Truss - Fachwerk
Metode Sambungan
Method of Joints
2MEC/D-2014
Contents
Pendahuluan
Definisi Struktur Rangka Batang
Struktur /Rangka Batang Sederhana
Analisis Struktur/Rangka Batang dengan Metoda Sambungan
Struktur/Rangka Batang yang terdiri dari beberapa Struktur/Rangka
Batang sederhana
Contoh Soal 1
Contoh Soal 2
Contoh Soal 3
Contoh Soal 4
Contoh Soal 5
6-2
Pendahuluan
Kesetimbangan struktur yang terbuat dari bagian atau
batang-batang yang disambung, terjadi gaya-yaya luar
(reaksi tumpuan, beban) dan gaya dalam batang (tarik,
tekan, geser) yang perlu diperhatikan.
Interaksi antara batang-batang atau bagian-bagian yang
tersambung, berlaku hukum Newtons ke-3, yang
menyatakan bahwa gaya aksi dan reaksi pada
batang/bagian yang tersambung mempunyai besar, dan
garis kerja yang sama, tetapi berlawanan arah
Terdapat 3 kategori dalam struktur enjiniring, sbb:
a) Rangka: terdiri dari minimal satu bagian dengan
beban multipel. Contoh: batang AD dan batang CF
b) Rangka Batang: dibentuk oleh bagian-bagian atau
batang-batang yang hanya mendapatkan 2 beban.
Contoh: batang BE
c) Mesin: struktur yang ada bagian bergeraknya untuk
memindahkan atau mengubah gaya.
6-3
6-4
6-5
6-7
Contoh (1)
Rangka Batang dengan
9 (sembilan) batang dan
6 (enam) sambungan
A tumpuan tetap
D tumpuan bebas
Beban L diketahui
besarnya dan dengan
arah seperti pada
gambar
Reaksi Tumpuan
Besar reaksi gaya
pada tumpuan
dihitung terlebih
dahulu, supaya bisa
memulai
Prinsip
kesetimbangan: F =
0 dan M = 0
R1 dan R2 bisa ditentukan
terlebih dahulu
Metode Sambungan
Semua sambungan
diasumsikan
sambungan pin
Gaya luar/eksternal
ditransformasikan
menjadi gaya internal
melalui batang
Batang: Kesetimbangan
2 gaya (collinear)
Gaya Tarik (Tension)
atau Gaya Tekan
(Compression)
Sambungan A
DBB
DBB sambungan A,
bekerja gaya-gaya R1,
FAB, dan FAF
Diagram Gaya
Batang AF menerima
beban/gaya Tekan (-),
sedangkan batang AB
menerima beban/gaya
Tarik (+)
Besar gaya dalam
masing-masing batang
bisa dihitung dengan
memanfaatkan diagram
gaya
Sambungan F
DBB
Diagram Gaya
Sambungan B
DBB sambungan B,
bekerja gaya-gaya FBC,
FBE, FBE, FAB, dan L
DBB
Diagram Gaya
Batang BF sudah
dihitung melalui
sambungan F, Batang
AB, BC, dan BE
menerima beban/gaya
Tarik (+)
Besar masing-masing
gaya dalam batang bisa
dihitung dengan
memanfaatkan diagram
gaya
Sambungan C
DBB
DBB sambungan C,
bekerja gaya-gaya FBC,
FCD, dan FCE
Apabila CE 0, maka tidak
terjadi kesetimbangan di
sambungan C
Batang BC sudah
dihitung melalui
sambungan B, dan
batang CD tentunya
harus membuat
sambungan C
setimbang, FBC = FCD
Sambungan E
DBB
Diagram Gaya
DBB sambungan E,
bekerja gaya-gaya FBE,
FDE, dan FEF
Batang EF dan DE
menerima beban Tekan
(-), sedangkan batang BE
sudah dihitung melalui
sambungan B
sebelumnya.
Besar gaya dalam batang
lainnya bisa dihitung
dengan memanfaatkan
diagram gaya
Sambungan D
DBB
DBB sambungan D,
bekerja gaya-gaya FCD,
FDE, dan R2
Batang DE sudah
ditentukan sebelumnya
melalui sambungan E.
Batang CD menerima
beban Tarik (+)
Diagram Gaya
619
20
SOLUTION:
Based on a free-body diagram of the entire truss,
solve the 3 equilibrium equations for the reactions
at E and C.
MC 0
2000 lb 24 ft 1000 lb12 ft E 6 ft
E 10,000 lb
Fx 0 C x
Cx 0
C y 7000 lb
621
4
3
5
FAB 1500 lb T
FAD 2500 lb C
622
FDB FDA
FDB 2500 lb T
FDE 2 53 FDA
FDE 3000 lb C
FBE 3750 lb C
FBC 5250 lb T
624
625
m 2n 3
Truss contains a redundant member
and is statically indeterminate.
m 2n 3
Trusses
Made
of
Several
m 2n 3
m 2n 4
Simple Trusses
m r 2n
non-rigid
rigid
26
SOLUTION:
Take the entire truss as a free body.
Apply the conditions for static equilib-rium
to solve for the reactions at A and L.
Pass a section through members FH,
GH, and GI and take the right-hand
section as a free body.
Apply the conditions for static equilibrium
to determine the desired member forces.
Determine the force in members FH,
GH, and GI.
627
SOLUTION:
Take the entire truss as a free body.
Apply the conditions for static equilib-rium
to solve for the reactions at A and L.
M A 0 5 m 6 kN 10 m 6 kN 15 m 6 kN
20 m 1 kN 25 m 1 kN 25 m L
L 7.5 kN
Fy 0 20 kN L A
628
MH 0
7.50 kN 10 m 1 kN 5 m FGI 5.33 m 0
FGI 13.13 kN
FGI 13.13 kN T
629
tan
FG 8 m
0.5333
GL 15 m
0
28.07
MG
7.5 kN 15 m 1 kN 10 m 1 kN 5 m
FFH cos 8 m 0
FFH 13.82 kN
tan
GI
5m
2
0.9375
HI
8 m
3
FFH 13.82 kN C
43.15
ML 0
1 kN 10 m 1 kN 5 m FGH cos 10 m 0
6FGH 1.371 kN
30 kN C
FGH 1.371
Analysis of Frames
6-
SOLUTION:
Create a free-body diagram for the
complete frame and solve for the support
reactions.
Define a free-body diagram for member
BCD. The force exerted by the link DE
has a known line of action but unknown
magnitude. It is determined by summing
moments about C.
Members ACE and BCD are
connected by a pin at C and by the link
DE. For the loading shown, determine
the force in link DE and the
components of the force exerted at C
on member BCD.
SOLUTION:
Create a free-body diagram for the complete frame
and solve for the support reactions.
Fy 0 Ay 480 N
Ay 480 N
Fx 0 B Ax
Ax 300 N
Note:
634
FDE 561 N C
Sum of forces in the x and y directions may be used to find the force
components at C.
C x 795 N
635N
C y 216
(checks)
636
Machines
M A 0 aP bQ
a
P
b
637