Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KIMIA DASAR

KELOMPOK V

HUKUM GAS DAN KESETIMBANGAN KIMIA

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5

FAQIH SAIFUL ARIF A 261 23 010

ABDIEL POAI A 261 23 048

WAHYU HIDAYANI A 261 23 034

TRI UTARI INDAYANI A 261 23 022

WA’IYANA LAODE A 261 23 046

SISKAYANTI A 261 23 054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENDIDIKAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telahmemberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan karya tulisilmiah dengan judul
KESETIMBANGAN KIMIA. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangkamemenuhi tugas
kelompok dalam mata kuliahan Kimia.

Atas bimbingan bapak/ibu dosen dan saran dari teman-teman maka disusunlahkarya tulis
ilmiah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat bergunabagi kami semua
dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan. Karya tulisini diharapkan bisa
bermanfaat dengan efisien dalam proses perkuliahan.Dalam menyusun makalah ini, penulis
banyak memperoleh bantuan dari berbagaipihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang terkait.

Dalam menyusun karya tulis ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan
untukmembuat karya tulis yang sebaik-baiknya.

Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini,oleh
karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebihbaik.

Demikianlah kata pengantar karya tulis ini dan penulis berharap semoga karyailmiah ini
dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................................4
1.1. Latar belakang..................................................................................................................................4
1.2. Rumusan masalah.............................................................................................................................4
1.3. Tujuan...............................................................................................................................................5
BAB II..............................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................6
2.1. Kesetimbangan Kimia...........................................................................................................................6
2.2. Hubungan tetapan kesetimbangan dengan stoikiometri reaksi.............................................................8
2.3. Manfaat Tetapan Keseteimbangan......................................................................................................10
2.4. Hubungan ungkapan K, kc, kp, dan kx...............................................................................................10
2.5. Kesetimbangan Heterogen...........................................................................................................................11
2.6. Termodinamika dan kesetimbangan kimia........................................................................................12
a. Kesetimbangan kimia merupakan keadaan termodinamika...........................................................12
b. Harga tetapan kesetimbangan (K) dapat dihitung berdasarkan persamaan termodinamika..........12
c. Perubahan suhu dapat mempengaruhi nilai tetapan kesetimbangan..............................................12
d. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia.............................................13
2.7. Tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi.....................................................................................13
BAB III...........................................................................................................................................................14
PENUTUP......................................................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................................14
3.2. Saran...................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Di alam sekitar kita banyak terjadi reaksi-reaksi kimia, seperti fotosintesis.


Fotosintesisadalah proses kimia yang mengubah karbondioksida
dan air menjadi karbohidrat dan oksigen, di mana reaksi ini berkataliskan klorofildan
menggunakan sinar matahari sebagai energi untuk reaksi.

6 CO2(g) + 6 H2O(l)  C6 H12 O6(s) + 6 O2(g)

glukosa

Reaksi pembakaran bahan bakar bensin menghasilkan energi untuk menjalankan


kendaraan. Reaksiperkaratanlogam (misalbesi) terjadi karena reaksi antara logam dengan oksigen
udara.Amoniak merupakan hasil industri kimia yang sangat penting. Reaksi kesetimbangan
nitrogen dan hidrogen pada kondisi standar (STP) menghasilkan amoniak dengan kualitas yang
kurang baik. Produk amoniak di kembangkan dengan menggunakan suhu dan tekanan tinggi.

Pada dasarnya, istilah kesetimbangan berhubungan dengan apa yang kita sebut
(keseimbangan kimia) akan tetapi, keseimbangan ini merupakan keseimbangan mekanik. Ketika
suatu reaksi kimia berlangsung dalam sebuah bejana yang mencegah masuk atau keluarnya zat-
zat yang terlibat dalam reaksi tersebut. Maka besaran-besaran(kuantitas-kuantitas) dari komponen-
komponen reaksi tersebut berubah ketika beberapa komponen tersebut di gunakan dan komponen
lainnya terbentuk. Setelah komposisinya tetap selama sistem tersebut tidak terggangu, sehingga
sistem tersebut kemudian di katakan berada dalam keadaan kesetimbangan atau lebih sederhana
“berada dalam kesetimbangan” dengan kata lain, sebuah reaksi kimia berada dala, kesetimbangan
ketika tidak ada kecenderungan kuantitas-kuantitas zat-zat pereaksi dan zat hasil reaksi untuk
berubah.

1.2. Rumusan masalah

 Apa yang di maksud kesetimbangan reaksi kimia?


 Bagaimana hubungan tetapan kesetimbangan dengan stoikiometri reaksi?
 Apa manfaat tetapan kesetimbangan?
 Bagaimana hubungan ungkapan k, kc, kp, dan kx?
 Bagaimana tetapan kesetimbangan heterogen?
 Bagaimana hubungan termodinamika dan kesetimbangan kimia
 Bagaimana hubungan derajat disosiasi dengan ketetapan keseimbangan

4
1.3. Tujuan

 Dapat menuliskan tetapan kesetimbangan berdasarkan persamaan reaksinya


 Dapat menerapkan reaksi kesetimbangan dalam suatu reaksi dalam industri
 Dapat menjelaskan hunungan K, Kc, Kp, dan Kx
 Dapat menuliskan tetapan kesetimbangan suatu reaksi heterogen
 Dapat menjelaskan hubungan termodinamika dan reaksi setimbang
 Dapat menuliskan hubungan derajat disosiasi dengan tetapan kesetimbangan

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Kesetimbangan Reaksi Kimia

Secara umum kesetimbangan dalam reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu
kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan statis terjadi ketika semua gaya
yang bekerja pada objek bersifat seimbang, yaitu tidak ada gaya yang dihasilkan. Sementara
itu, kesetimbangan dinamis diperoleh ketika semua gaya yang bekerja pada objek bersifat
seimbang, tapi objeknya sendiri bergerak.
Pada persamaan reaksi kesetimbangan kimia setiap terjadi reaksi ke kanan, maka zat-zat
produk akan bertambah, sementara zat-zat reaktan berkurang. Sebaliknya, reaksi juga dapat
bergeser ke arah reaktan sehingga jumlah produk berkurang. Akibatnya terjadi lagi reaksi ke
arah kanan. Demikian ini terjadi terus-menerus, sehingga secara mikroskopis terjadi reaksi
bolak-balik (dua arah) pada reaksi kesetimbangan. Keadaan seperti ini dikatakan bahwa
kesetimbangan bersifat dinamis. Keadaan dinamis hanya terjadi dalam sistem tertutup.
Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari yaitu proses pemanasan air
dalam wadah tertutup. Saat suhu mencapai 100°C air akan berubah menjadi uap dan tertahan
oleh tutup. Apabila pemanasan dihentikan, uap air yang terbentuk akan berubah menjadi air
kembali sehingga jumlah air di dalam wadah tidak akan habis. Reaksi yang terjadi adalah
H2O(l) ⇄ H2O(g). Reaksi ke kanan adaIah reaksi penguapan sementara reaksi ke kiri adalah
reaksi pengembunan. Lalu bagaimana hubungannya dengan laju reaksi yang terjadi pada reaksi
kesetimbangan? Hal ini akan dijelaskan melalui penjelasan berikut ini. Silahkan kalian
cermati!

Hubungan antara konsentrasi reaktan dengan produk, misalnya pada reaksi kesetimbanga
C ( s )+ H 2O( g ) ⇄ CO ( g )+ H 2( g ¿ dapat digambarkan dengan grafik berikut :

[𝐶𝑂] 𝑑𝑎𝑛 [𝐻2 ]

[C] (konsentrasi)

[𝐶] 𝑑𝑎𝑛 [𝐻2 𝑂]

t(waktu)

(a)

6
a. Kemungkinan (a) terjadi pada saat kesetimbangan produk > konsentrasi reaktan. Di awal reaksi,
konsentrasi reaktan maksimal, semakin lama semakin berkurang. Saat kesetimbangan tercapai
konsentrasi reaktan tidak berubah, sementara konsentrasi produk yang semula nol semakin
lama semakin benambah hingga konstan pada saat kesetimbangan.

[𝐶] (konsentrasi)
[𝐶]𝑑𝑎𝑛[𝐻2 𝑂]

[𝐶𝑂]𝑑𝑎𝑛[𝐻2 ]

t (waktu)
(b)

b. Kemungkinan (b) terjadi jika pada saat kesetimbangan konsentrasi produk < konsentrasi
reaktan. Namun tidak tertutup kemungkinan pada saat kesetimbangan konsentrasi
reaktan = konsentrasi produk.

[𝐶]𝑑𝑎𝑛[𝐻2 𝑂]
[𝐶] (konsentrasi)

[𝐶𝑂]𝑑𝑎𝑛[𝐻2 ]

t (waktu)
(c)
.
c. Kemungkinan (c) tercapai jika pada saat kesetimbangan V1 = V2.

7
2.2. Hubungan tetapan kesetimbangan dengan stoikiometri reaksi

Tetapan kesetimbangan (K) merupakan konstanta yang menunjukkan perbandingan


antara produk dengan reaktan pada suatu reaksi kesetimbangan. Secara matematis,
tetapan kesetimbangan dapat ditulis sebagai berikut:

K = [produk]^x / [reaktan]^y

di mana:

 K = tetapan kesetimbangan
 [produk] = konsentrasi produk
 [reaktan] = konsentrasi reaktan
 x dan y = koefisien stoikiometri produk dan reaktan

Stoikiometri reaksi merupakan perbandingan jumlah mol zat-zat yang terlibat dalam
suatu reaksi kimia. Stoikiometri reaksi dapat dinyatakan dalam rumus reaksi kimia.

Hubungan antara tetapan kesetimbangan dengan stoikiometri reaksi adalah bahwa


nilai tetapan kesetimbangan ditentukan oleh koefisien stoikiometri produk dan reaktan.
Nilai tetapan kesetimbangan tidak dipengaruhi oleh konsentrasi produk dan reaktan.

Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut:

2H2(g) + O2(g) ⇌ 2H2O(g)

Reaksi ini memiliki koefisien stoikiometri sebagai berikut:

 H2: 2
 O2: 1
 H2O: 2

Dengan demikian, tetapan kesetimbangan reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

K = [H2O]^2 / [H2]^2 [O2]^1

Tetapan kesetimbangan reaksi ini akan memiliki nilai yang sama pada setiap
konsentrasi H2, O2, dan H2O.

8
Berikut adalah beberapa contoh hubungan antara tetapan kesetimbangan dengan
stoikiometri reaksi:

 Jika koefisien stoikiometri produk dan reaktan sama, maka nilai tetapan
kesetimbangan akan sama dengan 1.

Misalnya, reaksi kesetimbangan berikut memiliki koefisien stoikiometri yang sama:

N2(g) + O2(g) ⇌ 2NO(g)

Dengan demikian, tetapan kesetimbangan reaksi ini adalah:

K = [NO]^2 / [N2] [O2]

 Jika koefisien stoikiometri produk lebih besar dari koefisien stoikiometri reaktan,
maka nilai tetapan kesetimbangan akan lebih besar dari 1.

Misalnya, reaksi kesetimbangan berikut memiliki koefisien stoikiometri produk yang


lebih besar dari koefisien stoikiometri reaktan:

2H2(g) + O2(g) ⇌ 2H2O(g)

Dengan demikian, tetapan kesetimbangan reaksi ini adalah:

K = [H2O]^2 / [H2]^2 [O2]^1

 Jika koefisien stoikiometri produk lebih kecil dari koefisien stoikiometri reaktan, maka
nilai tetapan kesetimbangan akan lebih kecil dari 1.

Misalnya, reaksi kesetimbangan berikut memiliki koefisien stoikiometri produk yang


lebih kecil dari koefisien stoikiometri reaktan:

CO(g) + H2O(g) ⇌ CO2(g) + H2(g)

Dengan demikian, tetapan kesetimbangan reaksi ini adalah:

K = [CO2] [H2] / [CO] [H2O]

9
2.3. Manfaat Tetapan Keseteimbangan

Manfaat dari tetapan kesetimbangan kimia ini sangatlah banyak, contohnya dalam
bidang industri. Di dalam bidang industri, contohnya :

1. Pembuatan amoniak (proses Haber Bosch)

2. Pembuatan asam sulfat (proses kontak)

2.4. Hubungan ungkapan K, kc, kp, dan kx

K, Kp, Kc, dan Kx adalah semua konstanta kesetimbangan, tetapi mereka


memiliki definisi dan cara penulisan yang berbeda.

 K adalah konstanta kesetimbangan umum, yang dapat digunakan untuk reaksi


kimia homogen maupun heterogen.
 Kp adalah konstanta kesetimbangan tekanan, yang hanya dapat digunakan untuk
reaksi kimia gas.
 Kc adalah konstanta kesetimbangan konsentrasi, yang hanya dapat digunakan untuk
reaksi kimia larutan.
 Kx adalah konstanta kesetimbangan aktivitas, yang dapat digunakan untuk reaksi
kimia larutan atau gas.

Hubungan antara K, Kp, Kc, dan Kx adalah sebagai berikut:

K = Kp/(RT)^Δn

Dimana:

 K adalah konstanta kesetimbangan umum

 Kp adalah konstanta kesetimbangan tekanan

 R adalah konstanta gas ideal (0,08206 L atm/mol K)

10
 T adalah suhu dalam Kelvin

 Δn adalah perubahan jumlah mol gas pada reaksi

K = Kc(RT)^Δn

Dimana:

 K adalah konstanta kesetimbangan umum

 Kc adalah konstanta kesetimbangan konsentrasi

 R adalah konstanta gas ideal (0,08206 L atm/mol K)

 T adalah suhu dalam Kelvin

 Δn adalah perubahan jumlah mol gas pada reaksi

Kx = Kc(x)^Δn

Dimana:

 Kx adalah konstanta kesetimbangan aktivitas


 Kc adalah konstanta kesetimbangan konsentrasi
 x adalah aktivitas komponen-komponen dalam reaksi
 Δn adalah perubahan jumlah mol gas pada reaksi

Dari hubungan-hubungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa K, Kp, Kc,


dan Kx memiliki keterkaitan yang erat. Kp dan Kc dapat dikonversi satu sama lain
dengan mengetahui perubahan jumlah mol gas pada reaksi. Kx adalah konstanta
kesetimbangan yang lebih umum daripada Kc, karena Kx dapat digunakan untuk
reaksi kimia larutan atau gas.

2.5. Kesetimbangan Heterogen

Kesetimbangan heterogen yaitu kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat berbagai


macam wujud zat, misalnya gas, padat, cair dan larutan.

Contoh :

C (s) + H2O (g) ⇄ CO (g) + H2 (g)

11
2NaHCO3 (s) ⇄ Na2CO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
HCO- (aq) + H2O (l) ⇄ CO32- (aq) + H3O+ (aq)

Ag+(aq) + Fe2+(aq) ⇄ Ag (s) + Fe3+(aq)

2.6. Termodinamika dan kesetimbangan kimia

Termodinamika dan kesetimbangan kimia merupakan dua cabang ilmu kimia


yang saling berkaitan erat. Termodinamika mempelajari energi dan perubahan energi
dalam suatu sistem, sedangkan kesetimbangan kimia mempelajari kesetimbangan antara
reaktan dan produk dalam suatu reaksi kimia.

Hubungan antara termodinamika dan kesetimbangan kimia dapat diamati pada


beberapa aspek berikut:

a. Kesetimbangan kimia merupakan keadaan termodinamika

Kesetimbangan kimia merupakan keadaan dimana laju reaksi ke arah produk


sama dengan laju reaksi ke arah reaktan. Keadaan ini merupakan keadaan
termodinamika yang stabil, dimana tidak ada perubahan energi bebas total (ΔG) dalam
sistem.

b. Harga tetapan kesetimbangan (K) dapat dihitung berdasarkan persamaan


termodinamika

Tetapan kesetimbangan (K) merupakan konstanta yang menunjukkan


perbandingan antara produk dengan reaktan pada suatu reaksi kesetimbangan. Harga
tetapan kesetimbangan dapat dihitung berdasarkan persamaan termodinamika berikut:

K = exp(-ΔG/RT)

di mana:

 K = tetapan kesetimbangan

 ΔG = perubahan energi bebas Gibbs

 R = konstanta gas ideal (0,0821 L atm/mol K)

 T = suhu (K)

c. Perubahan suhu dapat mempengaruhi nilai tetapan kesetimbangan

12
Perubahan suhu dapat mempengaruhi nilai tetapan kesetimbangan. Perubahan
suhu dapat menyebabkan perubahan energi bebas Gibbs (ΔG) reaksi. Jika ΔG negatif,
maka perubahan suhu akan menyebabkan nilai tetapan kesetimbangan meningkat.
Sebaliknya, jika ΔG positif, maka perubahan suhu akan menyebabkan nilai tetapan
kesetimbangan menurun.

d. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia

Selain suhu, faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia


adalah tekanan, konsentrasi, dan katalis. Peningkatan tekanan dapat menyebabkan
pergeseran kesetimbangan ke arah sisi yang memiliki jumlah mol gas yang lebih
sedikit. Peningkatan konsentrasi reaktan dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan
ke arah produk. Katalis dapat mempercepat reaksi ke arah produk, tetapi tidak
mengubah kesetimbangan kimia.

2.7. Tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi

Reaksi disosiasi merupakan reaksi penguraian suatu zat menjadi zat yang
lebih sederhana. Disosiasi yang terjadi dalam ruang tertutup berada dalam kondisi
kesetimbangan disebut dengan kesetimbangan disosiasi.
Dalam kesetimbangan disosiasi dikenal adanya derajat disosiasi (α) yang menyatakan
besarnya bagian zat yang terurai. Pesamaan disosiasi dirumuskan sebagai berikut :

𝛼= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑟𝑎𝑖


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎
Harga derajat disosiasi antara 0 sampai 1, atau 0% sampai 100% ;
Jika α = 0 atau 0% berarti tidak ada zat yang terurai, dan jika α = 1 atau 100% berarti
zat terurai sempurna atau semua zat mengalami disosiasi. Derajat disosiasi digunakan
dalam perhitungan-perhitungan sistem kesetimbangan disosiasi. Perhitungan tetapan
kesetimbangan reaksi disosiasi didasarkan pada konsentrasi zat setelah
kesetimbangan disosiasi tercapai, merupakan tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi(Kc)

13
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesetimbangan akan terjadi bila suatu reaksi kimia dapat berlangsung duaarah. (ada saat kesetimbangan
tercapai, kecepatan reaksi ke kiri adalah samadengan kecepatan reaksi ke kanan. sistem kesetimbangan homogen
terjadi bila dalam sistem terdapat satu fasa. Sedangkan jika fasa komponen zat lebih dari satu atau berbeda disebut
kesetimbangan heterogen.

Kp atau Kc merupakan tetapan pada temperatur tertentu yang tetap dan hanya berlaku untuk gas. Dengan
demikian, kesetimbangan reaksi di pengaruhi oleh konsentrasi , tekanan, volume, dan temperatur.

Pada kesetimbangan heterogen, apabila fasa zat adalah padat dan gas,maka harga Kp hanya tergantung pada
fasa gas, karena harga aktivitas zat padat adalah : Pengaruh konsentrasi, tekanan, dan temperatur pada
kesetimbangan heterogen

3.2. Saran

Dengan makalah ini, semoga bermanfaat bagi pembaca maupun penulis dan bisa
menambah wawasan dalam mengetahui tentang kesetimbangan kimia. Menambah
referensi dalam mata kuliah kimia dasar.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://andellaforester.bogspoot.com

http://anaistianah.blogspot.com

Junaidi, Robert, dkk. 2013 M o d u l K i m i a F i s i k a . P a l e m b a n g : Politeknik


Negeri Sriwijaya

http://velahumaira.blogspot.com

15
i

Anda mungkin juga menyukai