Anda di halaman 1dari 42

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS LUMAR
Jalan Raya Sanggau km.16 Ledo Dusun Mabak Desa Tiga Berkat
Kecamatan Lumar Kabupaten Bengkayang

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS
LUMAR NOMOR:400.7.1/ /PKM-LMR/2023

TENTANG
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS LUMAR

KEPALA PUSKESMAS LUMAR

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan puskesmas sesuai


dengan perencanaan dan kebutuhan masyarakat, secara
berkala;
b. bahwa agar dapat melakukan monitoring dan penilaian
kinerja diperlukan indikator sebagai tolak ukur penilaian
kinerja;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang
dimaksud dalam hurup a dan hurup b perlu ditetapkan
dengan keputusan kepala puskesmas tentang indikator
kinerja puskesmas monterado.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia Nomor 4431);
2. Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Tenaga
kesehatan ( Lembaran Negara Republik indonesia nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5607);

3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2016


tentang Pelayanan Publik, Lembaga Negara Indonesia tahun
2009 Nomor 112;

4. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063)

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang


Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 1049).

6. Bahwa Berdasarkan Ketentuan Pasal 15 Peraturan Daerah


Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Kabupaten
Bengkayang sebagaimana telah diubah Beberapa Kali
terakhir, dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2022
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor
11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang Yang
Menyatakan Bahwa Ketentuan Lebih Lanjut Mengenai
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok Dan
Fungsi Tata Kerja Perangkat Daerah Staf Ahli, UPT Dinas Dan
Badan Rumah Sakit Dan Puskesmas Diatur Dengan Peraturan
Bupati;

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN :
KESATU : Indikator kinerja puskesmas digunakan untuk mengukur hasil
pelayanan dan kinerja seluruh jenis pelayanan;

KEDUA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas terdiri dari ;


A. indikator kinerja berdasarkan prioritas:
1. Indikator Kinerja Utama ( IKU )
2. Indikator Kinerja Berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
B. Indikator Kinerja Berdasarkan Program prioritas
Nasional (PPN)
1. Indikator kinerja Adminitrasi dan Manajemen
(ADMEN)
2. Indikator kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
Masyarakat (UKM)
3. Indikator Kinerja Klinis (UKP)

KETIGA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas sebagaimana


tercantum pada Diktum yang KESATU merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini, dapat
dijadikan acuan dalam melakukan evaluasi terhadap
kinerja puskesmas.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini Berlaku Sejak Tanggal ditetapkan dengan
Ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan Perbaikan atau Perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Puskesmas Lumar

Pada tanggal : 2 Januari 2023

KEPALA PUSKESMAS LUMAR

Drg.SUGESTI HANDAYANI SITINJAK


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LUMAR
NOMOR : 400.7.1/ /PKM-LMR/2023
TANGGAL : 2 JANUARI 2023
TENTANG INDIKATOR KINERJA
1. INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )
INDIKA
TOR
NO KINERJA TARG SATU DEFINISI OPERASIONAL FORMULASI SUMBER
UTAMA ET AN PENGUKURAN
(IKU)
Ketentuan persalinan harus dilakukan di Jumlah ibu bersalin Permenkes
fasilitas pelayanan kesehatan Mendapatkan pelayanan no 43 tahun
merupakan kebijakan pemerintah dalam persalinan sesuai standar 2016 tentang
Persalin menjaga kesehata difasilitas pelayanan standar
1. an 100% % n ibu dan mengurangi Angka Kematian kesehatan disatu wilayah pelayanan
Ibu (AKI). kerja pada kurun waktu
Difasilit minimal
as tertentu dibagi jumlah ibu bidang
Kesehat bersalin diwilayah dan kesehatan
an dalam kurun waktu yang
sama dikali 100%.
Kematian perempuan selama kehamilan Permenkes
atau dalam periode 42 hari setelah Jumlah kematian ibu no 43 tahun
berakhirnya kehamilan (tanpa disuatu wilayah pada 2016 tentang
Angka
memandang usia Gestasi), akibat kurun waktu tertentu standar
2. Kematian 0 %
semua sebab yang terkait dengan atau dibagi jumlah kelahiran pelayanan
Ibu (AKI)
diperberat oleh kehamilan atau hidup diwilayah dan pada minimal
penangananya, tetapi bukan disebabkan kurun waktu yang sama bidang
dikali 100% kesehatan
oleh kecelakaan/cedera atau kejadian
incidental.
Ibu bersalin yang mendapatkan Jumlah ibu bersalin yang Permenkes
pelayanan persalinan oleh tenaga ditolong oleh tenaga no 43 tahun
kesehatan yang memiliki kompetensi kesehatan disatu wilayah 2016 tentang
kelahiran
kebidanan disatu wilayah kerja pada kerja pada kurun waktu standar
3. yang di 100% %
kurun waktu tertentu. tertentu dibagi jumlah ibu pelayanan
tolong oleh
bersalin diwilayah dan minimal
nakes
dalam kurun waktu yang bidang
terlatih Kesehatan
sama dikali 100%
Jumlah anak 12-59 bulan Permenkes
yang meninggal disuatu no 43 tahun
wilayah pada kurun waktu 2016 tentang
Angka Per100
Kematian yang pad Ana usi 12- tertentu dibagi jumlah standar
4 kematian 0% 0
terjadi bulan (anak a k a 59 kelahiran hidup diwilayah pelayanan
balita Kelahiran
Balita) dan pada kurun waktu minimal
(AKBa) hidup bidang
yang sama dikali 1.000 kesehatan
kelahiran hidup

Jumlah bayi usia sampai Perpres


28 hari yang meninggal di NO.18 tahun
Angka Kematian Neonatal yang terjadi suatu wilayah pada kurun 2020 tentang
Angka Per1000
kematian <10 kelahi pada bayi usia 0 hari sampai dengan waktu tertentu dibagi RPJMN
5 28 hari per1000 kelahiran hidup. jumlah kelahiran hidup 2020-2024
neonatal ra n
(AKN) hidup diwilayah dan pada kurun
waktu yang sama dikali
1.000 kelahiran hidup

Jumlah bayi usia 0-11 Perpres


No.18
bulan yang meninggal Tahun 2020
per disuatu wilayah pada kurun tentang
Angka <16 Kematian yang terjadi pada bayi 0-11 waktu tertentu dibagi
6. 100 RPJMN
kematian bulan (termasuk Neonatal) jumlah kelahiran hidup
0 2020-2024
bayi diwilayah dan pada kurun
kelahi
ra n waktu yang sama dikali
hidup 1.000 kelahiran hidup
Jumlah peserta didik kelas Perpres No.18
Siswa pada Tahun 2020
usia Pemeriksaan kesehatan terhadap peserta 1 SD diperiksa kesehatan
tentang
pendidikan didik kelas 1 SD yang dilaksanakan melaluipenjaringan
100% RPJMN
7. SD yang % oleh tenaga kesehatan bersama kader kesehatan, oleh tenaga
2020-2024
mendapat kesehatan sekolah minimal pemeriksaan kesehatan atau kader
skreening status gizi (TB,BB), pemeriksaan gigi, disuatu wilayah (dibagi)
kesehatan tajam penglihatan dan pendengaran. jumlah peserta didik kelas
1 SD diwilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
(dikali 100%)
Jumlah balita 0-59bulan Perpres No.18
Angka Status gizi berdasarkan pada indeks dengan status gizi buruk Tahun 2020
8. kejadian 7% % berat badan menurut umur (BB/U) disuatu wilayah dengan tentang
gizi buruk yang merupakan gabungan dari istilah kurun waktu tertentu RPJMN
gizi Buruk dan gizi kurang dengan Z dibagi jumlah balita 0-59 2020-2024
score < -2 standar deviasi. bulan
yang ditimbang pada
wilayah dan kurun waktu
yang sama x 100%
Prevalensi Jumlah balita 0-59bulan Perpres No.18
kekurangan Status gizi berdasarkan pada indeks dengan status gizi buruk Tahun 2020
9. gizi <10 % berat badan menurut tinggi badan disuatu wilayah dengan tentang
(underweig (BB/TB) yang merupakan gabungan kurun waktu tertentu RPJMN
ht) dari istilah sangat kurus dan kurus dibagi jumlah balita 0-59 2020-2024
Pada anak dengan Z score < -2 standar deviasi. bulan
balita yang ditimbang pada
wilayah dan kurun waktu
yang sama x 100%
Jumlah balita 0-59bulan Perpres No.18
Tahun 2020
Prevalensi dengan kategori status gizi
balita usia 0-59 bulan dengan kategori tentang
stunting berdasarkan indeks badan
status gizi berdasarkan indeks panjang RPJMN
10 (pendek 14% % menurut umur (BB/U) atau
badan menurut umur (PB/U) atau 2020-2024
dan sangat tinggi badan menurut
pendek) tinggi badan menurut umur (TB/U) umur (TB/U )kurang
pada balita memiliki Z-score kurang dari -2 SD. dengan Z score <-2 dibagi
jumlah anak usia 0-59
bulan yang diukur
PB/TB periode tertentu X
100%.
tinggi badan menurut Perpres No.18
Prevalensi Anak usia 5-13 tahun dengan kategori Tahun 2020
malnutrisi status gizi berdasarkan indeks panjang umur (TB/U )kurang
tentang
11 (wasting/ob 3 % badan menurut umur (PB/U) atau dengan Z score <-2 dibagi
RPJMN
esi tas) % tinggi badan menurut umur (TB/U) jumlah anak usia 0-59
2020-2024
pada anak memiliki Z-score kurang dari -2 SD. bulan yang diukur PB/TB
periode
tertentu X 100%.

Anemia dalam kehamilan diketahui Perpres No.18


apabila kadar hemoglobin ibu hamil Jumlah ibu hamil dengan Tahun 2020
Prevalensi dibawah 11 g/dl (WHO 2014). anemia disuatu wilayah tentang
12 anemia 24% % indikator penilaian anemia pada Ibu dengan kurun waktu RPJMN
hamil yaitu 2020-2024
pada ibu  Anemia : HB < 11 gr/dl
tertentu dibagi jumlah ibu
hamil  Tidak anemia > 11 gr/dl hamil pada wilayah dan
kurun waktu yang sama x
100%
Jumlah bayi kurang dari 6 Perpres No.18
Bayi usia Kegiatan ibu dalam pemberian asi bulan yang mendapat ASI Tahun 2020
kurang 6 ekslusif pada bayinya mulai saat ekslusif disuatu wilayah tentang
13 bulan yang 80% % kerja pada kurun waktu RPJMN
melahirkan usia 0-6 bulan tanpa
mendapat memberikan makanan atau minuman tertentu dibagi jumlah bayi 2020-2024
ASI tambahan. kurang dari 6 bulan yang
ekslusif dilakukan recall dikali
100%

Pelayanan kesehatan sesuai standar


kepada setiap orang dengan resiko Jumlah kasus HIV
terinfeksi virus yang melelahkan daya perkelompok Umur dibagi Perpres
14 Prevalensi 100% % tahan tubuh manusia (Human jumlah kasus HIV seluruh
HIV Immunodeficiancy Virus = HIV) yang kelompok umur dikali No.18
meliputi: 100% tahun 2020
1. Edukasi perilaku berisiko dan tentang
pencegahan penurala. RPJMN
2. Skrining dilakukan dengan 2020-2024
pemeriksaan tes cepat HIV minimal
1 dalam setahun.
Program Penanggulangan Tuberkolosis

Angka keberhasilan minum pengobatan Perpres No.18


Angka Jumlah pasien TB yang Tahun 2020
keberhasilan (success Rate) merupakan indicator yang berhasil diobati disuatu
digunakan untuk mengevaluasi tentang
pengobatan 100 % wilayah tertentu pada waktu RPJMN
pasien TB pengobatan tuberculosis. Angka yang sama dibagi dengan
% keberhasilan pengobatan yaitu jumlah 2020-2024
15 Semua kasus pasien TB diwilayah
(success semua kasus tuberculosis yang sembuh tertentu dengan waktu yang
Rate) dan pengobatan lengkap diantara semua sama dikali 100%
kasus TB yang diobati dan
dilaporkan.
Jumlah pasien TB diobati Perpres No.18
Cakupan Tahun 2020
pengobatan Semua pasien tuberculosis yang disuatu wilayah tertentu
100 % mendapatkan pengobatan dengan obat pada kurun waktu yang tentang
semua kasus RPJMN
TB, % anti tuberculosis (OAT) sama dibagi pasien
TB diwilayah tertentu pada 2020-2024
waktu yang sama di kali
100%

Penderita Demam tinggi mendadak Jumlah kasusu DBD pada Perpres


berlangsung 2-7 hari, disertai manifestasi waktu tertentu dibagi No.18 Tahun
perdarahan (antara lain uji tournigt fositif, jumlah populasi pada 2020 tentang
16 penderita <10 % petekie, ekimosis, epitaksis, pendarahan kurung waktu tertentu yang RPJMN
DBD gusi, hematemesis dan atau malena) sama dikali 100x 2020-2024
ditambah trombositopenia (trombosit <
100.000/mm3) dan hemokonsentasi
(peningkatan hematocrit > 20%)
Kejadian Seseorang dengan hasil pemeriksaan Jumlah kasus malaria Perpres
malaria per sediaan darah fositif malaria berdasarkan positif (dengan No.18 tahun
17 100.000 100 % pwngujian mikroskopis ataupun rapit pemeriksaan darah) dalam 2020
penduduk diagnostic test (RDT). Kasusu malaria jumlah kurung tertentu tentang
(API) konfirmasi terbagi menjadi kasus malaria dibagi jumlah penduduk RPJMN
indigenous, kasus malaria impor dan diwilayah dan kurung 2020-2024
kasus waktu yang sama dikali
malaria konfirmasi asimtomatis. 100%.
Perpres
No.18 tahun
Jumlah Desa 2020
Jumlah kasus DBD pada tentang
dengan Eliminasi malaria adalah suatu upaya
waktu tertentu dibagi RPJMN
18 eleminasi 100 % untuk menghentikan penularan malaria
jumlah populasi pada 2020-2024
malaria dalam suatu wilayah geografis tertentu
kurung waktu tertentu yang
sama dikali 100%.

Angka Timbulnya tau meningkatnya kejadian Jumlah Desa / kelurahan Perpres


kejadian kesakitan dan kematian yang bermakna yang mengalami KLB dan No.18 tahun
penyakit secara epidemologi pada suatu daerah ditanggulangi <24 jam 2020
menular dalam kurung waktu tertentu dan pada periode waktu tentang
19 100% %
berpotensi merupakan keadaan yang dapat tertentu dibagi jumlah RPJMN
KLB/Desa menjurus pada terjadinya wabah. KLB yang terjadi pada 2020-2024
Terkena Desa/kelurahan yang mengalami KLB wilayah desa/kelurahan
KLB dan ditanggulangi <24 jam oleh pada periode waktu yang
ditangani < kabupaten/kota terhadap kejadian luar sama.
24 jam biasa (KLB) pada periode/kurun waktu
tertentu.
Insiden Jumlah penderita Hepatitis Perpres
hepatitis B Peradangan pada sel-sel hati, yang B yang meninggal pada No.18 tahun
20 per 100.000 <8 % disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B wilayah dan periode 2020
penduduk dari golongan virus DNA. tertentu dibagi jumlah tentang
penderita Hepatitis B dikali RPJMN
100% 2020-2024

Jumlah kasus Hepatitis B Perpres


Desa yang Deteksi dini infeksi hepatitis B adalah pada waktu tertentu disuatu No.18 tahun
21 dilakukan 100% % suatu upaya untuk menghentikan wilayah dan periode dibagi 2020
deteksi dini penularan hepatitis B dalam suatu jumlah populasipada tentang
infeksi wilayah geografis tertentu kurung waktu tertentu yang RPJMN
hepatitis B sama dikali 100% 2020-2024

Jumlah penderita kusta Perpres No.18


eleminasi kusta adalah kondisi pada waktu tertentu tahun 2020
penurunan penderita kusta terdaftar pada disuatu wilayah dan tentang
22 eleminasi 100 % suatu wilayah.kusta adalah penyakit periode dibagi jumlah RPJMN
kusta % menural kronis yang sudah ada sejak populasi pada kurung waktu 2020-2024
tingkat lama, yang disebabkab sejenis bakteri tertentu yang sama dikali
kecamatan yangdisebut mycobacterium leprae. 100%

eleminasi filariasis adalah kondisi Jumlah penderita filariasis Perpres


penurunan penderita filariasis terdaftar pada waktu tertentu disuatu No.18 tahun
Desa dengan pada suatu wilayah. Penderita filariasis wilayah dan periode dibagi 2020
23 eleminasi 100 % yang telah menunjukan gejala klinis jumlah populasi pada tentang
filariasis. % kronis filariasis, seperti limfedema pada kurung waktu tertentu RPJMN
tungkai dan lengan, pembesaran yang sama dikali 100%. 2020-2024
payudara dan
hidrokel.
Perempuan usia subur 30-50 tahun yang Perpres
sudah melakukan kontak seksual Jumlah perempuan usia 30- No.18 tahun
Perempuan aktif/menikah. Dengan Metode IVA dan 50 tahun yang dilakukan 2020
usia 30-50 Sadanis. deteksi dini kangker leher tentang
24 tahun yang <10 % IVA adalah pemeriksaan dengan cara Rahim (IVA) dan kangker RPJMN
dideteksi % mengamati dengan menggunakan payudara (SADANIS) 2020-2024
dini kanker speculum,melihat leher Rahim yang telah disuatu wilayah dan
serviks dan dipulus dengan asam asetat atau asam periode tertentu dibagi
payudara cuka (3-5%).pada lesi prakangker akan jumlah perempuan usia
menampilkan warna berbecak putih yang 30-50 tahun pada wilayah
disebut acetowhite epithelium. dan periode waktu yang
Sadanis adalah pemeriksaan payudara sama dikali 100%.
secara manual oleh tenaga kesehatan
terlatih.

Angka Jumlah bunuh diri pada Perpres


kematian Pencobaan bunuh diri adalah sebuah waktu tertentu disuatu No.18 tahun
25 dari <4 % tindakan sengaja yang menyebabkan wilayah dan periode dibagi 2020
percobaan kematian pada diri sendiri jumlah populasi pada tentang
bunuh diri kurung waktu tertentu RPJMN
yang 2020-2024
sama dikali 100%.
Jumlah ODGJ diwilayah Perpres
penderita kerja kecamatan yang No.18 tahun
sakit jiwa Pelayanan kesehatan sesuai standar mendapat pelayanan 2020
yang kepada seluruh orang dengan gangguan kesehatan jiwa sesuai tentang
26 100 100
mendapatka jiwa (ODGJ) berat (Psikotik akut dan standar dalam kurun waktu RPJMN
% %
n pelayanan skizofrenia) sebagai upaya pencegahan satu tahun dibagi jumlah 2020-2024
kesehatan sekunder,meliputi pemeriksaan ODGJ berat berdasarkan
sesuai kesehatan jiwa dan edukasi. proyeksi diwilayah kerja
standar kecamatan dalam kurung
waktu satu tahun yang
sama dikali 100%.
Jumlah warga Negara Perpres
berusia 60 tahun atau lebih No.18 tahun
Lansia yang Pelayanan kesehatan untuk warga Negara mendapat skrining 2020
mendapatka usia 60 tahun keatas dalam bentuk kesehatan sesuai standar tentang
27 100 100
n creening edukasi dan skrining usia lanjut sesuai minimal 1kali yang ada RPJMN
% %
kesehatan standar pada satu wilayah kerja dalam disuatu wilayah kerja 2020-2024
kurung waktu satu tahun. kecamatan dalam kurung
waktu satu tahun dibagi
jumlah warga Negara
berusia 60 tahun atau
lebih yang ada disuatu
wilayah kerja kecamatan
waktu satu tahun dikali
100%

Jumlah kematian akibat Perpres


Angka cidera kecelakaan lalu No.18 tahun
kematian Kematian yang diakibatkan dari cidera lintas pada waktu tertentu 2020
28 <10 % disuatu wilayah dan tentang
akibat cidera fatal lalu lintas baik disengaja maupun
fatal tidak di sengaja.dalam waktu satu tahun. periode dibagi jumlah RPJMN
kecelakaan populasi pada wilayah 2020-2024
lalu lintas. tertentu dalam kurung
waktu satu tahun dibagi
100%.
Perilaku merokok adalah suatu Jumlah Perilaku merokok Perpres
Persentase tindakan/aktivitas yang dilakukan oleh remaja usia 18 pada waktu No.18 tahun
29 merokok 65 % remaja usia 18 tahun dengan cara tertentu disuatu wilayah 2020
pada usia > memasukan rokok kedalam mulut serta dan periode dibagi jumlah tentang
18 tahun membakar kemudia menghisap populasi pada wilayah RPJMN
tembakau dengan mengunakan rokok tertentu dalam kurung 2020-2024
dan menghembuskan yang asapnya dapat waktu satu tahun dibagi
terhisap oleh orang disekitarnya. 100%
Jumlah Desa / kelurahan Perpres
Timbulnya tau meningkatnya kejadian yang mengalami KLBdan No.18 tahun
Angka kesakitan dan kematian yang bermakna ditanggulangi <24 jam 2020
kejadian <2 secara epidemologi pada suatu daerah pada periode waktu tentang
30 %
penyakit dalam kurung waktu tertentu dan tertentu dibagi jumlah RPJMN
menular merupakan keadaan yang dapat KLB yang terjadi pada 2020-2024
berpotensi menjurus pada terjadinya wabah. wilayah desa/kelurahan
KLB pada periode waktu yang
sama dikali 100%
Persentase Desa atau UCI disuatu Perpres
desa yang Desa atau kelurahan > dari jumlah bayi wilayah pada kurung No.18 tahun
31 mencapai 90 % yang ada didesa tersebut sudah mendapat waktu tertentu di bagi 2020
80% imunisasi dasar lengkap dalam waktu jumlah desa /kelurahan tentang
imunisasi satu tahun UCI (Universal child disuatu wilayah kerja dan RPJMN
dasar immunization). pada kurung waktu yang 2020-2024
lengkap sama dikali 100%
Persentase Desa atau UCI disuatu Perpres
anak berusia Desa atau kelurahan > dari jumlah bayi wilayah pada kurung No.18 tahun
12-33 bulan yang ada didesa tersebut sudah mendapat waktu tertentu di bagi 2020
32 yang 90 % tentang
imunisasi dasar lengkap dalam waktu jumlah desa /kelurahan
menerima satu tahun UCI (Universal child disuatu wilayah kerja dan RPJMN
imunisasi immunization). pada kurung waktu yang 2020-2024
dasar sama dikali 100%.
lengkap
Persentase Persentasi puskesmas dengan Jumlah ketersediaan obat Perpres
ketersediaan ketersediaan 80% obat dan vaksin dan vaksin di puskesmas No.18 tahun
33 obat dan 90 % essensial. Kesediaan obat adalah tingkat dibagi jumlah obat dan 2020
vaksin di persediaan yang dapat digunakan untuk vaksin yang ada tentang
puskesmas melakukan pelayanan pengobatan diunit dipuskesmas dalam RPJMN
pelayanan kesehatan. kurung waktu yang sama 2020-2024
di kali 100%
Cakupan disuatu wilayah pada tahun 2020
peserta Penerima bantuan iuran (PBI) melalui kurung waktu tertentu tentang
penerima JKN/KIS adalahpeserta jaminan dibagi jumlah seluruh RPJMN
34 bantuan 95 % kesehatan untuk masyarakat yang kurang penduduk diwilayah dan 2020-2024
luran (PBI) mampu/miskin. pada kurun waktu yang
melalui sama dikali 100%
JKN/KIS
Persentase Jumlah dana yang Perpres
Desa yang mengalokasikan dana desa No.18 tahun
mengalokasi Persentase desa mengalokasikan dana bersumber APBN dari 2020
35 100 %
kan minimal desa dibidang pembangunan desa bidang pembangunan desa tentang
10% dibidang pemberdayaan masyarakat dan bidang pemberdayaan RPJMN
anggaran masyarakat untuk 2020-2024
desa kesehatan dibagi jumlah
penduduk di kali 100%
Persentase Jumlah rumah tangga yang Perpres
rumah PHBS di rumah tangga adalah upaya melakukan PHBS disuatu No.18 tahun
tangga yang untuk memberdayakan anggota rumah wilayah tertentu pada 2020
36 berperilaku >50 % tangga agar tahu, mau dan mampu kurung waktu tertentu tentang
hidup bersih melaksanakan perilaku hidup bersih dan dibagi jumlah seluruh RPJMN
Dan sehat sehat serta berperan aktif dalam gerakan penduduk diwilayah dan 2020-2024
(PHBS) kesehatan di masyarakat. pada kurun waktu yang
sama dikali 100%
Persentase Jumlah rumah tangga yang Perpres
rumah memiliki air bersih disuatu No.18 tahun
tangga yan Rumah tangga memiliki akses dan wilayah tertentu pada 2020
37 gmemiliki 100 % menggunakan air bersih (tidak berbau, kurung waktu tertentu tentang
sarana air tidak berasa,tidak berwarna) untuk dibagi jumlah seluruh RPJMN
minumyang keperluan mandi,cuci, dan masak. penduduk diwilayah dan 2020-2024
memenuhi pada kurun waktu yang
syarat sama dikali 100%
Persentase Pendekatan utnuk merubah prilaku bersih Perpres
desa/kelurah dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak No.18 tahun
an yang buang air besar (BAB) sembarangan, Jumlah desa melaksanakan 2020
melaksanaka mencuci tanagan pakai sabun, mengelola STBM disuatu wilayah tentang
38 100 %
n sanitasi air minum dan makanan yang aman, pada periode tertentu RPJMN
total berbasis dibagi jumlah desa 2020-2024
masyarakat mengelola sampah dengan diwilayah dan pada
(STBM) benar,mengelola limbah cair ruamh perilaku yang sama dikali
tangga dengan aman melalui 100%
pemberdayaan masyrakat dengan metode
pemicuan.
Angka Angka kelahiran remaja Perpres
kelahiran 15-19 tahun disuatu No.18 tahun
39 <15 % Angka kelahiran remaja usia 15-19 tahun wilayah kerja tertentu 2020
remaja usia (ASFR) adalah ukuran yang menghitung dibagi
15-19 tahun dengan jumlah tentang
jumlah kelahiran yang terjadi pada perempuan usia 15-19 RPJMN
(ASFR)
perempuan usia 15-19 tahun dalam satu tahun dikali 100 2020-2024
tahun tertentu. perempuan dalam
kelompok usia yang sama
dikali 100%

Persentase Jumlah kehamilan yang Perpres


kehamilan kehamilan yang tidak diinginkan tidak diinginkan disuatu No.18 tahun
40 yang tidak di 5 % merupakan suatu kondisi dimana wilayah pada periode 2020
inginkan pasangan tidak menghendaki adanya tertentu dibagi jumlah tentang
proses kelahiran akibat dari kehamilan. kehamilan yang diinginkan RPJMN
diwilayah dan pada 2020-2024
perilaku yang sama dikali
100%
Pasangan suami istri berumur antara 15- Jumlah peserta KB aktif Perpres
Persentase 49 tahun, dalam hal ini termasuk disuatu wilayah kerja pada No.18 tahun
pemakaian pasangan yang istrinya lebih dari 49 kurung waktu tertentu 2020
41 kontrasepsi 75 % tahun tetapi masih mendapatkan tentang
dibagi jumlah pasangan
(contraceptive menstruasi.peserta KB baaaru dan lama usia subur diwilayah kerja RPJMN
prevalence yang masih aktif memakai kontrasepsi dan kurung waktu yang 2020-2024
rate/CPR) 42 terus menerus untuk menunda, sama dikali 100%
menjarangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan.

Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi Jumlah peserta KB yang Perpres
kebutuhan atau gagal(unmet need) dipengaruhi gagal (unmet need) disuatu No.18 tahun
ber KB yang beberapa factor diantaranya kurangnya wilayah kerja pada kurung 2020
42 tidak 6,5 % tentang
pengetahuan tentang berKB, kurangnya waktu tertentu dibagi jumlah
terpenuhi dukungan suami dan budaya yang masih peserta KB aktif diwilayah RPJMN
(unmet need) dipegang teguh oleh pasangan usia subur. kerja dan kurung waktu 2020-2024
(%) yang sama dikali 100%
2. INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

INDIKATOR
STANDAR FORMULASI
NO PELAYANA TARGET SATUAN DEFINISI OPERASIONAL PENGUKURAN SUMBER
N MINIMAL
SPM
1. Pelayanan 100% 100% Ibu hamil yang mendapatkan Jumlah ibu hamil Permenkes no
kesehatan ibu pelayanan antenatal K1 dan K4 yang memperoleh 43 tahun 2016
hamil sesuai standar (10T) oleh tenaga pelayanan antenatal tentang
kesehatan pada masa kehamilan K1/K4 sesuai standar
disuatu wilayah kerja pada standar disuatu pelayanan
kurung waktu tertentu wilayah kerja pada minimal
kurun waktu tertentu bidang
dibagi jumlah kesehatan
seluruh ibu
hamil
diwilayah dan dalam
kurun waktu yang
sama dikali 100%.
2. Pelayanan ibu 100% 100% Ibu bersalin yang mendapat Jumlah ibu bersalin Permenkes no
bersalin pelayanan persalinan sesuai difasilitas kesehatan 43 tahun 2016
standar difasilitas kesehatan oleh dan ditolong oleh tentang
tenaga kesehatan yang memiliki tenaga kesehatan standar
kompetensi kebidanan diwilayah pelayanan
kerja pada kurun waktu tertentu. disuatu wilayah minimal
kerja pada kurun bidang
waktu tertentu kesehatan
dibagi jumlah ibu
bersalin di wilayah
dan dalam kurung
waktu yang sama
dikali 100%
3. Pelayanan 100% 100% Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Jumlah bayi baru Permenkes no
Kesehatan Bayi Lahir adalah pelayanan neonates lahir mendapat 43 tahun 2016
Baru Lahir dasar yang meliputi tindakan tentang
resusitasi, pencegahan pelayanan kesehatan standar
hipotermia, melakukan IMD dan sesuai standar pelayanan
asi ekslusif, pencegahan infeksi disuatu wilayah minimal
berupa perawatan tali pusat, kerja pada kurun bidang
mata, kulit dan pemberian waktu tertentu kesehatan
immunisasi, pemberian vitamin dibagi jumlah bayi
K, manajemen terpadu balita baru lahir pada
Muda (MTBM). wilayah dan kurun
waktu yang sama
dikali 100%
4 Pelayanan 100% 100% Pelayanan Kesehatan Balita Jumlah balita 0-59 Permenkes no
Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang bulan mendapat 43 tahun 2016
Balita diberikan kepada anak berusia pelayanan kesehatan tentang
0-59 bulan dan dilakukan oleh sesuai standarjumlah standar
bidan dan atau perawat dan disuatu wilayah kerja pelayanan
dokter/DLP dan atau dokter kurun waktu tertentu minimal
spesialis anak yang memiliki dibagi jumlah balita bidang
surat tanda registrasi (STR) dan pada wilayah dan kesehatan
diberikan difasilitas kesehatan pada kurun waktu
pemerintah maupun swasta. yang sama dikalio
100%
5 Pelayanan 100% 100% Pemeriksaan kesehatan terhadap Jumlah peserta Permenkes no
Kesehatan peserta didik kelas 1 SD yang didik kelas 1 SD 43 tahun 2016
Pada Usia dilaksanakan oleh tenaga kesehatan diperiksa kesehatan tentang
Pendidikan bersama kader sehatan sekolah melalui penjaringan standar
Dasar minimal pemeriksaan status gizi kesehatan, oleh pelayanan
(TD.BB),pemeriksaan gigi,tajam tenaga kesehatan minimal
penglihatan dan tajam pendengaran. atau kader disuatu bidang
wilayah (dibagi) kesehatan
jumlah peserta didik
kelas 1 SD
diwilayah kerja pada
kurun waktu yang
sama (dikali 100%)
6 Pelayanan 100% 100% Setiap warga Negara usia 15 tahun Jumlah orang usia Permenkes no
Kesehatan sampai 59 tahun mendapatkan 15-59 tahun 43 tahun 2016
Pada Usia pelayanan kesehatan sesuai standar dikab/kota tentang
Produktif dalam bentuk edukasi dan skrining pelayanan skrining standar
kesehatan di wilayah kerjanya dalam kesehatan sesuai pelayanan
kurun waktu satu tahun.pelayanan standar dalam kurun minimal
kesehatan usia produktif sesuai waktu satu tahun bidang
standar meliputi: dibagi jumlah orang kesehatan
1) Edukasi kesehatan termasuk usia 15-19 tahun
keluarga berencana. dikab/kota dalam
2) Skrining factor resiko penyakit kurun waktu satu
menular dan penyakit tidak tahun yang sama
menular. dikali 100%.
7 Pelayanan 100% 100% Pelayanan kesehatan untuk warga Jumlah warga Permenkes no
Kesehatan Negara usia 60 tahun keatas dalam Negara usia 60 43 tahun 2016
Pada Usia bentuk edukasi dan skrining usia tahun atau lebih tentang
Lanjut lanjut sesuai standar pada satu yang mendapatkan standar
wilayah kerja dalam kurun waktu satu skrining kesehatan pelayanan
tahun. sesuai standar minimal
minimal 1 kali yang bidang
ada disuatu wilayah kesehatan
kerja kabupaten/kota
dalam kurun waktu
satu tahun dibagi
Jumlah semua warga
Negara berusia 60
tahun atau lebih
yang ada disuatu
wilayahkerja
kabupaten/kota.
dalam kurun waktu
satu tahun yang
sama dikali 100%.
8 Pelayanan 100% 100% Pelayanan kesehatan penderita Jumlah penderita Permenkes no
Kesehatan hipertensi adalah suatu keadaan hipertensi yang 43 tahun 2016
Penderita dimana tekanan darah sistolik pada dilayani mendapat tentang
Hipertensi tubuh seseorang lebih dari atau sama pelayanan kesehatan standar
dengan 140 mMhg dan atau tekanan sesuaistandar disuatu pelayanan
darah diastolic lebih dari atau sama wilayah kerja pada minimal
dengan 90 mmHg. kurun waktu tertentu bidang
dibagi jumlah kesehatan
penderita hipertensi
pada wilayah dan
kurun waktu yang
sama dikali 100%
9 Pelayanan 100% 100% Pelayanan kesehatan penderita DM Jumlah penderita Permenkes no
Kesehatan didefiniskan sebagai suatu penyakit Diabetes mellitus yang 43 tahun 2016
Penderita atau gangguan metabolic kronis dilayani mendapat tentang
Diabetes dengan multi etiologi yang ditandai pelayanan kesehatan standar
Melitus dengan tingginya kadang gula chek sesuai standar disuatu pelayanan
(DM) darah >200mg/dl disertai dengan wilayah kerja pada minimal
gangguan metabolime kurun waktu tertentu bidang
karbohidrat,lipid, dan protein sebagai dibagi jumlah kesehatan
akibat insufisiensi fungsi insulin. penderita diabetes
mellitus pada wilayah
dan kurung waktu
yang sama dikali
100%
10 Pelayanan 100% 100% Pelayanan kesehatan sesuai standar Jumlah ODGJ Permenkes no
Kesehatan kepada seluruh orang dengan diwilayah kerja 43 tahun 2016
Orang gangguan jiwa (ODGJ) berat kecamatan yang tentang
Dengan (Psikotik akut dan skizofrenia) mendapat pelayanan standar
Gangguan sebagai upaya pencegahan kesehatan jiwa sesuai pelayanan
Jiwa Berat sekunder,meliputi pemeriksaan standar dalam kurun minimal
(Odgj) kesehatan jiwa dan edukasi. waktu satu tahun bidang
dibagi jumlah ODGJ kesehatan
berat berdasarkan
proyeksi diwilayah
kerja kecamatan dalam
kurun waktu satu
tahun yang sama.
11 Pelayanan 100% 100% Kasus tuberculosis paru Jumlah pasien TB Permenkes
Kesehatan terkonfirmasi bakteriologis pasien yang mendapat no 43 tahun
Orang tuberculosis yang terbukti positif pelayanan dan diobati 2016 tentang
Dengan pada hasil pemeriksaan contoh disuatu wilayah standar
Tuberklosis uji biologisnya (sputum dan Tertentu pada kurun pelayanan
(Tb)
jaringan) melalui pemeriksaan waktu yang sama minimal
mikroskopis langsung, tes cepat dibagi pasien TB bidang
molekuler (TCM) tuberculosis. diwilayah tertentu pada kesehatan
Semua kasus tuberculosis yang kurun waktu yang sama
mendapatkan pengobatan dengan di kali 100%
obat anti tuberculosis (OAT).

12 Pelayanan 100% 100% (Human immunodeficiency virus) Jumlah orang dengan Permenkes no
Kesehatan seseorang yang hasil pemeriksaannya resiko terinfeksi HIV 43 tahun 2016
Orang HIV positif dengan pemeriksaan 3 yang mendapatkan tentang
Dengan reagen rapid test. Pelayanan kesehatan pelayanan sesuai standar
Risiko sesuai standar kepada setiap orang standar dalam kurun pelayanan
Terinfeksi dengan risiko terinfeksi virus yang waktu satu tahun bagi minimal
Hiv melemahkan daya tahan tubuh jumlah orang dengan bidang
manusia ( Human Immunodeficiency resiko terinfeksi HIV kesehatan
Virus=HIV) yang meliputi, Edukasi dikab/kota dalam
perilaku berisiko dan pencegahan kurun satu tahun yang
penularan, skrinig dilakukan dengan sama di kali 100%
pemeriksaan tes cepat HIV minimal 1
kali dalam setahun ibu Hamil, pasien
TBC, pasien infeksi menular seksual
(IMS),penjaja seks lelaki yang
berhubungan seks dengan lelaki,
transgender/waria pengguna napza
suntik, dan warga binaan
pemasyarakatan.
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
LUMAR
NOMOR 400.7.1/ /PKM-LMR/2023
:
TANGGA 2 JANUARI 2023
L :
TENTAN INDIKATOR KINERJA
G

NO INDIKATOR JENIS VARIABEL TARGE


T
I MANAJEMEN OPERASIONAL %
PUSKESMAS
1 Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan 100
pokok tahun lalu
2 Menyusun RUK melalui analisa dan 100
perumusan masalah berdasarkan
prioritas
3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap 100
4 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan 100
5 Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan 100
(lintas sektor)
6 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap 100
bulan
II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT %
1 Membuat kartu inventaris dan menempatkan di 100
masing-masing ruangan
2 Melaksanakan up dating daftar inventaris alat 100
setiap 6 bulan
Membuat kartu stok untuk setiap jenis 100
3
obat/bahan di gudang obat secararutin
4 Menerapkan FIFO dan FEFO 80
III MANAJEMEN KEUANGAN %
1 Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar 100
dalam buku kas
2 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan 100
keuangan secara berkala
IV MANAJEMEN KETENAGAAN %
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas 100
2 Membuat uraian tugas dan tanggung jawab 100
setiap petugas
3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap 100
petugas sesuai Tupoksi
4 Membuat penilaian DP3/SKP tepat waktu 100
(PNS)
NO JENIS TARGE
KEGIATA T
N %
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 100
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 100
3 Penanganan Komplikasi Obstetri/ risiko tinggi 100
4 Kepatuhan terhadap standar ANC 100
5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru 100
6 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas 100

INDIKATOR JENIS
No DO SASARAN TARGE
VARIABEL
T
MANAJEMEN
II %
ALAT DAN
OBAT
Membuat kartu Kartu inventaris 8 ruangan 100
1 inventaris dan ruangan yang
menempatkan di selanjutnya disingkat
masing-
masing ruangan KIR
adalah kartu untuk
mencatat barang
barang inventaris
yang ada dalam
ruangan kerja.
2 Melaksanakan up Kartu inventaris 2 kali 100
dating daftar ruangan yang setahun
inventaris alat selanjutnya disingkat
setiap 6 bulan KIR
adalah kartu untuk
mencatat barang
barang inventaris
yang ada dalam
ruangan kerja
diupdate 6 bulan
Membuat kartu stok Kartu stok berisi Sesuai 100
3 untuk setiap jenis tanggal, jumlah jenis/bahan
obat/bahan di barang masuk, di
gudangobat secara jumlah barang gudang
rutin keluar , sisa stok obat
dan keterangan
Salah satu metode
manajemen
persediaan dengan
4 Menerapkan FIFO cara memakai stok Sesuai 100
dan FEFO barang diggudang jumlah obat
sesuai dengan waktu
masuknya.stok yang
pertama kali masuk
adalah stok yang
pertama kali keluar
dari gudang.
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
LUMAR
NOMOR 400.7.1/ /PKM-LMR/2023
:
TANGGA 2 JANUARI 2023
L :
TENTAN INDIKATOR KINERJA
G

DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA MANAJEMEN


PUSKESMAS LUMAR
No INDIKATOR JENIS DO SASARAN TARGET
VARIABEL
MANAJEMEN OPERASIONAL %
A PUSKESMAS
Program 100
Membuat data Cakupan kegiatan perprogram sesuai
1 esensial,
pencapaian/cakupan yang tercantum dalam indikator
pengembangan,
pelayanan.
kegiatan pokok tahun lalu manajemen
dan mutu.
Program 100
Menyusun RUK melalui Setiap program membuat analisa dan esensial,
2 analisa dan perumusan masalah perumusanmasalah serta prioritas. pengembangan,
berdasarkan prioritas
manajemen
dan mutu.
Susunan RPK terdiri dari nomor, 12 item 100
Menyusun RPK secara terinci dan kegiatan, tujuan, sasaran, target,
3 lengkap rincian perhitungan, sumber dana,
rincian kegiatan, lokasi, koordinator
dan jadwalp elaksanaan.
Melakukan pertemuan lintas program 12 kali 100
4 Melaksanakan Mini Puskesmas
Lokakarya setiap bulan
bulanan
Melakukan pertemuan lintas sektor 4 kali 100
5 Melaksanakan Mini setiap 3 bulan atau
Lokakarya rata-rata 4 kali dalam setahun
tribulanan (lintas sektor)
Membuat data 10 10 besar penyakit 100
6 Membuat 10 besar penyakit tiap
penyakit terbanyak bulan
setiap bulan
NO INDIKATOR JENIS DO SASARAN TARGE
VARIABEL T
III MANAJEMEN KEUANGAN %

1 Suatu buku yang mencatat Bendahara penerima,


Membuat catatan bulanan uang semua penerimanaan dan pembantu dan pengeluaran
masuk-keluar dalam buku kas pengeluaran kas melalui 100
bendahara pengeluaran uang
Bulanan
2 Kepala Puskesmas Kepala puskesmas memimpin, Bendahara penerima,
melakukan pemeriksaan mengawasi mengkoordinasikan pembantu dan pengeluaran.
keuangan secara berkala keuangan dengan perencanaan 100
hasil dari lokakarya mini
Puskesmas

IV MANAJEMEN SASARAN TARGE


KETENAGA KERJAAN DO T
%
1 Membuat daftar/catatan Menusun file kepegawaian Disesuaikan jumlah 100
kepegawaian petugas setiap karyawan karyawan.
2 Membuat uraian tugas dan Uraian tugas dan tanggung Disesuaikan jumlah 100
tanggung jawab setiap jawab sesuaiprofesi/tanggung karyawan.
petugas jawab.
3 Membuat rencana kerja Membuat rencana kerja bulanan 57 orang 100
bulanan bagi setiap petugas bagi petugas sesuai tupoksi
sesuai Tupoksi dirapat lokmin bulanan
4 Membuat penilaian SKP tepat SKP yang di nilai lebih pada 43 orang 100
waktu (PNS) prilaku kerja PNS yang
bersangkutan, sedangkan SKP
lebih pada capaian kinerja
PNS yang bersangkutan dalam
setiap target.

TARG
NO JENIS KEGIATAN DO SASARAN
E
T
1 Drop out pelayanan ANC (K1- Kesenjangan presentasecakupan Sesuai jumlah realitas tahun 100
K4) K1 dikurangi cakupan K4 tsb.
diwilayah kerjanya selama
1tahun periode

2 Persalinan oleh Tenaga Ibu bersalin yang mendapat Sesuai jumlah persalinan 100
Kesehatan pelayanan persalinan sesuai
standar difasilitas kesehatan
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan diwilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
3 Penanganan Komplikasi Cakupan ibu dengan Sesuai jumlah jumlah resiko 100
Obstetri/ risiko tinggi komplikasi kebidanan disuatu tinggi
wilayah kerja tertentu pada
kurun waktu tertentu yang
ditangani secara definitif sesuai
dengan standar oleh tenaga
kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan
rujukan
4 Kepatuhan terhadap standar ANC Memantau kemajuan kehamilan Seluruh Bidan 100
untuk memastikan kesehatan
ibu dan tumbuh kembang janin,
persiapan cukup bulan
melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayi dengan trauma
seminimal mungkin
meningkatkan serta
mempertahankan kesehatan
fisik, mental, sosial ibu dan
janin.
5 Kepatuhan terhadap standar Upaya yang dapat dilakukan Seluruh Perawat 100
pemeriksaan TB Paru untuk meningkatkan kepatuhan
minum obat pada penderita TB
yaitu dengan menjaga
komitmen pengobatan.

6 Tingkat kepuasan pasien Tingkat kepuasa pasien Seluruh karyawan/wati 100


terhadap pelayanan Puskesmas terhadap pelayanan puskesmas
yang diperoleh setelah pasien
membandingkan dengan apa
yang diharapkannya.
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LUMAR
NOMOR 400.7.1/ /PKM-LMR/2023
:
TANGGA 2 JANUARI 2023
L:
TENTAN INDIKATOR KINERJA
G

PENILAIAN MUTU
PELAYANAN PUSKESMAS
LUMAR

NO JENIS KEGIATAN SKALA 3 SKALA 2 SKALA Target Cakupan NILAI Sumber


NILAI = 10 NILAI = 7 1 (Nilai) (%) AKHIR Data
NILAI =
4
1. Drop out pelayanan ANC (K1- < 10% 11-20% > 1 KIA
K4) 20% 0
2. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 100% 90-99% < 1 KIA
90% 0
3. Penanganan Komplikasi > 80 % 50-79% < 1 KIA
Obstetri/ risiko tinggi
50% 0
4. Kepatuhan terhadap standar ANC 81- 51-80 % < 1 KIA
100% 50% 0
5. Kepatuhan terhadap standar 81- 51-80 % < 1 Lab./TB
pemeriksaan TB Paru
100% 50% 0
6. Tingkat kepuasan pasien 81- 71-80 % < 7 Promkes
terhadap pelayanan 100% 50%
Puskesmas
(IKM)
Jumlah
Rata
Rata
kategori
Cara penilaian :

1. Nilai mutu kegiatan dihitung sesuai dengan hasil pencapaian/cakupan Kegiatan. di Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom skala yangsesuai.

2. Nilai pada tiap skala dan standar nilai tiap skala ditetapkan sesuai dengan kesepakatan

3. Hasil nilai pada skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel Hasil rata-rata nilai variabel dalam
satu komponen merupakan nilai akhir

4. Mutu

5. Nilai mutu pelayanan dikelompokkan


menjadi :Baik = nilai rata-rata (> 8,5)
Sedang = nilai rata-rata (5,5 - 8,4) Kurang = nilai Rata
– rata ( <5,5 )
LAMPIRAN V
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LUMAR
NOMOR 400.7.1/ /PKM-LMR/2023
:
TANGGA 2 JANUARI 2023
L:
TENTAN INDIKATOR KINERJA
G

INDIKATOR DAN TARGET


PENCAPAIAN KINERJA UKM
PUSKESMAS LUMAR
KEGIATAN PELAYANAN
KESEHATAN

No INDIKATOR KINERJA TARGET


I UPAYA PROMOSI KESEHATAN
A Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada
1 Rumah Tangga 60%
2 Institusi Pendidikan (Sekolah) 70%
3 Institusi Sarana Kesehatan (RS, Puskesmas dan Pustu) 70%
4 TTU 80%
5 Institusi tempat kerja 70%
Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber
B Masyarakat
1 Posyandu Madya (baru) 50%
2 Posyandu Purnama 40%
3 Posyandu Lansia madya 30%
4 Stratifikasi Poskestren :
- Pratama 100%
- Madya 70%
- Purnama 50%
- Mandiri 30%
5 Poskesdes 80%
6 Posyandu plus 5%
7 Desa Siaga Aktif 80%
8 Kunjungan penimbangan balita ke posyandu (D/S) 80%
No INDIKATOR TARGET
KINERJA
II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan Air
1 Inspeksi sanitasi sarana air bersih 80%
2 Pembinaan kelompok masyarakat / kelompok pemakai air 80%
B Hygiene Dan Sanitasi Makanan Dan Minuman
1 Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan 80%
2 Pembinaan tempat pengelolaan makanan 80%
C Penyehatan tempat pembuangan sampah
Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah 80%
D Penyehatan lingkungan permukiman dan jamban keluarga
Pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan 80%
E Pengawasan sanitasi Tempat-Tempat Umum
1 Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum 80%
2 Sanitasi tempat umum memenuhi syarat 80%
F Pengamanan tempat pengelolaan pestisida
Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida 80%
Pembinaan tempat pengelolaan pestisida 80%
No INDIKATOR TARGET
KINERJA
III UPAYA KIA DAN KELUARGA BERENCANA
A Kesehatan Ibu
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%
2 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani 80%
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 100%
4 Cakupan pelayanan ibu nifas 90%
B Kesehatan Bayi
1 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 80%
2 Cakupan kunjungan bayi 90%
C Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah
1 Cakupan pelayanan anak balita 90%
2 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak
usia 6-24 bulankeluarga miskin 100%
D Pelayanan Keluarga Berencana
Cakupan peserta KB aktif 70%
N INDIKATOR TARGET
O KINERJA
IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Pemberian kapsul vitamin A (dosis 1000 SI) pada Balita 1 90%
kali/tahun
2 Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas 2 kapsul 100%
3 Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil 90%
4 Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin 100%
5 Balita naik berat badannya (N/D) 70%
6 Balita bawah garis merah (BGM/D) 1.5%
7 Rujukan Balita gizi buruk 100%
8 Bayi mendapat ASI eksklusif 80%
NO INDIKATOR TARGET
KINERJA
UPAYA PENCEGAHAN DAN
V. PEMBERANTASAN
PENYAKITMENULAR
A TB Paru
1 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif 100%
2 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif rontgen 100%
positif
B Pelayanan Imunisasi
1 Imunisasi DPT 1 pada bayi 95%
2 Drop Out DPT 1 – Campak < 5%
3 Imunisasi HB-1 < 7 hari 80%
4 Imunisasi Campak pada bayi 90%
5 Imunisasi DT pada anak kelas 2 SD 100%
6 Imunisasi TT pada anak SD kelas 3 dan 4 100%
C Diare
1 Penemuan kasus diare 20%
2 Kasus Diare ditangani 100%
3 Kasus Diare ditangani dengan rehidrasi intravena (khusus < 10%
Ranap)
D ISPA
1 Penemuan kasus pnemonia dan pneumonia berat oleh 20%
Puskesmas dan kader
2 Jumlah kasus pneumonia ditangani 100%
E Demam Berdarah Dengue (DBD)
1 Angka Bebas Jentik (ABJ) 95%
F Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1 Kasus PMS yang diobati 100%
2 Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS 100%

G Pencegahan dan penanggulangan Rabies


1 Vaksinasi terhadap kasus gigitan hewan yang berindikasi 100%
I AFP
1 Pelacakan kasus AFP 48 jam setelah laporan diterima 80%
2 Cakupan spesimen AFP adekuat 80%
3 Cakupan kunjungan 60 hari AFP 100%
J Cakupan desa yang mengalami KLB dilakukan PE kurang 100%
dari 24 jam

A. Indikator Penilaian mutu pelayanan

Target
NO JENIS
(Nilai)
KEGIATAN
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 10
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 10
3 Penanganan Komplikasi Obstetri/ risiko tinggi 10
4 Kepatuhan terhadap standar ANC 10
5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru 10
6 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan 7
Puskesmas
Cara perhitungan :
Mengisi pada kolom nilai hasil sesuai dengan kondisi manajemen dengan
nilai yang sesuai pada skala
Penilaian.
Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan nilai hasil variabel manajemen

Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :


Baik = nilai rata-rata (> 8,5)
Sedang = nilai rata-rata (5,5 - 8,4)
Kurang = nilai rata-rata (< 5,5)

Anda mungkin juga menyukai