KELOMPOK V
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telahmemberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan karya tulisilmiah dengan judul
KESETIMBANGAN KIMIA. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangkamemenuhi tugas
kelompok dalam mata kuliahan Kimia.
Atas bimbingan bapak/ibu dosen dan saran dari teman-teman maka disusunlahkarya tulis
ilmiah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat bergunabagi kami semua
dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan. Karya tulisini diharapkan bisa
bermanfaat dengan efisien dalam proses perkuliahan.Dalam menyusun makalah ini, penulis
banyak memperoleh bantuan dari berbagaipihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang terkait.
Dalam menyusun karya tulis ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan
untukmembuat karya tulis yang sebaik-baiknya.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini,oleh
karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebihbaik.
Demikianlah kata pengantar karya tulis ini dan penulis berharap semoga karyailmiah ini
dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................................4
1.1. Latar belakang..................................................................................................................................4
1.2. Rumusan masalah.............................................................................................................................4
1.3. Tujuan...............................................................................................................................................5
BAB II..............................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................6
2.1. Kesetimbangan Kimia...........................................................................................................................6
2.2. Hubungan tetapan kesetimbangan dengan stoikiometri reaksi.............................................................8
2.3. Manfaat Tetapan Keseteimbangan......................................................................................................10
2.4. Hubungan ungkapan K, kc, kp, dan kx...............................................................................................10
2.5. Kesetimbangan Heterogen...........................................................................................................................11
2.6. Termodinamika dan kesetimbangan kimia........................................................................................12
a. Kesetimbangan kimia merupakan keadaan termodinamika...........................................................12
b. Harga tetapan kesetimbangan (K) dapat dihitung berdasarkan persamaan termodinamika..........12
c. Perubahan suhu dapat mempengaruhi nilai tetapan kesetimbangan..............................................12
d. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia.............................................13
2.7. Tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi.....................................................................................13
BAB III...........................................................................................................................................................14
PENUTUP......................................................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................................14
3.2. Saran...................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
glukosa
Pada dasarnya, istilah kesetimbangan berhubungan dengan apa yang kita sebut
(keseimbangan kimia) akan tetapi, keseimbangan ini merupakan keseimbangan mekanik. Ketika
suatu reaksi kimia berlangsung dalam sebuah bejana yang mencegah masuk atau keluarnya zat-
zat yang terlibat dalam reaksi tersebut. Maka besaran-besaran(kuantitas-kuantitas) dari komponen-
komponen reaksi tersebut berubah ketika beberapa komponen tersebut di gunakan dan komponen
lainnya terbentuk. Setelah komposisinya tetap selama sistem tersebut tidak terggangu, sehingga
sistem tersebut kemudian di katakan berada dalam keadaan kesetimbangan atau lebih sederhana
“berada dalam kesetimbangan” dengan kata lain, sebuah reaksi kimia berada dala, kesetimbangan
ketika tidak ada kecenderungan kuantitas-kuantitas zat-zat pereaksi dan zat hasil reaksi untuk
berubah.
4
1.3. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum kesetimbangan dalam reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu
kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan statis terjadi ketika semua gaya
yang bekerja pada objek bersifat seimbang, yaitu tidak ada gaya yang dihasilkan. Sementara
itu, kesetimbangan dinamis diperoleh ketika semua gaya yang bekerja pada objek bersifat
seimbang, tapi objeknya sendiri bergerak.
Pada persamaan reaksi kesetimbangan kimia setiap terjadi reaksi ke kanan, maka zat-zat
produk akan bertambah, sementara zat-zat reaktan berkurang. Sebaliknya, reaksi juga dapat
bergeser ke arah reaktan sehingga jumlah produk berkurang. Akibatnya terjadi lagi reaksi ke
arah kanan. Demikian ini terjadi terus-menerus, sehingga secara mikroskopis terjadi reaksi
bolak-balik (dua arah) pada reaksi kesetimbangan. Keadaan seperti ini dikatakan bahwa
kesetimbangan bersifat dinamis. Keadaan dinamis hanya terjadi dalam sistem tertutup.
Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari yaitu proses pemanasan air
dalam wadah tertutup. Saat suhu mencapai 100°C air akan berubah menjadi uap dan tertahan
oleh tutup. Apabila pemanasan dihentikan, uap air yang terbentuk akan berubah menjadi air
kembali sehingga jumlah air di dalam wadah tidak akan habis. Reaksi yang terjadi adalah
H2O(l) ⇄ H2O(g). Reaksi ke kanan adaIah reaksi penguapan sementara reaksi ke kiri adalah
reaksi pengembunan. Lalu bagaimana hubungannya dengan laju reaksi yang terjadi pada reaksi
kesetimbangan? Hal ini akan dijelaskan melalui penjelasan berikut ini. Silahkan kalian
cermati!
Hubungan antara konsentrasi reaktan dengan produk, misalnya pada reaksi kesetimbanga
C ( s )+ H 2O( g ) ⇄ CO ( g )+ H 2( g ¿ dapat digambarkan dengan grafik berikut :
[C] (konsentrasi)
t(waktu)
(a)
6
a. Kemungkinan (a) terjadi pada saat kesetimbangan produk > konsentrasi reaktan. Di awal reaksi,
konsentrasi reaktan maksimal, semakin lama semakin berkurang. Saat kesetimbangan tercapai
konsentrasi reaktan tidak berubah, sementara konsentrasi produk yang semula nol semakin
lama semakin benambah hingga konstan pada saat kesetimbangan.
[𝐶] (konsentrasi)
[𝐶]𝑑𝑎𝑛[𝐻2 𝑂]
[𝐶𝑂]𝑑𝑎𝑛[𝐻2 ]
t (waktu)
(b)
b. Kemungkinan (b) terjadi jika pada saat kesetimbangan konsentrasi produk < konsentrasi
reaktan. Namun tidak tertutup kemungkinan pada saat kesetimbangan konsentrasi
reaktan = konsentrasi produk.
[𝐶]𝑑𝑎𝑛[𝐻2 𝑂]
[𝐶] (konsentrasi)
[𝐶𝑂]𝑑𝑎𝑛[𝐻2 ]
t (waktu)
(c)
.
c. Kemungkinan (c) tercapai jika pada saat kesetimbangan V1 = V2.
7
2.2. Hubungan tetapan kesetimbangan dengan stoikiometri reaksi
K = [produk]^x / [reaktan]^y
di mana:
K = tetapan kesetimbangan
[produk] = konsentrasi produk
[reaktan] = konsentrasi reaktan
x dan y = koefisien stoikiometri produk dan reaktan
Stoikiometri reaksi merupakan perbandingan jumlah mol zat-zat yang terlibat dalam
suatu reaksi kimia. Stoikiometri reaksi dapat dinyatakan dalam rumus reaksi kimia.
H2: 2
O2: 1
H2O: 2
Dengan demikian, tetapan kesetimbangan reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
Tetapan kesetimbangan reaksi ini akan memiliki nilai yang sama pada setiap
konsentrasi H2, O2, dan H2O.
8
Berikut adalah beberapa contoh hubungan antara tetapan kesetimbangan dengan
stoikiometri reaksi:
Jika koefisien stoikiometri produk dan reaktan sama, maka nilai tetapan
kesetimbangan akan sama dengan 1.
Jika koefisien stoikiometri produk lebih besar dari koefisien stoikiometri reaktan,
maka nilai tetapan kesetimbangan akan lebih besar dari 1.
Jika koefisien stoikiometri produk lebih kecil dari koefisien stoikiometri reaktan, maka
nilai tetapan kesetimbangan akan lebih kecil dari 1.
9
2.3. Manfaat Tetapan Keseteimbangan
Manfaat dari tetapan kesetimbangan kimia ini sangatlah banyak, contohnya dalam
bidang industri. Di dalam bidang industri, contohnya :
K = Kp/(RT)^Δn
Dimana:
10
T adalah suhu dalam Kelvin
K = Kc(RT)^Δn
Dimana:
Kx = Kc(x)^Δn
Dimana:
Contoh :
11
2NaHCO3 (s) ⇄ Na2CO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
HCO- (aq) + H2O (l) ⇄ CO32- (aq) + H3O+ (aq)
K = exp(-ΔG/RT)
di mana:
K = tetapan kesetimbangan
T = suhu (K)
12
Perubahan suhu dapat mempengaruhi nilai tetapan kesetimbangan. Perubahan
suhu dapat menyebabkan perubahan energi bebas Gibbs (ΔG) reaksi. Jika ΔG negatif,
maka perubahan suhu akan menyebabkan nilai tetapan kesetimbangan meningkat.
Sebaliknya, jika ΔG positif, maka perubahan suhu akan menyebabkan nilai tetapan
kesetimbangan menurun.
Reaksi disosiasi merupakan reaksi penguraian suatu zat menjadi zat yang
lebih sederhana. Disosiasi yang terjadi dalam ruang tertutup berada dalam kondisi
kesetimbangan disebut dengan kesetimbangan disosiasi.
Dalam kesetimbangan disosiasi dikenal adanya derajat disosiasi (α) yang menyatakan
besarnya bagian zat yang terurai. Pesamaan disosiasi dirumuskan sebagai berikut :
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesetimbangan akan terjadi bila suatu reaksi kimia dapat berlangsung duaarah. (ada saat kesetimbangan
tercapai, kecepatan reaksi ke kiri adalah samadengan kecepatan reaksi ke kanan. sistem kesetimbangan homogen
terjadi bila dalam sistem terdapat satu fasa. Sedangkan jika fasa komponen zat lebih dari satu atau berbeda disebut
kesetimbangan heterogen.
Kp atau Kc merupakan tetapan pada temperatur tertentu yang tetap dan hanya berlaku untuk gas. Dengan
demikian, kesetimbangan reaksi di pengaruhi oleh konsentrasi , tekanan, volume, dan temperatur.
Pada kesetimbangan heterogen, apabila fasa zat adalah padat dan gas,maka harga Kp hanya tergantung pada
fasa gas, karena harga aktivitas zat padat adalah : Pengaruh konsentrasi, tekanan, dan temperatur pada
kesetimbangan heterogen
3.2. Saran
Dengan makalah ini, semoga bermanfaat bagi pembaca maupun penulis dan bisa
menambah wawasan dalam mengetahui tentang kesetimbangan kimia. Menambah
referensi dalam mata kuliah kimia dasar.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://andellaforester.bogspoot.com
http://anaistianah.blogspot.com
http://velahumaira.blogspot.com
15
i