Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

UPTD PUSKESMAS KOTABUNAN


Jln. Panang Dusun II Kotabunan Kec. Kotabunan Kab. Boltim Kp. 95782 Email:puskesmas.kotabunan@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTABUNAN


NOMOR : 440/D.04/Dinkes-PKM-06/SK/ /I/2023

TENTANG

PENETAPAN PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS KOTABUNAN

Menimbang : a. bahwa penetapan indikator mutu dan kinerja puskesmas


digunakan sebagai kegiatan pengendalian atau pedoman evaluasi
kegiatan program dan pelayanan yang dilaksanakan di
Puskesmas Kotabunan
b. bahwa untuk meningkatkan mutu secara berkesinambungan,
apabila dalam penilaian kinerja puskesmas terjadi hasil yang
tidak sesuai target maka harus ditindaklanjuti dengan koreksi;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a dan b
diatas, diperlukan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas.

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 951/Menkes/ SK/VI/2000


tentang Upaya Kesehatan Dasar di Puskesmas;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Perataturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
4. Permenkes RI Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas;
5. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTABUNAN


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
KESATU : PUSKESMAS.
Indikator Mutu dan kinerja menjadi tolok ukur pelaksanaan seluruh
KEDUA : kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kotabunan .
Monitoring dan evaluasi pada program dan pelayanan puskesmas
dilakukan setiap satu bulan sekali untuk memperoleh informasi
KETIGA : tentang faktor penyebab dan upaya mengatasi
Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan
dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kotabunan

Pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS KOTABUNAN

VIVI MARLIAN IJOM


LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS KOTABUNAN
NOMOR : 440/D.04/Dinkes-PKM-06/SK/ /I/2023
TANGGAL :
TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN
KINERJA PUSKESMAS

A. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN


N Indikator Target
o 2023
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1 Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 59%
2 Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS 69%
(klasifikasi IV)
3 Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS 100%
(klasifikasi IV)
4 TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 64%
5 Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat- 49%
Tempat Kerja (klasifikasi IV)
6 6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS 29%
Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1 Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100%
2 Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100%
3 Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 100%
4 Kegiatan intervensi pada TTU 100%
5 Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 100%
6 Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100%
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1 Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 72%
2 Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan 97%
Mandiri
2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1 Penyuluhan Napza 24%
2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1 Desa Siaga Aktif 97%
2 Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) 13%
3 Pembinaan Desa Siaga Aktif 100%
2.1.1.6. Promosi Kesehatan
1 Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung 100%
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat )
2 Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui 100%
pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di luar
gedung Puskesmas)
2.1.1.7 Program Pengembangan
1 Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 95%
2 Poskestren Aktif 29%
3 Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 95%
4 Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 95%
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan Air
1 Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 15%
2 SAB yang memenuhi syarat kesehatan 84%
3 Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85%
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1 Pembinaan Tempat Penge-lolaan Makanan (TPM) 55%
2 TPM yang memenuhi syarat kesehatan 40%
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1 Pembinaan sanitasi perumahan 30%
2 Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 73%
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1 Pembinaan sarana TTU 87.5%
2 TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63%
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1 Konseling Sanitasi 10%
2 Inspeksi Sanitasi PBL 40%
3 Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40%
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) =
Pemberdayaan Masyarakat
1 Rumah Tangga memiliki Akses thd jamban sehat 85%
2 Desa/kelurahan yang sudah ODF 60%
3 Jamban Sehat 65%
4 Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 75%
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga
Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1 Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100%
2 Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
3 Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100%
4 Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 100%
kesehatan
5 Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 97%
6 Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80%
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1 Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100%
2 Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100%
3 Penanganan komplikasi neonatus 80%
4 Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 97%
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1 Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 85%
2 Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100%
3 Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 81%
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1 Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
2 Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3 Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan 92.50%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
4 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I 100%
setingkat SD/MI/SDLB
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII 100%
setingkat SMP/MTs/SMPLB
6 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining 100%
kesehatan sesuai standar
7 Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa 92.50%
penjaringan kesehatan
8 Pelayanan kesehatan remaja 68%
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1 KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70%
2 Peserta KB baru 10%
3 Akseptor KB Drop Out <3.5 %
4 Peserta KB mengalami komplikasi < 3.5 %
5 Peserta KB mengalami efek samping < 12.50%
6 PUS dengan 4 T ber KB 80%
7 KB pasca persalinan 60%
8 Ibu hamil yang diperiksa HIV 95%
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 85%
bulan
2 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12- 85%
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 95%
4 Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 25%
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1 Pemberian PMT-P pada balita kurus 85%
2 Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 80%
3 Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar 100%
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1 Penimbangan balita D/S 80%
2 Balita naik berat badannya (N/D) 60%
3 Balita Bawah Garis Merah (BGM) < 1.8%
3 Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90%
4 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) < 19.7%
5 Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 47
7 Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 47
8 Balita pendek (Stunting) < 25.2

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


2.1.5.1. Diare
1 Pelayanan Diare Balita 100%
2 Penggunaan oralit pada balita diare 100%
3 Penggunaan Zinc pada balita diare 100%
4 Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100%
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
1 Pemuan penderita Pneumonia balita 85%
2.1.5.3.Kusta
1 Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih dari
80%
2 Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin lebih dari
95%
3 RFT penderita Kusta lebih dari
90%
4 Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya lebih dari
tidak bertambah atau tetap 97%
5 Kasus defaulter Kusta Kurang
dari 5%
6 Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi lebih dari
95%
7 Kader kesehatan Kusta tersosialisasi lebih dari
95%
SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100%
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1 Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 100%
2 Penemuan terduga kasus TB 100%
3 Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB ( Success 90%
Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1 Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau 100%
penyuluhan HIV/AIDS
2 Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan 100%
HIV

2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)


1 Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih dari
95%
2 Penderita DBD ditangani 100%
3 PE kasus DBD 100%
2.1.5.7. Malaria
1 Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100%
2 Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100%
3 Penderita positif Malaria yang di follow up 100%
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100%
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1 IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95%
2 UCI desa 95%
3 Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 80%
4 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 98%
5 Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 98%
6 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 98%
7 Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85%
8 Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85%
9 Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%
10 Ketersediaan catatan stok vaksin 100%
11 Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90%
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1 Laporan STP yang tepat waktu >80%
2 Kelengkapan laporan STP > 90%
4 Laporan C1 tepat waktu >80%
5 Kelengkapan laporan C1 > 90%
9 Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80%
6 Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90%
7 Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100%
8 Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam 100%
waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam

2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


1 Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 30%
2 Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 30%
3 Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan 30%
skrining kesehatan sesuai standar
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1 Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 80%
2 Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat 70%
keperawatan kesehatan masyarakat (Home care)
3 Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 50%
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1 Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program 25%
kesehatan jiwa
2 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
3 Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / 15%
Specialis
4 Kunjungan rumah pasien jiwa 30%
5 Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan atau 100%
Ganguan Mental Emosional (GME) mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1 PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan 50%
mulut
2 Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1 Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 10%
2 Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 10%
3 Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10%
4 Panti Sehat berkelompok yang berijin 10%
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang 10%
berijin
6 Pembinaan ke Penyehat Tradisional 35%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1 Kelompok /klub olahraga yang dibina 30%
2 Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 70%
3 Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 25%
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1 Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 60%
2 Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 50%
3 Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 30%
4 Pelayanan rujukan mata 25%
2.2.6.2.Telinga
1 Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas 12%
melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
2 Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 40%
3 Penemuan Kasus Serumen prop 60%
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia
1 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas 100%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja
1 Pekerja formal yang mendapat konseling 30%
2 Pekerja informal yang mendapat konseling 30%
3 Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok 30%
kesehatan kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1 Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum 75%
operasional terdata.
2 Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100%
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1 Angka Kontak 150
2 Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik < 5%
3 Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50%
4 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan 100%
sesuai standar
5 Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan 100%
kesehatan sesuai standar
6 Kelengkapan pengisian rekam medik rawat jalan 100%
7 Pelayanan Persalinan normal satu hari (one day care) 100%
8 Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut 100%
>1
9 Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi 100%
10 Pelayanan konseling gizi 5%
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1 Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Gawat Darurat 100%
2 Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat 80%
emergensi di UGD
3 Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah 100%
selesai pelayanan
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 90%
2 Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 obat indikator 85%
3 Penggunaan obat rasional 68%
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1 Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60%
2 Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan 100%
laboratorium
3 Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100%
4 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1 100%
5 Pengambilan sputum BTA 20%
2.3.5.Pelayanan Rawat Inap
1 Bed Occupation Rate(BOR) 10% -
40%
2 Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap dalam 24 jam 100%

B. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI/MANAJEMEN


2.4. Administrasi dan Manajemen TARGE
T
2.4.1.Manajemen Umum
1 Rencana 5 (lima) tahunan 10
2 RUK Tahun (n+1) 10
3 RPK/POA bulanan/tahunan 10
4 Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 10
5 Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan) 10
6 Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas 10
7 Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat) 10
2.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1 Survei Mawas Diri (SMD) 10
2 Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan 10
Individu, Keluarga dan Kelompok
2.4.3.Manajemen Peralatan
1 Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan 10
evaluasi
2 Rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat 10
3 Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan 10
pelaksanaannya
2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana
1 Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut 10
dan evaluasi
2.4.5. Manajemen Keuangan
1 Data realisasi keuangan
2 Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( V)
2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia
1 SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & wewenang) serta 10
uraian tugas integrasi seluruh pegawai Puskesmas
2 SOP manajemen sumber daya manusia 10
3 Penilaian kinerja pegawai 10
4 Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan 10
kompetensi SDM di Puskesmas , rencana tindak lanjut dan tindak
lanjut serta evaluasi nya
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat,
vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1 SDM kefarmasian 10
2 Ruang Farmasi 10
3 Peralatan ruang farmasi 10
4 Gudang Obat 10
5 Sarana gudang obat 10
6 Perencanaan 10
7 Permintaan/pengadaan 10
8 Penerimaan 10
9 Penyimpanan 10
10 Pendistribusian 10
11 Pengendalian 10
12 Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 10
13 Pemantauan dan Evaluasi 10
14 Pelayanan Farmasi Klinik
15 Pengkajian resep 10
16 Peracikan dan Pengemasan 10
17 Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat 10
18 Pelayanan informasi obat (PIO) 10
19 Konseling 10
20 Visite pasien di puskesmas rawat inap 10
21 Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat 10
22 Pemantauan terapi obat (PTO) 10
23 Evaluasi penggunaan obat (EPO) 10
Administrasi obat
1 Pengelolaan resep 10
2 Kartu stok 10
3 LPLPO 10
4 Narkotika dan Psikotropika 10
5 Pelabelan obat high alert 10
2.4.8. Manajemen Data dan Informasi
1 Data dan informasi lengkap dengan analisa, rencana tindak lanjut, 10
tindak lanjut dan evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota
2 Validasi data 10
3 Penyajian/ updating data dan informasi 10
4 Jumlah nilai manajemen data dan informasi (VIII)
2.4.9.Manajemen Program UKM esensial
1 KA kegiatan masing-masing UKM 10
2 Pencatatan pelaporan kegiatan 10
3 Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn, 10
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.10.Manajemen Program UKM Pengembangan
1 KA kegiatan masing-masing UKM pengembangan 10
2 Pencatatan pelaporan kegiatan 10
3 Data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan, 10
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.11. Manajemen Program UKP
1 SOP pelayanan 10
2 Daftar rujukan UKP dan MOU 10
3 Pencatatan dan Pelaporan program UKP 10
4 Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, tindak 10
lanjut dan evaluasi
2.4.12. Manajemen Mutu
1 SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim PPI, SK Tim 10
Keselamatan Pasien, uraian tugas serta evaluasi uraian tugas
2 Rencana program mutu dan keselamatan pasien serta 10
pelaksanaan dan evaluasinya
3 Pengelolaan risiko di Puskesmas 10
4 Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 10
5 Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien 10
6 Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu 10
7 Rapat Tinjauan Manajemen 10

C. INDIKATOR SASARAN MUTU


2.5. MUTU
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100%
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien > 80
%
2.5.3 Standar jumlah dan kualitas tenaga di Puskesmas 80%
2.5.4 Standar ruang pelayanan Puskesmas 80%
2.5.5 Standar peralatan Kesehatan di Puskesmas 80%

D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN


2.5.6 Sasaran keselamatan pasien
Identifikasi Pasien dengan benar
Kepatuhan petugas kefarmasian melakukan identifikasi pasien 81%
pada saat memberikan obat di ruang farmasi
Komunikasi efektif dalam pelayanan
Kepatuhan pelaksanaan SBAR dan TBK di Unit Gawat Darurat 90%
Keamanan obat yang perlu diwaspadai
Penyimpanan dan pelabelan obat LASA dan high alert di ruang 90%
farmasi dan gudang obat
Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar
Kepatuhan terhadap prosedur Bedah minor (compliance rate) 90%
di UGD/Tindakan/ Persalinan dan Poli Gigi
Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene 90%
Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada pasien rawat inap 90%
dan rawat jalan

E. INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


2.5.7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100%
Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi 100%
Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik 100%
KIE etika batuk 100%
Pembuangan jarum suntik memenuhi standar 100%

Ditetapkan di :Kotabunan

Pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS KOTABUNAN

VIVI MARLIAN IJOM

Anda mungkin juga menyukai