DISUSUN OLEH :
XII MIPA 5
SMA N 10 PEKANBARU
TAHUN AJARAN
2021 / 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ................................................................................................................................ i
ii
I TEORI ...............................................................................................................................................
1. 1 PENGERTIAN
PEMIMPIN ................................................................................................. 1
2. 1 HAKIKAT
PEMIMPIN ........................................................................................................ 1
3. 1 FIGUR
KEPEMIMPINAN ................................................................................................... 2
II PENUTUP ........................................................................................................................................
1. KESIMPULAN .....................................................................................................................
.3
2. DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................................. 3
ii
TEORI
1. PENGERTIAN PEMIMPIN
Istilah kepemimpinan dan pemimpin berasal dari kata pimpin yang mengandung beberapa arti
yang erat kaitannya dengan penegrtian mempelopori, di bagian depan, menuntun, membimbing,
mendorong, mengambil inisiatif, bergerak lebih awal, mendahului, memberi contoh, menggerakkan
orang lain, mengarahkan orang lain, memerintah orang lain dsb.
Sehingga pemimpin (Natural leader) dapat didefinisikan adalah seseorang yang
menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu
menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan. Sedangkan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
A) Pemimpin atau orang yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain.
B) Pengikut yang dapat dipengaruhi baik oleh ajakan, bujukan, anjuran, perintah, instruksi, paksaan
dan bentuk lainnya.
C) Adanya tujuan yang hendak dicapai.
Dalam prespektif kedaerahan, kepemimpinan dapat diartikan sebagai kiat kiat memimpin,
cara memimpin, perilaku dalam memimpin, gaya memimpin, siasat memimpin, kebijakan dan
kearifan dalam memimpin, serta kepribadian dalam memimpin. Terdapat pengertian lain dari ta’rif
suku dan masing-masing puak/golongan. Namun ada yang mengatakan, kepemimpinan melayu
hakikatnya berpunca dari nilai asas yang dipakainya dan yang melekat pada dirinya yakni adat
bersendikan syarak dan syarak yang bersandikan atas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah. Nilai inilah
yang akan memengaruhi gaya kepemimpinan, kebijakan yang diambil, cara dan metode memimpin,
dan sebagainya.
Budaya Melayu mengajarkan kepemimpinan seseorang dengan landasan agama dan budaya
serta norma sosial yang dianut oleh masyarakatnya. Asas utama yang dipakainya adalah nilai agama,
yakni agama Islam dijadikan sebagai sandaran dan rujukan. Selanjutnya mengacu kepada nilai adat
istiadat atau adat resam (asli) yang diikuti dengan norma sosial yang diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Jika ingin diungkapkan lebih dalam, akan banyak ditemui contoh tentang pemimpin dan
kepemimpinan Melayu masa silam, yang intinya mencerminkan perilaku yang penuh arif dan
bijaksana, perilaku yang sarat dengan tanggung jawab, perilaku yang mencerminkan pemimpin
berbudi mulia, terpuji dan sebagainya. Inilah punca kearifan Melayu dalam memimpin yang
dituangkan dalam sebuah bait penuh makna “raja alim raja disembah raja zalim raja disanggah”.
Ungkapan ini menunjukkan bahwa ketaatan rakyat kepada pemimpinnya adalah karena adilnya,
yakni jujur, setia, berbudi luhur, berlaku lemah lembut, arif dan bijak, cerdik dan pandai, dan
sebagainya. Sifat-sifat kepemimpinan yang seperti inilah yang patut disanjung dan dipuji, ditaati,
bahkan ditakuti oleh rakyatnya.
1
3. FIGUR PEMIMPIN DALAM BUDAYA MELAYU RIAU
Dalam pandangan orang Melayu, pemimpin ideal itu digambarkan ibarat pohon besar yang
manfaatnya berdimensi luas, dunia -akhirat. Hal itu dapat dibaca dari ungkapan berikut :
Karena calon atau yang sudah menjadi pemimpin itu belum "sempurna", maka diperlukan
tunjuk-ajar dalam berbagai hal.
Warga masyarakat harus taat-setia kepada pemimpin yang telah "ditanam" itu, sepanjang dia
berada di jalan yang benar.
2
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. DAFTAR PUSTAKA
Buku Melayu Riau, SMA/SMK/MA, Kelas 12, Bab 7, Halaman 112 - 114.