Jln. Pasar Batukambing - Kecamatan Ampek Nagari Kode Pos 26161 Email : batukambingpuskesmas@gmail.com
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATUKAMBING
NOMOR 013 TAHUN 2023
TENTANG INDIKATOR DAN TARGET KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT UPTD PUSKESMAS BATUKAMBING TAHUN 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS BATUKAMBING,
Menimbang : a. bahwa UPTD Puskesmas Batukambing bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. b. bahwa perlu adanya indikator pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja puskesmas dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan. c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a dan b di atas, diperlukan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Batukambing tentang Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat UPTD Puskesmas Batukambing. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144); 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahu 2016 Nomor 1423); 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68); 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BATUKAMBING
TENTANG INDIKATOR DAN TARGET KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT UPTD PUSKESMAS BATUKAMBING KESATU : Menetapkan indikator kinerja pada kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di UPTD Puskesmas Batukambing sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala UPTD LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BATUKAMBING NOMOR : 013 Tahun 2023 TENTANG INDIKATOR DAN TARGET KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
Target 1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Essensial 2023 1.1. Upaya Promosi Kesehatan 1.1.1. Posyandu 1. Cakupan D/S 80% 2. Cakupan Posyandu Strata Purnama - Mandiri 80% 1.1.2. PHBS 1. Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS 79% 1.1.3. Penyuluhan 1. Dalam Gedung 100% 2. Luar Gedung 100% 1.1.4. Jorong Siaga Aktif 1. Cakupan Jorong Siaga Aktif 80% 1.1.5. UKS 1. Cakupan Pembinaan Sekolah Sehat 50% 2. Cakupan Sekolah melaksanakan UKSM 55% 3. Cakupan Kegiatan UKGS 50% 1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 1.2.1. Sanitasi Dasar dan Rumah Sehat 1. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan Sanitasi Dasar 80% 2. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan Rumah Sehat 80% 1.2.2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan Hyginie dan Sanitasi TTU 1. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan TTU Sarana Perkantoran 85% 2. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan TTU Sarana Pendidikan 85% 3. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan TTU Sarana Ibadah 85% 4. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan TTU Kesehatan 85% 5. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan TTU Pasar 85% 6. Cakupan Persentase TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan 75% 1.2.3. Pelayanan Kesehatan Lingkungan Hyginie dan Sanitasi TPM 1. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan Rumah Makan 85% 2. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan Ampera 85% 3. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan IRTP 85% 4. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan Warung Kopi 85% 5. Cakupan Persentase TPM yang Memenuhi Syarat Kesehatan 75% 1.2.4. Penyehatan Air Bersih 1. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan Sarana Air Bersih 80% 2. Cakupan Persentase SAB yang Memenuhi Syarat Kesehatan 75% 1.2.5. Penyehatan Air Minum 1. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan Sanitasi DAMIU 100% 2. Cakupan Persentase SAM yang Memenuhi Syarat Kesehatan 100% 3. Cakupan Inspeksi dan Pembinaan Sanitasi Sarana Air Minum 100% 1.2.6. Pelayanan Pengendalian Vektor 1. Cakupan Persentase Rumah Bebas Jentik Nyamuk 95% 1.2.7. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 1. Cakupan Pemicuan STBM (Jorong) 100% 2. Cakupan Monitoring dan Pembinaan Jorong STBM 100% 3. Cakupan Jorong Menerapkan Lima Pilar STBM 75% 1.3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 1.3.1. Kesehatan Ibu 1. Cakupan Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil ANC K1 90% 2. Cakupan Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil ANC K4 92% 3. Cakupan Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil ANC K6 80% 4. Cakupan Pelayanan ibu hamil memiliki buku KIA 80% 5. Cakupan Pelayanan ibu hamil komplikasi dirujuk ke rumah sakit (pre- 90% eklampsia, obesitas, anemia, KEK, pendarahan, jantung, infeksi) 6. Cakupan Pelayanan ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan 93% 7. Cakupan jumlah kematian ibu 0% 8. Cakupan ibu nifas mendapat pelayanan lengkap 4 kali (KF4) 92% 1.3.2. Kesehatan Bayi 1. Cakupan Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100% 2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN 3) 100% 3. Cakupan Penanganan komplikasi neonates 100% 4. Cakupan Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 100% 1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 1. Cakupan Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 100% 2. Cakupan Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 100% 3. Cakupan Balita Dilayani SDIDTK 80% 4. Cakupan Balita Dilayani MTBS 80% 1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 1. Cakupan Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan 100% pemeriksaan penjaringan kesehatan 2. Cakupan Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100% pemeriksaan penjaringan kesehatan 3. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I 100% setingkat SD/MI/SDLB 4. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII 100% setingkat SMP/MTs/SMPLB 5. Cakupan Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan 100% skrining kesehatan sesuai standar 6. Cakupan Pelayanan kesehatan remaja 68% 1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 1. Cakupan peserta KB baru 100% 2. Cakupan peserta KB aktif 70% 3. Cakupan peserta KB mengalami omplikasi 3.5 % 4. Cakupan peserta KB yang mengalami kegagalan kontrasepsi 0.2 % 5. Cakupan peserta KB Drop Out 20.7% 6. Cakupan ibu pasca persalinan ber-KB 100% 1.4. Upaya Pelayanan Gizi 1. Cakupan ibu hamil anemia 36% 2. Cakupan ibu hamil KEK 11.5% 3. Cakupan ibu hamil yang mendapatkan TTD 90 Tablet 83% 4. Cakupan ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan tambahan 80% 5. Cakupan ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A 79% 6. Cakupan bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (<2500 gram) 3% 7. Cakupan bayi baru lahir mendapatkan inisiasi menyusui dini 66% 8. Cakupan bayi usia kurang dari 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif 55% 9. Cakupan bayi usia 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif 50% 10. Cakupan balita 6-59 bulan mendapatkan kapsul vitamin A 89% 11. Cakupan balita gizi kurang mendapatkan makanan tambahan 85% 12. Cakupan kasus balita gizi buruk mendapatkan perawatan 88% 13. Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S) 80% 14. Cakupan balita memiliki buku KIA/KMS 80% 15. Cakupan balita yang ditimbang naik berat badannya (N/D) 86% 16. Cakupan prevalensi berat badan kurang (berat badan kurang dan sangat 13% kurang) pada balita 17. Cakupan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita 16% 18. Cakupan prevalensi wasting (gizi kurang dan gizi buruk) pada balita 7.3% 19. Cakupan remaja putri mendapat tablet tambah darah (TTD) 56% 20. Cakupan rumah tangga mengonsumsi garam beryodium 88% 1.5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1.5.1. Diare 1. Cakupan Pelayanan Diare 100% 2. Cakupan Penggunaan oralit pada penderita diare 100% 3. Cakupan Penggunaan Zinc pada balita diare 100% 1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) Cakupan penemuan penderita pneumonia 85% 1.5.3. Kusta 1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru >80% 2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin >95% 3. RFT penderita Kusta > 90% 4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak > 97% bertambah atau tetap 5. Kasus defaulter Kusta < 5% 6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi > 95% 7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi > 95% 8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100% 1.5.4. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 1. Perkiraan insiden TB CDR 100% 2. Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 90% 3. Target keberhasilan pengobatan TB SO 90% 4. Target keberhasilan pengobatan TB RO 80% 1.5.5. Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 1. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 100% 1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ) > 95% 2. Cakupan Penderita DBD ditangani 100% 3. Cakupan PE kasus DBD 100% 1.5.7. Malaria 1. Cakupan Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100% 2. Cakupan Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100% 3. Cakupan Penderita positif Malaria yang di follow up 100% 1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 1. Cakupan Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100% 2. Cakupan Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100% 1.5.9. Pelayanan Imunisasi 1. IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95% 2. Cakupan Desa UCI 95% 3. Cakupan Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 80% 4. Cakupan Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 98% 5. Cakupan Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 98% 6. Cakupan Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 98% 7. Cakupan Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85% 8. Cakupan Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85% 9. Cakupan Pemantauan suhu lemari es vaksin 100% 10. Cakupan Ketersediaan catatan stok vaksin 100% 11. Cakupan Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90% 1.5.10. Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 1. Cakupan Laporan STP yang tepat waktu 100% 2. Cakupan Kelengkapan laporan STP 100% 3. Cakupan Laporan C1 tepat waktu >80% 4. Cakupan Kelengkapan laporan C1 100% 5. Cakupan Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 100% 6. Cakupan Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 100% 7. Cakupan Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100% 8. Cakupan Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam 100% waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam 1.5.11. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1. Cakupan pelayanan skrining usia produktif 100% 2. Cakupan penderita hipertensi mendapat layanan sesuai standar 100% 3. Cakupan penderita diabetes mellitus mendapat layanan sesuai standar 100% 2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan 2.1. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas) 1. Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 80% 2. Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat 70% keperawatan kesehatan masyarakat (Home care)