Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN PULAU MOROTAI

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


PUSKESMAS BERE-BERE
Jln.Siswa Desa Kenari Kec.Morotai Utara Kode Pos 97772

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BERE-BERE
NOMOR :818/044/KAPUS/PKM BB/I/2023
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS BERE-BERE,

Menimbang : a. bahwa indikator penilaian untuk jenis pelayanan dan


upaya kegiatan puskesmas perlu disusun, dimonitor
dan dianalisis secara periodik sebagai bahan untuk
perbaikan;
b. bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja
pelayanan diPuskesmas Bere-Bere, perlu ditetapkan
indikator prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja
di Puskesmas Bere-Bere;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud butir a dan b,
perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Tentang
Penetapan Indikator Prioritas untuk Monitoring dan
Menilai Kinerja.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016


tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019


tentang Puskesmas;

4. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Dan Keluarga


Berencana Kabupaten pulau Morotai Nomor
440/316/I/2023 Tentang Penetapan Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Dan Keluarga Berencana ;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BERE-BERE TENTANG


PENETAPAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
Kesatu : Melakukan monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas
sesuai indikator yang telah ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I-III Keputusan ini.
Kedua : Mekanisme monitoring upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan Puskesmas sebagai mana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Monitoring ini wajib dilakukan oleh Kepala Puskesmas,
koordinator upaya pelayanan kesehatan dan penanggung
jawab kegiatan diPuskesmas Bere-Bere
Keempat : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam
penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau dan
diadakan perubahan seperlunya.

Pada Ditetapkan : di Morotai Utara


Tanggal : 09 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS BERE-BERE,

Muhammad Isnan Safar


LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS BERE-BERE
NOMOR 818/044/KAPUS/PKM
BB/I/2023 TENTANG PENETAPAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG KESEHATAN

PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG


KESEHATAN PUSKESMAS BERE-BERE TAHUN 2023

I. Indikator Program Prioritas SPM Bidang Kesehatan

No Jenis Layanan SPM Indikator Kinerja Satuan Targe


t
1 Pelayanan Kesehatan Jumlah ibu hamil yang % 100
Ibu Hamil mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar
2 Pelayanan Kesehatan Jumlah ibu bersalin yang % 100
Ibu Bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar
di fasilitas pelayanan
kesehatan
3 Pelayanan Kesehatan Jumlah bayi baru lahir usia % 100
Bayi Baru Lahir 0-28 hari yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir
sesuai dengan standar
4 Pelayanan Kesehatan Jumlah Balita usia 12-23 % 100
Anak Balita bulan yang mendapat
pelayanan Kesehatan
sesuai Standar + Jumlah
Balita usia 24-35 bulan
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
+ Balita usia 36-59 bulan
mendapaka
5 Pelayanan Kesehatan Jumlah anak usia % 100
Anak Usia Dasar pendidikan dasar yang
mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
6 Pelayanan Kesehatan Jumlah orang usia 15–59 % 100
Usia Produktif tahun di kab/kota yang
mendapat pelayanan
skrining kesehatan sesuai
standar
7 Pelayanan Kesehatan Jumlah warga negara % 100
Usia Lanjut berusia 60 tahun atau
lebih yang mendapat
skrining kesehatan sesuai
standar minimal 1 kali
8 Pelayanan Jumlah penderita % 100
Kesehatan Penderita hipertensi usia >= 15 tahun
Hipertensi di dalam wilayah kerjanya
yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan Jumlah penderita diabetes % 100
Kesehatan Penderita mellitus usia >= 15 tahun
9 Diabetes di dalam wilayah kerjanya
yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
10 Pelayanan Jumlah ODGJ berat yang % 100
Kesehatan ODGJ mendapatkan pelayanan
Berat kesehatan jiwa sesuai
standar
11 Pelayanan Jumlah orang terduga TBC % 100
Kesehatan Orang yang dilakukan
Terduga TB pemeriksaan penunjang
12 Pelayanan Kesehatan Jumlah orang dengan % 100
Orang Beresiko risiko terinfeksi HIV yang
Terinveksi HIV mendapatkan pelayanan
sesuai standar
II. Indikator Program Pengembangan

TARGET
NO INDIKATOR PROGRAM
CAPAIAN
A Pelayanan Kesehatan Ibu
1. Kunjungan Ibu Hamil Pertama (K1) 100%
2. Kunjungan Ibu Hamil Lengkap (K4) 100%
3. Kunjungan Ibu Hamil (K6) 100%
4. Persalinan di Faskes 100%
5. Kunjungan Nifas Lengkap (KF3) 85%
6. KB Aktif 85%
7. Kelas Ibu Hamil 100%
8. P4K 100%
9. Cakupan Pelayanan Komplikasi Obstetri 75%
(PKO )
10. Bumil KEK <19,7%
11. Bumil Mendapat TTD 100%
12. PKPR 50%
13. Rematri Mendapat TTD 50%
14. Bumil Risti 75%
15 Kematian Ibu 194/100.000
. KH
B Pelayanan Kesehatan Anak
1. Kunjungan Neonatal (KN1) 100%
2. Kunjungan Neonatal Lengkap (KN Lengkap) 100%
3. PK Neonatal 75%
4. Cakupan Kunjungan Bayi 100%
5. Pelayanan Balita 100%
6. MTBS 100%
7. SDIDTK Bayi 100%
8. SDIDTK Balita 100%
9. Penjaringan Anak Sekolah 100%
10. Angka Kematian Neonatal 11/1.000KH
11. Kematian Bayi 17,6/1.000K
H
C. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
1. Puskesmas Menyelenggarakan Pelayanan 100%
Kesehatan Lanjut Usia
2. Lansia Mendapatkan Pelayanan Kesehatan 100%
D Program Gizi
1. Kasus Gizi Buruk mendapat perawatan 100%
2. Balita di Timbang Berat Badannya (D/S) 80%
3. Balita di Timbang dan Naik Berat Badannya 86%
(N/D)
4. Balita BGM <5%
5. Prevalensi Wasting (Kurus dan Sangat <7,5%
Kurus)
6. Balita Kurus Yang Mendapata Makanan 85%
Tambahan
7. Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat 50%
ASI Ekslusif
8. Balita Mendapat Kapsul Vitamin A 89%
9. Remaja Putri Mendapat Tablet Tambah 56%
Darah (TTD)
10. Menurunnya Prevalensi Anemia Pada Ibu <11.5%
Hamil
11. Ibu Hamil KEK Yang Mendapat Makanan 80%
Tambahan
12. Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi 66%
Menyusu Dini (IMD)
15. Menurunnya Bayi Dengan Berat Badan <3%
Lahir Rendah
16. Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A 79%
17. Rumah Tangga Mengkomsumsi Garam 88%
Beryodium
E. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Cakupan Penemuan Kasus Baru (CDR) TB > 80%
2. Succes Rate (SR) Keberhasilan > 90%
Pengobatan Pasien TB
3. Cases Notification Rate (CNR) 160/100.000
pddk
4. Cakupan Konversi > 85%
5. Cross Check Slide Suspeck Terperiksa 100%
6. Kolaborasi TB HIV (pasien TB di screening 100%
HIV)
7. CDR Kusta Target
CDR
<5/100.00
0
8. Cacat TK II <1/1 Juta
9. RFT Kusta MB MB (90%)
10. RFT Kusta PB PB (95%)
11. Proporsi Kasus Anak <5%
12. Prevalensi Kusta Target
<1/10.000
13. Pemeriksaan Kontak Penderita Kusta 100% (20
Orang
kontak)
14. Survey School Kusta Min 1 Tahun
dua
Kali
15. Penemuan kasus baru suspec yang diuji > 20%
serologi
dengan hasil negatif
16. Target POPM Frambusia dari Target > 90%
Jumlah
Populasi
17. ABBER Malaria (Screening Malaria pada 4%
Populasi)
18. SPR (Angka Penemuan Parasite Malaria <5%
Pada
Sediaan yang Terperiksa)
Slide
19.
Pengiriman slide bulanan Positif
100%
dan Slide
Negatif 5%
dari
Seluru
h Slide
Negatif
20. Tegakkan Diagnosa Malaria dengan 100%
Microskop di
Puskesmas
21. Tegakkan Diagnosa malaria di PUSTU, > 95%
Polindes dan
Poskesdes
22. Pemetaan Desa Fokus (Zero Transmission) 100%
23. Kasus Positif Malaria dilakukan PE 1, 2 100%
dan 5
24. API Malaria <1/1000
Penduduk
25. Presentase bayi usia 12-24 bln yang 100%
mendapat imunisasi baduta lengkap (IBL )
26. Presentase Anak yang mendapatkan 80%
imunisasi lanjutan lengkap di usia sekolah
dasar ( BIAS )
27. Imunisasi Dasar lengkap 93%
28. Presentase Bayi Usia 0-11 Bln Yang 100%
Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
29 Presentase Wanita Usia Subur Yang 80%
memiliki Status Imunisasi T2+
30 Presentase Bayi Usia 0-11 Bln Yang 100%
Mendapat Antigen Baru
31. Filaria (Pelaporan POPM = Ketepatan Minggu ke
laporan dan Pencatatan di Bulan November) tiga di
bulan
November
32. Sasaran Minum Obat POPM 85
Jumlah
Sasaran
Minum
Obat
33. Sasaran Minum Obat POPM 65 % dari
Sasaran
Jumlah

34. Persentase penatalaksanaan kasus kronis 100%


Filaria
35. Micro Filaria Rate < 1%
36. Penderita Kecacingan yang ditangani 100%
37. Penanganan Kasus <24 Jam 100%
38. AFP 2±100.000
penduduk
39. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami 100%
KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <
24 Jam
40. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang 85%
direspon
41. Setiap pasien (Bayi dan Balita)datang 100%
dengan ISPA
dilakaukan dihitung nafas
42. Penanganan Pneumonia sesuai standar 100%
43. Incidence Rate Diare 310/1000
penduduk
44. Penderita Diare ditemukan 100%
/dilayani/Ditangani
sesuai prosedur
45. Penggunaan Oralit Pada Penderita Diare 100%
46. Penggunaan ZINK Pada Penderita Diare 100%
47. Prevalensi Tekanan Darah Tinggi 25,8%
48. Prevalensi DM 25,8
49. Presentase Puskesmas Melakukan PTM 49,7%
Terpadu
50. Persentase Desa Melakukan PosBindu 24,3%
51. Persentase Puskesmas Melakukan KTR di 30%
Lingkungan Sekolah
52. Pelaporan Berbasis WEB 100%
53. HPR Cuci Luka 100%
54. Pemberian VAR 100%
55. Prevalensi HIV <0,5/100.000
Penduduk
56. Cakupan penderita HIV yang mendapatkan 100%
penanganan
57. Cakupan Ibu Hamil di Screening HIV 100%
58. Cakupan Screening HIV pada Populasi 50%
Kunci yang
Ditemukan
59. Cakupan Infeksi Menular Seksual yang 100%
diobati
60. Persentase Rumah/Bangunan Bebas >95 %
Jentik
61. Persentase Kejadian DBD ditangani Sesuai 100%
Standar
62. Angka Kesakitan DBD (per /100.000 68.22
Penduduk
63. Angka Kematian DBD/CFR (%) 0,89 (<1%)
64. KLB DBD dilakukan PE 100%
65. Penderita Hepatitis yang 100%
ditangani/diTatalaksana
sesuai standar
66. Screening Hepatitis B pada Bumil 100%
67. Ibu hamil yang mendapatkan
tatalaksana/mendapatkan pelayanan
100%
(dirujuk) ke fasilitas kesehatan yang ada
pengobatan hepatitis B
68 Bayi Baru Lahir dari Ibu Hepatitis B 100%
Mendapatkan
HB0 dan HbiG
69. Bayi 9-12 bulan yang lahir dari Ibu 100%
Hepatitis B yang
diperiksa hepatitis B

70. Screening Hepatitis B pada Nakes 100%


F. Program Penyehatan Lingkungan
1. Persentase Jumlah Rumah Sehat 100%
2 Jumlah Rumah Tangga Yang Memiliki 100%
Jamban
3. Persentase KK Yang Memiliki Sarana Air 100%
Bersih
4. Jumlah Rumah Tangga yang memiliki 100%
sarana sanitasi
yang layak
5. TPP (Tempat Pengelolaan Pangan)Depot Air
Minum, Rumah Makan serta Makanan 60%
Jajanan yang terstandar
6. TFU (Tempat Fasilitas Umum) Sekolah, 60%
fasyankes,pasar,Tempat Ibadah yang
pemenuhi syarat kesehatan
7. Jumlah Desa ODF (Open Defecation Free) 60%
STOP BABS
8. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan 60%
Sosialisasi dan Pembentukan Pos UKK
9. Puskesmas yang melaksanakan aktifitas 100%
fisik (pemeriksaan kebugaran jasmani)
G. Program Promosi Kesehatan
1. Presentase Kabupaten/Kota yang 65%
Menerapkan Kebijakan GERMAS
2. Presentase Kabupaten/Kota dengan inimal 80%
80% Posyandu Aktif
3. Presentase Kabupaten/Kota melaksanakan 100%
Pembinaan Posyandu Aktif
4. Jumlah Pedoman/Regulasi/Rekomendasi 100%
Kebijakan Penerapan GERMAS
5. PHBS RT 65%
H. Program Peningkatan Perlindungan
Finansial
Masyarakat
1. Persentase Penduduk Menjadi Peserta JKN- 100%
KIS
2. Persentase Penduduk Miskin Menjadi 100%
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 100%
Miskin
I. Bidang Keluarga Berencana dan
Pengendalian
Penduduk
1. Presentase Peserta KB Baru 70%
2. Presentase Peserta KB Aktif 40%
3. Persentase Pelayanan KB Pasca Persalinan 35.40%
4. Menurunkan Kebutuhan Ber-KB yang 20%
tidak terpenuhi
( Unmmet Ned )
5. Jumlah pengelolaan Sstem Informasi 1 Kab, 6 Kec
Keluarga (SIGA)
6. Jumlah faskes yang mendapat 18 Faskes
pemenuhan
ketersediaan Alokon
7. Persentase Fasilitas Kesehatan (Faskes) 55,35%
yang siap melayani KB MKJP
8. Persentase kehamilan tidak diinginkan 14,50%
LAMPIRAN III : KEPALA PUSKESMAS BERE-BERE

NOMOR : 818/050/KAPUS/PKM BB/I/2023


TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR
PRIORITAS UNTUK MONITORING
DAN MENILAI KINERJA

JENIS MONITORING PROGRAM PUSKESMAS

I. MONITORING BULANAN :
A. Melalui Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) program pokok Puskemas
Bere-Bere, khususnya KIA, imunisasi, dan perbaikan Gizi.
B. Melalui penilaian cakupan program setiap bulan.
Setiap program mempunyai target tahunan yang harus dicapai
dancapaian kinerja bulanan selalu dimonitoring.
C. Lokakarya MiniLintas Program bulanan Puskesmas :
1. Membahas hasil kegiatan setiap program
2. Mengetahui hambatan/masalah dalam pelaksanaan program
Puskesmas
3. Merumuskan cara pemecahan masalah
4. Menyusun Rencana kerja
D. dan penanggung jawab kegiatan kepada KepalaPuskesmas
II. MONITORING TRI BULANAN
A. Melalui penilaian cakupan program setiap 3 bulan.
Setiap program mempunyai target tahunan yang harus dicapaidandi
lakukan monitoringcapaian kinerjatribulanan
B. Lokakarya MiniLintasSektor Tribulanan Puskesmas :
1. Membahas hasil kegiatan setiap programdan program yang
melibatkanlintassektor
2. Mengetahui hambatan/masalah dalam pelaksanaan program
Puskesmas yang berkaitandenganlintassektor
3. Merumuskan cara pemecahan masalah
4. Menyusun Rencana kerja
III. MONITORING TIAP SEMESTER ( 6 Bulan)
Melalui penilaian cakupan program setiap 6 bulan.
Setiap program mempunyai target tahunan yang harus
dicapaidandilakukan monitoring capaian kinerja setiap semester
IV. MONITORING DAN EVALUASI TAHUNAN
Monitoring dan evaluasi akhir tahun pada setiap program dilakukan untuk
mengevaluasi cakupan kinerja selama satu tahun berdasarkan target yang
telah ditetapkan .Hasil evaluasi di gunakan untuk bahan pembuatan
perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahunberikutnya.

Morotai Utara, 9 januari 2023


KEPALA PUSKESMAS BERE-BERE

Muhammad Isnan Safar

Anda mungkin juga menyukai