Kelompok Bugis
Ningsih Febrianti
Rahma Anisa
Nur Auliah Zahra
Athifah Zhafira
Andi Sahlan
Muh. Ikhlas
KATA PENGANTAR
bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan
menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta yakni nabi Muhammad SAW. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi
Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang sangat penting kita
mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan
kritiknya.
Kelompok
Januari
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................1
Daftar Isi....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..........................................................................................................3
2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..3
3. Tujuan Penulisan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2. Tari Tradisional..........................................................................................................4
1. Kesimpulan................................................................................................................9
2. Saran..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari
akar budaya bangsa Austronesia danMelanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari
negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap
suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat
lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di
berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi
dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke
dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan
pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari
istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat
kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari
Tari dalam bahasa bugis disebut ‘Kedo Sumange’ Tari Paduppa merupakan tari
tradisaonal Bugis yang di tunjukan untuk memberikan sambutan kepada tamu atau
pejabat yang hadir dalam suatu acara. Tari Paduppa adalah perwujudtan cipta,rasa, dan
karsa bangsa
2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari guru Seni
Budaya yaitu Erni S.Pd. Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui makalah
ini yaitu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu acuan dalam membuat makalah
berikutnya, sehingga dalam penyusunan karya tulis yang akan datang hal-hal yang sudah
baik di tingkatkan dan yang salah diperbaiki serta untuk menambah wawasan kami
mengenai tari paduppa . Melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh pelajar
adalah sehingga setalah membaca makalah ini, pelajar dapat terus menjaga dan
melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian
PEMBAHASAN
1.Jenis Tarian
Tari paduppa adalah sebuah jenis tarian yang dilakukan orang bugis jika kedatangan tamu
Peranan tari paduppa dalam kehidupan masyarakat yaitu sebagai tarian tradisi untuk
melengkapi acara pernikahan terutama pada penjemputan tamu. Tarian ini biasa menjadi
primadona dalam acara pernikahan, banyak masyarakat yang datang hanya untuk menyaksikan
tarian ini. Keantusiasan masyarakat ini menyebabkan tari paduppa kelestariannya masih terjaga
2. Keunikan Tari
Tari Bosara ini adalah sebuah penggambaran orang bugis bila kedatangan tamu selalu
menghidangkan bosara Bosara adalah sebuah wadah kue atau lauk tradisional yang ditata rapi
pada meja Oshin. Keunikan tari paduppa terletak pada penggunaan bosara. Bosara adalah piring
khas Bugis, Makasar dan Sulawesi Selatan. Bahan Bosara ini terbuat dari besi dengan kobokan
besar dan dilengkapi dengan penutup. Kobokan tersebut dibalut dengan warna, biru, merah, hijau
atau kuning. Bosara ini adalah alat yang digunakan dalam upacara adat tradisional dan juga
Tari Bosara adalah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis jika kedatangan tamu
senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran dan kehormatan. Pada zaman
dahulu tarian ini sering ditarikan untuk menjamu raja, menyambut tamu agung, pesta adat, dan
pesta perkawinan. Gerakan tarian ini sangat luwes sehingga enak untuk dilihat.
Bosara sendiri merupakan piring khas suku bugis-Makassar di Sulawesi Selatan. Bahan
dasar bosara berasal dari besi dan dilengkapi dengan penutup khas seperti kobokan besar, yang
dibalut kain berwarna terang, seperti warna merah, biru, hijau atau kuning, yang diberi ornamen
kembang keemasan di sekelilingnya. Bosara biasanya diletakkan di meja dalam rangkaian acara
tertentu, khususnya acara yang bersifat tradisional dan sarat dengan nilai-nilai budaya.. Selain
digunakan sebagai salah satu alat yang digunakan para penari tarian daerah, bosara juga biasanya
menjadi tempat sajian aneka kue tradisional yang diletakkan di meja pada acara resmi
pemerintahan sebagai simbol adat Sulsel, khususnya pada acara-acara sakral seperti pesta
pernikahan adat.
a. Kepala
b.Tangan
Gerakan tangan pada tari ini berarti seseorang sedang mengikat bosara yang
Tarian ini badan (panggul) bergerak ke kanan dan ke kiri sesuai dengan arah
gerak tangan
d.Kaki
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa tari paduppa merupakan tari penyambutan kepada tamu
atau pejabat yang hadir dalam suatu acara dan juga sebagai perwujudan cipta,rasa, dan karsa
bangsa. Tarian ini sangat digemari oleh masyarakat dalam acara pernikahan dan menjadi tradisi
tarian. Serta tarian ini sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan. Hingga kini tari ini terus
dijadikan tradisi secara turun temurun dan dihargai oleh banyak masyarakat.