Anda di halaman 1dari 17

LOGO

SOSIALISASI
JENJANG KARIR DAN
UJI KOMPETENSI
PERAWAT

Disampaikan oleh:
Peserta pelatihan Asesor uji kompetensi perawat
Di Hotel Millenium Jakarta tanggal 6-10 Pebruari 2018 www.themegallery.com
Materi Sosialisasi
Pengantar

Jenjang Karir Perawat

Konsep Dasar Uji Kompetensi Perawat

Proses Kredesialing Perawat

Prosedur Dan Tata Cara Uji Kompetensi

Materi Uji Kompetensi Perawat


Ns,Dominikus S.Kep

Penutup
Ns,Mery S.Kep
Pengantar
 Standar kompetensi perawat bermanfaat untuk merefleksikan
atas kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh individu yang
akan bekerja dibidang pelayanan keperawatan
 Assesmen kompetensi atau penilaian kinerja perawat
berbasis KOMPETENSI merupakan rangkaian proses
mengumpulkan bukti-bukti  memutuskan seseorang
kompeten atau tidak dalam melaksanakan tugasnya.
 Uji kompetensi merupahkan kewajiban seorang perawat
Vokasional dan Profesional yang berguna untuk
mendapatkan pengakuan terhadap kompetensi yang
dimilikinya dan peningkatan jenjang karir
 Mendapatkan penghargaan sebagai profesi atas jasa
layanan yang telah diberikan (Remunerasi)

[ UJI KOMPETENSI ]
 WAJIB dan HARUS dilaksanakan
 DAPAT DIAKUI sebagai tenaga PROFESI
KEBIJAKAN

Permenkes 40
Yang diatur adalah jenjang karir perawat yang
tahun 2017 bekerja di FKTP ( Puskesmas/komunitas) dan
tentang jenjang di FKTL (RS)
karir perawat

Pasal 4 : ayat (2) Untuk mewujudkan tata


Permenkes kelola klinis yang baik sebagaimana
No 49 Tahun dimaksud dalam Pasal 2, semua asuhan
2013 keperawatan dan asuhan kebidanan yang
dilakukan oleh setiap tenaga keperawatan
di Rumah Sakit dilakukan atas Penugasan
Klinis dari kepala/direktur Rumah Sakit
PERAN DAN WEWENANG PERAWAT DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

KEBIJAKAN KESEHATAN NASIONAL DAN GLOBAL


PERAN KEWENANGAN
UTAMA VOKASI NERS SPESIALIS

 Melakukan tindakan Memberikan asuhan  Memberikan asuhan


keperawatan berdasarkan keperawatan pada area keperawatan sesuai
UTAMA (OTONOM) dengan perencanaan generalis dengan area
Melakukan advokasi dlm spesialisasinya
yang tersedia dan SPO
PEMBERI ASUHAN pemenuhan kebutuhan/hak  Melakukan advokasi dlm
 Melibatkan indvdu & pasien terkait pelayanan menetapkan kebijakan
KEPERAWATAN keluarga dlm penanganan
a. Pemberi Asuhan kesehatan yg mendukung yankep
Keperawatan mslh kesehatan Melibatkan keluarga & klmpok  Melibatkan kelompok &
dlm penanganan mslh masy dlm penanganan
b. Pendidik & Konselor kesehatan mslh kesehatan
c. Pengelola
Keperawatan
Memberikan pendidikan Merancang serta memberikan Merancang serta
d. Peneliti pendidikan kesehatan pada area memberikan pendidikan
PENDIDIK & kesehatan terkait dgn
P KONSELOR tindakan yang akan
keperawatan generalis kepada
individu, kelompok dan keluarga
kesehatan sesuai area
spesialisasi kepada individu,
TAMBAHAN E dilakukan keluarga, dan masyarakat

a.YANMEDIK TERTENTU R Mengelola tindakan Mengelola asuhan dan pelayanan Mengelola pelayanan
BERDASARKAN A keperawatan sesuai keperawatan dalam satu unit
ruang rawat/wilayah kerja
keperawatan pada tingkat
fasyankes atau wilayah kerja
PELIMPAHAN PENGELOLA dengan penugasan yang
WEWENANG N KEPERAWATAN
diterima
fasyankes primer dalam lingkup kabupaten/kota/provinsi
tanggung jawabnya sesuai dengan area
- Delegatif spesialisasi yang dimiliki
- Mandat
memanfaatkan hasil melakukan penelitian asuhan melakukan penelitian asuhan
b. YANMEDIK DALAM keperawatan pada area
penelitian dlm melakukan keperawatan pd area
KETERBATASAN spesialis  & pelayanan
TERTENTU (TDK ADA PENELITI tindakan keperawatan generalis   
keperawatan di tingkat
DOKTER/FARMASI ) organisasi  
- Sesuai Kompetensi
- Pengobatan TAMBAHAN
Penyakit Umum
- Pelayanan farmasi Menerima delegasi dari tenaga kesehatan lain sesuai dengan kompetensinya
DELEGASI
Terbatas
MANDAT Menerima mandat dari program pemerintah sesuai dengan kompetensinya

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ( PEMERINTAH, PEMDA, OP)


PENJENJANGAN KARIR PERAWAT PROFESIONAL INDONESIA

Perawat Klinik (PK), yaitu perawat yang memberikan


asuhan keperawatan langsung kepada pasien/klien
sebagai individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,
Perawat Manajer (PM) yaitu perawat yang mengelola
pelayanan keperawatan disarana kesehatan, baik
sebagai pengelola tingkat bawah (front line manager),
tingkat menengah (middle management) maupun
tingkat atas (top manager),
Perawat Pendidik (PP) yaitu perawat yang memberikan
pendidikan kepada peserta didik di institusi pendidikan
keperawatan.
Perawat Peneliti/Riset (PR) yaitu perawat yang bekerja
di bidang penelitian keperawatan/kesehatan
SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I

Perawat Perawat Perawat Perawat


Klinik Manajer Pendidik Peneliti
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (1)

PENDIDIKAN FORMAL PK V
• Ners Spesialis I
PK IV dengan pengalaman
kerja ≥ 4 tahun
PK III • Ners dengan mempunyai sertifikat
pengalaman kerja PK IV
 D-III Keperawatan ≥ 13 tahun • Ners Spesialis II
PK II dengan pengalaman • Ners Spesialis I (Konsultan) dengan
kerja ≥ 10 tahun dan dengan pengalaman kerja 0
 D-III Keperawatan mempunyai sertifikat pengalaman kerja tahun.
PK I dengan pengalaman PK II ≥ 2 tahun
kerja ≥ 4 tahun  Ners dengan • mempunyai
D-III Keperawatan
Pra PK atau Ners
 Ners dengan pengalaman kerja sertifikat PK III
pengalaman kerja ≥ ≥ 7 tahun dan
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun mempunyai sertifikat
Keperawatan atau tahun  mempunyai sertifikat PK II
Ners pengalaman mempunyai sertifikat PK I  Ners Spesialis I
kerja 0 tahun pra klinik.
dengan pengalaman
mempunyai kerja 0 tahun
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • Ners : 9-12 thn • Hingga masa
• Ners : 6-9 thn • Ners Sp I : 6-9 thn pensiun
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners Sp I : 2-4 thn
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (2)

PENDIDIKAN BERKELANJUTAN PK V
(SERTIFIKASI) • Ners dengan
PK IV pengalaman kerja ≥
22 tahun
PK III • D-III Keperawatan • mempunyai sertifikat
dengan PK IV serta
 D-III Keperawatan pengalaman kerja sertifikasi teknikal II
PK II dengan pengalaman ≥ 19 tahun
kerja ≥ 10 tahun • Ners dengan
 D-III Keperawatan  Ners dengan pengalaman kerja
PK I dengan pengalaman pengalaman kerja ≥ 13 tahun
kerja ≥ 4 tahun ≥ 7 tahun • mempunyai
D-III Keperawatan
Pra PK atau Ners
 Ners dengan  mempunyai sertifikat sertifikat PK III
pengalaman kerja ≥ PK II dan sertifikasi dan sertifikasi
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun teknikal II
teknikal
Keperawatan atau tahun  mempunyai sertifikat
Ners pengalaman mempunyai sertifikat PK I
kerja 0 tahun pra klinik.
mempunyai
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • D-III : hingga
• Hingga masa
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners : 6-9 thn pensiun
pensiun
• Ners : 9-12 thn
Skema Jenjang Karir
Perawat Klinik Lama
DEFINISI (1)
PERAWAT Jenjang perawat klinik dengan
KLINIK I kemampuan melakukan asuhan
(PK I) keperawatan dasar dengan penekanan
pada keterampilan teknis keperawatan
dibawah bimbingan.
Jenjang perawat klinik dengan
PERAWAT kemampuan melakukan asuhan
KLINIK II keperawatan holistic pada pasien
(PK II) secara mandiri dan mengelola pasien
secara tim serta memperoleh
bimbingan untuk penanganan masalah
lanjut/kompleks.
Jenjang perawat klinik dengan
kemampuan melakukan asuhan
PERAWAT keperawatan komprehensif pada area
KLINIK III spesifik dan mengelola unit
(PK III) keperawatan serta mengembangkan
pelayanan keperawatan berdasarkan
bukti ilmiah dan melaksanakan
pembelajaran klinis.
DEFINISI (2)
Jenjang perawat klinik dengan
kemampuan melakukan asuhan
keperawatan pada masalah pasien yang
PERAWAT
kompleks di area spesialistik dengan
KLINIK IV
pendekatan tata kelola klinis secara
(PK IV)
interdisiplin, multidisiplin, melakukan
riset untuk mengembangkan praktek
keperawatan serta mengembangkan
pembelajaran klinis.
Jenjang perawat klinik dengan
kemampuan memberikan konsultasi
PERAWAT
klinis keperawatan pada area
KLINIK V
spesialistik, melakukan tata kelola
(PK V)
klinik secara transdisiplin, melakukan
riset klinik untuk pengembangan
praktik, profesi dan kependidikan
keperawatan
4 Syarat menjadi asesor uji kompetensi

1. Mengikuti paket Program pelatihan penilaian


kinerja perawat berbasis kompetensi secara
lengkap.
2. Membuat laporan penilaian kinerja perawat
berbasis kompetensi dan di nilai dalam bentuk role
play oleh fasilitator
3. Melakukan Real asesmen yang dinilai oleh master
asesor/asesor senior
4. Direkomendasikan dan dinyatakan kompeten
sebagai asesor uji kompetensi sesuai dengan unit-
unit kompetensi penilaian yang dipersyaratkan.
Seluruh Indonesia sebagai asesor uji kompensi wajib terdaftar
dan mendapatkan nomor sertifikasi uji kompetensi
Manfaat uji kompetensi dalam praktek
keperawatam di RS

Membantu manajemen RS dalam penataan ketenagaan

Menduduki jabatan fungsional tertentu di RS

Mempertahankan profesionalitas tenaga keperawatan

Pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat tetap diakui.

Mendapatkan penghargaan/Remunerasi
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG
TENAGA KESEHATAN

 Pasal 85 Setiap Tenaga Kesehatan yang


dengan sengaja menjalankan praktik tanpa
memiliki STR sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 44 ayat (1) dipidana dengan pidana denda
paling banyak Rp100.000.000,00(seratus juta
rupiah).
 Pasal 86 Setiap Tenaga Kesehatan yang
menjalankan praktik tanpa memiliki izin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1)
dipidana dengan pidana denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Kesimpulan
Mana dari 3 jenis dokumen di
bawah ini yang permanen???

SERTIFIKAT IJAZAH SK JABATAN


YANG BEKAITAN DARI LEMBAGA RESMI PENGANGKATAN
DENGAN FORMAL. DALAM JABATAN
KOMPETENSI FUNGSIONAL
TERTENTU.
LOGO

Add your company slogan

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai