KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BENAN
NOMOR: 026/KPTS/PKM.BENAN/I/2023
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UPT PUSKESMAS BENAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BENAN,
Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan mutu kinerja puskesmas maka
perlu adanya indikator jelas sehingga penyelenggaraan
pelayanan berjalan secara efektif dan efisien;
b. bahwa pelaksanaan indikator pelayanan puskesmas
dilaksanakan sesuai rencana dan dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas Benan tentang Indikator Kinerja Puskesmas
Mengingat : 1. Undang- undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2016 tentang Standar pelayanan minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
39 Tahun 2017 tentang Program Indonesia Sehat dalam
pendekatan keluarga;
6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian
Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga
Nomor 066/SK-DINKES.PPKB/I/2023 tentang penetapan
Indikator Mutu dan Indikator penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2023
Lampiran I : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Benan tentang Penetapan
Indikator Kinerja
Nomor : /SK – PKM BNN /I/2023
MEMUTUSKAN
Tanggal : 29 Januari 2023
No Indikator Target
2023
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 59%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS 69%
(klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS 100%
(klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 64%
5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS 49%
Tempat-Tempat Kerja (klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS 29%
Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100%
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100%
3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 100%
4. Kegiatan intervensi pada TTU 100%
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 100%
6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100%
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu Madya 72%
2.Polindes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan 97%
Mandiri
2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 24%
2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 97%
2. Pembinaan Desa Siaga AKtif 100%
85%
60%
65%
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puske 75%
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga
Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100%
2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100%
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 100%
kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 100%
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 100%
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100%
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100%
3.Penanganan komplikasi neonatus 80%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 97%
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 85%
2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100%
3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 81%
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 92.50
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan %
4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I 100%
setingkat SD/MI/SDLB
5.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII 100%
setingkat SMP/MTs/SMPLB
6.Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan 100%
skrining kesehatan sesuai standar
7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 92.50
diperiksa penjaringan kesehatan %
8.. Pelayanan kesehatan remaja 68%
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70%
2. Peserta KB baru 10%
3. Akseptor KB Drop Out <3.5 %
4. Peserta KB mengalami komplikasi < 3.5
%
5. Peserta KB mengalami efek samping <
12.50
%
6. PUS dengan 4 T ber KB 80%
7. KB pasca persalinan 60%
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 95%
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6- 85%
11 bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 85%
12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 95%
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 25%
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita kurus 85%
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 80%
3..Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar 100%
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60%
3.Balita Bawah Garis Merah (BGM) < 1.8%
4.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90%
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) <
19.7%
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 47
7. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 47
8 Balita pendek (Stunting) < 25.2
2.1 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
.5
2.1.5.1. Diare
1.Pelayanan Diare Balita 100%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 100%
3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100%
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100%
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Pemuan penderita Pneumonia balita 85%
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih
dari
80%
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin lebih
dari
95%
3. RFT penderita Kusta lebih
dari
90%
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score lebih
kecacatannya tidak bertambah atau tetap dari
97%
5. Kasus defaulter Kusta Kurang
dari
5%
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi lebih
dari
95%
7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi lebih
dari
95%
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100%
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 100%
2.Penemuan terduga kasus TB 100%
3.Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB ( Success 90%
Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah 100%
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan 100%
pemeriksaan HIV
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih
dari
95%
2. Penderita DBD ditangani 100%
100%
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100%
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100%
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100%
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100%
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95%
2. UCI desa 95%
3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 80%
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 98%
5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 98%
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 98%
7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85%
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85%
9. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%
10..Ketersediaan catatan stok vaksin 100%
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90%
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80%
2.Kelengkapan laporan STP > 90%
3.Laporan C1 tepat waktu >80%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90%
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80%
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90%
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100%
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam 100%
waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu 30%
PTM
2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 30%
3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun 30%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 80%
2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat 70%
keperawatan kesehatan masyarakat (Home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 50%
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1.Skrining kesehatan jiwa pada masyarakat terkait program 60%
kesehatan jiwa
2.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
3.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / 15%
Specialis
4.Kunjungan rumah pasien jiwa 30%
5.Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan atau 100%
Ganguan Mental Emosional (GME) mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1.PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan 50%
mulut
2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1.Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 10%
2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 10%
3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10%
4.Panti Sehat berkelompok yang berijin 10%
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang 10%
berijin
6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional 35%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 30%
2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 70%
3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 25%
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 60%
2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 50%
3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 30%
4.Pelayanan rujukan mata 25%
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas 12%
melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 40%
3.Penemuan Kasus Serumen prop 60%
Ditetapkan di : Benan
Pada tanggal : 13 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS BENAN
ISMADI.AMK
Penata Muda TK I/IIIb
NIP.19840928 2010011 007