Anda di halaman 1dari 32

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
Jln Parahyangan No.39 Telp. (0267) 402276, Fax 404556

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN


KARA WANG
Nomor: 800 / 17 / Dinkes

TENTANG

TARGET INDIKATOR CAKUPAN PROGRAM


PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2023

KEPALA DINA KESEHATAN KABUPATEN KARA WANG,

Menimbang a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan puskesmas


sesuai dan menjamin tercapainya sasaran dan
prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan
diperlukan target indikator cakupan program;
b. bahwa dalam mengukur kinerja puskesmas perlu
ditetapkan indikator-indikator kinerja yang jelas
sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh
pemerintah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud
pada huruf a dan b perlu ditetapkan keputusan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
tentang target indikator cakupan program penilaian
kinerja puskesmas;

Mengingat 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun
5.
2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
MEMUTUSKA
N
Menetapkan
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KARAWANG TENTANG TARGET
INDIKATOR CAKUPAN PROGRAM PENILAIAN
KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2023

Kesatu Target indikator cakupan program penilaian kinerja


puskesmas tahun 2023 sebagaimana tercantum
dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
Kedua Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan dengan ketentuan akan dilakukan
perubahan sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari ternyata terdapat peru bahan dan
kekeliruan.

Ditetapkan di : Karawang
Pada tanggal : 12 Januari 2023
-KEPALA DINAS
KESEHATAN TEN
KARAWANG

MARS
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
Nomor / / Dinkes
Tanggal 12 Januari 2023
Tentang Target Indikator Cakupan Program Penilaian Kinerja
Puskesmas Tahun 2023

TARGET INDIKATOR CAKUPAN PROGRAM


PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2023
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KEGIATA DEFINISI OPERASIONAL (Dinkes)
TAN
UKM ESENSIAL
1 KIA dan A KESEHATAN IBU
KB
1 Cakupan Cakupan kunjungan Ibu 100%
Kunjungan Hamil K-4 adalah Cakupan
ibu Hamil K4ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan
standar minimal 4 (empat)
kali selama kehamilannya
disuatu wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
2 Cakupan Cakupan pertolongan 100%
Pertolongan persalinan oleh tenaga
Persalinan kesehatan adalah Persentase
oleh Tenaga ibu bersalin yang
Kesehatan mendapatkan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kopetensi kebidanan di
wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu
tahun.
3 Cakupan Cakupan komplikasi 100%
Komplikasi kebidanan yang ditangani
Kebidanan adalah Ibu dengan komplikasi
yang kebidanan di satu wilayah
ditangani kerja pada kurun waktu
tertentu yang mendapat
penanganan definitif sesuai
dengan standar oleh tenaga
kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan
rujukan
4 Cakupan Cakupan pelayanan nifas 100%
Pelayanan adalah Pelayanan kepada ibu
Nifas Lengkap dan neonatal pada masa 6
jam sampai dengan 42 hari
pasca persalinan sesuai
standar.
UPAYA
NO KESEHA TARGET
KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TAN (Dinkes)
5 Cakupan Cakupan persalinan di 100%
Pertolongan fasilitas kesehatan adalah
Persalinan di Pelayanan pertolongan
Fasilitas persalinan kepada ibu
Kesehatan bersalinan di fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan
sesuai standar
B KESEHATAN ANAK

1 Cakupan Cakupan Kunjungan Neonatal 100%


Kunjungan 1 (KN 1) adalah cakupan
Neonatus neonatus yang mendapatkan
(KNl) pelayanan sesuai standar
pada 6-48 jam setelah lahir di
wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun.
2 Cakupan Cakupan Kunjungan Neonatal 100%
Kunjungan (KN) Lengkap adalah cakupan
Neonatus neonatus yang telah
Lengkap (KN memperoleh 3 kali pelayanan
Lengkap) Kunjungan Neonatus pada 6•
48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari
sesuai standar ( 3
kali
pelayanan) di wilayah kerja
puskesmas dalam waktu satu
3 Cakupan tahun 100%
Neonatus Cakupan neonatus dengan
dengan komplikasi yang ditangani
Komplikasi adalah neonatus dengan
yang komplikasi di wilayah kerja
ditangani puskesmas pada kurun waktu
tertentu yang ditangani sesuai
dengan standar oleh tenaga
kesehatan terlatih di sarana
4 Cakupan pelayanan kesehatan. 100%
Kunjungan Cakupan kunjungan bayi
Bayi adalah cakupan bayi yang
memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai dengan
standar oleh dokter, bidan,
dan perawat yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan,
paling sedikit 6 kali
di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun.
UPAYA
NO KESEHA TARGET
KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TAN (Dinkes)
5 Cakupan Cakupan pelayanan anak 100%
Pelayanan balita adalah anak balita (12•
Anak Balita 59 bulan) yang memperoleh
pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali
setahun, pemantauan
perkembangan (SDIDTK)
minimal 2 kali setahun, serta
pemberian Vitamin A 2 kali
setahun

C KELUARGA BERENCANA
Cakupan Cakupan peserta KB Aktif 70%
Peserta KB adalah jumlah peserta KB
Aktif Aktif dibandingkan dengan
jumlah pasangan usia subur
(PUS) di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.

2 GIZI 1 Persentase • TTD adalah tablet yang 100%


Ibu Hamil sekurangnya mengandung
mendapat zat besi setara dengan 60
Tablet mg besi elemental dan 0,4
Tambah mg asam folat yang
Darah (TTD) disediakan oleh
minimal 90 pemerintah maupun
tablet diperoleh sendiri.
• Ibu hamil yang
mendapatkan Tablet
Tambah Darah (TTD) yang
sekurangnya mengandung
zat besi setara dengan 60
mg besi elemental dan 0,4
mg asam folat yang
disediakan oleh
pemerintah minimal 90
tablet adalah ibu hamil
selama masa Kehamilan
Rumus perhitungan
Jumlah ibu hamil
mendapat TTD minimal
90 dibagi Jumlah ibu
hamil dikali 100%
2 Persentase Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 100%
Bayi Baru adalah proses menyusu
Lahir dimulai segera setelah lahir.
Mendapatkan IMD dilakukan dengan cara
Inisiasi kontak kulit ke kulit antara
Menyusu Dini bayi dengan ibunya segera
(IMD) setelah lahir dan berlangsung
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TAN TARGET
(Dinkes)

minimal 1 (satu) jam

Rumus
Jumlah bayi baru lahir
mendapat IMD dibagi Jumlah
bayi baru lahir dikali 100%

Persentase bayi baru lahir


yang mendapat IMD adalah
proporsi bayi baru lahir hidup
yang mendapat IMD terhadap
jumlah bayi baru lahir hidup
X 100%.
3 Persentase Bayi umur 0 bulan 1 hari 55%
Bayi 0-6 sampai 5 bulan 29 hari yang
bulan hanya diberikan ASI saja
mendapatkan tanpa makanan atau cairan
ASI Eksklusif lain kecuali obat, vitamin dan
mineral
Rumus
Bayi usia kurang dari 6 bulan
mendapat ASI Eksklusif
dibagi seluruh bayi usia
kurang dari 6 bulan dikali
100%

• Bayi usia kurang dari 6


bulan adalah seluruh bayi
umur 0 bulan 1 hari sampai
5 bulan 29 hari
• Bayi mendapat ASI
Eksklusif kurang dari 6
bulan adalah bayi kurang
dari 6 bulan yang diberi ASI
saja tanpa makanan atau
cairan lain kecuali obat,
vitamin dan mineral
berdasarkan recall 24 jam.
• Persentase bayi kurang dari
6 bulan mendapat ASI
Eksklusif adalah jumlah
bayi kurang dari 6 bulan
yang masih mendapat ASI
Eksklusif terhadap jumlah
seluruh bayi kurang dari 6
bulan yang direcall dikali
100%.
4 Persentase Balita adalah anak yang 80%
Balita berumur di bawah 5 tahun (0•
Ditimbang (D) 59 bulan 29 hari)
S Balita adalah
jumlah
L..._ ., _. _, seluruh sasaran (S) balita '----
, J
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TAN TARGET
(Dinkes)

yang ada di suatu


wilayah.
D Balita adalah jumlah balita
yang ditimbang (D) di suatu
wilayah.
Persentase D/S
adalah
jumlah balita yang ditimbang
terhadap balita yang ada
dikali 100%.
5 Persentase • Balita adalah anak yang 95%
Balita Naik berumur di bawah 5 tahun
Timbangan (0-59 bulan 29 hari)
(N) • Balita ditimbang (D)
adalah anak umur 0-59
bulan 29 hari yang
ditimbang.
• Berat badan naik (N)
adalah hasil penimbangan
berat badan dengan grafik
be rat badan mengiku ti garis
pertumbuhan atau
kenaikan berat badan sama
dengan kenaikan berat
badan minimum atau lebih.
Kenaikan
berat badan
ditentukan dengan
membandingan hasil
penimbangan bulan ini
dengan bulan lalu.
• Balita tidak ditimbang
bu.Ian lalu (0) adalah balita
yang tidak memiliki catatan
hasil penimbangan bulan
lalu
• Balita baru (B) adalah
balita yang baru datang ke
posyandu dan tidak
terdaftar sebelumnya.

Rumus
Jumlah balita naik berat
badannya dibagi jumlah
balita ditimbang dikali
100%

• D' adalah jumlah seluruh


balita yang ditimbang
dikurangi (balita tidak
ditimbang bulan lalu dan
balita yang baru bulan ini
yang tidak terdaftar
sebelumnya)
UPAYA
NO KESEHA TARGET
KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TAN (Dinkes)
6 Persentase Balita adalah anak yang 80%
Balita berumur di bawah 5 tahun (0-
mempunyai 59 bulan 29 hari)
KMS/ buku
KIA Buku KIA adalah buku yang
berisi catatan kesehatan ibu
(hamil, bersalin dan nifas) dan
anak (bayi baru lahir, bayi
dan anak balita) serta
berbagai informasi cara
memelihara dan merawat
keschatan ibu serta grafik
pertumbuhan anak yang
dapat dipantau setiap bulan.

Kartu Menuju Sehat (KMS)


adalah kartu yang memuat
kurva pertumbuhan normal
anak berdasarkan indeks
antropometri berat badan
menurut umur yang
dibedakan berdasarkan jenis
kelamin. KMS digunakan
untuk mencatat berat badan,
memantau pertumbuhan
balita setiap bulan dan
sebagai media penyuluhan
gizi dan kesehatan.
Rumus
Jumlah balita mempunyai
KMS/buku KIA dibagi
jumlah balita yang ada
dikali 100%
7 Persentase • Bayi umur 6-11 bulan 89%
Balita 6-59 adalah bayi umur 6-11
bulan bulan yang ada di suatu
mendapatkan wilayah
Kapsul Vitaim • Balita umur 12-59 bulan
A Dosis Tinggi adalah balita umur 12-59
bulan yang ada di suatu
wilayah
• Balita 6-59 bulan adalah
balita umur 6-59 bulan
yang ada di suatu wilayah
• Kapsul vitamin A adalah
kapsul yang mengandung
vitamin A dosis tinggi,
yaitu 100.000 Satuan
Internasional (SI) untuk
bayi umur 6-11 bulan dan
200.000 SI untuk anak
balita 12-59 bulan
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN TARGET
DEFINISI OPERASIONAL
TAN (Dinkes)

• Rumus
Jumlah balita 6-59 bulan
mendapat vitamin A dibagi
jumlah balita 6-59 bulan
dikali 100%

8 Persentase Remaja Putri adalah remaja 100%


Remaja putri putri yang berusia 12 -18
di sekolah tahun yang bersekolah di
usia 12-18 SMP/SMA atau sederajat
tahun
mendapatkan TTD adalah tablet yang
TTD sekurangnya mengandung zat
besi setara dengan 60 mg besi
elemental dan 0,4 mg asam
folat yang disediakan oleh
pemerintah maupun diperoleh
secara mandiri

Remaja putri mendapat TTD


adalah jumlah remaja putri
yang mendapat TTD secara
rutin setiap minggu sebanyak
1 tablet.
Rumus
Jumlah remaja putri mendPt
TIO dibagi jumlah remaja
puteri di sekolah dikali 100%
9 Persentase • lbu hamil KEK adalah Ibu 97%
Ibu Hamil hamil dengan Lingkar
Kurang Lengan Atas (LiLA) < 23,5
Energi Kronis cm
(KEK) • Makanan Tambahan
mendapat adalah makanan yang
Makanan dikonsumsi se bagai
Tambahan tambahan asupan zat gizi
diluar makanan utama
dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau
makanan tambahan bahan
pangan lokal.
• Persentase Ibu hamil KEK
mendapat makanan
tambahan adalah jumlah
ibu hamil KEK yang
mendapatkan makanan
tambahan terhadap jumlah
ibu hamil KEK yang ada
dikali 100%.
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KE GIATAN DEFINISI OPERASIONAL
(Dinkes)
TAN
10 Persentase • Balita gizi kurang adalah
97% Balita Kurns anak usia 6 bulan 0 hari
mendapat sampai dengan 59 bulan 29
Makanan hari dengan status g11
..
Tambahan kurus (BB/PB atau BB/TB
- 3 SD sampai dengan < - 2
SD).
Makanan Tambahan
adalah makanan yang
dikonsumsi sebagai
tambahan asupan zat gizi
diluar makanan utama
dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau
makanan tambahan bahan
pangan lokal.
• Persentase balita gizi
kurang mendapat
makanan tambahan adalah
jumlah balita kurus yang
mendapat makanan
tambahan terhadap jumlah
balita kurus dikali 100%.

3 PROMKES 1 Penyuluhan
PHBS pada:
1.Keluarga
2.Sekolah
3.Tempat•
tempat Umum
4. Fasili tas
Kesehatan
1. Penyuluhan PHBS di Keluarga 100%
Penyuluhan adalah Kegiatan penyampaian
PHBS informasi oleh petugas
keluarga Puskesmas/mitra kerja
Puskesmas dengan sasaran
keluarga dan anggotanya yang
mendapat intervensi PIS/PK
atau Keluarga yang tidak ber
PHBS, didukung alat
bantu/media penyuluhan.
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN TARGET
DEFINISI OPERASIONAL
TAN (Dinkes)
2. Penyuluhan PHBS di Sekolah 100%
Penyuluhan adalah Kegiatan penyampaian
PHBS di informasi oleh petugas
sekolah Puskesmas/mitra kerja
Puskesmas secara
berkelompok dengan sasaran
siswa, guru dan masyarakat
sekolah, tujuannya adalah
agar tahu, mau dan mampu
menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dengan
menerapkan PHBS dan
berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat,
dilaksanakan setiap triwulan
terintegrasi dengan kegiatan
penjaringan sekolah,
didukung alat bantu/media
penvuluhan.
3. Penyuluhan PHBS di Tempat• 2 kali /
Penyuluhan Tempat Umum adalah Tahun /
PHBS kegiatan penyampaian TTU
Tempat• informasi oleh petugas
Tempat Puskesmas/mitra kerja
Umum Puskesmas kepada pengelola
tempat-tempat umum secara
berkelompok (5-30 orang)
dengan sasaran ternpat•
ternpat Umum/TTU yang
terdiri dari mesjid, teminal,
hotel, pasar, tempat wisata,
dilaksanakan 2 kali dalam
setahun, didukung alat
bantu/media penyuluhan.
4. Frekuensi Penyuluhan PHBS di Fasilitas 100%
penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan
di Fasilitas penyampaian informasi
Kesehatan secara berkelompok (5-30
orang) kepada
pengunjung Puskesmas dan
jaringannya oleh petugas di
dalam gedung Puskesmas
dan jaringannya (Pustu,
Poskesdes) dilaksanakan 2
kali dalam satu minggu
selama satu bulan (8 kali)
dalam setahun
8 x 12 bln (96 kali), materi
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS), didukung alat
bantu/media penyuluhan.
UPAYA TARGET
NO KESEHA KEG IATAN DEFINISI OPERASIONAL
(Dinkes)
TAN
2 Komunikasi Komunikasi Interpersonal dan 5% dari
Interpersonal Konseling (KIP/K) di jumlah
dan Konseling Puskesmas adalah kunjunga
pengunjung/pasien yang n
harus mendapat tindak lanjut Puskesm
dengant KIP/K di klinik as
khusus atau klinik terpadu
KIP/K, terkait tentang Gizi,
P2M, sanitasi, PHBS,
penyuluhan kesehatan gigi
dan lain-lain. Sesuai
kondisi/masalah dari
pengunjung/pasien dengan
didukung alat bantu media
KIP/K. Pembuktian dengan:
nama pasien, tanggal
konsultasi, nama petugas
konsultan, materi konsultasi,
buku visum
3 Penyuluhan Penyuluhan kelompok oleh 96 kali /
kelompok petugas didalam gedung tahun
oleh petugas Puskesmas adalah
kesehatan di penyampaian informasi
dalam gedung kesehatan kepada sasaran
Puskesmas pengunjung Puskesmas
secara berkelompok (5-30
orang) yang dilaksanakan oleh
petugas, dilaksanakan 2 kali
dalam satu minggu selama
satu bulan (8 kali) dalam
setahun 8 x 12 bln (96 kali),
didukung alat bantu/media
penyuluhan 96 kali.
Pembuktiannya dengan:
jadwal, materi, dokumentasi,
pemberi materi, alat bantu
yang digunakan, buku visum.
4 Pembinaan Pembinaan PHBS di tatanan 100%
PHBS di Institusi Kesehatan adalah
tatanan pengkajian dan pembinaan
Institusi PHBS di tatanan institusi
Kesehatan kesehatan (Puskesmas dan
(Puskesmas jaringannya: puskesmas
dan pembantu, Polindes,
jaringanya Poskesdes, dll) dengan
Puskesmas melihat 7 indikator, meliputi:
Pembantu, menggunakan air bersih,
Polindes, mencuci tangan dengan air
Poskesdes. bersih yang mengalir
dll). memakai sabun,
menggunakan jamban,
membuang sampah pada
UPAYA
NO KESEHA KE GIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN (Dinkes)
tempatnya, tidak merokok,
tidak meludah sembarangan
dan memberantas jentik
nyamuk. Pembuktian dengan
: hasil data kajian PHBS
Institusi Kesehatan, tanggal
pengkajian, petugas yang
mengkaji, analisis hasil
kajian

5 Pemberdayaa Pemberdayaan 50% dari


n Individu/Keluarga adalah yang
Individu/Kelu suatu bentuk kegiatan yang mendapa
arga melalui dilakukan oleh petugas t KIP/K
Kunjungan kesehatan berupa kunjungan
rumah rumah sebagai tindak lanjut
upaya promosi kesehatan di
dalam gedung puskesmas
kepada pasien/keluarga yang
karena masalah kesehatannya
memerlukan pembinaan lebih
lanjut dengan metoda KIP/K,
didukung alat bantu/ media
penyuluhan. Pembuktian
dengan : buku visum, nama
pasien/Kepala Keluarga yang
dikunjungi, tanggal
kunjungan, materi KIP /K.

6 Pembinaan Pembinaan PHBS di tatanan 60%


PHBS di Rumah Tangga adalah
tatanan pengkajian dan pembinaan
rumah tangga PHBS di tatanan Rumah
Tangga dengan melihat 10
indikator, meliputi : Linakes,
memberi ASI Eksklusif,
menimbang bayi dan balita
setiap bulan, menggunakan,
air bersih, mencuci tangan
dengan sabun & air bersih,
menggunakan jamban sehat,
memberantas jentik, makan
sayur dan buah, melakukan
aktivitas fisik, tidak merokok
di dalam rumah pada setiap
rumah tangga yang ada dxi
wilayah kerja Puskesmas.
Pembuktian dengan : adanya
data hasil kajian PHBS RT,
adanya hasil analisis,
rencana
danjadwaltindaklanjutdari
hasil kaiian.
UPAYA NO
KESEHA TARGET
KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TAN (Dinkes)

7 Cakupan Desa/Kelurahan menjadi 100%


Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Pemberdayaa dengan Strata Purnama dan
n Masyarakat Mandiri minimal 50% dari
dilihat melalui jumlah Desa/Kelurahan yang
presentase ada (8 indikator strata
(%) Strata Desa Desa/Kelurahan Siaga Aktif:
/ Kelurah an Forum Masyarakat
Siaga Aktif Desa/Kelurahan, KPM/Kader
Kesehatan, Kemudahan Akses
Ke Pelayanan Kesehatan
Dasar, Posyandu dan UKBM,
Dana untuk Desa/Kelurahan
Siaga Aktif, Peran Serta
Masyarakat dan Organisasi
Kemasyarakatan, Peraturan di
Desa/Kelurahan tentang
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
dan Pembinaan PHBS Rumah
Tangga). Pembuktian dengan :
Data Desa/Kelurahan dan
Strata Desa/Kelurahan Siaga
Aktif, mapping strata, rencana
intervensi peningkatan strata.
8 Cakupan Posyandu Purnama adalah 64%
Pembinaan Posyandu yang dapat
UKBM dilihat melaksanakan kegiatan lebih
melalui dari 8 kali per tahun, dengan
presentase rata-rata jumlah kader
(%) Posyandu sebanyak 5 orang atau lebih,
strata cakupan kelima kegiatannya
Purnama dan u tamanya lebih dari 50%,
Mandiri mempunyai kegiatan
(Prosentase tambahan lebih dari 2
Posyandu kegiatan, dana sehat yang
yang ada di dikelola oleh masyarakat yang
wilayah kerja pesertanya masih terbatas
Puskesmas yakni kurang dari 50% kepala
Strata keluarga di wilayah kerja
Purnama dan posyandu.
Mandiri)
UPAYA TARGET
NO KESEHA KE GIATAN DEFINISI OPERA SIONAL
(Dinkes)
TAN
Posyandu mandiri adalah
posyandu yang dapat
melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali per tahun, dengan
rata-rata jumlah kader
sebanyak 5 orang atau lebih,
cakupan kelima kegiatan
utamanya lebih dari 50%,
mempunyai kegiatan
tambahan lebih dari 2
kegiatan serta telah
memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat
yang dikelola oleh masyarakat
yang pesertanya lebih dari
50% kepala keluarga yang
bertempat tinggal di wilayah
kerja posyandu. Pembuktian
dengan : data strata
posyandu, SK Pokjanal
Kecamatan, SK Pokja
Desa/ Kelurahan
9 Advokasi Kegiatan advokasi yang 12 kali /
Puskesmas dilakukan tenaga kesehatan tahun
kepada Puskesmas dengan sasaran
Kepala kepada Kepala
Desa/Kelurah Desa/Kelurahan, Camat,
an, Camat Lintas Sektor, dilakukan
dan Lintas minimal (satu) kali dalam satu
Sektor bulan, guna mendapatkan
komitmen / dukungan
kebijakan/ ang-garan dalam
bidang kesehatan.
Pembuktian dengan buku
visum, substansi advokasi,
nama petugas yang
mengadvokasi, tanggal
pelaksanaan kegiatan, hasil
advokasi.
10 Penggalangan Kegiatan-kegiatan kerj asama 12 kali /
Kemitraan yang dilakukan oleh tahun
Puskesmas di luar gedung
dengan mitra kerja (unsur
pemerintahan : Lintas
Program, swasta/ dunia
usaha, LSM dan organisasi
massa, organisasi profesi),
dilakukan minimal 1 (satu)
kali dalam satu bulan.
Pembuktian dengan nama
kegiatan, petugas yang
melaksanakan, nama mi tra
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TAN TARGET
(Dinkes)
kerja, buku visum
11 Orientasi Kegiatan yang bertujuan 2 kali /
Promosi untuk meningkatkan tahun
Kesehatan pengetahuan dan
(Promkes) keterampilan Kader dalam 50%
bagi Kader Promosi Kesehatan dan jumlah
Pemberdayaan Masyarakat, kader
yang dilaksanakan dalam
waktu tertentu dengan alokasi
anggaran baik dari
Puskesmas maupun dari
mitra kerja serta dari
anggaran lainnya.
Pembuktian dengan nama
kader yang diorientasi,
tanggal pelaksanaan kegiatan,
dokumentasi,
notulen/laporan kegiatan.
12 Penggunaan Kegiatan penyebarluasan 5 media
Media KIE informasi kesehatan dengan
menyebarluas menggunakan berbagai media
an informasi) Komunikasi, Informasi dan
Edukasi yang ada di
Puskesmas, meliputi:
1. Dalam gedung media
cetak (leaflet, booklet,

poster), alat peraga, media


elektronik (TV, infokus)
2. Luar gedung spanduk,
billboard, umbul-umbul.
3. Media Elektronik TV,
radio, SMS
4. Medsos Media tradisional
13 Pendampinga Kegiatan di Desa/Kelurahan 100%
n yang ada di wilayah Kerja
Pelaksanaan Puskesmas yang memerlukan
SMD dan pemberdayaan masyarakat,
MMD tentang dengan langkah-langkah
Kesehatan kegiatan pertemuan tingkat
endapat Desa, Survey Mawas Diri,
pendampinga Musyawarah Masyarakat
n kegiatan Desa I,II, hal tersebut
pemberdayaa bertujuan agar kegiatan
n masyarakat tersebut dapat berjalan secara
(SMD, MMD)) kontinyu karena berdasarkan
kebutuhan masyarakat.
Pembuktian dengan : lokasi
pemberdayaan, dokumentasi
kegiatan, substansi
pemberdayaan masyarakat,
petugas pelaksana
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
(Dinkes)
TAN
4 KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Prosentase Prosentase Penduduk 75%


Penduduk terhadap akses sanitasi yang
terhadap layak (Jamban Sehat) adalah
akses sani tasi Prosentase penduduk dengan
yanglayak akses fasilitas sanitasi yang
(jamban layak adalah perbandingan
sehat) antara penduduk yang akses
terhadap fasilitas sanitasi
yang layak (jamban sehat)
dengan penduduk
seluruhnya, dinyatakan
dalam persentase
2 Prosentase Prosentase penduduk dengan 90%
penduduk akses berkelanjutan terhadap
terhadap air minum yang berkualitas
akses air adalah perbandingan antara
minumyang penduduk dengan akses
berkualitas terhadap sumber air minum
(memenuhi berkualitas (memenuh syarat)
syarat) dengan penduduk
seluruhnya, dinyatakan
dalam persentase.
3 Jumlah desa Jumlah desa yang 60%
yang melaksanakan STBM di
melaksanaka Wilayah Puskesmas setiap
nSTBM tahunnya adalah dimana
Desa yang melaksanakan
ditandai desa tersebut sudah
melakukan pemicuan minimal
1 dusun/RW, adanya rencana
kerja masyarakat (RKM) dan
adanva natural leader
4 Presentase Inspeksi Kesehatan 100%
Inspeksi Lingkungan terhadap Sarana
Kesehatan Air Bersih, Pasar Sehat, TFU
lingkungan dan TPM adalah kegiatan
terhadap pemeriksaan dan pengamatan
sarana air secara langsung terhadap
bersih, pasar media lingkungan dalam
sehat, TFU rangka pengawasan
dan TPM berdasarkan standar, norma
dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas
lingkungsn sehat pada Sarana
Air Bersih, Pasar Sehat, TFU
dan TPM
UPAYA
NO KESEHA TARGET
KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TAN (Dinkes)
5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
A.PENYAKIT MENULAR
1 Pelayanan Capaian kinerja Pemerintah 100%
kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
orang terduga dalam memberikan pelayanan
TB orang dengan terduga TB, yg
dinilai dari persentase jumlah
orang terduga TB yg
mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu
1 tahun.
2 Cakupan Cakupan Pengobatan Semua 90%
Pengobatan Kasus TB ( Case Detection
semua kasus Rate/CDR) yang Diobati
TB adalah jumlah semua kasus
TB yang diobati dan
dilaporkan diantara perkiraan
jumlah semua kasus TB
(insiden) disetiap fasilitas

kesehatan
dalam kurun
Angka
3waktu 1 tahun Angka Keberhasilan 90%
Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua
Pengobatan Kasus adalah jumlah semua
Pasien TB kasus TB yang sembuh dan
Semua Kasus pengobatan lengkap di antara
semua kasus TB yang diobati
dan dilaporkan di disetiap
fasilitas kesehatan dalam
kurun waktu 1 tahun.

Angka keberhasilan
pengobatan pasien TB semua
kasus merupakan
penjumlahan dari angka
kesembuhan semua kasus
dan angka pengobatan
lengkap semua kasus. Angka
ini menggambarkan kualitas
''y DCngoDatan TB3.
UPAYA TARGET
NO KESEHA KE GIATAN DEFINISI OPERASIONAL
(Dink es)
TAN
4 Pelayanan Capaian kinerja Pemerintah 100%
kesehatan Dae rah Kabupaten/ Kota
orang dengan dalam memberikan
risiko pemeriksaan HIV terhadap
terinfeksi HIV orang berisiko terinfeksi
HIV
dinilai dari persentase orang
berisiko terinfeksi HIV yang
datang ke fasyankes dan
mendapatkan pemeriksaan
HIV sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun. Target capaian
kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam upaya
pemeriksaan HIV terhadap
orang berisiko terinfeksi
HIV adalah 100%.
5 Persentase Cakupan Penemuan Penderita 75%
cakupan Pneumonia Balita adalah
penemuan Persentase balita dengan
penderita Pneumonia yang ditemukan
pneumonia dan diberikan tatalaksana
balita sesuai standar di Sarana
Kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

6 Persentase Jumlah / angka penemuan 10%x


cakupan kasus Diare pada semua 270/1000
pelayanan umur yang mendapatkan xJumlah
diare pada pelayanan / pengobatan di
penduduk kasus semua
Fansyakes
umur
7 Cakupan Layanan Rehidrasi Oral 100%
Layanan Aktif (LROA) adalah Layanan
Rehidrasi yg berada di fasyankes, yg
Oral Aktif melakukan kegiatan
(LROA) tatalaksana diare dan atau
kegiatan lainnya sebagaimana
tersebut diatas, paling tidak
pada 3 bulan terakhir dalam
periode pelaporan tahun
berjalan, yang dibuktikan
dengan adanya DATA hasil
pelaksanaan kegiatan

8 Persentase Angka kesakitan adalah 100 %


cakupan angka yang menunjukkan dari ibu
deteksi dini proporsi kasus/kejadian hamil
Hepatitis B (baru) penyakit dalam suatu
padaibu populasi. Angka Kesakitan
Hamil merupakan jumlah orang
vang menderita penvakit
UPAYA
NO KESEHA TARGET
KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL (Dinkes)
TAN
dibagi jumlah total populasi
dalam kurun waktu tertentu
dikalikan konstanta.
9 Cakupan Semua penderita kusta dan 100%
pemeriksaan semua anggota keluarga yang dari
kontak pada tinggal serumah dengan penderita
penderita pasien dan tetangga baru
kusta dilakukan pemeriksaan
kontak, minimal 20 kontak
serumah yang dilakukan 1
tahun sekali selama lima
tahun.
10 Cakupan Pemeriksaan Fungsi Syaraf 100%
pemeriksaan (PFS) merupakan deteksi dari
fungsi syaraf adanya neuritis / reaksi. Yang penderita
(PFS) pada dilakukan pada saat yang
penderta pemeriksaan fungsi saraf, menjalan
kusta yaitu diagnosa, bila tidak ada i
reaksi dilakukan setiap bulan pengobat
(minimal setiap 3 bulan) an
namun bila ada reaksi
pemeriksaan dilakukan setiap
dua minggu, dan juga pada
saat selesai MDT / RFT
11 Pencegahan Persentase rumah dan tau 95%
DBD dengan tempat-tempat umum yang
penghitungan diperiksa jentik
Angka Bebas
Jentik (ABJ)
Cakupan
Angka Bebas
Jentik
12 Cakupan Cakupan Pelayanan Penderita 100 %
tatalaksana Filariasis adalah persentase
kasus Kasus Filariasis yang
Filariasis dilakukan tatalaksana
minimal 7 kali kunjungan
rumah di wilayah kerja
Puskesmas dalam waktu satu
tahun.

B. 1 Cakupan Cakupan Pelayanan Skrining 100%


Penyakit Pelayanan Kesehatan Pada U
Tidak Skrining sia Produktif adalah
Menular Kesehatan persentase penduduk usia 15-
Pada Usia 59 tahun yang mendapatkan
Produktif pelayanan skrining kesehatan
sesuai standar di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI
TAN (Dinkes)
OPERASIONAL
2 Cakupan Cakupan Desa/Kelurahan 75%
Desa/ Kelurah yang melaksanakan Pos
an yang Pembinaan Terpadu
melaksanaka (Posbindu) PTM adalah
n Pos persentase desa /
kelurahan
Pembinaan yang melaksanakan Posbindu
Terpadu PTM di wilayah kerja
(Posbindu) Puskesmas dalam kurun
PTM waktu satu tahun.
3 Cakupan Cakupan pelayanan 100%
Pelayanan hipertensi adalah persentase
Hipertensi penderita hipertensi yang

mendapatkan pelayanan
standar di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
4 Cakupan Cakupan pelayanan 100%
Pelayanan kesehatan Orang dengan
Orang dengan Gangguan Jiwa Berat adalah
Gangguan setiap ODGJ Berat
Jiwa Berat mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
5 Cakupan Cakupan pelayanan pada 100%
penderita ODGJ Berat yang di pasung
pasung yang adalah setiap ODGJ Berat
dibebaskan/ yang dipasung dilepaskan dan
dan diobati sesuai standar
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
C. IMUNISASI
1 Cakupan BCG Cakupan BCG 95%
adalah persentase bayi
usia 0-11 bulan yang
mendapatkan imunisasi
BCG di wilayah

kerja
Puskesmas
2padaCakupan
kurun DPT Cakupan DPT HB Hib 1 95%
HB Hlbl adalah Jumlah bayi usia 2•
11 bulan yang mendapatkan
imunisasi DPTHB ke-satu di
wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun
3 Cakupan Cakupan DPT-HB-Hib 3 95%
DPT-HB-Hib3 adalah Jumlah bayi usia 4 •
11 bulan yang mendapatkan
imunisasi DPTHB ke-3 di
wilayah Puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TARGET
TAN
(Dinkes)
4 Cakupan Cakupan Imunisasi Polio 4 95%
Polio 4 adalah Jumlah bayi usia
4•
11 bulan yang mendapatkan
imunisasi Polio ke-empat
di wilayah Puskesmas pada
5 Cakupan kurun waktu satu tahun 95%
Campak• Cakupan Imunisasi MR
Rubella (MR) adalah jumlah bayi usia 9•
11 bulan yang mendapatkan
imunisasi Campak di
wilayah Puskesmas dalam
6 Cakupan kurun waktu satu tahun 95%
BIAS DT Cakupan BIAS DT adalah
Jumlah siswa kelas 1
Sekolah Dasar (SD) atau
sederajat,
laki-laki dan perempuan
yang
mendapatkan imunisasi OT
7 Cakupan di wilayah kerja Puskesmas
95%
BIAS Td dalam kurun waktu satu
tahun
Caku pan BIAS Td adalah
jumlah siswa kelas 2
dan kelas 3 Sekolah Dasar
(SD) dan Madrasah Ibtidaiyah
(MI) atau yang sederajat,
laki-laki dan perempuan
yang mendapatkan imunisasi
Td di wilayah kerja
pada kurun Puskesmas
waktu satu tahun
8 Cakupan Cakupan BIAS MR adalah 95%
BIAS MR Jumlah siswa kelas 1 Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) atau yang
sederajat, laki-laki dan
perempuan yang mendapat
imunisasi campak di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
9 Cakupan Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu 90%
pelayanan Hamil adalah jumlah ibu
imunisasi ibu hamil yang mendapatkan
hamil TT2+ imunisasi TT ke-dua atau ke•
tiga, atau ke-empat atau ke•
lima di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
10 Cakupan Cakupan Desa/Kelurahan 100%
Desa Universal Child Immunization
/Kelurahan (UCI) adalah Desa/Kelurahan
Universal dimana 2> 80 % dari jumlah
Child bayi yang ada di desa tersebut
Immunization sudah mendapat imunisasi
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
(Dinkes)
TAN
(UCI) dasar lengkap dalam waktu
satu tahun
D. SURVEILANCE
1 Cakupan Cakupan Sistem 90%
Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit
Kewaspadaan Menular adalah Pengamatan/
Dini dan mengidentifikasi Penyakit
Respon menular potensi KLB
(SKDR) Mingguan ( dengan
menggunakan Form W2)
2 Cakupan Cakupan Surveilans Terpadu 80%
surveilans Penyakit adalah cakupan
terpadu pelaksanaan Surveilans
penyakit Epidemiologi penyakit
menular yang bersumber data
Puskesmas.
3 Cakupan Cakupan pengendalian KLB 100%
Pengendalian adalah cakupan jumlah
Kejadian Luar penyakit yang dinyatakan
Biasa (KLB) KLB yang dilakukan
pengendalian / ditanggulangi
dalam satu tahun

E.PERKESMAS
1. Dalam Kunjungan Jumlah pasien rawatjalan 50%
Gedung RawatJalan dalam gedung yang mendapat
Umum asuhan keperawatan individu
mendapat langsung oleh perawat .
Askep (kontak langsung dengan
Individu perawat)

1. Luar 1 Cakupan Jumlah keluarga yang 30%


gedung keluarga mendapat asuhan
resiko tinggi keperawatan keluarga dan
mendapat terdokumentasikan melalui
Askep askep keluarga sesuai
keluarga dengan permasalahan yang
ditemukan termasuk tindak
lanjut permasalahan pada
indikator Program Indonesia
Sehatdengan Pendekatan
Kcluarga
2 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 80%
Keluarga kemandirian Keluarga ( KM III
Mandiri III dan IV) pada keseluruhan
dan IV pada keluarga dalam mengatasi
semua kasus masalah kesehatannya,
setelah mendapatkan askep
keluarga minimal 4 kali
kunjungan.
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KE GIATAN DEFINISI OPERA SIONAL
(Dinkes)
TAN
3 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 50%
Keluarga kemandirian Keluarga ( KM III
dengan TBC danIV)pada keluarga
yang dengan penderita TBC ,
mencapai setelah mendapatkan askep
(KM III dan keluarga minimal 4 kali
IV) setelah kunjungan.
minimal 4
kali
kunjungan
rumah.
4 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 80%
Keluarga kemandirian Keluarga ( KM III
Mandiri (KM danIV) pada keluarga
III dan IV) dengan penderita Hipertensi ,
pada keluarga setelah mendapatkan askep
dengan keluarga minimal 4 kali
Hipertensi kunjungan.
yang
mendapat
askep
keluarga.
5 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 50%
Keluarga kemandirian Keluarga ( KM III
Mandiri (KM dan IV) pada keluarga dengan
III dan IV) penderita Orang dengan
pada keluarga gangguan Jiwa (ODGJ) ,
dengan ODGJ setelah mendapatkan askep
yang keluarga minimal 4 kali
mendapat kunjungan.
askep
keluarga.
6 Cakupan Jumlah kelompok Resiko 80%
Kelompok tinggi ( prolanis, kelompok
Resiko tinggi bumil resti, kelompok balita
mendapat resti dll) yang mendapat askep
Askep kelompok oleh petugas
puskesmas
7 Cakupan Jumlah desa/ kelurahan/RW 20%
masyarakat/ yang mendapat asuhan
Desa keperawatan komunitas oleh
mendapat perawat
Askep
Komunitas
8 Persentase Persentase kunjungan pasien 100%
kunjungan ke Sentra keperawatan aktif
pasien ke adalah Jumlah kunjungan
Sentra pasien ke Sentra Keperawatan
keperawatan untuk mendapatkan
aktif pelayanan baik preventif,
promotif, caretif atau
rehabilitatf di puskesmas,
UPAYA NO
KESEHA TARGET
KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
TAN (Dinkes)
dimana hari buka pelayanan
Sentra Keperawatan minimal
1 kali perminggu , dan
kontinyu sepanjang tahun.
UKM PENGEMBAN GAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan penyehat 100%
Tradisional Pembinaan tradisional adalah upaya yang
Upaya dilakukan oleh puskesmas
Kesehatan berupa inventarisir,
Tradisional identifikasi, dengan aplikasi
Gan Hattra, pencatatan dan
pelaporan kunjungan klien,

serta fasilitasi
rekomendasi
registrasi kesehatan
tradisional di wilayah kerj
a puskesmas dalam kurun
2 Cakupan waktu satu tahun. 100%
Penyehat Cakupan Penyehat
Tradisional Tradisional Terdaftar/Berizin
Terdaftar/Ber adalah persentase penyehat
izin tradisional yang terdaftar atau
berizin (yang mempunyai
STPT/ STRKT) di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun
3 Cakupan waktu satu tahun 100%
Pembinaan Cakupan pembinaan
Kelompok Kelompok Taman Obat dan
Taman Obat keluarga (TOGA) yang dibina
dan Keluarga oleh petugas puskesmas yang
(TOGA) berada di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun
4 Cakupan wakti satu tahun 10%
Pelayanan Jumlah pelayanan kesehatan
dalam gedung tradisional di Puskesmas
adalah setiap pasien
mendapat intervensi
kesehatan tradisional
akupresur dan akupunctur
/ramuan/KIE pemanfatan
Asman atau TOGA dalam
setahun dibagi 10% dari
jumlah kunjungan UKP dalam
2 Kesehatan 1 Prosentase satu tahun 100%
Olahraga Jemaah haji Prosentasi Jemaah Haji
yang yang diperiksa Kebugaran
diperiksa jasmani adalah Jumlah
kebugaran Jemaah haji yang diperiksa
jasmani kebugaran jasmani di
wilayah kerja Puskesmas di
banding dengan jumlah
Jemaah haji yang ada
diwilayah kerja Puskesmas
pada periode tertentu,
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN TARGET
DEFINISI OPERASIONAL (Dinkes)
TAN
dinyatakan dalam persentase
3 Kesehatan 1 Jumlah Pos Jumlah Pos UKK yang 1
Kerja Upaya terbentuk minimla 1 (satu)
Kesehatan Puskesmas terbentuk 1 (satu)
Kerja (UKK) Pos UKK di wiayah kerja
yang pada kurun waktu satu tahun
terbentuk di
Wilayah Kerja
Puskesmas
4 Kesehatan 1 Cakupan Lansia (umur > 60 tahun) 100%
Lansia lansiayang yang mendapat skrining
mendapatkan kesehatan di wilayah kerja
skrining Puskesmas minimal satu kali
kesehatan dalam kurun waktu 1 Tahun.
sesuai
standar Komponen skrining meliputi :
1) Pengukuran tekanan darah
dengan menggunakan tensi
meter (manual atau digital)
2) pengukuran kadar gula
darah dan kolesterol dalam
darah menggunakan alat
monitor/ pemeriksaan
laboratorium sederhana
3) Pemeriksaaan gangguan
mental emosional usia
lanjut menggunakan
instrumen Geriatric
Depression Scale (GOS)
4) Pemeriksaan gangguan
kognitif usia lanjut
menggunakan instrumen
Abbreviatet Mental
test(AMT)
5) Pemeriksaaan tingkat
kemandirin tingkat lanjut
menggunakan Activity Daily
Living (ADl)dengan
instrumen indeks Barthel
Modifikasi
2 Jumlah lansia lansia (umur > 60 tahun )
100%
umur > 60 yang dibina / yang mendapat
tahun yang pelayanan kesehatan/
dibina / yang diskreening kesehatannya di
mendapat wilayah kerja Puskesmas
pelayanan minimal 1 kali dalam kurun
waktu 1 tahun

3 Jumlah lansia lansia (umur 2> 70 tahun) 100%


umur > 70 yang dibina / yang mendapat
tahun yang pelayanan kesehatan /
dibina / yang diskreening kesehatannya di
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KEG IATAN DEFINISI OPERASIONAL
(Dinkes)
TAN
mendapat wilayah kerja Puskesmas
pelayanan minimal 1 kali dalam kurun
waktu 1 tahun

4 Jumlah Jumlah posyandu lansia yang 1 buah/


kelompok mendapat pelayanan desa
lansia kesehatan
/posyandu
lansiayang
aktif
5 Upaya 1 Cakupan Cakupan sekolah 100%
Kcschatan Sekolah SD/ MI/ sederajat yang
Sekolah (SD/MI/ melaksanakan penjaringan
sederajat) kesehatan bagi siswa (kelas
yang 1) SD adalah persentase
melaksanaka sekolah SD yang melakukan
n penjaringan pemeriksaan kesehatan bagi
Kesehatan murid kelas 1 oleh petugas
(kelas 1) puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun dibagi
jumlah SD diwilayah kerja
puskesmas.
2 Cakupan Caku pan sekolah 100%
Sekolah SMP /MTS/ sederajat yang
(SMP/MTS/ melakukan penjaringan
sederajat) kesehatan bagi siswa ( kelas
yang 7 )SMP adalah persentase
melaksanaka jumlah sekolah
n penjaringan SMP/MTs/ sederajat yang
Kesehatan ( melakukan pemeriksaan
kelas 7) kesehatan dari petugas
puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
6 Kesehatan 1 Cakupan Cakupan UKGM adalah 20%
Gigi Pembinaan persentase UKBM yang
Kesehatan mendapat pembinaan dari
Gigi di petugas puskesmas di
Masyarakat wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu setahun
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan gigi 100%
Pembinaan dan mulut adalah kegiatan
Kesehatan untuk mengubah perilaku
Gigi dan mereka dari kurang
Mulut di SD/ menguntungkan menjadi
MI menguntungkan terhadap
kesehatan gigi pada suatu
sekolah. Kegiatannya melipu ti
pemberian Dental Health
Education dan gerakan sikat
gigi masal.
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KEG IATAN DEFINISI OPERA SIONAL
(Dinkes)
TAN
3 Cakupan Cakupan Pemeriksaan 100%
Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut
Kesehatan siswa SD adalah persentase
Gigi dan siswa SD yang mendapat
Mulut Siswa pemeriksaan kesehatan gigi
SD dan mulut dari petugas
puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.
4 Cakupan Cakupan Penanganan Siswa 100%
Penanganan SD/MI yang Membutuhkan
Siswa SD Perawatan Kesehatan Gigi
yang adalah persentase siswa
Membutuhka SD/MI yang mendapatkan
n Perawatan penanganan beru pa
Kesehatan perawatan gigi oleh Petugas di
Gigi Puskesmas
UKP
1 Rawat Jalan (Puskesmas DTP Non DTP)
1. Cakupan Cakupan rawat jalan 15%
rawatjalan adalah jumlah kunjungan (
pesertaJKN baru) rawat jalan di sarana
kesehatan strata pertama
2. Cakupan Presentase kelengkapan 100%
kelengkapan pengisian rekam medis pada
pengisian seluruh pasien Puskesmas
Rekam Medis pada kurun waktu satu tahun
pada pasien dibanding dengan jumlah
kunjungan seluruh kunjungan pasien di
rawat jalan di Puskesmas pada kurun waktu
Puskesmas satu tahun
3. Cakupan Kunjungan Rawatjalan gigi 100%
kunjungan mulut adalah kunjungan
rawatjalan pasien baru pelayanan medis
gigi kepada seorang pasien untuk
tujuan pengamatan,
diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi, dan pelayanan
kesehatan gigi pada pasien
4. Cakupan Kunjungan Instalasi Gawat 100%
kunjungan Darurat (IGO) adalah
IGO kunjungan pasien baru
pada salah satu bagian
dirumah sakit/puskesmas
yang menyediakan
penanganan awal bagi pasien
yang menderita sakit dan
ccdcra, yang dapat
mengancam kelangsungan
hidupnya
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KE GIATAN DEFINISI OPERA SIONAL
(Dink es)
TAN
2. Rawat Inap
1. Cakupan Cakupan asuhan 100%
Asuhan keperawatan pada individu
keperawatan pada pasien rawat inap
individu pada adalah presentase jumlah
pasien rawat pasien rawat inap yang
inap mendapat asuhan
keperawatan individu di
puskesmas dalam periode
satu tahun
2. BOR ( Bed Persentase pemakaian tempat 80%
Occupancy di puskesmas rawat inap
Ratio = Angka pada satuan waktu tertentu (
penggunaan 1 tahun)
tempat tidur)
1. ALOS Rata-rata lamanya pasien 1 sd 3
( Average dirawat. hari
Lenght of
Stay=
Rata-rata
lamanya
pasien
dirawat) - - - - -
3. Pelayanan Kefarmasian
1 Persentase Tersedianya obat indikator di 92%
Ketersediaan puskesmas untuk program
Obat esensial pelayanan kesehatan dasar
di puskesmas Pemantauan dilaksanakan
terhadap 40 item obat
indikator.

40 item obat esensial di


puskesmas:
1. Albendazol /Pirantel
Pamoat tab
2. Alopurinol
3. Amlodipin/Kaptopril
4. Amoksisilin 500 mg
5. Amoksisilin sirup
6. Antasida tablet kunyah/
antasida suspense
7. Amitriptilin tablet salut 25
mg(HCl)
8. Asam Askorbat (Vitamin C)
9. Asiklovir
10. Betametason salep
11. Deksametason
tablet/ deksametason
injeksi
12. Diazepam injeksi 5 mg/ml
13. Diazepam tablet
14. Dihidroartemsin+piperak
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN (Dinkes)
uin (DHP) dan primaquin
15. Difenhidramin Inj. 10
mg/ml
16. Epinefrin (Adrenalin)
injeksi 0, 1 % (sebagai
HCl)
17. Fitomenadion (Vitamin K)
injeksi
18. Furosemid 40
mg/ Hidroklorotiazid
(HCT)
19. Garam Oralit serbuk
20. Glibenklamid/Metformin
21. kotrimoksazol dewasa)
tablet/
kotrimoksazol
suspense
22. kotrimoksazol dewasa)
tablet/kotrimoksazol
suspense
23. Ketokonazol tablet 200
mg
24. Klorfeniramina Maleat
(CTM) tablet 4 mg
25. Lidokain inj
26. Magnesium Sulfat injeksi
27. Metilergometrin
Maleat injeksi 0,200
mg-1 ml
28. Natrium Diklofenak
29. OAT FDC Kat 1
30. Oksitosin injeksi
31. Parasetamol sirup 120
mg
/ 5 ml
32. Parasetamol 500 mg
33. Prednison 5 mg
34. Retinol 100.000/200.000
IU
35. Salbutamol
36. Salep Mata/Tetes Mata
Antibiotik
37. Simvastatin
38. Tablet Tambah Darah
39. Vitamin B6 (Piridoksin)
40. Zinc 20 mg
2 Persentase Tersedianya obat indikator di 95%
Ketersediaan puskesmas untuk program
vaksin pelayanan kesehatan dasar
imunisasi Pemantauan dilaksanakan
dasarlengkap terhadap 5 item vaksin
(IDL) di indicator
puskesmas 1. Vaksin Hepatitis B
2. Vaksin BCG
3. Vaksin DPT-HB-HIB
UPAYA
TARGET
NO KESEHA KE GIATAN DEFINISI OPERA SIONAL
(Dink
es)
TAN
4. Vaksin Polio
5. Vaksin Campak/Vaksin
Campak Rubella (MR)

3 Persentase Kesesuaian item obat 90%


kesesuaian yang tersedia dengan
obat dengan Fornas (Formularium
formularium Nasional) di FKTP
nasional
PERHITUNGAN:
1. Jumlah item obat yang
tersedia di Puskesmas
2. Jumlah item obat yang
sesuai dengan Fornas

4. Pelayanan Laboratorium
1 Cakupan Cakupanpemeriksaan 20%
pemeriksaan laboratorium puskesmas
laboratorium adalah jumlah pasien yang
puskesmas memeriksaan laboratorium
dibandingkan dengan jumlah
pasien yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium di
puskesmas

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN KARA WANG

MAR S

Anda mungkin juga menyukai