N Indikator Target o 2023 2.1.UKM ESSENSIAL 2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan 2.1.1.1.Tatanan Sehat 1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 59% 2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi 69% IV) 3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi 100% IV) 4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 64% 5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat- 49% Tempat Kerja (klasifikasi IV) 6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok 29% Pesantren (Klasifikasi IV) 2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan 1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100% 2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100% 3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 100% 4. Kegiatan intervensi pada TTU 100% 5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 100% 6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100% 2.1.1.3.Pengembangan UKBM 1. Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 72% 2.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri 97% 2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif) 1. Penyalahgunaan Napza yang mendapatkan pelayanan Rehabilitasi 24% medis
2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 97% 2.Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) 13% 3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 100% 2.1.1.6. Promosi Kesehatan 1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung 100% Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat ) 2.Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui pemberdayan 100% masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di luar gedung Puskesmas) 2.1.1.7 Program Pengembangan 1. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 95% 2..Poskestren Aktif 29% 3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 95% 4. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 95% 2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 2.1.2.1.Penyehatan Air 1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 15% 2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 84% 3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85% 2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman 1.Pembinaan Tempat Penge-lolaan Makanan (TPM) 55% 2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 40% 2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 1..Pembinaan sanitasi perumahan 30% 2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 73% 2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU ) 1.Pembinaan sarana TTU 87.5% 2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63% 2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi) 1.Konseling Sanitasi 10% 2. Inspeksi Sanitasi PBL 40% 3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40% 2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat 1.Rumah Tangga memiliki Akses thd jamban sehat 85% 2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 60% 3.Jamban Sehat 65% 4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 75% 2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 2.1.3.1.Kesehatan Ibu 1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100% 2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100% 3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100% 4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 100% 5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 100% 6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80% 2.1.3.2. Kesehatan Bayi 1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100% 2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100% 3.Penanganan komplikasi neonatus 80% 4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 100% 2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 85% 2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100% 3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 81% 2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan 100% penjaringan kesehatan 2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100% pemeriksaan penjaringan kesehatan 3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan 92.50 pemeriksaan penjaringan kesehatan % 4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I setingkat 100% SD/MI/SDLB 5.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII 100% setingkat SMP/MTs/SMPLB 6.Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining 100% kesehatan sesuai standar 7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa 92.50 penjaringan kesehatan % 8.. Pelayanan kesehatan remaja 68%
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70% 2. Peserta KB baru 10% 3. Akseptor KB Drop Out <3.5 % 4. Peserta KB mengalami komplikasi < 3.5 % 5. Peserta KB mengalami efek samping < 12.50 % 6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 7. KB pasca persalinan 60% 8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 100% 2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi 2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan 89% 2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 89% bulan 2 (dua) kali setahun 3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 83% 4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 56% 2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 1.Pemberian PMT-P pada balita kurus 85% 2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 80% 3..Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi 88% buruk 2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 1.Penimbangan balita D/S 80% 2.Balita naik berat badannya (N/D) 86% 3.Ibu Nifas dapat Vit. A 79% 4. Ibu Hamil Anemia 36 % 5.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 88% 6.Presentase BBLR < 3% 7. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 50% 1. Ibu Hamil Kurang energy Kronik ( KEK ) 11,5% 9. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 66% 10 Balita pendek (Stunting) 16% 11. Bayi usia < 6 bln mendapat ASI ekslusif 50% 12. Cakupan balita yang memiliki buku KMS 80% 13. Cakupan balita BB kurang <13 % 14. Pravalensi wastering <7,3% 2. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1. 5 2.1.5.1. Diare 1.Pelayanan Diare Balita 100% 2. Penggunaan oralit pada balita diare 100% 3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100% 4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100% 2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) Pemuan penderita Pneumonia balita 85% 2.1.5.3.Kusta 1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru > 80%
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin > 95%
3. RFT penderita Kusta > 90%
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak > 97% bertambah atau tetap 5. Kasus defaulter Kusta > 5%
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi > 95%
7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi > 95%
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100%
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru 1.Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 100% 2.Penemuan terduga kasus TB 100% 3.Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB ( Success Rate/SR) 90% 2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau 100% penyuluhan HIV/AIDS 2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 100%
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) 95%
2. Penderita DBD ditangani 100%
3.PE kasus DBD 100% 2.1.5.7. Malaria 1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100% 2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100% 3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100% 2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100% 2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100% 2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95% 2. UCI desa 95% 3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 80% 4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 98% 5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 98% 6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 98% 7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85% 8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85% 9. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100% 10..Ketersediaan catatan stok vaksin 100% 11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90% 2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 1. Laporan STP yang tepat waktu >80% 2.Kelengkapan laporan STP > 90% 3.Laporan C1 tepat waktu >80% 4.Kelengkapan laporan C1 > 90% 5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80% 6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90% 7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100% 8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu 100% kurang dari 24 (dua puluh empat) jam 2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 30% 2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 30% 3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan 30% skrining kesehatan sesuai standar 2.2. UKM PENGEMBANGAN 2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas) 1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 80% 2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat 70% keperawatan kesehatan masyarakat (Home care) 3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 50% 2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa 1. Penduduk usia di atas 15 thn dengan resiko 100% 2.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat 100% pelayanan kesehatan sesuai standar 3.Masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining 100% 4.Kunjungan rumah pasien jiwa 30% 2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat 1.PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan mulut 50% 2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30% 2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional 1.Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 10% 2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 10% 3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10% 4.Panti Sehat berkelompok yang berijin 10% 5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang berijin 10% 6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional 35%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 30% 2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 70% 3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 25% 2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera 2.2.6.1.Mata 1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 60% 2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 50% 3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 30% 4.Pelayanan rujukan mata 25% 2.2.6.2.Telinga 1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui 12% pemeriksaan fungsi pendengaran 2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 40% 3.Penemuan Kasus Serumen prop 60%
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia
Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan 100% skrining kesehatan sesuai standar. 2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja 1.Pekerja formal yang mendapat konseling 30% 2.Pekerja informal yang mendapat konseling 30% 3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan 30% kerja 2.2.9. Kesehatan Matra 1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum 75% operasional terdata. 2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100% 2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) 2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap 1. Angka Kontak 150 2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik < 5% 3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50% 4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% standar 5. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan kesehatan 100% sesuai standar 6.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat jalan 100% 7.Pelayanan Persalinan normal satu hari (one day care) 100% 8. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut >1 100% 9.Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi 100% 10.Pelayanan konseling gizi 5% 2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat 1.Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Gawat Darurat 100% 2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat emergensi di 80% UGD 3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah 100% selesai pelayanan 2.3.3. Pelayanan Kefarmasian 1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 90% 2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 obat indikator 85% 3. Penggunaan obat rasional 68% 2.3.4.Pelayanan laboratorium 1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60% 2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium 100% 3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100% 4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1 100% 5. Pengambilan sputum BTA 20%
2.3.5.Pelayanan Rawat Inap
1.Bed Occupation Rate(BOR) 10% - 40% 2.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap dalam 24 jam 100%
B. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI/MANAJEMEN
2.4. Administrasi dan Manajemen TARGE T 2.4.1.Manajemen Umum 1.Rencana 5 (lima) tahunan 100% 2. RUK Tahun (n+1) 100% 3.RPK/POA bulanan/tahunan 100% 4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 100% 5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan) 100% 6.Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas 100% 7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat) 100% 2.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat 1.Survei Mawas Diri (SMD) 100% 2. Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan Individu, 100% Keluarga dan Kelompok 2.4.3.Manajemen Peralatan 1.Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi 100%
2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat 100%
3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan pelaksanaannya 100% 2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan 100% evaluasi 2.4.5. Manajemen Keuangan 1.Data realisasi keuangan Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( V) 2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia 1.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & wewenang) serta uraian 100% tugas integrasi seluruh pegawai Puskesmas 2.SOP manajemen sumber daya manusia 100% 3. Penilaian kinerja pegawai 100% 4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan kompetensi 100% SDM di Puskesmas , rencana tindak lanjut dan tindak lanjut serta evaluasi nya 2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pakai) 1.SDM kefarmasian 100% 2.Ruang Farmasi 100% 3.Peralatan ruang farmasi 100% 4.Gudang Obat 100% 5.Sarana gudang obat 100% 6.Perencanaan 100% 7.Permintaan/pengadaan 100% 8.Penerimaan 100% 9.Penyimpanan 100% 10.Pendistribusian 100% 11.Pengendalian 100% 12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 100% 13.Pemantauan dan Evaluasi 100% Pelayanan Farmasi Klinik 14.Pengkajian resep 100% 15. Peracikan dan Pengemasan 100% 16.Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat 100% 17.Pelayanan informasi obat (PIO) 100% 18.Konseling 100% 19.Visite pasien di puskesmas rawat inap 100% 20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat 100% 21.Pemantauan terapi obat (PTO) 100% 22.Evaluasi penggunaan obat (EPO) 100% Administrasi obat 23.Pengelolaan resep 100% 24.Kartu stok 100% 25.LPLPO 100% 26.Narkotika dan Psikotropika 100% 27.Pelabelan obat high alert 100% 2.4.8. Manajemen Data dan Informasi 1. Data dan informasi lengkap dengan analisa, rencana tindak lanjut, 100% tindak lanjut dan evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota 2. Validasi data 100% 3.Penyajian/ updating data dan informasi 100% Jumlah nilai manajemen data dan informasi (VIII) 2.4.9.Manajemen Program UKM esensial 1. KA kegiatan masing-masing UKM 100% 2. Pencatatan pelaporan kegiatan 100% 3. Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn, rencana 100% tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi 2.4.10.Manajemen Program UKM Pengembangan 1. KA kegiatan masing-masing UKM pengembangan 100% 2.Pencatatan pelaporan kegiatan 100% 3.Data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan, 100% rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi 2.4.11. Manajemen Program UKP 1. SOP pelayanan 100% 2. Daftar rujukan UKP dan MOU 100% 3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP 100% 4. Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, tindak 100% lanjut dan evaluasi 2.4.12. Manajemen Mutu 1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim PPI, SK Tim 100% Keselamatan Pasien, uraian tugas serta evaluasi uraian tugas 2.Rencana program mutu dan keselamatan pasien serta pelaksanaan dan 100% evaluasinya 3.Pengelolaan risiko di Puskesmas 100% 4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 100% 5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien 100% 6.Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu 100% 7.Rapat Tinjauan Manajemen 100%
C. INDIKATOR SASARAN MUTU
2.5. MUTU 2.5. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100% 1 2.5. Survei Kepuasan Pasien > 80 % 2 2.5. Standar jumlah dan kualitas tenaga di Puskesmas 80% 3 2.5. Standar ruang pelayanan Puskesmas 80% 4 2.5. Standar peralatan Kesehatan di Puskesmas 80% 5
D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
2.5.6 Sasaran keselamatan pasien 1. Identifikasi Pasien dengan benar Kepatuhan petugas kefarmasian melakukan identifikasi pasien pada saat 81% memberikan obat di ruang farmasi 2. Komunikasi efektif dalam pelayanan Kepatuhan pelaksanaan SBAR dan TBK di Unit Gawat Darurat 90% 3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai Penyimpanan dan pelabelan obat LASA dan high alert di ruang farmasi 90% dan gudang obat 4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar Kepatuhan terhadap prosedur Bedah minor (compliance rate) di 90% UGD/Tindakan/ Persalinan dan Poli Gigi 5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene 90% 6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada pasien rawat inap dan rawat 90% jalan
E. INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
2.5.7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) 1.Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100% 2. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi 100% 3. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik 100% 4. KIE etika batuk 100% 5. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar 100%