Anda di halaman 1dari 8

LAJU .

Oleh Kelompok III

REAKSI 1. Anjelina Wale


2. Daniela J. Due
3. Hendriana G.G. Parera
4. Joseph V. Djawamole
5. Kornelius M.K Sola
6. Magdalena A. Bupu
7. Patrick A. Bheda
LAJU REAKSI
 Pengertian laju reaksi : Laju reaksi dapat dinyatakan
sebagai berkurangnya jumlah pereaksi untuk tiap satuan
waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk tiap
satuan waktu.
 Hukum Laju Reaksi

Hukum laju reaksi adalah persamaan yang menghubungkan


laju reaksi dengan konstanta laju dan konsentrasi reaktan.
Salah satu cara untuk mengkaji pengaruh konsentrasi reaktan
terhadap laju reaksi ialah dengan menentukan bagaimana
laju awal bergantung pada konsentrasi awal.
Teori Tumbukan :

1. Teori Tumbukan dan konsentrasi awal pereaksi. Semakin


besar konsentrasipereaksi, semakin banyak jumlah partikel
pereaksi sehingga semakin besar peluang terjadinya tumbukan.
Hal ini menyebabkan semakin besar peluang untuk terjadinya
tumbukan efektif berarti laju reaksi semakin cepat.
2. Teori Tumbukan dan luas permukaan
Semakin luas permukaan, semakin besar peluang terjadinya
tumbukan antar pereaksi. Semakin banyak tumbukan yang terjadi
mengakibatkan semakin besar peluang terjadinya tumbukan yang
menghasilkan reaksi ( tumbukan efektif). Akibatnya laju reaksi
semakin cepat.
3. Teori Tumbukan dan suhu :
Pada suhu tinggi, partikel partikel yang terdapat pada suatu zat akan
bergerak ( bergetar ) lebih cepat daripada suhu rendah. Oleh karena
itu, apabila terjadi kenaikan suhu, partikel partikel akan bergerak lebih
cepat sehingga energi kinetik partikel meningkat. Semakin tinggi
energi kinetik partikel yang bergerak, jika saling bertabrakan akan
menghasilkan energi yang tinggi pula sehingga semakin besar pula
terjadinya tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi atau tumbukan
efektif.
4. Energi aktivasi dan katalis :
Energi minimal yang di perlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi
dapat di sebut energi pengaktifan atau energi aktivasi. Tiap reaksi
mempunyai energi aktivasi yang berbeda beda. Jika energi aktivasi
suatu reaksi rendah, reaksi tersebut akan lebih mudah terjadi. Semakin
rendah energi aktivasi, semakin mudah reaksi berlangsung.
Faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi
1. Suhu dan laju reaksi
Suhu sangat berperan dalam laju rekasi. Apabila suhu pada suatu reaksi
yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif
bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan
laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka
partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.

2. Konsentrasi
Dari hukum laju reaksi di pengaruhi oleh konsentrasi awal dari pereaksi.
Pengaruh konsentrasi awal terhadap laju reaksi adalah khas untuk setiap
reaksi. Pada reaksi nol ( orde 0 ) konsentrasi tidak berpengaruh langsung
terhadap laju reaksi. Laju rekasi pada reaksi orde pertama ( orde - 1 )
berbanding lurus dengan konsentrasi awal pereaksi sehingga jika
konsentrasi naik dua kali akan mengakibatkan laju rekasi menjadi dua kali
lebih cepat.
3. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri.
Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun
produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang
dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi
yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
.
4. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam
laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar
partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga
menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin
kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan
yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu
semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan
untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin
lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi

Salah satu contoh penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari hari
adalahPada proses pelatihan gula akan lebih cepat ketika menggunakan
air panas dibandingkan air dingin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai