Anda di halaman 1dari 9

TARGET INDIKATOR MUTU UKM

PROGRAM ESSENSIAL DAN PENGEMBANGAN

No Program Indikator Mutu Target


1. Promosi Kesehatan 1. Pengkajian PHBS pada Rumah Tangga 20%
2. Pengkajian PHBS pada Institusi Pendidikan 50%
3. Pengkajian PHBS pada Pondok Pesantren 70%
(Ponpes)
4. Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 62%
indikator PHBS
5. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 70%
indikator PHBS (klasifikasi IV)
6. Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 30%
indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi
IV)
7. Kegiatan intervensi/ penyuluhan pada 100%
Kelompok Rumah Tangga
8. Kegiatan intervensi/ penyuluhan pada Institusi 100%
Pendidikan
9. Kegiatan intervensi/ penyuluhan pada Pondok 100%
Pesantren
10. Pengembangan UKBM Posyandu Balita PURI 74%
(Purnama Mandiri)
11. Pengembangan UKBM Poskesdes/ Poskeskel 98%
Aktif
12. Desa/Kelurahan Siaga Aktif 98%
13. Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama 15%
Mandiri)
14. Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 100%
15. Promosi kesehatan untuk program prioritas di 100%
dalam gedung Puskesmas dan jaringannya
(Sasaran masyarakat)
16. Promosi kesehatan untuk program prioritas 100%
melalui pemberdayan masyarakat di bidang
kesehatan (kegiatan di luar gedung
Puskesmas)
17. Promosi kesehatan program prioritas di 81%
Sekolah (SD dan SMP)
18. Pengukuran dan Pembinaan tingkat 95%
perkembangan UKBM

No Program Indikator Mutu Target


2. Kesehatan 1. Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) 20%
2. SAB yang memenuhi syarat kesehatan 85%
Lingkungan
3. Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap 86%
SAB
4. Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 60%
(TPM)
5. TPM yang memenuhi syarat kesehatan 45%
6. Pembinaan sanitasi perumahan 40%
7. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75%
8. Pembinaan sarana TTU Prioritas 88%
9. TTU Prioritas yang memenuhi syarat 63%
kesehatan
10. Konseling Sanitasi 10%
11. Inspeksi Sanitasi PBL 20%
12. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40%
13. KK memiliki Akses terhadap jamban sehat 87%
14. Desa/kelurahan yang sudah ODF 70%
15. Jamban Sehat 75%
16. Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 75%

No Program Indikator Mutu Target


3. Pelayanan Kesehatan 1. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100%
2. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
Ibu dan Anak
3. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan 100%
 
(Pn)
  4. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan 100%
  di fasilitas kesehatan (Pf)
  5. Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 97%
6. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80%
  100%
7. Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama
 
(KN1)
  8. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari 100%
  (KN lengkap)
9. Penanganan komplikasi neonatus 80%
 
10. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 97%
  11. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 83%
  bulan)
  12. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100%
13. Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 82%
72 bulan)

No Program Indikator Mutu Target


4. Keluarga Berencana 1. KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70%
2. Peserta KB baru 10%
(KB)
3. Akseptor KB Drop Out <10 %
 
  4. Peserta KB mengalami komplikasi < 3 ,5 %
5. Peserta KB mengalami efek samping < 12,50%
  6. PUS dengan 4 T ber KB 80%
  7. KB pasca persalinan 60%
  8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 95%
 

No Program Indikator Mutu Target


5. UKS 1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang 100%
melaksanakan pemeriksaan penjaringan
kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang 100%
melaksanakan pemeriksaan penjaringan
kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 92,50%
melaksanakan pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan 100%
Dasar kelas I setingkat SD/MI/SDLB
5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan 100%
Dasar kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB
6. Setiap anak pada usia pendidikan dasar ( kelas 100%
I dan VII ) mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB 92,50%
yang diperiksa penjaringan kesehatan
8. Pelayanan kesehatan remaja 83%
No Program Indikator Mutu Target
6. Upaya Pelayanan Gizi  1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada 85%
  bayi umur 6-11 bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada 85%
 
balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
 
3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 95%
  4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada 30%
  Remaja Putri
  5. Pemberian PMT-P pada balita kurus 85%
6. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT- 80%
 
Pemulihan
 
7. Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai 100%
 
standar tatalaksana gizi buruk
  8. Penimbangan balita D/S 80%
  9. Balita naik berat badannya (N/D) 60%
10. Balita Bawah Garis Merah (BGM) < 1,8%
 
11. Rumah Tangga mengkonsumsi garam 90%
 
beryodium
  12. Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) < 19,7%
13. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI 47
Eksklusif
14. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi 47
Menyusu Dini )
15. Balita pendek (Stunting ) < 25,2

No Program Indikator Mutu Target


7. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 
  7.1 Diare  1. Pelayanan Diare Balita 100%
  2. Penggunaan oralit pada balita diare 100%
 
  3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100%
    4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral 100%
  Aktif (LROA)
 
 7.2 ISPA (Infeksi 1. Penemuan penderita Pneumonia balita 85%
  Saluran Pernapasan
Atas)

  7.3.Kusta  1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih dari 80%
  2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin lebih dari 95%
 
  3. RFT penderita Kusta lebih dari 90%
  4. Penderita baru pasca pengobatan dengan lebih dari 97%
    score kecacatannya tidak bertambah atau
  tetap
    5. Kasus defaulter Kusta Kurang dari 5%
  6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi lebih dari 95%
    7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi lebih dari 95%
    8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100%

  7.4.Tuberculosis 1. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 80%


2. Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan 100%
  Bacillus (TB) Paru 
diagnostik baku
 
3. Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC 90%
   
( Success Rate/SR)

7.5.Pencegahan dan 1. Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah 100%


 
Penanggulangan PMS dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV 100%
dan HIV/AIDS 
 
mendapatkan pemeriksaan HIV
 

  7.6. Demam Berdarah 1. Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih dari 95%
  2. Penderita DBD ditangani 100%
Dengue (DBD)
  3. PE kasus DBD 100%
 
  
 
7.7. Malaria  1. Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan 100%
 
  SD
2. Penderita positif Malaria yang diobati sesuai 100%
   
standar (ACT)
  3. Penderita positif Malaria yang di follow up 100%

  7.8. Pencegahan dan 1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang 100%
Penanggulangan
 
berindikasi
Rabies 

  7.9. Pelayanan 1. IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93%


  2. UCI desa 100%
Imunisasi
3. Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 80%
   
bulan)
    4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 95%
    5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 95%
  6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 95%
 
  7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85%
    8. Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85%
    9. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%
  10. Ketersediaan catatan stok vaksin 100%
  11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90%
 
 
 
 

   7.10.Pengamatan 1. Laporan STP yang tepat waktu >80%


  2. Kelengkapan laporan STP > 90%
Penyakit (Surveillance
  3. Laporan C1 tepat waktu >80%
  Epidemiology) 4. Kelengkapan laporan C1 > 90%
  5. Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80%
  6. Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90%
7. Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial 100%
 
Wabah
8. Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB 100%
  ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua
puluh empat) jam

7.11.Pencegahan dan 1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan 50%


 
Pengendalian Penyakit Posbindu PTM
2. Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau 50%
  Tidak Menular  
Puskesmas melaksanakan KTR
3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 100%
  tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
4. Deteksi Dini Kanker Leher rahim dan kanker 10%
 
Payudara pada wanita usia 30 - 50 tahun

UKM PENGEMBANGAN
No Program Indikator Mutu Target
8. Pelayanan 1. Cakupan kunjungan rumah 100%
2. Individu dan keluarganya dari keluarga 70%
Keperawatan
Kesehatan rawan yang mendapat keperawatan

Masyarakat kesehatan masyarakat ( Home care)


3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga 50%
(Perkesmas)
setelah pembinaan

9. Pelayanan Kesehatan 1. Pemberdayaan kelompok masyarakat 35%


Jiwa  terkait program kesehatan jiwa
2. Setiap ODGJ berat mendapatkan 100%
 
pelayanan kesehatan sesuai standar
 
3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa 100%
  4. Kasus ODGJ berat dengan pasung pada <7 %
  penduduk usia 15 - 69 tahun
5. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui <30%
  rujukan ke Rumah Sakit / Spesialis
6. Kunjungan rumah pasien jiwa 50%

10.  Pelayanan Kesehatan 1. PAUD dan TK yang mendapat 50%


  Gigi Masyarakat penyuluhan/pemeriksaan gigi dan mulut
2. Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan 30%
gigi dan mulut

11. Pelayanan Kesehatan 1. Penyehat Tradisional Ramuan yang 10%


Tradisional  memiliki STPT
2. Penyehat Tradisional Keterampilan yang 10%
 
memiliki STPT
 
3. Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10%
  4. Panti Sehat berkelompok yang berijin 10%
  5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional 10%

  berkelompokyang berijin
6. Pembinaan ke Penyehat Tradisional 35%

12. Pelayanan Kesehatan 1. Kelompok /klub olahraga yang dibina 30%


2. Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah 70%
Olahraga
Haji
 
3. Pengukuran kebugaran jasmani pada anak 25%
 
sekolah

13. Pelayanan Kesehatan Indera


13.1 Mata 1. Penemuan dan penanganan Kasus 20%
  refraksi.
2. Penemuan kasus kelainan mata di 50%
 
Puskesmas
 
3. Penemuan kasus katarak pada usia diatas 30%
45 tahun
4. Pelayanan rujukan mata 25%

13.2 Telinga  1. Penemuan kasus penyakit telinga di 40%


  puskesmas
2. Penemuan dan ditangani Kasus Serumen 40%
Prop

14. Pelayanan Kesehatan 1.Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 100%


Lansia (usia > 60 tahun) yang di screening
2. Pelayanan Kesehatan pada Pra Lansia 75%
 
( 45 - 59 ) dan Usia Lanjut ( >60 tahun )

15. Pelayanan Kesehatan 1.Pekerja formal yang mendapat konseling 30%


2.Pekerja informal yang mendapat konseling 30%
Kerja 
3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada 30%
 
kelompok kesehatan kerja
 

16. Kesehatan Matra 1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 100%


bulan sebelum operasional terdata.

Anda mungkin juga menyukai