukti pembayaran
untuk divalidasi, dan bagi peserta didik yang telah melakukan
pembayaran, mohon pemberitahuan ini diabaikan.

Demikian atas perhatiannya dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

79

Anda mungkin juga menyukai