Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SENI TARI TRADISIONAL DAERAH SUMATERA BARAT


“TARI PIRING”
Guru Pembimbing: Darwati, S.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok IV

1. Adriano Anjar Nugroho


2. Alensa Yunianty Pasaribu
3. Khamelsya
4. Yuara Al-Fatih

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ilmiah Mata Pelajaran Seni Budaya


Tentang Seni Tari Tradisional dari Daerah Sumatra Barat “Tari Piring”

SMPN 1 RAJEG
(Tangerang)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat
nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan obseavsi ini. Kemudian salawat
beriringan salam untuk nabi besar Muhamad SAW. Penulisan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan dan saran yang telahdiberikan oleh berbagai pihak. Untuk itu
penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran
penulisan makalah ini.Penulis mengharapkan saran dan kritikan yang dapat
dijadikan pertimbangan untuk masa yang akan datang. Harapan penulis semoga
laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kepada Allah SWT
Penulis berdoa dan memohon semoga segala bantuanyang diberikan mendapat
balasan dan menjadi amal saleh hendaknya disisi Allah SWT,amin.
Tangerang, 18 Oktober 2022
Penulis

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI
 
KATA PENGANTAR.......................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................
B. Rumusan Masalah ..................................................................
C. Tujuan ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................2
A. Pengertian Tari Piring ............................................................
B. Sejarah dan Asal-usul Tari Piring ......................................... 3
C. Ragam Gerak Tari Piring ...................................................... 4
D. Pencipta Tari Piring................................................................5
E. Makna Tari Piring ..................................................................
F. Fungsi Tari Piring ..................................................................
G. Kostum Tari Piring ................................................................6
H. Musik Pengiring Tari Piring ..................................................7
BAB III PENUTUP ...........................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................
B. Saran ......................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumatera Barat sebagai salah satu daerah tujuan utama wisata di Indonesia
tidak hanya menyediakan keindahan alam saja namun juga keindahan budaya
seperti tari-tarian. Seiring perkembangan zaman, seni budaya tari perlahan-lahan
mulai ditinggalkan. Masuknya budaya-budaya baru ke-era globalisasi ini
membuat seni tari menjadi sesuatu yang kurang diminati. Untuk melestarikan
kembali kebudayaan tari di Indonesia, kita perlu mempelajari kembali jenis-jenis
tari. Salah satunya yang akan kita bahas dimakalah ini yaitu Tari Pirirng. Asal-
usul Tari Piring berasal dari Sumatera Barat. Salah satu bentuk kesenian yang ada
di Minangkabau adalah tari Piring yang masih banyak dijumpai di Sumatra Barat.
Kehadiran piring bagi masyarakat Minangkabau pada zaman dulu merupakan
suatu hal yang menarik. Rasa keingintahuan masyarakat terhadap suatu benda
yang baru muncul menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk dijadikan
properti lain di luar alat makan.Tari Piring merupakan salah satu warisan budaya
yang harus kita jaga dan lestarikan. Jadi agar seni Tari Piring tetap lestari,
kita harus mengetahui semua hal tentang seni Tari Piring itu sendiri.
Semoga tulisan ini mampu memberikan
kita pengetahuan yang lebih luas tentang Tari pendet, sehingga kita mampu
melestarikan warisan budaya ini.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kita penulis akan menjelaskan beberapa hal yang berhubungan
dengan Seni Tari Piring yaitu :
1. Bagaimana sejarah Tari Piring?
2. Apa fungsi Tari Piring?
3. Apa saja unsur gerak dasar Tari Piring serta busana dasar Penari Piring?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan kepada generasi penurus tentang Tari Piring
2. Agar warisan budaya terutama tari-tarian tetap lestari
3. Memberi pengetahuan tentang fungsi Tari Piring dan
4. Memberi pengetahuan tentang sejarah Tari Piring.
 

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tari Piring
Selain rumah gadang dan makanannya yang memiliki cita rasa yang nikmat,
Sumatra Barat juga terkenal akan Provinsi dengan tingkat kebudayaan pada
masa lampau yang begitu tinggi. Beberapa macam peninggalan budaya terdapat di
Sumatra Barat, salah satunya yaitu Tari Piring.Tari Piring ini merupakan tarian
khas atau tarian yang berasal dari tanah Minangkabau yang sudah terkenal
seantero dunia akan keindahan tarian dan keunikannya. Keunikan tarian ini yang
beda dengan tarian-tarian yang lain merupakan unsur yang membuat para
penonton tarian ini berdecak kagum.
Tari Piring atau di dalam bahasa Minangkabau disebut dengan sebutan
Tari  Piriang adalah salah satu seni tarian tradisional dari Minangkabau, yang
tepatnya berasal dari kota Solok, Prov. Sumatra Barat. Tarian ini ditarikan dengan
menyertakan piring sebagai alat atau media utama dalam menarikannya.Kemudian
piring-piring tersebut diayunkan dengan gerakan yang cepat dan teratur tanpa
terlepas dari cengkaraman tangan. Tari Piring adalah sebuah symbol masyarakat
Minangkabau. Di dalam paduan tari dalam gerakan dasar tari piring terdapat
langkah-langkah silat Minangkabau atau Siek.
B. Sejarah dan Asal-usul Tari Piring
Sebagai salah satu wilayah tujuan utama untuk berwisata di Indonesia, Sumatra
Barat tidak cuma menyuguhkan keindahan alamnya saja, melainkan juga
keindahan budaya semisal tari-tarian. Seiring berkembangnya zaman, perlahan-
lahan seni budaya tari menjadi sesuatu yang kurang diminati. Untuk
melestarikannya kembali akan kebudayaan seni tari di Indonesia, kita harus
mempelajari kembali macam-macam atau jenis tari. Salah satunya yang akan kita
bahas di artikel ini adalah Tari Piring. Asal-usul tari piring ini berasal dari tanah
Sumatra Barat. Tari Piring merupakan salah satu kesenian Minangkabau yang
masih banyak kita jumpai di Sumatra Barat. Pada zaman dahulu kehadiran piring-
piring bagi masyarakat Minangkabau merupakan suatu hal yang unik. 

Rasa penasaran dan keingintahuan masyarakat Minangkabau terhadap sebuah


benda yang baru dilihatnya menjadikan sebuah inspirasi untuk dijadikan alat-alat
atau properti lain di luar alat untuk makan. Tari Piring termasuk salah satu
warisan budaya yang mana kita mesti menjaganya dan melestarikannya. Jadi,
supaya seni tari piring ini tetap terlestarikan, kita harus tau semua hal mengenai
Tari Piring itu sendiri. Mudah-mudahan tulisan ini bisa membantu
untuk melestarikan warisan budaya ini.

Salah satu kesenian tari yang terdapat di Minangkabau adalah Tari Piring yang
masih banyak kita jumpai ke eksistensiannya di Sumatra Barat. Pada zaman
dahulu, masyarakat Minangkabau menganggap akan keberadaan piring – piring
ini suatu hal yang menarik. Rasa penasaran masyarakat Minangkabau terhadap
benda yang barumuncul menjadikan keingintahuannya itu sebagai sebuah sumber
inspirasi untuk dijadikan alat lain di luar dari pada alat untuk makan. Keberadaan
piring porselen yang didatangkan dari Cina ini dipilih
sebagai properti yang terpenting dari tari piring karena disain piringnya yang inda
h dan memiliki nilai estetis.
Gerak-gerakan tari pada desain gerak spiral memunculkan kesan estetis untuk
keseluruhan gerak yang sudah dihasilkan. Bukan hanya gerak spiral pada tarian
ini, tapi terdapat juga gerak-gerakan akrobatik yang bisa menambah kesan estetis
dalam gerakan tari piring. Contohnya gerak manijak baro.

3
C. Ragam Gerak Tari Piring

Ragam gerak tari piring ini dilaksanakan di atas tumpukan pecahan


kaca,gerakan-gerakan tersebut iala sebagai berikut:
1. Gerak Pasambahan
Gerak yang dilakukan oleh penari pria ini memiliki makna untuk sembah syukur
kepada Allah Subhanallah wa ta’ala dan juga permohonan maaf kepada para
penonton yang menyaksikan tarian ini supaya terhindar dari  kejadian-kejadian
yang bisa merusak atau membuat tidak berjalan dengan baiknya pertunjukan tari
piring ini.

2. Gerak Singanjuo Lalai


Gerak ini dilakukan oleh seorang penari wanita yang memiliki arti suasana di hari
pagi, dimainkan denga gerakan-gerakan yang lembut lemah gemulai.
3. Gerak Mencangkul
Gerakan ini menggambarkan para bapak tani disaat sedang menggaraps awahnya.
4. Gerak Menyiang
Gerakan ini mengekspresikan kegiatan para bapak tani dikala membersihkan
sampah-sampah yang mengganggu tanah disaat mau digarap.
5. Gerak Membuang Sampah
Gerakan ini memperlihatkan bagaimana para petani saat menyemai benih-benih
padinya yang akan ditanam.
6. Gerak Memagar
Gerakan ini melambangkan para petani saat memberikan pagar
untuk pematang sawah supaya bisa terhindar dari binatang liar yang akan merusak
apa yang ditanamnya.
7. Gerak Menyemai
Gerakan ini memperlihatkan bagaimana para petani dalam menyemai benih padi
yang hendak ditanamnya.
8. Gerak Mencabut Benih
Gerakan ini menggambarkan akan cara dalam mencabut benih yangsudah ditanam
di sawah.
9. Gerak Bertanam
Gerakan ini melambangkan bagaimana kerja para petani dalammemindahkan
benih yang sudah dicabut.
10. Gerak Melepas Lelah
Gerakan ini melambangkan akan cara para petani beristirahat untuk melepas lelah
sesudah melakukan pekerjaannya dalam mengolah sawah.
11. Gerak Mengantar Juadah
Gerakan mengantar juadah ini merupakan pekerjaan dalam mengantar makanan
kepada para petani yang sudah lelah dalam menggarap sawah.
12. Gerak Mengambil Padi
Gerakan ini dipertunjukkan oleh para penari wanita yang menggambarkan ketika
mengambil padi yang sudah dipotong oleh para penari pria yang menggambarkan
bapak petani.
13. Gerak Menyambit Padi
Gerakan ini dimainkan oleh para penari pria yang melambangkan bagaimana para
petani yang sedang bekerja di sawah disaat menyambit padi.
14. Gerak Manggampo Padi
Gerakan yang dikerjakan dalam hal saat mengumpulkan padi dandibawa untuk
dipindahkan ke tempat yang lain.
15. Gerak Menganginkan Padi
Gerakan Ini menggambarkan padi yang sudah dikumpulkan gunadianginkan dan
akan dipisahkan antar padi dan kulit padi yang sudah terkupasdari biji padinya.
16. Gerak Mengikir Padi
Gerakan yang melambangakan bagaimana pekerjaan para petani dalam
mengumpulkan padi dan juga menjemurnya.
17. Gerak Membawa Padi
Gerakan yang dikerjakan oleh para petani ketika membawa padi untuk dibawa ke
tempat yang lain.
18. Gerak Menumbuk Padi
Gerakan ini dilakukan untuk menumbuk padi yang sudah dijemur kering dan
dilakukan oleh para pria, sedangkan para wanita bagian mencurahkan padi.
19. Gotong Royong
Gerakan yang dikerjakan dengan cara bersama-sama merupakan lambang akan
sifat gotong royong.
20. Gerak Menampih Padi
Sebuah gerakan yang menggambarkan akan gerakan bagaimana kerja para petani
saat menapih padi yang sudah menjadi berasGerak Menginjak Pecahan
KacaPenggabungan dari berbagai macam gerakan dan diakhiri oleh
para penari yang melakukan atraksi menginjak-injak pecahan kaca yang
dilakukandengan aktratif dan ditambahi dengan berbagai macam gerakan
improvisasi penari.

4
D. Pencipta Tari Piring
Tari Piring merupakan tarian yang sudah tidak asing lagi didengar olehtelinga
kita. Mungkin beberapa orang sudah begitu akrab dengan jenis tarian ini, banyak
yang belum tahu akan asal dan usul dan pencipta dari tarian piring ini. Tarian
piring ini diciptakan oleh seniman Huriah Adam sebagai seniman terkenal dari
Minangkabau. Seniman ini sudah banyak menghasilkan atau menciptakan jenis-
jenisdari gerakan tari yang indah dan juga terkenal sampai saat ini di bumi
Minangkabau. Tentu saja beliau sangat berdedikasi dalam perkembangan demitari
tradisional di Indonesia. Tetapi sangat disayangkan, seniman sekaligus pencipta
tari piring asli Minangkabau ini meninggal dalam keadaan jasad atau mayatnya
yang tidak ditemukan, akibat kecelakaan pesawat.

 Tentu dari tragedi ini merupakan pukulan duka untuk Indonesia khususnya


masyarakat Minangkabau karena telah kehilangan seorang senimantari yang
sangat berbakat.
E. Makna Tari Piring
Properti yang dipakai untuk pertunjukan tari piring ini ialah dua
buah piring yang digenggam dengan dua telapak tangan dengan gerakan tari yang 
begitu cepat dengan gerakan berpola diayunkan ke depan dan belakang. Dua
cincin dan dentingan piring adalah sebuah selingan bunyi pada saat jari penar
idiketukkan kebagian bawah piring.
Tari Piring ini memiliki makna nilai transendental yang tergambarkan pada
saat pelaksanaan tata cara tari piring. Piring-piring itu disusun di atas yangmana
menunjukkan simbol yang ditunjukkan ke arah tuhan, selain itu tari piring ini juga
sebagai simbol rasa ucap syukur kepada tuhan.

5
F. Fungsi Tari Piring
 
Tari piring sendiri memiliki cukup beragam tarian. Akan tetapi, padaumumnya
tarian tari piring dari Minangkabau ini ditampilkan pada upacaraadat, semisal
pengangkatan penghulu, khitanan, upacara pesta pernikahan
dan juga upacara setelah masyarakat selesai memanen semua padi sebagai hasil bu
minya. Hanya orang-orang yang mampu sajalah yang bisa melaksanakanacara ini
atau orang yang berhasil panen besar dengan baik.Upacara Tari Piring ini
dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur
masyarakat terhadap Allah subhanallahu wa ta’ala yang telah
menganugerahkan rahmat dan rizki sehingga panen saat itu melimpah. Ada
pulayang mempercayai mitos orang zaman dahulu yaitu mereka akan
mengucapkan
rasa syukurnya kepada dewi padi yang disebutnya dengan “Sanig Sri”
 Dalam perkembangannya, pagelaran tari piring tidak cumadipertunjukkan pada
upacara adat saja melainkan juga ditampilkan untukmembuat meriah hari-hari
besar lainnya, semisal peringatan hari kemerdekaanIndonesia, festival, pameran,
dan juga di pertunjukkan untuk menyambut tamu-tamu agung.
G.  Kostum Tari Piring
Busana yang dipakai oleh para penari piring terbagi menjadi dua bagianyaitu
busana untuk pria dan busana untuk para penari wanita.
1. Busana Penari Pria
 Baju gunting China atau busana rang mudo yang memiliki lengan lebar dan
diberikan hiasan dengan hiasan missia (rende emas)
 Saran galembong, celana dengan ukuran besar yang di bagian terngahnya
(pisak) memiliki warna yang sama dengan warna baju.
 Sisamping dan cawek pinggang, yaitu seperti kain songket yang dililitkan pada
pinggang dengan memiliki panjang sepanjang lutut. Adapun cawek pinggang
merupakan ikat pinggang yang dibuat
dari bahan yang sama juga dengan bahan sesamping yang pada bagian ujungnya
dikasih hiasan seperti rumbai-rumbai.
 Destar atau deta ialah penutup kepala yang dibuat dari bahan dasar kain
songket dengan bentuk segitiga yang diikatkan pada kepala.
2. Busana Penari Wanita
 Baju kurung yang terbuat dari kain satin dan beludru
 kain songket
 Selendang songket yang digunakan untuk hiasan yang dipakai pada bagian kiri
badan.
 Tikuluak tanduk balapak, yakni penutup kepala khusus wanitaMinangkabau
yang terbuat dari bahan songket yang bentuknyamenyerupai tanduk kerbau
 Aksesoris seperti kalung rambai dan juga kalung gadang serta subangatau
anting
H. Musik Pengiring Tari Piring
 Alat musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Piring, memadai
dengan pukulan Rebana dan Gong sahaja. Pukulan Gong
amat penting sekali kerana ia akan menjadi panduan kepada penari untuk
menentukan langkah dan gerak Tari Piringnya. Pada kebiasaannya, kumpulan
Rebana yang mengiringi dan mengarak pasangan pengantin diberi tanggung
jawab untuk mengiringi persembaan TariPiring. Namun, dalam keadaan tertentu
Tari Piring boleh juga diiringi oleh alat musik lain seperti Talempong dan
Gendang.
 Tari Piring diiringi oleh musik Penayuhan. Contoh lagu pengiringnya yaitu
Takhian sai tiusung, Takhi pikhing khua belas, Seni budaya lappung, Dang sappai
haga tekas (jangan sampai ditinggalkan) Saliang adalah alat musik
tradisional khas Minangkabau,Sumatra Barat.Yang mana alat musik tiup ini terbu
at dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). Orang
Minangkabau percaya bahwa bahanyang paling bagus untuk dibuat saluang
berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut
di sungai. Alat ini termasuk dari golongan alatmusik suling, tapi lebih sederhana
pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang
saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3- 4cm. Adapun kegunaan lain dari
talang adalah wadah untuk membuat lamang (lemang), salah satu makanan
tradisional Minangkabau.Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati
dengan penyanyinya Syamsimar. Keutamaan para pemain saluang ini adalah
dapat memainkan saluangdengan meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga
peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa
putus. Cara pernapasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus.
Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahan angok (menyisihkan
napas).

Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang,sehingga
masing-masing nagari memilhki ciri khas tersendiri. Contoh dari ciri khas itu
adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah.
Cirikhas Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh pemula, dan biasanya
nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Sedangkan, ciri khas yang paling
sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerah Solok.Dahulu, kabarnya pemain
saluang ini memiliki mantera tersendiri yang berguna untuk menghipnotis
penontonnya. Mantera itu dinamakan Pitunang Nabi Daud. Isi dari mantera itu
kira-kira : Aku malapehan pituang Nabi Daud, buruang tabang tatagun-tagun, aia
mailia tahanti-hanti, takajuik bidodari di dalam sarugo mandanga bunyi saluang
ambo, kununlah anak sidang manusia...... dan seterusnya
 
Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku
Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrument
bonang dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan,
namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis
kuningan lebih banyak digunakan.Talempong berbentuk lingkaran
dengan diameter 15 sampai 17,5
centimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian atasnya terd
apat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk
dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyinya dihasilkan dari
sepasang kayu yang dipukulkan pada permukaannya.Talempong biasanya
digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau penyambutan, seperti
Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari Gelombang. Talempong juga
digunakan untuk melantunkan musik menyambuttamu istimewa. Talempong ini
memainkanya butuh kejelian dimulai dengan tangga
nada do dan diakhiri dengan si. Talempong diiringi oleh akord yang cara
memainkanya serupa dengan memainkan piano.

Rabab adalah alat musik gesek tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari
tempurung kelapa. Dengan rabab ini dapat tersalurkan bakat musik seseorang.
Biasanya dalam rabab ini dikisahkan berbagai cerita nagari atau dikenal dengan
istilah Kaba. Kesenian Rabab sebagai salah satu kesenian tradisional yang tumbuh
dan berkembang dalam kebudayaan masyarakat
Minangkabau, tersebar dibeberapa daerah dengan wilayah dan komunitas
masyarakat yang memiliki jenis dan spesifikasi tertentu. Rabab Darek, Rabab
Piaman dan Rabab Pasisie merupakan salah satu kesenian tradisional yang cukup
berkembang dengan wilayah dan di dukung oleh masyarakat setempat. Rabab
Darek tumbuh dan berkembang di daerah darek Minangkabau meliputi Luhak nan
Tigo sedangkan Rabab Piaman berkembang di daerah pesisir barat Minangkabau,
yang meliputi daerah tepian pantai(pesisir). Pesisir Selatan sebagai wilayah
kebudayaan Minangkabau yang menurut geohistorisnya di klasifikasikan kepada
daerah Rantau Pasisia yang cakupan wilayah tersebut sangat luas dan di daerah
inilah berkembangnya kesenian Rabab Pasisia. Rabab Pasisia ditinjau dari aspek
fisik pertunjukanya memiliki spesifikasi tersendiri dan ciri khas yang bebeda
dengan rabab lainya. Terutama dari segi bentuk alat mirip, dengan biola secara
historis berasal dari pengaruh budaya portugis yangdatang ke Indonesia pada abad
ke XVI melalui pantai barat Sumatra. Dalam rabab memiliki komposisi tersendiri
tergantung kepada lagu yang diinginkan dengan memainkan lagu yang bersifat
kaba sebagai materi pokok. Laguyang lahir tesebut merupajan ide gagasan yang
berasal dari komunitas masyarakat yang berbeda namun ada dalam daerah yang
sama.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut saya seni tari merupakan perpaduan unsur raga, irama dan rasa
diwaktu tertentu yang dimaksudkan untuk keperluan tertentu seperti pengucapan
rasa syukur, untuk hiburan atau dinikmati nilai keindahannya. Menurut saya tari
piring mempunyai karakteristik yang akhirnya menjadikannya pembeda dari tari-
tari tradisional yang ada di Indonesia. Meskipun setiap tari-tarian mempunyai
cirimasing-masing tetapi menurut pandangan saya tari piring selain berkarakter
juga memiliki nilai warisan budaya Indonesia yang tinggi dan tidak ada yang
memilikinya kecuali kita Indonesia khususnya Minagkabau. Ayo, cintai dan
lestarikan budaya Bangsa!. Agar setiap warisan budaya yang ada di Indonesia
tidak dikleim oleh Negara tetangga seperti tari pendet dan reog Ponoroga
beberapa waktu lalu.

B. Saran
Saat ini tari piring sudah termasuk tari yang mendunia, karena sesuaidengan
permintaan tari piring sering tampil diberbagai Negara seperti Belanda,Amerika
Serikat, Malaysia, dan Australia. Kita sebagai anak Bangsa
seharusnya patut bangga atas eksistensi tari piring yang semakin mendunia. 
Sedangkan kitasebagai masyarakat Indonesia justru melupakan dan malu untuk
menarikan tari-taritradisional Indonesia, kita tidak pernah menyadari bahwa
orang-orang dari berbagai Negara malah justru mengagumi tari
piring bahkan mengkleim.
Bukan hanyatari piring saja, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mencin
tai apa pun jeniswarisan budaya Indoneisa dengan berbagai macam keunikan dan
khas suku-sukuyang ada di Negara kita ini. Ayo, mulailah dari diri sendiri dan
tularkan pada oranglain karena secara tidak langsung apa pun yang kita lakukan
sedikit banyaknya akanmempengaruhi setiap orang yang ada disekitarmu!!!.
 

Anda mungkin juga menyukai