Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS BENAN
JL.Kampung Tanjung No. Kode Pos 29873 Hp.08127557550
Email: pkmbenan.lingga@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BENAN
NOMOR: 026/KPTS/PKM.BENAN/I/2023
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UPT PUSKESMAS BENAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BENAN,
Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan mutu kinerja puskesmas maka
perlu adanya indikator jelas sehingga penyelenggaraan
pelayanan berjalan secara efektif dan efisien;
b. bahwa pelaksanaan indikator pelayanan puskesmas
dilaksanakan sesuai rencana dan dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas Benan tentang Indikator Kinerja Puskesmas
Mengingat : 1. Undang- undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2016 tentang Standar pelayanan minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
39 Tahun 2017 tentang Program Indonesia Sehat dalam
pendekatan keluarga;
6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian
Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga
Nomor 066/SK-DINKES.PPKB/I/2023 tentang penetapan
Indikator Mutu dan Indikator penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2023
Lampiran I : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Benan tentang Penetapan
Indikator Kinerja
Nomor : /SK – PKM BNN /I/2023
MEMUTUSKAN
Tanggal : 29 Januari 2023

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BENAN


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
KESATU : PUSKESMAS.
Menetapkan indikator kinerja Puskesmas berdasarkan
KEDUA : Standar Pelayanan Minimal,Penilaian Kinerja Puskesmas;
Pengumpulan data, Monitoring dan analisis hasil dilakukan
setiap bulan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja
KETIGA : puskesmas;
Indikator kinerja puskesmas yang disusun sebagaimana
KEEMPAT : terlampir dalam lampiran I keputusan ini;
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
,
Ditetapkan di : Benan
Pada tanggal : 13 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS BENAN

1. INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS


N JENIS INDIKATOR CAPAIAN TARGET
O KOMPONEN
1 Upaya promosi Sasaran pemeriksaan 100%
ISMADI.AMK
kesehatan kesehatan anak sekolah
Penata Muda TK I/IIIb
NIP.19840928 201001 1 007
dibagi capaian
pemeriksaan anak sekolah
dikali 100 persen
Pemeriksaan kesehatan
pada anak sekolah
PHBS 100%
Persentase rumah tangga
berperilaku hidup besih
dan seha
2 Upaya kesehtan Persentase desa stop 34%
lingkungan buang air besar
sembarangan
Persentas sarana air 84%
minum yang
diawasi/diperiksa kualitas
air minum sesuai standar
Persentase tempat dan 55%
fasilitas umum (TFU) yang
dilakukan pengawasan
sesuai standar
Persentase tempat 50%
pengelola makanan yang
memenuhi syarat
Persentase penduduk stop 70%
buang air besar
sembarangan
3 Upaya kesehatan Indikator cakupan 90%
ibu dan anak kunjungan neonatal
Indikator persentase yang 75%
dipantau pertumbuhan dan
perkembangan
4 Upaya perbaikan A.Pelayanan kesehatan
gizi masyarakat Ibu
1.Persentase ibu hamil 36%
anemia
2.persentase ibu hamil 11,5%
kurang energi kronik(KEK)
3.cakupan ibu hamil yang 83%
mendapat tablet tambah
darah minimal 90 tablet
selama kehamilan
Cakupan ibu hamil KEK 80%
yang mendapat makanan
tambahan
Cakupan ibu nifas yang 79%
mendapatkan vitamin A
B.Pelayanan kesehatan
bayi dan balita
1.Persentase bayi dengan 3%
berat badan rendah(-
2500gr)
2.cakupan bayi baru lahir 66%
mendapatkan IMD
3.Cakupan bayi kurang 6 55%
bulan mendapatkan asi
eklusif
4.cakupan balita 6-59 yang 89%
mendapat kapsul vitamin A
5.Cakupan balita gizi 85%
kurang mendapat
makanan tambahan
6.cakupan balita yang 80%
timbang berat
badannya(D/S)
7.Prevalensi stuting pada 16%
balita
C.Pelayanan kesehatan
remaja
1.cakupan remaja putri 56%
mendapat tablet tambah
darah (TTD)
5 Upaya TBC
pencegahan dan 1.Cakupan pengobatan 100%
pemberantasan semua kasus TB yang
penyakit menular diobati 80%
2.cakupan penemuan
kasusTB resisten obat 85%
3.angka keberhasilan
pengobatan pasien TB
untuk semua kasus
ISPA
1.Jumlah kasus
pneumonia yang harus
ditangani
DIARE
1.Penemuan penderita 100%
diare 100%
2.cakupan pelayanan diare
PTM 100%
1.Pelayanan kesehatan
pada usia produktif
2. pelayanan kesehatan 100%
penderita hipertensi
3.pelayanan kesehatan 100%
penderita diabetes mellitus
4.puskesmas 45%
melaksanakan deteksi dini
gangguan indera
IMUNISASI
1.Bayi yang mendapatkan 100%
imunisasi dasar lengkap
2.anak usia 12-2 bulan 100%
yang mendapat imunisasi
lanjutan 80%
3.anak yang mendapat
imunisasi lanjutan lengkap 80%
diusiasekolah dasar
4.WUS yang memiliki
status TT2
JIWA
1.Pelayanan kesehatan 14
orang dengan masalah
kesehatan jiwa
2.persentase orang
dengan gangguan
jiwa(ODGJ)berat
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6 Upaya pengobatan

2. INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL(SPM)


N INDIKATOR SPM Penerima Pernyataan TARGET%
O layanan dasar standar
1 Pelayanan kesehatan IBU HAMIL Setiap ibu hamil 100%
ibu hamil sesuai standar mendapatkan
pelayanan ANC pelayanan ANC
sesuai standar
2 Pelayanan kesehatan IBU Setiap ibu 100%
ibu bersalin BERSALIN bersalin
mendapatkan
pelayanan
persalinan
sesuai standar
3 Pelayanan kesehatan BAYI BARU Setiap bayi baru 100%
bayi baru lahir LAHIR lahir
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
4 Pelayanan kesehatan BALITA Setiap Balita 100%
balita mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
5 Pelayanan kesehatan Anak pada Setiap anak usia 100%
pada usia pendidikan usia pndidikan dasar
dasar pendidikan mendapatkan
dasar skrining
kesehatan
sesuai standar
6 Pelayanan kesehatan Usia 15 – 59 Setiap warga 100%
pada usia produktif thn Indonesia usia
15-59 tahun
mendapatkan
skrining
kesehatan
sesuai standar
7 Pelayanan kesehatan Usia 60 thn Setiap warga 100%
pada usia lanjut keatas Indonesia usia
60 tahun keatas
mendapatkan
skrining
kesehatan
sesuai standar
8 Pelayanan penyakit Penderita Setiap penderita 100%
hipertensi hipertensi hipertensi
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
9 Pelayanan kesehatan Penderita DM Setiap penderita 100%
pada DM DM
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
10 Pelayanan kesehatan Orang dengan Setiap Orang 100%
ODGJ Berat gangguan dengan
jiwa(ODGJ) gangguan jiwa
berat berat
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
11 Pelayanan kesehatan Orang dengan Setiap orang 100%
orang dengan TBC TB dengan TB
mendapatkan
pelayanan TB
sesuai standar
12 Pelayanan kesehatan Orang Setiap orang 100%
orang dengan risiko berisiko berisiko
terinfeksi HIV terinfeksi HIV terinfeksi HIV
mendapatkan
pemeriksaan
HIV sesuai
standar

No Indikator Target
2023
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 59%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS 69%
(klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS 100%
(klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 64%
5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS 49%
Tempat-Tempat Kerja (klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS 29%
Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100%
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100%
3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 100%
4. Kegiatan intervensi pada TTU 100%
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 100%
6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100%
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu Madya 72%
2.Polindes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan 97%
Mandiri
2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 24%
2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 97%
2. Pembinaan Desa Siaga AKtif 100%

2.1.1.6. Promosi Kesehatan


1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung 100%
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat )
2.Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui 100%
pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di
luar gedung Puskesmas)
2.1.1.7 Program Pengembangan
1. Pembinaan tingkat pekembangan Posbindu PTM 90%
2. Pembinaan tingkat perkembangan Posyandu Lansia 90%
3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 95%

2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan


2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 15%
2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 84%
3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85%
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Penge-lolaan Makanan (TPM) 55%
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 40%
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan 30%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 73%
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 87.5%
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63%
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STB)
Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses thd jamban sehat
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF
3.Jamban Sehat

85%
60%
65%
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puske 75%
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga
Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100%
2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100%
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 100%
kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 100%
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 100%
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100%
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100%
3.Penanganan komplikasi neonatus 80%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 97%
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 85%
2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100%
3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 81%
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 92.50
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan %
4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I 100%
setingkat SD/MI/SDLB
5.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas VII 100%
setingkat SMP/MTs/SMPLB
6.Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan 100%
skrining kesehatan sesuai standar
7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 92.50
diperiksa penjaringan kesehatan %
8.. Pelayanan kesehatan remaja 68%
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70%
2. Peserta KB baru 10%
3. Akseptor KB Drop Out <3.5 %
4. Peserta KB mengalami komplikasi < 3.5
%
5. Peserta KB mengalami efek samping <
12.50
%
6. PUS dengan 4 T ber KB 80%
7. KB pasca persalinan 60%
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 95%
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6- 85%
11 bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 85%
12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 95%
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 25%
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita kurus 85%
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 80%
3..Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar 100%
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60%
3.Balita Bawah Garis Merah (BGM) < 1.8%
4.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90%
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) <
19.7%
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 47
7. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 47
8 Balita pendek (Stunting) < 25.2
2.1 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
.5
2.1.5.1. Diare
1.Pelayanan Diare Balita 100%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 100%
3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100%
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100%
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Pemuan penderita Pneumonia balita 85%
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih
dari
80%
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin lebih
dari
95%
3. RFT penderita Kusta lebih
dari
90%
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score lebih
kecacatannya tidak bertambah atau tetap dari
97%
5. Kasus defaulter Kusta Kurang
dari
5%
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi lebih
dari
95%
7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi lebih
dari
95%
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100%
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 100%
2.Penemuan terduga kasus TB 100%
3.Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB ( Success 90%
Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah 100%
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan 100%
pemeriksaan HIV
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih
dari
95%
2. Penderita DBD ditangani 100%
100%
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100%
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100%
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100%
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100%
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95%
2. UCI desa 95%
3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 80%
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 98%
5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 98%
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 98%
7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85%
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85%
9. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%
10..Ketersediaan catatan stok vaksin 100%
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90%
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80%
2.Kelengkapan laporan STP > 90%
3.Laporan C1 tepat waktu >80%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90%
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80%
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90%
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100%
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam 100%
waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu 30%
PTM
2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 30%
3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun 30%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 80%
2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat 70%
keperawatan kesehatan masyarakat (Home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 50%
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1.Skrining kesehatan jiwa pada masyarakat terkait program 60%
kesehatan jiwa
2.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
3.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / 15%
Specialis
4.Kunjungan rumah pasien jiwa 30%
5.Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan atau 100%
Ganguan Mental Emosional (GME) mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1.PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan 50%
mulut
2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1.Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 10%
2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 10%
3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10%
4.Panti Sehat berkelompok yang berijin 10%
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang 10%
berijin
6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional 35%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 30%
2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 70%
3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 25%
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 60%
2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 50%
3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 30%
4.Pelayanan rujukan mata 25%
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas 12%
melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 40%
3.Penemuan Kasus Serumen prop 60%

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas 100%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja
1.Pekerja formal yang mendapat konseling 30%
2.Pekerja informal yang mendapat konseling 30%
3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok 30%
kesehatan kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum 75%
operasional terdata.
2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100%
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak 150
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik < 5%
3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50%
4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan 100%
kesehatan sesuai standar
5. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan 100%
kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat jalan 100%
7.Pelayanan Persalinan normal satu hari (one day care) 100%
8. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang 100%
dicabut >1
9.Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi 100%
10.Pelayanan konseling gizi 5%
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Gawat Darurat 100%
2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat 80%
emergensi di UGD
3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam 100%
setelah selesai pelayanan
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 90%
2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 obat indikator 85%
3. Penggunaan obat rasional 68%
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60%
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan 100%
laboratorium
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100%
4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1 100%
5. Pengambilan sputum BTA 20%

B. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI/MANAJEMEN


2.4. Administrasi dan Manajemen TARGE
T
2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) tahunan 10
2. RUK Tahun (n+1) 10
3.RPK/POA bulanan/tahunan 10
4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 10
5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan) 10
6.Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas 10
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat) 10
2.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1.Survei Mawas Diri (SMD) 10
2. Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan 10
Individu, Keluarga dan Kelompok
2.4.3.Manajemen Peralatan
1.Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan 10
evaluasi

2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat 10


3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan 10
pelaksanaannya
2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana
Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut 10
dan evaluasi
2.4.5. Manajemen Keuangan
1.Data realisasi keuangan
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( V)
2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia
1.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & wewenang) serta 10
uraian tugas integrasi seluruh pegawai Puskesmas
2.SOP manajemen sumber daya manusia 10
3. Penilaian kinerja pegawai 10
4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan 10
kompetensi SDM di Puskesmas , rencana tindak lanjut dan tindak
lanjut serta evaluasi nya
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat,
vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1.SDM kefarmasian 10
2.Ruang Farmasi 10
3.Peralatan ruang farmasi 10
4.Gudang Obat 10
5.Sarana gudang obat 10
6.Perencanaan 10
7.Permintaan/pengadaan 10
8.Penerimaan 10
9.Penyimpanan 10
10.Pendistribusian 10
11.Pengendalian 10
12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 10
13.Pemantauan dan Evaluasi 10
Pelayanan Farmasi Klinik
14.Pengkajian resep 10
15. Peracikan dan Pengemasan 10
16.Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat 10
17.Pelayanan informasi obat (PIO) 10
18.Konseling 10
19.Visite pasien di puskesmas rawat inap 10
20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat 10
21.Pemantauan terapi obat (PTO) 10
22.Evaluasi penggunaan obat (EPO) 10
Administrasi obat
23.Pengelolaan resep 10
24.Kartu stok 10
25.LPLPO 10
26.Narkotika dan Psikotropika 10
27.Pelabelan obat high alert 10
2.4.8. Manajemen Data dan Informasi
1. Data dan informasi lengkap dengan analisa, rencana tindak 10
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota
2. Validasi data 10
3.Penyajian/ updating data dan informasi 10
Jumlah nilai manajemen data dan informasi (VIII)
2.4.9.Manajemen Program UKM esensial
1. KA kegiatan masing-masing UKM 10
2. Pencatatan pelaporan kegiatan 10
3. Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn, 10
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.10.Manajemen Program UKM Pengembangan
1. KA kegiatan masing-masing UKM pengembangan 10
2.Pencatatan pelaporan kegiatan 10
3.Data program, analisa pelaksanaan program UKM 10
pengembangan, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.11. Manajemen Program UKP
1. SOP pelayanan 10
2. Daftar rujukan UKP dan MOU 10
3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP 10
4. Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, 10
tindak lanjut dan evaluasi
2.4.12. Manajemen Mutu
1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim PPI, SK Tim 10
Keselamatan Pasien, uraian tugas serta evaluasi uraian tugas
2.Rencana program mutu dan keselamatan pasien serta 10
pelaksanaan dan evaluasinya
3.Pengelolaan risiko di Puskesmas 10
4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 10
5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien 10
6.Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu 10
7.Rapat Tinjauan Manajemen 10

C. INDIKATOR SASARAN MUTU


2.5. MUTU
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100%
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien > 80
%
2.5.3 Standar jumlah dan kualitas tenaga di Puskesmas 80%
2.5.4 Standar ruang pelayanan Puskesmas 80%
2.5.5 Standar peralatan Kesehatan di Puskesmas 80%

D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN


2.5.6 Sasaran keselamatan pasien
1. Identifikasi Pasien dengan benar
Kepatuhan petugas kefarmasian melakukan identifikasi pasien 81%
pada saat memberikan obat di ruang farmasi
2. Komunikasi efektif dalam pelayanan
Kepatuhan pelaksanaan SBAR dan TBK di Unit Gawat Darurat 90%
3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai
Penyimpanan dan pelabelan obat LASA dan high alert di ruang 90%
farmasi dan gudang obat
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar
Kepatuhan terhadap prosedur Bedah minor (compliance rate) di 90%
UGD/Tindakan/ Persalinan dan Poli Gigi
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene 90%
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada pasien rawat inap 90%
dan rawat jalan

E. INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


2.5.7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
1.Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100%
2. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi 100%
3. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik 100%
4. KIE etika batuk 100%
5. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar 100%

Ditetapkan di : Benan
Pada tanggal : 13 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS BENAN

ISMADI.AMK
Penata Muda TK I/IIIb
NIP.19840928 2010011 007

Anda mungkin juga menyukai