Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ANGGUT
Jl. RAYA ANGGUT KEC. PINO KODE POS 38571 EMAIL : puskesmasanggut@gmail.comm

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ANGGUT


Nomor : 445/ /PKM-ANGGUT/2022

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS ANGGUT

KEPALA PUSKESMAS ANGGUT

Menimbang : a. bahwa penetapan indikator mutu dan kinerja


puskesmas digunakan sebagai kegiatan pengendalian
atau pedoman evaluasi kegiatan program dan
pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas Anggut;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu secara
berkesinambungan, apabila dalam penilaian kinerja
puskesmas terjadi hasil yang tidak sesuai target maka
harus ditindaklanjuti dengan koreksi;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada
huruf a dan b diatas, diperlukan Keputusan Kepala
Puskesmas tentang Penetapan Indikator Mutu dan
Kinerja Puskesmas.
Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 951/Menkes/
SK/VI/2000 tentang Upaya Kesehatan Dasar di
2. Undang-undang
Puskesmas; Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Perataturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
4. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor


741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar
pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ANGGUT TENTANG


PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS.
KESATU : Indikator Mutu dan kinerja menjadi tolok ukur
pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Anggut.
KEDUA : Monitoring dan evaluasi pada program dan pelayanan
puskesmas dilakukan setiap satu bulan sekali untuk
memperoleh informasi tentang faktor penyebab dan
upaya mengatasi
KETIGA : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan dilakukan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Anggut
Pada tanggal Januari 2022
KEPALA PUSKESMAS ANGGUT

RISKIA SIMBOLON, S.Tr.Keb


NIP. 19841202 201001 2 012
A. CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA TAHUN 2022
No Indikator Target Capaian Capaian
2022 semester Semester
1 2
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 85 % 35% 40%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi indikator PHBS 80 % 54% 60%
3.Institusi Kesehatan yang memenuhi indikator PHBS 80 % 75% 80%
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 80 % 55% 60%
5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS 80 % 45% 50%
Tempat-Tempat Kerja (klasifikasi IV)

2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi penyuluhan penyuluhan pada 75 % 40% 50%
Kelompok Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi penyuluhan pada Institusi 75 % 60% 70%
Pendidikan
3. Kegiatan intervensi penyuluhan pada Institusi 75 % 65% 75%
Kesehatan
4. Kegiatan intervensi penyuluhan pada TTU 75 % 65% 70%
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 75 % 69% 70%
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu Aktif 80 % 93% 100%
2.Pembinaan posyandu aktif 80 % 53% 60%
2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan
Zat Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 75 % 50% 60%
2.1.1.6. Persentase desa menerapkan germas
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam 80 % 70% 75%
gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat )
2.Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui 80 % 70% 75%
pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di
luar gedung Puskesmas)
2.1.1.7 Program Pengembangan
3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 80 % 90% 100%
4. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 80 % 90% 100%

2.1.1.8 Persentase desa yang memiliki regulasi 100 % 95% 100%


pencegahan stunting

2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan


2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 100 % 95% 100%
2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 70 % 54% 65%
3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 100 % 92% 100%
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Penge-lolaan Makanan (TPM) 100 % 94% 100%
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 100 % 0% 0%
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan 100 % 88% 100%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 97 % 65% 71%
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 100 % 90% 100%
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 100 % 50% 60%
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 100 % 89% 100%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 100 % 70% 80%
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 100 % 67% 80%
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) =
Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses thd jamban sehat 100 % 60% 71%
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 100 % 60% 71%
3.Jamban Sehat 100 % 60% 71%
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 100 % 87% 100%
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga
Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100 % 44% 55,26%
2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 84 % 37% 50,88%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100% 45% 56,44%
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 90% 45% 56,44%
kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 100% 45% 56,44%
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 66 % 11% 17,39%
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 94 % 45% 58,33%
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 99 % 43% 54,17%
3.Penanganan komplikasi neonates 0 % 2% 5,46%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 95 % 65% 73,4%
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 93 % 54% 64,1%
2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 93 %
3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 93 % 66% 76,61%
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan 100 % 89% 100 %
pemeriksaan penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang 100 % 92% 100 %
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 100 % 95% 100 %
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas 100 % 91% 100 %
I setingkat SD/MI/SDLB
5.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas 100 % 87% 100 %
VII setingkat SMP/MTs/SMPLB
6.Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan 100 % 91% 100 %
skrining kesehatan sesuai standar
7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 100 % 93% 100 %
diperiksa penjaringan kesehatan
8.. Pelayanan kesehatan remaja 100 % 65% 72 %
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 85 % 80% 83,4%
2. Peserta KB baru 85 % 51% 61,3%
3. Akseptor KB Drop Out 85 % 0% 0%
4. Peserta KB mengalami komplikasi 85 % 0% 0%
5. Peserta KB mengalami efek samping 85 % 0% 0%
6. PUS dengan 4 T ber KB 85 % 47% 55,4%
7. KB pasca persalinan 85 % 50% 61,3%
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 100 % 89% 100 %
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 88 % 89% 99%
6-11 bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 88 % 90% 99%
umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 82 % 40% 50,8%
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 54 % 87% 100%
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita kurus 100 % 91% 100%
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 100 % 92% 100%
3..Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar 100 % 95% 100%
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 75 % 80% 85,5%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 84 % 89% 100%
3.Balita Bawah Garis Merah (BGM) 14 % 1% 1,32%
4.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90 % 0% 0
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 80 % 92% 100%
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 45 % 46% 47%
7. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu 62 % 30% 44,7%
Dini )
8 Balita pendek (Stunting) 86 % 1% 1,32%
2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2.1.5.1. Diare
1.Pelayanan Diare Balita 100 % 89% 100%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 100 % 91% 100%
3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100 % 90% 100%
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif 100 % 0% 0%
(LROA)
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Penemuan penderita Pneumonia balita 100 % 0% 0%
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru 90 % 0% 0%
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin 90 % 92% 100%
3. RFT penderita Kusta 90 % 0% 0%
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score 90 % 0% 0%
kecacatannya tidak bertambah atau tetap
5. Kasus defaulter Kusta 90 % 0% 0%
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi 90 % 0% 0%
7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi 90 % 92% 100%
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100 % 90% 100%
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 90 % 80%
2.Penemuan terduga kasus TB 90 % 76% 80%
3.Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB 90 % 70% 80%
( Success Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan
HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah 100 % 92% 100%
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan 100 % 87,9% 100%
pemeriksaan HIV
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) 100 % 87% 100%
2. Penderita DBD ditangani 100 % 89% 100%
3.PE kasus DBD 100 % 90% 100%
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100 % 0% 0%
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar 100 % 0% 0%
(ACT)
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100 % 0% 0%
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100 % 92% 100 %
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100 % 89% 100 %
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 100 % 64% 75%
2. UCI desa 100 % 62% 75%
3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 100 % 87% 97%
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 100 % 78% 97%
5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 100 % 88% 97%
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 100 % 65% 75%
7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 100 % 70% 80%
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 100 % 68% 80%
9. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100 % 89% 100%
10..Ketersediaan catatan stok vaksin 100 % 75% 85%
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 100 % 87% 97%
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu 100 % 92% 100 %
2.Kelengkapan laporan STP 100 % 89% 100 %
3.Laporan C1 tepat waktu 100 % 86% 100 %
4.Kelengkapan laporan C1 100 % 94% 100 %
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 100 % 90% 100 %
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 100 % 85% 100 %
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100 % 0% 0 %
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi 100 % 95% 100 %
dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu 100 % 78% 100 %
PTM
2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan 100 % 80% 100 %
KTR
3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun 100 % 40% 52%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
4. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 100 % 55% 67%
5. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus 100 % 15% 20%
6. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 100 % 40% 52%
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 100 %
2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang 100 %
mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah 100 %
pembinaan
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program 70 %
kesehatan jiwa
2.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat 70 %
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
3.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke 70 %
RS / Specialis
4.Kunjungan rumah pasien jiwa 70 %
5.Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan 70 %
atau Ganguan Mental Emosional (GME) mendapat
pelayanan kesehatan sesuai standar
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1.PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi 100 %
dan mulut
2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 100 %
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1.Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 100 %
2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 100 %
3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 100 %
4.Panti Sehat berkelompok yang berijin 100 %
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional 0 %
berkelompokyang berijin
6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional 100 %
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 0 %
2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 0 %
3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 100 %
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 100 %
2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 100 %
3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 100 %
4.Pelayanan rujukan mata 100 %
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas 100 %
melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 100 %
3.Penemuan Kasus Serumen prop 100 %
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia
Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas 100 %
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja
1.Pekerja formal yang mendapat konseling 100 %
2.Pekerja informal yang mendapat konseling 100 %
3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok 100 %
kesehatan kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan 100 %
sebelum operasional terdata.

2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100 %


2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik 100 %
3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP 100 %
(RPPB)
4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan 100 %
kesehatan sesuai standar
5. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan 100 %
pelayanan kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat jalan 100 %
7.Pelayanan Persalinan normal satu hari (one day care) 100 %
8. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang 100 %
dicabut >1
9.Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi 100 %
10.Pelayanan konseling gizi 100 %
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Gawat 100 %
Darurat
2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat 100 %
emergensi di UGD
3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam 100 %
setelah selesai pelayanan
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 100 %
2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 obat indikator 100 %
3. Penggunaan obat rasional 100 %
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 95 %
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan 100 %
laboratorium
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100 %
4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1 75 %
5. Pengambilan sputum BTA 85 %
2.3.5.Pelayanan Rawat Inap
1.Bed Occupation Rate(BOR) 0 %
2.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap dalam 0 %
24 jam

B. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI/MANAJEMEN


2.4. Administrasi dan Manajemen TARGET
2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) tahunan 100 %
2. RUK Tahun (n+1) 100 %
3.RPK/POA bulanan/tahunan 100 %
4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 100 %
5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan) 100 %
6.Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas 100 %
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat) 100 %
2.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1.Survei Mawas Diri (SMD) 100 %
2. Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan Individu, Keluarga dan 100 %
Kelompok
2.4.3.Manajemen Peralatan
1.Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi 100 %
2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat 100 %
3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan pelaksanaannya 100 %
2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana
Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi 100 %
2.4.5. Manajemen Keuangan
1.Data realisasi keuangan 100 %
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( V)
2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia
1.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & wewenang) serta uraian tugas integrasi 100 %
seluruh pegawai Puskesmas
2.SOP manajemen sumber daya manusia 100 %
3. Penilaian kinerja pegawai 100 %
4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan kompetensi SDM di 100 %
Puskesmas , rencana tindak lanjut dan tindak lanjut serta evaluasi nya
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan
habis pakai)
1.SDM kefarmasian 100 %
2.Ruang Farmasi 100 %
3.Peralatan ruang farmasi 100 %
4.Gudang Obat 100 %
5.Sarana gudang obat 100 %
6.Perencanaan 100 %
7.Permintaan/pengadaan 100 %
8.Penerimaan 100 %
9.Penyimpanan 100 %
10.Pendistribusian 100 %
11.Pengendalian 100 %
12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 100 %
13.Pemantauan dan Evaluasi 100 %
Pelayanan Farmasi Klinik
14.Pengkajian resep 100 %
15. Peracikan dan Pengemasan 100 %
16.Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat 100 %
17.Pelayanan informasi obat (PIO) 100 %
18.Konseling 100 %
19.Visite pasien di puskesmas rawat inap 100 %
20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat 100 %
21.Pemantauan terapi obat (PTO) 100 %
22.Evaluasi penggunaan obat (EPO) 100 %
Administrasi obat
23.Pengelolaan resep 100 %
24.Kartu stok 100 %
25.LPLPO 100 %
26.Narkotika dan Psikotropika 100 %
27.Pelabelan obat high alert 100 %
2.4.8. Manajemen Data dan Informasi
1. Data dan informasi lengkap dengan analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan 100 %
evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota
2. Validasi data 100 %
3.Penyajian/ updating data dan informasi 100 %
Jumlah nilai manajemen data dan informasi (VIII)
2.4.9.Manajemen Program UKM esensial
1. KA kegiatan masing-masing UKM 100 %
2. Pencatatan pelaporan kegiatan 100 %
3. Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn, rencana tindak lanjut, 100 %
tindak lanjut dan evaluasi
2.4.10.Manajemen Program UKM Pengembangan
1. KA kegiatan masing-masing UKM pengembangan 100 %
2.Pencatatan pelaporan kegiatan 100 %
3.Data program, analisa pelaksanaan program UKM pengembangan, rencana tindak 100 %
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.11. Manajemen Program UKP
1. SOP pelayanan 100 %
2. Daftar rujukan UKP dan MOU 100 %
3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP 100 %
4. Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi 100 %
2.4.12. Manajemen Mutu
1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim PPI, SK Tim Keselamatan Pasien, uraian 100 %
tugas serta evaluasi uraian tugas
2.Rencana program mutu dan keselamatan pasien serta pelaksanaan dan evaluasinya 100 %
3.Pengelolaan risiko di Puskesmas 100 %
4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 100 %
5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien 100 %
6.Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu 100 %
7.Rapat Tinjauan Manajemen 100 %

C. INDIKATOR SASARAN MUTU


2.5. MUTU
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100 %
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien 100 %
2.5.3 Standar jumlah dan kualitas tenaga di Puskesmas 100 %
2.5.4 Standar ruang pelayanan Puskesmas 100 %
2.5.5 Standar peralatan Kesehatan di Puskesmas 100 %

D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN


2.5.6 Sasaran keselamatan pasien
1. Identifikasi Pasien dengan benar 90 %
Kepatuhan petugas kefarmasian melakukan identifikasi pasien pada saat memberikan
obat di ruang farmasi
2. Komunikasi efektif dalam pelayanan 95 %
Kepatuhan pelaksanaan SBAR dan TBK di Unit Gawat Darurat
3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai 90 %
Penyimpanan dan pelabelan obat LASA dan high alert di ruang farmasi dan gudang
obat
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada 85 %
pasien yang benar
Kepatuhan terhadap prosedur Bedah minor (compliance rate) di UGD/Tindakan/
Persalinan dan Poli Gigi
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan 80 %
Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh 100 %
Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada pasien rawat inap dan rawat jalan

E. INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


2.5.7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
1.Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100 %
2. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi 100 %
3. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik 100 %
4. KIE etika batuk 100 %
5. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar 100 %

Ditetapkan di Anggut
Pada tanggal Januari 2022
KEPALA PUSKESMAS ANGGUT

RISKIA SIMBOLON, S.Tr.Keb


NIP. 19841202 201001 2 012

Anda mungkin juga menyukai