Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS MALINAU SEBERANG
Jl. Pusat Pemerintahan RT. II Desa Malinau Seberang, Kec. Malinau Selatan Hulu
Email : pkm-Malinau Seberangt@gmail.com
MALINAU

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS MALINAU SEBERANG KABUPATEN MALINAU
NOMOR :440 / SK-018 / 2023

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPTD PUSKESMAS MALINAU SEBERANG KABUPATEN MALINAU,

Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan dan program puskesmas


maka perlu adanya indikator yang digunakan untuk menilai proses
pelaksanaan dan pencapaian hasil pelayanan dan program;
b. bahwa Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas
wajib memonitor pencapaian pelaksanaan program dan pelayanan
puskesmas;
c. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas diperlukan Surat
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Malinau Seberang Kabupaten
Malinau tentang Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja;

Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan tempat
Praktik Mandiri Dokter gigi;
4. PeraturanMenteri Kesehatan nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatanl;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 31 tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN:...........
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MALINAU SEBERANG


KABUPATEN MALINAU TENTANG PENETAPAN INDIKATOR
MUTU DAN KINERJA.

Kesatu : Indikator mutu dan kinerja Puskesmas ditetapkan sebagai indikator untuk
memonitor dan menilai kinerja di lingkungan UPTD Puskesmas Malinau
Seberang.
Kedua :
Indikator sebagaimana dimaksud, terlampir dalam lampiran keputusan yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.
Ketiga :
Data hasil pengumpulan pencapaian indicator mutu dan kinerja
dikumpulkan secara periodik untuk dimonitoring dan di evaluasi dan
dinilai.
Keempat :
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Malinau
Pada tanggal 25 Januari 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS


MALINAU SEBERANG,
Lampiran I : KEPUTUSAN KEPALAUPTD PUSKESMAS MALINAU SEBERANG
KABUPATEN MALINAU
NOMOR : / / 2023
TANGGAL :

A. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN

No Indikator Target 2023

2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS
(klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi
IV)
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV)
5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat-
Tempat Kerja (klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok
Pesantren (Klasifikasi IV)
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan
3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan
4. Kegiatan intervensi pada TTU
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja
6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI (Purnama Mandiri)
2.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri
2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1. Penyuluhan Napza
2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif
2.Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri)
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif
2.1.1.6. Promosi Kesehatan
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat )
2.Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui pemberdayan
masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di luar gedung
Puskesmas)
2.1.1.7 Program Pengembangan
1. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren
2..Poskestren Aktif
3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK
4. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB )
2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan
3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Penge-lolaan Makanan (TPM)
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi
2. Inspeksi Sanitasi PBL
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) =
Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses thd jamban sehat
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF
3.Jamban Sehat
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1)
2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4)
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF)
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK)
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1)
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)
3.Penanganan komplikasi neonatus
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan)
2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan)
3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan)
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I
setingkat SD/MI/SDLB
5.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII
setingkat SMP/MTs/SMPLB
6.Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa
penjaringan kesehatan
8.. Pelayanan kesehatan remaja
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR)
2. Peserta KB baru
3. Akseptor KB Drop Out
4. Peserta KB mengalami komplikasi
5. Peserta KB mengalami efek samping
6. PUS dengan 4 T ber KB
7. KB pasca persalinan
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59
bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana
gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S
2.Balita naik berat badannya (N/D)
3.Balita Bawah Garis Merah (BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting)
2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2.1.5.1. Diare
1.Pelayanan Diare Balita
2. Penggunaan oralit pada balita diare
3. Penggunaan Zinc pada balita diare
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Pemuan penderita Pneumonia balita
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru

2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin

3. RFT penderita Kusta

4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak


bertambah atau tetap
5. Kasus defaulter Kusta

6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi

7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi

8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta


2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati
2.Penemuan terduga kasus TB
3.Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB ( Success
Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan
HIV
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ)

2. Penderita DBD ditangani


3.PE kasus DBD
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT)
3.Penderita positif Malaria yang di follow up
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)
2. UCI desa
3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan)
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD
5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3
7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th)
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th)
9. Pemantauan suhu lemari es vaksin
10..Ketersediaan catatan stok vaksin
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu
2.Kelengkapan laporan STP
3.Laporan C1 tepat waktu
4.Kelengkapan laporan C1
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan)
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam
waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR
3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR)
2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat
keperawatan kesehatan masyarakat (Home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan
jiwa
2.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat
pelayanan kesehatan sesuai standar
3.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS /
Specialis
4.Kunjungan rumah pasien jiwa
5.Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan atau
Ganguan Mental Emosional (GME) mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1.PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan
mulut
2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1.Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT
2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT
3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk
4.Panti Sehat berkelompok yang berijin
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang
berijin
6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga yang dibina
2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji
3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi.
2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas
3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun
4.Pelayanan rujukan mata
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas
3.Penemuan Kasus Serumen prop

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar.
2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja
1.Pekerja formal yang mendapat konseling
2.Pekerja informal yang mendapat konseling
3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan
kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum
operasional terdata.
2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat]
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik
3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB)
4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
5. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat jalan
7.Pelayanan Persalinan normal satu hari (one day care)
8. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut >1
9.Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi
10.Pelayanan konseling gizi
2.3.2. Pelayanan Ruang Tindakan
1.Standar jumlah dan kualitas tenaga di Ruang tindakan
2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat emergensi
di UGD
3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah
selesai pelayanan
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas
2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 obat indikator
3. Penggunaan obat rasional
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI)
4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1
5. Pengambilan sputum BTA

B. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI/MANAJEMEN


2.4. Administrasi dan Manajemen TARGET
2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) tahunan
2. RUK Tahun (n+1)
3.RPK/POA bulanan/tahunan
4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan)
5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan)
6.Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat)
2.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1.Survei Mawas Diri (SMD)
2. Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan Individu,
Keluarga dan Kelompok
2.4.3.Manajemen Peralatan
1.Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi

2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat


3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan pelaksanaannya
2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana
Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan
evaluasi
2.4.5. Manajemen Keuangan
1.Data realisasi keuangan
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( V)
2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia
1.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & wewenang) serta uraian tugas
integrasi seluruh pegawai Puskesmas
2.SOP manajemen sumber daya manusia
3. Penilaian kinerja pegawai
4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan kompetensi
SDM di Puskesmas , rencana tindak lanjut dan tindak lanjut serta evaluasi
nya
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin,
reagen dan bahan habis pakai)
1.SDM kefarmasian
2.Ruang Farmasi
3.Peralatan ruang farmasi
4.Gudang Obat
5.Sarana gudang obat
6.Perencanaan
7.Permintaan/pengadaan
8.Penerimaan
9.Penyimpanan
10.Pendistribusian
11.Pengendalian
12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan
13.Pemantauan dan Evaluasi
Pelayanan Farmasi Klinik
14.Pengkajian resep
15. Peracikan dan Pengemasan
16.Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat
17.Pelayanan informasi obat (PIO)
18.Konseling
19.Visite pasien di puskesmas rawat inap
20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat
21.Pemantauan terapi obat (PTO)
22.Evaluasi penggunaan obat (EPO)
Administrasi obat
23.Pengelolaan resep
24.Kartu stok
25.LPLPO
26.Narkotika dan Psikotropika
27.Pelabelan obat high alert
2.4.8. Manajemen Data dan Informasi
1. Data dan informasi lengkap dengan analisa, rencana tindak lanjut, tindak
lanjut dan evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota
2. Validasi data
3.Penyajian/ updating data dan informasi
Jumlah nilai manajemen data dan informasi (VIII)
2.4.9.Manajemen Program UKM esensial
1. KA kegiatan masing-masing UKM
2. Pencatatan pelaporan kegiatan
3. Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn, rencana
tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.10.Manajemen Program UKM Pengembangan
1. KA kegiatan masing-masing UKM pengembangan
2.Pencatatan pelaporan kegiatan
3.Data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan,
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.11. Manajemen Program UKP
1. SOP pelayanan
2. Daftar rujukan UKP dan MOU
3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP
4. Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, tindak
lanjut dan evaluasi
2.4.12. Manajemen Mutu
1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim PPI, SK Tim
Keselamatan Pasien, uraian tugas serta evaluasi uraian tugas
2.Rencana program mutu dan keselamatan pasien serta pelaksanaan dan
evaluasinya
3.Pengelolaan risiko di Puskesmas
4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan
5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien
6.Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu
7.Rapat Tinjauan Manajemen

C. INDIKATOR SASARAN MUTU


2.5. MUTU TARGET
2023
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien
2.5.3 Standar jumlah dan kualitas tenaga di Puskesmas
2.5.4 Standar ruang pelayanan Puskesmas
2.5.5 Standar peralatan Kesehatan di Puskesmas

D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN


2.5.6 Sasaran keselamatan pasien TARGET
2023
1. Identifikasi Pasien dengan benar
Kepatuhan petugas kefarmasian melakukan identifikasi pasien pada saat
memberikan obat di ruang farmasi
2. Komunikasi efektif dalam pelayanan
Kepatuhan pelaksanaan SBAR dan TBK di Ruang Tindakan
3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai
Penyimpanan dan pelabelan obat LASA dan high alert di ruang farmasi
dan gudang obat
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan
pada pasien yang benar
Kepatuhan terhadap prosedur Bedah minor (compliance rate) di Raung
Tindakan dan Poli Gigi
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada rawat jalan
E. INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
2.5.7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) TARGET
2023
1.Kepatuhan Kebersihan Tangan
2.Penggunaan APD
3.Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) dan Desinfeksi Tingkat Rendah
(DTR)
4. Penyuntikan yang Aman
5. KIE etika batuk
6. Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standar

Ditetapkan di Malinau
Pada tanggal 25 Januari 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS


MALINAU SEBERANG,

Lampiran II :KEPUTUSAN KEPALAUPTD PUSKESMAS MALINAU SEBERANG


KABUPATEN MALINAU
NOMOR : 440 / SK-018 / 2023
TANGGAL : 25 Januari 2023

INDIKATOR KINERJA PROGRAM PRIORITAS UPTD PUSKESMAS MALINAU


SEBERANG

TARGET
NO. INDIKATOR
2023

1 PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL


2 PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN

3 PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

4 PELAYANAN KESEHATAN BALITA

PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PENDIDIKAN


5
DASAR

6 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF

7 PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT


PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA
8
HIPERTENSI
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES
9
MELITUS
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN
10
JIWA (ODGJ) BERAT
PELAYANAN KESEHATAN ORANG TERDUGA
11
TUBERKULOSIS
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RESIKO
12
TERINFEKSI HIV

Ditetapkan di Malinau
Pada tanggal 25 Januari 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS


MALINAU SEBERANG,

Anda mungkin juga menyukai