Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA UTARA

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


PUSKESMAS TOBELO
Desa Gosoma Kec.Tobelo 97762

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN NEONATUS RISTI

A. PENDAHULUAN
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 – 28 hari. Kehidupan pada
masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian
fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini
dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka kematian neonatus.
Diperkirakan 2/3 kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi pada masa
neonatus. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan
berbagai perubahan biokimia dan faali. Dengan terpisahnya bayi dari ibu,
maka terjadilah awal proses fisiologik.

B. LATAR BELAKANG
Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan
gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan
oleh prematuritas, kelainan anatomik, dan lingkungan yang kurang baik
dalam kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir.

Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik


terjadi pada masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian
tetapi juga kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan
ibu, perawatan kehamilan yang kurang memadai, manajemen persalinan
yang tidak tepat dan tidak bersih, kurangnya perawatan bayi baru lahir. Kalau
ibu meninggal pada waktu melahirkan, si bayi akan mempunyai kesempatan
hidup yang kecil.

Disamping itu, diupayakan adanya penerapan tata nilai di puskesmas


yaitu kekeluargaan, profesional, berintegritas, disiplin, adil, gak pantang
menyerah, mandiri, amanah dan inovatif. Dengan penerapan tata nilai yang
ada diharapkan dapat meningkatkan kinerja kita untuk menjalankan kegiatan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pemantauan bayi
dengan resiko tinggi , menilai dan meningkatkan kemampuan ibu dan keluarga
dalam merawat bayi dgn resiko tinggi sehingga bayi mendapatkan perawatan
dengan optimall
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka kematian bayi dan balita
b. Ibu dan keluarga menjadi trampil merawat bayi

D. PERAN SERTA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

Kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan ini sangat
berperan, karena tanpa dukungan dari lintas program dan lintas sektor maka
kegiatan ini tidak dapat berjalan. Tim Pelaksana dari pemegang program
yang selanjutnya bekerjasama dengan program lain sebagai bahan dalam
tindak lanjut penangangan neonatus beresiko tinggi sehingga pelaksanaan
kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu juga kerjasama
dengan kader dan masyarakat juga diperlukan dalam pemantauan neonatus
beresiko tinggi di wilayahnya.

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan
a. Penemuan Kasus
b. Pemantauan
c. KIE keluarga tentang tata cara perawatan bayi
2. Tahapan kegiatan
a. Persiapan sasaran
b. Pelaksanaan Kegiatan
c. Pelaporan

F. SASARAN
Bayi dengan resiko tinggi.

G. BIAYA
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendanaan dari dana APBD & BOK
Tahun

H. JADWAL PELAKSANAAN

N Bulan
o Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kunjungan Neonatus v v v v v v v v v v v v
Risti

I. MONITORING, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pengawasan, pengontrolan atau pengendalian terhadap suatu kegiatan yang
akan, sedang atau yang sudah dilaksanakan.

Agar kegiatan ini senantiasa sesuai dengan tuntutan / kebutuhan setiap


waktu, maka umpan balik dari lapangan sangat diperlukan. Untuk itu perlu

diadakan monitoring secara terus menerus, baik terhadap persiapan maupun


proses pelaksanaan sebagai penyempurnaan lebih lanjut.
Monitoring dilakukan oleh Pemegang Program dan Koordinator UKM
bersama Kepala Puskesmas dengan tujuan adalah untuk mengetahui sampai
sejauh mana manfaat maupun keberhasilan dari kegiatan tersebut,
mengetahui kendala dan hambatan serta untuk mengetahui penyimpangan –
penyimpangan yang mungkin terjadi baik pada tahap perencanaan kegiatan
dan pencapaian dari kegiatan yang dilaksanakan.
Apabila kegiatan ini ada yang kurang sesuai / menyimpang dapat
dilakukan koreksi baik pada perencanaan maupun pada saat proses
pelaksanaan kegiatan tersebut. Sehingga pelaksanaan kegiatan dapat sesuai
dengan tujuan yang di tetapkan.
Evaluasi adalah salah satu kegiatan pembinaan melalui proses
pengukuran hasil yang dapat dibandingkan dengan sasaran yang telah
ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan.
Tujuan Evaluasi ini adalah untuk memberikan umpan balik sebagai dasar
penyempurnaan kegiatan dari program dan mengukur keberhasilan seluruh
proses kegiatan yang dilaksanakan pada akhir kegiatan
Pelaporan adalah Suatu kegiatan melaporkan / menyampaikan secara
tertulis segala kegiatan yang telah dilakukan, mencakup seluruh dari kegiatan
yang dilaksanakan. Adapun tujuan dari pelaporan adalah untuk mengetahui
daya guna, hasil guna dan tepat guna kegiatan serta penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaporan kegiatan ini dilakukan oleh pemegang program dan dikirim ke
Dinas Kesehatan. Setelah dilakukan pelaporan sesuai dengan hasil
mengevaluasi tersebut dengan menganalisa laporan yang diterima dan
menyampaikan umpan balik penerimaan laporan dan hasil analisisnya
dalam rangka penilaian dan pengembangan kegiatan tersebut serta untuk
memicu kesinambungan pelaporan.

Mengetahui PJ UKM
Kepala Puskesmas

dr. Justian S. Tuhuteru


NIP.196901082010011004
A. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pelaporan kegiatan ini dilakukan oleh pemegang program
dan dikirim ke Dinas Kesehatan. Setelah dilakukan pelaporan
sesuai dengan hasil mengevaluasi tersebut dengan
menganalisa laporan yang diterima dan menyampaikan umpan balik
penerimaan laporan dan hasil analisisnya dalam rangka penilaian dan
pengembangan kegiatan tersebut serta untuk memicu kesinambungan
pelaporan.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Koordinator UKM

dr. Justian S. Tuhuteru


NIP.196901082010011004

Anda mungkin juga menyukai