Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MEUREUDU
Jln. Iskandar Muda No.1 Kota Meureudu HP. 085296858025 Kode Pos. 24186
Email : pkm.meureudu119@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS MEUREUDU
NOMOR : 449.1/026/PKM-MRD/I/2023

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS


DI PUSKESMAS MEUREUDU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS MEUREUDU

Menimbang
: a. bahwa penetapan indikator mutu dan kinerja puskesmas
digunakan sebagai kegiatan pengendalian atau pedoman
evaluasi kegiatan program dan pelayanan yang dilaksanakan di
Puskesmas Meureudu;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu secara berkesinambungan,
apabila dalam penilaian kinerja puskesmas terjadi hasil yang
tidak sesuai target maka harus ditindaklanjuti dengan koreksi;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a dan b
diatas, diperlukan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja
Puskesmas
Mengingat
: 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 951/Menkes
SK/VI/2000 tentang Upaya Kesehatan Dasar di Puskesmas;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Perataturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
4. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
6. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MEUREUDU
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
PUSKESMAS.

KESATU : Indikator Mutu dan kinerja menjadi tolak ukur pelaksanaan


seluruh kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Meureudu.
KEDUA : Monitoring dan evaluasi pada program dan pelayanan

puskesmas dilakukan setiap satu bulan sekali untuk


memperoleh informasi tentang faktor penyebab dan upaya
mengatasi
KETIGA : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Meureudu
pada tanggal 02 Januari 2023

KEPALA PUSKESMAS MEUREUDU,

MISRAWATI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MEUREUDU NOMOR :
449.1/026/PKM-MRD/I/2023
TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS MEUREUDU

A. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN


Target
NO Indikator 2023
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1. Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 100%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100%
3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100%
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 64%
5.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren 29%
(Klasifikasi IV)
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100%
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100%
3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 100%
4. Kegiatan intervensi pada TTU 100%
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 100%
6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100%
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURNAMA 72%
2.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri 97%
2.1.1.4. Penyuluhan NAP ZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 24%
2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 97%
2.Pembinaan Desa Siaga Aktif 100%
2.1.1.6. Promosi Kesehatan
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung Puskesmas 100%
dan jaringannya (Sasaran masyarakat )
2.Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui pemberdayan masyarakat 100%
di bidang kesehatan ( kegiatan di luar gedung Puskesmas)
2.1.1.7 Program Pengembangan
1. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 95%
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 15%
2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 84%
3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85%
2.1.2.2.Penyehatan M akanan dan M inuman
1.Pembinaan Tempat Penge-lolaan Makanan (TPM) 55%
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 40%
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan 30%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 73%
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 87.5%
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63%
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 40%
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40%
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis M asyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses thd jamban sehat 85%
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 70%
3.Jamban Sehat 65%
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 75%
2.1.3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100%
2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100%
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 100%
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 100%
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 100%
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100%
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100%
3.Penanganan komplikasi neonates 100%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 100%
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 100%
2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100%
3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 100%
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan 100%
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I setingkat SD/MI/SDLB 100%
5.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII setingkat 100%
SMP/MTs/SMPLB
6.Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan 100%
sesuai standar
7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa 100%
penjaringan kesehatan
8.. Pelayanan kesehatan remaja 68%
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 75%
2. Peserta KB baru 75%
3. Akseptor KB Drop Out 75%
4. Peserta KB mengalami komplikasi 75%
5. Peserta KB mengalami efek samping 75%
6. PUS dengan 4 T ber KB 75%
7. KB pasca persalinan 75%
2.1.4. Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi M asyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan 100%
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) 100%
kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 100%
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 65%
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita kurus 100%
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT -Pemulihan 100%
3..Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk 100%
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 85%
3.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90%
4.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 100%
5. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 90%
6. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 90%
7. Balita pendek (Stunting) 15%
2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2.1.5.1. Diare
1.Pelayanan Diare Balita 100%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 100%
3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100%
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100%
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Pemuan penderita Pneumonia balita 100%
2.1.5.3.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 100%
2.Penemuan terduga kasus TB 100%
3.Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB ( Success Rate/SR) 100%
2.1.5.4.Pencegahan dan Penanggulangan PM S dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan 100%
HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 100%
2.1.5.5. Dema m Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥ 95%
2. Penderita DBD ditangani 100%
3.PE kasus DBD 100%
2.1.5.6. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100%
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100%
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100%
2.1.5.7. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100%
2.1.5.8. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 100%
2. UCI desa 80%
3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 75%
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 80%
5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 80%
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 80%
7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 80%
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 80%
9. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%
10..Ketersediaan catatan stok vaksin 100%
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 100%
2.1.5.9.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 100%
2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 100%
3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan skrining 100%
kesehatan sesuai standar
2.2. UKM PENGEM BANGAN
2.2.1. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 80%
2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat 70%
keperawatan kesehatan masyarakat (Home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 50%
2.2.2. Pelayanan Kesehatan Jiwa
1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 25%
2.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat pelayanan 100%
kesehatan sesuai standar
3.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / Specialis 25%
4.Kunjungan rumah pasien jiwa 80%
5.Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan atau Ganguan Mental 100%
Emosional (GME) mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
2.2.3. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1.PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan mulut 50%
2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30%
2.2.4. Pelayanan Kesehatan Tradisional
1.Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 70%
2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 70%
3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 70%
4.Panti Sehat berkelompok yang berijin 70%
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang berijin 70%
6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional 70%
2.2.5. Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 100%
2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 100%
3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 100%
2.2.6. Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 100%
2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 100%
3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 100%
4.Pelayanan rujukan mata 100%
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui 100%
pemeriksaan fungsi pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 100%
3.Penemuan Kasus Serumen prop 100%
100%
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia
Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining 100%
kesehatan sesuai standar.
2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja
1.Pekerja formal yang mendapat konseling 100%
2.Pekerja informal yang mendapat konseling 100%
3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja 100%
2.2.9. Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum operasional terdata. 100%
2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100%
2.3. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak 100%
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik 100%
3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 100%
4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
5. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan kesehatan 100%
sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat jalan 100%
7.Pelayanan Persalinan normal satu hari (one day care) 100%
8. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut >1 100%
9.Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi 100%
10.Pelayanan konseling gizi 100%
2.3.1. Pelayanan Gawat Darurat
1.Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Gawat Darurat 100%
2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat emergensi di UGD 100%
3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai pelayanan 100%
2.3.2. Pelayanan Rawat Inap
1.Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Rawat Inap 100%
2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat emergensi di Rawat Inap 100%
3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai pelayanan 100%
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 100%
2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 obat indikator 100%
3. Penggunaan obat rasional 100%
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 100%
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium 100%
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100%
4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1 100%
5. Pengambilan sputum BTA 100%

B. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI/MANAJEMEN


2.4. Administrasi dan M anajemen TARGET
2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) tahunan 10
2. RUK Tahun (n+1) 10
3.RPK/POA bulanan/tahunan 10
4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 10
5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan) 10
6.Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas 10
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat) 10
2.4.2. Manajemen Pemberdayaan M asyarakat
1.Survei Mawas Diri (SMD) 10
2. Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan Individu, Keluarga dan 10
Kelompok
2.4.3.Manajemen Peralatan
1.Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi 10

2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat 10


3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan pelaksanaannya 10
2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana
Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi 10
2.4.5. Manajemen Keuangan
1.Data realisasi keuangan
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( V)
2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia
1.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & wewenang) serta uraian tugas 10
integrasi seluruh pegawai Puskesmas
2.SOP manajemen sumber daya manusia 10
3. Penilaian kinerja pegawai 10
4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan kompetensi SDM di 10
Puskesmas , rencana tindak lanjut dan tindak lanjut serta evaluasi nya
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan
bahan habis pakai)
1.SDM kefarmasian 10
2.Ruang Farmasi 10
3.Peralatan ruang farmasi 10
4.Gudang Obat 10
5.Sarana gudang obat 10
6.Perencanaan 10
7.Permintaan/pengadaan 10
8.Penerimaan 10
9.Penyimpanan 10
10.Pendistribusian 10
11.Pengendalian 10
12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 10
13.Pemantauan dan Evaluasi 10
Pelayanan Farmasi Klinik
14.Pengkajian resep 10
15. Peracikan dan Pengemasan 10
16.Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat 10
17.Pelayanan informasi obat (PIO) 10
18.Konseling 10
19.Visite pasien di puskesmas rawat inap 10
20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat 10
21.Pemantauan terapi obat (PTO) 10
22.Evaluasi penggunaan obat (EPO) 10
Administrasi obat
23.Pengelolaan resep 10
24.Kartu stok 10
25.LPLPO 10
26.Narkotika dan Psikotropika 10
27.Pelabelan obat high alert 10
2.4.8. Manajemen Data dan Informasi
1. Data dan informasi lengkap dengan analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut 10
dan evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota
2. Validasi data 10
3.Penyajian/ updating data dan informasi 10
Jumlah nilai manajemen data dan informasi (VIII)
2.4.9. Manajemen Program UKM esensial
1. KA kegiatan masing-masing UKM 10
2. Pencatatan pelaporan kegiatan 10
3. Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn, rencana tindak 10
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.10. Manajemen Program UKM Pengembangan
1. KA kegiatan masing-masing UKM pengembangan 10
2.Pencatatan pelaporan kegiatan 10
3.Data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan, rencana 10
tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.11. Manajemen Program UKP
1. SOP pelayanan 10
2. Daftar rujukan UKP dan MOU 10
3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP 10
4. Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi 10
2.4.12. Manajemen M utu
1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim PPI, SK Tim Keselamatan Pasien, 10
uraian tugas serta evaluasi uraian tugas
2.Rencana program mutu dan keselamatan pasien serta pelaksanaan dan evaluasinya 10
3.Pengelolaan risiko di Puskesmas 10
4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 10
5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien 10
6.Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu 10
7.Rapat Tinjauan Manajemen 10

C. INDIKATOR SASARAN MUTU


2.5. M UTU
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100%
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien > 80 %
2.5.3 Standar jumlah dan kualitas tenaga di Puskesmas 80%
2.5.4 Standar ruang pelayanan Puskesmas 80%
2.5.5 Standar peralatan Kesehatan di Puskesmas 80%
D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
2.5.6 Sasaran keselamatan pasien
1. Identifikasi Pasien dengan benar
2. Kepatuhan petugas kefarmasian melakukan identifikasi pasien pada saat 81%
memberikan obat di ruang farmasi
3. Komunikasi efektif dalam pelayanan
4. Kepatuhan pelaksanaan SB AR dan TBK di Unit Gawat Darurat 90%
5. Keamanan obat yang perlu diwaspadai
6. Penyimpanan dan pelabelan obat LASA dan high alert di ruang farmasi dan 90%
gudang obat
7. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, 90%
pembedahan pada pasien yang benar
8. Kepatuhan terhadap prosedur Bedah minor (compliance rate) di 90%
UGD/Tindakan/ Persalinan dan Poli Gigi
9. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
10. Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene
11. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
12. Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada pasien rawat inap dan rawat jalan 90%

E. INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


2.5.7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
1.Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100%
2. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi 100%
3. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik 100%
4. KIE etika batuk 100%
5. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar 100%

Ditetapkan di Meureudu
pada tanggal 02 Januari 2023

KEPALA PUSKESMAS
MEUREUDU,

Misrawati

Anda mungkin juga menyukai